agama: Katolik

  • SMA Gloria 2 Surabaya Buka Suara Usai Keributan dengan Pengusaha Hiburan Malam

    SMA Gloria 2 Surabaya Buka Suara Usai Keributan dengan Pengusaha Hiburan Malam

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai terjadi keributan di SMA Gloria 2, pihak sekolah angkat bicara. Pihak sekolah rencananya akan membawa kasus kekerasan yang diduga dilakukan IV salah satu pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya ke ranah hukum.

    Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valensia mengatakan, pihak sekolah mengambil langkah untuk memproses hukum sebagai komitmen untuk menciptakan keamanan dan perlindungan bagi civitas akademik SMA Katolik Gloria 2.

    “Sekolah akan menindaklanjuti dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik dan benar. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk komitmen dan upaya sekolah menjaga keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi dan guru-guru,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).

    Derby Valensia mengatakan, kejadian kericuhan itu terjadi pada waktu jam pulang sekolah di depan SMA Kristen Gloria 2. Kejadian itu telah membuat kekhawatiran banyak siswa serta para wali murid.

    “Sekolah sangat menyayangkan dan prihatin cara tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut di area sekolah sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak. Cara tindakan ini meresahkan siswa dan orangtua Sekolah Kristen Gloria secara umum,” lanjutnya.

    Untuk itu, dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian, diharapkan proses belajar-mengajar SMA Gloria 2  dapat kembali berjalan lancar, dan para siswa-siswi serta wali murid tidak dibayangi ketakutan.

    “Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar. Ini yang sekolah sedang perjuangkan, demi kelancaran proses belajar-mengajar,” pungkasnya.

    Beritajatim.com mendapatkan video klarifikasi dari Ivan pasca kejadian. Dalam videonya, Ivan membantah terjadi pemukulan dalam peristiwa itu. Permasalahan pun sudah diselesaikan dengan mediasi.

    “Sebenarnya kejadian itu tidak benar apa adanya. Banyak sekali tiba-tiba yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua EN tidak ada apa-apa dan kontak fisik. Kita sudah damai secara kekeluargaan,” kata Ivan dalam video klasifikasinya. (ang/ted)

  • Natalius Pigai, dari Komisioner Komnas HAM jadi Menteri HAM

    Natalius Pigai, dari Komisioner Komnas HAM jadi Menteri HAM

    Jakarta (ANTARA) – Natalius Pigai resmi diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sebagai salah seorang menteri dalam Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10) malam. Sehari kemudian, pada Senin (21/10), Pigai resmi dilantik menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) pertama di Indonesia.

    Pigai merupakan sosok yang tidak asing di dunia aktivisme HAM. Pria yang lahir di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 28 Juni 1975 ini pernah menjadi aktivis di berbagai lembaga. Pada tahun 1999–2002, ia pernah menjadi aktivis di Yayasan Sejati yang menaruh perhatian pada hak-hak masyarakat terpinggirkan di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh.

    Peraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP.) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta ini juga pernah bergabung dengan Yayasan Cindelaras (Yacitra) yang fokus pada perjuangan hak-hak petani. Ia bekerja sebagai staf di Yacitra pada tahun 1998.

    Sebagai putra asli Bumi Cendrawasih, Pigai juga pernah aktif dalam kegiatan pengembangan budaya Papua di Lembaga Studi Renaissance. Ia menjabat posisi ketua di lembaga itu pada tahun 1998 hingga 2000. Pigai pun pernah mengemban amanah sebagai sebagai ketua di Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997–2000).

    Dia turut aktif terlibat dalam kerja-kerja masyarakat sipil, mulai dari melakukan kegiatan diskusi, seminar, hingga aksi yang berorientasi pada perubahan. Pigai tercatat pernah bergabung di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Kontras Rumah Perubahan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Partai Rakyat Demokratik (PRD), dan Petisi 28.

    Pria yang pernah mengenyam pendidikan non-formal, yakni pendidikan statistika di Universitas Indonesia ini tidak hanya aktif dalam denyut nadi lembaga swadaya masyarakat di Indonesia.

    Pasalnya, Pigai pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 1999–2004. Ketika itu, ia bekerja untuk Menteri Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea. Dia juga menjabat sebagai Konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan Tim Asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tahun 2010 hingga 2012 di bawah Djohermansyah Johan.

    Di sisi lain, Pigai pernah pula dipercaya untuk memandu dialog interaktif di Televisi Republik Indonesia yang membahas isu-isu politik dan pemerintahan dari tahun 2006 hingga 2008.

    Menukil majalah Wacana HAM Edisi VI/Tahun X/2012, Pigai termasuk aktif menuangkan pemikirannya melalui tulisan. Di dalam buah karyanya, Pigai banyak menulis tentang kondisi HAM di Papua.

    Beberapa tulisan Pigai yang dipublikasikan dalam bentuk buku, yaitu Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Papua, Anak Indonesia Teraniaya: Status Kewarganegaraan Anak TKI di Malaysia, Migrasi Tenaga Kerja Internasional, dan Tenaga Kerja Penyandang Cacat. Tak hanya itu, Pigai juga menulis artikel dan opini terkait HAM di media massa, seperti Kematian Theys Eluay dan Masa Depan Papua, Aksi Premanisme terhadap Pers, dan Papua Mati di Lumbung Padi.​​​

     

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Keuskupan New York Bangkrut, Bayar Rp 4,8 T ke Korban Pelecehan Seks

    Keuskupan New York Bangkrut, Bayar Rp 4,8 T ke Korban Pelecehan Seks

    New York

    Keuskupan di Long Island, New York, Amerika Serikat (AS), mengumumkan penyelesaian kebangkrutan pada Kamis (26/9), yang akan membayar lebih dari US$ 323 juta (Rp 4,8 triliun) sebagai ganti rugi kepada 539 korban pelecehan seksual, yang dianiaya secara seksual oleh para pastor ketika mereka masih anak-anak.

    Keuskupan Rockville Centre, yang melayani sekitar 1,2 juta umat Katolik di Nassau dan Suffolk, mengatakan pada awal tahun ini bahwa mereka berpikir penyelesaian kebangkrutan tidak akan terjadi usai para korban pelecehan seksual menolak tawaran penyelesaian sebelumnya sebesar US$ 200 juta.

    Namun, seperti dilansir The Guardian, Jumat (27/9/2024), kesepakatan berhasil dicapai pekan ini. Hakim pengawas dalam perkara kepailitan yang disidangkan di Manhattan ini, Martin Glenn, menyebut kesepakatan itu mewakili “kemajuan besar” setelah penyelesaian sebelumnya hampir gagal.

    Dalam penyelesaian yang disepakati pada Kamis (26/9), Keuskupan Rockville Centre akan berkontribusi sebesar US$ 234,8 juta (Rp 3,5 triliun) untuk dana penyelesaian, dengan empat perusahaan penjamin asuransi berkontribusi sebesar US$ 85,3 juta (Rp 1,2 triliun).

    Penyelesaian ini juga akan menerima dana dari perusahaan-perusahaan penjamin asuransi lainnya yang sedang dilikuidasi dalam proses kebangkrutan terpisah, dan dari para pengacara yang mewakili para korban pelecehan seksual.

    Juru bicara Keuskupan Rockville Centre, Eric Fasano, menyebut penyelesaian ini akan menjamin “kompensasi yang adil bagi para korban pelecehan sekaligus memungkinkan gereja untuk melanjutkan misi pentingnya”.

    Lihat juga Video ‘Kasus Sean ‘Diddy’ Combs Disebut Akan Jadi Pertarungan Besar’:

    Keuskupan mengajukan kebangkrutan bab 11 di New York pada Oktober 2020 lalu, dengan alasan biaya gugatan hukum yang diajukan para korban pelecehan seksual oleh para pastor pada masa anak-anak mereka.

    Puluhan keuskupan Katolik mengajukan kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah New York dan negara-negara bagian lainnya di AS memberlakukan undang-undang yang, untuk sementara, memungkinkan para korban pelecehan seksual anak mengajukan gugatan hukum atas kejahatan yang terjadi puluhan tahun lalu.

    Penyelesaian yang tercapai pada Kamis (26/9) waktu setempat dinilai dapat memberikan jalan baru bagi puluhan keuskupan Katolik yang telah mengajukan kebangkrutan untuk mengatasi klaim-klaim pelecehan seksual.

    Lihat juga Video ‘Kasus Sean ‘Diddy’ Combs Disebut Akan Jadi Pertarungan Besar’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Presiden Ramos Horta

    Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Presiden Ramos Horta

    Dili

    Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, tiba di Timor Leste pada Senin (9/9) siang waktu setempat, yang merupakan negara ketiga dalam rangkaian kunjungan selama 12 hari di kawasan Asia-Pasifik. Presiden Jose Ramos Horta menyambut langsung Paus Fransiskus di bandara setempat.

    Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus dan rombongannya tiba di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato di Dili pada Senin (9/9) siang, sekitar pukul 14.20 waktu setempat. Timor Leste menjadi negara ketiga yang dikunjung Paus Fransikus setelah Indonesia dan Papua Nugini.

    Paus Fransiskus langsung ditemui oleh Presiden Timor Leste, Jose Manuel Ramos-Horta, setibanya di bandara. Sekelompok anak sekolah yang mengenakan pakaian tradisional juga turut menyambutnya, dengan memberikan bunga dan syal tenun seremonial bernama “tai”.

    Pemimpin umat Katolik sedunia yang berusia 87 tahun ini, akan melakukan kunjungan selama tiga hari, yang mencakup perayaan misa, yang menurut Vatikan, akan dihadiri lebih dari separuh dari total 1,3 juta jiwa penduduk Timor Leste. Diketahui bahwa mayoritas penduduk Timor Leste merupakan penganut Katolik.

    Dilaporkan bahwa para jemaat Katolik di Timor Leste rela menempuh perjalanan jauh dari kota-kota di pinggiran, dan bahkan diperkirakan akan ada beberapa warga negara Indonesia yang tinggal di Nusa Tenggara Timur, yang akan melintasi perbatasan demi menghadiri misa bersama Paus Fransiskus.

    Rangkaian kegiatan Paus Fransiskus di Timor Leste akan dimulai pada Senin (9/9) waktu setempat, di mana beliau akan berpidato di hadapan otoritas politik. Paus Fransiskus juga dijadwalkan bertemu dengan anak-anak dan umat Katolik di Timor Leste.

    Misa bersama Paus Fransiskus akan digelar pada Selasa (10/9) besok di area pesisir Tasitolu yang luas. Pihak penyelenggara mempersiapkan kehadiran sekitar 750.000 dalam misa tersebut.

    Paus Fransiskus disambut anak-anak Timor Leste yang mengenakan pakaian tradisional saat tiba di Dili Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane Purchase Licensing Rights

    Dari Timor Leste, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura sebelum pulang ke Roma pada 13 September mendatang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Filipina Tangkap Pendeta Apollo Quiboloy yang Diburu FBI Atas Kejahatan Seks

    Filipina Tangkap Pendeta Apollo Quiboloy yang Diburu FBI Atas Kejahatan Seks

    Manila

    Otoritas Filipina menangkap seorang pendeta berpengaruh, Apollo Quiboloy, yang dituduh melakukan penganiayaan seksual dan perdagangan seks. Penangkapan Quiboloy diwarnai pengepungan besar-besaran terhadap kompleks gereja yang dipimpin pastor yang merupakan teman lama mantan Presiden Rodrigo Duterte ini.

    Quiboloy yang berusia 74 tahun ini, seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (9/9/2024), merupakan pendiri gereja bernama Kingdom of Jesus Christ (KOJC) yang telah memproklamirkan diri sebagai “pemilik alam semesta” dan “anak yang ditunjuk Tuhan”.

    Dia didakwa atas rentetan dakwaan pelecehan anak dan penganiayaan seksual, serta perdagangan manusia. Quiboloy yang menjadi buronan selama tiga tahun ini, membantah semua tuduhan yang menjerat dirinya.

    “Apollo Quiboloy telah ditangkap,” ucap Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos Jr dalam pernyataan via Facebook pada Minggu (8/9) waktu setempat, tanpa menjelaskan secara spesifik soal bagaimana atau di mana Quiboloy berada usai ditangkap.

    Nama Quiboloy juga masuk dalam daftar buronan “paling dicari” oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di Amerika Serikat (AS) atas rentetan tuduhan terpisah, mulai dari perdagangan seks hingga penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar. Quiboloy sebelumnya juga membantah seluruh tuduhan itu.

    Penangkapan Quiboloy ini dilakukan oleh otoritas Filipina setelah melakukan pengepungan selama berminggu-minggu, yang diwarnai pertikaian antara para pendukung Quiboloy dengan personel kepolisian setempat, di sebuah kompleks di selatan negara tersebut yang menjadi tempat pastor itu bersembunyi.

    Kepolisian nasional Filipina, menurut laporan kantor berita Phillipine News Agency (PNA), telah menangkap Quiboloy bersama dengan empat pejabat gereja KOJC di kota Davao setelah mereka menyerahkan diri.

    Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan sejak bulan lalu untuk menggeledah sebuah kompleks yang luas di kota Davao, yang dimiliki oleh KOJC, atas dugaan Quiboloy bersembunyi di dalam bunker yang ada di sana. Para pendukung Quiboloy sempat melemparkan bebatuan ke arah polisi dan memblokir jalan raya dengan membakar ban.

    Lihat juga Video ‘Presiden Yoon Suk Yeol Desak Penyelidikan Kejahatan Seks Deepfake di Korsel’:

    Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina, Jean Fajardo, mengonfirmasi kepada wartawan setempat pada Minggu (8/9) bahwa Quiboloy telah ditangkap di dalam kompleks seluas 30 hektare tersebut, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Fajardo hanya mengatakan bahwa Quiboloy dan empat pejabat KOJC lainnya menyerahkan diri setelah mendapat ultimatum 24 dari kepolisian.

    “Sekitar pukul 13.30 waktu setempat, dilakukan perundingan untuk mereka menyerahkan diri karena kami memberikan ultimatum 24 jam kepada mereka,” ucap Fajardo kepada wartawan setempat.

    Dilaporkan PNA bahwa Quiboloy dan empat terdakwa lainnya menyerahkan diri empat jam setelah polisi memberikan ultimatum tersebut.

    Fajardo, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa Quiboloy dan empat terdakwa lainnya diangkut dengan pesawat militer ke Manila dari Davao pada Minggu (8/9) malam waktu setempat setelah menyerahkan diri. Kelimanya kini ditahan di fasilitas penahanan yang ada di markas besar Kepolisian Nasional Filipina.

    Sosok Quiboloy merupakan pengkhotbah yang memiliki jutaan pendukung di Filipina, di mana pemimpin gereja biasanya memiliki pengaruh besar dalam politik.

    Dia mendirikan KOJC sejak tahun 1985 silam dan menjadi terkenal ketika televangelisme menuai popularitas di Filipina, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik dengan jutaan orang juga menganut sejumlah besar sekte Kristen.

    KOJC yang diklaim memiliki 7 juta jemaat di seluruh dunia, mengelola berbagai bisnis termasuk perguruan tinggi, resor hingga media di Filipina.

    Quiboloy juga dikenal sebagai pendukung dekat dan penasihat spiritual Duterte, yang saat masih menjabat Wali Kota Davao secara rutin muncul di jaringan media yang berhubungan dengan gereja yang dipimpin Quiboloy.

    Di AS, Quiboloy dijerat dakwaan yang diungkap ke publik sejak tahun 2021 lalu yang menuduh dirinya dan kaki tangannya menjalankan jaringan perdagangan seks yang memaksa anak-anak perempuan dan wanita muda berhubungan seks dengannya di bawah ancaman “kutukan abadi” selama hampir 15 tahun.

