Ahli Gizi Ini Bagikan Cara Berpuasa Sehat dan Cermat

Ahli Gizi Ini Bagikan Cara Berpuasa Sehat dan Cermat

Liputan6.com, Bandung – Puasa merupakan salah satu ibadah keagamaan yang diyakini secara medis dapat membuat kebugaran dalam tubuh.

Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Asep Munawar, selain kesiapan mental, fisik-pun harus dipersiapkan dengan baik, termasuk dalam hal pemenuhan gizi.

“Pada bulan puasa, umumnya terjadi pengurangan asupan makanan sebesar 10-20 persen dibanding pada bulan sebelumnya. Ada pola makan yang berubah saat bulan Ramadhan dari yang biasanya kita bebas makan kapan dan dimana saja di bulan-bulan sebelumnya, ketika di bulan Ramadhan ini tentunya tidak demikian,” jelas Asep dicuplik dari laman RSHS, Rabu (5/3/2025).

Asep menjelaskan ungkapan berpuasalah agar sehat memang benar adanya. Tentunya apabila mengikuti aturan berpuasa termasuk dengan sahur dan berbuka yang benar.

Ketika akan menjalani puasa, Asep menerangkan sangat dianjurkan untuk makan sahur. Tubuh akan mengosongkan lambung selama kurang lebih selama 15 jam, berarti seseorang harus menyiapkan gizi yang cukup untuk waktu selama itu.

Oleh karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat sahur yaitu:

1. Makanan Mengandung Karbohidrat

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, dan lai sebagainya. Karbohidrat kompleks akan memberikan rasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya relatif lebih lambat.

Tak hanya karbohidrat, zat besi, protein, lemak, juga harus diperhatikan porsinya. Akan lebih bagus lagi kalau ditambah makanan cair semisal susu.

Untuk mereka yang beraktivitas berat disiang hari, dapat ditambahkan suplemen dalam menu sahur, tetapi tentunya sesuai dengan dosis.

2. Memperbanyak Kadar Sahur

Bisa dibilang asupan makanan saat sahur itu harus lebih banyak daripada saat berbuka puasa. Namun kenyataannya banyak orang yang justru malas makan sahur karena merasa kurang berselera.

Tips agar makan sahur lebih berselera yaitu bangun sahurnya jangan terlalu mepet, sehingga kita mempunyai jeda waktu yang cukup banyak.

Artinya, ada kesempatan pada lambung agar terjadi pengosongan sehingga akan membangkitkan selera makan.

3. Mengakhirkan Makan Sahur

Waktu sahur memang harus diakhirkan. Hindari waktu sahur yang terlalu awal karena waktu sahur yang terlalu pagi mengakibatkan pengosongan lambung yang terlalu lama sehingga menyebabkan rasa lapar yang luar biasa pada siang harinya.