agama: Katolik

  • Bangun tidur tetiba pengin masuk Islam, Marcell Darwin ungkap reaksi ibunya yang berdarah Jerman

    Bangun tidur tetiba pengin masuk Islam, Marcell Darwin ungkap reaksi ibunya yang berdarah Jerman

    GELORA.CO –  Hidayah Islam seringkali datang tanpa diduga. Seperti yang dialami oleh Marcell Darwin. Aktor blasteran Jerman tersebut memilih menjadi mualaf sebelum menikahi Nabila.

    Marcell yang awalnya pemeluk Katolik memutuskan untuk memeluk Islam pada November 2019. Beberapa bulan kemudian, dia menikahi Nabila. Keduanya kini dikaruniai putra bernama Benjamin Qeenan Darwin.

    Uniknya, Keputusan Marcell Darwin untuk berpindah agama datang secara tiba-tiba. Tidak ada peristiwa khusus yang akhirnya membuatnya mengucap dua kalimat syahadat. “Awalnya gue enggak tahu kenapa gue mau masuk Islam. Jadi dari gue bangun tidur tiba-tiba,” katanya dikutip dari Youtube Kasisolusi.  

    Enggak pakai pikir dua kali, dia langsung memberitahukan niatnya menjadi mualaf pada Nabila yang saat itu masih jadi kekasih. “Gue telepon istri gue, ‘Sayang aku mau masuk Islam’. Dia yang kayak ‘Kenapa lo tiba-tiba mau masuk Islam?,” kenang Marcell.

    Lalu dia langsung meluncur ke kediaman Nabila dan diperkenalkan dengan Aa Reza. “Habis itu gue ke tempatnya dia. Dia kenalin gue ke saudaranya Ustaz, Aa Reza. Di situ gue mualaf baca syahadat.”

    Kini dia merasa, pilihannya memeluk Islam merupakan panggilan. “Makin ke sini kayaknya kenapa gue masuk Islam kayaknya panggilan ya. Tiba-tiba gue bangun tidur langsung ‘Gue mau mau masuk Islam gitu. Jadi gue enggak pernah tahu alasannya kenapa. Banyak orang yang bilang ya itu panggilan, karunia.”

    Reaksi keluarga Marcell Darwin

    Marcell merupakan anak bungsu dari pasangan Rocky Darwin yang berdarah Makassar dan Annelie yang berdarah Jerman.

    Reaksi ibu dan keluarga Santai soal perpindahan keyakinannya. “Pas gue mau mualaf, gue bilang sama nyokap gue. Nyokap gue santai aja, ‘Oh ya udah itu emang pilihan kamu’,” ucapnya mengenang respons Annelie.

    Kebetulan kakaknya sudah terlebih dulu memeluk Islam, “Kakak gue juga mualaf.” Ibunya memberikan kebebasan pada anak-anaknya.  “Nyokap gue Jerman jadi boleh. Jadi ya memang santai aja. ‘Ya udah kalau emang itu pilihan lo ya udah’.” Ternyata, kakek Marcell merupakan seorang muslim.

    Keluarga besarnya menyambut baik Keputusan Marcell Darwin saat berpindah keyakinan dari Katolik ke Islam.

    “Enggak apa-apa, santai aja. Keluarga gue sampai ke keluarga besar juga enggak jadi masalah. Mau mau lo mualaf, mau lo masih tetap Katolik, lo mau apa enggak ada masalah. Keluarga gue tetap ngerangkul gue dan kakak gue, malah makin dekat,” katanya.

    Hingga kini, toleransi beragama di keluarganya masih berjalan. “Santai aja, Natal gue tetap datang kok. Jadi enggak ada yang dibeda-bedakan. Terus kayak misalkan gue Lebaran, keluarga gue juga yang non muslim juga ngucapin.” ***

  • Bhikkhu Thudong Tiba di Jakarta, Gelar Doa Kebangsaan Sebelum Lanjutkan Jalan Kaki Menuju Borobudur

    Bhikkhu Thudong Tiba di Jakarta, Gelar Doa Kebangsaan Sebelum Lanjutkan Jalan Kaki Menuju Borobudur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Puluhan bhikkhu yang menjalani ritual thudong dari Thailand telah tiba di Jakarta sebelum mereka melanjutkan berjalan kaki menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

    Diketahui, Thudong adalah perjalanan ritual dengan berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.

    Adapun dipilihnya Candi Borobudur karena merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang tentunya begitu sakral bagi umat Buddhis dan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak.

    Total jarak yang dilalui para bhikkhu thudong ini dari Thailand hingga Candi Borobudur yakni sejauh 2.500 kilometer.

    Sabtu (19/4/2025), total 34 bhikkhu yang melakukan ritual thudong ini menghadiri acara keagamaan dan doa bersama di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). 

    Acara ini turut dihadiri ribuat umat Buddha dari berbagai daerah dan perwakilan ormas lintas agama.

    “Saat memulai perjalanan dari Thailand itu ada 39 bhikkhu yang berangkat. Mereka ada juga yang berasal dari Amerika Serikat, Kamboja dan Singapura. 

    Rencana Gubernur Pramono menggelar Silaturahride bersama ratusan pesepeda dapat kecaman. Rombongan pesepeda dijadwalkan melintasi JLNT Casablanca.

    Namun di perjalanan karena prosesnya itu panjang sejak dua bulan lalu, masuk ke Indonesia tersisa 34 bhikkhu,” kata Ketua Thudong Jakarta 2025, Kevin Wu ditemui di lokasi, Sabtu (19/4/2025).

    Kehadiran bhikkhu Thudong di PIK memecahkan rekor, setelah bendera Indonesia sepanjang 780 meter di bentangkan oleh 2.000 santri ditambah dengan umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. 

    Mereka kemudian melakukan pertapaan mendoakan kepada 8.000 umat yang hadir.

    Kevin mengatakan, setibanya di Jakarta, 15 bhikkhu asal Indonesia akan bergabung untuk sama-sama menjalani Thudong menuju Candi Borobudur.

    Adapun jalan kaki menuju Candi Borobudur akan dilakukan para bhikkhu thudong ini pada Minggu (20/4/2025) esok.

    Anggota DPRD DKI Jakarta ini menerangkan, selama perjalanan menuju Candi Borobudur tiap harinya para biksu ini akan berjalan kaki sekira 35-50 kilometer dan menyinggahi sejumlah vihara.

    Dengan begitu diharapkan para bhikkhu ini bisa tiba di Candi Borobudur sesuai jadwal yakni pada 10 Mei 2025 untuk mengikuti sejumlah rangkaian keagamanan di sana atau dua hari sebelum Hari Raya Waisak tahun ini yang jatuh pada 12 Mei 2025.

    Selama di perjalanan puluhan biksu ini akan dikawal oleh umat dan juga ormas lintas agama sebagai bentuk toleransi dan keberagaman di Indonesia.

    Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dharmapala Nusantara ini berharap  keberadaan bhikkhu thudong menjadi teladan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih tekun dan ulet. 

    Baginya siapapun akan berhasil selama bekerja keras. 

    “Ini adalah pembuktian dari sebuah tekad yang sangat luar biasa. Kalau seseorang bertekad ini bisa mengalahkan kelelahan fisik, mental dengan tujuan yang orang anggap ini tidak mungkin,” kata Kevin.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cerita Pemeran Yesus di Ambon, Puasa dan Menyepi Demi Memikul Salib Sepanjang 4 Km
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 April 2025

    Cerita Pemeran Yesus di Ambon, Puasa dan Menyepi Demi Memikul Salib Sepanjang 4 Km Regional 19 April 2025

    Cerita Pemeran Yesus di Ambon, Puasa dan Menyepi Demi Memikul Salib Sepanjang 4 Km
    Tim Redaksi
     
