Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV mengamuk di Apartemen Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
Aksi penghuni Tower Gaharu Apartemen Kalibata City ini terekam oleh kamera ponsel warga lalu beredar di sejumlah akun media sosial. Pelaku juga diketahui merusak sejumlah barang di Farmers Market Kalibata City Square.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, penyebab KUV mengamuk di beberapa tempat area Apartemen Kalibata City ini karena diduga cekcok dengan istrinya, D.
“Memang kami enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anaknya yang menjadi sasaran,” kata Mansur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/4/2025).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pihak kepolisian mengetahui adanya keributan di Apartemen Kalibata City usai mendapatkan laporan dari pekerja cat, AR.
Dalam laporan yang diterima kepolisian, AR mengalami tindak kekerasan berupa pemukulan oleh KUV di lantai 20 Tower Gaharu Apartemen Kalibata City.
Pemukulan tersebut mengenai bagian leher dan telinga AR, sehingga menyebabkan memar dan pendarahan.
Menurut keterangan tetangga KUV berinisial AM, mulanya ia mendengar teriakan minta tolong dari AR. Saksi pun keluar unit dan menyusuri koridor Lantai 20 Tower Gaharu.
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AM melihat KUV sedang merusak lampu koridor, tepat di depan salah satu unit lantai 20 Tower Gaharu.
“Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut memukul saudara AM menggunakan lampu sintesis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
AM tidak ingin mengambil tindakan. Dia memilih menghindari pemukulan dari KUV lalu turun ke lobi menggunakan lift untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.
Tak berselang lama, KUV justru melempar meja kecil dari lantai 20 Tower Gaharu yang mengenai mobil Honda CRV. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan pada bagian spion sebelah kanan.
Petugas keamanan pun langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi agar bisa datang ke Tower Gaharu Apartemen Kalibata City. Setelah itu, mediasi antara petugas imigrasi dan KUV berlangsung.
“Setelah mediasi, WNA terdapat tidak kooperatif dan berbelit,” ujar Ade Ary.
Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari lantai 20 Tower Gaharu bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Hilam Luthfi (34), saksi sekaligus penghuni Apartemen Kalibata City, mengatakan, KUV menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas yang hendak menangkapnya.
“Diduga dia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman saat ditemui
Kompas.com
, Senin.
Setelah itu, KUV dan anaknya pergi menggunakan mobil Toyota Agya lalu berhenti di depan pintu masuk Kalibata City Square yang masih satu area dengan Apartemen Kalibata City.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan melaporkan kejadian ke polisi agar menangkap pelaku.
Saat hendak diringkus, KUV tidak kooperatif dan malah lari ke dalam
supermarket
di Kalibata City Square.
Di sana, KUV kembali mengamuk. Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak goreng ke tubuh.
WNA tersebut sengaja melumurkan minyak goreng ke tubuhnya agar sulit ditangkap petugas.
“Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.
Selain itu, KUV juga memecahkan sejumlah barang yang ada di dalam
supermarket
.
Mediasi kedua pun terjadi. Hasilnya KUV meminta dikawal oleh Chief Mall Kalibata City Square berinisial V yang berada saat mediasi terjadi.
“Sampai di area Gate 2 keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” kata Ade Ary.
Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan berupa membebaskan V. Setelah itu, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang berlokasi masih di dalam area Apartemen Kalibata City.
“Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urainya.
Menurut pemeriksaan terhadap D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena minum minuman beralkohol.
“Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankannya,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal Megapolitan 24 April 2025
/data/photo/2025/04/21/68065c83e5da4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)