    Dia juga didakwa melakukan skema perdagangan tenaga kerja yang membawa anggota gerejanya di Filipina ke wilayah AS menggunakan visa palsu dan memaksa anggotanya itu meminta sumbangan untuk badan amal palsu yang berbasis di California. Quiboloy telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Presiden Yoon Suk Yeol Desak Penyelidikan Kejahatan Seks Deepfake di Korsel’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Timor Leste Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus Hari Ini

    Timor Leste Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus Hari Ini

    Dili

    Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste pada hari ini. Umat Katolik yang ingin bertemu dengan Paus Fransiskus berziarah ke Dili, dari berbagai daerah termasuk Indonesia.

    Dilansir AFP, di Dili, kota tepi laut yang diapit oleh pegunungan dan perairan biru kehijauan Selat Ombai, persiapan untuk kunjungan tiga harinya berjalan lancar. Bendera Vatikan berkibar tinggi, jalan-jalan dibersihkan, dan pihak berwenang merelokasi warga miskin yang tinggal di jalanan.

    Pada hari Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara dengan mayoritas penduduk Katolik tersebut sejak merdeka pada tahun 2002. Puncak acara, yaitu misa besar, diperkirakan akan dihadiri oleh 700.000 umat beriman.

    Diketahui, ini adalah perjalanan ketiga dari lawatan Paus berusia 87 tahun dari Argentina tersebut selama 12 hari di Asia-Pasifik, yang merupakan lawatan terpanjang selama masa kepausannya. Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berkunjung di Indonesia dan Papua Nugini, dan akan berakhir di Singapura.

    Ini akan menjadi kunjungan kedua Paus ke Timor Timur sejak agama Katolik masuk bersama para misionaris pada abad ke-16. Sebelumnya, Paus Yohanes Paulus II berkunjung pada tahun 1989, saat Timor Timur masih menjadi bagian Indonesia.

    Perjalanan Fransiskus telah menimbulkan kegembiraan di negara dengan mayoritas penduduk Katolik di luar Vatikan, di mana sekitar 98 persen dari 1,3 juta penduduknya adalah penganut agama Katolik.

    “Saya sangat senang dengan kunjungan Paus ke negara kami,” kata Evan Pereira, 22 tahun, yang membantu melukis mural sebelum perjalanan tersebut.

    (aik/aik)

  • Paus Fransiskus Beri Bantuan Alat Medis saat ke Vanimo Papua Nugini

    Paus Fransiskus Beri Bantuan Alat Medis saat ke Vanimo Papua Nugini

    Jakarta

    Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, berkunjung ke salah satu daerah terpencil, Vanimo, di Papua Nugini. Dalam kunjungan itu, Paus Fransiskus mengirimkan perlengkapan medis dan bantuan lainnya.

    Dilansir Reuters, Minggu (8/9/2024), Paus Fransiskus menempuh perjalanan sejauh 1.000 km (620 mil) menggunakan pesawat kargo C-130 yang disediakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Australia. Paus Fransiskus tiba bersama rombongan kecil di Vanimo, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 12.000 orang di sudut barat laut pulau utama PNG, tanpa air bersih dan listrik yang langka.

    Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun itu membawa ratusan kilogram barang untuk membantu mendukung penduduk setempat. Hal itu disampaikan juru bicara Vatikan Matteo Bruni.

    Bruni mengatakan barang-barang itu termasuk berbagai obat-obatan, pakaian, mainan dan alat musik untuk anak-anak sekolah.

    Paus Fransiskus mengunjungi negara dengan 600 pulau tersebut sebagai bagian dari lawatannya selama 12 hari ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania, yang merupakan lawatan terpanjang selama 11 tahun masa kepausannya.

    Dia datang ke Vanimo atas undangan para misionaris lokal dari Institut Katolik Inkarnate Word. Paus Fransiskus memuji keindahan alam Vanimo.

    “Anda melakukan sesuatu yang indah, dan penting bagi Anda untuk tidak ditinggalkan sendirian,” kata Fransiskus kepada kerumunan orang, yang diperkirakan oleh Vatikan berjumlah 20.000 orang, yang terdiri dari para misionaris dan umat Katolik dari Vanimo dalam sebuah pertemuan di luar paroki katedral berpanel kayu berlantai satu di kota itu.

    Di Vanimo, Paus meminta umat Katolik setempat untuk bekerja “mengakhiri perilaku yang merusak seperti kekerasan, perselingkuhan, eksploitasi, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, kejahatan yang memenjarakan dan merampas kebahagiaan begitu banyak saudara dan saudari kita,” ujarnya.

    Pendeta Tomas Ravaioli, salah seorang misionaris, mengatakan ia tidak percaya Paus benar-benar datang ke Vanimo.

    “Ia menepati janjinya untuk datang,” kata pendeta itu. “Kami tidak percaya. Di usianya sekarang, ia telah melakukan upaya yang sangat besar,” kata Ravaioli.

    Sebelum menuju Vanimo, Paus Fransiskus memimpin Misa pada hari Minggu dengan sekitar 35.000 orang di sebuah tempat olahraga di Port Moresby, ibu kota negara tersebut. Ia memberi tahu penduduk setempat bahwa meskipun mereka mungkin berpikir bahwa mereka tinggal di “tanah yang jauh dan terpencil”, Tuhan dekat dengan mereka.

    Paus akan kembali ke Port Moresby pada Minggu malam setelah menghabiskan sekitar dua setengah jam di Vanimo. Dalam perjalanan pulang pergi, Paus akan terbang sekitar 2.000 km (1.200 mil) selama sekitar empat jam.

    Paus Fransiskus akan mengunjungi PNG hingga hari Senin sebagai bagian dari lawatannya yang pertama kali mencakup kunjungan ke Indonesia. Ia akan melanjutkan perjalanan ke Timor Timur, lalu Singapura sebelum kembali ke Roma pada tanggal 13 September.

    (yld/idn)

  • Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Port Moresby

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah lepas pantai utara Papua Nugini pada Kamis (5/9) waktu setempat. Tidak ada laporan kerusakan parah akibat guncangan gempa tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), peta Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menunjukkan gempa berpusat di lautan yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah timur kota Vanimo, yang sedang bersiap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pada akhir pekan.

    Laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut pusat gempa bumi itu ada di kedalaman 10 kilometer. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dirilis menyusul gempa bumi tersebut.

    Seorang fotografer yang berbasis di Wewak, ibu kota Provinsi Sepik Timur, menuturkan kepada AFP bahwa tampaknya tidak ada kerusakan besar akibat gempat bumi tersebut di negara tersebut.

    Gempa bumi tergolong sering terjadi di wilayah Papua Nugini, yang terletak di puncak “Cincin Api” seismik — sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui kawasan Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Meskipun bencana alam ini jarang menyebabkan kerusakan yang luas pada area-area yang berpenduduk jarang, gempa kuat bisa memicu tanah longsor yang memicu kerusakan cukup besar.

    Pada Jumat (6/9) besok, Paus Fransiskus akan berangkat ke Papua Nugini, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

    Pemimpin umat Katolik sedunia itu akan melakukan kunjungan selama tiga malam di Papua Nugini, setelah singgah sebentar di Vanimo, kota pesisir terpencil yang dekat dengan perbatasan Indonesia.

    Saat ini Paus Fransiskus masih melakukan kunjungan di Jakarta, Indonesia, sebagai rangkaian dari tur 12 hari di kawasan Asia-Pasifik.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Pesawat Paus Fransiskus ke Indonesia, Biasa Antar Penumpang ke AS

    Pesawat Paus Fransiskus ke Indonesia, Biasa Antar Penumpang ke AS

    Jakarta

    Paus Fransiskus ke Indonesia pakai pesawat komersil, adalah fakta yang tak terbantahkan. Pesawatnya biasa antar penumpang bolak-balik Italia dan Amerika.

    Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 3-6 September 2024. Dia sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).

    Sri Paus terbang ke Indonesia dengan pesawat komersil ITA Airways dari jenis Airbus A330-941 atau disebut juga A339. Ini adalah pesawat komersil aktif. Hal ini terbukti dalam data yang ditelusuri detikINET dari Flightradar24, aplikasi penyedia data penerbangan sedunia.

    Pesawat Paus Fransiskus dengan nomor penerbangan khusus AZ4000 ini punya kode registrasi pesawat EI-HJS. Nah, Flightradar24 menyimpan data penerbangan EI-HJS ini dalam 7 hari terakhir sebagai berikut:

    27 Agustus 2024: AZ762 Roma-Rio de Janeiro28 Agustus 2024: AZ673 Rio de Janeiro-Roma29 Agustus 2024: AZ640 Roma-San Francisco29 Agustus 2024: AZ641 San Francisco-Roma30 Agustus 2024: AZ610 Roma-New York30 Agustus 2024: AZ611 New York-Roma2 September 2024: AZ4000 Roma-Jakarta

    Rupanya memang pesawat ITA Airways dengan kode registrasi EI HJS biasa dipakai membawa penumpang dari Roma, Italia ke sejumlah tujuan di Benua Amerika.

    Pesawat ini tidak ada jadwal penerbangan pada 31 Agustus dan 1 September 2024. Tampaknya ia diistirahatkan dan dipersiapkan untuk membawa penumpang VVIP yaitu pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.

    Agenda Paus Fransiskus selama di Indonesia adalah menemui Presiden Jokowi dan perwakilan masyarakat Indonesia, serta acara di Kedubes Vatikan dan Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Itu dilakukan pada Rabu, 4 September 2024.

    Pada Kamis, 5 September 2024 ada pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal. Sore harinya ada misa suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Pada Jumat, 6 September 2024, Paus akan meninggalkan Indonesia dan terbang ke Papua Nugini.

    Jika perjalanan apostolik Paus Fransiskus sudah selesai, pesawat ITA Airways dengan kode registrasi EI-HJS tampaknya akan kembali ke tugas aslinya. Ia terbang mengantar penumpang dari Roma ke sejumlah kota di Benua Amerika.

    (fay/fyk)

  • Sambut Paus Fransiskus-Misa Suci, Telkomsel Optimalkan Akses Jaringan

    Sambut Paus Fransiskus-Misa Suci, Telkomsel Optimalkan Akses Jaringan

    Jakarta

    Telkomsel memastikan infrastruktur jaringan broadband 5G siap untuk menyambut dan mendukung rangkaian agenda kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus diagendakan melakukan perjalanan apostolik di Indonesia selama 3-6 September 2024.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengungkapkan Telkomsel telah melakukan berbagai persiapan meliputi optimalisasi dan peningkatan kapasitas jaringan di sepanjang jalur dan lokasi. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat yang mengikuti rangkaian kegiatan Paus Fransiskus dapat menikmati pengalaman komunikasi dan digital yang lancar, termasuk dalam kegiatan internal dengan kalangan umat Katolik hingga rangkaian pertemuan kenegaraan lainnya.

    “Kami bersemangat dalam menyambut momen penting ini dan berkomitmen untuk menghadirkan layanan komunikasi terbaik selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia terutama di Jakarta,” tutur Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

    “Telkomsel telah mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas Jaringan untuk mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara, termasuk di titik-titik penting yang akan dikunjungi sehingga mampu memberikan pengalaman digital terbaik,” sambungnya.

    Lebih rinci, ia menjelaskan Telkomsel telah mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas jaringan 5G dan 4G pada 64 BTS di berbagai lokasi strategis tempat berlangsungnya kegiatan dan agenda kunjungan Paus Fransiskus. Dimulai dari bandara hingga jalur-jalur yang akan dilewati rombongan, termasuk area Istana Negara, Masjid Istiqlal, Gedung KWI, dan Gereja Katedral.

    Khusus di areal Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Telkomsel menambahkan 2 sector Massive MIMO, 5 sector Easy Macro, dan 6 sector lampsite indoor pada BTS eksisting. Indra menyebut optimalisasi infrastruktur jaringan ini bertujuan memastikan layanan data dan suara tetap optimal, meski di tengah kondisi lalu lintas komunikasi yang padat terutama saat penyelenggaraan Misa Suci pada 5 September 2024 di Stadion Utama GBK yang akan dihadiri oleh lebih dari 87.000 umat Katolik.

    “Kami berharap jaringan yang telah kami siapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat dalam rangkaian kegiatan Paus di Indonesia. Semoga kehadiran Paus Fransiskus di Tanah Air dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan tujuan kunjungan beliau tercapai dengan baik,” tandasnya.

    (ega/ega)