Konsep dari rumah sakit tanpa dinding (hospital without wall) di Jakarta tidak hanya melayani kesehatan pasien yang datang tetapi juga turut berperan dalam kesehatan wilayah sekitarnyaJakarta (ANTARA) – Ahli kesehatan yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof. Tjandra Yoga Aditama mengusulkan Jakarta memiliki rumah sakit dengan konsep tanpa dinding sebagai upaya mewujudkan kota sehat.
Tjandra mengatakan rumah sakit dengan konsep tersebut perlu dihadirkan sebab kesehatan lingkungan memiliki andil besar bagi masyarakat.
Hal ini dia sampaikan sebagai masukkan serta aspek yang perlu menjadi perhatian pemerintah termasuk calon kepala daerah dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Menurut Tjandra, Jakarta sebagai kota besar atau mega city idealnya dapat menjadi pusat terwujudnya kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang baik. Oleh karena itu, kesehatan harus menjadi aset terpenting.
Kota termasuk Jakarta, sambung dia, adalah meta-sistem dan kesehatan warga kota dipengaruhi oleh interaksi multipel (multiple interactions) dan umpan balik multidireksional (multidirectional feedback).
Lalu, guna menjaga kesehatan di kota memerlukan berbagai aksi (multiple actions) oleh berbagai aktor (multiple actors) di berbagai tingkatan (every level).
“Kegiatan ini tentu memerlukan partisipasi aktif masyarakat kota dan pendekatan seluruh kelompok sosial masyarakat,” ujar dia.
Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan itu berharap Jakarta akan terus berkembang menjadi kota tercinta dan kebanggaan serta tonggak kesejahteraan warganya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024