agama: Katolik

  • Bupati Jember Tambah Jumlah Insentif Guru Ngaji dan Sasaran Penerimanya

    Bupati Jember Tambah Jumlah Insentif Guru Ngaji dan Sasaran Penerimanya

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menambah jumlah insentif untuk guru ngaji dan sasaran penerimanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini. Ini bagian dari perbaikan kesejahteraan guru ngaji dan guru agama non Islam secara bertahap.

    “Teman-teman cek saja, mulai dari 2021, 2022, 2023, naik terus guru ngajinya. Kami programkan tahun ini dan tahun depan, kami akan naikkan (nominal insentifnya) seratus persen, dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 3 juta (per tahun),” kata Hendy, usai mendaftarkan diri dalam penjaringan calon kepala daerah di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (24/4/2024).

    Jumlah calon penerimanya pun kini mencapai 24 ribu orang guru ngaji. “Tapi itu masih kurang. Masih banyak guru ngaji yang belum dapat. Termasuk guru agama non muslim, dari Kristen, Katolik, Hindu, semuanya dapat. Semua guru agama di Jember dapat,” kata Hendy,

    Pemkab Jember saat ini sedang melakukan verifikasi data guru ngaji calon penerima bantuan. “Insyaallah nanti pada Mei-Juni, anggaran guru ngaji akan keluar. Kenapa seperti itu? Karena (harus memenuhi) persyaratan Badan Pemeriksa Keuangan. Jangan sampai kami sudah menyerahkan honor guru ngaji, lalu diperiksa dan disuruh mengembalikan. Ini jadi persoalan,” katanya.

    Alasan ini yang membuat Pemkab Jember tidak membagikan insentif untuk guru ngaji pada saat sebelum lebaran. “Lebih baik mundur sedikit (waktunya). Kenapa saat lebaran kemarin belum dibagikan? Belum siap dokumennya. Karena dokumen yang disiapkan banyak, termasuk share loc guru ngaji dan kegiatannya difoto. Ini bukan syarat dari Pemkab Jember, tapi BPK,” kata Hendy,

    Hendy mengatakan, perbaikan kesejahteraan untuk para guru ngaji akan semakin mudah dilakukan pada periode pemerintahannya yang kedua.

    Hendy membantah jika kenaikan anggaran dan sasaran ini terkait dengan pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. “Tidak. Memang sudah saatnya. Uangnya ada. Kenapa tidak dinaikkan kemarin? (Anggarannya) dibuat pembangunan infrastruktur yang membutuhkan uang cukup banyak. Itu alasannya, tidak ada yang lain,” katanya.

    Pemerintah Kabupaten Jember harus memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak dan bangunan sekolah yang tak layak. “Dari ribuan sekolah, kami sudah memperbaiki 800 sekolah. Jalan juga begitu. Kami sudah menyelesaikan 1.800 kilometer. Ada yang rusak? Masih ada, sekitar 350 kilometer. Kenapa tidak selesai semua? Tidak ada uang,” kata Hendy. [wir]

  • Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Surabaya (beritajatim.com) – Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono ikut menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di ruangan VIP Bandara Juanda Surabaya, Jumat (19/4/2024).

    AHY yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya adalah menyerahkan sertifikat tanah untuk tempat atau rumah peribadatan di Surabaya.

    Momen pertemuan dokter Agung dan AHY di ruangan VIP bandara Juanda itu terlihat cukup hangat. Setelah berbincang sejenak, putra kelahiran Banyuwangi tersebut terlihat memberikan cinderamata berupa batik tulis prada dengan motif Burung Hong dan kawung.

    Seperti diketahui, Burung Hong berasal dari mitologi China dan melambangkan kebahagiaan serta keberuntungan. Burung Hong sering digambarkan dengan detail yang indah dan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan hijau. Ini melambangkan keagungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. “Semoga Mas Menteri AHY selalu diberikan keberkahan dan keberuntungan di setiap langkahnya,” katanya.

    Sementara itu, dalam agenda kunkernya di Jatim, AHY melakukan serah terima 10 sertipikat bidang tanah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Surabaya, 5 sertipikat bidang Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Ngawi dan satu sertipikat bidang tanah di Gereja Katolik Mater Dei Kota Madiun.

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mengapresiasi gerak cepat menteri AHY dalam menyelesaikan pengurusan sertifikat lahan rumah ibadah di Jatim.

    Menurut dia, kepastian hukum tersebut sangat dibutuhkan, agar seluruh umat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang. “Kami sebagai kader Demokrat bangga dan mengapresiasi kinerja mas AHY dan jajarannya yang secara cepat menyelesaikan legalitas tanah,” katanya.

    Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengatakan, kehadiran AHY yang turun langsung ke masyarakat dan mengecek pengurusan sertifikat tanah menujukkan komitmen dan dedikasinya kepada rakyat. “Masyarakat sangat terbantu dengan kemudahan pengurusan sertifikat,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah, Pj. Gubernur: Langkah Strategis

    Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah, Pj. Gubernur: Langkah Strategis

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri perayaan paskah bersama umat Nasrani sekaligus menyerahkan sertipikat tanah untuk tempat atau rumah peribadatan di Hall Ciputra, Surabaya, Jumat (19/4/2024). Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono ikut mendampingi.

    Dalam kesempatan ini, ada sebanyak 10 sertipikat bidang tanah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Surabaya, 5 sertipikat bidang Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Ngawi dan satu sertipikat bidang tanah di Gereja Katolik Mater Dei Kota Madiun.

    Pj. Gubernur Adhy mengatakan, serah terima sertipikat tempat ibadah ini merupakan langkah strategis untuk mendapatkan kepastian hukum tanah. Hal ini sangat berguna dalam mencegah timbulnya permasalahan aset organisasi keagamaan di kemudian hari, sehingga seluruh umat dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.