    AMBON, KOMPAS.com – 
    Suara cambuk menghantam tubuh Yesus, disusul teriakan dan isak tangis dari penonton, mengisi udara Kota
    Ambon
    yang diguyur hujan lebat, Sabtu (19/4/2025) pagi.
    Di tengah hiruk-pikuk itulah, ribuan umat Katolik dan warga dari berbagai penjuru kota berkumpul di sepanjang jalan utama untuk menyaksikan prosesi
    jalan salib hidup
    , sebuah tradisi sakral yang menghidupkan kembali penderitaan Yesus menuju penyaliban.
    Prosesi jalan salib hidup di Ambon 2025 ini dimulai dari halaman Gereja Santo Fransiskus Xaverius.
    Di sana, pemeran Yesus, Ronaldus Therob, berdiri tegar, wajahnya tenang, meski tubuhnya berkali-kali dicambuk oleh para prajurit Romawi.
    Sejak pukul 10.00 WIT hingga 15.00 WIT, di bawah langit hitam diguyur hujan lebat, cambuk menderas di tubuhnya.
    Beberapa penonton yang tidak kuasa menahan emosi, menyerukan agar para prajurit memperhalus cambukan.
    Tapi Ronaldus tetap berdiri kokoh, memainkan perannya dengan khusyuk, seakan benar-benar mengalami penderitaan yang dialami Yesus dua milenium silam.

    “Ronaldus ini sangat pas perankan Yesus. Dan dia sudah jauh hari menginginkan agar dia memerankan peran Yesus,” ujar Ukam Ohoirat, sutradara jalan salib hidup, kepada Kompas.com.
    Setelah adegan awal di halaman gereja, prosesi berlanjut ke Gereja Santa Maria Bintang Laut di Benteng, menempuh jarak sekitar 4 kilometer.
    Di sepanjang via dolorosa Ambon ini, rombongan berhenti di 14 titik pemberhentian, masing-masing berada di depan gereja-gereja yang dilewati, untuk berdoa dan merenungkan makna penderitaan Sang Juru Selamat.
    Sambil memanggul kayu salib besar, Ronaldus terus melangkah, diiringi cambukan dan kejatuhan yang membuat banyak penonton tercekat. Namun, tak sekalipun ia keluar dari perannya.
    Proses panjang itu dimaknai sebagai proses penderitaan Yesus Sang Anak Manusia sebelum akhirnya disalibkan di Bukti Golgota, yang simbolik digelar di Gereja Santa Maria Bintang Laut itu.
    “Ronaldus ini dia pemuda Gereja Santa Maria Bintang Laut. Hidupnya dia itu tidak merokok, tidak mabuk. Dan sangat baik. Sebelum kegiatan dia pergi mengasingkan diri dan berpuasa sungguh dan bergumul,” tutur Ukam.
    Ronaldus menjalani persiapan spiritual yang tidak main-main. Ia sempat mengasingkan diri di kawasan Gonzalo, sebuah tempat sunyi yang dikelilingi pepohonan dan berada di dataran tinggi.
    Di sanalah ia berdoa dan berpuasa, mempersiapkan hati dan tubuhnya untuk memerankan figur sentral dalam kisah
    Paskah
    umat Kristen.
    Keinginan Ronaldus untuk memerankan Yesus bukan datang begitu saja. Ia mendapat pesan langsung dari Eusebius Surlory, pemeran Yesus terdahulu yang telah memerankan peran itu selama 17 tahun berturut-turut.
    “Kaka Eusebius dulu sudah pernah bilang ke dia. Bahwa kamu yang akan perankan Yesus ganti saya. Jadi dia bisa merasakan kalau Ronaldus ini adalah sosok yang tepat,” ungkap Ukam.
    Menurut tradisi internal pementasan jalan salib di Ambon, pemilihan pemeran Yesus bukan hanya soal akting, tetapi juga tentang karakter dan keteladanan hidup.
    Dan Ronaldus, dengan kesederhanaan dan kesalehannya, dinilai layak memikul beban itu.
    Prosesi jalan salib hidup di Ambon tahun ini berlangsung selama enam jam, dari pagi hingga sore.
    Di bawah guyuran hujan, iring-iringan terus melaju, menghidupkan kembali setiap adegan yang tertulis dalam kitab suci. Ribuan orang menyaksikan, beberapa ikut menangis, lainnya berdoa dalam hening.
    Setelah seluruh adegan selesai, Ronaldus sempat beristirahat dan menjalani pemulihan ringan oleh tim kesehatan.
    “Dia tadi sempat istirahat lalu ada minyak khusus yang didoakan dan dioleskan tim kesehatan biar cepat pulih,” kata Ukam.
    Bagi umat Katolik dan Kristen di Kota Ambon, jalan salib hidup ini bukan sekadar pementasan.
    Ia menjadi perwujudan iman dan pengorbanan, momen untuk kembali merenungkan betapa dalam kasih Yesus terhadap manusia.
    Di kota yang penuh keberagaman ini, jalan salib hidup tak hanya menjadi ritual keagamaan, tapi juga simbol persatuan, harapan, dan refleksi spiritual.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Bersenjata Tembaki Gereja di Sri Lanka Jelang Paskah

    Pria Bersenjata Tembaki Gereja di Sri Lanka Jelang Paskah

    Kolombo

    Seorang pria bersenjata menembaki sebuah gereja di Sri Lanka pada Jumat (18/4) waktu setempat, menjelang perayaan Paskah. Penembakan ini terjadi saat Sri Lanka sedang dalam keadaan siaga tinggi menjelang peringatan enam tahun pengeboman Minggu Paskah yang menewaskan ratusan orang.

    Kepolisian Sri Lanka dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (19/4/2025), menyebut seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah gereja yang ada di area Manampitiya, yang berjarak 160 kilometer sebelah timur laut ibu kota Kolombo pada Jumat (18/4) waktu setempat.

    Penembakan itu, sebut Kepolisian Sri Lanka, memicu kerusakan pada jendela gedung gereja. Namun dilaporkan tidak ada korban luka akibat tembakan tersebut.

    Kepolisian mengatakan bahwa seorang tersangka telah ditangkap terkait penembakan itu. Namun identitas tersangka itu tidak diungkapkan ke publik.

    “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tersangka telah menargetkan gereja karena permusuhan pribadi dengan sang pendeta,” kata Kepolisian Sri Lanka dalam pernyataannya.

    Penembakan ini terjadi ketika otoritas Sri Lanka meningkatkan dan memperketat keamanan di wilayahnya menjelang peringatan enam tahun pengeboman mematikan tahun 2019 lalu. Para polisi dan pasukan bersenjata dikerahkan ke hampir semua gereja di berbagai wilayah Sri Lanka selama perayaan Paskah tahun ini.

    Tahun 2019 lalu, sejumlah pengebom bunuh diri beraksi di tiga gereja dan tiga hotel di negara tersebut hingga menewaskan sedikitnya 279 orang, termasuk 45 warga negara asing (WNA).

    Lebih dari 500 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang menggemparkan dunia pada saat itu. Otoritas Sri Lanka mengatakan kelompok Islamis lokal sebagai dalang serangan bom tersebut.

    Pada Senin (21/4) mendatang, Gereja Katolik Sri Lanka akan mengenang para korban tewas dengan menyatakan mereka sebagai “Pahlawan Iman”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penampakan Jalan Salib di Kota-Kota Dunia, Ada dari Tangerang

    Penampakan Jalan Salib di Kota-Kota Dunia, Ada dari Tangerang

    Salah satunya umat Katolik di tanah air, mengambil bagian dalam peragaan ulang penyaliban Yesus Kristus di Gereja Santo Matius Penginjil selama prosesi Jumat Agung, di Tangerang Selatan, di pinggiran Jakarta, Jumat (18/4/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)

  • Romo Stanislaus Sutopanitro, Pembina Tapol di Pulau Buru Itu Berpulang…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    Romo Stanislaus Sutopanitro, Pembina Tapol di Pulau Buru Itu Berpulang… Nasional 19 April 2025

