Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Fluktuatif, Status Awas
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan aktivitas vulkanik
Gunung Lewotobi
Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (
NTT
) masih fluktuatif.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid melaporkan pada Minggu (16/2/2025) hingga pukul 12.00 Wita, terekam 21 kali gempa embusan, 5 kali gempa harmonik, 3 kali gempa vulkanik dalam dan 11 kali gempa tektonik jauh.
Pengamatan secara visual gunung cerah dan dapat teramati dengan jelas.
Pada malam hari terlihat sinar api di sekitar puncak namun samar.
Asap eembusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis.
Adanya asap kawah solfatara ini disebabkan adanya zona alterasi atau zona lemah, sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
“Area itu berpotensi terjadi
directed blast
atau erupsi langsung searah yang dapat terjadi ke arah barat laut, dan timur laut,” ujar Wafid dalam keterangannya, Minggu.
Wafid mencatat, erupsi terakhir terjadi pada 12 Februari 2025 pukul 03.31 Wita.
Hingga Minggu (16/2/2025) pukul 12.00 Wita, tidak ada kejadian erupsi yang teramati ataupun yang terekam di seismograf.
Dia melaporkan data kegempaan menunjukkan masih fluktuatif, terutama gempa vulkanik dalam.
Sebelumnya gempa vulkanik dalam tidak terekam, namun 24 jam terakhir terekam lagi. Sedangkan vulkanik dangkal dalam 24 jam terakhir tidak terekam.
Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai, namun terjadi penurunan stres atau tekanan pada kedalaman yang dangkal karena berkurangnya migrasi magma.
Tremor Harmonik masih terekam hingga hari ini yang mengindikasikan masih adanya vibrasi akibat pergerakan fluida seperti magma, gas, uap air di bawah gunung itu.
Gempa embusan terekam, dan jumlahnya meningkat dari sebelumnya.
Berdasarkan satelit sentinel-5 tropomi pada 15 Februari 2025 mendeteksi fluks SO2 yang diemisikan dari Gunung Lewotobi Laki-laki sebesar 368×102 tonon.
Kemudian, satelit sentinel-1 pada periode 31 Januari 2025 – 12 Februari 2025 menunjukkan adanya anomali deformasi dengan indikasi inflasi pada sekitar gunung itu.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif,” ujarnya.
Wafid menambahkan sampai saat ini
status Gunung Lewotobi
Laki-laki masih ditetapkan di level IV atau awas.
Masyarakat di sekitar dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, dan sektoral barat daya, timur laut sejauh 7 kilometer.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Fluktuatif, Status Awas Regional 16 Februari 2025
/data/photo/2025/02/12/67ac231dc92d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)