agama: Katolik

  • Kongres PSI Bakal Dihadiri Jokowi, Siapa Kandidat Ketua Umum Terkuat?

    Kongres PSI Bakal Dihadiri Jokowi, Siapa Kandidat Ketua Umum Terkuat?

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menentukan ketua umumnya pada tanggal 19 sampai dengan 20 Juli 2025. Sebelum proses dimulai, telah melalukan pemungutan suara online.

    Selain itu, Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, mengatakan Kongres pertama PSI dipastikan dihadiri oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Jokowi akan mengisi sesi diskusi bersama pengurus dan kader PSI. Sementara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kemungkinan besar turut hadir.

    “Tanggal 19 Juli malam, Pak Jokowi akan mengisi satu sesi diskusi bersama teman-teman PSI dan itu akan menjadi forum terbuka,” lanjut Wakil Ketua Umum DPP PSI itu dilansir dari laman resmi partai, Senin (14/7/2025).

    Andy melanjutkan, kongres ini penting bagi perjalanan PSI. Ini kali pertama Calon Ketua Umum dipilih langsung oleh anggota PSI yang telah terverifikasi.

    Rilis Logo Baru

    Di kongres nanti, PSI bakal merilis logo dan warna baru sebagai bagian dari rebranding kepartaian.

    “Selain pertama kalinya kami melaksanakan satu pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai, sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19,” jelasnya.

    Adapun proses Pemilihan Calon Ketua Umum DPP PSI melibatkan 187.306 anggota PSI yang telah diverifikasi sejak Mei lalu.

    Adapun pada tanggal 12 Juli 2025, PSI  sudah memulai proses pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum DPP PSI. Per jam 11.00 WIB , antusiasme para kader (untuk memilih) cukup tinggi, sudah di angka sekitar 10.000 pemilih.

    “Ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan dari kader dan anggota PSI terhadap proses pemilihan yang sedang berlangsung,” kata Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Beny Papa, saat konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Juli 2025.

    Beny menambahkan, proses pemilihan ini berlangsung dari 12 hingga 18 Juli 2025. Ia pun yakin, jumlah pemilih akan terus bertambah karena metode pemilihan Calon Ketua Umum DPP PSI yang dilakukan secara terbuka ini mendapat respons luar biasa.

    “Ini menjadi satu kegembiraan bagi kami di DPP PSI bawah metode yang kami lakukan untuk memilih calon ketua umum dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota, mendapat respons yang luar biasa,” imbuh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) 2020 – 2022 itu.

  • Wapres Hadiri Perayaan Ulang Tahun ke-75 Kardinal Ignatius Suharyo – Page 3

    Wapres Hadiri Perayaan Ulang Tahun ke-75 Kardinal Ignatius Suharyo – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75 Ignatius Kardinal Suharyo, panitia akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit Klasik Semalam Suntuk yang terbuka untuk masyarakat umum di halaman Gereja Katedral Jakarta pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.

    Pagelaran ini akan menampilkan lakon klasik Begawan Ciptaning Mintaraga, dibawakan oleh Ki Cermo Radyo Harsono, dalang senior yang dikenal dengan gaya pedalangan tradisional yang kuat dan penuh makna.

    Pertunjukan wayang kulit dimulai sekitar pukul 21.00 WIB di area halaman parkir Gereja Katedral Jakarta, usai digelarnya Misa Syukur yang dijadwalkan berlangsung pukul 17.00 WIB di dalam gereja.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian syukuran ulang tahun Kardinal Suharyo yang tak hanya bernuansa religius, tetapi juga mengangkat seni budaya Nusantara sebagai ekspresi syukur dan persatuan lintas iman.

    Pemilihan wayang kulit dalam perayaan ini bukan tanpa alasan. Selain sarat nilai filosofis dan ajaran moral, seni tradisional ini dipandang mampu merekatkan semangat kebangsaan dan kebersamaan lintas komunitas.

    “Ini menjadi momen kebersamaan untuk merayakan budaya dan rasa syukur. Semua kalangan kami undang untuk hadir, tanpa terkecuali,” ujar perwakilan panitia.

    Pagelaran ini terbuka untuk umum, baik umat Katolik maupun masyarakat luas yang ingin menikmati seni pewayangan dalam suasana penuh kebersamaan dan harmoni.

     

  • Tunjangan Profesi Guru Non-ASN Kemenag Naik Rp500 Ribu per Bulan

    Tunjangan Profesi Guru Non-ASN Kemenag Naik Rp500 Ribu per Bulan

    GELORA.CO -Pemerintah menaikkan tunjangan profesi bagi 227.147 guru bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) binaan Kementerian Agama sebesar Rp500 ribu per bulan. Kenaikan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 646 Tahun 2025.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik. Tunjangan profesi yang semula Rp1,5 juta kini menjadi Rp2 juta per bulan.

    “Alhamdulillah, sesuai arahan Presiden Prabowo, tunjangan profesi guru bukan ASN naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta,” ujar Menag di Jakarta, Minggu, 13 Juli 2025.

    Kenaikan tunjangan ini diberikan kepada guru bukan ASN yang belum disetarakan (non-inpasing) dalam jabatan, pangkat, dan kualifikasi akademik setara ASN. 

    Tunjangan Profesi Guru (TPG) diberikan kepada guru bersertifikat pendidik sebagai bentuk penghargaan atas profesionalitasnya.

    Guru penerima kenaikan tunjangan terdiri dari 196.119 guru binaan Direktorat GTK Madrasah (Ditjen Pendidikan Islam), 17.240 guru binaan Direktorat PAI (Ditjen Pendidikan Islam), 12.432 guru binaan Ditjen Bimas Kristen, 856 guru binaan Ditjen Bimas Katolik, 220 guru binaan Bimas Buddha dan 280 guru binaan Bimas Hindu.

    Pemerintah juga akan membayarkan rapelan kekurangan tunjangan sebesar Rp500 ribu per bulan sejak Januari 2025.

    Kementerian Agama telah menginstruksikan seluruh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi untuk segera menyosialisasikan kebijakan ini dan mempercepat proses pencairan, termasuk pembayaran kekurangan tunjangan yang belum terbayar.

    “Kita juga melibatkan Itjen Kemenag untuk memastikan pencairan sesuai regulasi dan petunjuk teknis,” tegas Menag.

    Menag berharap, kenaikan tunjangan ini dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam mendidik dan menjadi teladan bagi peserta didik, baik secara jasmani maupun ruhani. 

  • Pemprov Jakarta Tunjuk 40 Sekolah Swasta Gratis, Ini Alasan dan Kriterianya – Page 3

    Pemprov Jakarta Tunjuk 40 Sekolah Swasta Gratis, Ini Alasan dan Kriterianya – Page 3

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat

    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat

    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat

    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat

    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan

    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan

    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan

    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur

    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur

    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara

    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat

    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat

    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan

    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan

    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur

    Jenjang SLB

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur

  • Ini Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta untuk Tahun Ajaran Baru – Page 3

    Ini Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta untuk Tahun Ajaran Baru – Page 3

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat

    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat

    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat

    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat

    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan

    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan

    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan

    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur

    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur

    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara

    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat

    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat

    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan

    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan

    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur

    Jenjang SLB

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur

  • Riwayat Medis di Balik Alasan Diogo Jota Tak Naik Pesawat Menuju Inggris

    Riwayat Medis di Balik Alasan Diogo Jota Tak Naik Pesawat Menuju Inggris

    Jakarta

    Bintang Liverpool, Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Insiden tersebut terjadi di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol pada Rabu (3/7) pada pukul 00.30 waktu setempat. Diogo Jota bersama adiknya, Andre dalam mobil Lamborghini.

    Dikutip dari Daily Mail UK, Jota saat itu sedang dalam perjalanan untuk naik feri di Santander menuju Inggris. Pemain berusia 28 tahun itu tidak direkomendasikan menggunakan pesawat karena sebelumnya telah menjalani operasi paru-paru.

    Miguel Goncalves, fisioterapis pernapasan Jota mengatakan sang pemain mengidap kondisi yang disebut pneumotoraks atau paru-paru kolaps.

    “Ia memberitahu saya bahwa perjalanan akan memakan waktu sekitar delapan jam, tetapi mereka akan berhenti di sebuah hotel di daerah Burgos untuk beristirahat. Diogo sangat menyadari profesionalismenya. Mereka seharusnya tiba di Santander hari ini, naik kapal, lalu berangkat ke Inggris,” kata Miguel.

    Diogo Jota dan Adiknya Dimakamkan Sabtu

    Otopsi jenazah Jota dan Silva sudah dilakukan Institut Kedokteran Forensik Spanyol melalui tes DNA. Jenazah kakak-adik ini kemudian dibawa ke kampung halamannya di Portugal.

    Melansir media Portugal Renascenca, upacara penghormatan terakhir Jota dan Silva dilaksanakan pada Jumat (4/7) sore waktu setempat di Kapel Kebangkitan, Gondomar. Misa arwah dan pemakaman digelar keesokan harinya di Gereja Matriz de Gondomar, yang terletak di sebelah kapel, sesuai tradisi Katolik.

    Pemakaman awalnya dijadwalkan Jumat sore waktu setempat, tapi digeser ke Sabtu atas permintaan rumah duka. Jenazah Jota dan Silva telah tiba di Gondomar dan disambut beberapa orang.

    “Jenazah kedua bersaudara itu akan tiba di Kapel Kebangkitan untuk upacara penghormatan terakhir yang akan dilaksanakan besok dan kemudian pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 10 pagi hari Sabtu,” kata romo setempat, Jose Manuel Macedo, dikutip dari Renascenca.

    Upacara pemakaman Diogo Jota dan Andre Silva rencananya dipimpin Uskup Porto, D. Manuel Linda. Tokoh-tokoh penting Portugal kabarnya hadir untuk penghormatan terakhir, termasuk Presiden Marcelo Rebel de Sousa.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “SM Entertainment Benarkan WINTER aespa Jalani Operasi Pneumotoraks”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Turki Gunakan Masjid Demi Pengaruh Politik di Balkan Barat

    Turki Gunakan Masjid Demi Pengaruh Politik di Balkan Barat

    Jakarta

    Dengan menara setinggi 50 meter dan kapasitas 8.000 jamaah, Masjid Namazgah di ibu kota Albania, Tirana, termasuk bangunan Islam paling megah di Balkan Barat. Kompleks itu dibangun dengan anggaran 30 juta Euro atau sekitar setengah triliun Rupiah, dan sepenuhnya dibiayai Diyanet, lembaga dakwah Islam asal Turki.

    Tidak heran, jika desain Masjid Namazgah dibuat mirip dengan Masjid Biru di Istabul.

    Adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri yang datang meresmikan sepuluh tahun silam. Di Tirana, dia saat itu menandatangani perjanjian kerja sama pertanian dan pendidikan, serta menghibahkan sejumlah drone tempur kepada pemerintah Albania.

    Diyanet tidak hanya membiayai konstruksi, tapi juga ikut menentukan pembentukan dewan pengelola masjid. Ketika Masjid Namazgah beberapa tahun silam secara resmi menunjuk imam asal Turki, skeptisme dan penolakan sontak datang dari masyarakat Albania.

    Masjid sebagai instrumen politik

    Sebelum pembangunan Masjid Namazgah dimulai, dua bangunan keagamaan besar sudah lebih dulu berdiri di ibu kota Albania, Tirana, yakni sebuah katedral Katolik yang diresmikan tahun 2001 dan katedral Ortodoks pada 2014.

    Pada masa rezim komunis di bawah Enver Hoxha, Albania mendeklarasikan diri sebagai negara ateis pertama di dunia. Sejak 1967, segala bentuk agama dilarang dan institusi keagamaan ditutup secara total, hingga akhirnya runtuhnya Uni Sovyet 1990.

    Kini, Masjid Namazgah berdiri sebagai simbol kebangkitan Islam sekaligus alat diplomasi. “Masjid ini menunjukkan bagaimana Turki memainkan peran sebagai kekuatan regional di Balkan Barat dengan memperluas pengaruhnya lewat pembangunan masjid,” ujar Natalie Clayer, peneliti sosial dari Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS), Paris.

    Pembangunan masjid sempat dihentikan

    Kepentingan Ankara dalam proyek ini tampak jelas. Pembangunan Masjid Namazgah sempat dihentikan selama dua tahun, dari 2017 hingga 2019, karena pemerintah Turki meminta Albania mengekstradisi beberapa orang yang dituduh memiliki keterkaitan dengan gerakan Gülen, yang dianggap bertanggung jawab atas kudeta gagal di Turki pada 2016.

    Presiden Recep Tayyip Erdoan, yang menyalahkan tokoh agama Fethullah Gülen atas upaya kudeta tersebut, mengejar para pengikutnya baik di dalam maupun luar negeri. Pekerjaan konstruksi baru dilanjutkan setelah ekstradisi dilakukan.

    Turki geser duit Saudi

    Meskipun pendanaan pembangunan masjid sering berasal dari luar negeri, inisiatif awal biasanya datang dari komunitas lokal yang turut menyumbang dana. Namun dalam proyek-proyek besar di ibu kota, seperti Masjid Namazgah, Clayer menyebut bahwa biasanya ada kepentingan dari aktor nasional dan asing.

    “Prestise negara, kebutuhan komunitas Muslim, pencarian jati diri nasional, hingga dinamika antaragama semua berperan dalam proses pembangunan serta pemilihan gaya arsitektur rumah ibadah,” jelasnya.

    Kini, Turki menjadi pemain utama dalam pembiayaan masjid di Balkan Barat – posisi yang dulunya ditempati Arab Saudi. Saat perang Bosnia (1992–1995), sekitar 600 masjid hancur dan ratusan lainnya rusak. Setelah perang berakhir pada 1995, Saudi menjadi sponsor utama dalam upaya rekonstruksi.

    Tapi, sejak serangan 11 September 2001 dan naiknya Erdoan ke tampuk kekuasaan pada 2002, Turki mulai mengambil alih peran tersebut secara bertahap.

    Arab Saudi bergeser ke arah nasionalisme

    Di bawah kepemimpinan de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi kini lebih memprioritaskan pelestarian masjid bersejarah di dalam negeri. Melalui visi “Vision 2030”, Riyadh mengarahkan fokus pada warisan budaya nasional ketimbang ekspor ideologi keagamaan.

    “Wahhabisme kini bukan lagi titik pusat kebijakan luar negeri Arab Saudi,” ujar Kristin Smith Diwan dari Arab Gulf States Institute, Washington D.C. Bahkan, Bin Salman dalam pidato TV tahun 2021 menyebut Wahhabisme sebagai ajaran yang “telah usang”.

    Dari masjid ke mega proyek

    Turki tak sekadar mengekspor pengaruh lewat pembangunan masjid, kata Rebecca Bryant, antropolog budaya dari Universitas Utrecht. Dia menyebut strategi pembiayaan proyek di luar negeri sebagai “imperialisme infrastruktur”. Masjid hanya satu bagian dari proyek ambisius Turki yang mencakup rel kereta api, pelabuhan, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan pemerintahan.

    “Investasi Turki menjangkau dari Sarajevo hingga Batumi, dari Astana di Kazakhstan hingga Senegal,” terang Bryant. Bahkan, skyline futuristik Astana sebagian besar dibangun oleh kontraktor Turki. Banyak proyek, lanjutnya, diberikan kepada perusahaan yang memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan Erdoan.

    Bryant mencontohkan mega proyek yang diresmikan Erdoan pada Mei 2024 di bagian Turki dari Nikosia, ibu kota Siprus Utara. Kompleks itu terdiri dari istana presiden, gedung parlemen, hotel mewah, dan masjid—yang pada saat peresmian belum sepenuhnya selesai.

    “Bangunan-bangunan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi ruang geopolitik di mana Turki mengekspresikan visinya tentang masa depan,” kata Bryant.

    Retorika ‘takdir bersama’

    Erdogan kerap mengaitkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dengan ikatan etnis, agama, atau sejarah. Dia menggunakan narasi “persaudaraan” dan “takdir bersama” sebagai keturunan bangsa Türk untuk memperkuat legitimasi keterlibatan Turki di luar negeri.

    Lewat proyek-proyek monumental ini, pesan yang ingin disampaikan jelas, “Kami adalah masa depan. Kami lebih modern daripada Barat,” kata antropolog Bryant.

    Dengan demikian, pembangunan masjid tak lagi sekadar urusan ibadah. Ia menjadi simbol visi masa depan Turki—di mana orientasi kemajuan tidak lagi berpusat pada Barat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kenapa Kita Selalu Peduli Apa Kata Orang? Ini Penjelasan dan Solusinya

    Kenapa Kita Selalu Peduli Apa Kata Orang? Ini Penjelasan dan Solusinya

    PIKIRAN RAKYAT – Selama lebih dari 15 tahun mengajar, Raj Raghunathan pernah mengalami berbagai momen memalukan. Salah satunya terjadi ketika mikrofon yang terpasang di bajunya tidak dimatikan saat ia pergi ke kamar mandi. Meskipun tidak fatal, kejadian itu membuatnya merasa cukup maliu.

    Rasa malu dan rasa bersalah biasanya muncul ketika seseorang melanggar norma sosial atau moral. Contohnya, saat tertangkap mencontek atau gagal dalam ujian. Emosi ini berkaitan erat dengan kekhawatiran akan pandangan negatif orang lain terhadap kesalahan kita.

    Meskipun tidak nyaman, rasa malu dan rasa bersalah memiliki fungsi yang positif. Keduanya mendorong seseorang untuk bertindak lebih baik, bertanggung jawab, dan memperbaiki kesalahan. Dengan kata lain, peduli pada opini orang lain tidak selalu buruk.

    Namun, banyak orang justru terlalu memikirkan hal tersebut. Studi menunjukkan bahwa kita sering melebih-lebihkan seberapa besar perhatian orang lain terhadap kesalahan kita. Akibatnya, kita menjadi kurang spontan dan sulit menikmati hidup secara utuh.

    Kabar baiknya mayoritas dari kita mulai menyadari masalah ini. Dalam kelas kebahagiaan yang diajarkan oleh Raghunatan, para siswa secara konsisten menyebut keinginan terbesar mereka adalah belajar berhenti memikirkan apa yang dipikirkan orang lain.

    Raghunatan kemudian merumuskan tiga prinsip penting untuk membantu mengatasi kekhawatiran tersebut

    Fokus Pada Orang Lain, Bukan Diri Sendiri

    Ilustrasi Korban Perundungan freepik.com

    Seperti dilansir Psychology Today, manusia adalah makhluk sosial. Sebagian besar aktivitas otak manusia berkisar pada hubungan dengan sesama manusia. Kebahagian sangat bergantung pada kualitas hubungan interpersonal. Studi menunjukan bahwa setiap individu dalam 10 persen kelompok paling bahagia memiliki setidaknya satu hubungan dekat. Artinya, hubungan yang kuat bukanlah bonus, melainkan kebutuhan. Studi lain menunjukan bahwa kebiasan sehari hari kita membutuhkan interaksi dengan sesama.

    Jadi, memang masuk akal jika kita khawatir terhadap pendapat orang lain. Kita ingin dipandang baik oleh mereka agar bisa membina hubungan. Kekhawatiran tentang pendapat orang lain muncul dari ketakutan kehilangan teman atau kedekatan. Ketakutan ini dalam beberapa kasus bisa berguna. Seperti disebutkan sebelumnya, rasa malu bisa memotivasi kita untuk bersikap lebih perhatian dan pantas, yang pada akhirnya membuat orang lebih menyukai kita.

    Namun, jika ketakutannya terlalu besar, hal itu bisa menjadi kontra produktif. Terlalu sering khawatir apakah orang lain menyukai kita bisa memicu kecemasan, menyebabkan perilaku yang haus perhatian dan rasa tidak aman, yang justru membuat orang menjauh. Ini bisa menciptakan siklus buruk, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya rasa hormat terhadap diri sendiri dan keterasingan sosial.

    Salah satu cara untuk memutus siklus ini adalah dengan bersikap berpusat pada orang lain, bukan pada diri sendiri. Jika kita terus-menerus bersikap baik dan perhatian, maka kita akan lebih sedikit khawatir terhadap pendapat orang lain. Ada dua alasannya. Pertama, orang lain akan lebih menyukai kita secara alami jika kita baik dan perhatian; jadi, kita tidak perlu terlalu khawatir.

    Kedua, meskipun tindakan kita disalahpahami atau berujung pada konsekuensi negatif, kita akan tahu bahwa niat kita baik. Ini akan memberikan kebebasan mental untuk tidak terlalu peduli terhadap pendapat orang lain.

    Apakah layak untuk menjadi lebih berorientasi pada orang lain hanya agar tidak terlalu khawatir terhadap pendapat orang lain? Kabar baiknya: bersikap berpusat pada orang lain tidak hanya meningkatkan kebahagiaan, tetapi juga kesuksesan. Secara spesifik, kita lebih mungkin sukses jika kita adalah pemberi (giver), bukan pengambil (taker).

    Pahami bahwa Orang Terluka Bisa Menyakiti Orang Lain

    Orang yang sedang terluka cenderung melukai orang lain. Meskipun kita sudah berusaha bersikap baik dan pengertian, tetap saja ada kemungkinan mendapat penilaian negatif. Ini bukan cerminan kegagalan kita, melainkan menunjukkan kondisi emosional orang lain. Memahami hal ini dapat menumbuhkan empati dan mengurangi kekhawatiran terhadap penilaian mereka

    Namun prinsip ini tetap harus dijalankan dengan kehati-hatian. Jangan sampai dijadikan pembenaran untuk mengabaikan kesalahan diri sendiri. Introspeksi tetap penting. Tanyakan pada diri sendiri: apakah saya benar-benar sudah bersikap baik dan bijaksana, atau saya sedang menipu diri sendiri?

    Latih Kembali atas Fokus Pikiran

    Terkadang, penilaian negatif dari orang lain memang benar dan beralasan. Tetapi, itu tidak berarti kita harus terus-menerus merasa malu atau bersalah. Dalam tradisi Katolik, misalnya, perasaan seperti itu bisa diredakan lewat pengakuan dosa. Bagi yang tidak menjalani praktik tersebut, alternatifnya adalah melatih kontrol terhadap perhatian.

    Kontrol perhatian berarti kemampuan untuk memilih hal apa yang menjadi fokus, dan mengabaikan hal-hal yang tidak bermanfaat. Salah satu metode terbaik untuk melatihnya adalah dengan mindfulness (kesadaran penuh). Meski tidak semua orang cocok dengan metode ini, latihan mindfulness terbukti meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan mengatur fokus pikiran. Satu kekurangannya adalah butuh waktu cukup lama untuk melihat hasilnya. Tapi waktunya sepadan, dan semakin cepat dimulai, semakin baik. Manfaat sampingan lainnya adalah meningkatnya kesadaran diri, yang bisa membantu mencegah penyangkalan diri.

    Jika ingin mencoba latihan mindfulness, berikut ini adalah latihan yang disebut presence practice yang dikembangkan oleh sahabat baik Raghunathan, Vijay Bhat, untuk kursus Coursera tentang kebahagiaan. Latihan ini sangat bermanfaat terutama jika hidup terasa penuh tekanan dan belum pernah mencoba mindfulness sebelumnya.

    Bagi yang kurang nyaman dengan meditasi, cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan langsung melakukan tindakan nyata. Seperti yang dikatakan Goethe, “tindakan memiliki keajaiban, kekuatan, dan keanggunan.” Bertindak membuat kita fokus pada pencapaian tujuan, bukan pada penilaian orang lain.

    Jenis tindakan yang disarankan adalah kegiatan yang memperkuat empati dan kebaikan. Misalnya, melakukan kebaikan acak, menulis surat rasa syukur, atau terlibat dalam aktivitas yang menimbulkan perasaan “flow” seperti yang dijelaskan Mihaly Csikszentmihalyi, yakni kondisi ketika seseorang larut dalam aktivitas yang mereka nikmati. (Rafi Majid Padilah/PKL Polban). ***

  • Kobarkan 100 Persen Katolik, 100 Persen Indonesia

    Kobarkan 100 Persen Katolik, 100 Persen Indonesia

    SEMARANG – Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, mengajak umat Katolik menjadikan Gereja sebagai wajah yang inklusif, inspiratif, dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.

    Hal itu disampaikan Mgr. Rubiyatmoko dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 Keuskupan Agung Semarang yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 29 Juni.

    “Kobarkan semangat 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia,” ujar Mgr. Rubiyatmoko dalam khotbahnya di hadapan belasan ribu umat Katolik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dikutip dari Antara. 

    Menurutnya, semangat tersebut harus diwujudkan dalam tindakan nyata melalui keterlibatan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya mewartakan nilai-nilai kasih dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Wujudkan dan wartakan peradaban kasih,” lanjutnya.

    Mgr. Rubiyatmoko juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Isu intoleransi, kekerasan, hingga ketimpangan sosial masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

    Ia mengajak Gereja untuk hadir sebagai pembawa harapan dengan menumbuhkan budaya dialog, kasih, dan keadilan.

    “Gereja harus menjadi berkat, tidak hanya bagi umat Katolik, tapi juga bagi seluruh masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.

    Refleksi Syukur dan Kebersamaan

    Perayaan HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang mengangkat tema “Bersama Berziarah, Berbagi Berkah”. Tema ini, kata Mgr. Rubiyatmoko, merupakan bentuk refleksi atas perjalanan panjang Gereja yang terus bergerak maju, namun tetap berpijak pada nilai-nilai spiritualitas dan pelayanan.

    Rangkaian acara HUT dimulai sejak pagi dengan defile perwakilan umat dari 109 paroki yang tergabung dalam Keuskupan Agung Semarang. Puncaknya adalah misa akbar yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

    Pemilihan Stadion Jatidiri sebagai lokasi perayaan pun bukan tanpa alasan. Tempat ini memiliki ikatan historis dengan Keuskupan, karena pernah menjadi lokasi pentahbisan dua Uskup Agung Semarang.

    “Stadion Jatidiri adalah bagian dari sejarah Gereja kita. Tempat ini menjadi simbol keberagaman dan kebanggaan umat,” kata Mgr. Rubiyatmoko.

  • Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Negara Arab, 22 Orang Tewas

    Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Negara Arab, 22 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 22 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka setelah seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah gereja Ortodoks Yunani di pinggiran Kota Damaskus, Suriah, pada Minggu (22/6/2025).

    Menurut laporan media pemerintah SANA, pelaku memasuki Gereja Mar Elias di kawasan Dweil’a saat jemaat sedang mengikuti Liturgi Ilahi, ibadah dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Timur. Pelaku melepaskan tembakan ke arah jemaat sebelum meledakkan diri dengan rompi peledak.

    “Seorang pria bersenjata masuk ke dalam gereja dan menembaki orang-orang sebelum meledakkan dirinya. Ini adalah serangan pengecut terhadap tempat ibadah,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah Noureddine Al-Baba dalam konferensi pers, seperti dikutip Associated Press (AP News), Senin (23/6/2025).

    Al-Baba kemudian menambahkan bahwa indikasi awal mengarah kepada kelompok ekstremis ISIS sebagai dalang serangan.

    Jumlah korban tewas dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Suriah. Namun, Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau konflik yang berbasis di Inggris, melaporkan sedikitnya 19 korban jiwa dan puluhan terluka, meski tidak memberikan angka pasti. Beberapa media lokal menyebutkan bahwa anak-anak termasuk di antara korban.

    Serangan ini disebut sebagai yang pertama terhadap gereja Kristen dalam beberapa tahun terakhir di Suriah, yang kini berada di bawah kekuasaan pemerintahan Islamis de facto.

    “Keamanan tempat ibadah adalah garis merah,” tegas Al-Baba, sambil menuding sisa-sisa kelompok ISIS dan faksi loyalis rezim Assad yang digulingkan sebagai pihak yang ingin menciptakan kekacauan.

    Saksi mata menggambarkan situasi mencekam. “Pria bersenjata itu mengenakan penutup wajah dan menembaki jemaat. Ketika beberapa orang mencoba menghalaunya, dia meledakkan diri di pintu masuk gereja,” kata Pastor Fadi Ghattas, yang mengaku menyaksikan sedikitnya 20 jenazah. “Saat itu ada sekitar 350 jemaat yang sedang berdoa.”

    Sementara itu, Pendeta Meletius Shahati mengatakan ada pelaku kedua yang menembaki pintu gereja, memperparah kepanikan yang terjadi.

    Seorang jemaat, Issam Nasr, menggambarkan horor yang terjadi: “Saya melihat orang-orang terbakar berkeping-keping. Kami hanya membawa doa-doa kami, bukan senjata.”

    Usai ledakan, pasukan keamanan dan tim medis langsung dikerahkan ke lokasi. Foto-foto yang dirilis SANA menunjukkan kondisi gereja yang porak-poranda, dengan bangku-bangku berlumuran darah dan puing berserakan.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]