Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Dilantik Gubernur Jawa Tengah 2025-2030, Ini Program Prioritasnya Regional 20 Februari 2025

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Dilantik Gubernur Jawa Tengah 2025-2030, Ini Program Prioritasnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Februari 2025

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Dilantik Gubernur Jawa Tengah 2025-2030, Ini Program Prioritasnya
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –

Ahmad Luthfi
dan
Taj Yasin
resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah
periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kepala daerah baru ini membawa visi “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju
Indonesia Emas 2045
”.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Luthfi dan Yasin memiliki enam misi, 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis.
Program prioritas menjadi penopang utama keberhasilan pencapaian visi dan misi mereka.
“Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, maka visi kita harus sejalan, tidak saja keselarasan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah, namun juga fungsi koordinasi dan supervisi yang lebih intens akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/2/2025).
Luthfi menekankan bahwa keberhasilan program tersebut membutuhkan partisipasi masyarakat.
Ia memohon dukungan dan partisipasi warga Jawa Tengah untuk membangun provinsi tersebut selama lima tahun ke depan.
“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama bekerja membangun Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat merupakan tim yang harus bergandeng tangan.
“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang produktif kita perlukan. Seperti jamu meski pahit tapi menyehatkan. Kita akan ciptakan ruang publik untuk hal itu,” ucapnya.
Sementara itu, Taj Yasin menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Ahmad Luthfi dalam mewujudkan visi dan misi mereka.
“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu kolaborasi menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ucap Yasin.
Yasin menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembagian tugas dan menjalankan peran masing-masing untuk melayani masyarakat.
“Jadi kembali kepada masyarakat untuk berperan. Karena Jawa Tengah ini milik masyarakat. Mari bersatu padu membangun. Kami sudah punya program, mari disambut dan dukung bersama sehingga bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasin juga menegaskan akan membuka lebar ruang kritik dan saran dari masyarakat Jawa Tengah kepada keduanya. “Kami ini pelayan masyarakat, bukan yang harus dilayani. Tentu kami akan membuka telinga lebar-lebar agar terjadi check and balance dalam memimpin,” tandasnya.
1. Melahirkan Pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, profesionalitas, dan kualitas ASN serta perangkat desa.
2. Pesantren Obah melalui penambahan dana pengembangan pesantren.
3. Melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah muslim.
4. Desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana.
5. Pembangunan infrastruktur melalui permukiman layak huni dengan program 1 KK 1 rumah layak huni, pengembangan pusat rekreasi dan promosi pembangunan, serta gelanggang olahraga internasional.
6. Penanggulangan bencana dan keberlanjutan lingkungan melalui program Mageri Segoro untuk mengamankan garis pantai.
7. Penyediaan pupuk mudah bagi petani, subsidi solar bagi nelayan, dan ketersediaan day care untuk buruh di kawasan industri.
8. Moderasi beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan, dan pelatihan.
9. Pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin.
10. Taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja.
11. Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama, dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, penghafal Quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.