agama: Katolik

  • Uskup Suharyo Jenguk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK, Bawa Sebatang Daun Palma – Halaman all

    Uskup Suharyo Jenguk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK, Bawa Sebatang Daun Palma – Halaman all

    Suharyo tidak mengucapkan sepatah kata ketika hadir di Rutan KPK. Ia nampak membawa daun palma.

    Tayang: Senin, 14 April 2025 11:34 WIB

    Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama

    USKUP AGUNG JENGUK HASTO – Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menjenguk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di dalam Rutan KPK, Senin (14/4/2025). Hasto merupakan terdakwa kasus suap PAW dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menjenguk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pantauan Tribunnews.com, Suharyo tiba di Rutan KPK pukul 10:43 WIB. Kedatangan Suharyo disambut oleh beberapa tim kuasa hukum Hasto Kristiyanto.

    Suharyo tidak mengucapkan sepatah kata ketika hadir di Rutan KPK. Ia nampak membawa daun palma.

    Daun palma identik dengan umat Katolik. Daun palma mengingatkan umat Katolik akan kesetiaan Yesus Kristus hingga wafat-Nya.

    Hasto Kristiyanto saat ini sudah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019–2024. Perkara tersebut merupakan pengembangan dari mantan caleg PDIP Harun Masiku.

    Hasto didakwa menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp600 juta. Suap diberikan agar Wahyu yang sempat menjadi kader PDIP mengurus penetapan PAW anggota DPR periode 2019–2024 Harun Masiku.

    Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku.

    Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.

    Hasto juga didakwa telah merintangi penyidikan kasus Harun Masiku. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun yang sudah buron sejak tahun 2020 lalu.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kardinal Suharyo Jenguk Hasto di Rutan KPK, Tenteng Daun Palma untuk Paskah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 April 2025

    Kardinal Suharyo Jenguk Hasto di Rutan KPK, Tenteng Daun Palma untuk Paskah Nasional 14 April 2025

    Kardinal Suharyo Jenguk Hasto di Rutan KPK, Tenteng Daun Palma untuk Paskah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mendatangi rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/4/2025).
    Kedatangannya untuk menjenguk Sekretaris Jenderal PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    .
    Pengamatan Kompas.com,
    Kardinal Suharyo
    tiba menggunakan mobil berwarna hitam.
    Ia langsung disambut tim penasihat hukum Hasto, Ronny Talapessy.
    Kardinal yang berbaju batik itu kemudian dituntun menuju tempat registrasi.
    Di depan ruang registrasi itu, Suharyo diberikan daun palem oleh salah seorang saudara Hasto Kristiyanto.
    Saat ditanya untuk apa pemberian daun tersebut, Suharyo mengatakan itu karena hari ini masih dalam suasana menyambut Paskah.
    Diketahui, Hasto juga akan merayakan Paskah karena beragama Katolik.
    “(Daun Palma) Dalam rangka Paskah,” ujar Kardinal Suharyo.
    Ia kemudian menuju ruang masuk rutan didampingi beberapa pengacara Hasto.
    Hingga kini, kunjungan Kardinal Suharyo menemui Hasto masih berlangsung.
    Diberitakan sebelumnya, Kardinal Suharyo dijadwalkan akan menjenguk Hasto Kristiyanto di rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini.
    Kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, menyebutkan bahwa izin jenguk oleh Kardinal Suharyo telah didaftarkan melalui Elektronik Berkas Pidana Terpadu (e-Berpadu).
    “Kami sudah mendaftarkan di e-Berpadu terkait dengan kunjungan Yang Mulia, dan sudah diterima dan izin diberikan,” kata Ronny Talapessy dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (11/4/2025).
    Kepada jaksa, Ronny juga menyampaikan bahwa izin kunjungan juga telah diberikan hakim kepada kakak Hasto yang bernama Anastasia Rukmi Sapto Hastuti dan Eddy Kristiyanto.
    “Kedua adalah Anastasia Rukmi Sapto Hastuti yang merupakan kakak dari klien kami, yang ketiga adalah Eddy Kristiyanto yang merupakan kakak kandung,” kata Ronny.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Libur Jumat Agung 2025, Catat Tanggal Pentingnya! – Halaman all

    Jadwal Libur Jumat Agung 2025, Catat Tanggal Pentingnya! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jadwal libur perayaan Jumat Agung 2025, menjadi tanggal merah hari libur nasional 2025.

    Jumat Agung 2025 adalah hari penting bagi umat Kristiani yang diperingati setiap tahun. untuk memperingati penyaliban Yesus Kristus.

    Peringatan Jumat Agung 2025 biasanya diisi dengan ibadah dan refleksi bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

    Jadwal libur Jumat Agung 2025 jatuh pada tanggal 18 April 2025.

    Hari ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia, sebagai Hari Wafatnya Yesus Kristus.

    Mengapa Penting untuk Mengetahui Jadwal Libur Jumat Agung 2025?

    Mengetahui jadwal libur ini penting bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang merencanakan perjalanan atau kegiatan lainnya.

    Dengan mengetahui tanggalnya, masyarakat dapat mengatur waktu dengan lebih baik.

    Hari Jumat Agung 2025 dirayakan oleh umat Kristiani, termasuk berbagai denominasi gereja di seluruh dunia.

    Perayaan ini dilakukan di gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya, di mana umat berkumpul untuk melaksanakan ibadah dan refleksi.

    Perayaan Jumat Agung biasanya dilakukan dengan ibadah, doa, dan renungan.

    Banyak gereja juga mengadakan kebaktian khusus pada hari ini.

    Dengan mengetahui jadwal libur Jumat Agung 2025, diharapkan masyarakat dapat merencanakan kegiatan dengan lebih baik dan tidak salah dalam merayakannya.

    Berlangsung selama Pekan Suci, hari raya dianggap sebagai bagian dari Triduum Paskah pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah yang dikenal sebagai Jumat Agung.

    Di seluruh dunia, Jumat Agung adalah hari libur nasional di banyak negara, terutama di negara-negara Katolik dan Anglikan.

    Melansir nationaltoday, penggunaan nama Jumat Agung sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

     Diketahui, Jumat Agung dimulai sekitar tahun 1290 dalam sebuah teks berjudul ‘The South English Legendary’.

    Terdapat beberapa teori yang menyebut sebagai Jumat Agung.

    Beberapa percaya bahwa Jumat Tuhan berevolusi menjadi Jumat Agung atau Good Friday.

    Sementara penganut agama sangat percaya bahwa hari itu dinamai ‘good’ sebagai simbol Yesus dan semua yang Dia perjuangkan melawan kejahatan.

    Dipercaya secara luas bahwa Yesus wafat pada hari Jumat.

    Yesus mengorbankan hidupnya karena cinta bagi orang yang percaya kepada-Nya dan seluruh umat manusia.

    Kematiannya adalah pengorbanan terakhir.

    Meskipun merupakan hari yang mengerikan dalam sejarah, peristiwa tersebut membuka jalan bagi keselamatan umat manusia.

    Banyak orang kristiani di seluruh dunia mengamati Jumat Agung pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah.

    Jumat Agung sebagai hari peringatan sengsara, penyaliban, dan wafatnya Yesus Kristus yang diceritakan dalam Alkitab.

    Selain itu, Jumat Agung adalah hari setelah Kamis Putih untuk memperingati kematian Yesus di kayu salib.

    Menurut tradisi Kristen, ketika Yesus disalibkan, ada kegelapan di seluruh negeri dan gempa bumi.

    (Tribunnews.com/M Alvian F)

  • Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Jakarta

    Raja Charles III dan Ratu Camilla melakukan kunjungan mendadak kepada Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan ini sempat ditunda karena kesehatan Paus.

    Dilansir AFP, pertemuan ini dikonfirmasi oleh Vatikan dan Istana Buckingham. Ini adalah pertama kalinya Charles yang berusia bertemu dengan pemimpin Katolik tersebut sejak menjadi raja dan juga kepala Gereja Inggris pada tahun 2022.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun, sedang memulihkan diri di rumah di Vatikan setelah meninggalkan rumah sakit pada tanggal 23 Maret. Dia sempat dirawat selama lima minggu karena pneumonia.

    Ia seharusnya menghindari aktivitas berat tetapi muncul secara mengejutkan pada hari Minggu di Lapangan Santo Petrus di akhir misa.

    “Yang Mulia sangat senang Paus cukup sehat untuk menjamu mereka, dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapan terbaik mereka secara langsung,” demikian bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.

    Vatikan mengatakan Paus telah “menyampaikan harapan terbaiknya kepada Yang Mulia pada kesempatan ulang tahun pernikahan mereka”, sembari juga mendoakan agar raja “segera pulih kesehatannya”.

    Perjalanan empat hari pasangan kerajaan tersebut ke Italia sendiri sempat diragukan karena masalah kesehatan sang raja sendiri.

    Gereja Inggris didirikan pada abad ke-16 oleh Henry VIII, raja yang memutuskan hubungan dengan Vatikan karena penolakannya untuk memberikan pembatalan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon.

    Perpecahan tersebut memicu konflik selama berabad-abad, tetapi di zaman modern hubungan antara gereja Katolik dan Gereja Inggris, yang sering disebut sebagai Gereja Anglikan, telah bersahabat.

    Charles sebelumnya telah mengunjungi Vatikan sebanyak lima kali sebagai Pangeran Wales, dan telah bertemu dengan tiga paus.

    Ia diterima oleh Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Vatikan pada tahun 2017 dan 2019, dan oleh Benediktus XVI pada tahun 2009. Ia bertemu dengan Yohanes Paulus II selama kunjungan Paus ke Inggris pada tahun 1982 dan menghadiri pemakaman Paus asal Polandia di Vatikan pada tahun 2005.

    Selain peran keagamaan mereka, Charles dan Paus Fransiskus memiliki hasrat yang sama untuk melindungi lingkungan.

    Selama beberapa dekade, Charles telah menggunakan posisinya untuk menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan mempromosikan keanekaragaman hayati dan keberlanjutan.

    Paus Fransiskus juga telah menjadikan isu tersebut sebagai prioritas dalam 12 tahun masa kepausannya.

    Ia dianggap telah mempengaruhi perjanjian iklim Paris 2015 yang bersejarah dengan ensikliknya ‘Laudato Si’, sebuah seruan untuk tindakan yang didasarkan pada sains.

    Tidak seperti Gereja Katolik Roma, gereja Anglikan mengizinkan pendeta untuk menikah dan cabangnya di Inggris telah membuka imamat bagi wanita sejak tahun 1990-an.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Melayat Emeritus Petrus Turang: Orang Baik, Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

    Prabowo Melayat Emeritus Petrus Turang: Orang Baik, Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mgr. Petrus Turang yang meninggal dunia pagi ini, Jumat (4/4/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu hadir langsung untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengungkapkan kedekatannya secara pribadi dengan almarhum di Katedral, Jakarta.

    “Ya, saya datang melayat karena Monsenyur Turang memang saya kenal baik, sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga juga. Jadi, saya kira sebagai manusia kita memberi penghormatan kita. Saya ucapkan belasungkawa ke keluarganya semua. Saya kira itu,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui usai melayat.

    Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan kesan pribadi terhadap sosok Monsenyur Turang yang dinilainya sebagai pribadi yang rendah hati dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil.

