agama: Islam

  • Mahmoud Abbas Bicara di Sidang PBB, Singgung Hak-hak Rakyat Pelestina

    Mahmoud Abbas Bicara di Sidang PBB, Singgung Hak-hak Rakyat Pelestina

    Jakarta

    Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas berbicara di Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), New York. Menurut Abbas, kedamaian di Timur Tengah tak akan terjadi tanpa rakyat Palestina mendapatkan hak-haknya.

    Dilansir dari AFP, Abbas icara di Majelis Umum PBB pada Kemis (22/9/2023), seiring dengan semakin dekatnya hubungan Arab Saudi dengan Israel.

    “Mereka yang berpikir bahwa perdamaian dapat terwujud di Timur Tengah tanpa rakyat Palestina menikmati hak-hak nasional mereka secara penuh dan sah, adalah keliru,” kata Abbas di Majelis Umum PBB.

    Konferensi PBB “mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk menyelamatkan solusi dua negara dan mencegah situasi memburuk lebih serius serta mengancam keamanan dan stabilitas kawasan kita dan seluruh dunia,” kata Abbas.

    Pidatonya disampaikan sehari setelah Netanyahu membahas normalisasi Saudi dalam pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden dan ketika penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mengatakan bahwa prosesnya semakin “dekat.”

    Israel dan Amerika Serikat percaya bahwa hubungan Israel dengan Arab Saudi – penjaga dua situs paling suci umat Islam – akan menjadi penentu perubahan di Timur Tengah.

    (aik/aik)

  • Iran Rangkul Taliban Perangi Terorisme?

    Iran Rangkul Taliban Perangi Terorisme?

    Teheran

    Iran memperluas kerja sama dengan Taliban dalam tema intelijen, tanggapi serangan teror berulang yang menewaskan puluhan warga sipil. Maraknya terorisme di Iran menunjukkan lemahnya lembaga keamanan.

    “Iran dan Taliban bekerja sama erat melawan terorisme,” kata Menteri Informasi Iran, Ismail Khatib. Dalam sebuah video yang diunggah kantor berita Tasnim pada 15 September itu Khatib menduga keras kelompok teror Islamic State yang terusir dari Suriah dan Turki kini bercokol di utara Afghanistan.

    Menteri Informasi Khatib bukan sembarang pejabat pemerintah Iran. Dia dikenal dekat dengan Garda Revolusi Iran.

    “IS bersembunyi di wilayah pegunungan, di mana pemerintahan Taliban tidak punya akses. Mereka melancarkan serangan terhadap anggota Taliban. Kami bekerja sama secara erat dengan Taliban untuk memerangi mereka,” imbuh Khatib.

    Dalam sebelas bulan terakhir, Iran mengalami dua serangan teror mematikan terhadap satu situs ziarah umat Syiah. Dalam serangan terhadap Musoleum Shah Cheragh pertengahan Agustus lalu, setidaknya delapan orang meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka.

    Sementara pada bulan Oktober 2022 silam, sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 30 luka-luka ketika bom mengoyak kekhusyukkan di situs terpenting ketiga bagi Syiah Imam Dua Belas itu. Islamic State mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Perbatasan bersama cukup panjang

    Resminya, Iran belum mengakui kedaulatan Taliban di Afghanistan. Tapi Teheran mengupayakan langgam pragmatis dalam berhadapan dengan penguasa Kabul.

    Karena bagaimanapun juga, kedua negara saling berbagi perbatasan sepanjang 950 kilometer yang antara lain melintasi pegunungan tinggi dan sebabnya sulit diawasi. Sejak sebelum pengambilalihan kekuasaan di Afganistan, Teheran sudah menjalin relasi dengan Taliban. Kedua pihak disatukan oleh permusuhan terhadap Amerika Serikat dan misi militernya di kawasan.

    “Dengan bantuan Taliban, kami berhasil mencegah serangan teror di kota suci Mashhad,” kata anggota legislatif Iran, Mahmoud Nabavian, usai berkunjung ke Afganistan akhir bulan Agustus lalu.

    Mashhad adalah kota terbesar kedua di Iran dan terletak berjarak kurang dari 100 kilometer dari perbatasan Afganistan. Menurut Nabavian, Iran dan Taliban saling berbagi informasi intelijen dalam memerangi terorisme.

    Citra negatif bagi Republik Islam

    Bagi pengamat politik Iran di pengasingan, Ali Asfhari, serangan berulang di Shiraz mengungkap celah keamanan yang besar di Iran. Kepada DW, bekas pemimpin mahasiswa yang gencar menyuarakan reformasi pada 1990an itu menilai, geliat teror membuktikan propaganda tentang ketangguhan aparat keamanan dan dinasa rahasia dari pemerintah di Teheran merupakan ungkapan kosong.

    “Serangan-serangan ini menunjukkan, betapa rapuhnya perlindungan negara terhadap aksi terorisme,” kata Asfari, sembari menambahkan, “sejak lebih dari sepuluh tahun, Iran merecoki negara lain di kawasan dengan dalih untuk mencegah masuknya terorisme. Saya yakin, kelompok jihadis Islam seperti ISIS atau Al-Kaida saat ini belum benar-benar bertekad membidik Iran dengan serangan teromya. Jika mereka sudah bertekad butal, bencana besar akan melanda negara ini.”

    rzn/as

    (nvc/nvc)

  • Komitmen Biden dan Netanyahu Menuju Normalisasi Israel-Saudi

    Komitmen Biden dan Netanyahu Menuju Normalisasi Israel-Saudi

    New York

    Bertemu untuk pertama kalinya sejak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali berkuasa pada Desember lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengisyaratkan keinginan untuk meredakan ketegangan dalam hubungan mereka. Namun, Biden juga menegaskan bahwa ia bertekad untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan antar kedua negara.

    Hal ini termasuk penolakan Biden terhadap rencana perombakan peradilan yang kontroversial dari pemerintah sayap kanan Netanyahu serta keprihatinannya terhadap garis keras Israel terhadap Palestina.

    “Saya harap kita dapat menyelesaikan beberapa hal hari ini,” kata Biden pada awal pembicaraan sambil duduk berdampingan dengan Netanyahu di sebuah ballroom hotel di New York.

    Sebuah pernyataan dikeluarkan Gedung Putih setelah pertemuan tersebut mengatakan bahwa Biden “menegaskan kembali keprihatinannya tentang perubahan mendasar pada sistem demokrasi Israel, jika tidak ada konsensus yang luas.”

    Biden juga menyerukan “langkah-langkah segera untuk memperbaiki situasi keamanan dan ekonomi, mempertahankan kelangsungan solusi dua negara, dan mempromosikan perdamaian yang adil dan langgeng antara Israel dan Palestina,” demikian pernyataan tersebut.

    Alih-alih melakukan pertemuan di Gedung Putih, tempat yang bergengsi serta lebih disukai Netanyahu, kedua pemimpin tersebut akhirnya mengatur pembicaraan mereka ketika keduanya menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB. Biden mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Washington sebelum akhir tahun.

    Biden bicara soal Iran dan Palestina

    Namun, isu terbesar dalam agenda tersebut adalah dorongan yang dipimpin oleh AS untuk menjalin hubungan diplomatik antara musuh lama Israel dan Arab Saudi, menjadi inti dari negosiasi kompleks yang lebih luas serta melibatkan jaminan keamanan AS dan bantuan nuklir sipil yang diminta oleh Riyadh serta konsesi Israel kepada Palestina.

    “Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Bapak Presiden, kita dapat menjalin perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu.

    Dia mengatakan “perdamaian seperti itu akan sangat membantu untuk memajukan akhir konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi, serta memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina.”

    Netanyahu mengatakan bahwa mereka dapat bekerja sama untuk membuat sejarah.

    “Bersama-sama,” Biden mengulangi, mengisyaratkan komitmennya terhadap upaya normalisasi, yang menurutnya tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu.

    Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada para wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa sudah dipahami ada beberapa konsesi kepada Palestina yang harus menjadi bagian dari kesepakatan apa pun, tetapi tidak mengatakan apa saja konsesi tersebut.

    “Masih ada jalan yang harus dilalui sebelum kita sampai di sana,” kata pejabat itu.

    Biden dan Netanyahu menghabiskan beberapa waktu untuk bertemu empat mata tanpa didampingi oleh penasihat, tambah pejabat tersebut.

    Pembicaraan dengan Netanyahu dipandang sebagai kesempatan bagi Biden untuk memberikan pengarahan kepadanya dan mencoba melihat seberapa jauh Israel akan bersedia melakukan apa yang telah disebut sebagai penawaran besar yang potensial dapat membentuk kembali geopolitik di Timur Tengah.

    Pemerintah Netanyahu telah menunjukkan sedikit kesediaan untuk memberikan konsesi besar kepada Palestina, yang dapat menyulitkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, untuk menyetujui normalisasi.

    David Makovsky, seorang pengamat Timur Tengah yang telah lama berkecimpung di Washington Institute for Near East Policy, mencatat dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa pertemuan tersebut terjadi “265 hari setelah Netanyahu menjabat, jeda waktu terpanjang sejak tahun 1964.”

    “Potensi kesepakatan Saudi yang sangat besar membuat Biden dan Netanyahu tidak memiliki banyak pilihan selain bertemu meskipun ada perbedaan,” katanya.

    bh/ha (Reuters)

    (nvc/nvc)

  • Anggota ISIS Dihukum Mati Atas Bom Tewaskan 17 Orang di Irak

    Anggota ISIS Dihukum Mati Atas Bom Tewaskan 17 Orang di Irak

    Baghdad

    Sebuah pengadilan Irak menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang anggota militan radikal Islamic State (ISIS), yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 17 peziarah tahun 2014 lalu.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (15/9/2023), serangan bom itu terjadi di distrik Taji, bagian utara Baghdad, dengan menargetkan ‘mawkeb’, yang merupakan salah satu dari banyak kios yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi para peziarah selama festival Muslim Syiah.

    Para peziarah itu berjalan kaki ke Samarra, yang berjarak sekitar 100 kilometer dari sebelah utara Baghdad, untuk memperingati meninggalnya Hassan al-Askari, salah satu dari 12 imam yang dihormati oleh mayoritas umat Muslim Syiah di Irak.

    Otoritas kehakiman Irak dalam pernyataan via situs resminya menyebut pengadilan kriminal di Baghdad, pada Kamis (14/9) waktu setempat, telah menjatuhkan ‘hukuman mati terhadap seorang teroris karena meledakkan sebuah mawkeb pada tahun 2014’ saat ramai orang berziarah ke Samarra.

    Pernyataan otoritas kehakiman Irak itu tidak menyebut nama terdakwa yang dijatuhi hukuman mati. Hanya disebutkan bahwa terdakwa ‘telah memfilmkan tragedi itu karena dia merupakan anggota kelompok teroris Daesh’, yang merujuk pada akronim bahasa Arab untuk ISIS.

    Terdakwa yang dijatuhi hukuman mati di Irak memiliki hak untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

    Setelah dengan cepat mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, ISIS menyaksikan ‘kekhalifahan’ yang mereka proklamirkan sendiri runtuh akibat serangan berturut-turut di kedua negara tersebut.

  • Polres Pamekasan Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba Bagi Generasi Penerus Bangsa

    Polres Pamekasan Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba Bagi Generasi Penerus Bangsa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan gencar sosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya bagi kalangan milenial sebagai generasi penerus bangsa.

    Sosialisasi tersebut dilakukan di berbagai lembaga pendidikan di kabupaten Pamekasan, mulai dari sekolah, pesantren hingga Perguruan Tinggi.

    Salah satunya dalam program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 di Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, di Jl Raya Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pamekasan, Rabu (6/9/2023) lalu.

    “Sosialisasi atau penyuluhan ini penting kita lakukan sebagai bentuk komitmen memberantas peredaran narkoba di Pamekasan, termasuk juga sebagai pemahaman bagi generasi muda agar mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pamekasan, AKP Junairi Tirto Admojo, Selasa (12/9/2023).

    Tujuan lainnya sebagai bentuk perlindungan bagi generasi muda, agar tidak terjerumus dalam perbuatan menyimpang. Di antaranya akibat penyalahgunaan barang haram, Narkoba.

    “Dalam menangkal peredaran Narkoba di Kabupaten Pamekasan, kami akan terus melakukan berbagai upaya, mulai dari tindakan imbauan atau preemtif (tindakan pencegahan) hingga tindakan preventif sebagai tindak lanjut dalam pemberantasan peredaran Narkoba,” ungkapnya.

    Bentuk keseriusan tersebut juga dibuktikan dengan keberadaan Kampung Bebas Narkoba, di antaranya di Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan. “Kampung Tangguh Bebas Narkoba ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba,” tegasnya.

    “Dari itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat Pamekasan, untuk bekerjasama lebih erat dalam misi ini. Kerja keras kita dalam melawan narkoba merupakan investasi masa depan bagi negara kita, setidaknya dengan membantu memastikan bahwa generasi mendatang memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Mengemuka Polemik Penggunaan Kata ‘Allah’ di Sarawak Malaysia

    Mengemuka Polemik Penggunaan Kata ‘Allah’ di Sarawak Malaysia

    Kuala Lumpur

    Pemakaian kata ‘Allah’ di Sarawak, Malaysia menjadi polemik. Pasalnya, hanya warga penganut Kristen di Sarawak yang diperbolehkan menggunakan kata ‘Allah’, sementara umat kristiani di daerah lain dilarang.

    “Kita harus memahami bahwa ini adalah keputusan Sarawak, dan Melaka, Penang dan Selangor tidak boleh menggunakan kata itu,” ucap Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dilansir The Star, Rabu (17/5/2023).

    “Pengadilan telah memutuskan (memihak Sarawak) dan kita harus memahami bahwa itu hak prerogatif Sarawak,” tegas Anwar kepada wartawan.

    Cabut Banding

    Pernyataan itu disampaikan Anwar setelah sebelumnya Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail menyatakan kementeriannya akan mencabut banding terhadap putusan Pengadilan Tinggi yang mengizinkan warga non-Muslim menggunakan kata itu dan tiga kata lainnya untuk tujuan pendidikan.

    Saifuddin menyebut itu telah menjadi posisi kementeriannya dan dirinya telah menginformasikan dan menyampaikan hal itu kepada Kabinet.

    Banding itu awalnya dijadwalkan untuk sidang membahas manajemen kasus pada 19 Mei mendatang, namun tidak akan lagi dilanjutkan karena pemerintah mencabut seluruh bandingnya pada 18 April lalu.

    Langkah itu akan mengakhiri pertarungan hukum selama 15 tahun yang berawal ketika pemerintah menyita delapan CD berisi materi pendidikan dari seorang individu Bumiputera Sarawak, yang isinya mengandung kata tersebut.

    Saksikan juga ‘Malaysia Dilanda Suhu Tinggi, Satu Orang Tewas’:

  • Korban Tewas Topan Mocha di Myanmar Bertambah Jadi 81 Orang

    Korban Tewas Topan Mocha di Myanmar Bertambah Jadi 81 Orang

    Naypyitaw

    Korban tewas akibat topan Mocha yang menerjang wilayah Myanmar bertambah menjadi sedikitnya 81 orang. Warga setempat yang menjadi korban berusaha memperbaiki rumahnya yang rusak akibat topan, sembari menunggu datangnya bantuan dan dukungan.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (17/5/2023), topan Mocha menerjang wilayah Myanmar pada Minggu (14/5) waktu setempat, dengan membawa angin kencang berkecepatan 195 kilometer per jam, menumbangkan tiang-tiang listrik dan menghancurkan perahu-perahu nelayan hingga menjadi serpihan.

    Sedikitnya 46 orang tewas di desa Bu Ma dan Kaung Doke Kar, yang ada di wilayah Rakhine, yang dihuni oleh warga minoritas Muslim Rohingya.

    Sekitar 13 orang lainnya tewas ketika sebuah biara ambruk di sebuah desa yang ada di Rathedaung, yang terletak di sebelah utara Sittwe, ibu kota Rakhine. Seorang wanita, menurut laporan televisi pemerintah Myanmar MRTV, tewas ketika sebuah gedung runtuh di desa lainnya.

    “Akan ada lebih banyak kematian, karena lebih dari seratus orang hilang,” tutur kepala desa Bu Ma, Karlo, dalam pernyataannya.

    Sembilan orang lainnya tewas di kamp Dapaing yang dihuni oleh warga Rohingya di dekat Sittwe. Topan telah memutus akses menuju ke kamp itu, dan kamp itu juga kekurangan pasokan yang dibutuhkan.

    “Orang-orang tidak bisa datang ke kamp karena jembatan putus… kami membutuhkan bantuan,” ucap kepala kamp itu, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

    Saksikan juga ‘Polri Buru Pelaku Lain di Kasus TPPO 25 WNI di Myanmar’:

  • Hanya Warga Non-Muslim di Sarawak Boleh Pakai Kata ‘Allah’

    Hanya Warga Non-Muslim di Sarawak Boleh Pakai Kata ‘Allah’

    Kuala Lumpur

    Polemik soal penggunaan kata ‘Allah’ oleh warga non-Muslim masih berlanjut di Malaysia. Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim mengatakan bahwa hanya warga penganut Kristen di Sarawak yang diperbolehkan menggunakan kata ‘Allah’.

    Seperti dilansir The Star, Rabu (17/5/2023), Anwar menyatakan bahwa penggunaan kata itu tidak akan diizinkan oleh warga non-Muslim di negara bagian lainnya dan hal ini telah dijelaskan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    “Kita harus memahami bahwa ini adalah keputusan Sarawak, dan Melaka, Penang dan Selangor tidak boleh menggunakan kata itu,” ucapnya.

    “Pengadilan telah memutuskan (memihak Sarawak) dan kita harus memahami bahwa itu hak prerogatif Sarawak,” tegas Anwar kepada wartawan.

    Pernyataan itu disampaikan Anwar setelah sebelumnya Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail menyatakan kementeriannya akan mencabut banding terhadap putusan Pengadilan Tinggi yang mengizinkan warga non-Muslim menggunakan kata itu dan tiga kata lainnya untuk tujuan pendidikan.

    Saifuddin menyebut itu telah menjadi posisi kementeriannya dan dirinya telah menginformasikan dan menyampaikan hal itu kepada Kabinet.

    Banding itu awalnya dijadwalkan untuk sidang membahas manajemen kasus pada 19 Mei mendatang, namun tidak akan lagi dilanjutkan karena pemerintah mencabut seluruh bandingnya pada 18 April lalu.

    Lihat juga Video ‘PM Malaysia Dorong Perdamaian Konflik Etnik di Thailand Selatan’:

  • Petani dan Peternak Bentrok di Nigeria Tengah, 30 Orang Tewas

    Petani dan Peternak Bentrok di Nigeria Tengah, 30 Orang Tewas

    Nigeria

    Bentrokan berdarah terjadi antara peternak dan petani di negara bagian dataran tinggi, Nigeria tengah. Imbasnya, 30 orang tewas.

    “Insiden itu telah mempengaruhi lebih dari 30 orang, mereka kehilangan nyawa,” kata Komisaris Informasi dan Komunikasi Negara Dataran Tinggi Dan Manjang, seperti dilansir AFP, Rabu (17/5/2023).

    Dia mengatakan bentrokan terjadi pada hari Senin (15/5) antara peternak, yang kebanyakan beragama Islam, dan petani, yang umumnya beragama Kristen. Polisi mengatakan kekerasan terjadi “di berbagai desa” di Bwoi, di distrik Mangu.

    “Sekitar pukul 11.56 waktu setempat (1056 GMT) panggilan darurat diterima,” kata juru bicara polisi Alfred Alabo.

    “Orang-orang bersenjata menembak secara sporadis,” lanjut dia.

    Petugas keamanan pun dikerahkan ke daerah tersebut pasca bentrokan. Mereka bahkan terpaksa melibatkan para ‘penjahat’ untuk meredam bentrokan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Nigeria Dilanda Banjir Terparah dalam 12 Tahun’:

    (maa/maa)

  • Erdogan Unggul Tipis, Pemilu Turki Lanjut Putaran Kedua

    Erdogan Unggul Tipis, Pemilu Turki Lanjut Putaran Kedua

    Ankara

    Turki akan menggelar Pemilu putaran kedua setelah Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan unggul tipis dari saingan utamanya, Kemal Kilicdaroglu. Erdogan gagal melewati ambang batas suara 50 persen yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua.

    Dilansir The Guardian, Senin (15/5/2023), Erdogan meraih 49,51 persen melawan 44,88 persen suara yang diraih Kilicdaroglu dengan sejumlah kecil suara luar negeri yang tersisa untuk dihitung. Putaran kedua akan berlangsung pada 28 Mei.

    Kepala Dewan Pemilihan Tertinggi, Ahmet Yener, mengatakan ada sisa 35.874 suara luar negeri yang belum terhitung. Tidak ada yang akan mengamankan mayoritas suara yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan secara langsung.

    Jajak pendapat pra-pemilihan menunjukkan Erdogan berpotensi kalah dalam Pemilu untuk pertama kali setelah 20 tahun berkuasa. Pemilihan ini menjadi yang paling kritis dalam sejarah negara mayoritas Muslim ini.

    Kandidat nasionalis ketiga, Sinan Ogan, meraih 5,17 persen suara. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Erdogan dan sekutu sayap kanannya juga mendekati mayoritas langsung dalam pemilihan parlemen paralel.

    Hasilnya adalah kekecewaan pahit bagi Kilicdaroglu dan para pendukung Partai Rakyat Republik (CHP), dengan beberapa pihak di kubu oposisi mempertanyakan apakah kandidat mereka, yang dipilih setelah perdebatan sengit selama setahun adalah kandidat yang tepat.

    Oposisi mengharapkan keuntungan dari kemarahan pemilih pada krisis ekonomi Turki setelah kebijakan suku bunga rendah Erdogan yang tidak ortodoks membuat lira anjlok dan inflasi melonjak hingga mencapai 85 persen tahun lalu.

    (haf/dwia)