Liputan6.com, Jakarta – Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon menunjukkan tanda-tanda penurunan. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menurunkan status gunung tersebut dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai Selasa, (21/10/2025), pukul 12.00 WITA.
Meski begitu, masyarakat di sekitar gunung diimbau tidak menurunkan kewaspadaan. Dalam laporan resminya, Badan Geologi menegaskan bahwa potensi erupsi freatik (letusan akibat kontak uap air dan magma) masih dapat terjadi sewaktu-waktu, bahkan tanpa tanda peningkatan aktivitas yang signifikan.
“Penurunan status bukan berarti aktivitas Gunung Lokon sepenuhnya berhenti. Erupsi freatik bisa muncul tiba-tiba dengan atau tanpa gejala awal,” tulis Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam laporan resmi pada Selasa (21/10/2025).
Pengamatan visual pada 1-20 Oktober 2025 menunjukkan asap kawah berwarna putih tipis hingga sedang dengan tinggi sekitar 30 meter dari puncak kawah Tompaluan. Kegempaan juga menurun bertahap: hanya tercatat 1 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dalam, dan 2 kali gempa hembusan per hari menjelang akhir periode.
Data RSAM (Real-time Seismic Amplitude Measurement) juga memperlihatkan tren penurunan energi, menandakan berkurangnya tekanan di bagian dangkal gunung. Namun, pelepasan gas dari permukaan masih terus terekam.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387490/original/036919000_1761045396-Screenshot_2025-10-21-17-02-18-466_com.google.android.apps.nbu.files-edit.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)