    “Ya, beliau orang baik, selalu berpikir positif dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Presiden Ke-8 RI itu melayat Uskup emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Petrus Turang, Pr di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

    Menurut pantauan, terlihat Prabowo tiba pada pukul 15.38 WIB disambut langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Terlihat orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan setelan safari berwarna krem disambut oleh Kardinal Suharyo yang mengenakan pakaian keuskupan. Prabowo juga terlihat didampingi oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak atas meninggalnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Petrus Turang, Pr. Salah satu ungkapan duka datang dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan terakhir.

    Karangan bunga dari Presiden Prabowo terlihat di depan Katedral Jakarta, tempat jenazah Mgr. Petrus Turang disemayamkan sementara. Dalam papan bunga tersebut, tertulis ungkapan duka cita atas wafatnya sang uskup yang dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam Gereja Katolik Indonesia.

    Mgr. Petrus Turang meninggal dunia pada Jumat (4/4/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta akibat komplikasi penyakit. Jenazahnya saat ini disemayamkan di Katedral Jakarta sebelum diberangkatkan ke Kupang untuk proses pemakaman.

    Lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1947, Mgr. Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974. Ia kemudian diangkat menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada 27 Juli 1997, saat usianya genap 50 tahun, dengan tahbisan yang dipimpin oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.

    Kepergian Mgr. Petrus Turang meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di Indonesia, terutama di Keuskupan Agung Kupang, yang telah ia pimpin selama lebih dari dua dekade.

  • Prabowo Melayat Emeritus Petrus Turang di Gereja Katedral

    Prabowo Melayat Emeritus Petrus Turang di Gereja Katedral

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melayat Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Petrus Turang, Pr di Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Jumat (4/4/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, terlihat Prabowo tiba pada pukul 15.38 WIB disambut langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Terlihat orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan setelan safari berwarna krem disambut oleh Kardinal Suharyo yang mengenakan pakaian keuskupan. Prabowo juga terlihat didampingi oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak atas meninggalnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Petrus Turang, Pr. Salah satu ungkapan duka datang dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan terakhir.

    Karangan bunga dari Presiden Prabowo terlihat di depan Katedral Jakarta, tempat jenazah Mgr. Petrus Turang disemayamkan sementara. Dalam papan bunga tersebut, tertulis ungkapan duka cita atas wafatnya sang uskup yang dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam Gereja Katolik Indonesia.

    Mgr. Petrus Turang meninggal dunia pada Jumat (4/4/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta akibat komplikasi penyakit. Jenazahnya saat ini disemayamkan di Katedral Jakarta sebelum diberangkatkan ke Kupang untuk proses pemakaman.

    Lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1947, Mgr. Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974. Ia kemudian diangkat menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada 27 Juli 1997, saat usianya genap 50 tahun, dengan tahbisan yang dipimpin oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.

    Kepergian Mgr. Petrus Turang meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di Indonesia, terutama di Keuskupan Agung Kupang, yang telah ia pimpin selama lebih dari dua dekade.

  • Tenteng Pedang, Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idulfitri

    Tenteng Pedang, Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idulfitri

    GELORA.CO – Sebagai pemain yang merumput di negara mayoritas Muslim, Cristiano Ronaldo pun ikut dalam perayaan Idulfitri. Meski baru sebatas menyampaikan ucapan selamat atas hari raya Idulfitri.

    Bintang klub Arab Saudi, Al Nassr, itu membagikan ucapan selamat ini melalui akun media sosial X dan Instagram resminya.

    Hari Raya Idulfitri di Arab Saudi ditetapkan pada Minggu, 30 Maret 2025. Satu hari lebih dari Indonesia yang menggelar salat Id pada Senin, 31 Maret 2025.

    Menariknya, dalam ucapan yang disampaikan melalui akun X dan Instagram resminya itu diimbuhi foto dirinya dengan kemeja putih dan kain hijau di pundaknya. Serta memegang sebilah pedang.

    “Semoga semua orang yang merayakan Idulfitri mendapatkan berkah! Semoga momen spesial ini membawa kegembiraan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi Anda dan orang-orang yang Anda kasihi,” tulis Ronaldo, dikutip Senin, 31 Maret 2025.

    Ucapan Idulfitri dari Ronaldo ini pun mendapat 6,4 juta likes hingga Senin malam WIB. Plus lebih dari 102 ribu komentar yang mengucapkan terima kasih kepada pesepakbola 40 tahun itu.

    Unggahan Ronaldo dengan pakaian khas  Arab Saudi dan ucapan selamat Idulfitri ini mencerminkan hubungan yang antara dirinya dengan Arab Saudi. Meski tumbuh dan besar dari keluarga Katolik taat, bintang asal Portugal ini tetap menunjukkan rasa hormatnya terhadap tradisi dan adat istiadat tempat dirinya mencari nafkah. (*)

  • Daftar 10 Negara Paling Religius di Dunia, Ada RI-Tak Ada Arab Saudi

    Daftar 10 Negara Paling Religius di Dunia, Ada RI-Tak Ada Arab Saudi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Agama merupakan suatu kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu. Adanya agama berperan penting dalam sendi dan sumber kehidupan manusia.

    Belum lama ini, majalah CEOWORLD dan Global Business Policy Institute telah merilis survei yang mengukur tingkat religiusitas di 148 negara. Survei itu mengungkapkan bagaimana masyarakat dalam suatu negara taat dan berpegang teguh pada agama yang mereka anut.

    Religius sendiri merujuk pada pengertian pengabdian yang setia kepada realitas atau ketuhanan tertinggi yang diakui, serta mengabdi pada pelaksanaan agama dengan setia, cermat dan hati-hati.

    Sebanyak 370 ribu masyarakat dunia dilibatkan sebagai partisipan. Penelitian ini mengulik perspektif tentang bagaimana agama mempengaruhi sistem budaya, sosial, dan politik dalam suatu masyarakat di sebuah negara hingga membentuk peradaban di dunia.

    Berikut ini daftar sepuluh negara paling religius di dunia berdasarkan survei itu sebagaimana dikutip dari World Atlas:

    1. Somalia (Skor Religiositas 99.8)

    Somalia adalah negara yang memiliki sejarah spiritual menarik. Agama-agama tradisional Afrika, Islam, dan Kekristenan (Kristen dan Katolik) meninggalkan jejak di salah satu negara Afrika Timur ini.

    Islam memainkan peran penting di Somalia sejak abad ketujuh. Bahkan, Somalia merupakan salah satu tempat pertama yang memeluk agama Islam. Islam menyebar dengan cepat di seluruh Semenanjung Arab dan Somalia menjadi pusat penting pembelajaran bagi dunia Muslim.

    Agama-agama tradisional Afrika juga memiliki akar yang dalam di Somalia. Saat ini, masih banyak masyarakat Somalia yang terus menjalankan tradisi-tradisi Afrika bersamaan dengan Islam.

    Meskipun tiba di Somalia pada abad ke-12, Kekristenan masih menjadi agama minoritas di negara ini.

    2. Nigeria (Skor Religiositas 99.7)

    Dalam hal budaya dan masyarakat, Nigeria adalah negara yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam dengan mayoritas Islam Sunni.

    Asal-usul Islam di Nigeria berawal pada abad ke-15, yakni ketika Islam diperkenalkan melalui penyebaran Kekaisaran Songhai. Islam menyebar dengan cepat di seluruh Nigeria sehingga menjadi agama mayoritas.

    3. Bangladesh (Skor Religiositas 99.5)

    Bangladesh adalah negara dengan sejarah spiritual yang panjang dan beragam.

    Agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen meninggalkan jejak di negara ini. Buddhisme dan Hinduisme tiba di Bangladesh pada abad ketiga. Berdasarkan sejarah, kedua agama tersebut dibawa oleh para pedagang dari India dan China.

