Alami Masalah Mental, Justin Bieber: Saya Lelah Diminta Sembuh

Alami Masalah Mental, Justin Bieber: Saya Lelah Diminta Sembuh

Jakarta, Beritasatu.com – Justin Bieber kembali menjadi perhatian publik usai mengunggah curahan hati yang emosional di media sosial. Dalam unggahan Instagram terbarunya, yang dikutip Beritasatu.com, Selasa (17/6/2025), musisi berusia 31 tahun itu mengaku bahwa dirinya merasa “rusak”, memiliki masalah dengan amarah, dan lelah karena terus-menerus diminta untuk “sembuh” oleh orang-orang di sekitarnya.

“Orang-orang terus menyuruhku untuk sembuh. Kalau aku bisa memperbaiki diriku, pasti sudah kulakukan sejak lama. Aku tahu aku rusak. Aku tahu aku punya masalah kemarahan,” tulis Justin Bieber di Instagram. 

Pernyataan ini sontak membuat banyak penggemarnya khawatir dan bersimpati. Apalagi kondisi yang ia tunjukkan belakangan ini memang mengkhawatirkan. 

Bieber mengungkapkan bahwa tekanan untuk menjadi lebih baik justru membuatnya makin lelah. Ia merasa bahwa semakin ia berusaha berubah demi menyenangkan orang lain, semakin besar pula keletihan emosional yang ia rasakan. 

“Yesus adalah satu-satunya alasan aku masih ingin hidup untuk orang lain. Karena terus terang, aku lelah memikirkan diriku sendiri,” lanjutnya, mengisyaratkan bahwa spiritualitas menjadi satu-satunya sandaran di tengah pergumulannya.

Unggahan ini disusul dengan tangkapan layar percakapan pribadinya dengan seorang teman yang kini sudah berakhir. Dalam percakapan tersebut, Justin Bieber membantah dirinya sedang melampiaskan kemarahan, dan menjelaskan bahwa respons emosionalnya berasal dari luka masa lalu yang belum sembuh. 

Ia juga menyebut bahwa meminta orang yang mengalami trauma untuk tidak menunjukkan trauma adalah bentuk kekejaman.

Akhirnya, Bieber menegaskan bahwa persahabatan tersebut resmi ia akhiri. “Aku punya teman-teman baik yang bisa menghargai batasan seperti ini,” tulisnya, menandai keputusan tegas untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri.

Unggahan penuh emosi dari Justin Bieber ini kembali membuka perbincangan soal kesehatan mental para pesohor, dan bagaimana tekanan untuk selalu tampil “baik-baik saja” justru bisa memperdalam luka yang tak terlihat. Meski banyak yang menyemangatinya, tak sedikit pula yang berharap Bieber bisa menemukan ruang aman untuk benar-benar pulih, tanpa harus terus-menerus diminta sembuh oleh dunia.