agama: Katolik

  • Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Jakarta

    Hingga beberapa pekan lalu, Abu Muhammad al-Julani tidak banyak dikenal oleh dunia internasional.

    Anonimitas itu sirna, ketika akhir pekan silam dia menumbangkan kekuasan Bashar al-Assad di Damaskus. Hanya dalam beberapa hari, kelompok milisi pimpinannya Hay’at Tahrir al-Sham bersama kelompok pemberontak lain, menggalang penaklukan kota-kota besar di Suriah : Aleppo, Hama dan akhirnya ibu kota.

    Al-Julani bersujud ketika tiba di gerbang Kota Damaskus, pada hari Minggu (8/12), dan mengumumkan berakhirnya kekuasaan dinasti Assad dalam sebuah pidato di Masjid Umayyah di pusat kota.

    Jatuhnya Damaskus meniupkan harapan berakhirnya perang saudara di Suriah, yang berkecamuk selama 13 tahun setelah meletusnya Musim Semi Arab pada tahun 2011 lalu.

    Radikalisasi dalam oposisi

    Selama beberapa tahun-tahun terakhir al-Julani beroperasi secara rahasia. Namun belakangan dia mulai jarang mengenakan sorban, dan sebaliknya lebih sering tampil dalam busana militer profesional dengan mengemban nama asli, Ahmed al-Sharaa.

    Usai penaklukan Damaskus, dia rajin memberikan wawancara dengan media internasional.

    Al-Julani atau al-Sharaa lahir di Arab Saudi pada awal tahun 1980-an. Ayahnya bekerja di sana sebagai insinyur hingga tahun 1989, menurut media Inggris BBC. Pada tahun yang sama, keluarganya pindah ke Masseh, sebuah distrik kaya di Damaskus.

    Usai serangan teroris 11 September 2001, al-Julani mulai terpikat pada propaganda organisasi teror Al-Qaeda. Pada tahun 2003 dia pergi ke Irak dan bergabung dengan Al-Qaeda, sebelum kemudian dijebloskan ke dalam penjara selama lima tahun.

    Meninggalkan ideologi khilafah

    Dia kembali ke kampung halaman pada tahun 2011 dan memimpin Front Al-Nusra, sayap militer Al-Qaeda di Suriah. Namun sejak itu, al-Julani mulai mengemban misi-misi nasionalis, dan menjauh dari mandat kekhilafahan global yang digariskan al-Qaeda.

    Pada bulan Mei 2015, al-Julani menegaskan bahwa, tidak seperti ISIS, pihaknya tidak merencanakan serangan apa pun terhadap Barat dan hanya fokus membebaskan Suriah. Dia juga menyatakan jika Assad dikalahkan, tidak akan ada serangan balas dendam terhadap minoritas Alawi, yang merupakan keluarga Assad.

    Ketika memutus aliansi dengan al-Qaeda, dia mengatakan niatnya agar Barat tidak punya alasan untuk menyerang organisasinya.

    Pada bulan Januari 2017, al-Julani memaksa kelompok Islam saingan di barat laut Suriah untuk bersatu dengan HTS. Alhasil, HTS menguasai sebagian besar provinsi Idlib. Di wilayah-wilayah yang dikuasainya, HTS mendirikan pemerintahan sipil dan mendirikan semacam negara.

    Pada saat yang sama, HTS dituduh oleh warga sipil Suriah dan organisasi hak asasi manusia melakukan tindakan brutal terhadap pembangkang. PBB mengklasifikasikan temuan pelanggaran HAM sebagai indikasi kejahatan perang.

    Meskipun telah memunggungi al-Qaeda, HTS terus ditetapkan sebagai organisasi teroris Islam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara lain.

    Apa rencana al-Julani?

    Selambatnya kini, dunia internasional akan memantau catatan HAM penguasa baru Suriah. “Fakta bahwa sejauh ini tidak ada kekerasan terhadap kelompok minoritas merupakan pertanda harapan,” kata pakar Suriah James Dorsey dari Middle East Institute di Washington kepada DW.

    Namun, mantan duta besar Jerman di Damaskus, Andreas Reinicke, berkomentar lebih skeptis. “HTS betapapun tetap berakar pada ideologi Islam garis keras serupa Al-Qaeda. Oleh karena itu, masa depan kelompok minoritas Kristen dan Kurdi di Suriah berpotensi terancam,” katanya kepada Kantor Berita Katolik, KNA.

    Untuk memoles citra, Julani di masa lalu pernah mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan mengawasi upaya bantuan, misalnya saat gempa bumi tahun 2023. Dia menegaskan kepada penduduk Aleppo bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkan tindak kekerasan.

    Saat ini, sekitar 20.000 umat Kristen masih menghuni Aleppo, dan puluhan ribu lainnya telah mengungsi dalam beberapa tahun terakhir. Al-Julani telah memerintahkan serdadunya untuk menjamin keamanan di wilayah yang baru ditaklukkan.

    “Kebijakan semacam itu menandakan pendekatan politik yang baik,” jelas Aron Lund dari lembaga politik Century International kepada kantor berita AFP. “Semakin sedikit kepanikan yang terjadi di tingkat lokal dan internasional, dan semakin al-Julani tampak sebagai aktor yang bertanggung jawab dibandingkan sebagai ekstremis jihad yang beracun, maka semakin mudah tugasnya,” kata Lund menambahkan.

    Pada saat yang sama, dia memperingatkan, “apakah dia benar-benar tulus? Tentu saja tidak.” Meski menurutnya, pendekatan “ini adalah hal paling cerdas yang dapat Anda katakan dan lakukan saat ini.”

    Menurut BBC, HTS menerapkan strategi “jihad moderat” yang lebih pragmatis dibandingkan ideologi ketat. Pendekatan Julani dapat menunjukkan bahwa gerakan jihadis kaku seperti ISIS dan al-Qaeda mulai kehilangan pengaruhnya karena metode yang dianggap tidak efektif dan tidak berkelanjutan.

    Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Dukung Palestina, Vatikan Pamerkan Bayi Yesus Terbaring di Atas Kafiyeh

    Dukung Palestina, Vatikan Pamerkan Bayi Yesus Terbaring di Atas Kafiyeh

    GELORA.CO – Pameran Natal Betlehem di Vatikan menampilkan patung bayi Yesus Kristus yang terbaring di atas kafiyeh sebagai simbol dukungan atas Palestina dari agresi Israel. Pameran tahunan itu diresmikan langsung oleh pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.

    Laporan Vatican News, seperti dikutip Selasa (10/12/2024), menyebut pemandangan itu menyoroti hubungan antara Takhta Suci Vatikan dengan Betlehem, kota kelahiran Yesus yang kini ada di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan menjadi simbol pedih bagi perjuangan rakyat Palestina.

    Patung bayi Yesus, yang terbuat dari kayu zaitun, terbaring di atas buaian berselimutkan kafiyeh, kain motif kotak-kotak warna hitam putih yang identik dengan perjuangan Palestina itu, menurut Vatican News, merupakan bagian dari adegan kelahiran Yesus berjudul ‘Nativity of Bethlehem 2024’ hasil karya dua seniman Palestina asal Bethlehem, Jonny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi.

    Patung bayi Yesus itu dipamerkan di Aula Paulus VI, yang juga dikenal sebagai Aula Audiensi Kepausan, yang menjadi tempat Paus Fransiskus menggelar berbagai audiensi dan konferensi dengan publik. Meski demikian, adegan kelahiran Yesus yang menyertakan kafiyeh itu bukanlah yang utama dipajang di area St Peter’s Square di Vatican City menjelang Natal.

    Adegan kelahiran Yesus itu dibuat bekerja sama dengan Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja, Kedutaan Besar Palestina untuk Vatikan, Universitas Dar Al-Kalima, dan Beitcharilo Center.

    Dalam peresmian yang digelar Sabtu (7/12/2024) waktu setempat, Paus Fransiskus hadir menggunakan kursi roda dengan didampingi oleh Ramzi Khouri yang merupakan anggota Komite Eksekusi Organisasi Pembebasan Palestina dan Kepala Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja.

    Paus Fransiskus menyatakan karya itu sebagai pengingat untuk mereka ‘yang menderita karena tragedi perang di Tanah Suci dan bagian lain di dunia’.

    “Pemandangan adegan kelahiran Yesus ini mengingatkan kita pada orang-orang, di tanah tempat Anak Allah dilahirkan, yang terus mengalami penderitaan akibat tragedi perang,” ucap Paus Fransiskus seraya mengungkapkan harapannya agar kekerasan terhadap Palestina diakhiri.

    Dikenal sangat vokal soal perang Gaza, Paus Fransiskus menegaskan kembali seruannya untuk perdamaian. “Sudah cukup dengan perang, sudah cukup dengan kekerasan,” ucapnya.

    Pemimpin umat Katolik sedunia ini juga menyinggung industri senjata yang sangat diuntungkan dari peperangan.

    “Tahukah Anda bahwa salah satu industri yang paling menguntungkan di sini adalah pabrik senjata? Mendapatkan untung dari pembunuhan. Cukup sudah perang! Saat mata kita berkaca-kaca, kita memanjatkan doa kita untuk perdamaian, agar perdamaian dapat menguasai seluruh dunia dan semua orang yang dikasihi Tuhan,” ucap Paus Fransiskus.

  • Pembantaian Komunitas Voodoo di Haiti, Nyaris 200 Orang Tewas

    Pembantaian Komunitas Voodoo di Haiti, Nyaris 200 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hampir 200 orang di Haiti tewas dalam kekerasan brutal pada akhir pekan lalu yang dilaporkan ditujukan kepada praktisi voodoo. Pemerintah Haiti pada Senin (9/12) telah mengutuk serangan itu sebagai ‘kekejaman yang tak tertahankan’.

    Organisasi sipil Komite Perdamaian dan Pembangunan (CPD). menjelaskan pembunuhan di ibu kota Port-au-Prince itu diduga disulut seorang pemimpin geng kuat yang meyakini penyakit yang diderita putranya disebabkan para pengikut Voodoo.

    “Ia memutuskan untuk menghukum dengan kejam semua orang tua dan praktisi voodoo yang, dalam imajinasinya, mampu mengirimkan kutukan buruk kepada putranya,” kata sebuah pernyataan dari kelompok yang bermarkas di Haiti itu.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk kekerasan “mengerikan” itu, yang menurut juru bicaranya, menewaskan sedikitnya 184 orang, termasuk 127 pria dan wanita tua.

    Menyebut episode berdarah itu sebagai “tindakan biadab, kekejaman yang tak tertahankan,” kantor Perdana Menteri Alix Didier Fils-Aime mengatakan “kejahatan mengerikan ini merupakan serangan langsung terhadap kemanusiaan.”

    Administrasi Perdana Menteri Haiti, Alix Didier Fils-Aime mengatakan ‘kejahatan mengerikan ini merupakan serangan langsung terhadap kemanusiaan’.

    CPD dan PBB menyatakan pembunuhan itu terjadi di wilayah pesisir barat ibu kota, Cite Soleil.

    Seorang warga setempat yang dihubungi AFP mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan bahwa ayahnya, 76 tahun, termasuk di antara para korban.

    “Para bandit membakar jasadnya. Keluarga bahkan tidak dapat mengatur pemakaman untuknya karena kami tidak dapat menemukan jasadnya,” katanya yang meminta anonim.

    CPD mengutarakan bahwa tentara geng bertugas mengidentifikasi korban di rumah lalu membawanya ke markas pemimpinnya untuk dieksekusi.

    “Sumber terpercaya dalam komunitas tersebut melaporkan bahwa lebih dari seratus orang dibantai, tubuh mereka dimutilasi dan dibakar di jalan,” kata CPD.

    Salah satu pemimpin organisasi tersebut, Fritznel Pierre, mengatakan kepada Radio Magik 9 dalam sebuah wawancara bahwa jumlah korban tidak lengkap, karena daerah tersebut sulit diakses.

    Dia melaporkan bahwa antek-anteknya telah memburu orang tua dan pengikut voodoo yang tinggal di bagian Wharf Jeremie di Cite Soleil antara Jumat malam dan Sabtu.

    “Pengemudi taksi sepeda motor yang mencoba melarikan diri dengan orang-orang yang menjadi sasaran juga dieksekusi,” katanya.

    Voodoo dibawa ke Haiti oleh orang-orang Afrika dan merupakan andalan budaya negara tersebut. Voodoo dilarang selama penjajahan Prancis dan baru diakui sebagai agama resmi oleh pemerintah Haiti pada 2003.

    Meskipun mengandung unsur-unsur kepercayaan agama lain, termasuk Katolik, voodoo secara historis telah diserang oleh agama-agama lain.

    Haiti telah menderita ketidakstabilan selama beberapa dekade, situasinya meningkat pada Februari ketika kelompok-kelompok bersenjata melancarkan serangan terkoordinasi di ibu kota untuk menggulingkan perdana menteri saat itu, Ariel Henry.

    Geng-geng sekarang menguasai 80 persen kota. Meskipun ada misi dukungan polisi yang dipimpin Kenya, yang didukung oleh Amerika Serikat dan PBB, kekerasan terus meningkat.

    Pimpinan PBB meminta pihak berwenang melakukan penyelidikan menyeluruh atas pembantaian akhir pekan itu dan meminta lebih banyak dukungan internasional untuk membantu polisi Haiti melawan geng-geng tersebut.

    Lebih dari 700 ribu orang mengungsi di Haiti, setengahnya adalah anak-anak, dan pembunuhan terbaru tersebut membuat jumlah korban tewas pada tahun ini di negara itu menjadi 5.000 orang, menurut PBB.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tampilan Baru Mobil Dinas Paus Fransiskus Bertenaga Listrik Penuh

    Tampilan Baru Mobil Dinas Paus Fransiskus Bertenaga Listrik Penuh

    ERA.id – Vatikan mengganti mobil dinas Paus Fransiskus dengan mobil bertenaga listrik penuh merek Mercedes-Benz.

    Menurut siaran pers di laman resmi Mercedes-Benz pada 4 Desember 2024, pejabat tinggi perusahaan pembuat mobil asal Jerman itu sudah menyerahkan Popemobile listrik kepada Paus Fransiskus di luar Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.

    Dengan demikian, Paus Fransiskus bisa melakukan perjalanan dinas lokal menggunakan mobil listrik Mercedes-Benz berbasis G580 bertepatan dengan perayaan Yubileum 2025.

    “Ini merupakan kehormatan bagi perusahaan kami, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia atas kepercayaan yang diberikan. Dengan Popemobile ini, kami juga ingin mengirimkan pesan jelas tentang mobilitas elektrik dan dekarbonisasi,” kata Ketua Dewan Manajemen Grup Mercedes-Benz AG Ola Kallenius.

    Mercedes merancang Popemobile G580 untuk digunakan dalam kecepatan rendah.

    Sistem penggerak listrik G580 baru menggunakan teknologi EQ. Konsumsi energi gabungannya 30,4-27,7 kWh/100 km dan emisi karbon dioksida gabungannya nol gram per kilometer.

    Mercedes memodifikasi bagian dalam mobil. Kursi panjang yang biasanya ada di bagian belakang diganti dengan kursi tunggal yang bisa diatur ketinggiannya. Kursi itu juga bisa diputar agar Paus bisa menyapa jemaat dari berbagai sudut.

    Di belakang kursi utama, Mercedes-Benz menaruh masing-masing satu kursi pada sisi kanan dan kiri untuk penumpang tambahan.

    Selain itu, pabrikan mencopot pintu belakang dan merancang ulang jalur masuk menuju kursi utama.

    Mobil tersebut dibuat tidak beratap. Namun, dilengkapi dengan hardtop terpisah yang bisa dipasang kalau hujan atau cuaca buruk.

    Seperti kendaraan terdahulu, mobil itu bercat putih.

    Mercedes-Benz sudah memasok kendaraan untuk Vatikan selama 94 tahun. Perusahaan ini menyediakan kendaraan dinas untuk pemimpin Gereja Katolik dari tahun 1930.

    Mobil pertama yang disiapkan untuk keperluan ini adalah Nürburg 460 Pullman Saloon untuk Paus Pius XI.

  • Jumlah Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Tertinggi ada di Jawa Barat

    Jumlah Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Tertinggi ada di Jawa Barat

    JAKARTA – Jawa Barat jadi daerah paling tidak bebas dalam beragama dan berkeyakinan. Setidaknya itu yang bisa disimpulkan dari hasil survei SETARA Institute tentang kebebasan berkeyakinan. Survei mereka dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif serta mengombinasikan desk study dan field study.

    Hasilnya, SETARA mendapatkan data sebanyak 2.400 peristiwa pelanggaran kebebasan berkeyakinan dengan jumlah tindakan mencapai 3.177 tindakan selama 12 tahun terakhir.

    “Jabar ini tetap juara umum dan belum pernah turun atau digantikan oleh provinsi lain,” ungkap Direktur Riset SETARA Institute, Halili dalam sebuah diskusi di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2019.

    Rinciannya, Jawa Barat tercatat terjadi tindak pelanggaran sebanyak 629 peristiwa selama 12 tahun terakhir. Selanjutnya, Jakarta dengan jumlah pelanggaran kebebasan berkeyakinan mencapai 291 peristiwa.

    Selanjutnya, Jawa Timur dengan 270 peristiwa, Jawa Tengah 158 peristiwa, Aceh 121 peristiwa, Sulawesi Selatan 112 peristiwa, Sumatera Utara 106 peristiwa. Lalu, Sumatera Barat dengan 104 peristiwa, Banten 90 peristiwa, dan Nusa Tenggara Barat mencapai 76 peristiwa.

    Sementara, untuk lima tahun terakhir atau selama Presiden Joko Widodo menjabat, ada 10 provinsi dengan jumlah pelanggaran kebebasan berkeyakinan. Urutan pertama masih diduduki Jawa Barat dengan 162 peristiwa pelanggaran. Lalu, Jakarta dengan 113 pelanggaran kebebasan berkeyakinan. 

    Dilanjutkan dengan Jawa Timur dengan 98 peristiwa, Jawa Tengah 66 peristiwa, Aceh 65 peristiwa, Yogyakarta 37 peristiwa, Banten 36 peristiwa, Sulawesi Utara 28 peristiwa, Sulawesi Selatan 27 peristiwa, dan Sumatera Barat 23 peristiwa.

