agama: Islam

  • AS Bombardir Irak, Targetnya Fasilitas Militan yang Didukung Iran

    AS Bombardir Irak, Targetnya Fasilitas Militan yang Didukung Iran

    Jakarta

    Pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan di Irak pada Selasa (23/1) waktu setempat yang menargetkan tiga fasilitas yang digunakan oleh para militan yang didukung Iran. Menurut sumber-sumber Irak, serangan AS itu menyebabkan dua orang tewas.

    Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan AS di Irak barat menjadi sasaran rudal balistik dan roket, dalam serangan yang menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dilakukan oleh para militan yang didukung Iran.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/1/2024), menurut sumber-sumber Irak, serangan AS tersebut menargetkan Ketaeb Hizbullah, sebuah faksi militan yang berafiliasi dengan mantan paramiliter Hashed al-Shaabi, di daerah Jurf al-Sakhr di selatan ibu kota Irak, Baghdad, serta di wilayah Al-Qaim di perbatasan dengan Suriah.

    Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bombardir AS di wilayah al-Qaim, menurut seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Irak dan mantan anggota Hashed al-Shaabi, yang para petempurnya telah diintegrasikan ke dalam tentara reguler.

    Serangan AS ini terjadi di tengah kondisi regional yang sudah memanas, yang dipicu oleh perang di Gaza antara sekutu Washington, Israel, dan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang didukung Iran.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengkonfirmasi “serangan yang diperlukan dan proporsional” di Irak terhadap “tiga fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi Ketaeb Hizbullah yang didukung Iran dan kelompok lain yang berafiliasi dengan Iran di Irak”.

    “Serangan presisi ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian serangan yang meningkat terhadap AS dan personel koalisi di Irak dan Suriah oleh para milisi yang disponsori Iran,” kata Austin, merujuk pada koalisi internasional pimpinan AS melawan kelompok ISIS.

    Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan serangan AS itu menargetkan “markas besar, penyimpanan, dan lokasi pelatihan Ketaeb Hizbullah untuk kemampuan roket, rudal, dan serangan satu arah UAV (drone)”.

    Pentagon menyatakan bahwa pasukan AS dan sekutu di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran lebih dari 150 serangan sejak pertengahan Oktober tahun 2023 lalu. Serangan-serangan ini diklaim dilakukan oleh “Perlawanan Islam di Irak”, sebuah aliansi militan yang terkait dengan Iran dan menentang dukungan AS untuk Israel dalam konflik Gaza.

    Diklasifikasikan sebagai kelompok “teroris” oleh Washington dan dikenakan sanksi, Ketaeb Hizbullah telah menjadi sasaran gempuran dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok ini secara terbuka mendukung Perlawanan Islam di Irak.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Khamenei Minta Negara Muslim Tak Serukan Gencatan Gaza, Tapi Lakukan Ini

    Khamenei Minta Negara Muslim Tak Serukan Gencatan Gaza, Tapi Lakukan Ini

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut seruan gencatan senjata di Jalur Gaza oleh negara-negara Muslim adalah langkah yang salah arah. Khamenei menegaskan bahwa negara-negara Muslim seharusnya memutuskan hubungan mereka dengan Israel.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (24/1/2024), Khamenei berpendapat bahwa negara-negara Muslim seharusnya menahan diri dari menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, karena menurut Khamenei, hal itu ada “di luar kendali mereka”.

    Sebaliknya, dia meminta negara-negara Muslim untuk melakukan tindakan-tindakan yang ada “dalam kendali mereka”.

    “Beberapa posisi dan pernyataan para pejabat negara-negara Islam adalah salah karena mereka berbicara soal isu-isu seperti gencatan senjata di Gaza, yang ada di luar kendali mereka dan berada di tangan musuh jahat Zionis,” sebut Khamenei dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita IRNA.

    “Para pejabat negara-negara Islam seharusnya (sebaliknya) bertindak atas isu-isu yang ada dalam kendali mereka. Masalah yang ada di tangan mereka adalah memutuskan jalur vital menuju rezim Zionis,” ujarnya.

    “Negara-negara Islam harus memutuskan hubungan politik dan ekonomi mereka dengan rezim Zionis dan tidak membantu rezim ini,” cetus Khamenei.

    Pernyataan tersebut menandai keempat kalinya Khamenei menyerukan negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan dengan Israel sejak pecahnya perang antara Tel Aviv dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu.

    Lihat juga Video: Jurnalis Motaz Azaiza Pamit Meninggalkan Gaza

    Iran yang menjadi sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas, memuji serangan kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Namun Teheran membantah terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan yang memicu perang itu.

    Para pejabat Israel melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut, dan sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Israel pun bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan gempuran tanpa henti terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 25.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel selama beberapa bulan terakhir.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • MUI Tolak BTN Syariah-Muamalat Merger

    MUI Tolak BTN Syariah-Muamalat Merger

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menolak rencana penggabungan usaha atau merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk.

    Alasannya, MUI masih berharap BMI tetap dengan paradigmanya dari umat, milik umat, bersama umat, dan untuk umat.

    “Oleh karena itu ide untuk memergerkan Bank Muamalat dengan BTN Syariah sebaiknya tidak dilanjutkan,” tutur Anwar, Jumat (19/1), dikutip dari CNBC Indonesia.

    Penolakan merger tersebut muncul dengan beberapa pertimbangan. Pertama, agar warisan para pendiri terdahulu yang telah bersusah payah mendirikan bank tetap terjaga.

    Anwar menjabarkan pendirian BMI datang dari kalangan umat, terutama dari MUI, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, serta beberapa para pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari pemerintah.

    Ide ini tercetus pertama kali dalam sebuah lokakarya MUI pada Agustus 1990. Hasan Basri, yang kala itu duduk sebagai ketua umum MUI, mengangkat tema masalah bunga bank dan perbankan.

    Kendati pendirian BMI mendapat dukungan pemerintah, namun, Anwar menegaskan bank syariah pertama di Indonesia bukan bank pemerintah atau milik negara, melainkan swasta milik umat.

    “Jadi BMI ini merupakan bank pertama murni syariah yang berdiri 1992 yang sejarah kelahirannya berbeda dengan bank-bank syariah lainnya yang berinduk kepada bank konvensional,” jelas Anwar.

    Ia bercerita BMI sempat menghadapi masalah sehingga investor asing dari Timur Tengah diundang untuk memperkuat bank tersebut. Usai berjalan dengan baik, BMI kembali menghadapi masalah. Akhirnya, pemerintah mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk berinvestasi.

    “Tetapi hal itu bukanlah berarti BMI sudah menjadi bank milik pemerintah karena dana BPKH yang diinvestasikan di BMI tersebut bukanlah dana dari pemerintah, tapi adalah dana milik umat,” tegasnya.

    Kedua, pihaknya juga ingin di tengah-tengah persaingan dunia perbankan yang ada di negeri yang mayoritas umatnya beragama Islam, tetap ada bank swasta yang merupakan milik umat.

    “Untuk itu dalam menangani masalah BMI ini ke depan kita mengharapkan pendekatan yang dipergunakan tidak hanya murni mempergunakan hitung-hitungan ekonomi dan bisnis saja, tapi kita juga harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sejarah,” lanjut Anwar.

    Anwar menegaskan saat ini bukan saatnya memikirkan bagaimana menyatukan BTN Syariah atau bank lain, melainkan memajukan dan membesarkannya secara bersama-sama.

    Langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah bagaimana umat bisa menggerakkan elemen-elemen untuk terlibat secara bersama-sama.

    “Kita punya banyak ormas Islam di negeri ini, juga punya banyak masjid, sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit serta usaha-usaha bisnis milik umat yang bisa digerakkan untuk itu. Hal ini tentu akan mudah dilakukan karena dengan masuknya dana BPKH ke BMI meskipun baru sekitar 1 persen dari total dana haji yang dikelolanya, kita melihat kepercayaan umat terhadap BMI sekarang tampak semakin kuat dan meningkat,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Anwar menyebut langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah bukan mencaplok BMI untuk menjadi bank milik negara tapi bagaimana negara bisa hadir untuk membuat BMI tetap eksis dan menjadikannya sebagai bank milik umat yang kuat.

    “Jadi ukuran keberhasilan pemerintah dalam menangani masalah BMI ini tidak dilihat dan diukur dari segi keberhasilannya untuk menjadikan Bank Muamalat menjadi bank milik negara, tapi dilihat dari segi mampunya pemerintah menciptakan satu situasi dan kondisi yang mendukung untuk membuat BMI tetap menjadi sebuah bank milik umat yang kuat, maju, terpercaya, dan bisa dibanggakan,” pungkasnya.

    (del/agt)

  • Buat Jokowi Marah, Hotman Paris Desak Pemda Ubah Aturan Pajak Hiburan

    Buat Jokowi Marah, Hotman Paris Desak Pemda Ubah Aturan Pajak Hiburan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hotman Paris mendesak pemerintah daerah merevisi aturan kenaikan pajak hiburan 40-75 persen karena klaimnya, kebijakan itu telah membuat Presiden Jokowi marah.

    Pengacara kondang itu mengklaim Jokowi marah karena tak tahu detail soal kenaikan tarif pajak hiburan di UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

    Itulah yang menjadi alasan Hotman, Inul Daratista, dan para pebisnis di bidang jasa hiburan lainnya masif melayangkan protes.

    Hotman-Inul Cs lantas menggeruduk kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk meminta solusi terkait kenaikan tarif pajak kelompok diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa itu. Usai audiensi dengan Airlangga, Hotman mengklaim para pengusaha sudah mengantongi solusi sementara.

    Ia mengacu pada pasal 101 UU HKPD, di mana pemda bisa memberikan insentif fiskal. Ada pengurangan, keringanan, dan pembebasan, atau penghapusan pokok pajak, pokok retribusi, dan/atau sanksinya.

    “Pemda berhak kalau sudah keburu keluarkan (peraturan daerah), pemda dia berhak membatalkan itu. Dengan mengatakan kembali kepada perda yang lama,” ucap Hotman usai bertemu Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (22/1).

