Alih Fungsi Lahan di Jateng Tertinggi Nasional, Demi Bangun Kawasan Industri
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Luas
alih fungsi lahan
di Jawa Tengah menjadi yang tertinggi secara nasional, seiring dengan pesatnya pembangunan kawasan industri di provinsi yang terdiri dari 35 kabupaten/kota ini.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (
Zulhas
), mengakui bahwa alih fungsi lahan ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
Untuk itu, pemerintah mulai membahas mengenai Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
“Emang paling besar di Jateng. Karena ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang dan Kendal, daerah lain ada, tapi tak sebesar Jawa Tengah,” ungkap Zulhas setelah menghadiri Rakor Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (20/3/2025).
Zulhas juga menyebutkan bahwa saat ini Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sedang dikaji kembali.
Rencananya, aturan baru akan segera diterbitkan untuk memperkuat perlindungan terhadap lahan-lahan produksi pertanian agar tidak beralih fungsi.
“Sebetulnya lahan sawah enggak boleh berubah. Maka dalam waktu singkat, dari LSD dilindungi, akan perkuat lagi jadi LP2B,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menjelaskan bahwa setiap lahan yang dialihfungsikan harus diganti dengan jumlah yang lebih banyak.
Sudaryono telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengenai hal ini.
“Kita sudah koordinasi lahan baku sawah kita. Artinya begini, kadang-kadang kan ada orang bangun pabrik yang bagian dari hilirisasi industrialisasi, tetapi kita ingin yang berkurang itu kalau bisa berkurangnya seminimal mungkin,” kata Sudaryono.
Menurutnya, penggantian lahan di Pulau Jawa dengan lahan di luar Pulau Jawa tidak bisa disamakan begitu saja.
Misalnya, satu hektare lahan di Pulau Jawa tidak bisa diganti dengan lahan satu hektare di Kalimantan.
“Jadi kita punya ide (diganti) lima kali atau 10 kali lipat gitu loh. Kita kan mau menjaga produktivitas, karena produktivitas 1 hektare antara Pulau Jawa dengan Pulau lain kan lain. Pulau Jawa kan jauh lebih tinggi,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Alih Fungsi Lahan di Jateng Tertinggi Nasional, Demi Bangun Kawasan Industri Regional 20 Maret 2025
/data/photo/2025/03/20/67dbdfe87177f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)