agama: Islam

  • Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakaf Said Abdullah, di Jl Kartini, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, masih ramai dengan jemaah sholat tarawih. Apalagi tidak hanya warga sekitar yang melakukan sholat tarawih di wakaf itu. Keluarga besar Said Abdullah bersama pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, pada Selasa (12/3/2024) malam, ikut melaksanakan ibadah tersebut.

    Selepas sholat tarawih, seluruh jemaah mendapatkan rezeki berupa bingkisan dari Said Abdullah. Ada ribuan bingkisan yang telah disiapkan, sesuai dengan jumlah jemaah yang hadir. Bingkisan tersebut dibagikan oleh keluarga besar Said Abdullah.

    Bagi-bagi rezeki seperti itu rutin dilakukan oleh Said Abdullah, anggota DPR RI terpilih sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Di hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, biasanya memang dimanfaatkan politisi asli Sumenep ini untuk berbagi rezeki.

    Salah satu penerima bingkisan, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa kegiatan bersedekah yang dilakukan oleh Said Abdullah itu memang rutin dilakukan setiap tahun, khususnya saat hari-hari besar Islam.

    “Beliau setiap tahun di bulan Ramadhan, atau saat Idul Adha, selalu berbagi dengan warga Sumenep. Meskipun tidak tinggal di Sumenep, Pak Said ini makin hari makin memberikan perhatian terhadap warga Madura, khususnya warga Sumenep yang merupakan kampung halamannya,” ujarnya.

    Hal senada juga diungkapkan penerima bingkisan yang lain, Siti Aliyah. Menurutnya, perhatian Said Abdullah bukan semata berkaitan dengan politik. Ia menilai kedermawanan Said Abdullah sekeluarga dengan tanpa pamrih.

    “Sekarang ini sudah lewat Pemilu. Tapi Pak Said tetap berbagi rezeki seperti biasanya. Beliau memang dermawan dan tanpa pamrih,” pujinya.

    Sementara Said Abdullah saat dihubungi lewat telepon mengatakan bahwa bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukannya setiap tahun. “Saya ini tumbuh dari keluarga kampung yang terbatas secara ekonomi. Kalau Allah SWT memberikan jalan lebar atas rezeki yang saya terima, sudah sepatutnya warga kurang mampu ikut menikmatinya,” ujarnya.

    Ia menganggap hal itu merupakan bagian dari konsep sedekah yang menjadi ajaran Islam. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, bulan keberkahan.

    “Masih banyak rakyat kita yang harus mikir, besok makan apa? Mungkin rutinitas saya berbagi ini langkah kecil. Tapi saya berharap semoga memberi energi bagi mereka yang kurang mampu,” ucapnya.

    Ia juga berharap agar keinginannya untuk selalu berbagi kepada warga Madura, menular kepada orang-orang Madura yang memiliki kecukupan ekonomi.

    “Saya mengajak orang-orang Madura di rantau yang punya rezeki lebih, yang berkecukupan ekonominya, ayo kita sama-sama berbagi untuk orang-orang di kampung halaman kita. Apalagi kawasan Madura ini secara ekonomi lebih tertinggal dibanding daerah lainnya di Jawa Timur,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Said Abdullah merupakan caleg terpilih DPR RI daerah pemilihan (Dapil) XI dalam Pemilu 2024. Said Abdullah memperoleh suara tertinggi secara nasional. Perolehan suaranya yang lebih dari 500.000 memecahkan rekor sebagai peraih suara tertinggi sebagai caleg DPR dalam sejarah pemilu nasional yang dijalani selama ini. [tem/suf]

  • Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Surabaya (beritajatim.com) – Muslimin (47) warga Sidoyoso Kali Selatan, Tambakrejo, Simokerto, Kota Surabaya ditemukan tewas di dalam sumur umum di Jalan Sidoyoso 2, Selasa (12/03/2024) malam. Dari keterangan berbagai saksi, Muslimin diduga terpeleset lantaran di sekitar sumur licin ditumbuhi oleh lumut.

    Kapolsek Simokerto, Kompol M. Irfan mengatakan, penemuan jenazah Muslimin (47) pertama kali diketahui oleh Riadi dan Sholeh tetangga dari Muslimin. Saat itu, Riadi hendak mencuci dan mengambil air di dalam sumur.

    Ketika ember diturunkan, air di dalam sumur tetap tidak bisa diambil karena terhalang. Riadi yang belum mengerti jika di sumur ada jenazah Muslimin (47) lantas mengajak Sholeh untuk memeriksa sumur menggunakan senter.

    “Setelah diperiksa oleh Riadi dan Sholeh itu, baru ketahuan ada jenazah Muslimin (47) di dalam sumur. Lalu dua saksi tadi memanggil pengurus kampung dan command center,” kata M.Irfan, Rabu (13/03/2024).

    Petugas Damkar dan Command Center 112 pun datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah dilakukan evakuasi, tim inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya juga melakukan pemeriksaan kepada TKP dan luka di tubuh bagian luar jenazah.

    Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan hasil perbuatan orang lain. Namun, untuk memastikan polisi masih merujuk jenazah Muslimin ke RS dr. Soetomo untuk dilakukan autopsi.

    “Kami sudah mengarahkan untuk autopsi namun ditolak oleh pihak keluarga,” imbuh M.Irfan.

    Dari keterangan keluarganya, Muslimin terakhir di rumah pada Senin (12/03/2024) malam. Saat itu ia pamit ke Masjid Sabilul Muttaqin Jl.Kenjeran. Namun, Muslimin tidak kunjung pulang ke rumah.

    Keluarga juga menjelaskan jika Muslimin memiliki masalah di bagian mata. Ia menderita penyakit rabun. Sehingga saat malam hari penglihatannya berkurang.

    “Sehari-hari korban bekerja sebagai biro jasa di Samsat Ketintang. Memang adik kandungnya ketika ditanya korban memiliki keterbatasan penglihatan. Untuk saat ini masalah sudah selesai,” pungkas M.Irfan. [ang/but]

  • Cuitan Kocak Netizen Non Muslim yang Ikutan Berburu Takjil

    Cuitan Kocak Netizen Non Muslim yang Ikutan Berburu Takjil

    Jakarta

    Bulan suci Ramadan telah tiba, bulan penuh keberkahan yang dinanti-nantikan oleh jutaan umat muslim termasuk di Indonesia untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

    Kehadiran bulan suci Ramadan selalu disambut dengan kegembiraan dan sukacita umat muslim. Sebab banyak momen dan tradisi yang hanya bisa dirasakan pada saat bulan Ramadan saja seperti sholat tarawih, berbuka puasa bersama, hingga berburu takjil.

    Nah, menariknya perayaan bulan Ramadan tak hanya disambut gembira oleh umat muslim saja tapi juga non-muslim lho. Sebagaimana ditelusuri detiKINET di media sosial X, Rabu (13/3/2024) banyak mereka yang non-muslim membagikan cerita pengalaman dan keseruan mereka saat ikutan berburu takjil.

    Mereka mengungkapkan selalu senang dan antusias kala bulan Ramadan datang, salah satunya berburu takjil karena hanya satu tahun sekali banyak jajanan-jajanan pasar dengan beragam varian dari makanan hingga minuman yang dijual di sepanjang jalan setiap harinya.

    Inilah beberapa di antara cuitan para netizen non Muslim yang ikut keseruan berburu takjil.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (jsn/fay)

  • UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Segenap civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat gerakan ‘Kampus Menggugat”. Gerakan ini sekaligus sebagai seruan berupa ‘Tegakkan Etika dan Konstitusi serta Perkuat Demokrasi.

    Seruan dan gerakan ini berlatarbelakang atas keprihatinan segenap civitas akademika atas demokrasi dan konstitusi di Indonesia yang terkoyak selama 5 tahun terakhir ini.

    Dalam gerakan yang dibacakan Selasa (12/3/2024) sore di Balairung UGM, Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo menyampaikan tiga hal utama dan penting dalam gerakan moral Kampus Menggugat.

    Pertama, universitas sebagai benteng etika menjadi lembaga ilmiah independen yang memiliki kebebasan akademik penuh untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyuarakan kebenaran berbasis fakta, nalar, dan penelitian ilmiah.

    Kedua, segenap elemen masyarakat sipil terus kritis terhadap jalannya pemerintahan dan tak henti memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. Ormas sosial keagamaan, pers, NGO, CSO, tidak terkooptasi, apalagi menjadi kepanjangan tangan pemerintah.

    Ketiga, para pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif diminta memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi secara substansial dan menjunjung tinggi amanah konstitusi dalam menjalankan kekuasaan demi mewujudkan cita-cita proklamasi dan janji reformasi. Politik dinasti tak boleh diberi ruang dalam sistem demokrasi.

    “Menegakkan supremasi hukum dan memberantas segala macam bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tanpa mentolerir pelanggaran hukum, etika dan moral dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

    Selanjutnya, secara serius mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi semua warga dan tak membiarkan negara dibajak oleh para oligark dan para politisi oportunis yang terus mengeruk keuntungan melalui kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pada umumnya.

    Ia juga menegaskan sebagai akademisi yang memahami hak dan tanggungjawab konstitusional, kami mengetuk nurani segenap elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kembali etika dan norma yang terkoyak dan mengembalikan marwah konstitusi yang dilanggar.

    Sementara pernyataan yang dibacakan oleh Prof Budi Setiadi Daryono, disebutkan bahwa universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban (civility), dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

    “Pelanggaran etika dan konstitusi meningkat drastis menjelang Pemilu 2024 dan memperburuk kualitas kelembagaan formal maupun informal. Kemunduran kualitas kelembagaan ini menciptakan kendala pembangunan bagi siapapun presiden Indonesia 2024-2029 dan selanjutnya. Konsekuensinya, kita semakin sulit untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045, yang membayang justru adalah Indonesia cemas,” katanya.

    Konstitusi, lanjutnya, memberikan amanah eksplisit kepada semua warga negara Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban, menjaga keberlanjutan pembangunan, menjaga lingkungan hidup, dan menegakkan demokrasi.

    Sementara, akademisi menjalankan tugas konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun peradaban melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugas ini, menurutnya, hanya dapat dilakukan ketika etika dan kebebasan mimbar ditegakkan.

    “Pelanggaran etika bernegara oleh para elit politik, akan mudah dicontoh oleh berbagai elemen masyarakat. Hal ini mengancam kelangsungan berbangsa dan bernegara, dan menjauhkan Indonesia sebagai negara hukum,” tegasnya.

    Sejumlah civitas akademika dan guru besar UGM hadir dalam acara ini seperti Prof Koentjoro, Prof Wahyudi Kumorotomo, Prof Budi Setiadi Daryono, Prof Sigit Riyanto Zaenal Arifin Mochtar serta Wakil Rektor III UGM Arie Sujito.

    Tak hanya dari UGM saja hadir pula dari perwakilan perguruan tinggi lain di Yogyakarta seperti Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid, Universiras Widya Mataram, Prof Edy Suandy, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas serta sejumlah budayawan dan aktivis kampus. [aje]

  • India Bakal Terapkan UU Kewarganegaraan Kontroversial, Dianggap Anti Muslim

    India Bakal Terapkan UU Kewarganegaraan Kontroversial, Dianggap Anti Muslim

    New Delhi

    Pemerintah India telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan Undang-Undang Kewarganegaraan kontroversial yang dikritik karena dianggap anti Muslim. The Citizenship Amendment Act (CAA) akan mengizinkan kelompok agama minoritas non-Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan untuk mendapatkan kewarganegaraan India.

    Dilansir BBC, Selasa (12/3/2024), pihak berwenang mengatakan UU itu akan membantu mereka yang menghadapi penganiayaan di negara asal. Undang-Undang tersebut telah disahkan pada tahun 2019 dan memicu protes massal yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan banyak lagi yang ditangkap.

    Peraturan penerapannya tidak dibuat setelah terjadinya kerusuhan. Namun Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menyatakan aturan penerapan CAA telah dibuat saat ini dan akan diberlakukan.

    Dia menulis di media sosial bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah ‘memenuhi komitmen lain dan merealisasikan janji pembuat konstitusi kita kepada umat Hindu, Sikh, Budha, Jain, Parsi dan Kristen yang tinggal di negara-negara tersebut’ .

    Kementerian Dalam Negeri India dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka yang memenuhi syarat sekarang dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan India secara online. Portal online untuk menerima lamaran telah disiapkan.

    Kementerian tersebut mengatakan bahwa ‘banyak kesalahpahaman’ tentang undang-undang tersebut telah menyebar dan penerapannya tertunda karena pandemi COVID-19.

    “Tindakan ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah menderita penganiayaan selama bertahun-tahun dan tidak memiliki tempat berlindung lain di dunia kecuali India,” ujarnya.

    Berdasarkan UU baru nantinya, mereka yang mencari kewarganegaraan harus membuktikan bahwa mereka tiba di India dari Pakistan, Bangladesh atau Afghanistan paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Pemerintah India belum memberikan tanggal kapan perubahan Undang-Undang tersebut akan berlaku.

    Pengumuman pada hari Senin ini tidak mengejutkan banyak orang karena para pemimpin BJP telah memberikan petunjuk selama beberapa bulan terakhir bahwa UU tersebut dapat diterapkan sebelum pemilu. Setelah pemberitahuan dikeluarkan, BJP menangani tagar yang sedang tren seperti ‘Jo Kaha So Kiya’ (kami melakukan apa yang kami katakan) secara online.

    Protes terhadap CAA telah dimulai di beberapa negara bagian, termasuk Assam. Persatuan Mahasiswa Seluruh Assam (AASU), yang mempelopori protes tahun 2019 di negara bagian timur laut tersebut, telah menyerukan protes pada hari Selasa.

    Di negara bagian Kerala, India Selatan, Partai Komunis India (Marxis) yang berkuasa menyerukan aksi protes di seluruh negara bagian.

    Simak selengkapnya di halaman selanjuntnya.

    “Ini memecah belah masyarakat, menghasut sentimen komunal, dan melemahkan prinsip-prinsip dasar Konstitusi,” kata Ketua Menteri Pinarayi Vijayan, seraya menambahkan bahwa undang-undang tersebut tidak akan diterapkan di negara bagiannya.

    Kritik terhadap CAA mengatakan bahwa UU tersebut bersifat eksklusif dan melanggar prinsip-prinsip sekuler yang tercantum dalam konstitusi, yang melarang diskriminasi terhadap warga negara atas dasar agama.

    Misalnya, undang-undang baru ini tidak mencakup mereka yang melarikan diri dari penganiayaan di negara-negara mayoritas non-Muslim, termasuk pengungsi Tamil dari Sri Lanka. Undang-undang ini juga tidak memberikan ketentuan bagi pengungsi Muslim Rohingya dari negara tetangga, Myanmar.

    Beberapa warga India, termasuk mereka yang tinggal di dekat perbatasan India, juga khawatir bahwa penerapan undang-undang tersebut akan menyebabkan masuknya imigran. Pengumuman hari Senin ini tidak mendapat tanggapan baik dari pihak oposisi, yang menuduh pemerintah berusaha mempengaruhi Pemilu mendatang.

    Pemilu ini diperkirakan akan diadakan pada bulan April atau Mei 2024 dan Perdana Menteri Narendra Modi akan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan ketiga.

    “Setelah beberapa kali perpanjangan dalam empat tahun, penerapannya dua hingga tiga hari sebelum pengumuman pemilu menunjukkan bahwa hal itu dilakukan karena alasan politik,” kata pemimpin partai Kongres Seluruh India Trinamool, Mamata Banerjee, dalam konferensi pers.

    Jairam Ramesh, ketua komunikasi Kongres Nasional India, menulis di media sosial bahwa “waktu yang dibutuhkan untuk memberitahukan peraturan CAA adalah satu lagi demonstrasi kebohongan terang-terangan Perdana Menteri”.

    Asaduddin Owaisi, pemimpin partai All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen, mempertanyakan waktu tindakan tersebut.

    “CAA dimaksudkan hanya untuk menyasar umat Islam, tidak ada tujuan lain,” ujarnya lewat akun X.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perdalam Makna Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih

    Perdalam Makna Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih

    Surabaya (beritajatim.com)– Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu ibadah sunnah yang dilakukan di bulan Ramadan adalah shalat tarawih. Shalat ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan amalan doa akan dikabulkan di bulan suci ramadhan ini.

    Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan dapat dikerjakan baik secara berjamaah maupun sendirian. Setelah salam pada rakaat terakhir Tarawih, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca yang biasa disebut dengan doa Kamilin. Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Selasa (12/3/2024), inilah lafal doa Kamilin,

    للّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

    Artinya: “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh.

    Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang diantara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

    Doa Kamilin merupakan doa yang dipanjatkan dengan penuh kesungguhan oleh umat Muslim setelah menunaikan shalat Tarawih. Lafal doa ini mengandung serangkaian permohonan akan keberkahan dunia dan akhirat, serta memohon agar diberi tempat di surga dan terhindar dari siksa neraka.

    Dalam doa Kamilin, umat Muslim meminta agar mereka menjadi orang-orang yang sempurna imannya, taat dalam menjalankan kewajiban agama, memelihara shalat, berpegang pada petunjuk Allah, dan meninggalkan segala bentuk kebatilan.

    Pada akhir doa, umat Muslim juga memohon agar mereka termasuk dalam golongan yang Bahagia dan diterima amalnya di malam yang mulia dan diberkahi ini, serta tidak termasuk dalam golongan yang celaka dan ditolak amalnya.

    Doa Kamilin ini menjadi bagian penting dalam ibadah sholat Tarawih, karena selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, juga menjadi momen refleksi diri untuk memperbaiki kehidupan dan meningkatkan kualitas spiritual. Dengan memahami dan menghayati setiap lafalnya, umat Muslim diharapkan dapat merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Sang Pencipta serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai agama. [aje]

  • Padat dan Khusyuk, Begini Suasana Buka Puasa hingga Tarawih di Masjidil Haram

    Padat dan Khusyuk, Begini Suasana Buka Puasa hingga Tarawih di Masjidil Haram

    Makkah

    Arab Saudi telah memulai bulan Ramadan sehari lebih dulu dari Indonesia. Lalu, bagaimana suasana berbuka puasa dan salat Tarawih di Masjidil Haram?

    Dilihat dari situs The General Presidency of Haramain yang merupakan institusi pemerintah Saudi untuk mengurus dua masjid suci, Selasa (12/3/2024), tampak jemaah memadati Masjidil Haram di Makkah untuk berbuka puasa.

    Suasana Masjidil Haram pada malam kedua Ramadan 1445 H (The General Presidency of Haramain)

    Para jemaah yang mengenakan pakaian ihram terlihat meminum air zamzam dan memakan kurma saat berbuka puasa pada Senin (11/3). Mereka kemudian melanjutkan ibadah salat Magrib berjemaah.

    Suasana semakin padat menjelang Tarawih. Jemaah memenuhi area di pelataran Ka’bah, bangunan Masjidil Haram hingga pelataran luar Masjidil Haram.

    Suasana salat berlangsung khusyuk. Salat Tarawih di Masjidil Haram dilakukan sebanyak 10 rakaat diikuti salat Witir 3 rakaat.

    Sebelumnya, Arab Saudi menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024. Penetapan 1 Ramadan di Arab Saudi setelah penampakan bulan di Hawtat Sudair.

    Suasana Masjidil Haram pada malam kedua Ramadan 1445 H (The General Presidency of Haramain)

    Dilansir Arab News, pemantauan bulan yang dilakukan para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah di Riyadh ini menandai dimulainya bulan suci bagi umat muslim. Peristiwa penting ini dipimpin oleh astronom terkemuka Saudi, Direktur Observatorium Astronomi, Abdullah Al-Khudairi, di Sudair.

    Lihat juga Video: Jeritan Hati Warga Palestina di Hari Pertama Puasa Ramadan

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Teganya! Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Hendak Tarawih di Al-Aqsa

    Teganya! Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Hendak Tarawih di Al-Aqsa

    Yerusalem

    Polisi Israel membuat blokade di Masjid Al-Aqsa saat ratusan warga Palestina hendak melakukan shalat Tarawih pertama di bulan suci Ramadan. Polisi Israel juga menghalangi warga memasuki Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur dan memukuli warga.

    Dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Selasa (12/3/2024), berdasarkan keterangan saksi mata, polisi hanya memperbolehkan perempuan dan laki-laki berusia di atas 40 tahun untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Saksi mengatakan banyak warga Palestina yang datang untuk menunaikan Tarawih berkumpul di gerbang Tempat Suci, atau Haram al-Sharif.

    Rekaman menunjukkan polisi Israel menyerang beberapa warga Palestina dengan tongkat di pintu masuk kompleks Al-Aqsa. Polisi Israel mengklaim pihaknya berupaya untuk ‘memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik’.

    Foto dan video yang beredar juga menunjukkan sekelompok pemuda Muslim yang dihalangi masuk ke kompleks Al-Aqsa menggelar salat di gang-gang menuju kawasan itu dan di luar tembok Kota Tua. Harian Haaretz juga melaporkan beberapa pemuda Palestina berhasil memasuki kompleks tersebut bersama orang tua mereka atau ketika polisi melonggarkan prosedur masuk karena adanya tekanan pada penghalang di pintu masuk.

    Menurut laporan tersebut, ribuan jemaah yang berhasil masuk menggelar salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu malam dan jumlah mereka diperkirakan akan terus melonjak dalam beberapa hari mendatang hingga mencapai puluhan ribu pada hari Jumat.

    Stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil tanggung jawab atas keputusan yang mengizinkan ekstremis Yahudi menyerbu kompleks Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Netanyahu bersama dengan dinas keamanan dalam negeri Israel Shin Bet dan tentara telah menyerukan tindakan tersebut.

    Namun, pemerintah Israel dalam pernyataannya pada 5 Maret mengklaim mereka tidak akan membatasi ibadah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan. Palestina telah menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota masa depan negara Palestina merdeka, namun Israel berupaya mengubah identitasnya dengan melakukan Yahudisasi Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saat Sholat Tarawih, Kafe dan PKL di Blitar Tutup 

    Saat Sholat Tarawih, Kafe dan PKL di Blitar Tutup 

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan rangkaian kegiatan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan perayaan Idulfitri 1445 H/2024. Salah satu aturan dalam surat edaran tersebut yakni mengenai pembatasan jam operasional kafe dan PKL.

    Pemkab Blitar meminta kafe dan PKL yang di dalamnya termasuk  angkringan yang ada di Bumi Penataran untuk tutup sementara mulai pukul 18.30-20.30 WIB. Imbauan penutupan sementara kafe dan PKL ini dilakukan untuk menghormati pelaksanaan Sholat Tarawih.

    “Kafe dan angkringan tutup sementara jam 18.30 WIB-20.30 WIB untuk menghormati pelaksanaan Sholat Tarawih,” Tulis Bupati Blitar, Rini Syarifah dalam surat edaran tersebut.

    Pemkab Blitar pun meminta agar aturan ini dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak termasuk masyarakat. Diharapkan dengan begitu pelaksanaan ibadah umat Islam di Kabupaten Blitar bisa berjalan lancar.

    “Demikian surat edaran ini dikeluarkan untuk dilaksanakan dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya,” tegasnya.

    Selain itu, Pemkab Blitar juga melarang tempat hiburan malam dan karaoke di Bumi Penataran beroperasi selama bulan Ramadhan 2024 ini. Seluruh tempat hiburan malam dan karaoke diminta tutup total sebulan penuh.

    “Selama Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M khususnya rumah karaoke dan tempat hiburan malam lainnya tutup total dengan menaati segala ketentuan yang telah ditetapkan dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku jika melanggarnya,” tulis Rini Syarifah.

    Sejumlah sanksi pun akan diberikan kepada tempat karaoke yang membandel. Mak Rini meminta kepada semua pihak agar mematuhi aturan yang telah dikeluarkan tersebut.

    Aturan ini dikeluarkan oleh Bupati Blitar supaya kegiatan ibadah umat Islam di Bumi Penataran bisa berjalan lancar dan khidmat tanpa ada konflik akibat beroperasinya tempat hiburan malam dan karaoke.

    “Ini disampaikan imbauan kepada saudara dan seluruh jajaran serta masyarakat se-Kabupaten Blitar dalam menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan perayaan Idulfitri 1445 H/2024 M agar melakukan hal-hal tersebut,” tegasnya.

    Selain aturan tersebut, Pemkab Blitar juga melarang warung-warung atau toko membuat dan menjual petasan. Masyarakat juga diminta untuk tidak menyalakan petasan atau balon udara selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H.

    “Dilarang membuat, menjual, membunyikan, menyalakan petasan atau menaikan balon udara atau yang sejenisnya yang bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain,” tutupnya. [owi/aje]

  • Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Jombang (beritajatim.com) – Awal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama) berbeda. Muhammadiyah mengawali puasa pada Senin (11/3/2024), sedangkan NU memulai puasa Selasa (12/3/2024).

    Menyikapi hal tersebut, Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengimbau agar masyarakat saling menghargai perbedaan dan saling menghormati. “Sehingga Ramadhan menjadi bulan yang benar-benar penuh berkah,” ujar cucu pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ini, Selasa (12/3/2024).

    Gus Fahmi, panggilan akrab Ketua PCNU Jombang melanjutkan, pihaknya berpesan kepada warga NU Jombang agar memasuki Ramadhan 1445 H diawali dengan hati senang dan tenang. Kemudian menghargai perbedaan yang terjadi di antara umat Islam.

    “Awal Ramadhan tahun ini memang ada perbedaan. Untuk itulah perbedaan tersebut jangan diperbesar. Namun kita harus saling menghargai. Saling menghormati,” ujar pengasuh pondok putri Tebuireng Jombang ini.

    Gus Fahmai juga mengimbau agar masyarakat mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan penuh manfaat. Semisal kalau di pesantren mengikuti kajian-kajian. Sehingga Ramadan menjadi bulan yang betul-betul penuh berkah.

    “Ketiga menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban. Semisal bermain petasan. Kemudian ngabuburit sembari melakukan balapan di jalan umum. Itu harus dihindari,” pungkas Ketua PCNU Jombang ini. [suf]