    Hotman juga mengutip Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.13.1/403/SJ tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Barang dan Jasa Tertentu atas Jasa Kesenian dan Hiburan Tertentu Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD. Menurutnya, ini memperkuat desakan pengusaha agar pemda tak mengerek tarif pajak hiburan.

    Berdasarkan audiensi dengan Menko Perekonomian Airlangga dan terbitnya SE mendagri, Hotman mengimbau para pejabat pemerintah daerah segera kembali ke aturan pajak lama.

    “Jadi kepada semua pemda sudah boleh kau menerapkan, kau sudah boleh tidak patuh untuk melaksanakan yang 40 persen. Kau (pemda) berwenang kembali ke tarif pajak lama sesuai dengan perintah Presiden Jokowi melalui menteri dalam negeri yang dasarnya adalah pasal 101 (UU HKPD),” tandasnya.

    Terpisah, Airlangga mengatakan insentif fiskal itu ditetapkan melalui peraturan kepala daerah (perkada) dengan memberitahukan kepada DPRD. Menurutnya, keringanan yang diatur di pasal 101 UU HKPD membuat bupati atau wali kota bisa mematok tarif lebih rendah dari 75 persen, bahkan di bawah batas minimal 40 persen.

    “Penerapan insentif fiskal dilaksanakan sesuai karakteristik wilayah, dengan pertimbangan budaya dan penerapan syariat Islam (seperti di Aceh). Sehingga beberapa daerah tetap dapat meneruskan tarif pajak yang ada, sedangkan daerah berbasiskan pariwisata dapat menetapkan tarif sebagaimana tarif pajak sebelumnya,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu (20/1).

    (skt/agt)

  • Militan yang Didukung Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan AS di Irak

    Militan yang Didukung Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan AS di Irak

    Baghdad

    Militan yang didukung Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak. Serangan itu menyebabkan sejumlah korban luka.

    “Beberapa rudal balistik dan roket diluncurkan oleh militan yang didukung Iran di Irak barat yang menargetkan Pangkalan Udara al-Assad,” kata United States Central Command (CENTCOM) dalam sebuah posting media sosial seperti dilansir AFP, Minggu (21/1/2024).

    Serang itu terjadi pukul 18.30 waktu Baghdad, Sabtu (20/1). Sebagian besar proyektil diklaim berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara pangkalan itu, namun rudal lain lain berdampak pada pangkalan itu.

    “Sejumlah personel AS sedang menjalani evaluasi karena cedera otak traumatis. Setidaknya satu anggota militer Irak terluka,” ujar CENTCOM.

    Sejak pertengahan Oktober, telah terjadi puluhan serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Irak dan Suriah, yang dikerahkan di sana untuk melawan kelompok ISIS. Sebagian besar diklaim oleh ‘Perlawanan Islam di Irak’ yang merupakan aliansi kelompok bersenjata terkait Iran dan menentang dukungan AS untuk Israel dalam konflik Gaza.

    Kelompok tersebut mengatakan mereka telah melakukan serangan terbaru. Penggunaan rudal balistik menandai peningkatan serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, yang sebelumnya menjadi sasaran serangan roket dan drone berteknologi rendah.

    Serangan pangkalan udara pada hari Sabtu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober. Lima anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran juga tewas dalam serangan pada hari Sabtu di Damaskus, yang menurut Teheran, dilakukan oleh Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.

    Washington, dalam beberapa kesempatan, telah melancarkan serangannya sendiri yang diklaim bertujuan untuk menghambat serangan lebih lanjut atau untuk mencegah serangan yang akan terjadi. Menurut Pentagon, puluhan personel AS terluka ringan dalam serangan sebelumnya sejak akhir Oktober. Ada sekitar 2.500 tentara Amerika di Irak dan sekitar 900 di Suriah.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Fakta Iran dan Pakistan Kini Saling Serang

    10 Fakta Iran dan Pakistan Kini Saling Serang

    Islamabad

    Iran dan Pakistan saling serang. Situasi bilateral dua negara memanas dan menambah ketegangan kawasan. Berikut adalah fakta-faktanya.

    Dihimpun detikcom dari siaran kantor berita internasional hingga Kamis (18/1/2024) pukul 18.00 WIB, berikut adalah 10 fakta Iran vs Pakistan yang kini saling serang:

    1. Iran serang Irak dan Suriah terlebih dahulu

    Setelah Iran mengalami serangan bom pada 3 Januari yang menewaskan 84 orang, Iran bersumpah membalas serangan teroris itu. Belakangan, ada ISIS yang mengklaim mendalangi pemboman di kawasan Kerman tersebut. Peristiwa itu juga menambah panas konflik Timur Tengah yang sudah dikecamuk invasi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina, konflik yang Iran juga turut menyokong kelompok perlawanan bersenjata di Jalur Gaza yakni Hamas dan Hizbullah di Lebanon, dan ada pula Houthi di Yaman.

    Iran kemudian menyerang teritori Irak, yakni di Kurdistan. Iran menyebut sasaran di Kurdistan itu merupakan markas intelijen Israel, musuh mereka. Namun Irak tentu saja tidak terima negaranya diobok-obok negara lain secara semena-mena, apapun dalih Iran.

    Iran juga meneyerang sasaran di Suriah, negara dengan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad yang relatif bersahabat dengan Iran. Iran menyebut sasaran di Suriah adalah teroris.

    2. Iran serang Pakistan, 2 anak tewas

    Selasa, 16 Januari kemarin, Iran mulai melancarkan serangan ke wilayah negara tetangganya di sebelah timur, yakni Pakistan. Alasannya sama, memburu teroris. Kelompok yang diburu Iran di Pakistan adalah kelompok ekstremis Sunni bernama Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) yang dibentuk sejak 2012, demikian dilansir DW (Deutsche Welle).

    Selasa malam (16/01), kantor Berita Nour Iran memposting di platform X: “Beberapa menit yang lalu, dua markas penting kelompok teroris Jaish-ul-Adl menjadi sasaran di Pakistan”. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan pada bulan Desember di sebuah kantor polisi di Rask yang menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi Iran.

    3. Korban serangan Iran: 2 Anak tewas

    4. Pakistan marah

    Merasa kedaulatannya di langgar sewenang-wenang oleh tetangganya, Pakistan marah. Pakistan sudah sejak dari awal mewanti-wanti bahwa peristiwa serangan ke negaranya bisa menimbulkan akibat serius.

    “Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

    Teheran Iran dan Islamabad Pakistan sering saling tuduh bahwa pihak lain mengizinkan militan beroperasi dari wilayah masing-masing untuk melancarkan serangan. Namun jarang sekali pasukan resmi dari kedua belah pihak terlibat pertempuran. “Yang lebih memprihatinkan lagi adalah tindakan ilegal ini tetap terjadi meskipun ada beberapa saluran komunikasi antara Pakistan dan Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

    Selanjutnya, perwira Garda Revolusi Iran ditembak mati, Pakistan balas serangan ke Iran:

    5. Perwira Iran ditembak mati

    Seorang perwira Korps Garda Revolusi Iran ditembak mati. Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan Iran-Pakistan. Lokasi peristiwanya juga ada di provinsi yang berbatasan dengan Pakistan, yakni Sistan-Baluchistan di Iran, daerah penganut aliran Sunni di dalam negara mayoritas penganut aliran Syiah.

    Dilansir Al Arabiya, nama perwira itu adalah Kolonel Hossein-Ali Javdanfar. Peristiwa yang disebut Iran sebagai serangan teroris ini terjadi pada Rabu (17/1) waktu setempat.

    6. Pakistan balas serang Iran

    Setelah diserang Iran, Pakistan kemudian membalas serangan ke Iran pada Kamis (18/1) waktu setempat. Serangan Pakistan dilancarkan lewat drone dan rudal. Lokasi serangan masih di perbatasan Iran-Pakistan, yakni di desa Saravan, Provinsi Sistan-Baluchistan.

    “Pakistan menyerang desa perbatasan Iran dengan rudal,” lapor televisi pemerintah Iran, mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan di Iran.

    Setelah Irak dan Suriah, Iran Lancarkan Serangan Udara ke Pakistan Foto: DW (News)

    Selanjutnya, korban

    8. Korban serangan Pakistan: 9 orang tewas

    Serangan ini menimbulkan korban jiwa. Awalnya Iran melaporkan 7 orang tewas, terdiri dari perempuan dan anak-anak. Selanjutnya, korban bertambah menjadi 9 orang tewas.

    “Dua pria juga tewas dalam serangan rudal pagi ini di salah satu desa perbatasan Saravan, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan orang,” lapor kantor berita resmi Iran, IRNA mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/1/2024).

    9. Iran: Korban orang Pakistan

    Kantor berita Iran, Fars mengatakan bahwa mereka yang tewas “diyakini adalah warga negara Pakistan”.

    Provinsi Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni di Iran yang didominasi Syiah.

    Di wilayah ini terjadi kerusuhan terus-menerus yang melibatkan geng penyelundup narkoba lintas batas dan pemberontak dari etnis minoritas Baluchi serta para ekstremis.

    10. Iran mengutuk serangan Pakistan

    Menurut pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, pemerintah Iran mengutuk serangan tersebut, dan memanggil kuasa usaha Pakistan “untuk memprotes dan meminta penjelasan dari pemerintah Pakistan,” .

    Pakistan menyatakan serangan itu bertujuan menyasar kelompok anti-negaranya. Mereka menghuni kawasan Iran.

    “Saya hanya dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok militan anti-Pakistan yang ditargetkan di dalam Iran,” kata pejabat intelijen senior Pakistan yang tak ingin disebut namanya, kepada AFP, Kamis (18/1/2024). Dia mengatakan bahwa pernyataan resmi pemerintah akan disampaikan nanti.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Jakarta

    Setelah menyerang Irak dan Suriah, Iran mengakui telah menembakkan rudal dan drone ke wilayah Pakistan bagian barat, Selasa (16/01). Siapa yang menjadi target?

    Para pejabat di Islamabad mengatakan dua anak tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan di Balochistan.

    Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan operasi tersebut menargetkan kelompok militan Jaish al-Adli, yang dia sebut sebagai “kelompok teroris Iran” di Pakistan.

    Akibatnya pemerintah Pakistan menarik duta besarnya untuk Iran dan menghalangi utusan Teheran untuk kembali.

    Serangan Balochistan terjadi setelah Iran menyerang sasaran di Irak dan Suriah awal pekan ini.

    Islamabad mengatakan serangan itu “ilegal” dan memperingatkan adanya “konsekuensi serius”.

    Namun Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, saat berbicara di Davos, menegaskan bahwa tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran, hanya anggota Jaish al-Adl.

    ReutersRudal milik Iran – seperti saat ditembakkan dalam sebuah latihan – telah ditembakkan ke Pakistan, Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.

    Dia menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan rekannya dari Pakistan dan “meyakinkan dia bahwa kami menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan dan Irak”.

    Bagaimana kronologi serangan Iran?

    Serangan di Pakistan, pada Selasa (16/01), menghantam Desa Sabz Koh di Provinsi Balochistan, sekitar 45km dari perbatasan Iran dan 90km dari kota terdekat Panjgur.

    BBC

    Para pejabat setempat menggambarkan wilayah tersebut sebagai daerah berpenduduk jarang yang merupakan rumah bagi suku Baloch yang merupakan pemilik ternak, tempat aktivitas penyelundupan barang, obat-obatan, serta senjata.

    “Masyarakat di kedua sisi perbatasan menganggap diri mereka kekurangan kebutuhan dasar, menghadapi diskriminasi dan menuntut bagian yang lebih besar dari sumber daya mereka sendiri,” kata pengamat keamanan, Zaigham Khan kepada BBC.

    Baca juga:

    Sehari sebelumnya, pada Senin (15/01), Iran menembakkan rudal balistik ke Suriah dan Irak utara yang dikuasai Kurdi.

    Iran mengatakan pihaknya menargetkan kelompok ISIS dan agen mata-mata Israel Mossad, yang keduanya dikatakan terlibat dalam pemboman Kerman.

    Serangan di Irak menghantam sebuah bangunan di kota utara Irbil.

    Empat warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan itu, kata pemerintah setempat. AS mengutuk serangan tersebut.

    Iran kemudian menyerang Provinsi Idlib di barat laut Suriah, yang merupakan benteng oposisi terakhir yang tersisa di negara tersebut dan menampung 2,9 juta pengungsi.

    Siapa kelompok Jaish al-Adl?

    Teheran mengatakan menargetkan kelompok Jaish al-Adl, atau “tentara keadilan”.

    Mereka adalah sebuah kelompok Muslim Sunni etnis Baloch yang telah melakukan serangan di Iran dan juga terhadap pasukan pemerintah Pakistan.

    Pada Desember lalu, Jaish al-Adl menyerang kantor polisi di Rask, sebuah kota di dekat perbatasan dengan Pakistan.

    AFPDua personel militer bersenjata Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memantau suatu area sambil berjaga di samping sistem rudal anti-pesawat selama parade militer di Teheran, Iran.

    Di Iran, minoritas Muslim Sunni Baloch mengeluhkan diskriminasi di negara mayoritas Muslim Syiah, sementara kelompok separatis Baloch melanjutkan gerakan pemberontakan melawan pemerintah Pakistan.

    Jaish al-Adl adalah kelompok militan Sunni “paling aktif dan berpengaruh” yang beroperasi di Sistan-Baluchestan, menurut National Counterterrorism Center, AS.

    Kelompok ini telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Washington dan Teheran.

    Pemerhati masalah keamanan di Pakistan, Aamir Rana, mengatakan kepada BBC bahwa krisis diplomatik “akan memakan waktu cukup lama untuk mereda, namun hal ini juga merupakan sesuatu yang tidak ingin diperparah oleh Pakistan”.

    Dia mengatakan di masa lalu Pakistan tidak bereaksi terhadap tindakan Iran di sepanjang perbatasan “tetapi sekarang keputusan ada di tangan Iran, apakah Iran ingin melakukan tindakan yang benar”.

    Bagaimana reaksi berbagai negara?

    Serangan Iran terhadap Pakistan yang memiliki senjata nuklir merupakan peningkatan yang dramatis.

    Pakistan menyatakan kemarahannya, dengan mengatakan serangan itu terjadi “meskipun ada beberapa saluran komunikasi” antar negara.

    Pada Rabu (17/01), Islamabad mengatakan pihaknya telah memanggil kembali duta besarnya untuk Iran dan duta besar Iran tidak akan diizinkan kembali ke negara itu untuk sementara waktu.

    Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang bersahabat. Serangan ini terjadi pada hari yang sama ketika perdana menteri Pakistan dan menteri luar negeri Iran bertemu di Davos dan ketika angkatan laut Iran dan Pakistan mengadakan latihan militer bersama di Teluk.

    Namun keduanya saling menuduh satu sama lain menyembunyikan kelompok militan yang melakukan serangan terhadap satu sama lain di wilayah perbatasan mereka selama bertahun-tahun.

    Keamanan di kedua sisi perbatasan bersama, yang membentang sekitar 900km , telah menjadi kekhawatiran jangka panjang bagi kedua pemerintah.

    Baca juga:

    China pada hari Rabu mendesak Pakistan dan Iran agar “menahan diri” dan “menghindari tindakan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menambahkan bahwa Beijing memandang negara-negara tersebut sebagai “tetangga dekat”.

    Apa yang melatari rangkaian serangan Iran?

    Serangan udara terbaru ini terjadi saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, akibat perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Gaza.

    Teheran menyatakan tidak ingin terlibat dalam konflik yang lebih luas.

    Namun kelompok-kelompok yang disebut “Poros Perlawanan”, yang mencakup militan Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan berbagai kelompok di Suriah dan Irak, telah melakukan serangan terhadap Israel dan sekutunya untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

    AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi setelah mereka menyerang kapal-kapal komersial.

    AFPDisaksikan oleh warga Teheran, para pengunjuk rasa dan anggota pasukan paramiliter Iran berbaris di samping rudal balistik Khorramshahr generasi keempat yang ditampilkan selama unjuk rasa anti-Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina, di Teheran, 24 November 2023.

    Serangan Iran juga berlangsung dua pekan setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan “tanggapan keras” terhadap ledakan bom di Kota Kerman, Iran selatan, pada 3 Januari lalu, yang menewaskan 84 orang dan melukai lebih banyak lagi.

    Ribuan massa ketika itu berkumpul di Kota Kerman guna memperingati kematin Jenderal Qasem Soleimani, yang dibunuh di Irak oleh drone Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.

    Baca juga:

    Semasa hidupnya, Jenderal Soleimani memimpin pasukan elite Quds yang melakukan operasi rahasia di luar negeri bagi Garda Revolusi dan melapor langsung ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

    Sejumlah analis menduga Iran membalas dendam kepada pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas ledakan bom pada 3 Januari 2024.

    Pada saat ketegangan regional meningkat, Iran juga dinilai ingin menunjukkan kekuatan dan menunjukkan kepada masyarakatnya bahwa tindakan kekerasan tidak akan dibiarkan begitu saja.

    Lihat Video ‘Garda Revolusi Iran Tembak Wilayah Irak dan Suriah dengan Rudal’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Tewas Serangan Rudal Pakistan ke Iran Bertambah Jadi 9 Orang

    Korban Tewas Serangan Rudal Pakistan ke Iran Bertambah Jadi 9 Orang

    Jakarta

    Korban jiwa akibat serangan rudal Pakistan di wilayah Iran bertambah menjadi sembilan orang. Sebelumnya dilaporkan 7 orang tewas dalam serangan militer Pakistan pada Kamis (18/1) pagi waktu setempat itu.

    “Dua pria juga tewas dalam serangan rudal pagi ini di salah satu desa perbatasan Saravan, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan orang,” lapor kantor berita resmi Iran, IRNA mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/1/2024).

    Marhamati sebelumnya mengatakan bahwa tiga perempuan dan empat anak-anak tewas dalam serangan di wilayah Sistan-Baluchistan yang bergolak tersebut.

    Otoritas Pakistan mengatakan pada hari Kamis (18/1), bahwa mereka telah meluncurkan “serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris” di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran.

    Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan semua korban tewas “adalah warga negara asing”. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh.

    Kantor berita Iran, Fars mengatakan bahwa mereka yang tewas “diyakini adalah warga negara Pakistan”.

    Provinsi Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni di Iran yang didominasi Syiah.

    Menurut pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani, pemerintah Iran mengutuk serangan tersebut, dan memanggil kuasa usaha Pakistan “untuk memprotes dan meminta penjelasan dari pemerintah Pakistan,” .

    Serangan itu terjadi dua hari setelah Iran melancarkan serangan terhadap target “teroris” di Pakistan yang menyebabkan sedikitnya dua anak tewas.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Jakarta

    Gaza adalah rumah bagi sejumlah masjid dan gereja tertua di muka bumi. Tetapi sebagian besar dari tempat bersejarah ini luluh lantak akibat serangan militer Israel.

    BBC World Service telah memverifikasi sejumlah situs keagamaan yang rusak atau sepenuhnya hancur sejak perang dimulai Oktober 2023 silam.

    Kami menggunakan laporan media setempat, petunjuk-petunjuk dari media sosial, dan foto-foto satelit untuk menghitung 117 rumah ibadah yang dilaporkan rusak atau hancur antara 7 Oktober dan 31 Desember 2023.

    Dari situ, kami telah memverifikasi kehancuran atau kerusakan pada 72 masjid dan dua gereja walaupun angka dari Hamas menyebut jumlah yang jauh lebih besar.

    Melakukan verifikasi kerusakan situs-situs yang sudah kami catat tidaklah mudah. Foto-foto satelit hanya memperlihatkan gedung-gedung ibadah yang sepenuhnya rusak alih-alih rusak sebagian. Dalam beberapa kasus, temuan kami kurang lengkap karena minimnya bukti.

    Dalam pernyataan Hamas, kelompok itu mengatakan 378 masjid dan tiga gereja sudah digempur sejak perang pecah. Menurut Hamas, walaupun “ini bukanlah yang pertama kali Israel menargetkan masjid-masjid dengan serangan bom dan penghancuran”, serangan terbaru ini “adalah yang paling brutal”.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras milisi Hamas menggunakan rumah-rumah ibadah sebagai tempat persembunyian dan markas untuk melancarkan serangan.

    Langsung musnah

    St Porphyrius adalah nama dari seorang uskup abad ke-5 makamnya ada di bawah gereja.

    Baca juga:

    Seperti kebanyakan orang Kristen Palestina, Marian Saba dan keluarganya mencari perlindungan di dalam gereja selama perang berlangsung. Mereka percaya di bawah lindungan gereja mereka akan aman.

    Namun, pada 19 Oktober, sebuah misil Israel menghantam salah satu bagian gedung gereja di tengah gelapnya malam. Jumlah yang tewas mencapai 18 orang dan banyak lagi yang luka-luka.

    Soliman, kakak ipar Marian yang berusia 34 tahun, meregang nyawa saat melindungi putranya dari dinding yang roboh.

    “Sungguh mengerikan. Seumur-umur baru kali ini saya melihat mayat. Saya tidak tahu harus berkata apa,” ujarnya. “Dia langsung mati.”

    Rami Tarazi, yang berada di salah satu aula gereja saat ledakan terjadi, mengatakan: “Misilnya begitu besar sampai-sampai orang-orang tertutupi abu putih.”

    “Kami menyeret keluar 16 orang yang sudah terpotong-potong dan dua jenazah utuh,” tutur Rami.

    Salah satu korban tewas adalah sepupu Rami yang berusia 36 tahun, Suliman. Satu jam sebelum kejadian, Suliman masih “ngobrol dan tertawa bersama” Rami.

    Militer Israel mengonfirmasi sebagian gereja rusak dalam serangan yang mereka lancarkan terhadap pusat komando militer Hamas yang disebut berada di dekat tempat ibadah.

    BBC

    Berdasarkan hukum humaniter internasional, tindakan yang sengaja menyasar gedung-gedung ibadah selama konflik adalah sebuah kejahatan perang. Namun, ada pengecualian apabila tempat-tempat ini digunakan untuk tujuan militer.

    Video-video yang diunggah IDF ke media sosial menunjukkan para anggota militer Israel memasuki pusat-pusat ibadah yang menjadi target mereka. Mereka lantas menunjukkan terowongan-terowongan bawah tanah dan mengklaim Hamas menggunakannya.

    Sebagian dari video dan foto yang dibagikan secara daring juga menunjukan bagaimana tentara Israel melecehkan tempat-tempat beribadah dan mengglorifikasi pemusnahan.

    Satu foto di X, sebelumnya Twitter, memperlihatkan seorang tentara israel berpose di depan menara roboh yang dipenuhi coretan dalam bahasa Ibrani: “kuil akan dibangun dengan baik”.

    BBC bertanya kepada IDF mengenai foto ini tetapi mereka tidak berkomentar.

    Baca juga:

    Profesor Georgia Andreou dari Institut Arkeologi di Universitas College London telah mengamati penghancuran situs-situs bersejarah di Jalur Gaza. Menurut dia, banyak dari tempat suci ini memiliki sejarah yang signifikan.

    “Ini harus dilihat sebagai bagian yang lebih luas untuk menghilangkan keterikatan yang sudah ada antara orang-orang dengan situs-situs ini,” ujarnya.

    “Ini adalah yang terburuk sepanjang hidup saya,” tambah Andreou mengomentari kerusakan tempat suci dan bersejarah di Gaza.

    Saya kangen suara adzan

    Getty ImagesSejumlah umat Islam Palestina di Jalur Gaza kembali ke masjid yang telah hancur untuk bersembahyang.

    Sebagian besar masjid di Gaza telah musnah. Berbeda dengan umat Kristen Palestina yang mencari perlindungan di gereja, orang-orang Muslim Palestina berusaha mencari perlindungan jauh dari rumah ibadah mereka.

    Di Khan Younis, kami memverifikasi kehancuran Masjid Khalil Al-Rahman, yang sebelumnya dikabarkan rusak akibat serangan udara.

    Baca juga:

    Renad Alaa al-Bataa, seorang Muslim yang taat, seringkali mengunjungi masjid ini. Bagi Renad, Masjid Khalil Al-Rahman adalah tempat dia belajar Al-Quran untuk pertama kalinya. Sejak perang berlangsung, Renad belum mengunjungi masjid tersebut.

    “Sebelumnya, IDF jarang menyerang masjid-masjid kecuali ada tuduhan terkait militan. Namun kali ini, mereka menghancurkan beberapa masjid indah tempat kami tumbuh besar dan belajar tentang agama,” ujarnya.

    BBC

    Selama periode gencatan senjata pada November yang berlangsung sepekan, Renad berkata para muadzin membangun menara masjid darurat dan mengumandangkan adzan lima kali sehari di tengah reruntuhan Masjid Al-Rahman.

    Bagi Renad, ketentramannya berakhir ketika Israel kembali memerangi Hamas.

    Gambar-gambar paling kuat yang menggambarkan penghancuran di Khan Younis tertangkap di sebuah video yang diunggah di X dan dilihat hampir sebanyak 15 juta kali. Video ini memperlihatkan Masjid Khalid bin Al-Walid yang dalam sekejap mata rata dengan tanah.

    Baca juga:

    Menurut Chris Partridge, selaku analis persenjataan untuk BBC, video tersebut memperlihatkan amunisi berpandu presisi dijatuhkan dari pesawat dan menghantam masjid. Masjid pun berubah menjadi gumpalan api dan asap. Partridge menambahkan amunisi ini bisa dikenali dari keakuratannya.

    Dari semua situs religi yang sudah kami verifikasi, tidak diketahui seberapa banyak yang dihancurkan IDF atau berapa banyak yang digunakan Hamas. IDF menegaskan mereka bertindak sesuai hukum internasional untuk membongkar kemampuan militer dan administratif Hamas dan mengambil tindakan awal untuk menghindari korban sipil.

    IDF tidak berkomentar atas kehancuran Masjid Khalid Bin Al-Waleed dan Masjid Khalil Al-Rahman.

    Ketika banyak rumah ibadah Gaza yang porak poranda, kekuatan iman kian berperan untuk mencapai ketenangan pikiran bagi orang-orang Palestina yang lari dari kematian.

    Marian Saba dan keluarganya terus berlindung di Gereja Saint Porphyrius bersama sekitar 300 orang lainnya. Mereka semua menjalankan Misa Minggu setiap pekannya.

    Sembilan hari setelah gereja hancur, putri Marian menjalani pembaptisan. Perasaan Marian bercampur aduk. Di satu sisi, ini adalah momen penuh kebahagiaan. Di sisi lain, dia merasa cemas anaknya tewas terbunuh tanpa sempat dibaptis.

    Di kamp pengungsi Rafah yang dipenuhi orang Palestina terlantar, Renad Alaa al-Bataa merasa kangen dengan rumah dan masjidnya di Khan Younis yang jauh dari pelupuk mata.

    Instagram kini menjadi buku harian Renad dan kerap kali nostalgia menyentuh hatinya. Dia sering mengunggah foto-foto dari kehidupannya pada masa silam termasuk saat dia masih kuliah untuk menjadi dokter gigi.

    Al-Quran, yang dibacanya setiap hari, menjaga kedamaian hatinya: “Al-Quran mengurangi beratnya kehidupan pada malam hari. Seandainya Anda tahu betapa suramnya malam-malam di Gaza.”

    Wartawan Mehid Musawi turut berkontribusi untuk artikel ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perwira Garda Revolusi Iran Ditembak Mati Usai Serangan ke Pakistan

    Perwira Garda Revolusi Iran Ditembak Mati Usai Serangan ke Pakistan

    Jakarta

    Seorang perwira Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ditembak mati di wilayah tenggara negara itu pada hari Rabu (17/1) waktu setempat. Ini terjadi sehari setelah militer Iran menyerang markas sebuah kelompok militan di Pakistan.

    Dilansir Al Arabiya, Kamis (18/1/2024), Kolonel Hossein-Ali Javdanfar ditembak mati di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, seraya menyebut insiden itu sebagai serangan “teroris”.

    Dikatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para penyerang perwira Garda Revolusi Iran itu.

    Hal ini terjadi sehari setelah otoritas Iran mengatakan militernya melakukan serangan rudal dan drone di Pakistan yang menargetkan markas besar Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), sebuah kelompok militan ekstremis Muslim Sunni yang menentang Teheran.

    Pakistan mengutuk keras serangan Iran di wilayahnya tersebut dan mengatakan dua anak-anak tewas dalam serangan itu. Islamabad juga mengatakan telah menarik duta besarnya dari Teheran.

    Jaish al-Adl, yang dibentuk pada tahun 2012 dan dicap sebagai organisasi “teroris” oleh Teheran, mengklaim mengadvokasi hak-hak yang lebih besar dan meningkatkan kondisi kehidupan bagi etnis Baluchi di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan.

    Lihat juga Video: Warga Karachi Pakistan Alami Masalah Kesehatan Imbas Polusi Udara

    Wilayah ini telah menyaksikan banyak serangan yang dilakukan kelompok tersebut terhadap pasukan keamanan Iran selama bertahun-tahun. Bulan lalu, Jaish al-Adl mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor polisi di Sistan-Baluchistan yang menewaskan sedikitnya 11 polisi Iran.

    Sistan-Baluchistan memiliki sejarah bentrokan antara pasukan keamanan Iran dan para militan Sunni, serta penyelundup narkoba.

    Provinsi ini adalah salah satu wilayah termiskin di Iran dan sebagian besar dihuni oleh etnis Sunni Baluchi, sebuah minoritas di negara mayoritas Syiah tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini