agama: Islam

  • Mushola Panggung An-Nur, Saksi Perjuangan Pangeran Diponegoro di Blitar

    Mushola Panggung An-Nur, Saksi Perjuangan Pangeran Diponegoro di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Mushola An-Nur di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar diyakini masyarakat sekitar sebagai peninggalan Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya.

    Mushola itu diyakini warga adalah bangunan yang didirikan oleh Pangeran Diponegoro.

    “Sejak berdirinya langgar gantung ini. yang didirikan oleh Mbah Irodikoro sebagai inisiatifnya. Mendirikan sejak tahun 1825–1830 sampai saat ini masih berdiri dan berfungsi,” kata Isman Hadi, Ketua Takmir Mushola An-Nur Plosokerep Blitar.

    Sejarah berdirinya Mushola An-Nur bermula dari pelarian Laskar Diponegoro bernama Irodikoro. Ia adalah Bupati Demak yang sekarang adalah Kudus.

    Dalam pelariannya, Irodikoro tiba di sebuah hutan yang sangat lebat dan banyak ditumbuhi pohon ploso. Di tengah hutan tersebut, Irodikoro bertemu dengan tiga orang yang sudah lebih dahulu menghuni kawasan tersebut, yaitu Mbah Sirodongso, Mbah Singodongso, dan Mbah Morodongso.

    Ketiga orang inilah yang pertama menebang (membabat) hutan ploso yang sangat lebat. Selanjutnya di situ didirikan sebuah desa yang diberi nama Plosokerep.

    Berselang setahun setelah berdirinya Desa Plosokerep, Mbah Singodongso kedatangan tamu seorang anggota pasukan Diponegoro yang sedang menjadi buronan Belanda. Orang itu adalah Irodikoro.

    Irodikoro kemudian diambil mantu oleh Mbah Singodongso yang kemudian beranak cucu di Plosokerep. Sang pangeran yang sebelumnya terlibat perang dengan Belanda akhirnya bersembunyi di hutan belantara Plosokrep.

    Di sana pangeran Diponegoro membangun sebuah mushola yang saat ini dikenal sebagai Langgar An-Nur sebagai tempat beribadah dan tempat berkumpul untuk mengatur strategi mengalahkan Belanda.

    Di depan mushola tersebut, Pangeran Diponegoro menanam beberapa pohon sawo kecik sebagai penanda. Nama ‘sawo’ sendiri diambil dari Bahasa Arab yang berarti ‘sama’.

    Tanda pohon sawo kecik tersebut juga berfungsi sebagai penanda. Jika sewaktu-waktu terjadi peperangan di sekitar tempat tersebut, maka tanda tersebut menunjukkan pendukung laskar perjuangan Diponegoro.

    “Bagaimana caranya, orang-orang sini yang waktu itu masih awam dengan agama terutama Agama Islam. Oleh sebab itu merintis pendidikan Agama Islam di Plosokerep di Blitar ini dengan cara mendirikan tempat ibadah, bukan hanya untuk dibuat ibadah saja tetapi juga dipakai untuk belajar Agama Islam. Mengumpulkan anak-anak di sekitar untuk diajari pendidikan Agama Islam,” bebernya.

    Arsitektur mushola ini juga cukup unik. Lantaran lantai dari mushola ini tidak menyentuh tanah alias menggantung. Model bangunan mushola ini mirip rumah joglo dengan konstruksi bangunan berupa kayu jati.

    Lantai dan tiang bangunan tersebut berbahan kayu jati. Sedangkan dindingnya dari anyaman bambu. “Langkah tersebut, konstruksinya berbahan kayu dan bambu,” tegasnya

    Berdiri sejak tahun 1826-1828, bangunan Mushola An-Nur peninggalan Pangeran Diponegoro ini masih tetap sama. Pihak takmir mushola tidak pernah sekalipun mengganti atau mengubah desain dari bangunan bersejarah ini. (owi/ted)

  • Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2024 Kediri, Tulungagung, Nganjuk

    Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2024 Kediri, Tulungagung, Nganjuk

    Kediri (beritajatim.com) – Bagi umat Islam yang menjalankan puasa Ramadhan, momen berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nantikan dengan penuh harap dan kegembiraan setiap harinya.

    Berbuka puasa bersama keluarga dan sesama umat Islam adalah momen berharga yang memperkuat ikatan kebersamaan dan keagamaan. Berikut jadwal berbuka puasa untuk wilayah Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk hari ini, 16 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2023

    1. Kabupaten Kediri

    Imsak: 04:11 WIB
    Subuh: 04:21 WIB
    Dhuha: 06:00 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:56 WIB

    2. Kota Kediri

    Imsak: 04:11 WIB
    Subuh: 04:21 WIB
    Dhuha: 06:00 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:56 WIB

    3. Tulungagung

    Imsak: 04:12 WIB
    Subuh: 04:22 WIB
    Dhuha: 06:01 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:55 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:58 WIB

    4. Nganjuk

    Imsak: 04:12 WIB
    Subuh: O4:22 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:57 WIB

  • Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 16 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 16 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Simak jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya, 5 Ramadhan 1445 Hijriyah yang bertepatan pada hari Sabtu (16/3/2024).

    Kementerian Agama (Kemenag) yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam), telah merilis jadwal imsakiyah, termasuk untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

    Dilansir dari situs resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag, berikut ini jadwal imsakiyah di Surabaya Raya untuk hari ini.

    Jadwal Imsakiyah Surabaya

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Sidoarjo

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Gresik

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.51 WIBMaghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Itulah jadwal imsakiyah di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan juga Gresik. Sehingga bisa dijadikan panduan untuk umat muslim saat menjalankan puasa dan menjalankan ibadah salat fardhu. [fyi/aje]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Madiun (beritajatim.com) – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengendalian diri dan pengabdian kepada Allah SWT. Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti salat tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Madiun Raya dan sekitarnya seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan.

    1. Kabupaten Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.58 WIB

    2. Kota Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    3. Kabupatan Ponorogo

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    4. Kabupaten Ngawi

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    5. Kabupaten Magetan

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.51 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 19.00 WIB

    [aje]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri. Salah satu momen paling dinanti dalam Ramadan adalah saat berbuka puasa, yang biasanya dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman.

    Bagi kalian yang tinggal atau sedang berada di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, simak jadwal buka puasa pada hari ini, Jumat, 15 Maret 2024.

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Jumat (15/3/2024) berikut jadwal buka puasa untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024:

    1. Kota Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.51

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    2. Kabupaten Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    3. Kota Batu

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.27

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.50 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

  • Erdogan Ngaku Ingin Pensiun dari Politik, Benarkah?

    Erdogan Ngaku Ingin Pensiun dari Politik, Benarkah?

    Jakarta

    Isyarat perpisahan diucapkan Presiden Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini. “Saya bekerja dengan seluruh kekuatan, karena buat saya pemilu ini adalah sebuah final. Menurut konstitusi, pemilu ini adalah yang terakhir buat saya,” kata dia, Jumat (8/3) lalu, soal pemilihan komunal di Turki.

    Pernyataannya itu sontak disambut oleh media dengan menurunkan judul bombastis, “Erdogan Pertimbangkan Turun Tahta,” atau “Erdogan Umumkan Pengunduran diri.” Namun di media sosial, ucapan sang presiden malah memicu cibiran. “Apakah dia ingin mengundurkan diri lagi?,” tanya seorang netizen, merujuk pada ucapan serupa oleh Erdogan di masa lalu.

    Hakki Tas, pakar politik di German Institute for Global and Area Studies, GIGA, masih mengingat serangkaian janji pensiun dari sang presiden.

    “Tahun 2009, dia bilang pemilu itu akan menjadi yang terakhir. Tahun 2012 dia berjanji kepada dewan pimpinan partai akan mencalonkan diri untuk terakhir kali. Pada 2023, dia mengaku meminta dukungan pemilih untuk terakhir kalinya dan mengaku akan mewariskan tongkat kepemimpinan ke gernasi muda,” ujar pakar politik GIGA itu.

    Meski mengaku ingin mundur, Erdogan selalu berusaha memperkuat posisinya setiap kali memenangkan pemilu. Kini dia menjadi manusia paling berkuasa di Turki, sebagai kepala negara dan pemerintahan, serta ketua umum Partai Keadilan dan Pembangunan, AKP.

