Antusiasme terhadap serial ini tak hanya datang dari para penggemar, tetapi juga dari tim kreatif di balik layarnya.
Kedua showrunner, Roberto Patino dan David Wiener, menyatakan bahwa mereka sudah lama mengagumi semesta Assassin’s Creed yang kaya akan sejarah, filosofi, serta konflik emosional.
“Kami sudah menjadi penggemar berat Assassin’s Creed sejak pertama kali dirilis pada 2007,” tulis keduanya dalam sebuah pernyataan resmi.
“Setiap hari kami bekerja mengembangkan serial ini, kami selalu merasa antusias dan rendah hati dengan berbagai kemungkinan yang ditawarkan semesta Assassin’s Creed.”
Patino dan Wiener juga menekankan bahwa serial ini akan mengeksplorasi tema-tema besar seperti pencarian jati diri, takdir, serta makna kepercayaan dan tujuan hidup.
Meski fokus pada sisi drama dan filosofi, mereka memastikan tetap menghadirkan elemen-elemen aksi seperti parkour, pertarungan intens, serta latar visual yang epik, ciri khas yang sudah melekat pada identitas Assassin’s Creed sejak awal.
Bagi mereka, serial ini juga merupakan perwujudan dari “hubungan antarmanusia lintas budaya dan waktu.”
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/811903/original/064703500_1424074927-fassassins.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)