agama: Kristen

  • Kontroversi Pernyataan Jubir Pemerintahan Suriah: soal Hijab Wanita Kristen dan Sekte Lain   – Halaman all

    Kontroversi Pernyataan Jubir Pemerintahan Suriah: soal Hijab Wanita Kristen dan Sekte Lain   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang juru bicara otoritas transisi baru Suriah telah menimbulkan kemarahan luas setelah pernyataan kontroversial tentang peran dan dugaan “sifat” perempuan dalam wawancara sebuah program TV.

    “Seorang wanita merupakan elemen penting dan terhormat dalam masyarakat, tetapi tugasnya harus sesuai dengan peran yang dapat dijalankannya,” buka Obeida Arnaout , juru bicara otoritas politik baru Suriah kepada stasiun televisi Lebanon Al-Jadeed.

    “Misalnya, jika kita katakan seorang wanita bertanggung jawab atas kementerian pertahanan, apakah ini sesuai dengan keberadaannya dan sifat psikologis serta biologisnya? Tidak diragukan lagi bahwa ini tidak sesuai, ” ucapnya. 

    “Bisakah dia menjalankan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada peran ini seperti seorang pria? Menurut saya, dia tidak bisa.”

    Arnaout menambahkan bahwa perempuan akan diizinkan untuk mengambil “peran apa pun yang dapat mereka lakukan”, dan mengatakan bahwa peran yang diizinkan akan “ditentukan oleh komite konstitusional”.

    Ia juga mengatakan, wanita Kristen dan wanita dari sekte lainnya tidak akan dipaksa mengenakan jilbab, setelah pemimpin HTS Ahmad Al-Sharaa memicu kontroversi dengan meminta seorang wanita non-hijabi untuk mengenakan jilbab di hadapannya.

    Ketika ditanya apakah perempuan akan dibolehkan menjabat sebagai hakim, Arnaout mengelak.

    “Terkait apakah seorang perempuan dapat menduduki jabatan peradilan, ini bisa menjadi bidang studi dan penelitian bagi para spesialis. Masih terlalu dini untuk membicarakan hal seperti ini sejauh menyangkut perempuan,” katanya.

    Adapun sejak memimpin serangan pemberontak yang menggulingkan diktator lama Suriah Bashar al-Assad, kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham telah berupaya memberikan jaminan bahwa mereka akan menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas di Suriah yang baru.

    Dalam wawancara dengan BBC pada hari Rabu, Al-Sharaa mengatakan bahwa pendidikan bagi perempuan akan terus berlanjut dan Suriah tidak akan diperintah seperti Afghanistan yang diperintah Taliban.

    Namun, komentar seksis Aranaout disambut dengan rasa khawatir dan marah oleh para wanita Suriah, sembari memicu ejekan di media sosial.

    Rafif Jouejati, Wakil Presiden Ahrar, Partai Liberal Suriah , mengatakan kepada The New Arab bahwa komentar Arnaout menunjukkan “ketidaktahuannya yang mendalam mengenai peran yang dimainkan perempuan Suriah setiap hari dalam semua aspek kehidupan”.

    “Wanita Suriah tidak berjuang dalam revolusi kami demi kebebasan, demokrasi, dan kesetaraan selama lebih dari 13 tahun agar dia mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan semangat dan tujuan revolusi.”

    Ia mengimbau Arnaout untuk segera menarik kembali dan meminta maaf atas komentarnya, sembari mengatakan HTS harus bertemu dengan organisasi-organisasi perempuan, sehingga Arnaout dan pejabat lainnya “dapat lebih terdidik mengenai kemampuan perempuan untuk memimpin di ruang publik, di kementerian, termasuk ya – pertahanan.

    Iran Selesai

    Pemimpin baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa, telah menyatakan bahwa kemenangan oposisi telah “menghambat  proyek regional Iran  selama 40 tahun” sambil berjanji bahwa Suriah tidak akan lagi berfungsi sebagai platform untuk mengganggu stabilitas negara-negara Arab.

    Pengaruh Iran di seluruh kawasan telah dikurangi secara besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, yang melawan, menyingkirkan pimpinan tertinggi kedua kelompok, menyerang pangkalan Iran di Suriah, dan juga menyerang Iran. 

    Berbicara dari Istana Kepresidenan di Damaskus, Al-Sharaa mengatakan kepada surat kabar berbahasa Arab  Asharq Al-Awsat  bahwa Suriah sebelumnya telah menjadi “platform bagi Iran untuk mengendalikan ibu kota utama Arab, menyebarkan perang, dan mengacaukan Teluk dengan obat-obatan seperti Captagon.”

    “Dengan menyingkirkan milisi Iran dan menutup Suriah dari pengaruh Iran, kami telah melayani kepentingan kawasan—mencapai apa yang tidak dapat dicapai melalui diplomasi dan tekanan eksternal, dengan kerugian minimal,” kata Al-Sharaa dalam wawancara paling rinci sejak memangku jabatan pemimpin.

    Pemimpin Suriah mengkritik upaya-upaya sebelumnya untuk merehabilitasi rezim Assad.

    Termasuk upayanya untuk kembali ke Liga Arab, dan mengungkapkan bahwa ketika pejabat Yordania mengonfrontasi pemerintah sebelumnya mengenai ekspor Captagon, “responsnya adalah bahwa hal itu tidak akan berhenti kecuali sanksi-sanksi dicabut.”

    Ke depannya, Al-Sharaa menyatakan minatnya yang khusus pada model pembangunan Arab Saudi.

    “Kami mengagumi pembangunan di negara-negara Teluk, khususnya rencana dan visi berani Arab Saudi, dan kami bercita-cita untuk mencapai kemajuan serupa bagi Suriah.”

    Pemimpin tersebut menanggapi kekhawatiran tentang kediamannya saat ini di Istana Rakyat, bekas pusat kekuasaan Assad, dengan berkata sambil tertawa.

    “Sejujurnya, saya sama sekali tidak merasa nyaman. Namun, ini adalah tempat yang seharusnya terbuka untuk rakyat, tempat yang dapat mereka kunjungi dan tempat anak-anak dapat bermain di halaman ini.”

    Mengenai kebijakan dalam negeri, Al-Sharaa mengumumkan rencana pembentukan kementerian khusus untuk menyelidiki nasib orang hilang, dan mengakui skala kekejaman di bawah rezim sebelumnya.

    Hal ini terjadi setelah Channel 4 melaporkan bahwa sedikitnya 150.000 orang dikuburkan di kuburan massal di sekitar Damaskus, sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memperkirakan jumlah total korban tewas sejak 2011 mencapai 618.000.

    “Kami memerangi kelompok brutal yang melakukan berbagai kejahatan termasuk penangkapan, penghilangan paksa, pembunuhan, pengungsian, kelaparan, serangan kimia, dan penyiksaan sistematis,” katanya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Jakpus  tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City)

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) menempatkan personel di titik-titik rawan gangguan keamanan untuk menjamin kelancaran perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

    “Kami tempatkan anggota di titik-titik yang memang krusial dan rawan, nanti kita akan bergabung dengan teman-teman dari TNI/Polri untuk pengamanan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Kehumasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Karlina Arbain usai apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat.

    Titik keramaian saat perayaan Natal yakni gereja-gereja se-Jakarta Pusat, sedangkan saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City).

    Karlina menyebut target pengamanan ini tentunya agar masyarakat yang merayakan Natal dapat merayakan di gereja yang lebih bersih. Sedangkan yang ikut meramaikan malam pergantian tahun dapat merayakan di tempat yang aman dan nyaman.

    “Jadi memang sudah bersih, tapi kita ingin menunjukkan Satpol PP membawa misi kemanusiaan dan rasa toleransi,” ujar Karlina.

    Selain itu, Karlina memastikan perayaan Natal dapat berlangsung aman tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.

    Amankan gereja

    Lebih lanjut, Karlina menyebut, pihaknya juga mengerahkan 150 orang dalam kegiatan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

    “Jadi memang hari ini pelaksanaan serentak untuk bersih-bersih di gereja se-Jakarta Pusat. Kami kerahkan 150 orang anggota Pol PP untuk pelaksanaan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan wilayah Jakpus. Gereja Senen sendiri ada libatkan 35 orang, ada teman pemadam kebakaran (damkar), Polri ikut bantu,” jelas Karlina.

    Delapan gereja yang dibersihkan yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (Kecamatan Gambir), Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) Jemaat Hosiana (Sawah Besar), Gereja Kristen Indonesia (Kemayoran).

    Lalu Gereja HKBP Kernolong (Senen), Gereja HKBP Suprapto (Cempaka Putih), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Menteng Jakarta (Menteng), Gereja Mehtodist Indonesia (Johar Baru), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim (Tanah Abang).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Natal Akbar Jabodetabek akan Digelar di Indonesia Arena Senayan, Target 16 Ribu Umat Hadir – Halaman all

    Natal Akbar Jabodetabek akan Digelar di Indonesia Arena Senayan, Target 16 Ribu Umat Hadir – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Natal Akbar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) 2024 akan digelar pada Selasa (24/12/2024) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. 

    Acara ini diselenggarakan oleh Gereja Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI) yang dipimpin oleh Pendeta Stephen Tong.

    Ketua Panitia Natal Akbar Jabodetabek 2024, Timothy Siddik, mengungkapkan bahwa acara tersebut bertujuan menjangkau umat Kristiani dari berbagai kalangan.

    “Pada pukul 17.00 WIB sore akan ada Natal Akbar Jabodetabek 2024. Ini adalah sebuah acara besar, di mana kita ingin menjangkau banyak umat Kristiani,” kata Timothy dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Timothy menjelaskan bahwa tema Natal tahun ini adalah “Imanuel dalam Sejarah” yang berarti Tuhan menyertai umat manusia sepanjang perjalanan hidup.

    Dia menuturkan acara ini terbuka untuk umum, gratis, dan tidak memerlukan tiket atau pendaftaran. 

    “Bagi umat Kristen yang sudah tidak lama ke Gereja, tetapi Natal adalah hari yang penting bagi umat Kristen maka mereka pun bisa hadir bersama-sama di Indonesia Arena,” ujar Timothy.

    Selain ada khotbah dari Pendeta Stephen Tong, acara ini akan menampilkan paduan suara besar yang terdiri dari 7.000 vokalis serta pemusik yang dipimpin oleh konduktor terkemuka Indonesia, Eunice Tong.

    “Target kami adalah ada 16.000 kursi yang bisa dimuatin. Dan juga di bagian bawah kita bisa mengisi kurang lebih 2.000 kursi. Jadi kita harapkan bisa paling sedikit 16 ribu sampai 17 ribu yang bisa hadir,” jelas Timothy.

    Demi memastikan kenyamanan dan keamanan, panitia bekerja sama dengan aparat keamanan yang terdiri dari lebih dari 500 personel.

    “Pas hari itu Tanggal 24 malam natal itu di sekitar seluruh GBK tidak ada acara lagi. Jadi ini acara satu-satunya. Maka parkiran akan menjadi sangat mudah. Dan keamanan akan sangat baik dan terjamin,” ucap Timothy.

     

  • Batu Tertua di Dunia Berisi 10 Perintah Allah Terjual Rp 82 Miliar

    Batu Tertua di Dunia Berisi 10 Perintah Allah Terjual Rp 82 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Prasasi tertua yang menuliskan ’10 Perintah’ dalam Perjanjian lama sudah laku terjual dari skema pelelangan pada Rabu (18/12) waktu setempat.

    Adapun harga jualnya mencapai US$5,04 juta atau sekitar Rp 82,2 miliar. Angka itu jauh di atas perkiraan awal yang dipatok US$2 juta atau setara Rp 32,6 miliar.

    Batu tersebut diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu di era akhir Romawi-Bizantium.

    Menurut Sotheby’s yang menggelar pelelangan, pembelinya enggan diungkap identitasnya. Namun, ia berencana untuk mendonasikan batu tersebut ke institusi Israel.

    Batu yang menyimpan jejak sejarah dunia purba tersebut sudah dilupakan selama beratus-ratus tahun. Beratnya 115 pon atau sekitar 52 kilogram. Tingginya 2 kaki atau setara 0,6 meter.

    Penemuan awalnya pada 1913 saat dilakukan penggalian di jalur kereta api baru wilayah utara yang kini menjadi bagian dari Israel, dikutip dari CNN International, Kamis (19/12/2024).

    Batu tersebut ditemukan di dekat situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno dan bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani. Meskipun demikian, signifikansi penemuan tersebut tidak sepenuhnya dihargai dan batu tersebut terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang selama tiga dekade.

    Prasasti tersebut ditempatkan menghadap ke atas dan terbuka untuk dilalui banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya kian memudar. Beruntung lempengan tersebut secara historis akhirnya diakui dan dilestarikan.

    Menurut pernyataan pers oleh Sotheby’s, batu tersebut sempat dijual kepada seorang sarjana pada tahun 1943. Orang yang tidak disebutkan namanya ini sebagai Dasa Titah Samaria yang penting dan memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

    Samaritanisme adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama. Meskipun terkait dengan Yudaisme, Samaritanisme menganggap Gunung Gerizim di wilayah Tepi Barat sebagai tempat tinggal Yahweh, bukan Gunung Sion.

    Sotheby’s menjelaskan lempengan tersebut awalnya berada kemungkinan besar telah dihancurkan oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau sebagai akibat dari Perang Salib pada akhir abad ke-11.

    Dalam klip video pendek tentang penjualan tersebut, rumah lelang tersebut menggambarkan Sepuluh Perintah dalam Kitab Keluaran sebagai “landasan hukum dan moralitas” dan “teks dasar peradaban Barat.”

    Batu tersebut menampilkan 20 baris teks, yang mengikuti ayat-ayat dari Alkitab, yang umum dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, hanya sembilan dari 10 perintah dari Kitab Keluaran yang disertakan, yang hilang adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Sebagai gantinya, ada petunjuk baru untuk beribadah di Gunung Gerizim.

    Richard Austin, kepala buku dan manuskrip global Sotheby’s, mengatakan dalam pernyataan pers: “Papan yang luar biasa ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga hubungan nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat”.

    “Menemukan bagian warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral paling awal dan paling abadi dari umat manusia.”

    (fab/fab)

  • Berbagi Kasih di Momentum Natal, DPD REI Jateng Selenggarakan Baksos di Semarang

    Berbagi Kasih di Momentum Natal, DPD REI Jateng Selenggarakan Baksos di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Menyambut perayaan Natal 2024, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan bakti sosial dengan menyerahkan donasi kepada panti asuhan, panti wredha, dan rumah singgah di Kota Semarang. 

    DPD REI Jateng menyerahkan donasi berupa sembako dan uang tunai kepada Panti Asuhan Kristen Eunike, Panti Asuhan Wikrama Putra, Panti Wredha Rindang Asih II Bongsari, PACG Bhakti Asih, Yayasan PELKRIS Semarang, dan YKAKI Semarang, Kamis (19/12/2024).

    Ketua DPD REI Jateng, Harmawan Mardiyanto mengatakan, aksi sosial yang dilakukan sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, baik di momentum Natal maupun Ramadan.

    Bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian dan saling berbagi kebahagiaan terhadap sesama.

    “Kegiatan ini sudah menjadi program tahunan yang terus kami lakukan untuk saling berbagi kasih dan kebahagiaan,” katanya di sela penyerahan donasi di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang.

    Dia menyebutkan, donasi diberikan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana dari para anggota REI Jateng dari 40 perusahaan. 

    “Alhamdulillah, kurang dari seminggu pengumpulan dari para anggota REI Jateng bisa mengeluarkan sekira 300 paket donasi yang kami sebarkan ke panti asuhan, panti wredha, dan rumah singgah tersebut,” terangnya. 

    Ketua panitia kegiatan, Agus Santoso berharap, bantuan dapat menambahkan kebahagiaan di momentum Natal 2024.

    Kegiatan akan terus dilakukan untuk saling berbagi kasih.

    “Bantuan ini dari teman-teman anggota REI Jateng kami teruskan, saling berbagi ke tempat-tempat tersebut, semoga dapat menambah kebahagiaan di Natal 2024,” ungkapnya.

    Ketua YKAKI Cabang Semarang, Vita Mahaswari berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para anggota DPD REI Jateng. 

    Bantuan tersebut, lanjutnya sangat bermanfaat membantu anak-anak yang tengah menjalani perawatan dan pengobatan.

    Anak-anak yang ada merupakan usia 0-19 tahun dari Jawa Tengah dan seluruh Indonesia. 

    “Terima kasih buat DPD REI Jateng yang memberikan kepeduliannya buat Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.”

    “Anak-anak di sini dari seluruh Indonesia yang berasal dari keluarga pra sejahtera,” ungkapnya. (*)

  • Nelayan Temukan Tablet Berisi Simbol Aneh, Arkeolog Jelaskan Artinya

    Nelayan Temukan Tablet Berisi Simbol Aneh, Arkeolog Jelaskan Artinya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nelayan di Danau Bashplemi, wilayah Dmanisi, Georgia, menemukan sebuah tablet batu kecil dengan ukiran simbol-simbol aneh. Arkeolog kini mengkonfirmasi bahwa tablet tersebut merupakan sampel sistem tulisan yang belum pernah didokumentasikan sebelumya.

    Penemuan ini terjadi pada 2021 silam, yang membuka pertanyaan baru tentang penyebaran dan pelestarian tulisan di kawasan transkontinental tersebut.

    Tablet berbahan basalt ini berukuran kurang lebih seperti iPad dan memiliki 39 karakter berbeda yang tertulis dalam 60 ukiran yang tersusun dalam tujuh baris.

    Tulisan tersebut dibuat dengan teknik cermat, dimulai dari lubang-lubang kecil menggunakan alat berbentuk kerucut, yang kemudian dihubungkan menjadi garis-garis mengalir dengan alat berbentuk bulat.

    Namun, siapa yang membuat simbol-simbol ini dan untuk tujuan apa, masih menjadi misteri. Ada dugaan bahwa tablet ini mencatat hasil rampasan perang, rincian konstruksi, atau bahkan persembahan kepada dewa-dewa.

    Analisis menggunakan mikroskop optik dan elektronik, serta kajian arkeologis di sekitar lokasi, menunjukkan bahwa tablet ini kemungkinan berasal dari Zaman Perunggu. Batu basalt tempat tablet ini diukir diyakini berasal dari wilayah sekitar.

    Meskipun tulisan ini belum dikenal para peneliti, simbol-simbol tersebut memiliki kemiripan dengan aksara-aksara Timur Tengah dan simbol-simbol yang belum terpecahkan dari Georgia pra-Kristen. Hal ini membuat kemungkinan tablet ini hasil pemalsuan menjadi sangat kecil.

    “Kami yakin bahwa pada tahap ini, tidak ada alasan untuk meragukan keaslian artefak tersebut,” tulis tim arkeolog dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Ancient History and Archaeology, melansir Science Alert, Selasa (17/12).

    Georgia memiliki sejarah panjang dalam penggunaan sistem tulisan. Rekor penemuan tertulis paling tua di wilayah ini adalah daftar klerus yang menjadi anggota dewan pada abad ke-6 Masehi, bertepatan dengan penyebaran agama Kristen di kawasan tersebut.

    Sebelumnya, bukti arkeologis menunjukkan adanya pemukiman dan aktivitas metalurgi yang berlangsung ribuan tahun sebelumnya, dengan fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Dmanisi memberikan pandangan lebih jauh ke masa lalu.

    Di luar wilayah Dmanisi, wilayah kuno Georgia merupakan persimpangan berbagai budaya yang meninggalkan jejak dalam bentuk beragam aksara. Epigraf berbahasa Yunani, Ibrani, Aram, dan Persia Kuno pernah ditemukan di ibu kota kuno Mtskheta, sekitar 20 kilometer di utara Tbilisi, ibu kota Georgia saat ini.

    Fragmen gambar yang belum terpecahkan, yang mungkin bersifat kriptografi, juga telah ditemukan di wilayah pegunungan Georgia. Sementara segel-segel kuno memberikan petunjuk lebih lanjut tentang evolusi sistem tulisan di wilayah tersebut.

    Penulis Yunani dan Romawi kuno juga mencatat keberadaan sistem tulisan kuno yang disebut sebagai milik bangsa Kolkhis, penghuni wilayah timur Laut Hitam yang terkenal sebagai tujuan para Argonaut.

    Meskipun jejak tulisan ini tidak ditemukan, beberapa pihak menduga bahwa hiasan pada tembikar kuno dari wilayah barat Georgia mungkin merepresentasikan sisa-sisa tulisan Kolkhis.

    Dengan keberagaman aksara, piktograf, dan alfabet di wilayah yang menjadi jembatan antara Eropa dan Asia, penemuan tablet Bashplemi menambah kekayaan budaya Georgia yang belum sepenuhnya dipahami.

    Para peneliti mencatat bahwa bentuk huruf pada tablet ini menyerupai simbol-simbol Timur Tengah, sementara segel-segel dari Zaman Perunggu dan Besi Awal di Georgia juga memiliki kemiripan. Selain itu, tanda-tanda tersebut juga mengingatkan pada aksara Proto-Kartvelian, bahasa yang menjadi cikal bakal berbagai dialek dan bahasa modern di kawasan tersebut.

    Sebagaimana semua sistem tulisan yang belum terpecahkan, penemuan besar seperti “Batu Rosetta” akan sangat diperlukan untuk menghubungkan yang sudah diketahui dengan yang belum diketahui. Penggalian arkeologis di masa depan di sekitar Danau Bashplemi mungkin dapat mengungkap lebih jauh tentang tablet ini.

    “Penggalian arkeologi yang dilakukan di lokasi yang kaya akan arkeologi ini akan memberikan jawaban atas semua pertanyaan lainnya,” tulis tim dalam studi mereka.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Janji Atasi Kelesuan Ekonomi Dominasi Isi Kampanye Jelang Pemilu Jerman

    Janji Atasi Kelesuan Ekonomi Dominasi Isi Kampanye Jelang Pemilu Jerman

    Jakarta

    Sudah sejak beberapa pekan terakhir, warga Jerman disuguhi berita muram seputar gelombang pemecatan massal di sektor otomotif, atau perekonomian yang melesu, antara lain akibat perang di Ukraina.

    Bisa disimpulkan, kekhawatiran terhadap hilangnya lapangan kerja atau lonjakan harga bakal mendominasi pemilihan umum legislatif dini di Jerman.

    Stefan Seidler, yang duduk di Bundestag untuk partai minoritas “Asosiasi Pemilih Schleswig Selatan” alias SSW, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan DW, betapa “di sini, di utara, kami melihat bagaimana daya beli masyarakat rendah, harga-harga naik. Dan Anda Seringkali kita tidak bisa lagi membeli barang sehari-hari seperti dulu. Di situlah kita menghadapi tantangan terbesar.”

    Partai-partai lain juga berpendapat demikian. Empat di antaranya, Partai Sosial Demokrat atau SPD yang berkuasa, Partai Hijau, di spektrum kiri-tengah, ditambah kedua oposisi konservatif CDU dan CSU, serta Partai Liberal Demokrat, FDP, kini telah mempresentasikan program politik. Hampir semua partai memberikan penekanan pada agenda pendapatan, ekonomi dan pekerjaan.

    CDU kurangi pajak perusahaan

    Partai konservatif Uni Kristen Demokrat, CDU, misalnya, merencanakan stimulus dengan mengurangi pajak penghasilan dan secara bertahap mengurangi pajak bagi perusahaan hingga 25 persen.

    CDU berjanji bahwa dana pensiun tidak akan dipotong dan membuka peluang bekerja bagi warga di usia pensiun. Pembebasan pajak berlaku bagi penghasilan tambahan hingga 2.000 euro.

    Gagasan calon kanselir CDU Friedrich Merz itu diperkirakan akan menelan biaya miliaran euro. Masalahnya adalah, program tersebut akan sulit dibiayai dengan anggaran saat ini. Padahal, CDU dan partai-partai konservatif atau liberal Jerman bersikukuh menolak utang tambahan untuk membiayai kebijakannya.

    SPD ingin kendurkan rem utang demi investasi

    Partai Sosial Demokrat dengan Kanselir Olaf Scholz sebaliknya bersikeras ingin mereformasi UUD demi mengendurkan larangan berutang. Pinjaman tambahan direncanakan akan membiayai peremajaan infrastruktur, atau stimulus investasi bagi perusahaan.

    SPD antara lain ingin membiayai program politiknya dengan memberlakukan pajak kekayaan bagi individu dengan kekayaan di atas 100 juta Euro.

    Dalam pidatonya di parlemen, Scholz pekan ini juga menegaskan ingin menambah upah minimum nasional.

    “Pada kampanye pemilu lalu, saya menjanjikan upah minimum sebesar 12 euro per jam, dan saya sudah menepati janji itu. Sebabnya, sekarang saya memperjuangkan upah minimum 15 euro pada pemilu berikutnya.”

    Emansipasi partai Hijau

    Selama berkuasa, Partai Hijau acap dimusuhi karena kebijakan perlindungan iklim yang ambisius dan dianggap membebani warga.

    Demi keluar dari stigma negatif, calon kanselir Robert Habeck mengedepankan masa jabatannya sebagai menteri ekonomi untuk menjaring suara. Diharapkan, Partai Hijau kini dilihat sebagai platform ekonomi yang serius dan bisa dipercaya.

    Serupa SPD, Partai Hijau menyerukan kelonggaran utang demi membiayai transformasi dan dekarbonisasi.

    Mereka juga menuntut “pajak miliarder,” seperti yang dikatakan Habeck dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bild. Menurut perkiraan para ahli, saat ini terdapat 249 orang dengan status miliarder di Jerman:.

    “Jika negara mengenakan pajak atas sebagian kecil kekayaan mereka, maka negara akan mendapat sekitar lima hingga enam miliar euro,” menurut perkiraan Habeck. Duit tersebut bisa digunakan untuk membantu sekolah-sekolah, sarannya.

    FDP gagas perubahan paradigma ekonomi

    Serupa Partai Hijau, FDP pun menggagas reformasi dana pensiun untuk menjamin pemasukan ketika tenaga kerja berkurang. Ketua Umum FDP Christian Lindner juga mendorong ide menginvestasikan sebagian dana pensiun di bursa saham untuk menambah keuntungan.

    Lindner, antara lain, menyebut perbedaan ideologi sebagai sumber perpecahan koalisi pemerintah antara SPD, Partai Hijau dan FDP. Dengan menarik diri, partai demokrat liberal itu tidak lagi berkompromi dalam menyusun program politik.

    Keringanan pajak, misalnya, dijanjikan bagi perusahaan, termasuk juga kompensasi harga energi yang tinggi. Selain itu, FDP berjanji akan merampingkan birokrasi, sebagai bagian dari penghematan anggaran belanja pegawai di kas negara.

    Momok perang dan sikap anti-migrasi

    Selain kelesuan ekonomi, kekhawatiran terhadap invasi Rusia di Ukraina dan isu migrasi diyakini juga akan berperan dalam pemilu. Kandidat kanselir CDU, Merz, mengaku tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi Suriah setelah ambruknya rejim Bashar Assad. “Bagaimanapun, adalah hal yang benar untuk tidak menerima pengungsi lagi dari Suriah saat ini,” katanya di stasiun televisi ARD .

    Dalam manifesto pemilunya, CDU mengusulkan pemeriksaan lebih ketat dan penolakan pengungsi di perbatasan. Seperti partai lainnya, CDU juga menyerukan deportasi yang lebih konsisten terhadap pencari suaka berstatus pelaku kriminal.

    Pemilu Jerman juga menentukan bagi Ukraina. Kanselir Scholz selama ini bersikeras tidak akan menyuplai rudal jarak jauh, karena bisa mencapai sasaran di Rusia. Merz sebaliknya mendukung gagasan tersebut.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (haf/haf)

  • Kaleidoskop 2024 Perang Gaza: Bagaimana Sejarah Konflik Israel-Palestina? – Halaman all

    Kaleidoskop 2024 Perang Gaza: Bagaimana Sejarah Konflik Israel-Palestina? – Halaman all

    Kaleidoskop 2024 Perang Gaza: Bagaimana Sejarah Konflik Israel-Palestina?

    TRIBUNNEWS.COM – Israel dan Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas terlibat dalam Perang Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, menambah daftar panjang konflik bersenjata dua entitas yang mendiami sebuah wilayah di Jazirah Arab.

    Perang Gaza itu ditandai oleh serangan Banjir Al-Aqsa oleh faksi-faksi milisi Palestina di Jalur Gaza yang menyerbu ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

    Hamas menyatakan, serangan itu adalah akumulasi dari penindasan pendudukan Israel dan penistaan zionis terhadap situs-situs suci di tanah Palestina.

    Serangan Banjir Al-Aqsa ini diklaim pihak Israel menewaskan 1.200 orang dan Hamas menyandera 253 orang Israel.

    Israel membalas dengan serangan militer di Gaza yang menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza per 18 Desember 2024. 

    Hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang di daerah kantong itu telah mengungsi dari rumah mereka dan sebagian besar wilayahnya telah dihancurkan sepanjang 2024, menandai satu di antara aksi genosida dan pemusnahan etnis paling suram dalam sejarah peradaban.

    “Perang Gaza adalah episode paling berdarah dalam konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari 75 tahun dan menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah,” tulis ulasan Reuters.

    Personel Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas di Jalur Gaza. Hamas menyatakan tidak ada pertukaran sandera sebelum pasukan Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza. (khaberni/HO)

    Apa Asal Mula Konflik Israel-Palestina

    Konflik tersebut terjadi karena benturan atas keinginan Israel untuk mendapatkan tanah air yang aman di wilayah yang telah lama dianggapnya sebagai Timur Tengah, dengan aspirasi Palestina yang belum terwujud untuk mendapatkan negara mereka sendiri.

    Pada tahun 1947, ketika Palestina berada di bawah kekuasaan mandat Inggris, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui rencana untuk membaginya menjadi negara-negara Arab dan Yahudi dan untuk pemerintahan internasional atas Yerusalem.

    Para pemimpin Yahudi menerima rencana tersebut, di mana mereka mendapat sebanyak 56 persen tanah Palestina. Liga Arab menolak usulan tersebut.

    Sosok Yahudi yang disebut-sebut sebagai ‘Bapak Pendiri Israel’, David Ben-Gurion, memproklamasikan negara Israel modern pada tanggal 14 Mei 1948, sehari sebelum berakhirnya kekuasaan Inggris yang dijadwalkan.

    “Deklarasi negara Israel ini menjadi ruang membangun tempat perlindungan yang aman bagi orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan dan mencari rumah nasional di tanah yang mereka kutip hubungannya sudah ada sejak jaman dahulu,” tulis Reuters.

    Pada akhir tahun 1940-an, kekerasan meningkat antara orang Arab, yang mencakup sekitar dua pertiga populasi, dan orang Yahudi.

    Sehari setelah Israel didirikan, pasukan dari lima negara Arab menyerang.

    Dalam perang berikutnya, sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka, berakhir di Yordania, Lebanon, dan Suriah, serta di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

    Warga Palestina meratapi hal ini sebagai “Nakba”, atau malapetaka.

    Israel membantah pernyataan bahwa mereka telah memaksa keluar warga Palestina.

    Perjanjian gencatan senjata menghentikan pertempuran pada tahun 1949, tetapi tidak ada perdamaian resmi.

    Keturunan warga Palestina yang tetap bertahan dalam perang kini berjumlah sekitar 20 persen dari populasi Israel.

    Intifada atau gerakan perjuangan bersenjata di Palestina melawan agresor Israel. (fatehyouthgermany.blogspot.com)

    Perang Apa Saja yang Terjadi Sejak Itu?

    Pada tahun 1967, Israel melancarkan serangan pendahuluan terhadap Mesir dan Suriah, yang memicu Perang Enam Hari.

    Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur Arab dari Yordania, Dataran Tinggi Golan dari Suriah, serta Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza dari Mesir.

    Sensus Israel tahun 1967 menyebutkan populasi Gaza berjumlah 394.000, sedikitnya 60?ri mereka adalah pengungsi Palestina dan keturunan mereka.

    Pada tahun 1973, Mesir dan Suriah menyerang posisi Israel di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, yang memicu Perang Yom Kippur.

    Israel berhasil memukul mundur kedua pasukan dalam waktu tiga minggu.
     
    Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982 dan ribuan gerilyawan Organisasi Pembebasan Palestina di bawah pimpinan Yasser Arafat dievakuasi melalui laut setelah pengepungan selama 10 minggu.

    Pasukan Israel ditarik keluar dari Lebanon pada tahun 2000.

    Pada tahun 2005, Israel menarik para pemukim dan tentara dari Gaza.

    Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006 dan menguasai penuh Gaza pada tahun 2007.

    Pertempuran besar terjadi antara Israel dan militan Palestina di Gaza pada tahun 2006, 2008, 2012, 2014 dan 2021.

    Pada tahun 2006, militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran menangkap dua tentara Israel di wilayah perbatasan dan Israel melancarkan tindakan militer, yang memicu perang selama enam minggu.

    Terdapat pula dua intifada atau pemberontakan Palestina dari tahun 1987 hingga 1993 dan tahun 2000 hingga 2005.

    Pada intifada kedua, Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya melakukan bom bunuh diri di Israel, dan Israel melancarkan serangan tank dan serangan udara terhadap kota-kota Palestina.

    Sejak saat itu, telah terjadi beberapa putaran permusuhan antara Israel dan Hamas, yang menolak mengakui Israel.

    Sebaliknya, Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain. 

    Hamas mengatakan bahwa aktivitas bersenjatanya merupakan perlawanan terhadap pendudukan Israel, klaim yang belakangan diakui juga oleh negara-negara di PBB kalau Hamas adalah organisasi perjuangan Palestina.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

    Apa Saja Upaya yang Telah Dilakukan untuk Mencapai Perdamaian?

    Pada tahun 1979, Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel, yang mana Semenanjung Sinai dikembalikan ke kekuasaan Mesir.

    Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin PLO Arafat berjabat tangan pada Perjanjian Oslo yang menetapkan otonomi terbatas Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

    Pada tahun 1994, Israel menandatangani perjanjian damai dengan Yordania. 

    Namun, pertemuan puncak enam tahun kemudian yang dihadiri oleh Arafat, Perdana Menteri Israel Ehud Barak, dan Presiden AS Bill Clinton di Camp David gagal mengamankan kesepakatan damai final.

    Pada tahun 2002, sebuah rencana Liga Arab yang diusulkan menawarkan Israel hubungan normal dengan semua negara Arab sebagai imbalan atas penarikan penuh dari wilayah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah tahun 1967, pembentukan negara Palestina, dan “solusi yang adil” bagi para pengungsi Palestina.

    Penyajian rencana tersebut dibayangi oleh Hamas, yang meledakkan sebuah hotel Israel yang penuh dengan korban Holocaust saat jamuan makan Paskah.

    Upaya perdamaian lebih lanjut telah terhenti sejak 2014.

    Di bawah Presiden AS Donald Trump pada tahun 2020, Israel mencapai kesepakatan yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham untuk menormalisasi hubungan dengan beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

    Palestina berhenti berurusan dengan pemerintahan Amerika Serikat (AS) setelah Trump memutuskan hubungan dengan kebijakan AS dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. 

    Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

    Qatar dan Mesir telah bertindak sebagai mediator dalam perang terbaru, mengamankan gencatan senjata pada akhir tahun 2023 yang berlangsung selama tujuh hari, di mana beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas ditukar dengan tahanan yang ditahan oleh Israel, dan lebih banyak bantuan kemanusiaan mengalir ke Gaza.

    Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, yang akan secara resmi memangku jabatan tersebut setelah Trump kembali menjabat, mengatakan pada awal Desember kalau “hari ini tidak akan indah” jika para sandera yang ditawan di Gaza tidak dibebaskan sebelum Trump kembali ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari.

    Di Mana Situasi Negosiasi Gencatan Senjata Saat Ini?

    Pembicaraan selama berbulan-bulan mengenai gencatan senjata lebih lanjut di Gaza sejauh ini terbukti tidak membuahkan hasil , hanya berkisar pada isu yang sama.

    Hal yang terpokok, Hamas mengatakan akan membebaskan sandera yang tersisa hanya sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengakhiri perang secara permanen. 

    Israel mengatakan tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dihancurkan.

    Masalah lain yang menghambat kesepakatan tersebut termasuk kontrol atas perbatasan antara Gaza dan Mesir, urutan langkah timbal balik dalam perjanjian apa pun, jumlah dan identitas tahanan Palestina yang akan dibebaskan bersama sandera Israel, dan kebebasan bergerak bagi warga Palestina di dalam Gaza.

    Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengupayakan “kesepakatan besar” di Timur Tengah yang akan mencakup normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

    Riyadh mengatakan hal ini akan memerlukan kemajuan menuju pembentukan negara Palestina yang merdeka, yang telah dikesampingkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Apa Saja Masalah Utama Israel-Palestina?

    Terdapat sejumlah masalah utama antara Israel dan Palestina yaitu:

    Solusi dua negara

    Pemukiman Israel di tanah Palestina yang diduduki (Israel)

    Status Yerusalem

    Perbatasan yang disepakati

    Nasib Pengungsi Palestina

    Solusi Dua Negara

    Solusi dua nefara adalah wacana kesepakatan yang akan menciptakan negara bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza bersama Israel. 

    Netanyahu mengatakan Israel harus memiliki kendali keamanan atas semua wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.

    Syarat Netanyahu ini justru akan menghalangi berdirinya negara Palestina yang berdaulat.

    Kelompok aktivis pemukim Yahudi mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari ketiga libur Paskah Yahudi di Yerusalem pada 25 April 2024. Aksi mereka dikawal ketat oleh polisi Israel. Mohammad Hamad / Anadolu (Mohammad Hamad / ANADOLU / Anadolu melalui AFP)

    Pemukiman Israel

    Sebagian besar negara menganggap pemukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah yang direbut Israel pada tahun 1967 sebagai ilegal.

    Israel membantah hal ini dan mengutip hubungan historis dan alkitabiah dengan tanah tersebut.

    Perluasan pemukiman yang berkelanjutan merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan antara Israel, Palestina, dan masyarakat internasional.

    Kelompok Yahudi Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Pada perayaan hari Paskah Yahudi (Pesakh) kaum Yahudi Ekstremis Israel bersikeras untuk menggelar penyembelihan kurban di lokasi kuil ketiga yang mereka yakini ada di dalam kompleks masjid. (Wafa Agency)

    Status Yerusalem

    Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang meliputi situs-situs Kota Tua yang dikelilingi tembok yang dianggap suci oleh umat Muslim, Yahudi, dan Kristen, untuk menjadi ibu kota negara mereka.

    Israel mengatakan Yerusalem harus tetap menjadi ibu kotanya yang “tak terpisahkan dan abadi”.

    Klaim Israel atas bagian timur Yerusalem tidak diakui secara internasional.

    Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tanpa menyebutkan sejauh mana yurisdiksinya di kota yang disengketakan itu, dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke sana pada tahun 2018.

    Nasib Pengungsi Palestina

    Saat ini sekitar 5,6 juta pengungsi Palestina – sebagian besar keturunan mereka yang melarikan diri pada tahun 1948 – tinggal di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat yang diduduki Israel, dan di Gaza.

    Sekitar setengah dari pengungsi yang terdaftar masih tidak memiliki kewarganegaraan, menurut kementerian luar negeri Palestina, banyak yang tinggal di kamp-kamp yang padat.

    Palestina telah lama menuntut agar para pengungsi dan jutaan keturunan mereka diizinkan untuk kembali.

    Israel mengatakan bahwa setiap pemukiman kembali pengungsi Palestina harus dilakukan di luar perbatasannya.

     

    (oln/rtrs/*)
     

  • Usai Serangan Israel, Ledakan Terus Meletup Dekat Desa Kristen Suriah

    Usai Serangan Israel, Ledakan Terus Meletup Dekat Desa Kristen Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel terus menyerang wilayah Suriah usai mengebom Kota Tartus hingga mengakibatkan ledakan dahsyat bak Hiroshima.

    AFP melaporkan ledakan terus meletus di sebuah lembah di luar desa Bmalkah, sebuah komunitas Kristen di perbukitan yang merupakan rumah bagi pangkalan angkatan laut Rusia di Suriah.

    Menurut Syrian Observatory for Human Rights, pesawat-pesawat Israel telah meluncurkan “serangan terberat di wilayah pesisir Suriah sejak dimulainya serangan pada tahun 2012.”

    Serangan pasukan Israel ini terjadi usai pemerintahan Presiden Bashar Al Assad tumbang pada 8 Desember lalu berkat pemberontakan kelompok milisi Suriah.

    Sejak itu, Israel melancarkan berbagai serangan, utamanya di sekitar Dataran Tinggi Golan guna merebut wilayah itu dan memperluas permukiman Negeri Zionis.

    Serangan-serangan Israel juga terjadi di berbagai fasilitas militer Suriah, salah satunya di Tartus. Pada akhir pekan lalu, Israel menyerang kota pelabuhan tersebut hingga terjadi ledakan kuat dengan getaran bak gempa bumi.

    “Itu seperti gempa bumi. Semua jendela di rumah saya meledak,” kata Ibrahim Ahmed, seorang karyawan di kantor hukum yang datang ke wilayah tersebut.

    Lereng bukit di sekitar Bmalkah dan pangkalan kini dipenuhi pecahan peluru. Tabung peluncur rudal, peluru mortir, dan amunisi rusak berserakan di tanah. Gumpalan asap juga membubung tinggi di titik-titik serangan.

    Syrian Observatory for Human Rights mencatat bahwa Israel telah melancarkan sekitar 473 serangan yang menargetkan situs militer di Suriah sejak jatuhnya rezim Al Assad.

    Serangan itu termasuk menyasar bunker terowongan di bawah pegunungan yang menyimpan “depot rudal balistik, amunisi, peluru artileri, dan peralatan militer lainnya.”

    Israel telah menjelaskan mengenai serangannya yang menyasar fasilitas militer Suriah. Negeri Zionis mengeklaim hal itu untuk mencegah persenjataan militer Suriah yang terbengkalai dipakai oleh milisi untuk menyerang Negeri Zionis.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Muncul Pengakuan Teman SD Gibran, Ditanya Guru 2 + 2 Berapa, Gibran Lama Mikir Jawab 6

    Muncul Pengakuan Teman SD Gibran, Ditanya Guru 2 + 2 Berapa, Gibran Lama Mikir Jawab 6

    GELORA.CO – Nama Gibran Rakabuming Raka hingga kini terus menjadi sorotan usai dilantik sebagai wakil presiden RI ke-14.

    Terlebih lagi usai muncul akun Kaskus Fufufafa yang diduga kuat pemiliknya adalah Gibran.

    Tak hanya itu, kinerjanya sebaga wapres juga banyak dikritik, lantaran melakukan kegiatan-kegiatan bak saat dirinya masih menjabat sebagai wali kota Solo.

    Belakangan ini, nama Gibran kembali jadi perbincangan di platform X, khususnya soal latar belakang pendidikan yang ditempuhnya.

    Bermula dari unggahan akun X @ragilnugroho1 yang memperlihatkan momen saat Gibran membuka konferensi besar Fatayat NU 2024.

    “Anak secil itu membuka acara Fayat NU. Apakah Didu, Refly, Gerung, mampu melakukan itu. Jadi pengen ngikik dengan kampuan oposisi Indonesia,” tulisnya dikutip  pada Senin, 16 Desember 2024.

    Kemudian komentar salah satu netizen yang mengklaim dirinya pernah satu SD dan SMP dengan putra sulung Jokowi tersebut.

    Menariknya, ia masih mengingat momen dimana Gibran yang duduk di kelas 2 SD kesulitan menjawab pertanyaan sederhana.

    “Jadi ingat saat dia kelas 2 SD 16 Solo dulu. Ditanya 2 tambah 2 berapa? Sambil mikir beberapa saat lalu jawabnya, “sik yo sik yo… 6”,” tulis akun X @SyahrulDA2.

    Tak hanya itu, ia bahkan menyebut saat Gibran duduk di bangku SMP kerap diejek lantaran tidak cepat paham.

    “Jadi ingat saat di SMPN 1 sering diejek karena gak mudhengan,” sambung cuitannya.

    Jadi ingat saat dia kls 2 SD 16 Solo dulu. Ditanya 2 tambah 2 berapa? Sambil mikir bbrp saat lalu jawabnya, “sik yo sik yo… 6”.
    Jadi ingat saat di SMPN 1 sering diejek karena gak mudhengan.
    Dan saat SMA sering pindah2 karena nggak naik kelas.
    Pengin ngikik pendukungnya tolol 🤣

    — Mulkibulicik 🇮🇩 (@SyahrulDA2) December 13, 2024

    Perbincangan latar belakang pendidikan Gibran pun berlanjut di bangku SMA.

    Gibran sendiri sebelumnya mengaku menamatkan pendidikan tingkat SMA-nya di Orchid Park Secondary School Singapura.

    “Dan saat SMA sering pindah-pindah karena nggak naik kelas. Pengin ngikik pendukungnya to***,” tulisnya lagi.

    Pertama menurutnya, Gibran disebutkan menempuh pendidikan SMA di Santo Yosef, namun hanya 2 tahun. Ia lalu pindah ke SMK Kristen, lagi-lagi urung menamatkannya.

    “Tiba-tiba menghilang dan sekolah ke Singapura (katanya). Dia pindah karena nggak naik kelas, mungkin otaknya nggak nyampe,” paparnya.

    Menurutnya, SMA terdekat dari lokasi rumahnya ialah Pangudi Luhur Santo Yosef.

    “Ini juga salah satu SMA yang bagus kok dan raja dangdut Rhoma Irama juga pernah sekolah di SMA ini,” tambahnya.

    Sontak saja, perbincangan soal latar belakang pendidikan Gibran lagi-lagi memancing respons netizen.

    “Jadi bener ya, ke Singaparna (Singapura;red) kemarin itu selevel dengan SMA atau kejar paket,” tulis akun X @PortalBorxxx.

    “Kelas 2 SD gak tahu 2+2? Wow, dulu saja ini adalah soal sederhana yang harusnya anak TK bisa jawab,” tulis akun X @vwexcellxxx.

    “Abang ini gak bohong, dulu adik kelas saya, setahun di bawah saya, SMP 1 Solo, teman seangkatan istri saya, waktu smp cupu, setelah lulus smp gak tau rimbanya kemana, ternyata di SMA Yosep,” tulis akun X @sakti_puxxx.