    Sebabnya, Tas meyakini pernyataan Erdogan adalah langkah taktis untuk menjerat emosi pemilih. Dengan menyiratkan pemilu terakhir, dia ingin memobilisasi simpatisan untuk pergi memilih.

    Sejak 22 tahun berkuasa

    Selama 10 tahun terakhir, Turki praktis selalu berada dalam modus kampanye karena ragam pemilihan umum di tingkat nasional atau daerah yang digelar dalam jarak berdekatan.

    Kemenangan dalam pemilu komunal akan memperbesar kekuasaan Erdogan. Pengamat meyakini sang presiden ingin mengubah konstitusi dan ikut menentukan pewaris kekuasaannya. Untuk itu, dia membutuhkan dukungan mayoritas di kota-kota besar, Istanbul, Ankara, Izmir dan Antalya, yang mewakili separuh nilai ekonomi Turki.

    Istanbul yang berpenduduk 17 juta orang akan menjadi medan kampanye sengit. Di sana, jajak pendapat memprediksi persaingan ketat antara partai opposisi terbesar, CHP, dan partai pemerintah, AKP. Walikota Istanbul, Ekrem Imamoglu, dari CHP berharap bisa melanjutkan masa jabatan kedua. Dia termasuk tokoh oposisi paling disegani di Turki.

    Diketahui kedua calon AKP di Istanbul dan ibu kota Ankara saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan rival CHP. Sebab itu pula, Erdogan giat turun berkampanye untuk memobilisasi pemilih, seakan ikut mencalonkan diri.

    Siapa akan gantikan Erdogan?

    Erdogan, yang pernah menjadi walikota Istanbul, menahami nilai penting kota metropolitan di tepi Selat Bosporus itu bagi kemenangan pemilu. “Siapapun yang memenangkan Istanbul, akan memenangkan seisi negeri,” demikian bunyi pepatah politik di Turki.

    Setelah terlempar dari pemerintahan kota pada pemilu 2019, AKP ketahuan banyak mengisi jabatan administratif kota dengan pejabat yang dekat dengan partai. Selain itu, tender berskala besar cendrung diberikan kepada pengusaha yang loyal kepada AKP. Kaum nasionalis dan Islam konservatif yang dekat dengan pemerintah juga mendapat beragam kemudahan dari pemerintah.

    Tapi meski disangsikan, niat mundur Erdogan tetap memicu diskusi soal penggantinya, mengingat kondisi kesehatannya yang acap diisukan memburuk di usia ke70.

    Setelah kegagalan menantu tertuanya, Berat Albayrak, sebagai menteri keuangan, Erdogan diprediksi menyiapkan putranya, Bilal, atau menantu mudanya, Selcuk Bayraktar, sebagai pewaris tahta.

    Tapi apakah keduanya akan mampu mencetak kesuksesan bersama partai AKP layaknya Erdogan? “Pada dasarnya, tidak ada lagi partai, yang ada hanyalah Erdogan,” kata pakar politik Hakki Tas.

    Wartawan Turki, Ragip Soylu, memperingatkan betapa situasi politik bisa terus berubah sebelum pemilu kepresidenan. Tahun 2028 masih sangat jauh di masa depan, tulisnya di X. Sampai saat itu, Erdogan bisa saja berubah pikiran dan malah mengubah konstitusi untuk mencabut pembatasan masa jabatan dua kali bagi kepala negara.

    AKP berusaha menghadiahkan masa jabatan ketiga bagi Erdogan. Namun untuk mengamandemen konstitusi atau memajukan pemilu, partai pemerintah masih kekurangan 40 suara di parlemen.

    rzn/as

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 15 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 15 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Simak jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya, 4 Ramadhan 1445 Hijriyah yang bertepatan pada hari Jumat (15/3/2024).

    Kementerian Agama (Kemenag) yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam), telah merilis jadwal imsakiyah, termasuk untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

    Dilansir dari situs resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag, berikut ini jadwal imsakiyah di Surabaya Raya untuk hari ini.

    Jadwal Imsakiyah Surabaya

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Sidoarjo

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.40 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Gresik

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Itulah jadwal imsakiyah di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan juga Gresik. Sehingga bisa dijadikan panduan untuk umat muslim saat menjalankan puasa dan menjalankan ibadah salat fardhu. [fyi/aje]

  • Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Jombang (berijatim.com) – Tradisi mengaji kitab kuning saat Ramadhan sudah dilakukan sejak lama oleh Pesantren Attahdzib (PA) Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadhan 1445 H ini. Memasuki bulan suci, santri sibuk menyiapkan diri. Mereka mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pesantren yang berada di perbatasan Jombang dengan Pare Kediri ini.

    Dengan langkah memburu Mohamad Nur Hidayat (12) memasuki salah satu ruangan di pesantren itu, Kamis (14/3/2024). Dia mengenakan sarung dan busana muslim. Layaknya seorang santri, Hidayat juga memakai peci hitam di kepalanya. Santri asal Magetan ini kemudian duduk secara lesehan.

    Di depannya ada meja kecil. Hidayat kemudian meletakkan kitab kuning di meja tersebut. Hidayat tidak sendiri. Puluhan santri lainnya juga berada di ruangan itu. Duduk lesehan. Membawa kitab kuning dan membawa pensil.

    Para santri langsung terdiam ketika seorang guru atau ustaz memasuki ruangan. Dia berada di barisan paling depan. Tak berselang lama, ustaz tersebut memulai kajiannya. Ustaz pesantren Attahdzib ini mengkaji kitab safinatun najah.

    Kitab kuning tersebut membahas tentang rukun iman. Sang ustaz memberi makna secara detail kitab yang dibaca tersebut. Sedangkan puluhan santri di depannya mendengarkan sembari menggoreskan pensil di kitab yang mereka simak.

    Cuaca mendung membuat para santri semakin betah berada di ruangan itu. Pengajian kitab kuning itu selesai ketika memasuki waktu salat zuhur. Azan kemudian berkumandang. Para santri menuju ke masjid setempat untuk menunaikan ibadah salat.

    “Bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kegiatan di pondok lebih banyak mengaju kitab kuning. Karena sekolah sedang libur. Hari ini kami mengikuti pengajian kitab kuning safinatun najah. Kitab ini membahas tentang rukun iman,” kata Hidayat sembari menunjukkan kitab yang dimaksud.

    Hidayat yakin, dari mengaji kitab kuning tersebut banyak ilmu yang didapat. Ilmu tentang keimanan, ilmu tentang ketakwaan, dan ilmu lainnya. “Sehingga sangat bermanfaat ketika santri kembali ke tengah masyarakat,” ujar bocah asal Magetan ini.

    Dirintis Sejak 1958

    Santri PA Ngoro Jombang sedang mengikuti ngaji kitab kuning, Kamis (14/3/2024)

    Pengasuh Pesantren Attahzib Ngoro Jombang KH Ahmad Masruh IM mengatakan, secara historis PA dirintis pertama kali oleh Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin di Desa Payak Mundil Ngoro Jombang pada 1958.

    Saat itu Kiai Ihsan Mahin dikenal seorang yang mumpuni dalam bidang agama. Sudah begitu juga sosok yang sabar, gigih, teguh pendirian, dan banyak riyadlah (menempa diri dengan puasa, dzikir, dan tafakkur).

    Mereka melakukan kegiatan tersebut di rumah sang kiai. Karena keuletan dan daya karismatiknya sehingga nama beliau dikenal tidak hanya di wilayah Jawa Timur, akan tetapi hingga Jawa Tengah.

    Seiring perkembangan waktu, jumlah santri bertambah dan berkembang hingga memiliki elemen-elemen seperti Masjid, tempat belajar, dan pondokan yang meskipun pada awalnya amat sederhana. Sehingga kediaman sang kiai tersebut berubah menjadi sebuah Pesantren.

    Kemudian, karena beberapa pertimbangan strategis, pada tahun 1960 PA dipindah ke Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Jombang. Hingga saat ini PA terus berkembang. Jumlah santrinya mencapai dua ribu orang.

    “Saya generasi penerus pertama di Pesantren Attahzib ini. Sekarang ini santri yang belajar berasal dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Jawa, Papua hingga Mancanegara,” terang Gus Masruh, panggilan akrab KH Ahmad Masruh.

    Gus Masruh menjelaskan, banyak kegiatan santri memasuki Ramadhan seperti sekarang ini. Salah satunya adalah ngaji kitab kuning. Kajian tersebut dilakukan mulai pagi hingga malam. “Ada tujuh puluh kitab kuning,” lanjutnya. [suf]

  • Ramadhan, Polres Pamekasan Bagikan 70 Buah Al-Qur’an

    Ramadhan, Polres Pamekasan Bagikan 70 Buah Al-Qur’an

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, melalui Polsek Larangan, membagikan sebanyak 70 buah al-Qur’an ke beberapa pesantren, masjid dan mushalla bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah, Rabu (13/3/2024).

    Sebanyak 70 buah al-Qur’an tersebut, dibagikan dan disebar di 14 desa berbeda di Kecamatan Larangan, Pamekasan, khususnya di wilayah hukum Polsek Larangan, Pamekasan.

    “Aksi ini dilakukan oleh Babinkamtibmas Polsek Larangan, dengan cara door to door ke beberapa pesantren, masjid dan mushalla di wilayah setempat,” kata Kapolsek Larangan, IPTU Mohammad Kadarisman melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

    Kegiatan sosial bagi-bagi Al-Qur’an tersebut, dilakukan sebagai salah satu ikhtiar Polri, khususnya Polres Pamekasan, ikut serta menyiarkan Islam bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah.

    “Hal ini sebagai wujud kepedulian Polri dalam mengembangkan ilmu agama, khususnya pada momentum bulan suci Ramadhan tahun ini. Tentunya dengan tujuan menjalin sinergitas dan mendekatkan diri dengan tokoh agama dan masyarakat di Pamekasan,” ungkapnya.

    Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab dukungan dan partisipasi tokoh agama dan masyarakat sangat diharapkan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Polri dalam menciptakan kamtibmas, khususnya selama Ramadhan 1445 Hijrah.

    “Pastinya kami tidak berarti apa-apa tanpa adanya dukungan dan partisipasi langsung dari para tokoh agama maupun tokoh masyarakat dalam menciptakan suasana kamtibmas,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, bantuan dan pendistribusian al-Qur’an disebar di 14 desa berbeda di kecamatan Larangan, Pamekasan. Di mana setiap desa kebagian sebanyak 5 buah al-Qur’an, baik untuk pesantren, masjid maupun mushalla. [pin/aje]

  • Kemenag: Bukti Pembayaran Zakat Jadi Syarat Naik Jabatan ASN

    Kemenag: Bukti Pembayaran Zakat Jadi Syarat Naik Jabatan ASN

    Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur, mengusulkan agar bukti pembayaran zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi salah satu syarat bagi aparatur sipil negara (ASN) Kemenag yang ingin naik jabatan.

    Menurut Waryono, zakat merupakan bukti keimanan yang harus dipertimbangkan dalam seleksi kenaikan jabatan ASN Kemenag. Selama ini, jenjang jabatan di Kemenag hanya mensyaratkan bukti pembayaran pajak dan LHKPN.

    “Zakat menjadi bukti bahwa kita beriman. Begitu juga dengan pembayaran zakat, harus menjadi pertimbangan dalam seleksi kenaikan jabatan,” ujar Waryono dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu.

    Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag, Muhibuddin, menekankan pentingnya zakat sebagai salah satu rukun Islam yang memiliki nilai keadilan sosial dan ekonomi. Namun, ia juga mengakui bahwa literasi masyarakat terhadap zakat masih rendah.

    “Keadilan ekonomi dan sosial dapat dijembatani oleh zakat sebagai instrumen. Zakat dalam pendistribusiannya harus berdampak, sehingga menjadi problem solving masyarakat dalam pemerataan ekonomi,” ungkap Muhibuddin.

    Muhibuddin juga mendorong alokasi dana zakat untuk pengelolaan lahan wakaf guna pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan persawahan. Ini diharapkan dapat berkontribusi pada ketersediaan stok bahan pangan nasional.

    “Pengelolaan dana zakat yang optimal dan pengelolaan wakaf yang baik dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

    Dengan potensi dana zakat nasional mencapai Rp327 triliun, Muhibuddin mengajak lembaga pengelola zakat dan wakaf untuk berkolaborasi demi mewujudkan manfaat yang lebih besar. Arah gerak zakat dan wakaf yang diinisiasi Kementerian Agama saat ini adalah kolaborasi, di mana setiap lembaga perlu bergerak bersama dalam mengelola zakat dan wakaf. [ian]