AI Bantu Ilmuan Ciptakan Virus Pembasmi Bakteri – Page 3

AI Bantu Ilmuan Ciptakan Virus Pembasmi Bakteri – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) kian masif, namun sayangnya hal ini masih terlalu berfokus pada bidang pelayanan produk teknologi seperti smartphone dan komputer–melupakan sektor krusial, salah satunya kesehatan.

Mengutip Gizmochina, Senin (29/9/2025), seolah menanggapi kebutuhan masyarakat, beberapa ilmuan dari Universitas Standford dan Institusi Arkeologi berhasil mengembangkan sebuah virus yang mampu membunuh bakteri dengan bantuan AI.

Walaupun terdapat peran ilmuan dalam pengembangan virus pembasmi bakteri tersebut, mengejutkannya terobosan baru ini disebut sebagai buah pikir otonom dari AI.

Melalui teknologi bernama Evo (AI mirip ChatGPT), ilmuan hanya memberikan perintah, lalu AI memproses dengan kreativitas digital, kemudian berbuah jadi ‘makhluk hidup’.

Bak sebuah kebohongan, banyak orang tak dapat langsung percaya akan hasil penemuan AI. Untungnya sebuah alasan kuat muncul, berbeda dengan chatbot biasanya, Evo tidak dilatih dengan buku dan artikel. Teknologi ini belajar dari 2 juta genom virus yang berbeda.

Sebagai bukti, kehebatan kinerja dari Evo terjadi ketika ilmuan memintanya untuk mendesain versi baru sampel virus bernama phiX174. Seperti sebuah keajaiban, AI ini menghasilkan 302 buah cetak biru orisinil.

Puncaknya, 16 virus dari total keseluruhan cetak biru yang telah dihasilkan, berhasil jadi makhluk hidup sungguhan. Mereka juga sukses menginfeksi salah satu bakteri berbahaya bagi manusia, E. coli.