agama: Kristen

  • Australia Berubah Sikap soal Palestina, Apa Artinya Bagi Negara Tetangga?

    Australia Berubah Sikap soal Palestina, Apa Artinya Bagi Negara Tetangga?

    Jakarta

    Baca beritanya dalam bahasa Inggris

    Australia akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara di Sidang PBB yang akan digelar bulan September nanti, yang menjadi sebuah tonggak sejarah baru.

    Keputusan ini menjadi sejalan bagi negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, seperti Indonesia.

    Tapi, perubahan sikap ini tidak sesuai dengan kebijakan di kebanyakan negara-negara di kawasan Pasifik, yang lebih dekat dengan Israel dan Amerika Serikat dengan didasari alasan bantuan, pembangunan, dan agama.

    Lantas bagaimana perubahan sikap Australia akan berdampak bagi hubungannya dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik?

    Asia Tenggara yang tidak selalu bersatu

    Pemerintah Indonesia menyambut keputusan Australia dengan menyebutnya sebagai sebuah “keberanian”.

    “Kita sambut baik langkah penting Australia untuk mengakui negara Palestina. Keputusan tersebut menunjukkan keberanian dan komitmen Australia terhadap penegakan hukum internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, kepada RRI, Selasa kemarin.

    Baru setahun kemudian, Filipina menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

    Tapi Asia Tenggara tidak selalu bersatu untuk isu Palestina.

    “Sudah ada beberapa perpecahan di dalam blok [Asia Tenggara] terkait Palestina, dengan negara-negara seperti Myanmar dan Laos kurang vokal, sementara Malaysia, Indonesia, dan Filipina merupakan pendukung kuat,” kata Dr Muhammad Zulfikar Rakhmat dari Centre of Economic and Law Studies (CELIOS) di Jakarta.

    Indonesia adalah negara yang aktif mendukung Palestina. khususnya untuk bantuan kemanusiaan, namun menurut Dr Zulfikar Indonesia belum mengambil sikap yang lebih tegas seperti menuntut diakhirinya genosida yang dilakukan Israel.

    “Salah satu alasannya adalah kebijakan luar negeri Indonesia yang relatif pragmatis, yang memprioritaskan stabilitas dan hubungan ekonomi, terutama dengan negara-negara besar di kawasan,” jelasnya.

    “Apa yang dapat dilakukan Indonesia, dan juga dapat dilakukan oleh negara-negara lain di Asia Tenggara, adalah memanfaatkan kekuatan kolektif untuk mendorong sanksi yang lebih kuat terhadap Israel dan mengadvokasi pergeseran menuju perdamaian yang lebih adil dan langgeng, misalnya melalui gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) internasional,” jelasnya.

    Salah satu advokat terkuat untuk memperjuangkan Palestina di Asia Tenggara bisa jadi negara Malaysia.

    Mereka menolak semua bentuk diplomatik, termasuk yang tidak resmi, dengan Malaysia dan sudah melarang siapapun yang bepergian dengan paspor Israel masuk ke negaranya, ujar Dr Mary Ainslie dari University of Nottingham.

    Ia mengatakan para pemimpin Malaysia juga punya kedekatan dengan Hamas hingga menimbulkan kritikan internasional, karena Hamas dicap sebagai kelompok teroris oleh negara-negara Barat, termasuk oleh Australia.

    Setelah serangan Hamas ke Israel di bulan Oktober 2023, PM Malaysia, Anwar Ibrahim, dilaporkan berbicara dengan salah satu petinggi Hamas.

    Dr Zulfikar mengatakan meski tidak terlalu vokal, negara-negara seperti Vietnam dan Kamboja, secara resmi juga mengakui Palestina.

    “Di sisi lain, Thailand secara historis mempertahankan sikap yang lebih netral, tapi pengakuannya terhadap Palestina di masa lalu menunjukkan adanya dukungan,” kata Dr Zulfikar.

    Ia juga mengatakan pengakuan kolektif Asia Tenggara terhadap Palestina didasarkan pada prinsip-prinsip “anti-kolonialisme dan hak asasi manusia”.

    Namun, negara-negara Asia Tenggara berhati-hati untuk tidak mengkritik Israel secara berlebihan karena mereka tidak ingin catatan hak asasi manusia di negara masing-masing juga diawasi, kata Dr Mary.

    “Menyebut adanya pelanggaran di negara lain bisa malah menunjukkan masalah yang sama secara internal, seperti perlakuan terhadap pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari genosida [di Myanmar] dan perlakuan yang umumnya buruk terhadap minoritas dan migran di negara-negara Asia Tenggara,” kata Dr Mary.

    Ia juga mengatakan negara-negara Asia Tenggara cenderung tidak “aktif” mendukung perjuangan Palestina, karena mereka juga punya hubungan ekonomi dan teknologi yang kuat dengan Israel, namun tersembunyi.

    Tak hanya itu, negara-negara anggota ASEAN juga senang untuk tidak melakukan intervensi apa pun terhadap masalah dalam negeri masing-masing, karena berpotensi bisa mengganggu hubungan, ujar Dr Mary.

    Dr Zulfikar mengatakan pengakuan Australia atas negara Palestina dapat memperkuat solidaritas antarnegara ASEAN, atau justru sebaliknya, memperburuk hubungan.

    Ini semua tergantung pada kepentingan nasional masing-masing negara terkait Palestina.

    Sementara itu negara-negara lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, menyatakan mendukung Palestina tetapi belum mengakui kenegaraan Palestina.

    “Perbedaan antara mengakui negara Palestina dan mendukung solusi dua negara terletak pada cakupan dan penekanannya,” jelas Dr Zulfikar.

    “Mengakui negara Palestina merupakan pengakuan formal atas Palestina sebagai entitas berdaulat, sering kali melalui jalur diplomatik atau hukum.”

    “Di sisi lain, mendukung solusi dua negara mengacu pada dukungan terhadap kerangka politik yang lebih luas yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara merdeka, Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan secara damai dan aman.”

    Para pengamat sepakat jika keputusan Australia untuk mengakui negara Palestina tidak mungkin mengubah posisi negara lain.

    Berbeda sikap dengan negara-negara Pasifik

    Papua Nugini, Fiji, Nauru, Palau, Tuvalu, dan Tonga tidak mengakui kenegaraan Palestina.

    Banyak negara-negara ini bergantung pada Amerika Serikat untuk bantuan dan keamanan.

    Hubungan kuat Pasifik dengan Amerika Serikat dan Israel sudah terlihat saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Juni lalu, ketika enam negara Pasifik bergabung dengan Amerika Serikat dan Israel dengan memilih untuk menentang gencatan senjata antara Israel dan Gaza.

    Profesor Derek McDougall dari University of Melbourne mengatakan agama juga memainkan peran penting dalam hubungan Israel dan negara-negara Pasifik.

    Ia mengatakan meskipun di Fiji, mayoritas warganya adalah Pribumi yang biasanya mendukung perjuangan Palestina, bukan berarti bersimpati dengan Palestina karena kebanyakan penduduk Pribumi Fiji adalah Kristen evangelis.

    “Di Amerika Serikat, orang-orang Kristen evangelis, bahkan mungkin lebih banyak daripada orang Yahudi, yang memberikan dukungan politik yang signifikan bagi Israel,” katanya.

    Meskipun Australia mengambil posisi yang berlawanan dengan banyak negara Pasifik, Sione Tekiteki, seorang pengacara dan dosen hukum senior di Auckland University of Technology, mengatakan tidak akan “merusak secara signifikan” hubungannya dengan negara-negara tetangga di Kepulauan Pasifik.

    “Kebijakan luar negeri ‘sahabat untuk semua’ yang telah lama berlaku di kawasan ini berarti negara-negara Pasifik jarang membiarkan posisi mitra mereka dalam konflik yang letaknya jauh untuk menentukan lingkup hubungan bilateral dan regional mereka,” kata Dr Sione.

    Ia mengatakan Australia akan tetap menjadi mitra kunci di Pasifik karena bantuan dan pembangunan substansial yang diberikannya.

    Baik Dr Sione maupun Profesor Derek percaya kredibilitas komitmen iklim Australia, beserta posisinya soal China dan lingkungan keamanan regional yang lebih luas, akan jauh lebih berpengaruh dalam membentuk persepsi Pasifik daripada sikapnya terhadap Palestina.

    “Catatan pemungutan suara PBB sebelumnya menunjukkan negara-negara Pasifik sering mengambil jalan mereka sendiri dalam isu-isu Timur Tengah, dan tidak secara konsisten mengikuti pola pemungutan suara Australia dan Selandia Baru,” kata Dr Sione.

    (ita/ita)

  • Viral Rumah Doa Kristen di Pelosok Garut Ditutup Forkopimcam

    Viral Rumah Doa Kristen di Pelosok Garut Ditutup Forkopimcam

    Garut

    Beredar kabar bahwa rumah doa umat Kristen di kawasan Caringin, Garut, Jawa Barat, ditutup paksa oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat. Kemenham melalui Kantor Wilayah Jawa Barat hingga Bupati Garut bicara.

    Kabar tersebut mencuat ke publik usai kisahnya diunggah di media sosial. Seperti dilihat detikJabar, Kamis, (14/8/2025) malam, unggahan tersebut menyatakan rumah doa ditutup.

    “Penginjil Dani Nataniel yang melayani puluhan umat Kristen di Rumah Doa Imanuel, Caringin, Garut diusir oleh Forkopimcam pada 2 Agustus 2024. Seluruh aktivitas ibadah juga dilarang rumah doanya ditutup paksa,” tulis unggahan tersebut, seperti dilansir detikJabar.

    Terkait penutupan rumah doa itu, Kemenham melalui Kantor Wilayah Jawa Barat turun tangan, pada Kamis, (14/8/2025) ini. Pihaknya telah mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait kasus tersebut.

    “Penanganannya meliputi kunjungan lokasi, permintaan klarifikasi pada Forkopimcam, warga setempat, Ketua FKUB, pemerintah daerah dan pengumpulan dokumen terkait,” kata Menurut Kepala Kanwil Kemenham Jabar, Hasbullah Fudail,

    Namun, pemerintahan desa dan kecamatan, FKUB, Polsek hingga warga setempat tidak mengetahui adanya kegiatan rumah doa, karena pemilik rumah doa tersebut tidak melapor ke Forkopimcam.

    “Menurut keterangan Forkopimcam, penutupan dilakukan sebagai upaya untuk meredam potensi konflik sosial yang mulai bergejolak,” katanya.

    Dari hasil penuturan Kemenham sendiri diketahui, tidak ada warga beragama kristen di lokasi tersebut.

    “Kami aman melakukan koordinasi lanjutan dengan Kemenag Provinsi Jabar dan menghadiri pertemuan dengan pemilik dan penjaga rumah dia yang akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus mendatang dan memastikan hak-haknya terpenuhi,” tutur Hasbullah.

    Terkait hal ini, Bupati Garut Syakur Amin menuturkan Pemkab Garut akan turut serta melakukan mediasi dalam perkara ini.

    “Kita tunggu saja mediasinya seperti apa. Tujuannya supaya ada kesamaan persepsi,” ungkap Syakur.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/dhn)

  • Kemen HAM Tindak Lanjuti Penutupan Rumah Doa Kristen di Garut
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Agustus 2025

    Kemen HAM Tindak Lanjuti Penutupan Rumah Doa Kristen di Garut Bandung 14 Agustus 2025

    Kemen HAM Tindak Lanjuti Penutupan Rumah Doa Kristen di Garut
    Tim Redaksi
    GARUT, KOMPAS.com
    – Kasus penutupan rumah doa di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, yang dilakukan oleh Forkopimcam Caringin pada 2 Agustus 2025, menarik perhatian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemen HAM).
    Untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, Kemen HAM telah menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi, fakta, dan data terkait kejadian tersebut.
    Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudail, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (14/08/2025), mengungkapkan bahwa tim pengumpul data yang dipimpin langsung olehnya telah dikerahkan ke Kecamatan Caringin.
    “Penanganannya meliputi kunjungan lokasi, permintaan klarifikasi pada Forkopimcam, warga sekitar, Ketua FKUB, pemerintah daerah, dan pengumpulan dokumen terkait,” jelas Hasbullah.
    Lebih lanjut, Hasbullah menyatakan, Kemen HAM akan segera berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat.
    Selain itu, mereka juga akan menghadiri pertemuan dengan pemilik rumah doa dan penjaganya yang dijadwalkan pada 19 Agustus mendatang untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
    Dari hasil penanganan yang dilakukan, Hasbullah mengungkapkan bahwa rumah doa yang kegiatannya dihentikan sebenarnya telah mengantongi Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) yang dikeluarkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat.
    Namun, ia mencatat bahwa warga, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, FKUB, dan polsek setempat tidak mengetahui kegiatan di rumah doa tersebut. Sebab pemiliknya tidak melapor kepada Forkopimcam.
    “Argumentasi dari Forkopimcam, penutupan dilakukan sebagai upaya untuk meredam potensi konflik sosial yang mulai bergejolak,” tambah Hasbullah.
    Ia juga menjelaskan, Forkopimcam telah berupaya memastikan keamanan penghuni rumah doa dan bangunan tersebut dengan melakukan pengamanan sementara.
    “Ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan penghuni rumah doa dan bangunan yang ditempatinya,” katanya.
    Data yang diperoleh Kemen HAM dari pemerintahan desa setempat menunjukkan bahwa tidak ada warga yang beragama Kristen di desa tersebut.
    Kemen HAM pun berencana melakukan upaya persuasif untuk meredam konflik dan memastikan kerukunan antar umat beragama di Kecamatan Caringin tetap kondusif.
    “Kemen HAM akan melakukan pertemuan dengan FKUB se-Jawa Barat bersama Gubernur sebagai upaya memastikan kerukunan umat beragama di Jawa Barat,” tutup Hasbullah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Indonesia Borong 4 Medali pada Ajang Olimpiade AI 2025 di China

    Siswa Indonesia Borong 4 Medali pada Ajang Olimpiade AI 2025 di China

    Bisnis.com, JAKARTA— Empat pelajar Indonesia mencatat sejarah pada debutnya di International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI) 2025 dengan meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu. Ajang bergengsi di bidang kecerdasan buatan ini digelar di Beijing, China, pada 2–9 Agustus 2025 dan diikuti peserta dari lebih dari 60 negara.

    Medali perak diraih oleh Faiz Rizki Ramadhan (MAN Insan Cendekia Serpong), Matthew Hutama Pramana (SMA Kolese Loyola Semarang), dan Luvidi Pranawa Alghari (SMP Pribadi Depok). Sementara medali perunggu disumbangkan oleh Jayden Jurianto (SMAK 1 Kristen BPK Penabur Jakarta).

    Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyebut pencapaian ini sebagai prestasi membanggakan sekaligus tonggak sejarah. 

    “Prestasi yang sangat membanggakan. Di tengah gempuran teknologi AI di sekitar kita, anak-anak muda ini menoreh sejarah sebagai para peraih medali pertama di bidang AI. Ini bisa menjadi sebuah tren positif terhadap perkembangan teknologi di tanah air” kata Irene dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Rabu (13/8/2025). 

    Irene berharap keberhasilan ini memicu minat pelajar lain untuk mempelajari kecerdasan buatan, sehingga tidak tertinggal dengan negara-negara lain di masa depan. 

    Keempat siswa ini dipilih melalui proses seleksi dan pembinaan yang dilakukan Puspresnas bekerja sama dengan Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). 

    Karena belum ada sistem seleksi khusus seperti Olimpiade Sains Nasional untuk AI, peserta tim perdana ini berasal dari anggota pembinaan TOKI dan Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI).

    Tim Indonesia didampingi oleh Mushthofa dari IPB University dan Nyoo Steven Christopher dari Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI). 

    Mushthofa menyebut keberhasilan ini menjadi bekal berharga untuk keikutsertaan berikutnya. 

    “Menurut saya ini membanggakan sekali. Keikutsertaan pertama berbuah empat medali, tentunya menjadi bekal untuk keikutsertaan berikutnya,” kata Mushthofa selaku Koordinator Pembina IOAI.

    Sementara Nyoo Steven mengungkapkan ini merupakan langkah pertama yang sangat bagus. Dia berharap target setiap tahunnya bisa naik. 

    “Bahkan bisa mengirimkan lebih dari satu tim ke depannya,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, IOAI merupakan kompetisi internasional yang baru digelar untuk kedua kalinya, menghadirkan siswa SMA dari berbagai negara untuk beradu kemampuan dalam teknologi dan pemrograman kecerdasan buatan.

  • 100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    Jakarta

    Sebelum genap 100 hari pun, surat kabar bersirkulasi terbesar di Jerman, Bild, sudah menjatuhkan vonis terhadap masa jabatan Kanselir Jerman Friedrich Merz.

    Harian konservatif itu menyebut Merz sebagai “kanselir yang kesepian harus menjelaskan kesalahan terbesarnya,” demikian bunyi editorial Bild pekan ini. Pernyataan itu merujuk pada keputusan Merz untuk menghentikan pengiriman senjata tambahan ke Israel yang berpotensi digunakan dalam perang di Gaza.

