agama: Katolik

  • Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako hingga Kebutuhan Sekolah

    Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako hingga Kebutuhan Sekolah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Mandiri melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Mandiri Berbagi di seluruh kantor wilayah kerja menyambut perayaan Natal 2024 dengan membagikan lebih dari 2 ribu paket kepada masyarakat marginal binaan yayasan Kristen dan Katolik.

    Ribuan paket itu terbagi menjadi tiga macam dan disesuaikan menurut kebutuhan penerima, yakni paket kesehatan, kebutuhan pokok, serta paket sekolah.

    Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama menyampaikan bahwa program Mandiri Berbagi merupakan wujud nyata kepedulian Bank Mandiri dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

    “Melalui semangat Natal yang penuh kasih, kami berupaya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta mendorong terciptanya kesejahteraan sosial yang berkelanjutan hingga terus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujar Timothy dalam keterangan resmi pada Sabtu (21/12).

    Pembagian paket tersebut telah dilaksanakan secara simbolis pada Rabu (18/12) Panti Asuhan dan Jompo Berkat Kasih Imannuel, Cilincing, Jakarta Utara. Pada kesempatan itu, Bank Mandiri menyerahkan dukungan operasional untuk panti, perlengkapan anak, serta kebutuhan pokok bagi lansia.

    Adapun paket alat sekolah terdiri dari alat tulis, tas, dan buku. Sedangkan paket kesehatan mencakup susu, vitamin, popok orang tua, biskuit, dan kebutuhan panti jompo lainnya. Sementara, paket kebutuhan pokok berisi sembako, beras, minyak, gula, telur dan kebutuhan makanan lain.

    Tak hanya pemberian paket, hingga November 2024, Bank Mandiri juga telah melakukan renovasi hingga pembangunan di sarana-sarana ibadah, termasuk 78 titik masjid, 12 titik gereja, dan 6 titik pura di berbagai penjuru Indonesia.

    Timothy menambahkan, pelaksanaan Mandiri Berbagi di wilayah melibatkan Badan Pembinaan Kerohanian Kristen (Bapekris) Bank Mandiri di setiap regional.

    “Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan mendorong terciptanya kebersamaan antarumat beragama dalam menyambut Natal. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Unik, Umat Gereja Hati Kudus Yesus Metro Lampung Olah Limbah Plastik Jadi Pohon Natal

    Unik, Umat Gereja Hati Kudus Yesus Metro Lampung Olah Limbah Plastik Jadi Pohon Natal

    Metro, Beritasatu.com – Umat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kota Metro, Lampung, bergotong royong merias gereja dengan puluhan pohon Natal dari limbah plastik.

    Umat memanfaatkan limbah plastik seperti botol air mineral, piringan DVD hingga keranjang nasi (besek) plastik untuk dibentuk menjadi pohon Natal.

    Dengan dipadukan dengan beragam pernak-pernik khas Natal, pohon Natal dari limbah plastik di Lampung itu menjadi pemandangan yang enak dilihat.

    Tidak mudah bagi para umat untuk merias gereja dengan puluhan pohon Natal dari limbah plastik. Dengan pengorbanan waku, mereka bergotong royong pada malam hari sejak satu pekan terakhir.

    Selain mempererat rasa persaudaraan antarumat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, pohon Natal dari limbah plastik ini sebagai upaya mengurangi limbah dan menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan.

    Setelah satu pekan bergotong penuh kekompakan dan kekeluargaan, mereka berhasil membuat 34 pohon Natal dari limbah plastik nanindah dengan ketinggian satu meter hingga dua meter

    Koordinator pembuatan pohon Natal Gereja Hati Kudus Yesus mengatakan, pohon Natal dari limbah plastik tersebut merupakan hasil karya para umat gereja dari 34 lingkungan umat katolik di Kota Metro.

    “Jadi setiap lingkungan mengirimkan satu pohon Natal dari limbah plastik dalam rangka menyambut perayaan hari raya Natal 2024 ini,” kata Sukoco saat ditemui di Gereja Hati Kudus Yesus, Sabtu (21/12/2024).

    Sukoco menuturkan, pohon Natal hasil karya umat ada juga yang terbuat dari ban mobil dan ban motor bekas. Namun, kebanyakan dari botol air mineral bekas.

    “Prosesnya pembuatannya itu satu pekan penuh. Satu pekan itu kita kerjain tiap malam,” ujar Sukoco.

    Tidak hanya untuk mempercantik gereja dalam menyambut perayaan hari raya Natal, puluhan pohon Natal dari limbah plastik ini nantinya akan mendapatkan penilaian dari pihak gereja.

    Kelompok lingkungan yang berhasil membuat kreasi pohon Natal dari limbah plastik yang paling menarik akan mendapatkan hadiah dari pihak Gereja Hati Kudus Yesus Kota Metro yang merupakan hadiah paling berkesan pada perayaan Natal 2024.
     

  • Rayakan Kebersamaan Natal, Bank Mandiri Bagikan Paket Kesehatan, Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok

    Rayakan Kebersamaan Natal, Bank Mandiri Bagikan Paket Kesehatan, Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut perayaan Natal tahun 2024, Bank Mandiri mempertegas komitmennya dengan menggelar Mandiri Berbagi di seluruh kantor wilayah kerja. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri menyediakan lebih dari 2.000 paket bagi masyarakat marginal binaan yayasan Kristen-Katolik yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Terdapat tiga jenis paket yang terdiri dari paket kesehatan, kebutuhan pokok dan paket sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima jelang perayaan natal.

    Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian Bank Mandiri dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

    “Melalui semangat Natal yang penuh kasih, kami berupaya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta mendorong terciptanya kesejahteraan sosial yang berkelanjutan hingga terus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujar Timothy dalam keterangan resmi pada Sabtu (21/12/2024).

    Secara simbolis, program Mandiri Berbagi diselenggarakan di Panti Asuhan dan Jompo Berkat Kasih Imannuel, Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (18/12/2024). Bank Mandiri memberikan dukungan operasional untuk panti, perlengkapan untuk anak serta kebutuhan pokok bagi lansia pada acara ini. Sedangkan pelaksanaan Mandiri Berbagi di wilayah melibatkan Badan Pembinaan Kerohanian Kristen (Bapekris) Bank Mandiri di setiap regional.

    Adapun paket alat sekolah terdiri dari alat tulis, tas, dan buku. Sedangkan paket kesehatan meliputi susu, vitamin, popok orang tua, biskuit, dan kebutuhan panti jompo lainnya. Sedangkan paket kebutuhan pokok berisikan sembako, beras, minyak, gula, telur dan kebutuhan makanan lainnya.

    Sebagai bagian dari program TJSL, Bank Mandiri juga telah melakukan renovasi maupun pembangunan sarana ibadah antara lain masjid di 78 titik, gereja di 12 titik, dan pura di 6 titik yang tersebar di seluruh tanah air hingga November 2024.

    “Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan mendorong terciptanya kebersamaan antarumat beragama dalam menyambut Natal. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

  • 2.000 Botol Minuman Bekas Dijadikan Pohon Natal Raksasa di Gereja Katedral Padang

    2.000 Botol Minuman Bekas Dijadikan Pohon Natal Raksasa di Gereja Katedral Padang

    Padang, Beritasatu.com – Sebanyak 2.000 botol minuman bekas dijadikan pohon Natal raksasa setinggi enam meter di Gereja Katedral Padang.

    Pohon Natal dari botol minuman bekas di Gereja Katedral Santa Theresia Kota Padang tersebut dibuat oleh orang muda Katolik (OMK) setempat.

    Mengapa dibuat dari botol minuman bekas? Rupanya, OMK Gereja Katedral Padang mengajak masyarakat, khususnya warga Kota Padang, agar lebih peduli terhadap lingkungan.

    Untuk mewujudkan karya ini, para pemuda Katolik mengumpulkan ribuan botol minuman bekas dari umat Katolik di berbagai wilayah Kota Padang. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu menyusun dan menyambungkan ribuan botol menggunakan kawat agar terbentuk rangka pohon Natal yang kokoh.

    Tidak hanya itu, pohon Natal di Gereja Katedral Padang ini juga dihias dengan ornamen yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang.

    Ketua OMK Katedral Santa Theresia, Evelyn, mengungkapkan, pembuatan pohon Natal ramah lingkungan ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari.

    “Ada 2.000 botol minuman bekas untuk pembuatan pohon Natal ini. Melalui karya ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Natal bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya di Kota Padang, untuk lebih menjaga alam,” ujar Evelyn.

    Selain pembuatan pohon Natal, perayaan Natal di Gereja Katedral Padang juga dimeriahkan dengan penampilan budaya Batak Toba. Hal itu memberikan nuansa khas yang unik dalam perayaan Natal tahun ini.
     

  • Peringati Hari Amal Baki, Kemenag Tuban Bersih-Bersih Tempat Ibadah

    Peringati Hari Amal Baki, Kemenag Tuban Bersih-Bersih Tempat Ibadah

    Tuban (beritajatim.com) – Menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79, Kemenag Tuban mengadakan giat bersih-bersih tempat ibadah seperti Gereja, Klenteng dan Masjid, Jumat (20/12/2024).

    Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum, pihaknya menyampaikan terimakasih atas sambutan baik para pemuka agama di berbagai tempat ibadah. “Terimakasih sambutan yang luar biasa ini, bahkan kami sampai di jamu di berikan sarapan, semoga ke depan bisa kita tingkatkan lebih baik lagi,” ujar Umi Kulsum.

    Ia juga menjelaskan, aksi ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenag Tuban dalam memberikan pelayanan bagi seluruh umat beragama tanpa diskriminasi. “Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tujuh tempat lokasi berbeda, yaitu Gereja GPPS Omega, Gereja Santo Petrus, Klenteng Kwan Sing Bio, Masjid Manarul Walidain, Gereja Jawi, Masjid Al-Falah dan Masjid Rahmat,” kata Umi.

    Lanjut, saat membersihkan Gereja Santo Petrus Umi Kulsum disambut baik oleh Romo Kholik yang dengan antusiasnya mengerahkan seluruh jemaat untuk bersama-sama melakukan bersih-bersih. “Dalam Gereja ini mempunyai 1200 jemaat yang tersebar di 4 gereja untuk ibadah umat Katolik di Kabupaten Tuban,” terang dia.

    Kemudian, Pendeta di Gereja Jawi, Lilik berharap kegiatan ini terus bisa di laksanakan agar bisa saling menyapa antar umat beragama.

    Sementara itu, pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Liana mengucapkan terimakasih dengan giat yang dilakukan Kemenag Tuban dapat memberikan toleransi serta kepeduliannya terhadap umat beragama. “Melalui kegiatan bersih-bersih tempat ibadah ini kerukunan umat beragama tetap terawat dengan baik, sehingga membawa dampak pada persatuan dan kesatuan umat yang semakin kokoh,” tutup Liana. [ayu/kun]

  • Gibran Singgung Dipecat dari PDIP Bersama Gusma, Gun Romli: Wapres Kok Bohong

    Gibran Singgung Dipecat dari PDIP Bersama Gusma, Gun Romli: Wapres Kok Bohong

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyinggung pemecatannya sebagai kader PDIP. Hal itu menuai kritik.

    Pasalnya, Gibran menyebut dipecat dari PDIP bersama Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma. Itu dipersoalkan kader PDIP Muhammad Guntur Romli.

    Ia menyebut anak dari Presiden ke-7 Jokowi itu berbohong. Gun Romli pun menyorot sikap Gibran yang berbohong padahal sebagai Wapres.

    “Wapres kok bohong,” kata Gun Romli dikutip dari unggahannya di X, Kamis (19/12/2024).

    Gusma, kata Gun Romli beda dengan Gibran. Gibran dipecat, sedangkan Gusma mengundurkan diri.

    “Tidak ada nama Gusma di 27 orang yang dipecat itu. Gusma bersama Maruarar bukan dikeluarkan tapi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan sejak Januari 2024,” terangnya.

    Dua eks kader PDIP itu, Gusma dan Maruarar, disebutnya masih bersikap tahu diri. Tidak seperti Jokowi dan keluarganya.

    “Mereka masih tau diri & malu, tidak seperti Joko Widodo, Gibran & Bobby yang harus dipecat,” pungkasnya.

    Adapun pernyataan Gibran itu disampaikan saat pelantikan pengurus baru Pemuda Katolik di Jakarta, Selasa (17/12) malam.

    “Selamat kepada ketua dan jajarannya yang baru saja dilantik malam ini. Jadi, sebenarnya Mas Gusma ini senasib dengan saya, baru saja dikeluarkan dari partai,” kata Gibran saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik di Gedung Konferensi Wali Gereja (KWI).

    Gibran dan Gusma pun sama-sama mantan kader PDIP yang saat ini tak lagi menjadi bagian dari partai.

    Gusma pada Januari 2024 mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bagian dari kepengurusan dan kader PDIP karena dia saat itu memilih untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

  • Isu Politik Terkini: Golkar Buka Pintu Lebar bagi Jokowi Jadi Kader hingga Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Isu Politik Terkini: Golkar Buka Pintu Lebar bagi Jokowi Jadi Kader hingga Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Jakarta, Beritasatu.com – Berita terkait Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menyedot perhatian masyarakat. Sejumlah partai politik juga membuka pintu lebar apabila Jokowi ingin bergabung ke parai mereka menjadi kader. Salah satunya Partai Golkar. 

    Berita lainnya terkait wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD, bukan melalui pemilihan langsung seperti dalam Pilkada 2024. Sejumlah parpol juga sudah mulai mengkaji wacana tersebut.

    Berikut isu politik terkini di Beritasatu.com sepanjang Rabu (18/12/2024).

    Buka Pintu Lebar bagi Jokowi Jadi Kader
    Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji mengatakan, partainya membuka pintu bagi Jokowi untuk menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu. 

    Menurut Sarmuji, keputusan berada di tangan Jokowi soal langkah politik ke depannya setelah dipecat oleh PDIP.

    “Kami menunggu saja. Kami tidak ingin dikesankan mendesak di saat beliau (Jokowi) sedang berpikir mendalam,” ujar Sarmuji.

    Demokrat Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
    Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan partainya akan mengkaji wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD, bukan melalui pemilihan langsung seperti dalam Pilkada 2024.

    “Akan dikaji, didalami, tetapi semua tentu untuk kebaikan demokrasi di Indonesia,” ujar Teuku.

    Ia menambahkan Partai Demokrat akan melakukan komunikasi dengan partai-partai koalisi pemerintah dan mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum mengambil keputusan.

    Prabowo Lawatan ke Mesir, Gibran Jadi Plt Presiden
    Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Kairo, Mesir, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 pada 17–19 Desember 2024. Prabowo menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai pelaksana tugas atau plt presiden selama dirinya di luar negeri.

    Penunjukan Gibran untuk melaksanakan tugas sehari-hari presiden tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden. Keppres tersebut ditandatangani oleh Prabowo pada Senin (16/12/2024).

    Program Makan Bergizi Gratis Harus Bersih dari Korupsi
    Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyebutkan pemerintah harus menjamin program makan bergizi gratis bersih dari korupsi. Hal itu ditujukan agar tujuan dari program tersebut dapat tercapai.

    “Yang saya khawatirkan dana itu (makan bergizi gratis) dikorupsi karena kita budayanya begitu. Kalau ada anggaran pemerintah diembat dahulu,” kata Agus.

    Agus memaparkan, potensi korupsi pada program pemerintah di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu mencapai angka 40%. Dia pun melihat ada potensi korupsi angka yang sama pada program makan bergizi gratis.

    Gibran Senasib dengan Ketua Umum Pemuda Katolik
    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyinggung soal pemecatan atau dikeluarkan dari PDI Perjuangan (PDIP) dalam acara pelantikan pengurus baru Pemuda Katolik di Jakarta, Selasa (17/12/2024) malam. Meski demikian, Gibran tidak menggunakan kata “dipecat”, tetapi “dikeluarkan” dari partai.

    “Selamat kepada ketua dan jajarannya yang baru saja dilantik malam ini. Jadi, sebenarnya Mas Gusma ini senasib dengan saya, baru saja dikeluarkan dari partai (PDIP),” kata Gibran.

    Demikian isu politik terkini tentang Jokowi yang ditawari menjadi kader Partai Golkar, hingga wacana kepala daerah dipilih DPRD. 

  • Santa Klaus dan Sinterklas Sama atau Beda? Ini Sejarahnya

    Santa Klaus dan Sinterklas Sama atau Beda? Ini Sejarahnya

    Jakarta

    Bagaimana mungkin satu makhluk bisa membawa hadiah untuk jutaan anak di seluruh dunia saat Natal? Ini soal keimanan. Dan bila bicara soal iman- maka akan sangat berkaitan dengan seperti apa sosok figur kisah Natal yang kita kenal saat ini.

    Ada yang disebut sebagai Papai Noel di Brasil, Santa Klaus atau Santa Claus di AS dan Kanada, Kaled Senelis di Lithuania atau Babbo Natale di Italia, pembawa hadiah berjanggut itu kerap dikaitkan dengan kisah seorang uskup abad ketiga, Santo Nikolas dari Myra, santo pelindung anak-anak. Dan bukan hanya dia. Sekitar 200 tahun kemudian, santo lain dengan nama yang sama muncul: Nikolas dari Sion. Bingung, kan? Kita kupas satu per satu.

    Santo Nikolas, sang dermawan

    Hanya sedikit fakta sejarah tentang mereka yang masih diketahui hingga saat ini, sehingga kisah hidup mereka yang menyatu selama berabad-abad, telah menciptakan legenda Santo Nikolas yang terkenal.

    Ada kisah tentang bongkahan emas, misalnya, di mana Santo Nikolas dikatakan telah menyelamatkan tiga gadis miskin dari pelacuran dengan melemparkan bongkahan emas melalui jendela rumah mereka pada malam hari. Itulah sebabnya Santo Nikolas sering digambarkan dalam karya seni dengan tiga bola atau apel emas. Uskup tersebut dikatakan memiliki sifat dermawan yang kuat dan mewariskan kekayaannya yang besar kepada orang miskin.

    Sebaliknya, kisah ia menolong kebangkitan tiga siswa yang dipotong-potong dan ditempatkan di tong garam mungkin merupakan salah satu dari banyak legenda mukjizat yang telah dicoba oleh gereja, untuk menjaga agar orang-orang tetap patuh pada gereja di Abad Pertengahan.

    Santo Nikolas versus Kristus Anak

    Pesta Santo Nikolas dirayakan pada tanggal 6 Desember, yang mungkin merupakan hari peringatan kematian Nikolas dari Myra. Hal itu membuat jengkel kaum reformis terkenal abad ke-16, Martin Luther, yang telah berselisih dengan Gereja Katolik dan dengan demikian berselisih dengan hampir separuh dunia.

    Ia menolak penyembahan orang-orang kudus oleh umat Katolik dan ingin menghubungkan pembawa hadiah kristiani dengan Natal, kisah kelahiran Yesus Kristus. Ia ingin mengalihkan perhatian orang-orang, terutama anak-anak, dari sosok orang-orang kudus yang tak terhitung jumlahnya, kembali terpusat kepada Yesus. Maka ia bersikukuh bahwa bukan Santo Nikolas, melainkan Kristuslah pembawa hadiah. Keyakinan yang dengan cepat diterima di wilayah-wilayah Protestan.

    Namun, tradisi Santo Nikolas menaruh hadiah di sepatu pada malam tanggal 6 Desember juga tidak punah — lagi pula, pemberian hadiah dapat ditelusuri kembali ke kisah tiga gadis dan bongkahan emas.

    Saat ini, Hari Santo Nikolas masih menjadi hari pemberian hadiah utama di beberapa negara — seperti Belgia atau Belanda, tempat “Sinterklaasfest” atau Festival Sinterklas dirayakan.

    Seorang pendamping yang jahat

    Pada abad ke-16, Santo Nikolas yang baik hati ditemani oleh seorang tokoh antagonis yang agak jahat. Ia disebut “Knecht Ruprecht” atau “Krampus” di Jerman selatan, “Hans Muff” di Rheinland, atau “De zwarte Piet” (Pete Hitam) dalam bahasa Belanda. Ia membawa tongkat yang terbuat dari kayu semak dan dikisahkan menghukum anak-anak yang nakal.

    Sampai hari ini, Knecht Ruprecht menemani Santo Nikolas — tetapi sekarang hanya dianggap sebagai semacam pendamping yang menakutkan.

    Peluangnya untuk benar-benar memukuli anak-anak itu tidak ada, karena tugas yang sebenarnya adalah membantu Santo Nikolas membawa karung hadiah, kadang tampangnya digambarkan ‘bete’ atau cemberut.

    Di sisi lain, Christkind atau Kristus Anak datang tanpa pendamping, tetapi berwajah malaikat dan bersayap. Meskipun kisahnya berasal dari wilayah Protestan, Christkind kini lebih umum di daerah Katolik. Di tempat lain, Christkind telah tergantikan oleh Sinterklas, tokoh yang kisah asalnya merupakan campuran dari legenda Santo Nikolas, dongeng Sinterklas — dan kampanye iklan kapitalisme yang sangat sukses.

    Santa Claus, Papa Noel, dan Jultomte

    Jika melihat peta dunia yang menunjukkan nama-nama berbeda untuk figur Natal, perbedaan regional yang umumnya mencerminkan ciri-ciri bahasa negara-negara kolonial terlihat jelas. Nama yang paling umum adalah gabungan kata untuk “ayah” dan “Natal.” Di negara-negara berbahasa Spanyol dari Eropa hingga Amerika Latin, misalnya, ada berbagai ejaan untuk “Papa Noel.” Di bekas koloni Inggris dan di Inggris Raya, orang-orang menyebutnya “Santa Claus” dan orang Prancis menyebut Sinterklas mereka “Pre Nol.”

    Namun, anak-anak Afrika Selatan menunggu kedatangan Sinterklaas, nama yang diwariskan peninggalan penjajah Belanda, seperti sebutan sama anak-anak di Indonesia, yang lama merupakan koloni Belanda.

    Di negara-negara Eropa Timur dan hingga Mongolia, orang-orang menyebutnya Papa Musim Dingin (Winter) atau Sinterklas. Figur itu berasal dari penyihir musim dingin dari mitologi Slavia dan sangat mirip dengan Sinterklas dalam penggambarannya. Dia adalah personifikasi musim dingin, dan untuk menekankan hal ini, Sinterklas juga memiliki teman di beberapa daerah — kepingan salju dalam bentuk gadis yang lembut.

    Mitos pagan dari utara

    Versi Sinterklas Skandinavia kontemporer memiliki berbagai asal usul, umumnya sebelum kristenisasi, ketika orang-orang merayakan pertengahan musim dingin, yang disebut Yule.

    Ada sosok seorang lelaki tua dengan jubah bulu, tudung kepala, dan janggut, yang melakukan perjalanan melalui pedesaan dengan kereta luncur rusa kutub dan membagikan kacang-kacangan untuk membantu orang-orang bertahan hidup di musim dingin yang keras. Legenda mengatakan bahwa ia adalah keturunan Odin, dewa Nordik yang paling kuat.

    Di Norwegia dan Swedia, ada cerita tentang roh rumah (“Tomte”) yang menjaga rumah dan halaman, tetapi hanya jika ia diberi cukup makanan. Saat ini, Jultomte atau Julenissen-lah yang membawa hadiah pada malam Natal — tentu saja dengan imbalan makanan.

    Joulupukki dari Finlandia dulunya dikisahkan sebagai sosok yang jahat, setengah manusia, setengah kambing, yang berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk meminta makanan, atau dia akan menculik anak-anak mereka. Namun, pada suatu saat, tanduknya menghilang (begitu pula penculikan anak-anak) dan manusia kambing itu berubah menjadi manusia Natal. Itulah sebutannya dalam bahasa Jerman — “Weihnachtsmann.”

    Jadi, dari mana asal usul Sinterklas?

    Mengapa tokoh Natal ini disebut Santa Claus di AS? Para emigran Belanda membawa legenda Sinterklaas mereka ke AS. Santo Nikolas disebut sebagai santo pelindung Nieuw Amsterdam — yang sekarang dikenal sebagai New York. Nama Sinterklaas kemudian menjadi Santa Claus, lelaki tua yang ramah dengan mantel dan topi berbulu, dengan pipi merah, berjanggut putih tebal.

    Pada tahun 1930-an, Coca-Cola mengadopsi tokoh tersebut dan mengubahnya menjadi ikon iklan yang telah membentuk citra Santa Claus hingga saat ini, dibantu oleh film, lagu, dan acara TV dalam mengukuhkan gambaran sosok itu.

    Namun, Santa Claus tidak membawa hadiah pada tanggal 6 Desember seperti rekan-rekannya di Eropa, melainkan pada malam tanggal 24 hingga 25 Desember. Hingga hari ini, setiap anak Amerika mengetahui bahwa Santa Claus turun melalui cerobong asap sambil membawa hadiah sebelum menghilang ke langit lagi dengan cepat memakai kereta luncur yang ditarik rusa kutub, sehingga ia berhasil membawa hadiah untuk jutaan anak di seluruh dunia.

    Diadaptasi dari Artikel DW bahasa Jerman.

    (haf/haf)

  • Cara Propan Dukung Revitalisasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

    Cara Propan Dukung Revitalisasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

    Jakarta: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan satu simbol keagamaan dan sejarah yang paling penting di Indonesia. Perusahaan cat Propan Raya ikut berkontribusi merevitalisasi kedua bangunan bersejarah ini saat menyambut kedatangan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu.
     
    Gereja Katedral Jakarta dicat ulang menggunakan Decor Silicate Paint DSE-520 dengan formulasi dan teknologi Propan Raya sebagai solusi terbaik untuk melindungi bangunan warisan budaya dan bangunan baru pada kondisi kelembaban yang tinggi seperti Gereja Katedral.
     
    Selain itu, area kubah Masjid Istiqlal yang terbuat dari keramik juga dicat untuk mengembalikan keindahan warnanya dengan menggunakan Cerakote CTC-998. Keunggulan cat ini dapat menjadikan keramik baru kembali tanpa bongkar melalui formula resin berkualitas tinggi.
    “Propan Raya secara langsung dapat memberikan hadiah kepada Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia. Plakat ini sebagai simbol persatuan di Indonesia sejalan dengan misi Paus datang ke Indonesia,” ujar Direktur Propan Raya Yuwono Imanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Desember 2024.
     

     
    Selama kunjungannya, Paus Fransiskus menghadiri rangkaian agenda penting mulai dari Misa Akbar,  bertemu para rohaniwan di Gereja Katedral Jakarta, serta tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Kunjungan ini adalah sebagai simbol toleransi antar-agama di Indonesia.
     
    Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah momen bersejarah yang menandai kedekatan spiritual dan komitmen terhadap nilai-nilai universal. Kunjungan ini memperkuat semangat persatuan dan memperdalam hubungan antara Gereja Katolik dan masyarakat Indonesia.
     
    “Propan Raya sebagai perusahaan asli Indonesia, turut berbangga menjadi bagian dari sejarah keagamaan ini,” tutup Yuwono.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Reaksi Jokowi dan Gibran usai Dipecat PDIP

    Reaksi Jokowi dan Gibran usai Dipecat PDIP

    Bisnis.com, JAKARTA — Hubungan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Presiden ke 7 Joko Widodo alias Jokowi berada di titik nadir. PDIP bahkan telah secara resmi memecat Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sebagai kadernya.

    Adapun Jokowi telah menanggapi keputusan pemecatan oleh PDIP. Dia mengungkapkan menghormati keputusan PDIP dan menyebut hanya waktu yang akan mengujinya. Dia juga mengaku tidak ingin membela diri atau mencari pembenaran terkait sikap PDIP.

    “Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja,” katanya dilansir dari Antara.

    Jokowi juga hanya membalas dengan senyuman ketika disinggung soal pengembalian kartu tanda anggota (KTA) ke partai.

    Sementara itu, terkait soal kemungkinan dirinya membuat partai politik baru, ia kembali menyinggung partai perorangan.

    “Saya sudah menyampaikan, partai perorangan,” katanya.

    Mengenai alasan pemecatan, ia tidak ingin mencari pembenaran terkait hal itu. “Tadi sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi membela atau memberikan penilaian, karena sudah diputuskan. Nanti nanti waktu yang akan mengujinya,” katanya. 

    Gibran Tak Masalah

    Sementara itu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak masalah dipecat hanya karena memiliki pendapat yang berbeda di PDIP.

    Gibran berpandangan bahwa perbedaan pendapat dalam sebuah partai merupakan hal yang biasa. Bahkan, menurut Gibran, perbedaan juga bisa jadi hal positif karena bisa mewarnai demokrasi di Indonesia.

    “Sekali lagi yang namanya perbedaan adalah hal yang biasa. Perbedaan itu yang mewarnai demokrasi kita,” tuturnya.

    Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan  bukan hanya dirinya saja yang dipecat oleh PDIP, tetapi juga Ketua Umum PP Pemuda Katolik yaitu Stefanus Gusma.

    Stefanus Gusma mundur dari jabatannya sebagai Badiklatpus PDI-Perjuangan bersamaan dengan Maruarar Sirait.

    “Jadi sebenarnya Mas Gusma ini senasib dengan saya, baru saja dikeluarkan dari partai,” kata Gibran. 

    Kendati demikian, Gibran mengaku senang dengan sikap Stefanus Gusma yang ingin merangkul semua pihak di organsiasi PP Pemuda Katolik.

    “Jadi saya senang sekali dengan Pak Ketua ber-statement akan merangkul, mengajak semua pemuda yang ada di Indonesia ini, apapun back ground-nya dan apapun afiliasi politiknya dan yang namanya pemuda itu memang harus berani merangkul semua,” ujarnya