agama: Katolik

  • Paskah momen berbakti dengan membantu yang lemah

    Paskah momen berbakti dengan membantu yang lemah

    Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo (tengah) dalam Misa Pontifikal Minggu Paskah, di Jakarta, Minggu, (20/4/2025). ANTARA/Azfar Muhammad Robbani.

    Uskup Agung Jakarta: Paskah momen berbakti dengan membantu yang lemah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 20 April 2025 – 18:25 WIB

    Elshinta.com – Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo mengatakan Paskah 2025 adalah momen untuk menunjukkan kepedulian dan upaya membantu terhadap yang lemah dan dilemahkan, sebagai indikator bakti kepada Tuhan.

    “Kalau keadaan bangsa itu tidak damai dan tidak sejahtera, baktinya kepada Allah itu bisa diragukan. Karena bakti yang sejati hanya bisa dilihat dari indikatornya. Ternyata di dalam sejarah umat Allah itu, yang sudah dibekali dengan segala macam yang bagus, itu semakin lama semakin luntur,” ujar Suharyo di Jakarta, Minggu, usai Misa Pontifikal Minggu Paskah.

    Suharyo mengatakan manusia Paskah adalah yang membiarkan Kristus bangkit dalam dirinya. Adapun tanda-tanda orang semacam itu, yakni meneladani Yesus yang berjalan, berkeliling, sambil berbuat baik. Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai perbuatan baik tersebut, contohnya dengan menjadi penabur harapan.

    Dia mengatakan pada Tahun Yubileum 2025, adalah ketika tatanan yang rusak diusahakan untuk dipulihkan agar orang yang tidak berdaya dapat bangkit kembali.

    “Nah, Gereja Katolik, Keuskupan Jakarta, sedang merayakan ini, dan temanya tahun ini adalah Peziarah Pengharapan. Maka, umat Katolik dituntut, tidak hanya diminta, dituntut untuk mencari jalan supaya menjadi peziarah pengharapan dan penabur pengharapan,” ujarnya.

    Sebagai masyarakat biasa, katanya, publik tidak mampu dan berwenang menentukan kebijakan. Meski demikian, perbuatan baik tetap harus dijalankan.

    Dia mencontohkan seorang perempuan jauh-jauh dari Pulau Kalimantan ke Jakarta untuk mengobati anaknya yang kena kanker. Pihaknya menyediakan rumah teduh guna memfasilitasi keluarga tersebut.

    “Banyak teman-teman, bukan hanya orang, umat Katolik, tetapi lintas agama yang menyediakan hal seperti ini. Tanda pengharapan. Penabur pengharapan,” katanya.

    Menurutnya, perbuatan-perbuatan baik tersebut tidak perlu besar. Hal kecil, misalnya mematuhi aturan lalu lintas adalah salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan, karena hal itu dapat memberikan harapan akan rasa aman bagi pengguna jalan lain.

    Dalam kesempatan itu, dia menyoroti ragam isu kemanusiaan di Indonesia saat ini, contohnya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), judi daring, hingga korupsi.

    “Luka-luka bernanah akibat korupsi ini merupakan dosa berat yang berteriak ke surga. Karena luka itu merongrong dasar-dasar kehidupan pribadi dan masyarakat, korupsi membuat kita tidak mampu melihat masa depan dengan penuh harapan,” ujar Suharyo mengutip Paus Fransiskus.

    Isu-isu lainnya yang disoroti oleh Suharyo, seperti kekerasan rumah tangga dan antarwarga. Suharyo mengatakan yang perlu dilakukan adalah mencari akar permasalahan berdasarkan tanggung jawab masing-masing pihak.

    “Pemerintah, negara mencari akar dari masalah itu dan mencoba mencari jalan keluar. Dunia bisnis mesti mencari akar dari semuanya itu dan terlibat di dalam mengusahakan kebaikan bersama. Masyarakat, warga kita semua juga mencari jalan yang mesti kita temukan agar kita ikut berjalan sambil berbuat baik itu,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza hingga Bebaskan Sandera

    Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza hingga Bebaskan Sandera

    Jakarta

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus muncul di hadapan publik pada perayaan Paskah di balkon utama Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata segera di Gaza dalam pesannya.

    Dilansir Reuters, Minggu (20/4/2025), Paus berusia 88 tahun itu, membatasi beban kerjanya atas perintah dokter, tidak memimpin Misa Paskah di Vatikan tetapi muncul di akhir acara untuk memberikan berkat dan pesan dua kali setahun yang dikenal sebagai “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia).

    Pesan Paus Fransiskus itu dibacakan oleh seorang ajudan saat Paus, yang masih dalam pemulihan dari pneumonia, menyaksikan di balkon utama Basilika Santo Petrus.

    Dalam pesan Paskah, Paus Fransiskus mengatakan situasi di Gaza “dramatis dan menyedihkan”. Paus juga meminta kelompok militan Palestina Hamas untuk membebaskan sandera yang tersisa dan mengutuk apa yang disebutnya sebagai tren antisemitisme yang “mengkhawatirkan” di dunia.

    “Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan … seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina,” kata pesan itu.

    “Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai,” katanya.

    Sebelum dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia, Paus Fransiskus telah meningkatkan kritik terhadap kampanye militer Israel di Gaza. Paus Fransiskus menyebut situasi kemanusiaan di daerah kantong Palestina itu “sangat serius dan memalukan” pada bulan Januari.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sapa Umat di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Paskah

    Sapa Umat di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Paskah

    Jakarta

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus hadir di hadapan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus untuk merayakan Paskah. Paus Fransiskus mengucapkan selamat paskah di hadapan umat.

    “Selamat Paskah,” kata Paus asal Argentina itu dengan suara lemah dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus, yang disambut gembira oleh puluhan ribu umat beriman dan umat lainnya di lapangan yang dipenuhi bunga, dilansir AFP, Minggu (20/4/2025).

    Paus Fransiskus hadir meskipun kesehatan Paus berusia 88 tahun itu lemah sehingga tidak dapat menghadiri sebagian besar acara Pekan Suci.

    Paus biasanya menyampaikan berkat “Urbi et Orbi” (“Untuk Kota dan Dunia”) dari balkon yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, tetapi ia memberikan tugas itu kepada seorang kolaborator.

    Dalam pidatonya yang dibacakan, Paus Fransiskus mengutuk anti-Semitisme yang “mengkhawatirkan”, serta situasi yang “menyedihkan” di Gaza.

    “Saya memikirkan rakyat Gaza, dan khususnya masyarakat Kristen di sana, di mana konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan,” demikian bunyi pidato Paskah tradisional Paus, yang disampaikan oleh seorang kolaborator saat Fransiskus duduk di kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus.

    Selain itu Paus Fransiskus juga menyerukan kebebasan beragama dan menghormati pandangan orang lain. Paus Fransiskus mengatakan tanpa kebebasan beragama dan saling menghormati pandangan orang lain, perdamaian tidak mungkin terjadi.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • VIDEO: Visualisasi Jalan Salib Perayaan Paskah Berkonsep Wayang Orang Budaya Jawa

    VIDEO: Visualisasi Jalan Salib Perayaan Paskah Berkonsep Wayang Orang Budaya Jawa

    Untuk merayakan rangkaian Paskah, umat katolik di Surabaya, Jawa Timur, menggelar visualisasi jalan salib Yesus Kristus pada momen Jumat Agung, dengan konsep wayang orang menggunakan adat budaya Jawa sembari diiringi musik gamelan.

    Ringkasan

  • Ignatius Suharyo: Paskah Momen Berbakti dengan Membantu yang Lemah – Page 3

    Ignatius Suharyo: Paskah Momen Berbakti dengan Membantu yang Lemah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr Ignatius Suharyo mengatakan Paskah 2025 adalah momen untuk menunjukkan kepedulian dan upaya membantu terhadap yang lemah dan dilemahkan. Hal itu sebagai indikator bakti kepada Tuhan.

    “Kalau keadaan bangsa itu tidak damai dan tidak sejahtera, baktinya kepada Allah itu bisa diragukan. Karena bakti yang sejati hanya bisa dilihat dari indikatornya. Ternyata di dalam sejarah umat Allah itu, yang sudah dibekali dengan segala macam yang bagus, itu semakin lama semakin luntur,” ujar Ignatius Suharyo usai Misa Pontifikal Minggu Paskah, Minggu (20/4/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Suharyo mengatakan manusia Paskah adalah yang membiarkan Kristus bangkit dalam dirinya. Adapun tanda-tanda orang semacam itu, yakni meneladani Yesus yang berjalan, berkeliling, sambil berbuat baik. Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai perbuatan baik tersebut, contohnya dengan menjadi penabur harapan.

    Dia mengatakan pada Tahun Yubileum 2025, adalah ketika tatanan yang rusak diusahakan untuk dipulihkan agar orang yang tidak berdaya dapat bangkit kembali.

    “Nah, Gereja Katolik, Keuskupan Jakarta, sedang merayakan ini, dan temanya tahun ini adalah Peziarah Pengharapan. Maka, umat Katolik dituntut, tidak hanya diminta, dituntut untuk mencari jalan supaya menjadi peziarah pengharapan dan penabur pengharapan,” ujar Suharyo.

    Sebagai masyarakat biasa, katanya, publik tidak mampu dan berwenang menentukan kebijakan. Meski demikian, perbuatan baik tetap harus dijalankan.

    Dia mencontohkan seorang perempuan jauh-jauh dari Pulau Kalimantan ke Jakarta untuk mengobati anaknya yang kena kanker. Pihaknya menyediakan rumah teduh guna memfasilitasi keluarga tersebut.

    “Banyak teman-teman, bukan hanya orang, umat Katolik, tetapi lintas agama yang menyediakan hal seperti ini. Tanda pengharapan. Penabur pengharapan,” katanya.

    Menurutnya, perbuatan-perbuatan baik tersebut tidak perlu besar. Hal kecil, misalnya mematuhi aturan lalu lintas adalah salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan, karena hal itu dapat memberikan harapan akan rasa aman bagi pengguna jalan lain.

     

     

  • Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 April 2025

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi Nasional 20 April 2025

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Uskup Agung Jakarta
    Kardinal Ignatius Suharyo
    mengajak umat Katolik untuk melawan
    perdagangan orang
    dan
    korupsi
    dalam refleksi Paskah yang jatuh pada Minggu (20/4/2025).
    Kardinal Suharyo mengatakan, perdagangan orang merupakan masalah kemanusiaan yang nyata dan terjadi di banyak daerah sehingga menimbulkan keprihatinan.
    “Masalah kemanusiaan itu nyata. Salah satunya adalah tindak pidana perdagangan orang. Ini keprihatinan besar, bukan hanya di NTT, tapi juga di berbagai daerah lain,” kata Kardinal Suharyo dalam siaran pers Hari Raya
    Paskah 2025
    , Minggu (20/4/2025).
    Menurut dia, umat Katolik dipanggil menjadi ‘manusia Paskah’ yang membiarkan Kristus hidup dalam dirinya dan mewujudkannya dalam tindakan nyata.
    Salah satu bentuknya adalah melawan praktik yang merendahkan martabat manusia, seperti perdagangan orang.
    Selain itu, Kardinal Suharyo juga menyinggung bahaya laten korupsi yang menurutnya merupakan kejahatan publik yang sangat merusak.

    Korupsi
    membuat kita tidak mampu melihat masa depan dengan harapan. Ia menghancurkan harapan kaum lemah dan menginjak-injak yang paling miskin,” kata Kardinal Suharyo.
    Kardinal Suharyo mengingatkan umat Kristiani untuk tidak hanya merayakan Paskah secara ritual, tetapi juga menginternalisasi makna sejati Paskah dalam hidup mereka.
    “Merayakan Paskah tidak cukup hanya dengan mengikuti misa, tetapi harus menjadikan diri kita sebagai manusia Paskah, yang membiarkan Kristus hidup dalam diri kita dan berbuat baik seperti yang dilakukan Yesus,” ujarnya.
    Salah satu aspek yang ditekankan adalah pentingnya berbuat baik dalam konteks sosial yang lebih luas, terutama dalam melawan berbagai masalah kemanusiaan.
    “Di tengah masyarakat Indonesia yang semakin kompleks, kita dihadapkan pada masalah besar seperti perdagangan orang dan korupsi,” kata Kardinal.
    Selain menyerukan perjuangan melawan dua isu besar ini, Kardinal juga mengajak umat untuk menjadi penabur pengharapan di tengah realitas sosial yang penuh tantangan dengan terus berbuat baik meski dalam situasi sulit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa itu Tahun Yubileum dalam Paskah 2025? Begini Penjelasan Lengkap Ignatius Kardinal Suharyo – Halaman all

    Apa itu Tahun Yubileum dalam Paskah 2025? Begini Penjelasan Lengkap Ignatius Kardinal Suharyo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paskah 2025 terasa begitu istimewa bagi umat Katolik, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Tahun ini, Keuskupan Agung Jakarta bersama seluruh Gereja Katolik merayakan Tahun Yubileum, sebuah momen suci yang hanya datang sekali dalam 25 tahun.

    Namun, apa sebenarnya Tahun Yubileum?

    Dalam konferensi pers yang digelar Minggu (20/4/2025), Ignatius Kardinal Suharyo menjelaskan makna mendalam dari perayaan ini.

    “Tahun Yubileum adalah saat pemulihan. Ketika tatanan yang rusak dipulihkan kembali. Orang-orang yang tertindas diberi kesempatan untuk memulai hidup baru,” jelas Kardinal Suharyo.

    Pemulihan dan Harapan bagi yang Terlupakan

    Mengacu pada tradisi Kitab Suci, Kardinal Suharyo mengungkapkan bahwa pada zaman dahulu, Tahun Yubileum menjadi momen ketika para budak dibebaskan, utang dihapuskan, dan tanah yang dirampas dikembalikan kepada pemiliknya. Semuanya bermuara pada satu hal yakni keadilan sosial.

    “Jika bangsa ini tidak damai dan tidak sejahtera, itu tandanya baktinya kepada Tuhan bisa diragukan,” ujarnya tegas.

    Menurutnya, iman tidak cukup dihayati secara pribadi. Iman harus berdampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, terutama melalui perwujudan keadilan dan kebaikan bersama.

    Peziarah Pengharapan di Tengah Dunia yang Terluka

    MISA PASKAH – Pastor Jameslin Damanik (tengah) memimpin Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Medan, Sabtu (19/4/2025). Misa tersebut merupakan rangkaian ibadah dari pekan suci perayaan Paskah 2025, yang mengambil tema Mewujudkan Tri Tugas Kristus Dalam Hidup Berparoki. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (Tribun Medan/Danil Siregar)

    Tahun Yubileum 2025 di Keuskupan Agung Jakarta mengusung tema “Peziarah Pengharapan”.

    Tema ini mengajak umat Katolik untuk tidak hanya menjadi penerima harapan, tetapi juga menjadi pembawa dan penabur harapan di tengah dunia yang tengah bergumul dengan berbagai persoalan.

    “Kita mungkin tidak punya kuasa membuat kebijakan, tapi kita semua punya kewajiban untuk terus berbuat baik, sekecil apapun itu,” kata Kardinal Suharyo.

    Seruan Tegas Terhadap Masalah Sosial dan Moral Bangsa

    Dalam homili Paskah di Gereja Katedral Jakarta yang dihadiri ribuan umat, Kardinal Suharyo menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai isu yang melukai martabat bangsa: perdagangan orang, kerusakan lingkungan, judi online, kekerasan, hingga korupsi.

    Mengutip Paus Fransiskus, ia menyebut korupsi sebagai “dosa berat yang berteriak ke surga.”

    “Keserakahan menghancurkan masa depan. Korupsi tak hanya merusak pribadi, tapi juga menghancurkan harapan masyarakat,” tegasnya.

    Kebangkitan yang Nyata: Berbuat Baik di Dunia yang Retak

    Lebih dari sekadar seremoni keagamaan, Kardinal Suharyo menegaskan bahwa kebangkitan Kristus harus diwujudkan dalam aksi nyata—membangun kembali nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih.

    “Mari kita menjadi pribadi yang bangkit, yang berjalan bersama Kristus sambil terus berbuat baik,” tuturnya.

    Ia menutup pesannya dengan harapan besar yakni agar hidup setiap umat menjadi pujian bagi Allah dan berkat bagi gereja, masyarakat, bangsa, dan negara.

     

     

     

     

     

     

     

  • Dosa Berat yang Berteriak ke Surga

    Dosa Berat yang Berteriak ke Surga

    Jakarta

    Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyoroti sejumlah masalah yang masih terjadi di Indonesia dalam rangka perayaan Paskah 2025. Salah satunya adalah permasalahan korupsi di Indonesia.

    Kardinal Suharyo menyebut korupsi adalah sebuah tindakan yang mengerikan. Dirinya pun mengutip pernyataan Paus Fransiskus yang mengumpamakan penyakit korupsi seperti luka bernanah.

    “Kata-kata Paus Fransiskus itu tidak untuk bangsa Indonesia, tetapi untuk korupsi pada umumnya. Dikatakan begini, ‘luka-luka bernanah’. Coba silakan perhatikan kata itu,” kata Suharyo dalam konferensi pers di Katedral, Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Suharyo melanjutkan, Paus menyebut korupsi merupakan dosa berat yang berteriak ke surga. Sebab korupsi merusak kehidupan masyarakat secara luas.

    “Ini saya mengutip, bukan karangan saya, ‘luka-luka bernanah’. Akibat korupsi ini merupakan dosa berat yang berteriak ke surga. Karena luka itu merongrong dasar-dasar kehidupan pribadi dan masyarakat,” tuturnya.

    Suharyo juga menyinggung kasus korupsi yang baru-baru saja terjadi. Yaitu korupsi yang dilakukan oleh hakim atau wakil Tuhan.

    Lebih lanjut, dia juga menyinggung masalah judi online yang membuat banyak masyarakat jadi miskin. Suharyo menyebut banyaknya masyarakat yang menjadi korban judi online.

    “Yang paling banyak menjadi korbannya adalah saudari-saudara kita yang memang karena entah apa dorongan yang memaksa mereka untuk berjudi. Akhirnya habis-habisan,” ucapnya.

    “Salah satu yang sangat, sekurang-kurangnya yang masuk ke WA saya, itu adalah perjuangan melawan tindak pidana perdagangan orang,” ucapnya.

    Suharyo berharap para umat Katolik yang ada tidak hanya sekedar merayakan Paskah. Namun, kata dia, semoga umat yang merayakan juga menjadi manusia Paskah.

    “Yang membiarkan Kristus yang bangkit hidup di dalam dirinya. Sehingga hidupnya, pilihan-pilihan hidupnya, pilihan-pilihan tindakannya, itu tidak ditentukan oleh dirinya sendiri saja, tetapi oleh Kristus yang hidup di dalam diri orang yang percaya itu,” tuturnya.

    (ial/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi Megapolitan 20 April 2025

    Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral Jakarta sejak pagi untuk mengikuti
    misa Paskah
    , Minggu (20/4/2025).
    Misa ini merupakan puncak dari rangkaian Trihari Suci yang menjadi momen sakral bagi umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia.
    “Jemaat ramai berdatangan pada pukul 06.30 WIB. Mereka lewat pintu 6 yang jadi pintu utama,” ujar Agustinus, salah satu petugas keamanan Gereja Katedral kepada
    Kompas.com,
    Minggu.
    Pihak keamanan pun tampak siaga mengatur jemaat yang hadir dan memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan nyaman.
    Sejumlah aparat kepolisian turut diterjunkan sejak pukul 07.00 WIB untuk mendukung pengamanan.
    “Untuk hari ini, kita menurunkan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Sawah Besar sebanyak 170 personel. Dan sudah dikerahkan ke lapangan sejak pukul 07.00 WIB,” jelas Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Rahmat Himawan.
    Gereja Katedral Jakarta menyiapkan 4.600 kursi untuk jemaat yang tersebar di berbagai titik area gereja.
    “Di dalam gereja tersedia hampir 700 kursi. Lalu di Graha Pemuda lantai satu dan empat ada sekitar 850 kursi. Di halaman luar kita tambah tenda berkapasitas 2.500 kursi, dan di Plaza Maria tersedia 500 kursi,” ujar salah satu panitia pelaksana.
    Tepat pukul 08.30 WIB,
    Misa Paskah
    Pontifikal dimulai. Misa diselenggarakan secara
    hybrid
    , yakni luring dan daring, dan dipimpin langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo bersama Kuria Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
    Jemaat yang tidak bisa hadir secara langsung dapat mengikuti misa melalui kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta dan Komsos KAJ.
    Selain Misa Pontifikal, Gereja Katedral juga menjadwalkan tiga sesi misa lainnya sepanjang hari ini, yaitu:
    Hingga berita ini ditayangkan, suasana misa di Gereja Katedral Jakarta masih berlangsung khusyuk. Jemaat pun terus berdatangan untuk mengikuti sesi misa berikutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 50 Ucapan Paskah 2025 dalam Bahasa Indonesia, Cocok Disampaikan kepada Rekan Kerja dan Atasan – Halaman all

    50 Ucapan Paskah 2025 dalam Bahasa Indonesia, Cocok Disampaikan kepada Rekan Kerja dan Atasan – Halaman all

    Berikut inilah 50 ucapan Paskah 2025 dalam Bahasa Indonesia yang cocok untuk disampaikan kepada rekan kerja dan atasan.

    Tayang: Minggu, 20 April 2025 08:56 WIB

    Tribun Medan/Danil Siregar

    MISA PASKAH – Umat Katolik mengikuti Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Medan, Sabtu (19/4/2025). Misa tersebut merupakan rangkaian ibadah dari pekan suci perayaan Paskah 2025, yang mengambil tema Mewujudkan Tri Tugas Kristus Dalam Hidup Berparoki. Berikut inilah 50 ucapan Paskah 2025 dalam Bahasa Indonesia yang cocok untuk disampaikan kepada rekan kerja dan atasan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah 50 ucapan Paskah 2025 dalam Bahasa Indonesia yang cocok untuk disampaikan kepada rekan kerja dan atasan.

    Peringatan Paskah jatuh pada hari ini, Minggu (20/4/2025).

    Paskah merupakan hari raya umat Kristen yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

    Berbagi ucapan Paskah 2025  kepada rekan kerja dan atasan, merupakan salah satu cara untuk memaknai kebangkitan Yesus Kristus. 

    Selain itu, ucapan Paskah 2025 ini juga bisa dibagikan di media sosial (medsos).

    Selengkapnya, inilah 50 ucapan Paskah 2025 untuk disampaikan kepada rekan kerja dan atasan, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.

    Selamat Paskah! Semoga semangat kebangkitan memberi kita energi baru dalam bekerja.
    Semoga Paskah ini membawa damai, sukacita, dan harapan baru dalam hidup dan pekerjaanmu.
    Di momen penuh berkat ini, mari kita sambut hari-hari dengan semangat dan harapan yang baru.
    Selamat merayakan Paskah! Terima kasih telah menjadi rekan kerja yang luar biasa.
    Paskah adalah saat yang tepat untuk memulai lembaran baru, semoga langkahmu semakin mantap.
    Semoga terang dan harapan dari Paskah menyertai setiap aktivitas kita.
    Selamat Paskah! Tetap semangat dan terus berkarya.
    Semoga damai Paskah memberikan kekuatan baru untuk menghadapi tantangan kerja.
    Paskah adalah saatnya membangkitkan semangat dan harapan. Semoga hari-harimu selalu cerah!
    Bersama kita kuat, bersama kita bisa! Selamat Paskah!
    Semoga semangat kebangkitan di Hari Paskah menginspirasi kita untuk terus maju.
    Selamat Paskah! Mari kita rayakan dengan hati yang penuh rasa syukur.
    Terima kasih telah menjadi bagian dari tim yang hebat. Selamat Paskah!
    Paskah membawa pesan pengharapan dan semangat baru. Semoga itu menyertaimu.
    Kiranya sukacita Paskah menyertai setiap langkah dan keputusanmu.
    Selamat Paskah, Bapak/Ibu. Semoga damai dan kebahagiaan selalu menyertai Anda.
    Di Hari Paskah yang penuh berkah ini, kami ucapkan terima kasih atas kepemimpinan Anda.
    Semoga Paskah membawa berkat melimpah dan kesehatan untuk Bapak/Ibu dan keluarga.
    Selamat Paskah. Semoga Bapak/Ibu terus diberi kebijaksanaan dan semangat dalam memimpin kami.
    Di hari yang penuh harapan ini, kami doakan agar langkah Bapak/Ibu selalu diberkati.
    Semoga terang Paskah menuntun setiap langkah kepemimpinan Bapak/Ibu.
    Selamat Paskah! Terima kasih atas bimbingan dan teladan yang diberikan kepada kami.
    Kami doakan semoga Paskah ini menjadi awal yang baik untuk pencapaian-pencapaian baru.
    Paskah membawa harapan baru, seperti halnya kepemimpinan Bapak/Ibu yang membawa inspirasi.
    Semoga Paskah menjadi momen penuh refleksi dan semangat baru dalam menjalani tugas.
    Selamat Paskah 2025! Semoga kebahagiaan dan kedamaian menyertai hari-harimu.
    Paskah adalah simbol harapan. Semoga harapan itu selalu hidup di hatimu.
    Kiranya makna kebangkitan memberi kita kekuatan untuk bangkit dari setiap tantangan.
    Semoga sukacita Paskah membawa semangat baru dalam kehidupan pribadi dan profesional.
    Di momen penuh harapan ini, mari kita isi hari-hari dengan rasa syukur dan semangat positif.
    Selamat Paskah! Semoga Tuhan memberkati semua yang kamu lakukan.
    Paskah adalah pengingat bahwa selalu ada harapan di setiap kesulitan.
    Semoga kita semua diberi kekuatan dan keteguhan hati seperti pesan dari Hari Paskah.
    Paskah membawa pesan cinta, pengampunan, dan kebangkitan. Mari kita hidup dalam maknanya.
    Selamat merayakan Paskah! Semoga hari ini penuh makna dan kebahagiaan.
    Selamat Paskah! Semoga sukses dan kedamaian selalu menyertai Anda.
    Paskah memberi harapan baru. Semoga hari-hari Anda penuh berkat.
    Wishing you peace and joy this Easter. Selamat merayakan Paskah!
    Semoga kebahagiaan Paskah menyinari perjalanan karier dan kehidupan Anda.
    Selamat Paskah! Mari kita lanjutkan kerja sama dengan semangat yang baru.
    Paskah adalah momen untuk bangkit. Semoga semangat itu terus menyertai kita semua.
    Damai dan berkat Paskah untuk Anda dan keluarga.
    Semoga Paskah memberi makna mendalam dan semangat dalam setiap langkah Anda.
    Mari sambut Paskah dengan hati yang penuh pengharapan dan semangat positif.
    Selamat Paskah! Semoga setiap langkah ke depan semakin diberkati.
    Kristus telah bangkit! Semoga kebangkitan-Nya memberi kekuatan dalam hidup kita.
    Selamat Paskah! Kiranya kasih Kristus menyertai Anda selalu.
    Di hari kebangkitan ini, semoga kita semua diberi semangat baru untuk berkarya dan melayani.
    Semoga kasih dan damai Tuhan Yesus memenuhi hati dan pikiran kita di Hari Paskah ini.
    Paskah adalah bukti kasih Tuhan. Semoga hidup kita senantiasa dipenuhi oleh kasih itu.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini