agama: Kristen

  • SMA Gloria 2 Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polrestabes Surabaya Besok Senin

    SMA Gloria 2 Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polrestabes Surabaya Besok Senin

    Surabaya (beritajatim.com) – SMA Gloria 2 akan melaporkan dugaan penganiayaan ke Polrestabes Surabaya pada Senin (28/10/2024) besok. Kuat dugaan, Ivan salah satu pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) Surabaya akan menjadi terlapor utama buntut keributan di SMA Gloria 2 pada Senin (21/10/2024) kemarin.

    “Senin itu kita akan ke Polrestabes (Surabaya) untuk membuat laporan atau aduan, sekaligus audiensi dengan Kapolres. Ada beberapa orang yang kita laporkan,” kata Sudiman Sidabuke, Jumat (25/10/2024).

    Sudirman mengaku tidak tahu perihal perdamaian antara Ivan dan orang tua korban. Walaupun sempat beredar video yang mempertontonkan orang tua korban dengan Ivan telah berdamai, menurutnya aksi premanisme di SMA Gloria 2 itu telah membuat trauma civitas akademik.

    “Saya tidak tahu apakah itu sudah damai atau tidak, namun yang pasti tindakan itu sudah membuat siswa, guru dan wali murid ketakutan,” tambahnya.

    Sudirman tidak menyebut siapa yang akan dilaporkan oleh SMA Gloria 2 ke Polrestabes Surabaya. Saat ini, para pelaku yang terlibat keributan masih diidentifikasi secara internal.

    “Masih kami siapkan. Besok Senin kita melapor,” tuturnya.

    Menurutnya, permasalahan ini disebutnya sebagai masalah ringan dan berat, tergantung masing-masing orang melihat dari sudut pandang mana.  Sebab, permasalahan ini dipicu karena siswa kedua sekolahan itu awalnya saling olok saat pertandingan basket, hingga berlanjut ke sosial media.

    “Sebetulnya masalah ini kalau dibilang ringan ya ringan, berat ya berat, karena ini kan masalah anak remaja yang di mana emosinya belum stabil,” terangnya.

    Masalah ini menjadi berat, ketika orang tua EMS datang ke sekolah I dengan membawa beberapa orang yang diduga preman, lalu melakukan penganiayaan tepat di depan SMA Kristen Gloria 2 dan disaksikan banyak murid lain.

    “Nanti kita buktikan saja siapa yang salah dan siapa yang benar di hadapan hukum. Biar hukum yang berbicara,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Komnas PA Surabaya Kecam Kekerasan dan Intimidasi Oleh Pengusaha RHU di SMA Gloria 2

    Komnas PA Surabaya Kecam Kekerasan dan Intimidasi Oleh Pengusaha RHU di SMA Gloria 2

    Surabaya (beritajatim.com) – Komnas PA Surabaya mengecam kekerasan dan intimidasi oleh pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) Surabaya berinisial IV di SMA Gloria 2 Surabaya pasa Selasa (22/10/2024) kemarin. Hal itu lantaran keributan terjadi di lingkungan sekolah.

    “Tentunya Komnas PA Jatim akan mengawal kasus ini. Siapapun pelakunya, siapapun bekingnya, seberapa kaya dia, harus diproses secara hukum,” ujar Syaiful Bachri, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Surabaya, Jumat (25/10/2024) pagi.

    Syaiful menyayangkan terjadinya aksi kekerasan dan premanisme di lingkungan sekolah. Ia pun meminta agar masyarakat Surabaya turut mengawal proses hukum yang tengah berjalan di Polrestabes Surabaya.

    “Entah itu benar atau tidak, tapi kami selaku Komnas PA Surabaya harus bertanggung jawab terkait kekerasan anak yang terjadi di sekolah, supaya kedepannya tidak terjadi lagi,” tuturnya.

    Komnas PA akan datang pada hari ini, Jumat (25/10/2024) pukul 10.00 WIB. Mereka akan datang sebagai bentuk dukungan atas keprihatinan dan dukungan. Disinggung terkait pendampingan psikologi terhadap korban, Syaiful menyatakan kesiapan Komnas PA Surabaya untuk menyediakan fasilitas kesehatan mental bagi korban.

    “Kami membuka diri bagi korban, jika membutuhkan pendampingan apapun, termasuk trauma healing. Nanti saya akan tanya, Komnas PA Surabaya ini bisa bantu apa? Jadi kita membuka diri, misalnya gak mau ya kita gak bisa memaksa,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Usai terjadi keributan di SMA Gloria 2, pihak sekolah angkat bicara. Pihak sekolah rencananya akan membawa kasus kekerasan yang diduga dilakukan IV salah satu pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya ke ranah hukum.

    Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valensia mengatakan, pihak sekolah mengambil langkah untuk memproses hukum sebagai komitmen untuk menciptakan keamanan dan perlindungan bagi civitas akademik SMA Katolik Gloria 2.

    “Sekolah akan menindaklanjuti dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik dan benar. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk komitmen dan upaya sekolah menjaga keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi dan guru-guru,” ujarnya, Kamis (24/10/2024). [ang/suf]

  • Komnas PA Surabaya Kecam Kekerasan dan Intimidasi Oleh Pengusaha RHU di SMA Gloria 2

    SMA Gloria 2 Surabaya Buka Suara Usai Keributan dengan Pengusaha Hiburan Malam

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai terjadi keributan di SMA Gloria 2, pihak sekolah angkat bicara. Pihak sekolah rencananya akan membawa kasus kekerasan yang diduga dilakukan IV salah satu pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya ke ranah hukum.

    Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valensia mengatakan, pihak sekolah mengambil langkah untuk memproses hukum sebagai komitmen untuk menciptakan keamanan dan perlindungan bagi civitas akademik SMA Katolik Gloria 2.

    “Sekolah akan menindaklanjuti dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik dan benar. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk komitmen dan upaya sekolah menjaga keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi dan guru-guru,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).

    Derby Valensia mengatakan, kejadian kericuhan itu terjadi pada waktu jam pulang sekolah di depan SMA Kristen Gloria 2. Kejadian itu telah membuat kekhawatiran banyak siswa serta para wali murid.

    “Sekolah sangat menyayangkan dan prihatin cara tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut di area sekolah sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak. Cara tindakan ini meresahkan siswa dan orangtua Sekolah Kristen Gloria secara umum,” lanjutnya.

    Untuk itu, dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian, diharapkan proses belajar-mengajar SMA Gloria 2  dapat kembali berjalan lancar, dan para siswa-siswi serta wali murid tidak dibayangi ketakutan.

    “Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar. Ini yang sekolah sedang perjuangkan, demi kelancaran proses belajar-mengajar,” pungkasnya.

    Beritajatim.com mendapatkan video klarifikasi dari Ivan pasca kejadian. Dalam videonya, Ivan membantah terjadi pemukulan dalam peristiwa itu. Permasalahan pun sudah diselesaikan dengan mediasi.

    “Sebenarnya kejadian itu tidak benar apa adanya. Banyak sekali tiba-tiba yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua EN tidak ada apa-apa dan kontak fisik. Kita sudah damai secara kekeluargaan,” kata Ivan dalam video klasifikasinya. (ang/ted)

  • Pasca Keributan, SMA Gloria 2 Tempuh Jalur Hukum

    Pasca Keributan, SMA Gloria 2 Tempuh Jalur Hukum

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca terjadinya keributan pada Senin (21/10/2024) kemarin, SMA Gloria 2 berkomitmen menempuh jalur hukum. Komitmen itu dituangkan dalam surat edaran bernomor 506/SMAKG2/S.6/X/24.

    Surat bernomor 506/SMAKG2/S.6/X/24 itu dikeluarkan pada Selasa (22/10/2024) dan ditandatangani oleh Kepala SMA Kristen Gloria 2, Deborah Indriati. Dalam surat itu, tertuang 3 butir pemberitahuan sebagai bentuk respon keributan yang terjadi akibat pria berinisial IV salah satu pengusaha RHU Surabaya marah karena permasalahan anaknya. Tiga poin itu antara lain;

    1. Sekolah turut prihatin dan sangat menyayangkan tindakan kekerasan secara sepihak terhadap murid dan guru Sekolah Kristen Gloria.

    2. Sekolah akan menindaklanjuti dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwajib dan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik dan benar.

    3. Sekolah akan terus berupaya menjaga keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi dan guru-guru di Sekolah Kristen Gloria demi kelancaran proses belajar-mengajar.

    Robi Dharmawan, salah satu guru SMA Gloria 2 membenarkan isi surat edaran itu.

    “Sikap kami seperti yang di surat edaran tersebut. Surat itu ditujukan untuk wali murid siswa, dan untuk selebihnya saya tidak bisa berkomentar,” ujarnya saat ditemui di halaman sekolah, Rabu (23/10/2024) sore.

    Menurutnya, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan tim kuasa hukumnya untuk membahas kasus kekerasan yang dialami siswa dan guru di sana.

    “Ini masih dibahas dengan kuasa hukum, nanti kami akan berikan rilis,” pungkasnya.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, tampak dua anggota kepolisian dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya berada di SMA Gloria Surabaya. Selain itu, tampak beberapa anggota kepolisian juga berjaga di lokasi.

    Sebelumnya, Keributan di SMA Gloria 2 pada Senin (21/10/2024) kemarin sempat viral di media sosial. Dari rekaman video yang beredar, tampak IV salah satu Pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) melakukan tendangan ke EN.

    “Untuk kejadian penganiayaan di SMA Gloria (SMAK Gloria 2) nggak ada,” kata Kapolsek Mulyorejo, Kompol Aspul Bakti.

    Namun, Aspul mengakui bahwa ada percekcokan di SMA Gloria 2 dan viral di media sosial. Namun, oleh pihak sekolah sudah melakukan mediasi antar para orang tua.

    “Memang ada percekcokan siswa di medsos, tapi sudah diselesaikan dengan pihak sekolah dan para orangtua. Untuk perkelahian fisik nggak ada,” imbuhnya. (ang/ian)

  • Israel Kembali Gempur Beirut, 2 Orang Tewas

    Israel Kembali Gempur Beirut, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Otoritas Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu (19/10) di Jounieh, utara Beirut, ibu kota Lebanon. Ini merupakan serangan pertama di daerah tersebut sejak Hizbullah dan Israel mulai saling gempur tahun lalu.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024), serangan itu terjadi di jalan raya yang menghubungkan Beirut ke Lebanon utara, yang mendorong pengerahan besar-besaran pasukan keamanan, kata seorang koresponden AFP di daerah tersebut.

    Jalan tersebut, arteri utama bagi mereka yang melarikan diri dari perang Israel-Hizbullah sejak meletus di Lebanon selatan bulan lalu, mengalami sedikit kerusakan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di sana menewaskan dua orang.

    Media resmi Lebanon, National News Agency (NNA) melaporkan bahwa seorang pria dan istrinya tewas dalam serangan drone terhadap kendaraan roda empat mereka.

    Mereka diserang di ladang yang berdekatan dengan jalan setelah lolos dari serangan awal di dekat kendaraan mereka, lapor NNA, tanpa mengidentifikasi mereka.

    “Saya melihat mereka berlari keluar dari mobil,” kata seorang saksi mata yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. “Mereka kemudian diserang lagi,” imbuhnya.

    Jounieh, kota dengan mayoritas penduduk Kristen, belum pernah diserang sejak Israel dan Hizbullah mulai saling gempur terkait perang Gaza tahun lalu.

    Serangan balasan telah meningkat menjadi perang habis-habisan pada tanggal 23 September, dengan Israel menggempur benteng pertahanan Hizbullah di wilayah selatan dan timur Lebanon serta pinggiran selatan Beirut.

    Israel juga telah melakukan serangkaian pembunuhan terhadap para pejabat yang terkait dengan Hizbullah dan kelompok Hamas.

    Serangan-serangannya telah mencapai daerah di luar benteng pertahanan tradisional Hizbullah, termasuk Beirut tengah dan desa-desa Kristen di Lebanon utara.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Mahasiswa yang Akhiri Hidup di Kampus Petra Ternyata Pernah Jadi Korban Perundungan

    Mahasiswa yang Akhiri Hidup di Kampus Petra Ternyata Pernah Jadi Korban Perundungan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswa yang ditemukan tewas karena bunuh diri di area gedung Q kampus Petra ternyata korban perundungan sejak SMP. Diketahui, Raphael David Daniel ditemukan meninggal dunia setelah lompat dari lantai 12 gedung Q Universitas Petra.

    “Dia ada masalah dengan temannya di sekolah, tapi dia tidak cerita ke kami. Salah satu temannya dari keluarga berada, mengajak teman-teman Rapha yang lain untuk membully dia,” kata Ronald Daniel, Selasa (15/10/2024).

    Ronald Daniel menceritakan bahwa sebenarnya Raphael merupakan anak berprestasi terutama di pelajaran bahasa inggris. Sampai-sampai neneknya memanggil Raphael dengan sebutan Mr. Smiley. Selain itu, Raphael juga dikenal anak yang ramah dan bersahabat. Sehingga hampir semua teman sekolah dikenal keluarganya.

    “Mulai berubah pada tahun 2020. Ia saat itu kelas 1 SMA. Tiba-tiba yang asalnya gembira, ceria dan banyak bicara menjadi pendiam dan sensitif,” imbuh Ronald.

    Mengetahui anaknya berubah, Ronald dan istrinya berinisiatif untuk membawa Raphael ke psikiater. Dari hasil pemeriksaan psikiater itulah Ronald mengetahui bahwa anaknya mengalami depresi berat.

    Kepada orang tuanya, Raphael mengaku bahwa mendapatkan perlakuan bullying sejak kelas 3 SMP. Bullying berlanjut dari orang yang sama hingga SMA. Mengetahui hal itu, orang tuanya mengeluarkan Raphael dari sekolah SMA. Rapha pun akhirnya diikutkan homeschooling. Ia juga mendapatkan perawatan psikiater secara rutin.

    “Rapha mulai mengalami pemulihan mental. Ia kembali berprestasi dan mulai punya teman lagi, tapi masih tertutup dan sensitif,” tutur Ronald.

    Raphael lantas menyelesaikan masa sekolah homeschooling ya dan masuk ke Universitas Petra melalui jalur prestasi. Raphael lantas memilih jurusan teknik mesin. Sampai akhirnya, ia ditemukan meninggal dunia usai melompat dari lantai 12 gedung Q Universitas Kristen Petra.

    Ronald sempat menceritakan bahwa pada malam hari sebelum Raphael ditemukan tewas, ia bersama anaknya itu masih melakukan doa bersama. Kematian Raphael merupakan pukulan telak bagi orang tua dan 3 kakaknya. Tidak ada tanda dan pesan yang ditinggalkan oleh Raphael kepada keluarganya.

    “Keterbukaan adalah hal yang penting. Anak-anak harus tahu bahwa orang tua siap mendengarkan setiap permasalahan anak-anaknya. Pulanglah dan ceritakanlah masalahmu kepada orang tua,” pesan Ronald.

    Ronald pun berpesan agar kepergian anaknya bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua dan anak-anak lainnya ketika menghadapi masalah.

    “Untuk para orang tua, ayolah kita hidup untuk anak-anak kita, sediakan waktu untuk mendengar mereka. Jangan ada lagi anak-anak yang tersakiti. Jangan ada lagi anak-anak yang menyakiti,” pungkasnya. (ang/ian)

  • GKI Sinode Jawa Barat komitmen wujudkan pilkada asik dan penting

    GKI Sinode Jawa Barat komitmen wujudkan pilkada asik dan penting

    Seminar ini menjadi upaya edukasi untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga gereja terkait pentingnya hak suaraJakarta (ANTARA) – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat berkomitmen mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta yang asik dan penting demi kemajuan Jakarta ke depan.

     

    “Sosialisasi berupa seminar atau talkshow ini penting bagi masyarakat kita semua termasuk warga gereja untuk peduli terhadap penyelenggaraan pilkada di Jakarta,” kata Sekretaris Umum Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat, Nathanael Setiadi di kawasan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat, Sabtu.

    Baca juga: Ada empat potensi pelanggaran dalam Pilkada DKI di Jaksel

     

    Menurut Nathanael masyarakat harus peduli terhadap isu kebangsaan seperti pilkada serentak ini. Hal ini menyangkut permasalahan, perhatian, dan dukungan yang ada di Jakarta untuk lima tahun ke depan.

     

    “Penyelenggaraan pilkada tahun ini jadi penting untuk dicermati karena ini pertama kali mencakup seluruh provinsi, kabupaten, kota, kalau dulu hanya sejumlah provinsi, kabupaten, kota saja, tapi tahun ini betul-betul serentak,” ujar Nathanael.

     

     

    Lebih lanjut, Nathanael menjelaskan, seminar bertajuk “Pilkada Asyik, Pilkada Penting” ini bukan berisi pengenalan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Seminar ini menjadi upaya edukasi untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga gereja terkait pentingnya hak suara.

     

    “Kita akan terus mengawal pilkada dengan aman, lancar, karena ini menjadi forum kebersamaan. Ada berbagai macam komunitas yang punya hak pilih agar bisa terlibat dalam pesta demokrasi ini, ini deklarasi bersama agar pilkada yg penting ini bisa jadi pilkada yang asik,” jelas Nathanael.

    Sekretaris 1 GKI Sinode Wilayah Jawa Barat Darwin Darmawan dalam talkshow bertajuk “Pilkada Asyik, Pilkada Penting” di kawasan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Sementara itu, Sekretaris 1 GKI Sinode Wilayah Jawa Barat Darwin Darmawan yang juga menjadi salah satu pemateri seminar mengatakan, masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 ini.

     

    Darwin menggarisbawahi pentingnya masyarakat melihat rekam jejak setiap pasangan calon yang ada, agar pemimpin Jakarta ke depannya merupakan sosok yang bijak dalam mengambil keputusan ataupun kebijakan.

     

    “Rekam jejak oke, tidak bagi-bagi jabatan sembarangan, ini lah yang bikin pilkada asik. Realistis, demokrasi kita tidak sempurna, dan memang tidak ada yang sempurna, namanya sistem pasti ada kelemahan,” kata Darwin.

    Baca juga: Bamus targetkan pengesahan RAPBD 2025 sebelum Pilkada 

     

    Menurut Darwin, demokrasi di Indonesia ini seharusnya menjadi sederhana karena semua keputusannya dari rakyat. Oleh karena itu, Darwin berharap masyarakat tidak menyerah dalam membangun demokrasi yang asik, dan mencipta warga negara yang bertanggung jawab.

     

    “Kita harus jadi warga negara yang tanggung jawab, rakyat yang harus kritis, kita harus melihat berbagai penyimpangan yang ada agar negara ini tidak belok kemana-mana, perlu diingat tujuan kita menjadikan Pilkada yang asik karena ini merupakan momen yang penting,” ucap Darwin.

     

    Turut hadir menjadi pembicara anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang diwakili Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat Astri Megatari yang memberikan paparan terkait cara menjadi pemilih yang cerdas, pengecekan daftar pemilih tetap (DPT), dan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

     

    Lalu hadir juga Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta Burhanuddin yang memberikan paparan terkait pemetaan kerawanan pemilu dan pilkada serentak 2024.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi Ungkap Alasan Mahasiswa UK Petra Akhiri Hidup

    Polisi Ungkap Alasan Mahasiswa UK Petra Akhiri Hidup

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi mengungkap alasan mahasiswa UK Petra lompat diri pada Selasa (1/10/2024) kemarin. Diduga, RD nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.

    Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh mengatakan RD mengalami depresi semenjak kakeknya meninggal pada 2021. Ia juga sempat dirawat oleh psikiater di rumah sakit untuk menyelesaikan masalahnya.

    “Setelah kemarin pihak kami memeriksa psikiaternya, korban RD memang ada depresi semenjak ditinggal kakeknya, itu di tahun 2021,” kata Sholeh dihubungi beritajatim.com, Senin (7/10/2024).

    Dari pemeriksaan itu, diketahui jima RD tidak sampai selesai mengikuti program penyembuhannya. Sebab, keterangan dari psikiater seharusnya RD masih menjalani penyembuhan. “Jadi memang seharusnya RD ini masih menjalani perawatan,” tutur Sholeh.

    Sholeh menjelaskan bahwa pihak keluarga sampai saat ini juga memberikan informasi ke kepolisian secara terbatas lantaran masih berduka dan fokus untuk mendoakan RD. “Kami memahami karena keluarga masih berduka. Jadi informasi sementara RD ini nekat ya karena depresi,” pungkas Sholeh.

    Diketahui, Seorang mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya meninggal dunia, diduga usai melompat dari Gedung Q kampus setempat pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 10.45 WIB.

    Ajeng Dyah Puspitasari, Kepala Hubungan Masyarakat Petra Christian University, membenarkan bahwa korban adalah mahasiswa aktif di kampus tersebut.

    “Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU,” ujar Ajeng dalam keterangannya kepada media.

    Pihak kampus menyatakan turut berduka cita atas peristiwa ini dan berjanji akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban.

    “Saat ini, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban,” lanjut Ajeng.

    Kejadian ini tentunya menimbulkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga di kalangan teman-temannya serta segenap civitas akademika. [ang/suf]

  • Polisi Bakal Periksa Dokter Kejiwaan Mahasiswa PCU yang Loncat dari Gedung

    Polisi Bakal Periksa Dokter Kejiwaan Mahasiswa PCU yang Loncat dari Gedung

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi bakal memeriksa dokter jiwa dari mahasiswa UK Petra yang loncat dan ditemukan tewas, Selasa (01/10/2024) kemarin.

    “Nanti siang untuk dokter jiwa dari RD akan diperiksa di kantor Polsek Wonocolo,” kata Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh, saat dihubungi beritajatim.com, Kamis (03/10/2024).

    Dari keterangan para saksi yang sudah diperiksa sebelumnya, polisi mengetahui bahwa sebelumnya korban pernah dirawat oleh psikolog dan psikiater karena depresi. Polisi belum bisa menentukan motif dari mahasiswa teknik UK Petra itu mengakhiri hidupnya.

    “Sudah 7 saksi yang diperiksa kemarin. Kita belum tahu apakah dia tiba-tiba kumat lalu loncat. Tapi dari keterangan keluarga RD pernah depresi,” tutur Sholeh.

    Diketahui, Seorang mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya meninggal dunia, diduga usai melompat dari Gedung Q kampus setempat pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 10.45 WIB.

    Ajeng Dyah Puspitasari, Kepala Hubungan Masyarakat Petra Christian University, membenarkan bahwa korban adalah mahasiswa aktif di kampus tersebut.

    “Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU,” ujar Ajeng dalam keterangannya kepada media.

    Sebelum lompat dari gedung UK Petra Surabaya, RD mahasiswa teknik mesin sempat mengunggah instastory dari akun Instagram-nya @raphaeldavid_oui gambar pemandangan di sekitar lokasi dengan tulisan ‘thank you’. (ang/ted)

  • Seruan Larangan Partai Ekstrem Kanan AfD Meningkat di Jerman

    Seruan Larangan Partai Ekstrem Kanan AfD Meningkat di Jerman

    Jakarta

    Pekan lalu terjadi kekacauan di parlemen di Erfurt, Negara Bagian Thringen di timur Jerman. Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) menjadi fraksi terbesar di parlemen negara bagian tersebut, setelah kemenangannya dalam pemilihan umum (pemilu) pada awal September lalu.

    Saat itu politikus AfD Jrgen Treutler, karena menjadi anggota parlemen tertua di usianya yang ke-73, berhak memimpin sesi pertama periode legislatif yang baru.

    Treutler melaksanakan tugasnya dengan menolak untuk meloloskan mosi dan memberikan suara yang pada dasarnya menghalangi Partai Kristen Demokrat (CDU) yang berhaluan kanan-tengah dan partai-partai lain untuk mencalonkan kandidat untuk jabatan ketua parlemen.

    CDU menolak hal itu di Mahkamah Konstitusi Thringen dan berhasil. Ketika sesi dilanjutkan dua hari kemudian, politisi CDU Thadus Knig terpilih sebagai presiden parlemen negara bagian tersebut.

    Sekarang setelah parlemen dapat berfungsi kembali, para politisi berdebat tentang bagaimana menangani AfD pada masa jabatan mendatang.

    Kantor Perlindungan Konstitusi di negara bagian Jerman Thringen, yang melacak gerakan ekstremis domestik di Jerman, mengklasifikasikan partai tersebut sebagai “ekstremis sayap kanan” pada tahun 2021.

    Upaya pelarangan partai ekstrim kanan sebelumnya gagal

    Georg Maier, yang merupakan pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) Thringen dan yang masih menjabat sebagai menteri dalam negeri, berbicara pada pekan lalu untuk mendukung proses hukum di Mahkamah Konstitusi Jerman untuk melarang AfD.

    Pasal 21 konstitusi Jerman menyatakan: “Partai yang, karena tujuan mereka atau perilaku penganutnya, berusaha untuk melemahkan atau menghapus tatanan dasar demokrasi yang bebas atau membahayakan keberadaan Republik Federal Jerman, dianggap inkonstitusional.”

    Kini bola panas ada di tangan Mahkamah Konstitusi pusat (Jerman) untuk memutuskan apakah suatu partai politik dapat dilarang.

    Pemerintah Jerman, parlemen Jerman Bundestag, dan majelis dari 16 negara bagian federal, Bundesrat, berhak untuk mengajukan petisi.

    Namun, standarnya tinggi, dan presedennya tidak memberikan pertanda baik bagi langkah semacam itu. Upaya terakhir untuk melarang Partai Demokratik Nasional Jerman (NPD) yang berhaluan kanan ekstrem, yang kini berganti nama menjadi Die Heimat, gagal pada tahun 2017.

    Dalam putusan kasus tersebut, pengadilan mengklasifikasi bahwa NPD memang inkonstitusional, tetapi juga tidak signifikan secara politik. “Selama lebih dari lima dekade keberadaannya, NPD belum berhasil meloloskan perwakilan permanen di parlemen negara bagian,” ujarnya.

    Selain itu, partai-partai lain di parlemen Jerman dan negara bagian saat itu juga tidak mau membentuk koalisi atau bahkan bekerja sama dengan NPD dalam isu-isu tertentu, demikian dinyatakan pengadilan.

    Dengan mengambil keputusan ini sebagai tolok ukur untuk kemungkinan pelarangan AfD, gambaran baru muncul: Tidak seperti NPD, AfD sudah mapan sebagai kekuatan politik baik di Bundestag maupun di 14 dari 16 parlemen negara bagian Jerman.

    Namun, seperti halnya NPD, sejauh ini tidak ada partai lain yang bersedia berkoalisi dengan AfD, sehingga tidak ada prospek realistis untuk menjadi bagian dari pemerintahan.

    Perdebatan tentang pelarangan kembali memanas karena skandal yang terjadi setelah pemilihan umum di Thringen. Anggota CDU Bundestag Marco Wanderwitz sekarang berkampanye lintas partai untuk mengajukan mosi bersama agar Bundestag melakukan pemungutan suara untuk pelarangan.

    Setidaknya 5% anggota parlemen harus mendukung inisiatifnya, atau 37 dari 733. Wanderwitz mengatakan kepada harian taz pada bulan Juni bahwa mereka telah mencapai kuorum tersebut.

    Klasifikasi AfD sebagai ‘ekstremis sayap kanan’ tidak menjamin pelarangan

    Wanderwitz mengatakan mereka masih menunggu pendapat tertulis dari Pengadilan Tinggi Administratif di Nord Rhein Westfalen (NRW), yang pada bulan Mei telah mengonfirmasi klasifikasi AfD sebagai terduga kelompok ekstremis sayap kanan oleh Kantor Perlindungan Konstitusi, BfV.

    “Jika alasan putusan itu sudah tersedia, kami akan mencermatinya dan kemudian mengajukan permohonan pelarangan yang diperbarui dan beralasan,” katanya kepada media TAZ.

    Dalam pemungutan suara yang akan dilakukan di parlemen Jerman Bundestag, mayoritas suara harus memberikan suara mendukung pengajuan permohonan pelarangan AfD. Mahkamah Konstitusi Jerman kemudian harus memutuskan.

    Para pakar memiliki pandangan berbeda tentang peluang keberhasilannya. Hendrik Cremer dari Institut Hak Asasi Manusia Jerman di Berlin meyakini pelarangan ini sangat dibutuhkan dan dapat berhasil. “Jika Anda mencermati AfD dengan saksama, saya rasa Anda harus sampai pada kesimpulan bahwa persyaratan untuk pelarangan telah terpenuhi,” katanya kepada DW pada bulan Mei, seraya menambahkan bahwa ia merasa sulit untuk memahami mengapa beberapa orang masih mengungkapkan keraguan.

    Azim Semizoglu, pakar hukum tata negara di Universitas Leipzig, lebih skeptis. Menurutnya, klasifikasi AfD sebagai “ekstremis sayap kanan” oleh BfV tidak secara otomatis menjamin pelarangan yang berhasil, katanya sebelumnya kepada DW.

    Bukan ‘penilaian politik,’ tetapi ‘penilaian hukum’

    Itu hanya satu bukti di antara banyak bukti, tandas Semizoglu. “Anda tidak dapat menyimpulkan dari situ bahwa jika suatu partai diklasifikasikan sebagai ekstremis sayap kanan, itu juga tidak konstitusional dalam pengertian Hukum Dasar,” katanya. Ada standar pembuktian yang berbeda yang harus diterapkan, tambahnya.

    Wakil ketua SPD, Lars Klingbeil, memiliki pandangan yang sama. “Penilaian ini bukan penilaian politik, tetapi pertama-tama penilaian hukum,” ungkapnya kepada kantor berita Jerman DPA.

    Klingbeil menegaskan bahwa BfV bertanggung jawab untuk mengumpulkan materi tentang AfD. Jika para ahli sampai pada kesimpulan bahwa AfD membahayakan negara dan masyarakat Jerman, “maka kita harus menjadi aktif secara politik.”

    Presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Josef Schuster, juga telah ambil bagian dalam diskusi berulang tentang pelarangan AfD.

    Menjelang pemilu negara bagian di Brandenburg pada tanggal 22 September lalu, ia berbicara menentang partai tersebut dalam sebuah wawancara dengan harian Tagesspiegel.

    “Orang-orang yang memilih AfD hari ini tidak akan menghilang begitu saja — kita juga tidak dapat mengabaikan mereka,” ujarnya, seraya menambahkan ia meyakini pelarangan bukanlah cara yang baik untuk menghalangi pemilih AfD dari ideologi mereka.

    Kesadaran antiekstremisme meningkat

    Gerakan antiekstremisme semakin menguat tahun ini. Puluhan ribu orang berdemonstrasi di kota-kota di Jerman. Di Bremen Februari silam. “Aliansi Bremen Melawan Kanan” mengetengahkan semboyan “Melawan Pergeseran ke Kanan”. Aksi protes serupa juga terjadi di kota-kota lain di Jerman kala itu.

    Slogan “Tidak boleh lagi terjadi, adalah sekarang!” mewarnai spanduk dan poster para pengunjuk rasa. Slogan “Tidak boleh lagi terjadi” dalam bahasa Jerman “Nie Wieder” adalah slogan yang sering digunakan pada peringatan kekejaman Nazi dan aksi-aksi melawan Neonazi.

    Artikel ini naskah aslinya ditulis dalam bahasa Jerman.

    Tambahan informasi dari: TAZ, Tagesspiegel dan DPA

    (ita/ita)