    Romo Stanislaus Sutopanitro, Pembina Tapol di Pulau Buru Itu Berpulang…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kabar duka menyelimuti keluarga besar
    Gereja Katolik
    Indonesia dan umat Katolik di lingkungan
    TNI-Polri
    .
    Romo Letkol (Purn) Stanislaus Sutopanitro meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari
    Jumat Agung
    , pukul 19.45 WIB.
    Stanislaus Sutopanitro, Pr, imam sepuh yang dikenal sebagai pelayan rohani militer dan penggerak pastoral sosial, wafat pada usia 90 tahun.
    “Beliau merupakan teladan hidup yang mengagumkan. Baik dalam pelayanan di lingkungan TNI-Polri, karya sosial, maupun kehidupan paroki, Romo selalu menunjukkan semangat kesiapsediaan yang tulus,” ujar Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri, Romo Kolonel Yos Bintoro dalam keterangannya, Sabtu (19/4/2025).
    Laksamana Pertama TNI (Purn) BMY Darbagus, umat Paroki St.Yakobus, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Romo yang menjadi panutan banyak umat.
    “Kami sangat kehilangan.
    Romo Sutopanitro
    adalah figur gembala yang rendah hati, tegas, dan penuh cinta. Beliau bukan hanya pastor kami, tapi juga sahabat dan penuntun rohani,” ungkapnya.
    Ia menyebut, kepergian Romo Sutopanitro di hari suci Jumat Agung menjadi simbol perpisahan yang penuh makna.
    “Seorang gembala yang telah menyelesaikan tugasnya dengan setia, kembali ke Rumah Bapa dalam damai,” ucapnya.
    Sebagai informasi, Romo Sutopanitro lahir di Yogyakarta pada 16 Mei 1934.
    Beliau adalah putra daerah Klaten yang mendedikasikan hidupnya sepenuhnya untuk Gereja dan bangsa.
    Ia ditahbiskan sebagai imam pada 2 Juli 1963 di Gereja St. Ignatius, Paroki Kotabaru, Yogyakarta.
    Sejak tahbisan itu, pengabdiannya berlangsung lebih dari enam dekade dalam berbagai medan pelayanan, baik di keuskupan, militer, maupun karya sosial kemanusiaan.
    Jejak panjang pengabdian Romo Sutopanitro mencerminkan komitmennya sebagai imam dan patriot sejati.
    Semasa hidupnya, Romo Sutopanitro pernah menjabat sebagai pastor rekan di Katedral Jakarta dari tahun 1963 hingga 1967.
    Kemudian, Romo Sutopanitro menjabat sebagai Pastor Tentara Kodam V/Jaya dan Pembina Tapol di Pulau Buru, Nusa Kambangan dari 1966 hingga 1967, dilanjutkan sebagai Kepala Dinas Binrohkat TNI AL dengan pangkat Letnan Kolonel Tituler dari 1976 sampai 1978.
    Setelah itu, beliau menjabat sebagai Pastor Mabesal dari 1978 hingga 1986, Koordinator Bintal Mabes Hankam untuk wilayah Timor Timur dari 1978 hingga 1992, dan Anggota Tim Penelitian ABRI dari 1986 hingga 1992.
    Sejak 1987 sampai tutup usia, Romo Sutopanitro menjadi Pastor Rekan Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading.
    Romo Sutopanitro dikenal sebagai sosok bersahaja, setia dalam tugas, dan tak pernah berhenti melayani, bahkan hingga usia senjanya.
    Misa arwah dan prosesi pemakaman akan diumumkan lebih lanjut oleh Keuskupan Agung Jakarta dan Paroki St. Yakobus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 News: Kumandang Azan Masjid Istiqlal di Tengah Doa Kolekta Jumat Agung Gereja Katedral – Page 3

    Top 3 News: Kumandang Azan Masjid Istiqlal di Tengah Doa Kolekta Jumat Agung Gereja Katedral – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, memancarkan nuansa religius yang hangat dan penuh makna pada Jumat siang 18 April 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, dua rumah ibadah berdiri berdampingan bukan hanya secara fisik, tapi juga secara spiritual—menjadi simbol hidupnya toleransi beragama di Indonesia.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jumat kali ini 18 April 2025, menjadi momen istimewa ketika umat Islam dan umat Kristiani menjalankan ibadah besar secara bersamaan. Umat Muslim menunaikan Salat Jumat, sementara umat Kristiani memperingati Jumat Agung dalam rangka memperingati wafatnya Yesus Kristus.

    Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo, meminta Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus suap yang banyak menjerat hakim. Rudianto mengingatkan, posisi hakim seharusnya menjadi benteng pencari keadilan, namun justru saat ini menjadi pedagang putusan-putusannya.

    Politisi dari NasDem itu meminta pengawasan yang ketat dari Mahkamah Agung dalam penempatan para hakim.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham, menepis isu adanya ‘matahari kembar’ di kepemimpinan Prabowo Subianto. Bahkan dia menegaskan hal itu sebagai fitnah usai sejumlah menteri menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat momen lebaran.

    Idrus meyakini kedatangan para menteri Prabowo ke kediaman Jokowi di Solo semata bersilaturahmi. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Dia khawatir, jika isu tersebut tidak dihentikan, maka akan menjadi bola liar yang berpengaruh terhadap proses pemerintahan.

    Idrus berharap, dengan penegasan yang disampaikan kali ini maka tafsiran liar soal matahari kembar bisa berhenti. Sebab, jangan sampai niat baik silaturahmi yang diajarkan agama dikesampingkan dengan prasangka negatif.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 17 April 2025:

    Sebelum ke Gereja Katedral, Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus berkunjung ke Istana Merdeka. Di depan Presiden Joko Widodo, Sri Paus Fransiskus menyampaikan pesan perdamaian kepada masyarakat Indonesia, dan memuji semboyan Bhinneka Tung…

  • Top 5 News: Ibadat Jumat Agung hingga RK Ambil Langkah Hukum

    Top 5 News: Ibadat Jumat Agung hingga RK Ambil Langkah Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dihadiri belasan ribu umat Katolik, kreator konten korban pelecehan dokter di Malang melaporkan ke polisi, hingga China membongkar biaya produksi tas yang dijual ratusan juta rupiah menjadi top 5 news pada Jumat (18/4/2025).

    Selain itu, terdapat juga berita lainnya kalah menarik adalah Paula Verhoeven melaporkan ke Komisi Yudisial dinilai pengacara Baim Wong salah alamat, serta Ridwan Kamil mulai mengambil langkah hukum lantaran terganggu dengan Lisa Mariana.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta Dihadiri Belasan Ribu Umat

    Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta berlangsung khidmat dan tertib. 

    Menurutnya, lebih dari 10.000 umat Katolik memadati gereja yang terletak di kawasan Sawah Besar tersebut untuk mengikuti rangkaian Trihari Suci 2025.

    2. Kreator Konten Korban Pelecehan Dokter di Malang Lapor Polisi

    Wanita berinisial QRA (32) korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di Persada Hospital resmi melaporkan peristiwa dialaminya ke Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025) petang. 

    Pantauan Beritsatu.com, QRA yang merupakan kreator konten asal Garut, Jawa Barat datang ke Polresta Malang Kota didampingi oleh keluarga dan kuasa hukumnya. 

    3. Dijual Rp 390 Juta, Tas Mewah Diproduksi dengan Biaya Hanya Rp 1,2 Juta

    Ketegangan perang dagang dan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memunculkan sorotan terhadap rantai pasok global menjadi top 5 news. 

    Kali ini produsen asal China mengungkap biaya untuk produksi satu tas mewah yang ternyata tidak semahal harga jual di pasaran.

    4. Laporan Paula Verhoeven ke Komisi Yudisial Dinilai Salah Alamat

  • Indahnya Toleransi Muslim dan Katolik Saat Jumat Agung Paskah di Yogya

    Indahnya Toleransi Muslim dan Katolik Saat Jumat Agung Paskah di Yogya

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Toleransi antarumat beragama ditunjukkan warga Katolik dan Muslim di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta saat Jumat Agung Hari Paskah, Jumat (18/4/2025).

    Ketika ratusan warga Katolik beribadah Jumat Agung di gereja, sejumlah umat Islam membantu menjaga parkir hingga keamanan sekitar. 

    Pemandangan ini terlihat di Gereja ST Aloysius Gonzaga di Jalan Jogja-Magelang, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman.

    Meski Sleman sedang diguyur hujan deras, hal itu tidak menyurutkan sejumlah warga muslim membantu menyeberangkan jalan para jemaat Katolik yang berdatangan ke Gereja ST Aloysius Gonzaga untuk menjalankan ibadah Jumat Agung.

    Selain membantu menyeberangkan jalan, warga muslim di Sleman juga membantu mengatur parkir kendaraan jemaat gereja dan menata kursi untuk pelaksanaan peribadatan Jumat Agung.

    “Melibatkan umat muslim untuk parkir dan keamanan sudah rutin setiap hari raya, ketika Lebaran kita juga ikut menjaga jadi gantian, kita sinergi saling membantu,” kata Romo Marcelinus Roselawanto, pemateri gereja kepada Beritasatu.com.

    Kalau saat Paskah warga Muslim membantu kelancaran ibadah umat Katolik, sebaliknya warga Katolik membantu umat Islam saat menjalankan ibadah Hari Raya Idulfitri. Pemandangan ini sudah umum terlihat di Sleman.

    Sementara itu, tema perayaan Paskah 2025 ini yaitu “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”.

    “Semoga ke depan kita bisa tetap berbagi bersama,” ujar Widiati, peserta misa Paskah di Gereja ST Aloysius Gonzaga.

    Umat katolik menjalani dua kali ibadah misa Jumat Agung Paskah di Gereja ST Aloysius Gonzaga, yaitu pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.

  • Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa

    Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa

    Liputan6.com, Minahasa – Perayaan Jumat Agung umat Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Jumat (18/4/2025) siang, berlangsung khidmat dan penuh haru.

    Suasana mengharukan itu saat kisah sengsara kematian Yesus Kristus diperankan Orang Muda Katolik (OMK) dan Legio Christi (LC) di Pineleng melalui jalan salib hidup.

    Kisah jalan salib yang diangkat dari Injil Yohanes itu diperagakan terlebih dahulu pada misa Kamis Putih sehari sebelumnya, Kamis (17/4/2025). Ini dikenal dengan Perjamuan Terakhir yang Yesus lakukan bersama muridNya, melalui cawan anggur yang melambangkan darahNya, dan roti tak beragi yang melambangkan tubuhNya.

    Keesokan hari pada, Jumat (18/4/2025), dilaksanakan jalan salib hidup. OMK dan LC Pineleng dalam peran itu mengisahkan bagaimana perjalanan hidup Yesus Kristus dahulu saat diadili dan dihukum mati sembari disiksa oleh prajurit-prajurit Romawi.

    Bahkan adegan hingga Yesus wafat disalib yang sebelumnya dipikul oleh-Nya, diperankan dengan baik oleh OMK dan LC di bawah arahan sutradara Bunda Atik dan Yan C Toehatoe.

    Aksi ini turut menyita perhatian umat yang hadir saat ikut jalan salib dengan penuh haru. Apalagi saat Yesus yang diperankan oleh Christian Sondakh, benar-benar terjatuh dan dicambuk oleh prajurit-prajurit Yahudi.

    Umat tumpah rua mengelilingi Desa Pineleng hingga finish di halaman gereja sebagai lokasi ‘Bukit Golgota’.

    Misteri kesengsaraan Yesus sangat menarik disaksikan. Para lakon lainnya juga memainkan peran masing-masing dengan sungguh-sungguh. Mereka menjalankan tahap demi tahap. Panas matahari yang menyengat kulit tak mereka hiraukan. Mereka tetap fokus menyukseskan jalan salib hidup  itu.

    Rangkaian perhentian dari pertama hingga 14 mereka sukses mereka lakukan. Suasana tampak khusuk saat itu. Semua umat larut dalam suasana Jalan Salib Hidup tersebut.

    Ketua LC PIneleng Rudi Pangemanan didampingi Ketua OMK Pineleng Candela Taliwongso mengaku bersyukur kegiatan Tablo berjalan sesuai dengan rencana dari awal.

    “Kami sangat berterima kasih semua pemeran semua pihak, orangtua, umat karena sangat mendukung kegiatan OMK. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh Pastor Paroki. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Pangemanan.

    Pangemanan dan Taliwongso mengharapkan hasil dari pemeran jalan salin ini bisa membawa pesan semangat Yesus Kristus kepada semua orang.

    “Teman-teman OMK dan LC semua diharapkan agar membawa semangat Kristus. Bukan hanya bawa saat Paskah tapi setiap saat harus dikabarkan kabar sukacita tersebut. Karena kita orang muda adalah tonggak gereja. Butuh peran orang muda,” ujar Pangemanan didampingi Taliwongso.