    Pembatasan ekspor senjata ke Israel diputuskan Merz tanpa melalui pembahasan internal di Partai CDU. Menurut Bild, dia juga tidak melibatkan rekan koalisi Uni Kristen Sosial (CSU) dalam pembuatan keputusan.

    Polemik itu menjadi salah satu dari serangkaian keputusan mendadak dan perubahan arah yang ditetapkannya sejak menjabat.

    Masa jabatan Friedrich Merz sejak awal dimulai dengan gejolak. Setelah pemilu pada 23 Februari 2025, ketika Bundestag berkumpul untuk memilih kepala pemerintahan, banyak pengamat saat itu berharap akan munculnya stabilitas politik.

    Pemerintahan sebelumnya yang terdiri dari koalisi sayap kiri-tengah, yakni Partai SPD, Partai Hijau, dan Partai Liberal Demokrat (FDP), runtuh hanya dalam tiga tahun, usai diwarnai pertikaian internal, terutama soal anggaran.

    Sementara itu, partai sayap kanan AfD berhasil menggandakan perolehan suara menjadi 20,8%. Survei dari lembaga Forsa awal Agustus 2025 bahkan menempatkan AfD di atas CDU/CSU, dengan dukungan 26% dibanding 24%.

    Utang pemerintah Jerman membengkak

    Pemerintah baru Merz sudah berusaha membuat gebrakan sebelum dilantik. Bersama Partai Hijau, yang kini berada di oposisi, koalisi CDU/CSU dan SPD berhasil menggalang mayoritas dua pertiga suara di Bundestag untuk mencabut pembatasan utang negara, meski selama kampanye berjanji untuk melindungi “rem utang” dalam konstitusi.

    Alhasil, pemerintahannya kini memiliki tambahan dana sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun). Secara teori, batasan utang kini tidak lagi berlaku untuk kebijakan modernisasi angkatan bersenjata. Ditambah lagi anggaran sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun) untuk infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan sekolah, hingga membiayai inisiatif perlindungan iklim.

    Menteri Keuangan baru dari Partai SPD, Lars Klingbeil, mengatakan “lembaga OECD, Dana Moneter Internasional, Komisi Eropa, atau G7, dalam beberapa tahun terakhir, semua telah mendorong dan menyarankan Jerman untuk berinvestasi lebih banyak dan membuat aturan utang kami lebih fleksibel. Itu tidak mungkin dilakukan awalnya. Namun di pemerintahan sekarang, kami akhirnya melonggarkan aturan tersebut dan kami berinvestasi lebih banyak dari sebelumnya untuk kelangsungan masa depan Jerman.”

    Koalisi pemerintah juga telah melanggar janji kampanye lain, yakni keringanan dalam tarif listrik bagi masyarakat. Alih-alih, pemerintah mengumumkan pengurangan pajak listrik hanya untuk sektor industri, pertanian, dan kehutanan, dengan alasan tidak ada anggaran untuk pengurangan harga listrik secara menyeluruh.

    Fokus dalam kebijakan luar negeri

    Dalam 100 hari pertama, Merz banyak berkutat dalam urusan luar negeri. Tak lama setelah terpilih, dia melakukan kunjungan penting ke ibu kota Kyiv bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    Pada awal Juni 2025, dia bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan mendapat sambutan hangat, yang terkesan kontras dengan sejumlah pemimpin lain. Merz juga tampak percaya diri dalam KTT Uni Eropa dan NATO.

    Sikap Merz yang sangat vokal dalam isu geopolitik membuat peran Menteri Luar Negeri Johann Wadephul acap tersisih. Kadang, pilihan kata Merz yang blak-blakan memicu kontroversi, seperti saat dia menyebut serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025 sebagai “pekerjaan kotor yang dilakukan Israel untuk kita semua. Kita juga korban rezim ini. Rezim mullah ini telah membawa kematian dan kehancuran ke dunia. Dengan serangan, darah, dan gemuruh. Dengan Hizbullah, dengan Hamas.”

    Pembatasan imigrasi

    Pada urusan dalam negeri, isu pengendalian imigrasi ilegal menjadi fokus utama pemerintahan baru Jerman. Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt dari Partai CSU bergerak cepat memperketat kontrol perbatasan, termasuk menolak permohonan suaka. Kebijakan ini juga dikritik karena dianggap melanggar hukum Uni Eropa (UE).

    Polandia, jiran di perbatasan timur, merespons keputusan Jerman dengan menerapkan kontrol perbatasan yang menyebabkan kemacetan panjang. Dobrindt membela kebijakannya dengan mengatakan “UE adalah kawasan yang terbuka. Namun, kami tidak ingin penyelundup ilegal, perdagangan manusia dan geng kriminal yang menentukan siapa yang boleh masuk ke wilayah (Jerman). Kami ingin keputusan politik yang menetapkan jalur legal ke Eropa, bukan menyerahkannya pada kejahatan.”

    Retakan dalam koalisi

    Sidang terakhir Bundestag sebelum libur musim panas ditutup dengan ketegangan. Agenda utama adalah pengangkatan tiga hakim baru untuk Mahkamah Konstitusi Federal. Biasanya, koalisi menyepakati nama-nama secara damai demi menjaga reputasi lembaga tinggi tersebut.

    Namun, kali ini, puluhan anggota konservatif menolak calon dari Partai SPD, Frauke Brosius-Gersdorf, meski sudah disetujui oleh komite bipartisan. Penolakan dipicu oleh kampanye di media sosial sayap kanan yang menyalahartikan pandangannya soal aborsi. Pada hari pemungutan suara, muncul tuduhan plagiarisme yang meragukan dan pemilihan pun dibatalkan.

    Partai SPD menyebut situasi itu sebagai pelanggaran kepercayaan serius. Meski Partai SPD tetap mendukung, Brosius-Gersdorf akhirnya menarik pencalonannya. Masalah penunjukan hakim ini akan berlanjut setelah masa reses musim panas dan menjadi krisis besar pertama dalam koalisi, yang mencoreng kinerja pemerintahan Merz setelah 100 hari menjabat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Muhammad Hanafi

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Kemenag DKI pantau pelaksanaan CKG di madrasah

    Kemenag DKI pantau pelaksanaan CKG di madrasah

    Arsip foto – Seorang santri mengikuti pemeriksaan gigi saat peluncuran pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025). Pemerintah memulai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada pelajar secara serentak di sekolah/madrasah/pesantren dengan menargetkan sebanyak 53,8 juta peserta didik di 282.317 satuan pendidikan di seluruh Indonesia untuk mengikuti program CKG Sekolah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

    Kemenag DKI pantau pelaksanaan CKG di madrasah
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 10:17 WIB

    Elshinta.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta memantau secara berjenjang mulai tingkat kota hingga provinsi terkait pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah yang berlangsung di lembaga madrasah.

    “Kami memantau secara berjenjang dari tingkat kota/kabupaten sampai provinsi,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Upaya ini dilakukan agar semua siswa madrasah baik negeri maupun swasta dan siswa di lembaga pendidikan keagamaan memperoleh fasilitas CKG.

    Adapun pelaksanaan CKG di satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha) diserahkan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat masing-masing.

    Adib mencatat sebanyak 232.349 siswa dari 1.807 lembaga madrasah se-DKI Jakarta menjadi sasaran program CKG Sekolah. Peluncuran CKG Sekolah, pada Senin (4/8) untuk madrasah di Jakarta dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jakarta Selatan, yang menyasar 617 siswa.

    “(Nantinya pelaksanaan di madrasah lain) bertahap,” katanya.

    Adib berharap CKG Sekolah dapat membantu mengidentifikasi gejala atau gangguan kesehatan sejak dini dan mencegah resiko kesehatan yang akan terjadi pada siswa, serta serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.

    Ini sejalan dengan tujuan Program CKG Sekolah yang merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun sistem kesehatan yang lebih preventif dan promotif terutama bagi anak-anak dan remaja.

    CKG Sekolah merupakan pembaruan dari skrining kesehatan usia sekolah dan remaja yang telah rutin dilaksanakan untuk usia 7-17 tahun (jenjang SD sampai dengan SMA sederajat) tiap tahun ajaran.

    Program ini selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga menyasar anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.

    Di Jakarta, CKG sekolah dimulai pada tahun ajaran baru ini, diawali di sejumlah Sekolah Rakyat pada Juli 2025, diikuti sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikasmen) dan madrasah pada Agustus 2025. Program ini juga dipastikan menyasar pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya.

    Cakupan pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok, kebugaran, hepatitis B, kesehatan reproduksi dan anemia.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar sebanyak 1.997.082 anak untuk mengikuti program CKG Sekolah.

    Sementara itu, Pemerintah Pusat menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia untuk mengikuti program ini. Adapun program CKG akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, serta Sekolah Rakyat.

    Sumber : Antara

  • Gibran Makan Siang Bareng Sufmi Dasco, Menunya Bakso hingga Daun Pepaya

    Gibran Makan Siang Bareng Sufmi Dasco, Menunya Bakso hingga Daun Pepaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto makan siang berdua bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Momen tersebut diabadikan dalam unggahan Instagram resmi @gibran_rakabuming.

    Gibran terlihat mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih, duduk berhadapan dengan Sufmi Dasco yang mengenakan batik berlengan panjang. 

    “Makan siang bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak Sufmi Dasco,” tulis Gibran.

    Dalam unggahan tersebut, Gibran minim menuliskan keterangan. Dirinya, juga tidak menyampaikan pembahasan apa yang dibicarakan bersama Ketua Harian DPP Gerindra tersebut.

    RI 2 tersebut hanya membagikan menu makanan yang dirinya santap bersama Dasco, meski dalam unggahan, makanan tersebut sudah tak nampak. 

    “Menunya Mie Bakso, Nasi Dendeng Balado, dan Tumis Daun Pepaya. Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua,” ujarnya. 

    Adapun, Gibran kerap membagikan kegiatannya sebagai RI 2 di akun tersebut. Pada hari Kamis (7/8/2025) misalnya, terpantau menghadiri pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). 

    Pada awal pekan pun Gibran terpantau bertemu dengan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGl) dan Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) beserta jajaran pengurus di Kantor PGI, Jakarta Pusat.

    Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis seperti penguatan toleransi, penanggulangan kasus intoleransi, dan peran organisasi keagamaan dan kepemudaan dalam menjaga rajutan kebangsaan di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

  • Armenia-Azerbaijan Teken Kesepakatan Damai, Trump Dipuji-puji

    Armenia-Azerbaijan Teken Kesepakatan Damai, Trump Dipuji-puji

    Jakarta

    Perseteruan panjang antara Armenia dan Azerbaijan berakhir dengan kesepakatan damai yang ditandatangani di Gedung Putih, Amerika Serikat pada Jumat (8/8) waktu setempat. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menandatangani kesepakatan damai yang dimediasi AS tersebut.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Armenia dan Azerbaijan telah berkomitmen untuk perdamaian abadi setelah konflik selama beberapa dekade. Kesepakatan damai ini disambut baik oleh Iran dan negara-negara Barat.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/8/2025), Pashinyan dan Aliyev mengatakan bahwa mediasi Trump tersebut seharusnya memberinya Hadiah Nobel Perdamaian — sebuah penghargaan yang telah lama diincar oleh pemimpin AS tersebut.

    Kedua bekas republik Uni Soviet tersebut “berkomitmen untuk menghentikan semua pertempuran selamanya, membuka perdagangan, perjalanan, dan hubungan diplomatik, serta saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Trump dalam acara penandatanganan di Gedung Putih.

    Kedua pemimpin akan memiliki “hubungan yang hebat,” kata Trump.

    “Tetapi jika terjadi konflik… mereka akan menghubungi saya dan kami akan menyelesaikannya,” katanya.

    Para pemimpin Azerbaijan dan Armenia berjabat tangan di bawah tatapan puas Trump, sebelum ketiganya menandatangani dokumen yang disebut Gedung Putih sebagai “deklarasi bersama.”

    Aliyev memuji “tanda tangan bersejarah” antara dua “negara yang berperang selama lebih dari tiga dekade.”

    “Hari ini kita membangun perdamaian di Kaukasus,” ujarnya.

    Armenia yang mayoritas penduduknya Kristen dan Azerbaijan yang mayoritas penduduknya Muslim, telah berseteru selama beberapa dekade mengenai perbatasan mereka dan status enklave etnis di wilayah masing-masing.

    Mereka berperang dua kali memperebutkan wilayah Karabakh yang disengketakan, yang direbut kembali Azerbaijan dari pasukan Armenia dalam serangan kilat pada tahun 2023, yang memicu eksodus lebih dari 100.000 etnis Armenia.

    Aliyev menawarkan untuk mengirimkan permohonan bersama, bersama Pashinyan, kepada komite Nobel, yang merekomendasikan Trump untuk menerima Hadiah Perdamaian.

    “Siapa, kalau bukan Presiden Trump, yang pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian?” tanyanya.

