agama: Katolik

  • Kemenag Buka Peluang Dosen Naik Jabatan, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

    Kemenag Buka Peluang Dosen Naik Jabatan, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama membuka kembali peluang bagi para dosen rumpun ilmu agama untuk naik ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar. Ini merupakan periode III pengajuan kenaikan jabatan akademik.

    Kemenag telah menerbitkan surat pemberitahuan terkait ini kepada pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Koordinator Kopertais Wilayah I–XV, serta jajaran pendidikan pada Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di seluruh agama.

    Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menegaskan bahwa pembukaan periode ini merupakan tindak lanjut regulasi baru, yakni Keputusan Menteri Agama Nomor 828 Tahun 2024 dan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor B-163/DJ.I/Dt.I.III/HM.00/03/2025. Kebijakan tersebut dirancang untuk memberi kesempatan bagi para dosen yang telah siap memenuhi persyaratan, termasuk mereka yang belum lolos pada periode sebelumnya.

    “Dosen pada periode II tahun 2025 yang belum lolos dapat mengajukan kembali apabila seluruh ketentuan dan persyaratan kini telah dipenuhi,” ujar Sahiron di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Seluruh proses pengajuan diwajibkan mengikuti Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6237 Tahun 2024 mengenai SOP Penilaian dan Uji Kompetensi. Mekanisme dilakukan sepenuhnya secara daring melalui laman pakptk.kemenag.go.id, sesuai arahan transformasi layanan digital Kemenag.

    “Digitalisasi ini sejalan dengan komitmen Menteri Agama untuk menghadirkan tata kelola pendidikan yang lebih modern dan efisien,” tambahnya.

    Berikut tahapan dan jadwal pengajuan kenaikan jabatan akademik dosen:

  • CFD di Jalan Suroyo Disoal, FKUB Audiensi dengan DPRD Kota Probolinggo

    CFD di Jalan Suroyo Disoal, FKUB Audiensi dengan DPRD Kota Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Pasar Minggu di Jalan Suroyo kembali menuai sorotan. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD, Kamis (4/12/2025). Audiensi membahas dampak kegiatan tersebut terhadap aktivitas peribadatan gereja di kawasan itu.

    Ketua FKUB, Ahmad Hudri mengungkapkan adanya keluhan dari perwakilan gereja yang berada di sepanjang Jalan Suroyo. “Ada penyampaian dari perwakilan gereja terkait kondisi yang mereka alami,” ujarnya.

    Menurut Hudri, sejumlah gereja mengalami penurunan jumlah jemaah hingga 40 persen saat peribadatan Minggu. Penurunan itu disebut terjadi akibat sulitnya akses menuju gereja serta potensi gangguan dari kegiatan CFD yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo.

    Di Jalan Suroyo sendiri terdapat tiga gereja: GPIB Immanuel (Gereja Merah), Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, serta GKT Sola Gratia.

    “Fakta pengurangan jemaah ini jelas harus menjadi evaluasi mendalam bagi Pemkot Probolinggo,” tegas Hudri.

    FKUB juga mendorong percepatan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Kerukunan Umat Beragama. Hudri menilai regulasi tersebut mendesak sebagai landasan harmonisasi sosial dan pencegahan potensi konflik. Perda itu nantinya mengatur mekanisme pendirian rumah ibadah, perlindungan hak beribadah, hingga langkah mitigasi saat terjadi gesekan di lapangan.

    “Perda ini penting sebagai panduan teknis, termasuk jika terjadi konflik, bagaimana mekanismenya dan sanksinya,” tambahnya.

    Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi, mengakui adanya potensi kerawanan akibat CFD di Jalan Suroyo. Ia menyebut minimnya evaluasi selama tiga bulan pelaksanaan pasar minggu tersebut sebagai pemicu utama.

    “Belum terjadi konflik terbuka, tapi potensi itu sudah terlihat. Pemerintah harus hadir dengan regulasi yang jelas,” ujar politisi NasDem tersebut.

    Komisi I sendiri menyatakan siap memfasilitasi usulan Raperda Kerukunan Umat Beragama. Sebab hingga kini, aspek teknis terkait kerukunan belum memiliki payung hukum daerah.

    “Soal Raperda, tentu kami fasilitasi. Penyusunannya akan kami tindak lanjuti,” tegas Sibro. (ada/but)

  • Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

    Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

    Vatican City

    Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV, melontarkan kritikan terhadap aktivis anti-migran yang mengobarkan “ketakutan” terhadap Islam. Dia mengatakan bahwa kerja sama antara umat Kristen dan Muslim di Lebanon, yang baru saja dikunjunginya, harus menjadi contoh bagi Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Kritikan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (3/12/2025), disampaikan Paus berusia 70 tahun itu saat berbicara kepada wartawan di dalam penerbangan pulang ke Roma usai kunjungan luar negeri ke Turki dan Lebanon — kunjungan pertamanya ke luar Italia sejak terpilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia pada Mei lalu.

    Dikatakan oleh Paus Leo bahwa sentimen anti-Muslim “seringkali dipicu oleh orang-orang yang menentang imigrasi dan berusaha menjauhkan orang-orang yang mungkin berasal dari negara lain, agama lain, ras lain”.

    Dia menyebut kunjungannya ke Lebanon dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa “dialog dan persahabatan antara Muslim dan Kristen itu mungkin”.

    Paus Leo mengatakan bahwa kisah-kisah yang dia dengar selama perjalanannya tentang orang-orang Kristen dan Muslim yang saling membantu merupakan “pelajaran… bahwa kita mungkin seharusnya sedikit mengurangi rasa takut”.

    Paus Leo yang kelahiran AS ini, menghabiskan dua dekade di Peru sebagai misionaris dalam ordo Agustinian.

    Dia kritis terhadap sentimen nasionalis yang berkembang di Eropa dan AS, dengan menyerukan diakhirinya “perlakuan tidak manusiawi” terhadap para migran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Paus Leo juga mendesak para pengikutnya untuk menolak “pola pikir eksklusif” yang menurutnya telah memicu nasionalisme berlebihan di seluruh dunia.

    Ditegaskan oleh Paus Leo dalam pernyataannya bahwa Gereja Katolik “harus membuka batasan antar masyarakat dan meruntuhkan penghalang antara kelas dan ras”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

    Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

    Beirut

    Paus Leo meluangkan waktu untuk berdoa di lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, atau pada hari terakhir kunjungannya ke ibu kota Lebanon tersebut. Di lokasi ledakan yang menewaskan ratusan orang pada lima tahun lalu itu, Paus Leo memanjatkan doa secara hening untuk para korban.

    Pada hari yang sama, seperti dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), Paus Leo memimpin misa akbar yang dihadiri sekitar 150 ribu orang di tepi pantai Beirut. Misa ini menjadi puncak kunjungan pemimpin umat Katolik sedunia itu ke Lebanon, yang digelar sejak Minggu (30/11).

    Sebelum misa digelar, Paus Leo mendatangi lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, yang pada 4 Agustus 2020 lalu menewaskan lebih dari 220 orang, melukai lebih dari 6.500 orang lainnya, dan menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon.

    Berdiri di monumen untuk mengenang para korban tewas, yang terletak di antara kontainer pengiriman, tumpukan puing, dan fasilitas gandum yang hancur terlihat di dekatnya, Paus Leo tampak menyalakan lampu setelah berdoa secara hening.

    Paus Leo kemudian menjabat tangan, memberkati, dan berbicara kepada para penyintas dan kerabat korban ledakan tersebut, termasuk anak-anak, yang banyak di antaranya memegang foto orang yang mereka cintai.

    Cecile Roukoz, seorang pengacara yang saudara laki-lakinya tewas dalam ledakan itu, mengatakan: “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Paus ini.”

    Roukoz menuturkan rakyat Lebanon mengetahui bahwa Paus Leo bersuara demi keadilan. “Dan kami membutuhkan keadilan bagi saudara-saudara kami dan semua korban ledakan ini,” ucapnya.

    Diketahui bahwa lima tahun telah berlalu, namun keluarga-keluarga korban masih mencari keadilan. Hingga kini, tidak ada pejabat yang dihukum dalam penyelidikan yang berulang kali dihambat, yang memicu kemarahan rakyat Lebanon.

    Sementara itu, misa yang akbar yang digelar di tepi pantai Beirut tercatat dihadiri 120.000 orang yang telah berkumpul di lokasi sebelum fajar. Beberapa orang bahkan datang dari luar negeri, termasuk negara tetangga Suriah atau tempat yang lebih jauh seperti Amerika Serikat (AS).

    Saat tiba di lokasi misa pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, Paus Leo melewati kerumunan jemaat yang bersorak gembira dengan mobil kepausan (popemobile). Kunjungan ini menjadi pengalih perhatian yang disambut baik di negara yang masih terguncang akibat perang antara Israel dan kelompok Hizbullah tahun lalu, dengan banyak yang khawatir akan berlanjut kembali.

    “Ini pertanda harapan bagi Lebanon. Saya sudah bisa merasakan kedamaian hanya dengan melihat orang-orang dan betapa bahagianya mereka, dan saya bisa melihat harapan di mata mereka untuk masa depan Lebanon,” kata salah satu jemaat di lokasi misa, Elias Fadel (22).

    “Semoga tidak akan ada perang,” cetusnya.

    Tonton juga video “Pesan Perdamaian Paus Leo di Kunjungan Luar Negeri Perdana”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korupsi Proyek Banjir Picu Aksi Protes di Filipina

    Korupsi Proyek Banjir Picu Aksi Protes di Filipina

    Jakarta

    Ribuan warga Filipina turun ke jalan pada Minggu (30/11), menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap para pejabat yang terlibat dalam skandal infrastruktur bernilai miliaran dolar.

    Salah satu aksi terbesar digelar kelompok sayap kiri di ibu kota Manila, yang mendesak agar semua pejabat pemerintah yang terlibat segera mengundurkan diri dan diproses secara hukum.

    Selama berbulan-bulan, kemarahan publik terus membesar atas dugaan korupsi besar-besaran dalam proyek pengendalian banjir berupa infrastruktur vital di kepulauan Filipina yang sejak lama rentan terhadap banjir mematikan. Presiden Ferdinand Marcos Jr. kini sibuk meredam gelombang ketidakpuasan tersebut.

    Beberapa hari lalu, delapan anggota Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (Department of Public Works and Highways/DPWH) ditangkap. Pemerintah berjanji akan menindak lebih jauh pihak yang paling bertanggung jawab. Mereka juga menyebut bahwa ‘aktor yang lebih besar’ akan segera ditangkap.

    Gereja Katolik turut memimpin aksi protes

    Gereja Katolik Roma di berbagai wilayah turut memimpin aksi protes antikorupsi pada Minggu (30/11), mengoordinasikan demo di distrik masing-masing. Aksi utama berlangsung sepanjang hari di monumen “people power” yang merupakan simbol pro-demokrasi yang terletak di sepanjang jalan raya EDSA, kawasan Metro Manila.

    Untuk menjaga ketertiban, sekitar 17.000 polisi dikerahkan di Manila. Menurut laporan kepolisian, sekitar 5.000 pengunjuk rasa, yang sebagian besarnya mengenakan pakaian putih, mengikuti aksi tersebut.

    Di Taman Luneta, tidak jauh dari istana kepresidenan, para demonstran membawa poster berbentuk buaya sebagai simbol kecaman terhadap korupsi sistemik.

    Publik tuntut pengembalian dana

    Para pengunjuk rasa menuntut anggota Kongres, pejabat pemerintah, dan pemilik perusahaan konstruksi yang berada di balik ribuan proyek pengendalian banjir bermasalah untuk dipenjara dan diwajibkan mengembalikan dana negara yang mereka korupsi. Seorang demonstran bahkan mengenakan kaus dengan pesan tajam: “No mercy for the greedy.”

    Pendeta Katolik Rev. Flavie Villanueva, yang selama ini mendampingi keluarga korban pembunuhan dalam perang narkoba era Presiden Rodrigo Duterte, mengecam keras para pelaku korupsi.

    “Jika uang dicuri, itu adalah kejahatan. Tetapi jika martabat dan nyawa dirampas, itu adalah dosa terhadap sesama manusia, terhadap negara, dan yang paling penting, terhadap Tuhan,” ujarnya. Ia menyerukan kepada massa, “penjarakan semua koruptor dan penjarakan semua pembunuh!”

    Proses hukum terhadap para tersangka terus berjalan. Pada Jumat (28/11), mantan insinyur pemerintah Henry Alcantara yang telah mengakui keterlibatannya di bawah sumpah dalam sidang penyelidikan Senat, mengembalikan 110 juta peso (sekitar Rp31,1 miliar) dalam bentuk suap yang menurut jaksa dicurinya, dan berjanji untuk mengembalikan lebih banyak dalam beberapa minggu mendatang.

    Presiden Marcos menyampaikan bahwa sekitar 12 miliar peso (sekitar Rp 3,4 triliun) aset tersangka telah dibekukan. Ia juga berjanji bahwa banyak dari setidaknya 37 senator, anggota Kongres, dan eksekutif perusahaan konstruksi yang terlibat akan ditahan sebelum Natal.

    Korupsi dana publik, masalah lama yang berulang

    Skandal penyalahgunaan dana publik bukan hal baru di Filipina. Sejak isu korupsi proyek pengendalian banjir pertama kali diangkat oleh Presiden Marcos pada Juli lalu, setidaknya tujuh pejabat pekerjaan umum telah dijebloskan ke penjara atas tuduhan penyalahgunaan dana publik dan praktik korupsi.

    Namun bagi banyak warga, penindakan ini belum cukup. Meluasnya aksi demonstrasi menunjukkan tuntutan publik yang semakin keras: pertanggungjawaban penuh dari para pejabat yang menikmati dana publik, dan reformasi sistem yang memungkinkan korupsi terus terjadi.

    Artikel ini pertama kali ditulis dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Fika Ramadhani dan Adelia Dinda Sani

    Editor: Yuniman Farid


    (ita/ita)

  • KUHAP Diketok, Saatnya Kencangkan Sabuk Pengaman Privasi Digital
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    KUHAP Diketok, Saatnya Kencangkan Sabuk Pengaman Privasi Digital Nasional 1 Desember 2025

    KUHAP Diketok, Saatnya Kencangkan Sabuk Pengaman Privasi Digital
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Guyss! Apa jadinya kalau undang-undang hukum yang seharusnya menjadi pelindung, justru menjadi ancaman ketakutan bagi kalian? Pasti kalian akan bertanya-tanya, sebenarnya hukum di negara ini merupakan sebuah tuntunan atau tuntutan sih?
    Sadly, inilah yang sedang kita alami sekarang di Indonesia.
    Tak dapat dipungkiri banyak sekali warga Indonesia yang malah terancam dengan pasal-pasal yang dikeluarkan dalam RUU
    KUHAP
    , salah satunya pasal yang membuka pintu bagi aparat untuk menyadap.
    Salah satunya, dialami oleh Soraya (19 tahun), generasi z yang merasa terancam dengan hal ini karena ia tidak mengetahui situasi seperti apa yang memungkinkan terjadinya penyadapan.
    “Sebenarnya mengancam ya karena kita sebagai masyarakat kan kita belum tahu nih prosedurnya kayak gimana terus kayak kondisi-kondisi apa yang bikin kita bisa disadap oleh si instansi pentingnya tuh ya,” kata Soraya.
    “Nah, jadi kayak sangat amat lancang karena kalau misalkan disadap
    device
    aku itu kan banyak data-data
    privacy
    gitu dan
    device
    itu memang udah termasuk barang
    privacy
    apalagi data-data yang di dalamnya gitu. Jadi kayak menurut aku untuk pengesahan undang-undang RUU KUHAP ini wajar aja banyak menimbulkan kontroversi gitu”, ujar dia.
    Ketentuan penyadapan sendiri diatur pada Pasal 36 Ayat (1) KUHAP yang baru diketok, bunyinya, “Penyidik dapat melakukan Penyadapan untuk kepentingan Penyidikan”.
    Kemudian, Pasal 136 Ayat (2) berbunyi, “Ketentuan mengenai Penyadapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Undang-Undang mengenai penyadapan.”
    In this case
    , Undang-Undang Penyadapan belum disusun, lalu bagaimana mungkin penyidik bisa mengatur penyadapan kalau dasar hukumnya sendiri belum ada?
    Menurut ahli hukum pidana Universitas Katolik Parahyangan, Agustinus Pohan, penyadapan saat ini hanya dapat dilakukan pada beberapa tindak pidana saja, seperti tindak pidana korupsi dan tidak dapat dilakukan untuk semua dugaan tindak pidana.
    Lalu, ia menyampaikan bahwa penyusunan KUHAP kurang melibatkan generasi muda, dan Ia mendorong Gen z untuk menyuarakan pendapat mereka sambil menunggu proses penyusunan UU penyadapan.
    “Sebaiknya gen Z, secara aktif memantau dan menyuarakan pendapatnya dalam proses penysunan UU penyadapan, agar tidak terjadi seperti KUHAP yang tampaknya kurang melibatkan generasi muda”, ujar Agustinus.
    Selain menyuarakan pendapat, tidak ada salahnya juga untuk kita melakukan proteksi diri sambil menunggu UU penyadapan disusun, guna menghindari menjadi korban penyadapan yang belum ada aturan jelasnya.
    Haris Rafi, ahli IT dari Universitas Bakrie, menjelaskan bentuk paling umum penyadapan dalam komunikasi berupa SMS, chat aplikasi, bahkan telepon.
    Ada juga bentuk penyadapan lewat wi-fi public yang belum tentu aman dan akan mengambil data penggunanya jika tersambung.
    Ia juga menyampaikan bentuk penyadapan yang paling berbahaya,
    “Ada juga penyadapan yang bahaya juga itu yang berbasis perangkat, kaya spyware. Ini bisa jadi alat monitoring yang diam-diam beroperasi di HP masing-masing. Aplikasi kaya gini bisa membaca pesan, mengakses lokasi, bahkan diam-diam menyalakan kamera dan mikrofon”, ujar dia.
    Creepy
    banget yaa guyss…. Maka dari itu, untuk meminimalisir terjadinya hal ini, Haris Rafi juga memberi tips dasar proteksi digital untuk Gen z yang sehari-harinya di ruang digital.
    “Langkah paling umum dan paling dasar itu bisa mengamankan perangkat itu sendiri, misalnya dengan menggunakan PIN atau password yang kuat, selalu aktif mode pembaruan sistem dan aplikasi, dan juga hanya menginstal aplikasi dari platform resmi,” kata Haris.
    “Karena serangan juga bisa datang dari aplikasi yang kita unduh asal-asalan. Terus juga pengamanan akun digital harus menjadi kebiasaan. Walaupun repot, penggunaan password yang berbeda untuk setiap layanan itu bisa jadi solusi proteksi diri”, imbuh dia.
    Haris menambahkan, kita juga bisa memanfaatkan fitur autentikasi dua faktor, menggunakan aplikasi yang mempunyai enkripsi
    end-to-end
    , berhati-hati klik link atau tautan yang tidak jelas sumbernya, menghindari penggunaan wi-fi publik sembarangan untuk aktivitas sensitif.
    Ia juga menyebutkan ciri-ciri umum perangkat yang terkena sadap.
    “Hati-hati juga, tanda-tanda umum yang biasa dipublikasikan kalau HP kena dalam bahaya itu kalau HP-nya sering cepat panas, baterainya boros, dan kalau tiba-tiba munculnya aplikasi aneh”, kata Haris.
    Dari penjelasan yang diberikan oleh para ahli di atas, dan yap, yang bisa melindungi diri kita hanya diri kita sendiri, seperti menyuarakan pendapat kita tentang keresahan terkait RUU KUHAP yang kalau pendapatnya diterima akan berdampak baik untuk diri kita sendiri.
    Lalu, yang bisa memproteksi diri secara digital adalah kita sendiri dengan cara tidak malas untuk melakukan keamanan ganda digital kita.
    Well
    , jangan mudah lengah dengan digital karena kita yang mengendalikan digital, bukan digital yang mengendalikan kita, guyss!
    Katanya Gen-Z nggak suka baca, apalagi soal masalah yang rumit. Lewat artikel ini, Kompas.com coba bikin kamu paham dengan bahasa yang mudah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Info Puncak Natal Kemenag 2025, Catat Tanggalnya!

    Info Puncak Natal Kemenag 2025, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Umat Kristiani akan merayakan Natal 2025 pada bulan Desember mendatang. Kementerian Agama (Kemenag) menginformasikan puncak perayaan Natal 2025 akan digelar di bulan Desember 2025 di Jakarta.

    Melansir situs resmi Kemenag, puncak Natal Kementerian Agama 2025 dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 Desember 2025 di Jakarta. Perayaan ini merupakan puncak rangkaian safari Natal yang telah dimulai sejak November dan dihadiri umat Kristiani, pejabat Kemenag, serta tokoh lintas agama.

    Kegiatan yang akan digelar secara luring dan daring ini juga akan melibatkan para pejabat Kemenag Kristiani, Pembimas, Penyuluh, guru agama, maupun pegawai Kristiani seluruh Indonesia. Puncak perayaan Natal juga menghadirkan paduan suara gereja, refleksi Natal, sambutan tokoh agama, serta pesan kerukunan dari Menteri Agama.

    Susunan Acaranya

    Perayaan puncak Natal Kemenag 2025 akan diawali dengan ibadah oikoumene (ibadah inter denominasi) yang mempertemukan umat Kristen dan Katolik dalam satu ruang yang sama, dipandu liturgi yang dirancang secara inklusif dan menghormati tradisi kedua komunitas. Setelah rangkaian ibadah usai, Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama para tokoh agama lain bergabung untuk mengikuti sesi perayaan bersama.

    Puncak Natal akan turut dihadiri pimpinan aras gereja nasional, antara lain

    Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI)Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII)Gereja Bala KeselamatanGereja AdventPersekutuan Baptis IndonesiaGereja Ortodoks IndonesiaPersekutuan Gereja Tionghoa IndonesiaTujuan Natal Kemenag 2025

    “Selama ini saya melihat umat Katolik dan Kristen menyelenggarakan perayaan secara sendiri-sendiri. Kenapa enggak disatukan menjadi satu kesatuan supaya nanti kaumnya bisa terasa lebih kebersamaan,” ujar Menag di Surabaya, Rabu (26/11/2025).

    Ia menekankan bahwa kebersamaan tersebut tidak berarti umat beragama lain ikut serta dalam prosesi ibadah.

    (kny/imk)

  • Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Rawat Anak Gaza

    Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Rawat Anak Gaza

    Jakarta

    Sebuah popemobile atau mobil khusus yang digunakan mendiang Paus Fransiskus diubah menjadi klinik kesehatan keliling di Gaza, Palestina. Klinik ini akan merawat anak-anak di Gaza, Palestina.

    Dilansir Reuters, Kamis (27/11/2025), mobil ini pernah dipakai Paus Fransiskus saat berkunjung ke Betlehem, Tepi Barat lebih dari satu dekade lalu. Adapun ide ini telah disetujui Paus Fransiskus sebelum wafat pada April 2025 lalu.

    Mobil ini dipercayakan kepada organisasi Katolik Caritas, yang mengawasi proyek konversi kendaraan yang diresmikan pada hari Selasa (25/11).

    “Kami senang bahwa kami memiliki kontribusi serius terhadap layanan kesehatan anak-anak di Gaza,” ujar Sekretaris Jenderal Caritas, Alistair Dutton, dalam konferensi pers di Betlehem.

    “Kendaraan ini menjadi bukti bahwa dunia tidak melupakan anak-anak Gaza,” kata Kardinal Anders Arborelius dari Stockholm.

    Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, Peter Brune, mengatakan bahwa klinik keliling tersebut mampu merawat sekitar 200 anak per hari.

    Namun, belum jelas kapan kendaraan tersebut beroperasi di Gaza. Sebab, meskipun gencatan senjata masih berlaku, serangan udara Israel masih sering terjadi.

    (rdp/imk)

  • Paus Leo ke Turki-Lebanon, Kunjungan Luar Negeri Pertama

    Paus Leo ke Turki-Lebanon, Kunjungan Luar Negeri Pertama

    Vatican City

    Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Leo XIV, akan memulai kunjungan luar negeri perdananya pada Kamis (27/11) mendatang. Paus Leo akan mengunjungi Turki dan Lebanon untuk mempromosikan persatuan umat Kristen dan mendesak upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah.

    Kunjungan selama enam hari ini akan menjadi ujian internasional besar yang pertama bagi Paus asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Paus Leo yang terpilih menjadi kepala Gereja Katolik pada Mei lalu, memiliki gaya bicara yang bersahaja, kontras dengan pendahulunya, Fransiskus, yang karismatik dan impulsif.

    Di Turki, seperti dilansir AFP, Senin (24/11/2025), Paus Leo akan menghadiri peringatan 1.700 tahun Konsili Nicaea, yang menjadi tempat bagi Kredo — deklarasi dasar iman Kristen — ditulis.

    Di Lebanon, meskipun kunjungan Paus kelahiran Chicago ini agak kurang mendapat perhatian di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, di mana umat Kristen hanya mewakili 0,2 persen dari 86 juta penduduk, kunjungan tersebut masih sangat dinantikan.

    Lebanon telah lama dianggap sebagai model koeksistensi agama. Namun sejak tahun 2019, Lebanon dilanda berbagai krisis, termasuk keruntuhan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan yang meluas, ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada tahun 2020, dan perang baru-baru ini dengan Israel.

    Persiapan berjalan lancar di lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Paus Leo, dengan spanduk-spanduk bergambar sang Paus dan bertuliskan “Lebanon menginginkan perdamaian” terpasang di sepanjang jalan yang baru saja direnovasi.

    Duta Besar Lebanon untuk Takhta Suci, Fadi Assad, mengatakan kunjungan ini “luar biasa” dan akan “menyoroti kesulitan yang dihadapi Lebanon”, yang mengharapkan “terobosan politik dan ekonomi”.

    Selama di Lebanon, Paus Leo akan mengunjungi rumah sakit jiwa yang dikelola para biarawati, kemudian bertemu dengan kaum muda Lebanon dan memimpin misa di area terbuka yang akan dihadiri 100.000 orang.

    Paus Leo juga akan menghadiri doa di lokasi ledakan pelabuhan Beirut yang menewaskan 220 orang dan memicu kerusakan parah pada tahun 2020 lalu. Sang Paus juga akan menghadiri pertemuan antaragama di pusat kota Beirut.

    Sementara itu, kunjungan ke Turki, yang merupakan persimpangan strategis antara Timur dan Barat, juga bertujuan untuk mempromosikan dialog Gereja dengan Islam.

    Paus Leo akan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Kamis (27/11) mendatang dan mengunjungi Blue Mosque di Istanbul pada Sabtu (29/11).

    Namun, inti dari perjalanan ini adalah peringatan Konsili Nicaea, yang dihadiri Paus Leo atas undangan Patriark Bartholomew I, pemimpin spiritual Kristen Ortodoks.

    Umat Katolik mengakui otoritas universal Paus sebagai kepala Gereja. Sementara umat Kristen Ortodoks diorganisasikan ke dalam gereja-gereja yang menunjuk pemimpin sendiri.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Ketua KWI Sampaikan Cerita Kardinal Ignatius Suharyo di Momen Terpilihnya Paus”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • 303 Anak di Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata, 50 Berhasil Kabur

    303 Anak di Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata, 50 Berhasil Kabur

    Jakarta

    Sebanyak 315 siswa dan guru diculik dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria. 50 orang di antaranya berhasil kabur dan menyelamatkan diri.

    “Kami telah menerima kabar baik karena 50 murid telah melarikan diri dan bersatu kembali dengan orang tua mereka,” bunyi keterangan Asosiasi Kristen Nigeria sebagaimana dilansir AFP, Senin (24/11/2025).

    Jumlah anak laki-laki dan perempuan yang diculik dari St. Mary’s hampir setengah dari populasi siswa sekolah yang berjumlah lebih dari 600 orang. — Anak-anak yang diculik berusia antara delapan hingga 18 tahun.

    Diketahui, orang-orang dengan senjata menyerbu sekolah St. Mary di negara bagian Nigeria. Mereka menculik 303 anak dan 12 guru dalam satu penculikan.

    Penculikan itu terjadi beberapa hari setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah sekolah menengah di negara bagian tetangga, Kebbi, dan menculik 25 siswi beberapa hari sebelum penculikan di St. Mary.

    Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah gereja di negara bagian Kwara dalam sebuah serangan yang direkam dan disiarkan daring. Serangan tersebut menunjukkan ibadah terganggu oleh tembakan, para jemaat melarikan diri, dan teriakan terdengar di luar.

    Pemerintah Nigeria belum berkomentar mengenai jumlah anak yang diculik dari sekolah tersebut, tetapi Tinubu, mengatakan dalam unggahannya di X bahwa “51 dari siswa sekolah Katolik yang hilang” telah “ditemukan”.

    “Saya tidak akan menyerah, dan di bawah pengawasan saya, kami akan mengamankan negara ini dan melindungi rakyat kami,” katanya.

    Kekhawatiran keamanan yang meningkat di negara terpadat di Afrika ini telah memicu gelombang penutupan sekolah di beberapa wilayah negara tersebut.

    Tonton juga video “Geng Bersenjata Serang Sekolah di Nigeria, Wakepsek Tewas-25 Siswi Diculik”

    (zap/yld)