TRIBUNJATIM.COM – Agus Salim kini hanya bisa menerima dana sebesar Rp 1 juta dari total donasi Rp 1,3 miliar.
Hal ini setelah diadakan polling untuk para donatur soal dana yang sudah terkumpul.
Diketahui, polemik Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras hingga kini masih belum berujung.
Agus kini hanya menerima Rp 1 juta dari donasi yang sebenarnya digunakan untuk biaya pengobatannya.
Perselisihan mencuat antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi, pihak yang mengelola penggalangan dana tersebut.
Terbaru, para donatur telah bersepakat untuk menentukan nasib dana tersebut melalui polling.
Polling suaraku.co.id itu dibuat Denny Sumargo secara resmi dengan dipantau Kominfo.
Diketahui uang donasi Rp 1,3 miliar itu kini ada di rekening yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, YouTuber yang menggalang dana untuk Agus Salim.
Farhat Abbas ngotot uang itu harus dikembalikan ke Agus setelah perseteruan mereka.
Setelah diadakan polling, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa, melansir dari TribunBogor.
Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.
Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.
Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.
Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000
Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.
Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.
Sementara sebagian besar dari donatur yang sudah menyumbang, tidak rela uangnya diberikan ke Agus Salim.
Farhat Abbas Tak Terima
Farhat Abbas pun menanggapi hasil polling itu dengan sinis.
Farhat Abbas pun menantang donatur kliennya untuk datangi rumahnya jika ingin tagih uang.
Bahkan Farhat Abbas juga berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.
“Alah enggak usah lah begitu-begitu (polling). Ini lagi dilaporin ke Dinas Sosial, nanti biar Dinas Sosial yang negur dia,” kata Farhat Abbas.
Bahkan Farhat Abbas mengancam para donatur yang ingin mengambil uang untuk dipersilakan datang ke rumahnya.
“Seluruh donatur kalau mau ambil uangnya sini ke rumah gua, sini cari gua.”
“Kalau ada donatur yang mau ribut, gua bakal ladenin karena uang lu udah di Novi, di yayasan, makanya gua jawab gitu.”
“Coba uangnya di Agus saya pasti sopan, tapi gara-gara uangnya di Novi enggak sopan dong, orang enggak ngapain lagi fokus kesehatan Agus lu tagih-tagih uang,” repet Farhat Abbas.
Menanggapi hal itu, kuasa hukum donatur, Doddy Haribowo mengatakan, apa yang disampaikan Farhat Abbas bukan solusi.
“Banyak orang berpikir di persoalan ini, tapi tidak memberi solusi. Silakan saja berpendapat, karena apa yang kita lakukan ini untuk mencari solusi,” kata dia.
Menurut dia, para donatur memiliki hak untuk menentukan nasib uangnya.
Farhat Abbas pun disindir untuk merelakan uangnya sendiri sana, jangan uang donatur.
“Kalau itu uangnya dari dia sendiri silakan aja, kan donatur ini punya hak. Yang mendasar kan kepemilikannya ada di donatur,” jelas Doddy.
Ia pun akan membawa hasil polling tersebut nantinya ke persidangan.
“Jangan mentang-mentang orang udah kasih uang, terus diselewengkan, kita diam, enggak bisa gitu.”
“Karena tidak ada hukum yang mengejawantahkan moral itu, makanya kita minta ke majelis hakim,” tandas Doddy.
Agus Salim sendiri mengalami stres setelah uang donasi Rp1,3 M ditahan yayasan.
Ia bahkan menolak untuk dioperasi dan ingin pulang ke daerah asalnya, Aceh.
Kondisi Agus Salim ini diungkap sendiri oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas.
Menurut Farhat Abbas, kliennya kini stres dan menolak dioperasi.
“Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah enggak mau dioperasi.”
“Tapi saya paksakan, ‘Kamu harus operasi’,” kata Farhat Abbas dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.