    Hindu dan Buddha pun dengan cepat menyebar di kalangan kelas penguasa dan seluruh negeri dengan pembangunan kuil-kuil dan biara-biara. Tradisi keagamaan ini telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan spiritual Bangladesh, serta terus mempengaruhi negara ini hingga saat ini.

    Sementara itu, agama Islam tiba di Bangladesh pada abad keenam melalui pedagang Muslim dari Timur Tengah. Islam secara bertahap menyebar di seluruh wilayah Bangladesh sehingga menjadi agama dominan.

    Lalu, Bangsa Eropa juga meninggalkan pengaruhnya pada lanskap keagamaan Bangladesh, yakni dengan memperkenalkan Kekristenan pada abad ke-16. Saat ini, mayoritas penduduk Bangladesh adalah Muslim dengan minoritas kecil yang menganut Hinduisme, Buddhisme, dan Kristen.

    4. Ethiopia (Skor Religiositas 99.3)

    Ethiopia adalah negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Menurut tradisi Ethiopia, pengenalan agama Kekristenan ke Kekaisaran Aksum terjadi pada abad keempat Masehi, yakni ketika seorang misionaris berbahasa Yunani, Frumentius, menggantikan Raja Ezana. Hal ini menandai awal dari sejarah panjang agama Kristen di Ethiopia.

    Saat ini, Frumentius dihormati sebagai santo dalam Gereja Ortodoks Ethiopia. Frumentius dianggap sebagai sosok penting dalam melestarikan dan mempromosikan iman Kristen di negara ini selama berabad-abad.

    Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Ethiopia. Menurut sejarah, komunitas Muslim pertama diyakini tiba di Ethiopia sejak abad ke-7. Meskipun tetap menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan terhadap budaya dan sejarah di Ethiopia.

    5. Yaman (Skor Religiositas 99.1)

    Yaman adalah negara dengan sejarah spiritual yang menarik. Yudaisme, Kekristenan, dan Islam juga turut meninggalkan jejak penting di negara ini.

    Islam telah memainkan peran penting di Yaman sejak abad ketujuh Masehi, yakni ketika Nabi Muhammad mengirim menantunya sebagai Gubernur Yaman. Dari sana, Islam menyebar dengan cepat di seluruh Semenanjung Arab dan Yaman menjadi pusat pembelajaran dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Muslim.

    Selain itu, Yudaisme juga memiliki akar yang dalam di Yaman sejak komunitas Yahudi pertama tiba sejak abad ketiga. Sementara itu, Kekristenan tiba di Yaman pada abad keenam.

    Saat ini, Yaman adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

    6. Malawi (Skor Religiositas 99)

    Malawi adalah negara dengan warisan spiritual yang kompleks melalui agama-agama tradisional Afrika, Kekristenan, dan Islam. Agama-agama itu disebut berperan dalam membentuk budaya dan sejarah Malawi.

    Selama berabad-abad, Malawi menjadi rumah bagi campuran agama tradisional Afrika yang beragam. Hingga saat ini, sebagian besar orang masih mengikuti praktik-praktik ini bersamaan dengan keyakinan lain.

    Kekristenan pertama kali dikenalkan kepada Malawi oleh para misionaris Eropa pada abad ke-19. Sejak saat itu, Kristen menjadi agama mayoritas di Malawi.

    Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Malawi, yakni sejak pedagang Muslim pertama tiba di pantai Afrika Timur pada abad ke-15. Meskipun menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan pada budaya dan sejarah Malawi.

    7. Indonesia (Skor Religiositas 98.7)

    Saat ini, Indonesia mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.

    Pada abad ke-1 dan ke-2 Masehi, agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari India dan China. Kedua agama tersebut menyebar dengan cepat di seluruh kepulauan dan menjadi populer di kalangan elit.

    Sementara itu, agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 melalui pengaruh para pedagang Muslim dari Timur Tengah. Islam secara bertahap mendapatkan pijakan di seluruh negeri dan akhirnya menjadi agama mayoritas di Indonesia.

