AI dan Otomatisasi akan Dominasi Sektor Industri pada 2026

AI dan Otomatisasi akan Dominasi Sektor Industri pada 2026

Liputan6.com, Jakarta – Zebra Technologies Corporation merilis laporan proyeksi tren industri yang akan mendominasi sektor manufaktur, logistik, ritel, hingga sektor publik pada 2026. 

Perusahaan memprediksi bahwa adopsi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi akan menjadi kunci utama bagi pelaku bisnis untuk menghadapi tantangan kelangkaan tenaga kerja dan gangguan rantai pasok global.

Country Manager Indonesia Zebra Technologies, Eric Ananda, menyatakan bahwa dinamika pasar di kawasan Asia Pasifik saat ini menuntut tingkat kecerdasan operasional yang lebih tinggi.

Menurutnya, transformasi digital harus dimulai dengan memperkuat peran pekerja di lini terdepan (frontline).

“Fokus kami adalah menghadirkan solusi yang menghubungkan aset, data, dan manusia secara real-time,” ujar Eric dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).

Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan otomatisasi berbasis AI, machine vision, dan analitik canggih, organisasi dapat mengatasi tantangan saat ini sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru.

Transformasi Manufaktur dan Logistik

Di sektor manufaktur, kekurangan tenaga kerja memicu percepatan adopsi solusi berbasis AI. Berdasarkan studi Zebra bersama Oxford Economics, optimalisasi pengendalian kualitas (QC) diprediksi mampu mendongkrak pendapatan manufaktur hingga 2,4 poin persentase.

Pada 2026, teknologi machine vision berbasis AI diharapkan menjadi standar krusial untuk meminimalkan kesalahan produksi dan limbah secara real-time.

Sementara itu, sektor transportasi dan logistik (T&L) kini bergeser dari sekadar pelacakan dasar menuju analitik prediktif.

Penggunaan teknologi RFID dan perangkat IoT (Internet of Things) memungkinkan perusahaan melakukan pengoptimalan rute secara dinamis untuk memenuhi ekspektasi konsumen akan pengiriman yang cepat dan ramah lingkungan. Langkah ini diklaim telah memberikan peningkatan produktivitas sebesar 21% bagi organisasi T&L.