Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

“Anak Abah dan Ahokers Sepakat Tidak Mau Lagi Dipecah Belah” Megapolitan 4 Desember 2024

“Anak Abah dan Ahokers Sepakat Tidak Mau Lagi Dipecah Belah” 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2024

“Anak Abah dan Ahokers Sepakat Tidak Mau Lagi Dipecah Belah”
Tim Redaksi
 
JAKARTA, KOMPAS.com
– Relawan ”
Anak Abah
Plus” bernama Nova, membantah adanya perpecahan antara pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama ketika sama-sama mendukung Pramono Anung-Rano Karno pada
Pilkada Jakarta
.
“Kami (Anak Abah dan
Ahokers
) sudah sepakat untuk tidak mau lagi dipecah belah. Kami sudah merasakan bagaimana sulitnya membangun Jakarta ketika kami dipecah belah,” ujar Nova dalam jumpa pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Nova berpendapat, Ahokers dan Anak Abah merupakan relawan yang berisi oleh orang-orang progresif serta memperjuangkan nasib kaum marjinal.
“Dan itu yang mau ditutupi oleh oligarki. Sehingga dengan adanya kejadian ini, bagi kami, ini adalah sebuah karunia Tuhan untuk Indonesia bahwa ternyata kami disatukan kembali dengan niat untuk membangun Jakarta,” kata dia.
Di sisi lain, Nova memastikan, Anak Abah Plus bertekad mengawal proses rekapitulasi yang kini sudah sampi di tingkat kota administrasi.
“Tidak ada dua putaran. Karena kami sudah lihat rekapitulasi kecamatan. Hasilnya 50,07 persen dan kami akan kawal itu sampai pelantikan pada 7 Februari 2025,” tegas dia.
Untuk diketahui, Ahokers merupakan relawan eks Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sedangkan Anak Abah merupakan relawan eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.
Ahok dan Anies bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Akar rumput relawan mereka sempat bersitegang setelah Ahok tersandung kasus penistaan agama.
Pada Pilkada Jakarta 2024 ini, Ahokers dan Anak Abah bersatu setelah Anies Baswedan menyatakan dukungan kepada Pramono Anung dan Rano Karno.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.