Akamai: Serangan Siber Berbasis AI bakal Makin Canggih pada 2025 – Page 3

Akamai: Serangan Siber Berbasis AI bakal Makin Canggih pada 2025 – Page 3

Dari sisi pertahanan, AI akan digunakan saat organisasi atau perusahaan mengadopsi teknologi ini ke dalam solusi keamanan mereka, di mana akan ada lebih banyak otomatisasi yang bisa dilakukan oleh AI.

Antara lain membantu manusia memilah-milah banyak data, seperti peristiwa log, berkas log dan peristiwa keamanan, dan sebagainya. AI benar-benar mampu memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut Reuben, ini cukup mirip dengan cara kita menggunakan ChatGPT saat ini.

“Misalnya, saya mengunggah manual produk 40 halaman tentang cara menggunakan Microsoft Excel, dan meminta AI untuk meringkas dokumen 5 halaman tentang cara menggunakan Excel. Sama saja. Jadi AI akan melakukannya,” ia menjelaskan.

AI akan menjalankan peran tersebut untuk membantu manusia dalam memahami, melihat semua peristiwa yang sedang terjadi, serra merangkum hal utama yang perlu dipahami dan tindak lanjuti.

“AI juga bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan produk keamanan mereka. Jadi misalnya, di sini di Akamai, dalam produk Guardicore kami, kami benar-benar dapat berbicara dengan teknologi,” klaim Reuben.

“Jadi, alih-alih mengklik dasbor, melihat laporan, mencoba memahami apa yang sedang terjadi, kami berbicara dengan teknologi seperti yang kami lakukan di ChatGPT. Kami mengobrol dengannya. Tunjukkan kepada saya sistem apa saja yang saat ini mentransfer nomor kartu kredit sensitif ke internet,” ia melanjutkan.