    “Tata ruang dan sertifikasi tanah menjadi pintu masuk bagi masyarakat agar bisa bergerak secara ekonomi, sehingga kesejahteraan masyarakat dimulai dari legalitas tanah yang dilakukan Kementerian ATR/BPN,” ujar Adhy.

    Adhy menambahkan, capaian pelaksanaan redistribusi tanah di Jatim tahun 2023 dari target 6.000 bidang telah mencapai 5.994 bidang atau 99,90 persen. Sedangkan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023 dari target 1.209.780 bidang telah terealisasi sebanyak 1.210.335 bidang atau mencapai 100,1 persen. “Target maupun capaian realisasi sertifikat PTSL Jatim tertinggi di Indonesia,” kata dia

    Pada tahun 2024 ini, lanjut Adhy, Provinsi Jawa Timur memiliki target pelaksanaan redistribusi tanah sebanyak 14.129 bidang. Sementara realisasi pelaksanaan redistribusi tanah sampai dengan April 2024 10.323 bidang. Artinya, realisasi redistribusi tanah saat ini 73,06 persen.

    Pj Gubernur Jatim menyambut kedatangan Menteri AHY

    “Khusus target pelaksanaan PTSL tahun 2024 sebanyak 973.337 bidang dan realisasi sampai April 2024 sebanyak 9.925 bidang atau 1,02 persen,” ungkap dia.

    Sementara terkait realisasi sertipikat wakaf pada tahun 2023 sebanyak 11.159 bidang dan realisasi sertipikat tempat ibadah lainnya di tahun 2023 sebanyak 71 bidang. “Pertanahan dan tata ruang memegang peran penting dalam pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Meskipun redistribusi tanah, PTSL dan wakaf tempat ibadah menunjukkan capaian yang baik, Pj. Gubernur Adhy menegaskan percepatan sertifikasi tanah harus terus dilakukan di Jatim.

    Dalam rangka percepatan capaian target PTSL, Pemprov Jatim mengeluarkan surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor: 593/33896/011.1/2021 tentang permohonan dukungan percepatan PTSL dan mewujudkan peta Jatim lengkap kepada seluruh Bupati dan Walikota se Jatim.

    “Selain itu, kami juga membentuk tim gugus tugas reformasi agraria melalui Surat Keputusan Gubernur Jatim nomor 100.3.3.1/154/KPTS/013/2024 tentang tim gugus tugas reformasi agraria Provinsi Jatim,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, peringatan hari paskah sekaligus penyerahan sertipikat tanah untuk rumah ibadah dilakukan agar seluruh agama yang ada di Indonesia dapat beribadah dengan aman, nyaman dan tenang.

    “Kementerian ATR/BPN menjadi bagian dari solusi dengan menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah termasuk rumah ibadah,” katanya.

    Menurut AHY, sertipikat tanah rumah peribadatan sangat penting mengingat urusan tanah sangat mendasar. Ia tidak ingin, rumah ibadah belum bersertipikat. Sebab, akan menimbulkan masalah dari ahli waris maupun dari para mafia tanah.

    AHY pun mengajak seluruh masyarakat agar mengurus sertipikat tanah rumah peribadatan. Mengingat, kepengurusan sertipikat tanah sangat sederhana di kantor Kanwil dan tidak dipungut biaya. “Kami dukung sehingga para jamaah apapun agamanya bisa menjalankan ibadah dengan baik dan tenang,” tutupnya.

    Dalam kesempatan ini, turut mendampingi ada Plt. Dirjen Tata Ruang Gabriel Triwibawa, staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Kawasan Budi Situmorang dan Staf Ahli Menteri Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah daerah Yulia Jaya Nirmawati. [tok/*]

  • 2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    Santiago

    Sebuah koper yang ditinggalkan di sudut jalanan di ibu kota Cile, Santiago, membongkar kesepakatan yang tidak biasa antara dua perempuan religius.

    Seorang pengumpul sampah yang melewati kompleks permukiman Nunoa, di bagian timur kota tersebut, menemukan koper itu dan memutuskan untuk mengambilnya karena ia anggap berharga.

    Namun, setelah mencium “bau busuk” dan menyadari isinya, dia meninggalkan koper tersebut di tempat terdekat yang kemudian ditemukan polisi.

    Koper itu ternyata berisi tulang-belulang seorang perempuan yang telah meninggal sekitar setahun yang lalu.

    Seperti yang terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV di daerah tersebut, koper itu ditinggalkan di jalan oleh seorang perempuan berusia 80 tahun. Tulang belulang di dalam koper itu milik sahabatnya, yang usianya 21 tahun lebih muda.

    Kedua perempuan itu sama-sama penganut Katolik yang taat.

    Menurut media setempat, kedua perempuan itu bertemu di sebuah paroki dan memutuskan untuk menjadi anggota gereja dan mengenakan pakaian biru.

    Perempuan yang lebih tua sudah menjaga tubuh sahabatnya yang meninggal selama setahun sebagai bentuk “janji setia” persahabatan, menurut kantor kejaksaan setempat.

    Kesepakatan saling peduli dan setia

    “Mereka membuat semacam perjanjian untuk menutup diri dari dunia, mereka ingin hidup seperti biarawati yang tinggal di biara, tidak lagi berkontak dengan dunia luar.”

    “Mereka membuat kesepakatan seperti ini agar jika salah satu dari mereka meninggal, mereka tidak akan memberitahu pihak berwenang dan akan saling menjaga satu sama lain sampai akhir hayat,” jelas jaksa Francisco Lanas, yang menangani kasus ini, kepada media pada Rabu (10/04).

    Kedua perempuan itu hidup mengucilkan diri, namun perempuan yang lebih muda mengidap kanker.

    Perempuan yang ditemukan dalam koper meninggal pada April 2023 di usia 58 tahun.

    Namun, sahabatnya memutuskan untuk tidak memberitahu pihak kepolisian, sesuai dengan kesepakatan antara mereka berdua.

    Baca juga:

    Perempuan berusia 80 tahun itu menyimpan tubuh sahabatnya selama 12 bulan sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyingkirkannya.

    Menurut polisi, bisa saja perempuan itu melakukannya atas bujukan putrinya, yang tahu tentang situasi tersebut. Atau bisa saja ia melakukannya atas kesadarannya sendiri.

    “Kami memahami bahwa [perempuan yang lebih tua] pasti memiliki momen, semacam gangguan pada saat ia menyadari [situasi itu].”

    “Ia mengatakan bahwa sahabatnya ada di dalam koper dan ia ingin menguburkannya,” jelas Juan Fonseca, Kepala Divisi Tindak Pembunuhan Kepolisian Metropolitan, dikutip oleh kantor berita Cile, La Tercera.

    “Dia menyebut itulah alasan mengapa dia meninggalkannya [koper] di sudut jalanan sehingga temannya bisa dikuburkan,” tambahnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan dan perempuan berusia 80 tahun itu didakwa, sementara putrinya dipanggil menjadi saksi.

    “Kami berurusan dengan seorang perempuan tua. Kecil kemungkinan dia akan melarikan diri, namun dia dituduh [menyembunyikan mayat],” kata jaksa.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Puluhan Anak Ikuti Lomba Hias Telur Paskah di Tulungagung

    Puluhan Anak Ikuti Lomba Hias Telur Paskah di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Gereja Santa Maria Dengan Tidak Bernoda Asal Tulungagung menggelar lomba mencari dan menghias telur Paskah. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anak.

    Koordinator BIAK Paroki Santa Maria Tidak Bernoda Asal Tulungagung, Ruliana mengatakan lomba ini untuk memperingati Hari Paskah.

    “Kegiatan menjadi sebuah tradisi yang menggambarkan simbol kehidupan baru dan kebangkitan Yesus Kristus, ” ujar Ruliana, pada Minggu (31/3/2024).

    Dalam lomba ini, peserta dengan penuh semangat mereka mencari telur yang disebar di beberapa titik, oleh Bina Iman Anak Katolik (BIAK). Setelah menemukan telur mereka lalu mengikuti lomba menghias telur bersama orang tuanya.

    “Telur sendiri memiliki makna kehidupan baru, seperti Yesus yang bangkit setelah disalib,” tambahnya.

    Tidak hanya untuk merayakan Hari Paskah, kegiatan tersebut juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak tentang makna Paskah. Kerjasama dengan orang tua saat melukis telur Paskah juga memiliki makna tersendiri.

    “Melalui lomba ini, kami ingin anak-anak lebih mengenal kisah Yesus dan mengartikan Paskah lebih dari sekedar mencari telur,” tuturnya.

    Salah satu peserta, Sinta Magdalena, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Bersama ibunya, Sinta bekerja sama untuk menghias telur paskah lengkap dengan sarangnya. Sinta berhasil menjadi juara dalam lomba ini.

    “Ini momen yang sangat berharga bagi saya. Bisa bekerja sama dengan ibu membuat hiasan telur, dan belajar tentang arti Paskah sebenarnya,” pungkasnya. [nm/aje].

  • 5000 Jemaat Gereja Katedral Surabaya akan Hadiri Ibadah Paskah

    5000 Jemaat Gereja Katedral Surabaya akan Hadiri Ibadah Paskah

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 5000 jemaat gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya akan menyediakan 5000 kuota untuk jemaat yang menghadiri Ibadah Paskah 2024. Jumlah 5000 jemaat ini naik dari tahun lalu yang menyentuh angka 4000.

    RD Cornelius Triwidya Tjahja Utama Pastor Kepala Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya mengatakan, kenaikan 1000 kuota itu lantaran pada tahun kemarin Gereja Katedral Surabaya penuh sesak bahkan ada jemaat yang tidak mendapatkan tempat duduk.

    “Berdasarkan pengalaman tahun lalu kami menyiapkan kuota empat ribu orang, mulai Kamis Putih hingga terutama Malam Paskah tetapi tidak cukup, makanya tahun ini kami sediakan untuk lima ribu orang,” katanya waktu jumpa pers, Kamis (28/3/2024).

    Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya akan melakukan ibadah paskah sejak hari Kamis yang digelar pada pukul 18.00 dan 21.00. Pada hari Jumat (29/03/2024) akan berlangsung ibadah Jumat Agung yang dimulai dengan Visualisasi Jalan Salib pukul 08.00 pagi. Kemudian dilanjutkan pukul 15.00 dan 19.00.

    Di hari Sabtu (30/03/2024) digelar Vigili Paskah dalam 2 sesi pada pukul 18.00 dan 21.30. Pada Hari Minggu (31/03/2024) dilaksanakan Minggu Paskah dalam 5 sesi. Pukul 06.00, 08.00,10.00, 16.30, dan 18.30 WIB.

    “Untuk Minggu Palma sudah digelar Sabtu (23/03/2024) dan Minggu (24/03/2024),” imbuh Cornelius.

    Pria yang kerap dipanggil Romo Tomi itu menjelaskan dalam perayaan Paskah di tahun 2024 pihaknya mengambil tema “Menghayati Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik”. Tujuannya, seluruh umat bisa menghayati keyakinan iman dalam kesatuan kebenaran sebagaimana diwariskan oleh para rasul.

    Sementara itu mengenai aspek pengamanan selama peringatan Hari Paskah nanti pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi dan TNI serta stakeholder terkait. (ang/ian)

  • Horor Jamuan Daging Manusia di Kartel Narkoba Meksiko

    Horor Jamuan Daging Manusia di Kartel Narkoba Meksiko

    Jakarta

    Kelompok-kelompok kejahatan terorganisir di Meksiko sedemikian brutal sehingga sulit membayangkan bahwa mereka punya keyakinan agama.

    Namun, mungkinkah di balik aksi menculik, menyiksa, membunuh, mencincang lawan dan pengkhianat, hingga memakan daging manusia, para geng bersenjata itu menganut keyakinan agama tertentu?

    Claudio Lomnitz, antropolog Universitas Columbia, Amerika Serikat, meyakini ada spiritualitas yang memberikan dukungan moral terhadap beragam praktik kriminal tersebut.

    Dalam bukunya Para una teologa poltica del crimen organizado atau ‘Teologi Politik Kejahatan Terorganisir’, Lomnitz menyelidiki ranah keyakinan agama kelompok kejahatan terorganisir dan hubungannya dengan struktur kekuasaan.

    Kepada BBC Mundo, peneliti asal Meksiko ini menuturkan implikasi politik, sosial dan agama dari sekte di dalam kartel. Sekte tersebut beroperasi di luar institusi-institusi bentukan kartel – yang dia sebut punya “kedaulatan paralel” dengan negara.

    Dalam konteks inilah, menurut Lomnitz, muncul praktik kanibalisme yang dilakukan kelompok kejahatan terorganisir.

    “Kanibalisme adalah pelanggaran terhadap fondasi moralitas masyarakat,” kata akademisi tersebut.

    Lomnitz dalam wawancara ini menggali berbagai jenis kanibalisme yang ada di kalangan kelompok kejahatan terorganisir dalam beberapa dekade terakhir dari perspektif antropologis.

    Dia mencari makna di balik ritual yang dikembangkan beberapa kartel narkoba terbesar yang telah beroperasi di Meksiko.

    BBC

    Kelompok kejahatan terorganisir punya keyakinan agama mereka sendiri, seperti yang Anda bahas dalam buku ini. Apa implikasi politik dari fenomena ini?

    Meksiko punya negara bagian, namun ruang-ruang kedaulatan alternatif telah bermunculan.

    Sejumlah organisasi kejahatan terorganisir punya semacam kedaulatan sendiri. Mereka memakai seragam seolah-olah punya tentara sendiri, kemudian menuntut hak atas tanah seperti memungut pajak, lalu ada kelompok yang menamakan diri mereka korporasi. Mereka membentuk birokrasi.

    Apakah kedaulatan paralel ini juga merupakan suatu negara paralel?

    Ada semacam birokrasi militer dengan elemen-elemen pembentukan sebuah negara dalam tahap awal. Ini adalah upaya untuk mendirikan negara.

    Contoh lain dari hal ini adalah pembagian hadiah yang dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir di lokasi tertentu untuk memperingati Hari Ibu atau Hari Anak.

    Contoh berikutnya bos kartel membawa bunga ke seluruh gereja di wilayah yang dikuasainya. Ini adalah contoh-contoh pembentukan negara. Sebab ketika mereka sudah terlibat dalam sistem redistribusi dan mereka memberikan makanan kepada masyarakat di wilayahnya, mereka berada dalam tahap awal pembentukan negara.

    Dapatkah dikatakan bahwa kedaulatan ini melahirkan suatu sistem politik?

    Ya, dan itulah inti dari teologi politik. Itulah cara untuk menormalisasi negosiasi ketika ada lebih dari satu kedaulatan, seperti yang terjadi di Meksiko saat ini.

    Pelanggaran terhadap moralitas dominan

    Gentileza Claudio Lomnitz”Jika Anda mencari nafkah dengan membunuh orang, Anda akan memiliki moralitas yang dibuat untuk itu,” kata Claudio Lomnitz.

    Mari kita bicara tentang keyakinan agama dari birokrasi militer semacam ini. Apa teologi kelompok kejahatan terorganisir di Meksiko?

    Kedaulatan alternatif memerlukan kesepakatan rahasia tertentu, kesepakatan untuk bungkam. Mereka perlu menyusun pemikiran tentang perkumpulan rahasia, seperti komunitas di dalam masyarakat dominan, yang bersedia melakukan hal-hal yang ditolak secara luas.

    Mereka perlu menciptakan moralitas mereka sendiri, moralitas yang berbeda dengan moralitas dominan.

    Jadi, di dalam perkumpulan rahasia ini, dibentuklah praktik-praktik keagamaan yang sangat berbeda – meskipun simbol-simbol yang kadang mereka gunakan, gambaran-gambaran yang mereka gunakan, berasal dari masyarakat umum.

    Baca juga:

    Pemisahan dari moralitas dominan bisa sangat ekstrem. Oleh karena itu saya memulai buku ini dengan topik kanibalisme karena larangan pengorbanan manusia dan kanibalisme merupakan dasar moralitas Yahudi-Kristen.

    Dan moralitas Yahudi-Kristen adalah dasar dari negara modern. Kita bicara tentang pelanggaran yang sangat mendalam terhadap moralitas dominan, dan kedaulatan menyiratkan sakralisasi.

    Jika Anda mencari nafkah dengan membunuh orang, Anda akan memiliki moralitas yang dibuat untuk itu.

    Tidak akan ada kedaulatan tanpa teologi, tanpa pemikiran tentang yang ilahi, yang sakral.

    Santo Yudas Tadeus, seorang santo Gereja Katolik, telah dimasukkan ke dalam sekte kelompok kriminal. (Getty Images)

    Siapa sosok yang melakukan pelanggaran terhadap moralitas dominan di Meksiko?

    Sebut saja Nazario Moreno, pendiri La Familia Michoacana dan Ksatria Templar.

    Kehidupannya dimulai sebagai seorang bocah di sebuah peternakan dengan ayah yang pecandu alkohol.

    Pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang pikul di sebuah pasar di Apatzingn, Michoacn. Pria ini ternyata sangat berbakat dan sangat berani, dia rela melakukan apa saja.

    Dia akhirnya menjadi “tuan” – karena mereka sering menggunakan kata itu, dengan nada yang hampir aristokrat. Dia mendirikan kelompok kejahatan terorganisir, memiliki peternakan, punya banyak uang, dll. Dia berhasil dikenal masyarakat Michoacn. Itulah yang mereka inginkan, diakui.

    Keyakinan agama

    Anda menganalisa teologi politik di Meksiko selama tiga atau empat dekade terakhir. Apa saja sekte utama, sekte terkait narkotika, atau bisa dikatakan, di dalam kejahatan terorganisir?

    Sekte-sekte tersebut adalah keyakinan keagamaan yang berubah seiring berjalannya waktu, yang lahir, hilang, yang diserap oleh kelompok lain. Ini adalah cakrawala budaya yang berubah.

    Seperti yang baru saya sebutkan, ada sosok Nazario Moreno yang seolah-olah seorang ideolog, berusaha menciptakan moralitas Ksatria Templar.

    Baca juga:

    Ada kasus Los Zetas, yang terdiri dari perwira-perwira pasukan khusus angkatan darat yang memisahkan diri dan membentuk organisasi sendiri. Pada momen tertentu mereka mengadopsi sekte seperti Santa Muerte.

    Saat itu mereka saling membunuh dengan Kartel Teluk. Adapun para anggota Kartel Teluk menganggap Santo Yudas Tadeus sebagai pelindung mereka.

    Secara umum, terdapat beragam hal mulai dari Santeria hingga aliran resmi Gereja Katolik seperti Santo Yudas Tadeus. Dan semua ini mungkin hidup berdampingan karena sekte-sekte ini belum tentu eksklusif.

    Altar pemujaan Jess Malverde. Dia dikenal sebagai “santo pelindung para pengedar narkoba”. (Getty Images)

    Ada pula Jess Malverde

    Ya, Malverde dikenal sebagai “santo pelindung para pengedar narkoba”. Dia bukan orang suci, dia adalah seorang pengedar narkoba, seorang bandit dari Culiacn, yang menurut mereka adalah seorang pencuri yang melindungi kaum tidak berdaya.

    Perpaduan keyakinan dan simbol Katolik dengan teologi kriminal yang Anda sebutkan dalam buku ini menarik…

    Ada semacam keyakinan yang mengambil unsur-unsur dari agama Katolik. Ada orang-orang suci yang menjadi jembatan antara tradisi Katolik dan kepercayaan lain, seperti pemujaan terhadap Santo Yudas Tadeus.

    Ini adalah sekte yang sangat penting karena bisa dianut para pengedar narkoba atau orang-orang yang ambil bagian dalam perekonomian terlarang serta masyarakat pada umumnya.

    Anda dapat menjumpainya di makam-makam Katolik, tempat beberapa “tuan besar” dimakamkan, seperti di Culiacn.

    Baca juga:

    Santa Muerte adalah versi miring dari Perawan Guadalupe dan merupakan bagian dari metafisika kegentingan. Dia sering diperlakukan seolah-olah dia adalah perawan suci. Bahkan ada anggapan tentang Kematian Suci Putih sehingga “gadis” itu didandani dengan pakaian putih dan ditempatkan di altar.

    Kanibalisme dalam kelompok kejahatan terorganisir

    Getty ImagesOrang tua Mark Kilroy, seorang siswa yang dibunuh pada tahun 1989 oleh sekte pimpinan Adolfo Constanzo di Matamoros. Kelompok itu disebut “narcosatnicos”.

    Anda telah mempelajari kanibalisme, praktik memakan bagian tubuh manusia dalam kelompok kejahatan terorganisir. Mengapa mereka melakukannya?

    Kanibalisme adalah pelanggaran terhadap fondasi moralitas publik. Bukan hanya itu yang mereka langgar, karena mereka juga memperkosa, menyiksa, membunuh, menculik. Namun kanibalisme memiliki unsur ritual yang menyentuh dasar moralitas dominan.

    Tidak ada kekejian yang lebih besar dari itu, saya tidak dapat memikirkannya.

    Bagaimana fenomena ini berkembang?

    Evolusi kanibalisme memiliki tiga fase. Yang pertama adalah momen munculnya apa yang disebut narcosatnicos di Matamoros pada 1989.

    Pada momen ini, semuanya tunduk pada ritual dengan santero, ahli ritual yang memberikan perlindungan magis kepada suatu kelompok melalui ritual yang mencakup pengorbanan manusia.

    Adolfo Constanzo menjual perlindungan spiritual kepada anggota Kartel Teluk. Dalam konteks itu, pengorbanan manusia dilakukan untuk membangun hubungan kerahasiaan, untuk menjaga rahasia.

    Baca juga:

    Fase kedua adalah ketika kanibalisme mulai digunakan untuk merekrut anggota baru bagi kelompok kejahatan terorganisir, biasanya tentara yang diperkerjakan sebagai pembunuh bayaran.

    Mereka diuji dengan memakan bagian tubuh orang yang dibunuh, biasanya dari kelompok lain, namun bisa juga dari kelompok yang sama. Jika mereka tidak mau, calon anggota baru ini akan langsung dibunuh. Ini adalah ujian untuk menjadi bagian dari organisasi.

    Dan fase ketiga, yang paling menyeramkan dari semuanya, adalah ketika suatu kelompok begitu mendominasi sebuah wilayah sehingga mereka bisa menaruh daging manusia di piring.

    Getty ImagesRumah yang ditinggalkan Los Zetas di Nuevo Len (2019).

    Bisakah Anda memberi contoh?

    Ada contoh kanibalisme yang mengerikan dan mengerikan di kalangan kelompok Los Zetas. Mereka membunuh seorang pengkhianat dan memasak dagingnya.

    Ini bukan menelan racikan yang memasukkan sedikit jantung manusia dalam sebuah ritual. Mereka memasak kaki orang itu, bagian yang paling banyak dagingnya, untuk dimasukkan ke dalam hidangan tamale.

    Tamale ini kemudian disajikan di sebuah jamuan makan, pada pesta Malam Tahun Baru. Sejumlah orang diundang untuk berpartisipasi memakan daging manusia.

    Ada semacam simbolisme, yang bersifat religius, dalam persekutuan.

    Pesannya adalah: “Kita semua, anggota organisasi ini atau bukan, mengambil manfaat dari ini.”

    Hal menyeramkan tersebut merupakan salah satu bentuk kanibalisme yang terdokumentasikan di Meksiko.

    Baca juga:

    Ada contoh lain di Michoacn, dari kelompok Ksatria Templar. Pada suatu momen, mereka memaksa prajurit yang direkrut untuk memakan sepotong daging manusia sehingga dia tidak bisa lagi mundur dari kelompok itu. Mereka seolah-olah mengatakan “Kamu sudah menjadi bagian dari kami.”

    Hal serupa juga terjadi di Tabasco, dalam Kartel Generasi Baru Jalisco atau dalam kasus migran Amerika Tengah yang diculik oleh Kartel Teluk.

    Seorang warga Honduras yang selamat mengatakan dalam sebuah wawancara pada tahun 2021 bahwa mereka diberi makan daging manusia saat uang tebusan tiba.

    Getty ImagesPara anggota kelompok Ksatria Templar ditahan aparat pada 2011.

    Dalam kasus kelompok Los Zetas, apakah bisa dipastikan mereka melakukan praktik kanibalisme atau apakah mereka menabur keraguan soal memakan daging manusia di pesta tersebut?

    Mereka menawarkan jamuan makan daging manusia, tetapi hadirin tidak dapat membedakan apakah sedang memakan daging manusia atau tidak.

    Heriberto Lazcano, yang saat itu menjabat sebagai pimpinan Los Zetas, memberi tahu kepada para hadirin bahwa dia punya hidangan spesial: tamales de gente atau tamales isi daging manusia.

    Dia tertawa dan tawa itu membuat orang ragu, namun mereka tetap makan. Karena dengan duduk di sana, mereka berpartisipasi dalam perekonomian dan masyarakat yang didominasi Los Zetas.

    Dalam hal ini, kanibalisme tidak menjadi tes masuk yang sangat eksplisit, tapi kanibalisme dihadirkan sebagai semacam kemungkinan laten. Ini adalah cara untuk menandakan adanya ikatan di antara mereka yang berpartisipasi.

    Getty ImagesPihak berwenang mengidentifikasi Omar Trevio, alias “Z-42”, sebagai salah satu pemimpin Los Zetas.

    Ada kasus lain yang serupa. Salah satu dokumen yang saya analisis ketika membicarakan hal ini adalah milik antropolog Oscar Fernndez, yang menyelidiki kekerasan di San Fernando, Tamaulipas.

    Dia memaparkan dalam dokumen tersebut bahwa setelah kembali ke San Fernando, tempat asalnya, seseorang mengatakan kepadanya bahwa dia muak dengan tamales. Alasannya adalah dia diundang ke pesta di sebuah peternakan dan salah satu anggota Los Zetas mengatakan bahwa dalam perjamuan itu dihidangkan barbekyu daging manusia.

    Semua orang makan dan pria ini terus bertanya-tanya apakah benar dirinya telah makan daging manusia. Dan dia tidak punya pilihan karena dia tinggal di San Fernando sehingga dia terpaksa menjalin hubungan dengan Los Zetas. Dan dia tidak akan menolak makanan mereka.

    Getty Images”Ada contoh kanibalisme yang mengerikan dan mengerikan,” kata Lomnitz.

    Apa yang Anda rasakan setelah mempelajari semua ini?

    Apa yang kita alami sangatlah besar, sangat mengerikan, dan saya tidak tahu bagaimana kita akan keluar dari semua ini. Namun menurut saya hal ini perlu untuk dipikirkan. Berpikir merupakan langkah penting agar kita mampu keluar dari semua ini.

    Dan bagi Anda pribadi, apakah kanibalisme ini menyebabkan Anda kehilangan harapan pada manusia?

    Sejujurnya tidak, ini tidak membuat saya kehilangan harapan. Kita sedang menghadapi sesuatu yang sangat sulit dan jika kita tidak mau memikirkannya, mencoba memahaminya, kita hanya akan bereaksi.

    BBC

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Seruan ‘Bendera Putih’ dari Paus Fransiskus Dijawab Ukraina Ogah Menyerah

    Seruan ‘Bendera Putih’ dari Paus Fransiskus Dijawab Ukraina Ogah Menyerah

    Kyiv

    Ukraina tidak mau menyerah pada Rusia yang menginvasi kedaulatan mereka meski Sri Paus meminta pengibaran bendera putih. Ukraina akan terus melawan.

    Paus Fransiskus telah menyampaikan pernyataannya soal konflik Rusia versus Ukraina yang berlarut-larut memakan korban jiwa. Paus lebih mengutamakan nyawa-nyawa yang harus selamat.

    Dilansir AFP, Minggu (10/3/2024), Paus berusia 87 tahun itu ditanya oleh lembaga penyiaran publik RTS tentang perdebatan di Ukraina mengenai apakah akan menyerah pada invasi Rusia.

    “Saya percaya bahwa yang terkuat adalah mereka yang melihat situasi, memikirkan rakyatnya, dan memiliki keberanian untuk mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi,” kata Paus Fransiskus dalam wawancara, yang menurut Vatikan dilakukan pada awal Februari.

    “Kata bernegosiasi adalah kata yang berani. Ketika Anda melihat bahwa Anda dikalahkan, bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik, maka milikilah keberanian untuk bernegosiasi,” katanya.

    Dia mengatakan orang-orang mungkin merasa malu tetapi bertanya berapa banyak nyawa yang hilang.

    “Saat ini, misalnya dengan perang di Ukraina, banyak yang ingin menjadi mediator. Turki misalnya,” ujarnya.

    Berbicara mengenai konflik secara umum, termasuk perang Hamas-Israel, Paus Fransiskus menambahkan, “Negosiasi tidak pernah berarti menyerah. Negosiasi adalah keberanian untuk tidak membawa suatu negara ke arah bunuh diri.”

    Halaman selanjutnya, makna bendera putih:

    Makna bendera putih yang diucap Paus

    Direktur Komunikasi Vatikan, Matteo Bruni, kemudian mengeluarkan pernyataan yang berupaya mengklarifikasi kata-kata Paus tersebut.

    Paus Fransiskus menggunakan istilah bendera putih “untuk menunjukkan penghentian permusuhan, gencatan senjata yang dicapai dengan keberanian negosiasi”, kata Bruni dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Vatican News.

    Dia mengulangi seruan Paus untuk “solusi diplomatik dalam mencari perdamaian yang adil dan abadi” di wilayah yang disebut Paus Fransiskus sebagai Ukraina yang “martir”.

    Paus Fransiskus juga ditanyai dalam wawancara tentang perang Israel-Hamas, di mana ia menyalahkan kedua belah pihak.

    “Perang terjadi oleh dua pihak, bukan hanya satu pihak. Yang tidak bertanggung jawab adalah dua pihak yang berperang,” katanya kepada stasiun televisi tersebut.

    Bereaksi atas pernyataan Paus, Ukraina menegaskan sikapnya yang tidak akan menyerah.

    Simak tanggapan Ukraina di halaman selanjutnya:

    Ukraina pantang menyerah

    Ukraina mengecam seruan Paus Fransiskus soal “mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi” dalam perang melawan invasi militer Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut “mediasi virtual” sedang berlangsung oleh tokoh-tokoh keagamaan. Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Dmytro Kuleba, dalam tanggapannya, menegaskan Kyiv tidak akan pernah menyerah pada Moskow.

    Zelensky dalam pernyataannya tidak merujuk langsung pada Paus Fransiskus atau komentarnya, namun dia menyebut tokoh-tokoh agama membantu Ukraina.

    “Mereka mendukung kami dengan doa, diskusi, dan tindakan. Ini memang sebuah gereja dengan umatnya. Tidak sejauh 2.500 kilometer, di suatu tempat, mediasi virtual antara seseorang yang ingin hidup dan seseorang yang ingin menghancurkan Anda,” ucapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Tanggapan lebih jelas disampaikan oleh Kuleba yang dalam pesan media sosial X menyatakan bahwa orang kuat dalam perselisihan apa pun harusnya “berdiri di pihak yang baik daripada berusaha menempatkan mereka pada pijakan yang sama dan menyebutnya sebagai ‘negosiasi’”.

    Ukraine’s President Volodymyr Zelensky attends a press conference during the “Ukraine Year 2024” forum in Kyiv on February 25, 2024, marking the second anniversary of the Russian invasion of Ukraine. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY

    Tanggapan lebih jelas disampaikan oleh Kuleba yang dalam pesan media sosial X menyatakan bahwa orang kuat dalam perselisihan apa pun harusnya “berdiri di pihak yang baik daripada berusaha menempatkan mereka pada pijakan yang sama dan menyebutnya sebagai ‘negosiasi’”.

    “Bendera kami berwarna kuning dan biru. Ini adalah bendera yang kami gunakan untuk hidup, mati dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera lainnya,” tegas Kuleba dalam pernyataan berbahasa Inggris merujuk pada bendera nasional Ukraina.

    Dalam tanggapannya, Kuleba juga menyinggung soal tuduhan bahwa mendiang Paus Pius XII gagal bertindak melawan Nazi di Jerman pada Perang Dunia II silam.

    “Saya mendesak (Vatikan) untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu, dan mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam perjuangan yang adil untuk hidup mereka,” cetusnya.

    Dalam tanggapan terpisah, pemimpin Gereja Katolik Ritus Timur di Ukraina yang beranggotakan 5 juta jemaat, Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk, juga menolak seruan “bendera putih” Paus Fransiskus.

    “Ukraina terluka, tapi belum ditaklukkan! Ukraina sudah kelelahan, tapi akan tetap berdiri dan bertahan! Percayalah, tidak ada seorangpun yang berpikir untuk menyerah,” demikian pernyataan Shevchuk yang dimuat dalam situs resmi gereja.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kecam Seruan ‘Bendera Putih’ Paus Fransiskus, Ukraina Ogah Menyerah ke Rusia

    Kecam Seruan ‘Bendera Putih’ Paus Fransiskus, Ukraina Ogah Menyerah ke Rusia

    Kyiv

    Ukraina mengecam seruan Paus Fransiskus soal “mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi” dalam perang melawan invasi militer Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut “mediasi virtual” sedang berlangsung oleh tokoh-tokoh keagamaan.

    Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Dmytro Kuleba, dalam tanggapannya, menegaskan Kyiv tidak akan pernah menyerah pada Moskow.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (11/3/2024), Paus Fransiskus dalam wawancara dengan media Swiss, RTS, pada akhir pekan mengatakan bahwa ketika keadaan menjadi buruk bagi salah satu pihak yang berkonflik, kita harus menunjukkan “keberanian mengibarkan bendera putih” dan bernegosiasi.

    Zelensky dalam pernyataannya tidak merujuk langsung pada Paus Fransiskus atau komentarnya, namun dia menyebut tokoh-tokoh agama membantu Ukraina.

    “Mereka mendukung kami dengan doa, diskusi, dan tindakan. Ini memang sebuah gereja dengan umatnya. Tidak sejauh 2.500 kilometer, di suatu tempat, mediasi virtual antara seseorang yang ingin hidup dan seseorang yang ingin menghancurkan Anda,” ucapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Tanggapan lebih jelas disampaikan oleh Kuleba yang dalam pesan media sosial X menyatakan bahwa orang kuat dalam perselisihan apa pun harusnya “berdiri di pihak yang baik daripada berusaha menempatkan mereka pada pijakan yang sama dan menyebutnya sebagai ‘negosiasi’”.

    “Bendera kami berwarna kuning dan biru. Ini adalah bendera yang kami gunakan untuk hidup, mati dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera lainnya,” tegas Kuleba dalam pernyataan berbahasa Inggris merujuk pada bendera nasional Ukraina.

    “Saya mendesak (Vatikan) untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu, dan mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam perjuangan yang adil untuk hidup mereka,” cetusnya.

    Hal itu mengacu pada argumen lama bahwa Paus Pius XII tidak bertindak meski ada bukti yang muncul selama perang soal sejauh mana Holocaust terjadi. Surat yang dipublikasikan tahun lalu dari arsip Vatikan tampaknya menunjukkan Paus Pius XII telah mengetahui rincian tindakan Nazi untuk memusnahkan orang-orang Yahudi sejak tahun 1942.

    Sementara para pendukung Paus Pius XII meyakini dia bekerja di belakang layar untuk membantu orang-orang Yahudi dan tidak membicarakannya di depan umum untuk mencegah memperburuk situasi umat Katolik di negara-negara Eropa yang diduduki Nazi pada saat itu.

    Dalam tanggapan terpisah, pemimpin Gereja Katolik Ritus Timur di Ukraina yang beranggotakan 5 juta jemaat, Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk, juga menolak seruan “bendera putih” Paus Fransiskus.

    “Ukraina terluka, tapi belum ditaklukkan! Ukraina sudah kelelahan, tapi akan tetap berdiri dan bertahan! Percayalah, tidak ada seorangpun yang berpikir untuk menyerah,” demikian pernyataan Shevchuk yang dimuat dalam situs resmi gereja.

    Pada Sabtu (9/3) malam, seperti dilansir AFP, Vatikan merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa Paus Fransiskus menggunakan istilah “bendera putih”, yang secara luas dimaknai menyerah di medan perang, dimaksudkan untuk berarti “penghentian permusuhan, gencatan senjata yang dicapai dengan keberanian negosiasi”.

    Namun kata-kata Paus Fransiskus secara luas dipahami sebagai seruan untuk menyerah dan dikecam beberapa diplomat Barat.

    “Rusia adalah agresor dan telah melanggar hukum internasional! Oleh karena itu, Jerman meminta Moskow untuk menghentikan perang, bukan Kyiv!” tegas utusan Jerman untuk Vatikan, Bernhard Kotsch, dalam tanggapannya.

    “Bagaimana kalau, demi keseimbangan, mendorong (Presiden Rusia Vladimir) Putin agar berani menarik pasukannya dari Ukraina?” tanya Menlu Polandia Radoslaw Sikorski dalam komentarnya via media sosial X.

    Zelensky telah menyerukan penarikan semua tentara Rusia dan pemulihan perbatasan Ukraina pasca Uni Soviet. Namun Kremlin mengesampingkan perundingan yang didasarkan pada persyaratan yang ditetapkan oleh Kyiv.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bentrok dengan Tentara Filipina, Dalang Bom Misa Tewas

    Bentrok dengan Tentara Filipina, Dalang Bom Misa Tewas

    Manila

    Terduga dalang utama pengeboman misa Katolik di sebuah kampus di Marawi, Filipina bagian selatan, tewas dalam bentrokan antara kelompok pro-Islamic State (ISIS) dengan tentara Filipina. Pengeboman yang diklaim oleh ISIS itu menewaskan sedikitnya empat orang pada Desember tahun lalu.

    Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2024), pengeboman yang mengguncang misa Katolik yang digelar di sebuah gedung olahraga atau gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi pada 3 Desember lalu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    Marawi yang merupakan kota yang dihuni warga Musim terbesar di Filipina, pernah dikepung dan diduduki militan pro-ISIS tahun 2017 lalu. ISIS, dalam pernyataannya pada Desember lalu, mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas pengeboman di Marawi tersebut.

    Komandan brigade militer Filipina, Brigadir Jenderal Yegor Rey Barroquillo, menuturkan kepada AFP bahwa delapan militan Dawlah Islamiyah dicurigai mendalangi pengeboman tersebut.

    Lima militan di antara, sebut Barroquillo, tewas dalam operasi perburuan yang dilakukan pasukan Filipina. Sedangkan satu militan lainnya telah ditahan dan dua militan lainnya masih buron.

    Di antara militan yang tewas, menurut Barroquillo, terdapat Khadafi Mimbesa yang menggunakan nama samaran “Insinyur”. Angkatan Bersenjata Filipina dalam sebuah pernyataannya menyebut Mimbesa sebagai “dalang utama” dalam pengeboman di Marawi.

    Barroquillo menyebut Mimbesa awalnya terluka dalam baku tembak antara tentara Filipina dan para militan yang bersembunyi di sebuah peternakan di area pegunungan dekat kota terpencil Piagapo pada akhir Januari lalu.

    Saksikan juga ‘Kala Karyawan Biro Umrah di Semarang Ditangkap Densus 88’:

    Sembilan militan, termasuk tiga tersangka pengeboman, tewas dalam baku tembak tersebut.

    Mimbesa, seperti diceritakan Barroquillo, berhasil kabur dari baku tembak itu dalam keadaan luka-luka, namun dia meninggal dunia beberapa hari kemudian saat dirawat oleh seorang pendukungnya. Penjelasan Barroquillo itu didasarkan atas laporan intelijen Filipina.

    Panglima militer Filipina Jenderal Romeo Brawner, dalam pernyataan terpisah, menyerukan kepada para militan lainnya untuk menyerahkan diri dan “menghindari nasib yang sama seperti rekan-rekan Anda yang telah meninggal”.

    Rentetan serangan militan terhadap bus, gereja Katolik dan pasar umum setempat telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir di wilayah selatan Filipina yang marak dilanda kerusuhan.

    Manila menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar di negara tersebut, Front Pembebasan Islam Moro, tahun 2014 lalu, yang mengakhiri pemberontakan bersenjata mematikan.

    Namun masih ada kelompok-kelompok kecil petempur Muslim yang menentang perjanjian damai itu, termasuk kelompok militan yang mengaku setia pada ISIS.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini