Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan perhatian dan sindiran dari pelatih Borneo FC, Pieter Husitra.

Pieter Huistra dengan tegas menentang sikap pemain dari tim yang sering buang-buang waktu di kompetisi Liga 1.

Pelatih asal Belanda itu merasa tak senang bila ada pemain yang buang-buang waktu dalam pertandingan sepak bola.

Kini, sindiran diberikan Pieter Husitra kepada Andritany Ardhiyasa dan pemain Persija Jakarta.

Sindiran diberikan usai Borneo FC bisa mengimbangi Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 pekan 14.

Duel Borneo FC melawan Persija Jakarta berkahir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/12/2024) malam.

Dalam laga tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu sempat dibuat jengkel saat Andritany terkapar di tengah pertandingan.

Ia mendapatkan perawatan dari tim medis Persija.

Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

Kejadian tersebut terjadi saat memasuki babak tambahan waktu.

Tambahan waktu tujuh menit yang diberikan wasit terpaksa dilebihi sampai sembilan menit.

Di sana, Borneo FC berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

“Saya minggu lalu sudah bicara perihal masalah menghabiskan waktu di sepakbola Indonesia,” kata Pieter Huistra kepada awak media.

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

“Saya senang wasit justru sadar dan mengambilkan tindakan yang bagus.”

“Persija melakukan pergantian pemain di tambahan waktu dan kiper mereka mengulur-ngulur waktu di masa injury time,” ujarnya.

Menurut Huistra, saat ada kejadian tersebut wasit harus tegas di lapangan.

Ia pun meminta kepada semua pemain untuk bisa bermain profesional tanpa harus membuang waktu pertandingan.

“Jadi wasit memang harus hati-hati,” katanya.

“Jika memang ingin sepak bola Indonesia lebih bagus, hentikan situasi guling-guling ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pieter Huistra mengaku senang timnya berhasil mengimbangi Persija Jakarta di Liga 1.

Terlebih Persija Jakarta di laga ini hampir bisa memenangkan pertandingan.

Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

Persija unggul terlebih dahulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-82.

Borneo FC baru membalas gol itu lewat Habibi Jusuf pada menit ke-90+9.

Gol Habibi Jusuf diprotes ofisial Persija karena sudah lewat dari tambahan waktu tujuh menit di babak kedua.

“Ini sebuah keajaiban ya. Kami bermain bagus melawan Persija dan mengontrol jalannya pertandingan,” ujar Pieter Huistra.

“Kami menciptakan banyak peluang tapi baru cetak gol di menit akhir,” katanya.

Pieter Huistra sebenarnya senang dengan kartu merah yang diterima Persija.

Ini sangat menguntungkan bagi Borneo FC.

Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

“Kalau kami bermain 11 lawan 11, mungkin kami yang akan kerepotan,” ujarnya.

“Tapi kami 11 lawan 10 dan kami bisa kontrol pertandingan,” pungkasnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya