Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Anak 3 Tahun di Jember Jalani Operasi setelah Ditemukan Cacing di Perut – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Anak 3 Tahun di Jember Jalani Operasi setelah Ditemukan Cacing di Perut – Halaman all

Anak 3 Tahun di Jember Jalani Operasi setelah Ditemukan Cacing di Perut – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun dari Jember, Jawa Timur, harus menjalani operasi darurat di RSD dr Soebandi setelah diketahui perutnya dipenuhi cacing.

Bocah tersebut, mengalami pembesaran perut dan tidak dapat buang air besar selama satu minggu.

Kondisi Darurat

Menurut Direktur RSD dr Soebandi, Dr.dr.I Nyoman Semita, pasien datang dalam kondisi gawat darurat.

“Dia datang ke IGD RSD dr Soebandi dalam keadaan gawat darurat,” ungkap Nyoman pada Minggu, 13 April 2025, dilansir Kompas.com.

Gejala yang dialami bocah tersebut termasuk sakit perut hebat, muntah, dan kesulitan bernapas.

Penanganan Medis

Tim medis yang terdiri dari empat dokter spesialis—ahli bedah anak, dokter parasitologi klinik, dokter anak, dan dokter anestesi—melakukan diskusi untuk menentukan tindakan yang tepat.

Hasil diskusi menyimpulkan bahwa ada proses emergency yang harus segera dilakukan operasi.

Saat operasi, tim dokter menemukan tiga titik sumbatan di usus.

“Saat operasi dilakukan, tim dokter menemukan adanya tiga titik sumbatan di usus, khususnya di bagian ileum terminal.”

“Sumbatan di ileum terminal namanya, di 25 senti juga ada sumbatan, total ada tiga sumbatan, semuanya satu gumpal satu gumpal,” jelas Nyoman. 

Proses Pemulihan

Setelah mengeluarkan cacing yang memenuhi lubang usus, pasien dirawat hingga kondisinya stabil.

Rupanya cacing yang terdapat pada tubuh anak tersebut mirip cacing tanah, yakni termasuk jenis cacing ascariasis.

Pasien kini telah pulang ke rumah dalam keadaan sehat setelah menerima perawatan dan obat cacing.

Edukasi Kesehatan

Nyoman menjelaskan, cacing ascariasis dapat masuk ke tubuh manusia jika tidak menjaga kebersihan tangan saat makan.

“Ini pasti masuknya (cacing) lewat tangan, sehingga perilaku hidup sehat masih menjadi masalah,” ucapnya.
 
Ia menekankan pentingnya edukasi berkesinambungan mengenai pola hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan piring.

Di sisi lain, Nyoman memaparkan, jika ada pasien yang kembung, tidak bisa buang air besar, hingga muntah, itu, bukan selalu karena tumor. 

Namun, hal itu, bisa terjadi karena gumpalan yang dibentuk cacing dalam usus.

 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa