agama: Kristen

  • Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Jakarta (ANTARA) – Tanggal 21 Oktober 2024 tercatat sebagai momen bersejarah yang sarat makna. Hari ketika Prabowo Subianto resmi menyematkan jabatan dan amanah kepada anggota Kabinet Merah Putih.

    Di antara puluhan nama menteri itu terselip satu nama yakni Nasaruddin Umar yang diyakini sebagai seseorang yang akan membawa angin segar di Kementerian Agama. Di balik sosoknya sebagai ulama, intelektual, dan tokoh moderasi beragama, kepemimpinannya dianggap visioner dan tegas.

    Hanya beberapa hari setelah dilantik, Nasaruddin Umar langsung sowan ke lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tujuannya jelas, agar dua lembaga itu turut serta dalam mengawal program kerja yang dijalankan di Kemenag.

    Nasaruddin juga menerapkan retret yang sebelumnya digunakan Prabowo Subianto untuk menyamakan visi dan misi Presiden. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan relasi antara pemimpin dan jajaran aparatur, tetapi juga menandai komitmen Nasaruddin Umar untuk membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih progresif, inklusif, dan efisien.

    Saat retret di sekitar kawasan Bogor, Jawa Barat, Nasaruddin langsung menekankan kepada jajarannya untuk melakukan efisiensi lewat pengurangan perjalanan dinas yang tidak penting, optimalisasi teknologi digital dalam setiap rapat, hingga pembatasan izin ke luar negeri.

    Efisiensi ini senafas dengan keinginan Prabowo Subianto yang ingin agar pemerintahannya di Kabinet Merah Putih tidak melakukan pemborosan. Anggaran untuk perjalanan dinas harus dialokasikan ke berbagai program yang menyasar masyarakat langsung.

    Tak hanya itu, Nasaruddin juga menegaskan kepada jajarannya untuk mengembalikan setiap hadiah yang mereka terima. Nasaruddin khawatir hadiah tersebut dianggap sebagai pelicin untuk berbagai hal, seperti naik jabatan misalnya.

    Nasaruddin turut mencontohkan ketika ia melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menekankan program kerja pada keberlanjutan, transparansi, dan hasil yang dapat diukur, yang juga tercermin dalam indikator kinerja utama (IKU) untuk pejabat di lingkup Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    100 hari kerja

    Tiga inovasi besar yang patut mendapat perhatian adalah penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), pengembangan pendidikan berbasis toleransi, kurikulum berbasis cinta, dan sertifikasi guru agama.

    Untuk biaya haji, Komisi VIII DPR RI dan Kemenag RI sepakat besaran BPIH untuk setiap peserta haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

    Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jamaah. Jamaah calon haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

    Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jamaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per orang pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per orang sebesar Rp33.978.508,01.

    Turunnya biaya haji ini sesuai dengan harapan Prabowo yang ingin agar masyarakat bisa pergi haji dengan biaya murah tanpa mengurangi kualitas layanan.

    Kendati turun, Presiden meminta agar biaya tersebut ditinjau ulang dan syukur-syukur bisa kembali diturunkan untuk penyelenggaraan berikutnya.

    Dalam konteks pendidikan, Nasaruddin Umar mengenalkan konsep kurikulum berbasis cinta. Sebagai negara dengan keberagaman agama yang sangat tinggi, Indonesia membutuhkan pendekatan pendidikan yang dapat memperkuat hubungan antarumat beragama.

    Nasaruddin melihat bahwa pendidikan agama yang inklusif dan mengedepankan nilai toleransi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

    Pendidikan berbasis toleransi yang dirancang bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa perbedaan agama, suku, dan budaya adalah kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dipelihara.

    Kurikulum berbasis cinta tidak hanya mengajarkan aspek akademik, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan prinsip-prinsip agama yang mengajarkan kasih sayang, empati, dan pengertian terhadap sesama, kurikulum berbasis cinta dirancang untuk menciptakan suasana pendidikan yang lebih humanis dan penuh dengan nilai-nilai positif.

    Konsep ini mengajarkan bahwa pendidikan agama tidak hanya sebatas pemahaman teori dan praktek ibadah, tetapi juga tentang membentuk karakter yang penuh cinta kasih kepada sesama manusia dan alam semesta.

    Kurikulum berbasis cinta ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang penuh dengan kasih sayang dan toleransi.

    Dari sisi kesejahteraan guru, Sebanyak 625.481 guru binaan Kementerian Agama dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang ditargetkan rampung dalam dua tahun.

    Pendidikan Profesi Guru Kemenag pada 2025 ditargetkan untuk 269.168 guru. Sementara pada 2026, PPG Kemenag ditargetkan untuk 356.313 guru.

    Rinciannya, 484.678 guru madrasah, 95.367 guru PAI di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu.

    Pendidikan Profesi Guru ini bukan hanya peningkatan kesejahteraan para guru, tetapi memastikan juga bahwa guru yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional nantinya mampu mentransfer ilmu kepada para anak didiknya.

    Nilai Terbaik

    Menteri Agama Nasaruddin Umar dinilai berkinerja terbaik di antara jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) pada 100 hari kerja yang didasarkan pada Hasil Evaluasi Kinerja yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Jakarta.

    CELIOS adalah lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik.

    Ada lima indikator yang dinilai, yaitu Pencapaian Program, Kesesuaian Rencana Kebijakan dengan Kebutuhan Publik, Kualitas Kepemimpinan dan Koordinasi, Tata Kelola Anggaran, dan Komunikasi Kebijakan.

    Menag memperoleh nilai mendekati 100. Selain Menag ada empat menteri lainnya yang dianggap berkinerja baik yakni Menkomdigi Meutya Hafid, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menkes Budi Gunadi Sadikikin, dan Menaker Yassierli.

    Nasaruddin Umar menganggap penilaian ini menjadi cambuk pelecut semangat agar tetap istikamah membawa kebaikan untuk umat beragama di Indonesia.

    “Kita fokus layani umat. Bagaimana umat merasakan kehadiran Kementerian Agama karena kemudahan akses atas layanan yang semakin baik dan bermutu. Ini fokus yang akan kita terus upayakan ke depan,” kata Nasaruddin Umar.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Organisasi Pemuda Lintas Agama Diharapkan Mampu Wujudkan Perdamaian

    Organisasi Pemuda Lintas Agama Diharapkan Mampu Wujudkan Perdamaian

    TRIBUNJAKARTA.COM – Organisasi pemuda lintas agama, diharapkan mampu wujudkan perdamaian di Indonesia.

    Harapan ini dikemukakan oleh gabungan wartawan yang berasal dari lintas media.

    Perdamaian yang dimaksud, yakni menawarkan toleransi dan saling menghormati serta menjunjung tinggi kebhinnekaan. 

    Ini hanya bisa tercapai jika para pemuda dari berbagai kalangan bersatu, sebagaimana yang diharapkan oleh Founding Father, Soekarno. 

    Dalam hal ini, Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) memberi penghormatan kepada organisasi pemuda lintas agama, melalui anugerah ‘Terimakasihku Kepadamu’.

    Menurut Ketua PWKI Asni Ovier Dengen Paluin, organisasi pemuda lintas agama layak diberi penghargaan sebagai sebuah tanda hormat.

    Alasannya karena mereka telah menunjukkan komitmen untuk berjalan bersama membangun perdamaian di Indonesia.

    “Komitmen seperti ini perlu digaungkan oleh generasi muda lain karena sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia. Kehadiran dan komitmen mereka mendorong PWKI untuk juga terus menjadi bagian dari perjuangan dalam menjaga semangat toleransi di tengah keberagaman Indonesia,” kata dia.

    Penganugerahan tersebut diadakan dalam acara Buka Tahun Bersama PWKI ke-18 yang berlangsung di Aula Universitas Tarumanagara, Jakarta, Sabtu (25/01/2025). 

    Anugerah diterima oleh Addin Jauharudin (Ketum GP Ansor), Sahat MP Sinurat (Ketua Pemuda Kristen GAMKI), I Gede Ariawan (Ketum Pemuda Hindu Peradah), Bagus Ardeni (Waketum Pemuda Muhamadiyah), Wiryawan (Waketum Pemuda Budha GEMABUDHI) dan Freddy Simamora (Waketum Pemuda Katolik). 

    Anugerah yang sama juga diterima Rm Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia. 

    Wakil Pemimpin Umum Harian KOMPAS, Tri Agung Kristanto ingat betul pernyataan Soekarno, yang berbunyi ‘Beri saya sepuluh pemuda, dan saya akan guncangkan dunia’.

    Dalam pernyataan ini pemuda artinya dalam banyak hal menentukan nasib suatu bangsa, nasib dunia.

    “Jika pemuda Indonesia dari berbagai kalangan bisa berdamai, ini bisa menjadi modal besar bagi perdamaian dunia.

    Mereka tak tergoda politik praktis yang terkadang menghalalkan segala cara dan ‘membunuh’ persaudaraan,” ungkapnya

    “Berpolitiklah sebagai cara untuk menyejahterakan rakyat dan mewujudkan persaudaraan, perdamaian. Bukan untuk kekuasaan semata. Ingatlah, tak ada yang abadi di dunia ini, kecuali persaudaraan dan perdamaian sejati,” kata dia. 

    Wadir Pemberitaan Tribun Network / Pemimpin Redaksi Warta Kota, Domu D. Ambarita, menyebut bahwa sejarah telah menjelaskan ikatan kuat para pemuda. 

    “Karena terlampau banyak peserta, Johannes Leimana, Jong Ambon beragama Katolik, mengusulkan, Kongres Pemuda Oktober 1928 dilaksanakan di aula Gedung Katholieke Social Bond yang terletak di samping Gereja Katedral Jakarta,”

    “Hari kedua Kongres, 28 Oktober 1928, dipindah ke gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Gedung ini milik Sie Kok Liong, rumah kos para pelajar pejuang. Di sanalah dibacakanlah ikrar Sumpah Pemuda yang kita kenal sebagai roh dan semangat untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Artinya cikal bakal kolaborasi lintas agama antara pemuda sudah ada,” kata dia.

    Ia pun menyebut, organisasi yang berbasis keagamaan tersebut dianggap berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

    Tekad tersebut tertuang dalam ‘Deklarasi Jakarta-Vatikan’ yang disaksikan Paus Fransiskus Vatikan, pada Rabu (21/01/2024).   

    Sementara itu, News Achor Radio El Shinta, Yudianto Budiman (Didit) menilai

    persatuan pemuda lintas agama sudah seharusnya terjadi.

    Sebab dengan bersatunya pemuda lintas agama, ia menilai tidak hanya masalah perdamaian yang teratasi tetapi juga masalah lain.

    Misalnya narkoba, berita hoaks dan lain sebagainya.

    “Setelah melihat pemberian anugerah itu, prospek perdamaian sangat besar terjadi. Ketika pemuda bersatu maka perdamaian Indonesia akan selalu terjaga. Untuk itu, kegiatan pemuda lintas agama di Tingkat akar rumput jangan dilupakan,”

    “Jika ada pertemuan akbar pemuda lintas agama, pasti menjadi gerakan yang dahsyat dan indah. Namun upaya organisasi pemuda lintas agama tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Lembaga atau Kementerian terkait harus ikut mendukung, mengawal dan membarengi,” bebernya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Trump Tak Sepenuhnya Yakin Dilarang Menjabat 3 Periode

    Trump Tak Sepenuhnya Yakin Dilarang Menjabat 3 Periode

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengaku dirinya tidak sepenuhnya yakin (tidak 100% yakin) dilarang menjabat 3 periode oleh konstitusi. Trump berguyon mengatakan tengah mengumpulkan uang untuk pemilihan berikutnya meski tidak tahu apakah dia bisa menggunakannya sendiri atau tidak.

    “Saya telah mengumpulkan banyak uang untuk pemilihan berikutnya yang saya kira tidak dapat saya gunakan untuk diri saya sendiri, tetapi saya tidak 100 persen yakin, karena saya tidak tahu… Saya pikir saya tidak diizinkan untuk mencalonkan diri lagi,” kata Trump kepada audiensi Partai Republik di Kongres di Miami, dilansir AFP, Selasa (2/1/2025).

    “Saya tidak yakin, apakah saya diizinkan untuk mencalonkan diri lagi? Mike? Sebaiknya saya tidak melibatkan Anda dalam argumen itu,” tambah Trump sambil menoleh ke Pemimpin DPR dari Partai Republik Mike Johnson saat di tengah tawa hadirin.

    Trump telah berulang kali menyinggung kemungkinan bahwa ia mungkin melampaui batas dua periode saat ini untuk presiden AS — tetapi meskipun ia sering kali menggunakan nada yang ringan, pernyataannya tetap provokatif.

    Diketahui Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih pekan lalu pada 20 Januari. Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat dua periode tidak berturut-turut.

    Presiden AS dibatasi hanya untuk dua periode jabatan oleh Amandemen ke-22 Konstitusi, yang diratifikasi pada tahun 1951 — sebagian sebagai tanggapan terhadap empat periode yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Franklin D. Roosevelt sebagai presiden dari tahun 1933-1945.

    Seorang politisi Republik di DPR AS mengajukan resolusi yang sangat tidak mungkin minggu lalu untuk mengubah konstitusi agar Trump dapat memperoleh masa jabatan lagi.

    “Akan menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani bukan hanya sekali, tetapi dua kali — atau tiga kali atau empat kali,” kata Trump sambil tertawa, sebelum menambahkannya di tengah sorak sorai hadirin, “Judul berita untuk berita palsu.”

    Pada bulan November, dalam pidato lainnya di hadapan anggota DPR dari Partai Republik tak lama setelah kemenangannya dalam pemilihan umum, Trump menyampaikan tidak akan mencalonkan diri lagi kecuali dipertimbangkan orang lain.

    “Saya rasa saya tidak akan mencalonkan diri lagi kecuali Anda berkata, ‘Dia bagus, kita harus memikirkan hal lain,’” ujar Trump.

    Sebelumnya Trump mengatakan kepada hadirin yang terdiri dari orang-orang Kristen konservatif pada bulan Juli meminta pemilihnya untuk memilihnya.

    “Orang-orang Kristen, keluarlah dan pilihlah. Kali ini saja… Empat tahun lagi, semuanya akan diperbaiki, semuanya akan baik-baik saja, Anda tidak perlu memilih lagi,” ujar Trump.

    (yld/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sosok Profesor Raco, Guru Besar Pertama Unika De La Salle Manado Setelah 25 Tahun Berdiri

    Sosok Profesor Raco, Guru Besar Pertama Unika De La Salle Manado Setelah 25 Tahun Berdiri

    Usai dikukuhkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Munawir S Razak SIP MA, dan Rektor Unika De La Salle Manado Prof Dr Yohanis Ohoitimur MSC, Prof Jozef Richard Raco menyampaikan pidato pengukuhan guru besar dengan judul Pemaknaan Manajemen Strategi dengan Spiritualitas.

    “Manajemen strategi adalah bidang studi yang berkembang sangat cepat, selalu dibahas dalam ilmu manajemen, bisnis, organisasi dan ilmu-ilmu sosial lain,” papar guru besar kelahiran Manado 23 Januari 1962 ini.

    Manajemen strategi menggabungkan tiga unsur penting yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Kedudukan para pimpinan puncak atau top manajer adalah sangat penting karena menentukan proses perencanaan, perumusan strategi, pelaksanaan dan juga evaluasi atas program yang telah dilaksanakan.

    “Manajemen strategi bertujuan menjamin terpenuhinya harapan pemegang saham dan tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan oleh manajemen,” ujar penyandang gelar doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2010 ini.

    Pria yang memperoleh gelar Magister of Economics dari Asian Social Institute Manila tahun 1999 ini memaparkan, manajemen strategi terus bertumbuh baikd ari segi teori, tools, dan metodologi. Aliran itu antara lain, aliran klasik yang sering dikenal dengan analisa SWOT (strength, weaknesses, opportunities and threats. Selanjutnya ada aliran lingkungan, aliran persaingan, dan aliran kontemporer.

    “Bagaimana hubungan antara manajemen strategi dan spiritualitas? Spiritualitas, dalam penelitian empiris mendapat arti meaning making, purpose, vocation,” tutur peraih gelar Master of Business dari University of East Anglia, Inggris tahun 2002.

    Manajemen strategi harus membantu koorporasi, organisasi dan institusi memberikan dan membangkitkan makna bagi lingkungan dan para pelaku di dalamnya. Manajemen strategi meningkatkan nilai positif institusi, koorporasi, dan organisasi bagi dunia sekitarnya. Hal ini bukan kewajiban, tetapi lebih sebagai panggilan.

    “Penekanan pada pentingnya spiritualitas dalam organisasi, koorporasi dan institusi menunjukan terjadinya suatu transisi dari paradigma modern ke paradigma spiritual,” tutur akademisi yang pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Presiden Cikarang, Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, dan Gandhi Graduate School Jakarta ini.

    Paradigma spiritual mengutamakan prinsip spiritual serta pemaknaan, sedangkan paradigma modern menekankan pada nilai-nilai logis mekanistik dan penilaian ilmiah. Paradigm spiritualitas memperhatikan pemenuhan kehidupan batiniah karyawan dan memperkaya pemaknaan dalam setiap karya di lingkungan kerjanya.

    “Nilai-nilai spiritualitas karyawan yang diterapkan dalam dunia kerjanya antara lain integritas, kejujuran, akuntabilitas, kualitas kerja, kerja sama, pelayanan, loyalitas, adil. Manajemen strategi harus mulai memperhatikan hal-hal ini,” papar Jozef Richard Raco yang menyelesaikan studi Strata 1 di Sekolah Tinggi Filsafat, Seminari Pileneng, Kabupaten Minahasa, Sulut ini.

    Dia mengatakan, spiritualitas membantu koorporasi, organisasi, dan institusi meningkatkan keuntungan, mengurangi absensi karyawan, meningkatkan moral kerja, mengurangi stress. Faktor penting lain dari spiritualitas adalah kontrol diri.

    “Spiritualitas membantu koorporasi, organiasi, dan institusi untuk tidak mencari dan memenuhi keinginan diri tanpa batas. Selalu harus ada nilai yang dikedepankan,” tutur Prof Raco.

    Menurutnya, spiritualitas memberikan jiwa dan roh kepada manajemen strategi. Jiwa dan roh memungkinkan strategi manajemen dijalankan secara manusiawi dan suistainabel.

    Spiritualitas dalam manajemen strategi belum banyak dikaji secara ilmiah. Spiritualitas, untuk sebagian ilmuwan, dianggap wilayah personal. Banyak peneliti masih melihat spiritualitas sebagai ranah pribadi, personal dan individual. Spiritualitas dikurung dan dibatasi ruang lingkupnya di lingkaran teologi, dan dikunci sebagai ranah privasi.

    “Spiritualitas dalam manajemen strategi sangat menarik untuk terus dibahas, dan membuka peluang bagi ilmuwan untuk mendalaminya,” tuturnya mengakhiri orasi ilmiah.

    Proses pengukuhan guru besar ini dihadiri Uskup Manado yang diwakili Vikjen Pastor Wil Tome Pr, pihak Yayasan De La Salle Manado, civitas akademika Unika De La Salle Manado, keluarga Prof Recky, serta tamu undangan lainnya.

  • Lokasi Batu Shakhrah yang Jadi Pijakan Nabi Muhammad SAW Saat Perjalanan Isra Miraj

    Lokasi Batu Shakhrah yang Jadi Pijakan Nabi Muhammad SAW Saat Perjalanan Isra Miraj

    Jakarta, Beritasatu.com – Berada di salah satu sudut Masjid Al-Aqsa, Batu Shakhrah menjadi saksi bisu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj atau Isra Mikraj. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat pijakan pertama Nabi sebelum melanjutkan perjalanan menuju langit.

    Dengan nilai sejarah dan spiritual yang begitu mendalam, Batu Shakhrah tak hanya menjadi simbol penting dalam Islam, tetapi juga magnet bagi para peziarah dari seluruh dunia yang ingin merasakan langsung jejak suci perjalanan tersebut.

    Lantas, di mana letak pastinya Batu Shakhrah ini? Dilansir dari Islami City, berikut penjelasan mengenai letak Batu Shakhrah.

    Letak Batu Shakhrah

    Batu Shakhrah yang terletak di Masjid Al-Aqsa memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah Islam. Batu ini diyakini menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW ketika memulai perjalanan Isra Miraj.

    Batu Shakhrakh atau Dome of the Rock terletak di tengah-tengah kompleks Masjid Al Aqsa, tepatnya di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah dengan ketinggian 1,5 meter dari tanah.

    Sebagai pusat dari Masjid Al-Aqsa, Shakhrah menjadi saksi sejarah sebagai kiblat pertama umat Islam sebelum mengarah ke Ka’bah di Makkah.

    Dalam berbagai riwayat, Shakhrah disebut memiliki hubungan dengan peristiwa akhir zaman, seperti tempat malaikat Israfil meniup sangkakala.  

    Selain itu, Shakhrah juga dikaitkan dengan surga. Menurut Anas bin Malik, batu ini berasal dari surga, menjadikannya setara dengan Hajar Aswad di Makkah.

    Dome of the Rock juga disebut dalam sejarah Nabi Ya’kub, yang bernazar membangun masjid di atas tempat beliau bermimpi bertemu malaikat.

    Dalam perjalanan Isra dan Miraj, Nabi Muhammad SAW dipercaya naik ke langit dari batu ini dengan bantuan tangga surgawi (Miraj).

    Batu ini menjadi simbol spiritual dan historis yang penting bagi umat Islam, menggambarkan hubungan erat antara bumi dan langit.

    Sebagai bagian integral dari Masjid Al-Aqsa, Shakhrah tidak hanya menjadi saksi peristiwa agung dalam Islam, tetapi juga mengingatkan kita pada kemuliaan dan kekhususan tempat suci ini dalam sejarah umat manusia.

    Menurut beberapa tafsir dan riwayat, Shakhrah akan memiliki peran penting di akhir zaman. Malaikat Israfil disebut akan meniup sangkakala dari tempat ini untuk memanggil umat manusia ke Padang Mahsyar.

    Hal ini menunjukkan bahwa Batu Shakhrah tidak hanya penting dalam konteks sejarah, tetapi juga memiliki dimensi eskatologis dalam ajaran Islam.

    Selain memiliki makna penting bagi umat Islam, Batu Shakhrah juga dihormati dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Dalam tradisi Yahudi, Shakhrah dipercaya sebagai tempat Nabi Ibrahim akan mengorbankan putranya, Ishak. 

  • Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tangis mewarnai proses pemakaman Aulia Belinda Kurapak, mantan pramugari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak dimakamkan di tanah kelahirannya, Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.

    Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Setibanya di Makassar, jenazah Aulia dibawa ke rumah keluarga selanjutnya diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak di kampung halamannya di Toraja.

    Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka.

    Ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia, yang dikenal sebagai sosok ceria dan mandiri.

    Selanjutnya keluarga melakukan ibadah duka pada pukul 13.00 WITA.

    Setelah ibadah kedukaan di rumah duka, keluarga dan pelayat mengiringi peti jenazah hingga ke patane (rumah kuburan khas masyarakat Toraja) pada Minggu sore.

    Dari rumah duka yang terletak di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, peti jenazah Aulia dibawa menuju patane keluarga yang berjarak sekitar 100 meter.

    Dalam perjalanan, lagu-lagu rohani Kristen dilantunkan mengiringi kepergian almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Suasana semakin haru saat rombongan tiba di depan pintu patane.

    Tangis keluarga dan sanak saudara pecah, tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian Aulia yang begitu mendadak.

    Beberapa anggota keluarga tampak memeluk peti jenazah, seakan ingin mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya.

    Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam patane, keluarga dan kerabat sempat mengabadikan momen dengan mengambil foto peti jenazah Aulia.

    Momen ini menjadi simbol penghormatan terakhir bagi Aulia.

    Ani Tandirapa, ibunda dari almarhumah pramugari Aulia Belinda Kurapak, mengatakan ajal tidak ada yang tahu.

    Namun, ia menyayangkan pengelolaan keamanan di Glodok Plaza

    “Memang yang namanya ajal tidak ada yang tahu, namun saya lihat di sini pengelola Plaza Glodok Jakarta minim rambu atau jalur evakuasi,” kata Ani Tandirapa dikutip dari Tribuntoraja.com, Minggu (26/1/2025).

    Ia mengatakan, berdasarkan cerita keluarga di Jakarta yang ikut ke Glodok Plaza di lokasi kejadian sangat minim petunjuk arah saat kondisi darurat.

    “Walaupun dalam gelap, seharusnya ada stiker atau penanda yang dapat menyala dalam gelap atau terlihat jelas dengan senter. Itu yang sangat saya sayangkan,” ujarnya.

    Aulia Belinda Bekerja di Konsultan Hukum

    Kakak almarhum, Rifki, mengatakan, adiknya Aulia Belinda sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum, kata Rifki, saat kejadian sudah berstatus sebagai konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adik saya bekerja di konsultan hukum, terakhir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Di mata keluarga dia sosoknya tangguh saya lihat, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada salah satu ajakan dari salah satu temannya untuk datang ke sana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Paman korban, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” ujarnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda, menjadi korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Aulia sempat dikabarkan hilang dalam insiden itu sebelum akhirnya, jenazah almarhum berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    Diketahui, total korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    (Tribuntoraja.com/ Freedy Samuel Tuerah/ Tribuntimur.com/ Muslimin Emba)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda Dimakamkan Sore Ini

  • NLDP Batch ke-15: UKSW Awali Tahun dengan Refleksi Diri dan Pengembangan Karakter Kepemimpinan

    NLDP Batch ke-15: UKSW Awali Tahun dengan Refleksi Diri dan Pengembangan Karakter Kepemimpinan

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengawali tahun yang baru dengan semangat pengembangan diri dan refleksi melalui Noble Leader Development Program (NLDP) Batch ke-15.

    Terlaksana baru-baru ini, kegiatan mengumpulkan 30 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan fakultas, dan anggota direktorat di Graha Kartini.

    NLDP yang dikenal mengusung konsep retret interaktif menghadirkan kembali fasilitator Ir Didiek Suprapto, sosok inspiratif yang telah mendampingi pelaksanaan NLDP sejak 2023.

    Di bawah koordinasi Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA), civitas academica diajak untuk menarik diri sejenak dari kesibukan dan mengeksplorasi potensi serta jati diri.

    “Noble leader diartikan sebagai karakter kepemimpinan yang bijaksana.”

    “Untuk mencapainya, perlu berdamai dengan diri dan menemukan panggilan hati,” ucap Ir Didiek.

    Hadir membuka pelaksanaan NLDP Batch ke-15, Rektor UKSW Prof Intiyas Utami mengungkapkan rasa bangga dengan kembali terselenggaranya program yang diusung bersama alumni UKSW, Dr (HC) Sudhamek AWS, SE, SH ini.

    Urgensi pelaksanaan NLDP ditandainya dengan semangat Satu Hati (Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan, dan Integritas) untuk memantapkan program kepemimpinan UKSW bertajuk PROUD (Progressive and Outstanding).

    “Nama UKSW membawa harapan dan mimpi dari setiap individu yang ada di dalam keluarga besar UKSW.”

    “Untuk mewujudkannya, perlu bergerak bersama dan ini dimulai dari memahami diri sendiri terlebih dahulu,” ujarnya.

    Melalui sambutannya, ajakan untuk membangun kesadaran diri disampaikan oleh Rektor Intiyas dalam suasana yang reflektif, kala para peserta diajak untuk hanyut dalam keheningan.

    Mengantarkan civitas academica dalam suasana hati yang tenang dan penuh sukacita mengikuti NLDP Batch ke-15.

    Salah satu peserta, Badriello Chenny, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti program yang baru pertama kali dia ikuti ini.

    Menurutnya, NLDP memberikannya ruang khusus untuk menemukan kedamaian diri dalam atmosfer kebersamaan yang seru.

    “Saya belajar banyak hal dengan fasilitator yang kompeten, salah satunya untuk bisa menjaga pikiran dan hati.”

    “Karena hal itu akan terpancar melalui tindakan dan karakter,” kata mahasiswa asal Timika, Papua Tengah ini dengan penuh antusias.

    Penyelenggaraan NLDP Batch ke-15 ini maka memperkokoh komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. (*)

  • Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump berpotensi memberi dampak luas terhadap etnis keagamaan, termasuk umat Islam. Mahasiswa dari negara mayoritas Muslim dan yang pro-Palestina akan makin sulit masuk ke Amerika Serikat.

    Pendukung hak-hak sipil di Amerika Serikat telah membunyikan alarm atas perintah eksekutif atau perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Senin lalu, terkait pembatasan perjalanan orang asing ke AS.

    Menurut mereka, perintah eksekutif itu meletakkan dasar untuk larangan perjalanan yang turut menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Termasuk warga negara asing yang sudah berada di AS secara legal dan menindak mahasiswa internasional yang mengadvokasi hak-hak Palestina.

    Seorang pengacara di International Refugee Assistance Project (IRAP) AS Deepa Alagesan mengatakan, perintah eksekutif yang menciptakan tatanan baru di AS tersebut “lebih besar dan lebih buruk” daripada larangan perjalanan “xenofobia” yang diberlakukan Trump di beberapa negara mayoritas Muslim pada 2017 selama masa jabatan pertamanya.

    “Bagian terburuk dari kebijakan itu ya sekarang, sebab tidak hanya melarang orang-orang di luar AS memasuki AS, tetapi juga menggunakan alasan yang sama sebagai dasar untuk mengeluarkan orang dari AS,” kata Alagesan kepada Al Jazeera, dilansir pada Minggu (26/1/2025).

    Perintah eksekutif itu menurut mereka mengarahkan pejabat pemerintah untuk menyusun daftar negara-negara “di mana pemeriksaan dan penyaringan informasi diperketat, membuat penangguhan sebagian atau penuh pada akses masuk warga negara dari negara-negara tersebut”.

    Tidak hanya itu, perintah eksekutif itu diperkirakan IRAP juga memuat jalan pemerintah AS untuk mengidentifikasi jumlah warga negara yang memasuki AS dari negara-negara muslim pada 2021 – selama masa kepresidenan Joe Biden – dan mengumpulkan informasi “relevan” tentang “tindakan dan aktivitas” mereka.

    Gedung Putih kemudian memerintahkan “langkah-langkah segera” untuk mendeportasi warga asing dari negara-negara yang menjadi objek pemberlakuan “setiap kali muncul informasi hasil identifikasi yang akan mendukung pengecualian atau pemindahan”.

    Perintah eksekutif Trump itu juga mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan warga negara asing, termasuk mereka yang berada di AS, “tidak memiliki sikap bermusuhan” terhadap warga, budaya atau pemerintah Amerika dan “tidak mengadvokasi, membantu, atau mendukung teroris asing yang ditunjuk”.

    Alagesan memperingatkan bahwa dekrit itu, yang dijuluki “Melindungi Amerika Serikat dari Teroris Asing dan Keamanan Nasional Lainnya dan Ancaman Keamanan Publik”, dapat menimbulkan lebih banyak kerugian pada keluarga imigran daripada pembatasan perjalanan 2017, yang secara kolektif dikenal sebagai “larangan Muslim”.

    Dia mengatakan bahasa perintah yang tidak jelas itu “menakutkan” karena tampaknya memberi lembaga AS wewenang luas untuk merekomendasikan tindakan terhadap orang-orang yang ingin ditargetkan oleh pemerintah.

    “Pada intinya, itu hanya metode lain untuk mengeluarkan orang, untuk memecah keluarga, untuk menghasut ketakutan, untuk memastikan bahwa orang-orang tahu bahwa mereka tidak diterima dan bahwa pemerintah akan membawa kekuatannya untuk melawan mereka,” kata Alagesan.

    Selain IRAP, Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) juga mengecam perintah eksekutif Trump itu. Mereka menganggap, dekrit itu lebih buruk dari “larangan Muslim” 2017 dengan memberi pemerintah “keleluasaan yang lebih luas untuk menggunakan pengecualian ideologis” untuk menolak visa dan mengeluarkan orang dari AS.

    “ADC menyerukan kepada pemerintahan Trump untuk berhenti menstigmatisasi dan menargetkan seluruh komunitas, yang hanya menabur perpecahan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Janji Amerika tentang kebebasan berbicara dan berekspresi – prinsip yang telah lama disoroti oleh Presiden Trump sendiri – sekarang sangat bertentangan dengan perintah eksekutif barunya.”

    Dewan Urusan Publik Muslim juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa meningkatkan langkah-langkah pemeriksaan untuk negara-negara tertentu berisiko “berfungsi sebagai larangan Muslim secara de facto dengan kedok protokol keamanan”.

    Maryam Jamshidi, seorang profesor di University of Colorado Law School, mengatakan perintah itu tampaknya menghidupkan kembali larangan perjalanan dari masa jabatan pertama Trump, sambil mendorong agenda sayap kanan dalam perang budaya yang lebih luas.

    Bagian dari dekrit itu juga secara khusus menargetkan warga Palestina dan pendukung hak-hak Palestina, ucap Jamshidi.

    “Sayap kanan memiliki investasi kuat dalam melanjutkan gagasan ini bahwa orang asing, orang-orang kulit hitam, coklat, Muslim – bukan Yahudi-Kristen kulit putih, secara efektif – mengancam ‘orang Amerika sejati’.”

    Banyak politisi sayap kanan – termasuk wakil presiden Trump saat ini, JD Vance – telah menganut teori konspirasi “great replacement”, yang berpendapat bahwa ada upaya untuk mengganti orang Amerika keturunan asli dengan imigran.

    Jamshidi juga mengatakan sebetulnya masih belum jelas mekanisme bagaimana perintah itu akan mendeportasi orang. Ia mencatat bahwa belum ada penetapan regulasi khusus, apakah undang-undang imigrasi yang menjadi acuan perintah eksekutif itu memberi wewenang administrasi untuk memindahkan warga negara asing.

    Dekrit itu bergantung pada bagian dari Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan yang memberi presiden kekuasaan untuk membatasi masuk ke AS untuk “kelas orang asing apapun” – tetapi tidak untuk memindahkan orang yang sudah ada di negara itu.

    Tetapi dia memperingatkan bahwa perintah itu dapat mengarah pada pengawasan lebih lanjut terhadap orang-orang dari negara-negara mayoritas muslim dan menghalangi kegiatan politik – terutama solidaritas Palestina – yang dapat dianggap bertentangan dengan pedoman pemerintah.

    Jamshidi turut memperingatkan bahwa perintah eksekutif ini bisa mengarahkan pejabat AS untuk membuat rekomendasi untuk “melindungi” warga negara dari warga negara asing “yang berpidato atau menyerukan kekerasan sektarian, penggulingan atau penggantian budaya di AS, atau yang memberikan bantuan, advokasi, atau dukungan untuk teroris asing”.

    Jamshidi mengatakan bahasa itu “tentu saja tentang warga negara asing, termasuk mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam advokasi Palestina”.

    Dengan politisi pro-Israel sering menyebut aktivis kampus “pro-Hamas”, Jamshidi mengatakan dekrit Trump dapat digunakan untuk menargetkan pendukung hak-hak Palestina yang berada di AS dengan visa pelajar.

    Baik Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebelumnya telah menyerukan deportasi siswa internasional.

    Ketika protes solidaritas Palestina melanda universitas-universitas di negara itu setelah pecahnya perang di Gaza, pendukung Israel, terutama Partai Republik, menggambarkan demonstran mahasiswa sebagai ancaman terhadap keselamatan kampus.

    Dima Khalidi, direktur kelompok advokasi Palestine Legal, mengatakan “jelas” bahwa perintah eksekutif Trump baru-baru ini dibuat untuk secara khusus menargetkan pendukung hak-hak Palestina.

    “Kita harus menghubungkannya dengan tatanan ini dengan pemaksaan ideologis yang lebih luas yang terjadi dan bagian dari pembersihan yang lebih besar yang tampaknya sangat ingin dilakukan Trump,” kata Khalidi kepada Al Jazeera.

    (luc/luc)

  • 300 Ribu Nyawa Hilang Setiap Tahunnya jika Pemerintah Tidak Lakukan Ini

    300 Ribu Nyawa Hilang Setiap Tahunnya jika Pemerintah Tidak Lakukan Ini

    Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia. Jumlah perokok di Indonesia diprediksi akan meningkat dari 31,7 persen pada 2000, diproyeksikan menjadi 37,5 persen pada 2025. Meningkatnya angka perokok di Indonesia ini turut berpotensi meningkatkan risiko kesehatan dan kematian yang lebih tinggi.

    Menurut WHO, per tahunnya, Indonesia mencatat sekitar 300 ribu jiwa meninggal akibat rokok. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menekan jumlah kematian tersebut ternyata belum efektif. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan strategi lain untuk mengurangi angka kematian akibat merokok, seperti menghadirkan opsi metode alternatif yang lebih rendah risiko.

    Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menerapkan metode Tobacco Harm Reduction (THR). Hal ini dituangkan dalam laporan ‘Lives Saved Report 2024’ yang diterbitkan pada November 2024 silam. Laporan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pakar di seluruh dunia, termasuk ahli kesehatan dari Indonesia, Assoc. Prof. Ronny Lesmana.

    Berdasarkan laporan tersebut, pendekatan alternatif THR dapat menyelamatkan 4,6 juta nyawa di Indonesia dari kematian akibat merokok hingga tahun 2060. THR dapat menjadi opsi yang efektif untuk mereka yang kesulitan ‘lepas’ dari rokok, serta memperkecil risiko kematian dari penyakit akibat merokok.

    Apa Itu Tobacco Harm Reduction (THR)?

    THR adalah pendekatan inovatif yang menawarkan penggunaan produk alternatif untuk mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh rokok. Mekanisme pembakaran yang terjadi dalam rokok konvensional menghasilkan zat berbahaya, sementara produk dengan mekanisme pemanasan memiliki risiko lebih rendah. Lebih jauh, sebuah studi yang dilakukan oleh Public Health England juga menemukan bahwa produk alternatif dinilai 95 persen lebih rendah risiko dibandingkan rokok konvensional.

    Menurut Ronny, pendekatan THR sudah secara luas diaplikasikan di belahan dunia lainnya dan menjadi pilihan untuk membantu peralihan penggunaan rokok. Keadaan ini turut menunjukkan bahwa memilih alternatif lain sebagai upaya berhenti merokok bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

    “Semua pendekatan secara ilmiah, kebijakan, serta teknologi bisa dilakukan untuk mengurangi perilaku berbahaya, termasuk dalam bagaimana mengurangi efek buruk konsumsi tembakau. Kalau kita lihat, bukan baru-baru ini saja setiap negara berusaha mendorong masyarakat bebas merokok. Ini bukan keadaan mudah sehingga perlu menemukan alternatif lain yang bisa mengurangi risiko merokok tersebut,” ucap Ronny di acara detikHealth Forum 2025, di Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2025).

    Pada dasarnya, konsep THR bukanlah sesuatu yang sangat jauh untuk bisa diimplementasikan di Indonesia. Bertujuan sebagai opsi yang bisa diambil sebagai cara beralih dari konsumsi rokok, sasarannya jelas terarah pada masyarakat perokok aktif.

    Keberadaan produk alternatif yang sudah tersedia di Indonesia saat ini harus bisa dimaksimalkan manfaatnya, apalagi jika sudah terbukti membantu perokok mengurangi konsumsinya hingga akhirnya berhenti merokok. Menurutnya, opsi-opsi yang ada tidak bisa dipandang sebelah mata, melainkan perlu dipertimbangkan melalui penelitian lebih lanjut.

    “Tujuan THR adalah memberikan opsi bagi orang yang mau berhenti merokok. Namun, opsi terbaiknya tentu (langsung) berhenti merokok. Sebab, tujuan akhir dari penerapan THR ini juga untuk berhenti merokok,” lanjut Ronny.

    Keuntungan Tobacco Harm Reduction (THR)

    Laporan Lives Saved Report 2024 memperkirakan lebih dari 4,6 juta nyawa di Indonesia dapat diselamatkan hingga 2060. Jumlah ini merupakan hasil proyeksi dari skenario apabila Indonesia mengintegrasikan penerapan THR dalam kebijakan pengendalian tembakau yang diiringi dengan peningkatan akses perawatan kesehatan paru-paru sehingga angka berhenti merokok akan meningkat. Dengan skenario tersebut, jumlah masyarakat yang setiap tahunnya meninggal akibat merokok akan berkurang dari 300 ribu menjadi 83 ribu kematian setiap tahunnya.

    Foto: Dok. Istimewa

    “Kalau diproyeksikan lebih baik, kita bisa melihat angka kematian bisa turun dengan pendekatan THR. Kita punya pengetahuan soal produk rokok turunan yang muncul beberapa dekade belakang, ternyata bisa. Kita perlu meyakinkan lagi, bagaimana THR bisa menurunkan risiko,” kata Ronny.

    Bila ditelusuri secara mendalam, implementasi THR untuk mengurangi dampak risiko kesehatan telah diterapkan di beberapa negara seperti Swedia, Inggris, Jepang, serta Amerika Serikat (AS). Negara-negara tersebut mencatat penurunan signifikan dalam prevalensi perokok melalui pengenalan produk turunan sebagai alat bantu berhenti merokok.

    Untuk mencapai tujuan akhir berhenti merokok, dukungan terhadap metode yang belum pernah digunakan sebelumnya harus dipertimbangkan. Basis penelitian pun diperlukan untuk mendukung penerapannya, yang akan berperan sebagai sumber perumusan kebijakan yang tepat. Opsi-opsi yang ada tidak bisa dibuang begitu saja, termasuk dalam melihat THR sebagai metode yang bisa diimplementasikan.

    “Apa yang dilakukan (untuk mendukung masyarakat berhenti merokok) tidak efektif selama ini. Maka perlu pendekatan lain yang lebih efektif. Ini fakta yang tidak bisa dihindari dan harus dipikirkan. Kita tidak menegasikan kemungkinan untuk mengadaptasi teknologi, termasuk THR,” ujar Ronny.

    Tantangan Tobacco Harm Reduction di Indonesia

    Meskipun produk THR sudah mulai tersedia di Indonesia, saat ini dukungan penerapan THR serta edukasi dan sosialisasi di masyarakat masih perlu diperkuat. Salah satunya melalui aktivasi ahli kesehatan untuk melakukan edukasi mengenai pengurangan risiko, investasi terhadap penelitian dan implementasi THR oleh pemerintah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat umum, serta melalui pendekatan terhadap kelompok religius untuk mempromosikan THR.

    Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan Tenaga Ahli PT Aretha Medika Utama, Prof. Dr. Wahyu Widowati mengatakan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk mendorong sosialisasi dan pemahaman mengenai THR. Tanpa upaya kolaboratif tersebut, potensi THR dalam mengurangi prevalensi merokok di Indonesia mungkin tidak dapat berjalan maksimal.

    “Saya yakin kalau pemanfaatannya sudah diatur dengan baik, dengan dukungan, dan mungkin ada pengawasan yang tepat, saya yakin masyarakat kita bisa. Jadi antara penyusun kebijakan, akademisi, dan masyarakat Indonesia harus ada kerja sama baik,” kata Prof Wahyu.

    Pemahaman mengenai konsep THR pun perlu digencarkan, terutama dalam membantu mengedukasi masyarakat mengenai apa saja manfaatnya. Keberadaan produk alternatif di Indonesia harus bisa dimanfaatkan dalam upaya menurunkan prevalensi perokok, yang dapat diintegrasikan dalam kebijakan sebagai alternatif, dibandingkan dengan hanya berfokus dengan cara yang ada saat ini.

    Lebih jauh, Wahyu juga menegaskan pentingnya penelitian yang semakin komprehensif mengenai dampak dan implementasi THR di Indonesia. Data dari penelitian tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran, sehingga cita-cita menjadikan masyarakat yang lebih sehat bisa terwujud.

    “Masyarakat Indonesia banyak yang belum memahami (THR), perlu edukasi, sehingga bisa diimplentasikan bahwa produk turunan mengurangi risiko. Sementara, peneliti berperan memberi data yang akurat,” pungkasnya.

    (dpy/suc)

  • Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) menggelar ibadah penghiburan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat malam.

    Ibadah penghiburan yang biasa dilakukan oleh umat kristiani itu digelar di Rumah Duka A Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebelum jenazah Aulia Belinda dibawa pulang ke Makassar. Jenazah Aulia diistirahatkan dalam peti berwarna putih.

    Terlihat kerabat dan teman-teman Aulia Belinda mulai berdatangan ke rumah duka sejak pukul 18.00 WIB. Foto Belinda yang berambut pendek sebahu dan mengenakan blouse (pakaian atas perempuan) berwarna putih nampak bertengger di atasnya.

    Puluhan orang nampak duduk mengelilingi peti dan berdoa bersama untuk Aulia Belinda pukul 20.20 WIB. Prosesi ibadah dilaksanakan secara khusyuk dipimpin pendeta dan dibuka dengan lagu pujian yang dinyanyikan dan diiringi lantunan gitar.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarga Aulia Belinda bernama Basir di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat.

    Aulia Belinda baru akan dikebumikan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazah Aulia akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga,” ujar Basir.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025