    Dilihat dari sisi pelaku, SETARA mencatat, ada dua jenis aktor yang bertanggungjawab; aktor negara dan kedua aktor non-negara. Polisi jadi yang terbanyak melakukan pelanggaran selama 12 tahun ini dengan 480 tindakan yang melanggar kebebasan berkeyakinan.

    “Aktor negara yang paling banyak melakukan pelanggaran dalam 12 tahun terakhir adalah kepolisian kemudian disusul oleh Pemerintah Daerah dengan jumlah tindakan mencapai 383,” ungkapnya.

    Urutan selanjutnya, Kementerian Agama dengan 89 tindakan melanggar kebebasan berkeyakinan, pengadilan dengan 71 tindakan, Satpol PP 71 tindakan, Kejaksaan 68 tindakan, TNI 63 tindakan, DPRD 38 tindakan, institusi pendidikan 35 tindakan, dan Pemerintah Desa mencapai 33 tindakan.

    Sedangkan aktor non-negara pelaku pelanggar kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah kelompok warga dengan 600 tindakan selama 12 tahun. Lalu, ormas keagamaan dengan jumlah 249 tindakan pelanggaran, Majelis Ulama Indonesia dengan jumlah 242 tindakan, Front Pembela Islam 181 tindakan, individu 92 tindakan, Forum Umat Islam 56 tindakan, tokoh agama/masyarakat 35 tindakan, organisasi masyarakat lain 33 tindakan, Gerakan Reformasi Islam (GARIS) 26 tindakan dan perusahaan 26 tindakan.

    Dilihat dari korban tindakan pelanggaran kebebasan berkeyakinan selama 12 tahun terakhir ini, urutan pertama ditempati oleh penganut aliran Ahmadiyah dengan total 554 peristiwa pelanggaran kebebasan berkeyakinan. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh aliran keagamaan sebesar 334 peristiwa, umat Kristen dengan total 328 peristiwa pelanggaran kebebasan berkeyakinan.

    Tak hanya itu, SETARA juga mencatat ada 314 individu yang menjadi korban pelanggaran kebebasan berkeyakinan. Kemudian, Syiah diurutan selanjutnya dengan 153 peristiwa pelanggaran, warga dengan 139 peristiwa, umat Islam 79 peristiwa, umat Katolik sebesar 51 peristiwa, Gafatar dengan 49 peristiwa, dan pelajar/mahasiswa sebesar 42 peristiwa. 

    Terakhir, mereka juga mencatat selama 12 tahun terakhir ada 199 gereja yang mendapat gangguan dari orang tak bertanggungjawab dan 133 masjid yang mengalami nasib yang sama.

  • AS Gempur 75 Target ISIS, Pastikan Mereka Tak Curi Keuntungan dari Runtuhnya Dinasti Assad – Halaman all

    AS Gempur 75 Target ISIS, Pastikan Mereka Tak Curi Keuntungan dari Runtuhnya Dinasti Assad – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) menggempur puluhan target ISIS sebagai upaya untuk menjegal mereka mencuri keuntungan dari runtuhnya dinasti Bashar al-Assad.

    Pada hari Minggu (8/12/2024), Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 75 target.

    Para pemimpin, anggota dan kamp ISIL (ISIS) termasuk di antara target-target yang disebutkan.

    Serangan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa kelompok bersenjata itu tidak mengambil keuntungan dari berakhirnya kekuasaan al-Assad.

    Saat ini, CENTCOM sedang melakukan penilaian kerusakan setelah serangan tersebut.

    Pesawat tempur termasuk Boeing B-52 Stratofortress dan McDonnell Douglas F-15 Eagle dikerahkan dalam operasi ini.

    Akan tetapi tidak ada indikasi korban sipil.

    “Kami tidak akan membiarkan ISIS bangkit kembali dan mengambil keuntungan dari situasi terkini di Suriah,” kata Komandan CENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

    “Semua organisasi di Suriah harus tahu bahwa kami akan meminta pertanggungjawaban mereka jika mereka bermitra dengan atau mendukung ISIS dengan cara apa pun.”

    Berakhirnya kekuasaan keluarga al-Assad selama 53 tahun secara tiba-tiba telah menimbulkan ketidakpastian atas situasi keamanan di Timur Tengah.

    Termasuk nasib sekitar 900 tentara AS di Suriah.

    Pemberontak Suriah mengumumkan rezim Presiden Bashar Al Assad yang telah berkuasa selama 24 tahun berakhir usai menduduki ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024) pagi.

    “Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah,” kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Jazeera.

    Pemberontak mengumumkan bahwa mereka berhasil “merebut” dan menduduki ibu kota Damaskus, dan Presiden Assad telah keluar dari Suriah.

    “Kami mengumumkan akhir dari era kegelapan dan dimulainya era baru Suriah. Di era baru Suriah, semua orang berdampingan dengan damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditetapkan,” bunyi pernyataan pemberontak.

    Dikutip dari CNN, pemberontak juga mengeklaim berhasil “membebaskan ibu kota Damaskus dari Bashar Al Assad.”

    “Kami mendeklarasikan Kota Damaskus bebas dari tirani Bashar Al Assad. Untuk orang-orang yang terusir di dunia, sebuah Suriah yang bebas menunggu kalian semua,” bunyi pernyataan pemberontak di saluran Telegram mereka.

    Pengumuman ini muncul setelah pemberontak berhasil merangsek masuk menduduki ibu kota Damaskus dalam 24 jam terakhir.

    Sejumlah video yang beredar di media social memperlihatkan ribuan warga turun ke jalan bersuka cita.

    Salah satu video memperlihatkan ribuan orang berkumpul di Ummayad Square, berdiri di tank-tank militer pasukan Assad yang ditinggalkan sambil bernyanyi.

    Berikut ini adalah perkembangan utama konflik Suriah, yang dirangkum dari Al Jazeera:

    1. White Helmets mengirim beberapa tim khusus ke penjara Sednaya di Damaskus untuk mencari “ruang bawah tanah rahasia” yang mungkin menampung warga Suriah yang hilang.

    2. Kardinal Mario Zenari, nunsius apostolik untuk Damaskus, mengatakan pasukan pemberontak bertemu dengan para pemimpin Katolik di Aleppo setelah kemenangan mereka dan meyakinkan para uskup tentang rasa hormat terhadap berbagai denominasi agama dan umat Kristen.

    3. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan kepada media Iran bahwa perilaku pasukan Suriah yang menang akan menentukan hubungan Teheran dengan mereka.

    4. AS mengumumkan akan melakukan serangan udara terhadap 75 target ISIS di Suriah, sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Israel telah mengebom “gudang senjata” di wilayah timur negara tersebut.

    5. Dewan Keamanan PBB akan bertemu hari ini, atas permintaan Rusia, untuk membahas perkembangan di Suriah.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Bela Palestina, Vatikan Beri Kafiyeh ke Patung Bayi Yesus Jelang Natal

    Bela Palestina, Vatikan Beri Kafiyeh ke Patung Bayi Yesus Jelang Natal

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pameran Natal seminal Betlehem di Vatikan menampilkan patung bayi Yesus Kristus yang mengenakan kafiyeh sebagai simbol dukungan atas Palestina dari agresi Israel.

    Adegan kelahiran Yesus dibungkus kafiyeh dan Pohon Natal diresmikan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan pada Sabtu (7/12) sore.

    Karya ini berjudul “Nativity of Bethlehem 2024” dan dirancang seniman Johny Andonia serta Fates Mitwasi.

    Instalasi itu merupakan simbol dukungan untuk Palestina yang digempur habis-habisan oleh Israel.

    Struktur utama karya tersebut setinggi 10 kaki atau 3 meter dan memiliki rak-rak yang memamerkan berbagai adegan kelahiran Yesus, demikian dikutip Jerusalem Post.

    Saat peresmian, Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus menyatakan karya itu sebagai pengingat untuk mereka “yang menderita karena tragedi perang di Tanah Suci dan bagian lain di dunia.”

    “Cukup dengan perang, cukup dengan kekerasan!” kata dia pada Sabtu (7/12), dikutip Vatican News.

    Penamaan “Natal Betlehem” merujuk ke situasi di Palestina.

    Betlehem merupakan wilayah di Tepi Barat Palestina. Umat Kristen meyakini tempat ini sebagai kelahiran Yesus Kristus.

    Betlehem juga memiliki sejarah penting dalam Kekristenan seperti menjadi tempat kelahiran dan diurapi Daud, hingga tempat kitab Rut ditetapkan.

    Namun, Betlehem berduka usai Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2022.

    Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Hingga kini, lebih dari 44.500 orang di Palestina mayoritas anak-anak dan perempuan meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    loading…

    Gus Miftah dan Gus Iqdam saat mengisi pengajian. FOTO/YouTube PCNU Magelang/X @KatolikG

    JAKARTA – Jika Gus Miftah viral karena mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Gus Iqdam menunjukkan sikap yang berbeda. Pemimpin Majelis Sabilu Taubah itu malah memberikan uang kepada penjual kopi yang hadir berdagang di acara pengajiannya.

    Hal ini diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun resmi Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG di X, Jumat (6/12/2024). Video itu diunggah karena penjual kopi yang berdagang di pengajian Gus Iqdam merupakan umat Katolik.

    “Kalau kemarin ada Pak Sonhaji bakul es, kali ini ada Pak Yosep bakul kopi. Tapi kali ini versi adem. Warga Paroki mana nih, Pak Yosep. Sehat selalu ya Pak,” tulis @KatolikG dalam cuitannya dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Dalam video itu, Gus Iqdam melalui pengeras suara menyapa penjual kopi bernama Yosef yang sedang berkeliling menjajakan dagangannya.

    “Selamat sore Pak, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.

    “Pak Yosef,” jawab penjual kopi tersebut.

    Yosef yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku sering hadir pengajian Gus Iqdam. Bahkan pria yang beragama Katolik itu senang dengan tausiyah yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar. Ia pernah dating ke Madiun selama empat hari.

    “Walaupun saya Katolik tapi saya suka sekali, saya itu menyimak Gus, tausiyah,” katanya.

    Gus Iqdam menghargai komentar penjual kopi tersebut. Bahkan Gus Iqdam meminta Yosef untuk mendoakan BI Jawa Timur.

  • 8 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat – Halaman all

    8 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tanggal 8 Desember 2024 memperingati hari apa? Simak peringatan penting pada tanggal tersebut.

    Diketahui ada peringatan penting yang diperingati pada hari ini, Minggu, 8 Desember 2024.

    Setiap tanggal 8 Desember 2024 umat Katolik memperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda.

    Hari peringatan keagamaan lain yang diperingati di tanggal 8 Desember adalah Hari Purnama yang diperingati oleh umat Hindu di Bali.

    Selain itu, setiap tanggal 8 Desember juga diperingati sebagai Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat.

    Lantas, apa pentingnya peringatan pada tanggal 8 Desember 2024 tersebut?

    Berikut ulasan lengkap tentang peringatan penting tanggal 8 Desember 2024, yang Tribunnews.com rangkum dari sebagai berikut ini.

    1. Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda

    Menurut kalender liturgi Gereja Katolik, setiap tanggal 8 Desember diperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda oleh seluruh dunia yang bertujuan untuk memperingati Perawan Maria.

    Walaupun bertepatan dengan masa Adven, masa-masa mempersiapkan kelahiran Yesus, akan tetapi Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda merujuk pada hari kelahiran Maria dari Santa Anna, Ibunda Maria.

    Mengutip National Today, hari suci umat Katolik ini bermula dari doktrin Paus Pius IX tanggal 8 Desember tahun 1854. 

    Dalam doktrin tersebut menyebutkan bahwa sejak di dalam kandungan ibundanya, Maria tidak ternodai dosa berkat rahmat dan keistimewaan guna untuk menyambut Yesus Kristus.

    Perayaan ini menegaskan keyakinan bahwa Maria dikandung tanpa dosa asal, yang dirayakan sembilan bulan sebelum Hari Kelahiran Maria pada 8 September.

    Sebagai salah satu momen penting dalam tradisi Katolik, hari raya ini menjadi simbol kemurnian dan anugerah ilahi.

    2. Hari Purnama

    Ilustrasi bulan purnama (treehugger.com)

    Umat Hindu di Bali biasanya merayakan Hari Purnama pada tanggal 8 Desember.

    Purnama yang jatuh setiap malam bulan penuh atau Sukla Paksa adalah hari suci bagi umat Hindu untuk memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi.

    Hari ini dirayakan untuk memuja Sang Hyang Chandra yang merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai pelebur segala kekotoran.

    Pada hari ini, umat Hindu dianjurkan menyucikan diri lahir batin dengan upacara persembahyangan dan menghaturkan yadnya ke hadapan Hyang Widhi.

    Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih juga.

    Kebersihan pun sangat penting dalam mewujudkan kebahagiaan, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi.

    Para umat Hindu disarankan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dalam upacara khusus upacara persembahyangan serta menghaturkan yadnya di hadapan Hyang Widhi.

    Dalam kondisi bersih lahir batin tersebut merujuk pada kondisi jiwa yang bersih mulai dari pemikiran, perkataan, hingga perbuatan yang bersih. 

    Maka dengan begitu, umat Hindu dapat mewujudkan kebahagiaan hidup khususnya hubungannya dengan Hyang Widhi.

    3. Hari Brownies Nasional

    ilustrasi kue brownies. (Tokopedia.com/96bakery)

    Hari Brownies Nasional adalah hari yang dirayakan untuk menghormati dan merayakan kelezatan brownies, salah satu jenis kue panggang yang populer di berbagai belahan dunia. 

    Biasanya, Hari Brownis Nasional diperingati di beberapa negara, terutama Amerika Serikat, pada tanggal 8 Desember setiap tahunnya.

    Pada hari ini, orang sering membuat, membagikan, atau menikmati brownies bersama keluarga dan teman-teman. 

    Banyak toko roti atau restoran juga menawarkan promosi khusus pada brownies untuk merayakannya.

    Beberapa sumber menuliskan bahwa brownies merupakan kue coklat yang berasal dari Palmer House Hotel di tahun 1893. 

    Pada tahun itu, sosialita asal Chicago yakni Bertha Palmer memiliki suami yang berutang pada Palmer House Hotel.

    Kemudian koki pastry di hotel Palmer House Hotel tersebut membuat makanan penutup yang disukai dan cocok untuk para wanita yang datang ke Chicago World’s Columbian Exposition.

    Pihak hotel meminta koki tersebut untuk membuat makanan lezat berukuran kecil yang muat dimasukkan ke dalam kotak makan siang. 
    Dari sanalah akhirnya Palmer House Brownie yang terbuat dari lapisan aprikot dan kenari dikenal.

    Di tahun 1907, brownies mulai dikembangkan dan disebut dengan istilah lain yakni Bangor Brownie. 

    Salah satu resepnya ada di dalam Buku Masak Lowney yang ditulis oleh Maria Willet Howard.

    Hingga saat ini brownies masih menjadi makanan penutup dan kue yang populer di Indonesia. 

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Gereja Setan Ini Bakal Isi Kurikulum di SD, Begini Pelajarannya

    Gereja Setan Ini Bakal Isi Kurikulum di SD, Begini Pelajarannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sudah bukan rahasia lagi bahwa Satanic Temple atau Gereja Setan diakui sebagai agama resmi oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS). Bahkan baru-baru ini salah satu sekolah di Ohio Amerika Serikat akan menerapkan kurikulum satanic.

    Adapun pengajarnya langsung dari gereja setan, satu-satunya organisasi keagamaan Satanis yang diakui sebagai gereja oleh IRS dan Federal Court System AS.

    Disebutkan bahwa kuil Setan adalah bagian dari program “pembebasan beragama” negara bagian, di mana para siswa dapat dibebaskan dari sekolah untuk mengikuti kursus agama di luar sekolah.

    Program Hellion Academy of Independent Learning (HAIL) akan dimulai di Sekolah Dasar Edgewood di Marysville pada Desember sebagai bagian dari waktu pembebasan bersyarat yang diizinkan oleh distrik tersebut untuk pelajaran agama selama 55 menit setiap minggu.

    HAIL sendiri dibuat sebagai alternatif untuk program Christian Release Time Religious Instruction (RTRI) yang telah meningkat di sekolah negeri di seluruh AS.

    June Everett, direktur kampanye untuk After School Satan Club dan seorang pendeta yang ditahbiskan untuk Satanic Temple, mengatakan seorang orang tua menghubungi Satanic Temple untuk meminta program di Edgewood.

    Everett mengatakan program Satanic Temple untuk siswa hanya dilaksanakan ketika orang tua mencari mereka, dan hanya di distrik tempat program pembebasan bersyarat lainnya telah berjalan.

    Ia mengatakan orang tua yang mencari HAIL sedang mencari alternatif untuk LifeWise, sebuah program berbasis Kristen yang menawarkan pendidikan Alkitab selama hari libur sekolah, karena siswa yang tidak hadir terkadang merasa ditinggalkan atau dikucilkan.

    LifeWise menerima semua siswa, tetapi dia mengatakan beberapa orang tua tidak ingin menyekolahkan anak-anak mereka ke program tersebut karena berbagai alasan. Ini juga telah membuat kelompok agama lain khawatir, termasuk Katolik, sehingga di situlah HAIL berperan.

    “Kami tidak mencoba menutup LifeWise Academy, tetapi saya pikir banyak distrik sekolah tidak menyadari bahwa ketika mereka membuka pintu untuk satu agama, mereka membukanya untuk semua agama,” kata Everett, seperti dikutip media lokal.

    Everett mengatakan HAIL adalah program bulanan karena Satanic Temple memiliki lebih sedikit sumber daya dan anggaran yang lebih kecil daripada LifeWise, yang sering bermitra dengan gereja-gereja lokal. Program Marysville adalah program pertama Satanic Temple di Ohio, tetapi program saudaranya, After School Satan Club, telah beroperasi di Dayton, Wilmington, dan Lebanon.

    Sementara itu, program Satanic Temple akan mencakup “pembelajaran yang diarahkan sendiri, perbuatan baik di masyarakat, kasih sayang dan empati, keterampilan memecahkan masalah, ekspresi kreatif, pemikiran kritis, pembicara tamu yang inspiratif, dan hal menyenangkan lainnya”. Mereka akan mengeluarkan siswa dari sekolah sebulan sekali untuk berpartisipasi.

    (pgr/pgr)