    Aliyev juga berterima kasih kepada Trump atas pencabutan pembatasan kerja sama militer AS dengan Azerbaijan, yang diumumkan pada hari Jumat.

    Pashinyan mengatakan “perjanjian damai ini akan membuka jalan untuk mengakhiri konflik puluhan tahun antara negara kita dan membuka era baru.”

    Pemimpin Armenia tersebut mengatakan “terobosan” ini tidak akan mungkin terjadi tanpa Trump, sang “pembawa perdamaian”.

    “Hari ini, kita dapat mengatakan bahwa perdamaian telah tercapai,” ujar Pashinyan dalam konferensi pers setelah penandatanganan kesepakatan.

    Kesepakatan tersebut mencakup pembentukan koridor transit yang melewati Armenia untuk menghubungkan Azerbaijan dengan eksklavenya, Nakhchivan, sebuah tuntutan lama pemerintah Azerbaijan.

    Amerika Serikat akan memiliki hak pengembangan untuk koridor tersebut — yang dijuluki “Rute Trump untuk Perdamaian dan Kemakmuran Internasional” — di wilayah strategis dan kaya sumber daya tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Trump Nggak Mau Hubungannya dengan Elon Musk Makin Memanas”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ita/ita)

  • Babak Baru Proses Hukum Kasus Perusakan Rumah Retret Cidahu Sukabumi

    Babak Baru Proses Hukum Kasus Perusakan Rumah Retret Cidahu Sukabumi

    Liputan6.com, Jakarta Kasus perusakan rumah singgah tempat retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, segera memasuki tahap persidangan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak telah menerima berkas perkara, barang bukti dan delapan tersangka dari Polres Sukabumi.

    Menurut Abram Nami Putra, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Cibadak, penanganan kasus ini cukup rumit. Awalnya, berkas perkara untuk delapan tersangka digabung menjadi satu.

    Namun, atas petunjuk pimpinan, Kejari meminta agar berkas tersebut dipecah (splitsing) menjadi beberapa berkas.

    “Alasannya, agar para tersangka bisa menjadi saksi di berkas perkara lain, sehingga pembuktian di persidangan lebih kuat,” kata Abram, Selasa (5/8).

    Dalam proses ini, para tersangka juga dikelompokkan berdasarkan perannya, seperti perusak pagar, mobil atau motor.

  • Sekolah di Jakbar siap laksanakan Program CKG

    Sekolah di Jakbar siap laksanakan Program CKG

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan sekolah-sekolah di wilayah tersebut siap melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    “Jadi bukan hanya di sekolah umum. Namun juga di pondok pesantren dan sekolah keagamaan,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan dan Suku Dinas Kesehatan setempat agar sekolah beserta para pelajar dipersiapkan untuk mengikuti program itu.

    “Sudah koordinasi dengan Sudindik dan Sudin Kesehatan supaya lembaga sekolahnya dipersiapkan, termasuk kemarin CKG di Ponpes Assidiqiyah. Saya dapat laporan, sudah berjalan lancar,” ujar Uus.

    Menurut Uus, Program CKG penting untuk dilaksanakan dan layanan itu berkonsep “jemput bola” yang mendekatkan layanan pemeriksaan kesehatan dengan para pelajar.

    “Intinya kita mendukung program-program pemerintah untuk bisa dilaksanakan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk salah satunya di sekolah. Sehingga mereka benar-benar bisa mendapat layanan kesehatan yang terbaik,” ujar Uus.

    Adapun Program CKG di Ponpes Assidiqiyah bakal berlangsung dalam delapan gelombang. Pelaksanaan pertama pada Senin (3/8) diikuti 100 peserta.

    Program CKG akan terus berlanjut di Ponpes Assidiqiyah hingga 830 pelajar di sekolah itu mendapatkan layanan tersebut.

    Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jajaran, baik tingkat pusat maupun kantor wilayah di seluruh provinsi, mengawal kesuksesan Program CKG di sekolah keagamaan.

    “Kepada seluruh kepala kanwil se-Indonesia kalau nanti saya tahu ada di antara sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, nanti akan saya panggil para kepala kanwil dan Kankemenag-nya,” kata dia di Jakarta, Senin (4/8).

    Ia menjelaskan, pelaksanaan CKG akan menjadi kesempatan penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya mencetak generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing.

    Ia menjelaskan pelaksanaan CKG menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya) dan Buddha (Dhammasekha).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.