Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Aktor Sandy Permana Diduga Dibunuh Tetangga, Sempat Sebut Nama Pelaku saat Ditemukan Bersimbah Darah

Aktor Sandy Permana Diduga Dibunuh Tetangga, Sempat Sebut Nama Pelaku saat Ditemukan Bersimbah Darah

TRIBUNJATENG.COM – Aktor Sandy Permana meninggal dunia.

Sandy diduga dibunuh tetangga sendiri.

Dia ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Pada saat itu, warga melihat beberapa luka di tubuh korban saat melakukan pertolongan. Dari luka tersebut, warga yang menolong menduga itu bekas tusukan.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut. Namun, nyawa aktor berusia 45 tahun ini tidak dapat diselamatkan.

“Kemudian korban dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).

“Selanjutnya, korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi,” tambah eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.

Berikut lima fakta Sandy Permana meninggal usai diduga dibunuh tetangga sendiri.

1. Sandy Permana sempat cekcok dengan tetangga

Awal tetangga diduga menjadi pelaku pembunuhan bermula dari keterangan Sudarmadji selaku ketua RT di wilayah tempat tinggal korban.

Ia mengatakan, korban sempat terlibat konflik dengan salah satu tetangga ketika warga menggelar rapat pada Oktober 2024.

Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara korban dengan tetangga.

Korban yang merasa tidak terima dengan ucapan terduga pelaku kemudian berniat melayangkan somasi.

Meski begitu, rencana tersebut tidak jadi dilakukan karena masalah di antara keduanya dianggap sudah rampung.

“Masalah dianggap selesai saat itu,” ujar Sumardji dikutip dari Tribun Bekasi, Senin (13/1/2025).

Meski begitu, Sudarmadji menduga, pelaku masih menyimpan dendam kepada korban hingga terjadilah peristiwa penusukan di Jalan Cibarusah.

2. Terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana kabur

Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengatakan, tetangga yang diduga menjadi pelaku pembunuhan langsung kabur setelah menghabisi nyawa korban.

Senada dengan Sudarmadji, Ade juga menduga bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan karena cekcok pada Oktober 2024.

Pada saat itu, Sandy berselisih paham dengan terduga pelaku perihal minuman keras (miras).

“Iya betul dia (terduga pelaku) ikut, cekcok waktu dia rapat itu, masalah apa gitu, masalah minuman (keras). Dia (terduga) nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar (terus dijawab) ‘kenapa katanya?’ mungkin dari situ beliau ada ketidaksukaan sama suami saya,” kata Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Menurut Ade, terduga pelaku memiliki kepribadian yang tertutup dan tidak berbaur dengan warga lainnya.

“Kalau itu kami serahkan ke polisi, semoga cepat ya ketangkapnya biar diadili seadil adilnya ya. Karena nyawa suami saya sudah hilang, anak anak saya sudah kehilangan ayahnya,” tutur Ade.

3. Sandy Permana sempat sebut nama terduga pelaku

Berdasarkan keterangan Ade, korban masih sadar ketika ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

Sandy kemudian menyebutkan nama tetangga yang menjadi terduga pelaku kepada temannya.

Terduga pelaku sering dipanggil Limbad oleh warga di sekitar rumahnya karena perawakannya yang mirip dengan pesulap Salim Babad alias Limbad.

Namun, Ade tidak mengetahui ke mana perginya terduga pelaku setelah menghabisi nyawa korban.

“Suami saya sudah berlumur darah, suami saya sempat jalan minta pertolongan warga gang sebelah, kan ada perawat dia minta tolong,” jelas Ade.

“Karena dia enggak ke temannya, temannya nanya kenapa. Dia sebutin nama (terduga) pelaku terus, saat berdarah dia sebut nama (terduga) pelaku terus,” tambahnya.

4. Sandy Permana bertemu seseorang di danau sebelum meninggal

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Sandy sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan dengan sejumlah luka tusuk.

Korban pergi ke danau menggunakan motor listrik pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun, polisi belum mengetahui siapa sosok yang ditemui korban maupun isi pembicaraan di danau.

“Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi dua dengan keadaan berlumuran darah. Tidak lama, korban pingsan,” ungkap Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Lebih lanjut, Ade Ary menjelaskan, Sandy sempat berduel dengan orang yang ia temui di danau.

Informasi tersebut diperoleh polisi dari saksi yang berada di tempat kejadian perkara.

Saksi mengatakan, korban bertarung dengan seorang laki-laki lalu dianiaya menggunakan senjata tajam.

“Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

5. Terduga pelaku pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji 

Dilansir dari Kompas.com, Senin (13/1/2025), Ade menuturkan, terduga pelaku pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

Namun, ia tidak mengetahui secara persis berapa lama terduga pelaku bekerja sebagai kru.

Ade hanya mengetahui bahwa terduga pelaku tidak lagi memiliki pekerjaan tetap dan banyak berdiam di rumah.

Selain itu, korban dan terduga pelaku juga memiliki hubungan yang cukup dekat karena pernah bekerja di dunia hiburan.

“Sudah mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya.

Mungkin dulunya (terduga pelaku pernah jadi kru di) Mak Lampir.

Mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya,” ungkap Ade. (*)