    Tidak hanya bangsa India, China, dan Timur Tengah, bangsa Eropa juga meninggalkan pengaruhnya pada lanskap keagamaan Indonesia dengan memperkenalkan Kekristenan pada abad ke-16.

    8. Sri Lanka (Skor Religiositas 98.6)

    Sri Lanka memiliki sejarah agama yang panjang dan beragam. Pulau ini telah menjadi rumah bagi berbagai tradisi dan praktik keagamaan selama berabad-abad dengan pengaruh dari Hinduisme, Buddha, Islam, dan Kekristenan.

    Buddha diperkenalkan ke Sri Lanka pada abad ke-3 SM oleh biksu misionaris, Mahinda, yang dikirim oleh Kaisar India Ashoka untuk menyebarkan agama Buddha ke Srilanka. Tradisi Buddha berakar di Sri Lanka dan menjadi agama mayoritas.

    Hinduisme juga memiliki sejarah panjang di Sri Lanka. Berkat hal tersebut, Sri Lanka menjadi negara dengan banyak kuil Hindu dan tempat suci.

    Selain itu, agama Islam juga diperkenalkan ke Srilanka pada abad ketujuh, sementara Kekristenan memulai jejaknya di Sri Lanka melalui para penjajah Eropa pada abad ke-16. Keberagaman agama di Sri Lanka mencerminkan sejarah kompleks dan beragam dari pulau ini.

    9. Mauritania (Skor Religiositas 98.5)

    Mauritania terletak di Afrika Utara. Negara ini memiliki sekitar empat juta penduduk dengan mayoritas menganut agama Islam.

    Meskipun tidak terlalu beragam dari segi agama, Mauritania memiliki keberagaman bahasa cukup kaya. Bahasa Arab adalah bahasa resmi Mauritania, tetapi banyak penduduk yang berbicara bahasa Prancis, serta bahasa-bahasa lokal, seperti Soninke, Pulaar, dan Wolof.

    10. Djibouti (Skor Religiositas 98.2)

    Djibouti adalah negara yang terletak di Tanduk Afrika dan berbatasan dengan Laut Merah. Islam telah memainkan peran sentral dalam identitas Djibouti selama berabad-abad dengan mayoritas penduduknya menganut Islam Sunni. Asal-usul Islam di Djibouti berawal pada abad ke-7, yaitu ketika para pedagang dan pemukim Arab memperkenalkan Islam ke wilayah tersebut.

    Salah satu faktor yang membuat penyebaran Islam berlangsung dengan cepat di Djibouti adalah lokasi yang persimpangan perdagangan dan pertukaran budaya antara Afrika dan Timur Tengah.

    (luc/luc)

  • Gereja Katolik Kayutangan di Kota Malang Sediakan Tempat Salat Idulfitri bagi Umat Muslim – Halaman all

    Gereja Katolik Kayutangan di Kota Malang Sediakan Tempat Salat Idulfitri bagi Umat Muslim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Suasana penuh kehangatan dan toleransi kembali terpancar di Kota Malang, Jawa Timur. 

    Ribuan umat Muslim yang hendak melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Jami Malang mendapat sambutan istimewa dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, gereja yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat ini kembali membuka halamannya sebagai tempat salat bagi jemaah yang tak tertampung di area masjid.

    Pantauan di lokasi sejak pukul 05.00 WIB, terlihat sejumlah pastor dan biarawati berdiri di depan pintu pagar gereja, menyambut dengan ramah para jemaah yang hadir.

    Mereka dengan sukarela mempersilakan umat Muslim menggunakan halaman gereja sebagai tempat ibadah.

    “Ini adalah bentuk nyata dari semangat toleransi yang selalu kita junjung tinggi. Setiap tahun kami membuka halaman gereja untuk saudara-saudara Muslim yang menjalankan salat Idulfitri. Bangsa ini harus terus menjaga harmoni dan kebersamaan,” ujar Romo Teguh, perwakilan dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan, Senin (31/3/2025).

    Persiapan Khusus Demi Kenyamanan Jemaah

    Tak hanya sekadar menyediakan tempat, pihak gereja juga mempersiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan jemaah.

    Salah satu bentuk perhatian mereka adalah menyediakan tikar berbahan banner sebagai alas untuk salat.

    “Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat beribadah dengan nyaman di halaman gereja ini,” tambah Romo Teguh.

    Sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang merayakan Idulfitri, beberapa gereja di Kota Malang juga menyesuaikan jadwal ibadah mereka.

    “Biasanya, misa pagi dimulai pukul 05.30 WIB, tetapi hari ini kami undur ke pukul 12.00 WIB agar tidak mengganggu umat Muslim yang sedang beribadah,” jelasnya.

    Pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Agung Jami Malang juga dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Mutohirin, serta jajaran Forkopimda Kota Malang. 

    Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

  • Musik dan Puisi Lintas Iman dari Ciamis untuk Indonesia

    Musik dan Puisi Lintas Iman dari Ciamis untuk Indonesia

    JABAR EKSPRES – Alun-Alun Kabupaten Ciamis menjadi saksi pertunjukan budaya penuh makna bertajuk Yaumiddini, Minggu (30/3/2025).

    Acara ini merupakan puncak dari rangkaian Riak Ramadan 2025 yang digelar sejak 23 Maret lalu, menghadirkan kolaborasi unik lintas iman dan generasi.

    Pertunjukan ini memadukan musik, puisi, satire sosial, dan wayang, dengan melibatkan beragam kelompok seni.

    Gamelan Ki Pamanah Rasa (komunitas pemuda Muslim), Angklung Silih Asih dari Gereja Katolik Santo Yohanes (umat Katolik Tionghoa), serta Sakola Motekar (anak-anak Muslim) turut meramaikan panggung. Tak ketinggalan, seniman seperti Noer JM, Didon Nurdani, Jessica Purboyo, Andi Slide, dan Dalang Rian Nugraha turut memeriahkan acara.

    BACA JUGA: Besok Lebaran, Pemkot Bogor Musnahkan 1792 Miras Ilegal Hasil Razia Selama Ramadan

    Puisi-puisi karya Emha Ainun Nadjib menjadi benang merah pertunjukan ini, menyampaikan pesan cinta sekaligus kritik sosial. Penonton diajak menyelami sejarah kepemimpinan Indonesia lewat sajian teatrikal jenaka yang sarat makna.

    “Meski perjalanan bangsa ini penuh luka dan ketidaksempurnaan, kecintaan kami tak pernah padam. Kami menyampaikannya melalui seni,” ujar Mang Ebel, penulis naskah Yaumiddini.

    Salah satu momen paling dinanti adalah orasi takjil bertajuk ‘Kolak Koruptor’ dan ‘Es Campur Pemuda Negeri’. Dengan gaya santai dan humoris, para seniman menyindir fenomena sosial-politik yang kerap terjadi di tengah masyarakat.

    “Acara ini bukan sekadar tontonan, melainkan ruang perjumpaan lintas agama dan budaya. Para seniman membuktikan bahwa seni mampu menyatukan perbedaan dengan cara yang sederhana namun menyentuh,” ujarnya.

    BACA JUGA: Masih Jadi Primadona! Jelang Lebaran, Pasar Cimol Gedebage Dipadati Pengunjung

    Pertunjukan ditutup dengan pembacaan puisi Yaumiddini yang penuh doa dan harapan, diiringi lagu “Al I’tiraf” dalam format kolaborasi. Semua pemain naik ke panggung, menutup pertunjukan dengan semangat persaudaraan.

    “Keragaman bukan penghalang untuk bersatu, dan harapan akan Indonesia yang damai tetap hidup di tengah gegap gempita budaya,” ujar Mang Ebel. (CEP)