Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi mengakhiri masa tugas Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025 atau Satgas Mudik 2025, yang berfokus pada kelancaran arus mudik dan balik selama libur Lebaran.
Penutupan ini digelar pada Jumat (11/4/2025) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan, selama masa arus mudik dan balik, terjadi peningkatan signifikan dalam volume kendaraan di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi.
“Dari H-10 hingga H2 Lebaran, sebanyak 2,17 juta kendaraan keluar wilayah Jabotabek, naik 28,1% dibandingkan dengan kondisi normal. Sementara itu, pada periode arus balik dari H1 hingga H+9, tercatat 2,15 juta kendaraan kembali ke Jabotabek, meningkat 45% dibanding lalu lintas harian biasa,” ujar Subakti.
Peningkatan performa lalu lintas ini tidak terlepas dari kolaborasi antara Jasa Marga, Kepolisian, Pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan.
Rata-rata kecepatan kendaraan di ruas Jakarta-Semarang selama arus mudik naik menjadi 84 km per jam, meningkat 10% dari tahun sebelumnya. Untuk arus balik dari Semarang ke Jakarta, kecepatan rata-rata mencapai 84,6 km per jam, meningkat 13,8% dibanding Lebaran 2024.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan, Jasa Marga mengimplementasikan teknologi dan inovasi baru seperti perbaikan sistem contra flow, penambahan rambu digital, serta pengawasan lalu lintas secara berkala.
Satgas Mudik 2025 Jasa Marga juga menambahkan sarana operasional, seperti crane, motor patroli, dan derek setiap 5 km. Tim lapangan pun dibekali pelatihan khusus bekerja sama dengan International Road Rescue Association.
Hasil dari langkah ini menunjukkan penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8%, dari 71 menjadi 65 kejadian, serta penurunan fatalitas hingga 79% dibandingkan periode Lebaran sebelumnya.
Lebih lanjut, teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu andalan Jasa Marga dalam mendukung manajemen lalu lintas. Aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) digunakan untuk memberikan rekomendasi rekayasa lalu lintas berbasis data. Informasi tersebut disebarluaskan secara real-time melalui Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi Travoy.
Sebanyak 36 unit Smart CCTV di titik strategis mendukung sistem deteksi otomatis untuk memantau dan menganalisis kondisi lalu lintas. Selain itu, sebanyak 61 rest area dioptimalkan, lengkap dengan fasilitas seperti toilet portable, air bersih, ruang menyusui, posko kesehatan, serta sistem informasi ketersediaan lahan parkir.
Ke depan, Jasa Marga akan terus berinovasi melalui teknologi, seperti road zipper, yaitu sistem barrier dinamis yang memungkinkan perubahan jumlah lajur jalan secara fleksibel dan aman. Optimalisasi akses dari Tol Cipularang menuju jalur fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan juga akan ditingkatkan untuk mendukung arus balik.
Subakti menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim Satgas Mudik 2025 yang telah berperan besar dalam kelancaran layanan mudik tahun ini.
“Kami bersyukur mendapat apresiasi langsung dari presiden, wakil presiden, serta berbagai kementerian atas operasional yang tertib, aman, dan nyaman. Ini bukti bahwa mudik tenang dan menyenangkan benar-benar terwujud,” ucapnya.
Kesuksesan ini juga ditopang oleh kesiapan penuh dalam mengantisipasi cuaca ekstrem, manajemen rest area, hingga pembatasan kegiatan konstruksi selama masa mudik.
Teknologi prediksi lalu lintas TransiFlow for TrafficPro (TF-TP) yang berbasis machine learning turut dimanfaatkan untuk menganalisis tren pergerakan kendaraan dan memproyeksikan puncak arus hingga 30 hari ke depan.
Dengan sistem yang semakin canggih yang digunakan Satgas Mudik 2025, Jasa Marga memastikan standar pelayanan tetap optimal dan pengalaman mudik makin nyaman bagi seluruh pengguna jalan tol.