Air PAM Mati 3 Hari, Warga Tangerang Susah Mandi dan Buang Air Besar Megapolitan 12 September 2025

Air PAM Mati 3 Hari, Warga Tangerang Susah Mandi dan Buang Air Besar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 September 2025

Air PAM Mati 3 Hari, Warga Tangerang Susah Mandi dan Buang Air Besar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga Kota Tangerang kesulitan untuk mandi dan menyiram kloset imbas air PAM dari Perumda Tirta Benteng tidak mengalir ke rumah warga sejak Rabu (10/9/2025).
Salah satu warga Keroncong Permai, Gebang Raya, Periuk, bernama Hidayat (35) mengatakan, dirinya harus membeli air bersih terlebih dahulu di rumah tetangganya untuk bisa mandi dan menyiram kloset usai buang air besar (BAB) maupun buang air kecil.
“Bilangnya pemberitahuan cepet (selesai) tapi nyatanya sampai tiga hari, gimana mau mandi dan menyiram BAB, masak ditahan-ditahan. Coba bayangin yang punya bayi mau mandi dan BAB terus air mati,” kata Hidayat saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (12/9/2025).
Menurut Hidayat, Perumda Tirta Benteng mengumumkan bahwa gangguan air PAM terjadi akibat kebocoran pipa di Jalan Sitanala, Neglasari.
Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan aliran air PAM akan kembali normal.
“Kemarin sempat tanya di Instagram Perumda Tirta Benten dijawabnya gitu seperti pakai mesin, ‘penyelesaian perbaikan 5 jam dari saat ini’ tapi buktinya masih mati hari ini,” ucap dia.
“Harusnya pejabat juga turun langsung ke lapangan lihat pada antre beli air, bisa merasakan juga keresahan warganya,” imbuh dia.
Hidayat berharap air PAM di rumahnya bisa kembali mengalir lancar pada Sabtu (13/9/2025) besok agar warga bisa beraktivitas normal.
“Semoga besok bisa mengalir lagi, kalau tidak entah bisa membuat warga marah,” ucap dia.
Sementara itu, warga lain bernama Hasni (36) mengatakan saat ini tidak ada bantuan air bersih dari Pemerintah Kota Tangerang usai air PAM mati tiga hari.
“Kita beli air dari kemarin sama tetangga yang pakai sumur, enggak ada tangki air sampai ke sini buat solusi sementara,” ujar Hasni.
Dia mengatakan, pakaian dan piring kotor di rumahnya sudah menumpuk akibat air PAM mati.
“Sebelumnya air mati cuma beberapa jam doang, sekarang sampai tiga hari jadi cucian masih numpuk belum diapa-apain. Mau
laundry
juga mahal pasti,” ucap dia.
Kebocoran pipa membuat sejumlah wilayah Kota Tangerang terdampak gangguan air PAM. Berikut ini pengumuman dari Perumda Tirta Benteng terkait wilayah yang terdampak kebocoran pipa:
Kompas.com
sudah menghubungi Direktur Umum PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Doddy Effendy menggenai gangguan air PAM tersebut, namun hingga saat ini belum ada jawaban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.