agama: Islam

  • Toleransi di Bulan Ramadhan, Pengusaha Non-muslim di Jombang Bagikan Paket Sembako

    Toleransi di Bulan Ramadhan, Pengusaha Non-muslim di Jombang Bagikan Paket Sembako

    Jombang (beritajatim.com) – Pengusaha non-muslim asal Kelurahan kaliwungu Kecamatan/Kabupaten Jombang Chandra Iwanto alias Ie Ching (69), membagikan paket sembako untuk warga sekitar, Jumat (5/4/2024).

    Candra sengaja membagikan sedekah tersebut H-5 lebaran. Tujuannya, agar paket sembako tersebut digunakan saat Hari Raya Idulfitri 1445 H. Candra merupakan warga keturunan yang non-muslim. Namun dirinya memegang teguh toleransi yang diajarkan oleh Gus Dur.

    “Saya membagikan paket sembako ini atas dasar kemanusiaan. Kita semua bersaudara. Seduluran. Tidak memandang suku, agama, dan ras,” kata Chandra Iwanto saat membagikan paket sembako tersebut di halaman rumahnya.

    Ie Ching mengatakan tradisi membagikan sembako tersebut sudah dilakukannya 31 tahun. Yakni sejak 1993 silam. Sembako yang dibagikan sebanyak 600 paket. Yakni dibagikan untuk panti asuhan, warga Keluarahan Kaliwungu, serta Yayasan Griya Cinta Kasih, yang selama ini merawat ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

    Dia berharap paket sembako itu tidak dipandang nilai barangnya. Namun yang paling penting adalah persaudaraan antarsesama. Sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, serta gula.

    Dalam pembagian sembako itu, Ie Ching meminta para lansia berdiri di barisan paling depan. Sehingga mereka tidak perlu mengatre terlalu lama. Begitu mendapatkan sembako para lansia langsung balik kanan.

    Itu juga yang dilakukan oleh Siti Karomah (73), warga setempat. Keluar dari halaman rumah Ie Ching, Karomah membawa satu paket sembako. Isinya, beras 3 kg, kemudian tepung, gula, serta minyak goreng. Paket sembako itu akan digunakan untuk kebutuhan lebaran oleh Karomah.

    Warga antre sembako di halaman rumah pengusaha non-muslim Jombang

    “Setiap tahun saya selalu mendapatkan sembako dari Pak Ie Ching. Ini bermanfaat bagi saya dan keluarga. Bahkan saya juga pernah dibantu membangun rumah,” ujar Karomah sembari menunjukkan sembako yang didapatkannya.

    Hal serupa juga diungkapkan oleh Ali Ahmad Fauzan (84), warga lainnya. Ali tak hendi berucap syukur setelah menerima paket sembako. “Saya hidup sendiri. Istri sudah meninggal. Sedangkan anak saya ikut istri,” kata Ali. [suf]

  • Kelompok Jamaah Ini Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai Usai Pemilu 2024

    Kelompok Jamaah Ini Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai Usai Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Kota Surabaya meminta semua pihak menyebarkan pesan damai dan menerima hasil keputusan usai pelaksanaan Pemilu 2024.

    Ketua Religi Al Fatimah dan Pengurus Jama’ah Zahrotul Jannah Kota Surabaya, Hj. Chusniah Chamid bersama segenap perkumpulan tokoh masyarakat di seluruh Kota Surabaya, menggelar pernyataan dalam sikapnya pasca putusan Pemilu 2024.

    “Bahwa kami akan menerima hasil pemilu dengan tetap menjaga kerukunan dan keamanan masyarakat pasca pemilu dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemilu yang telah mengabdi dalam pesta Demokrasi berjalan lancar serta kami mengajak masyarakat untuk fokus memperbaiki ibadah saat ramadhan,” kata Chusniah Chamid, Jumat (5/4/2024).

    Dia bersyukur pemilu sudah berjalan dengan lancar, aman, damai, tertib, dan sesuai dengan perundang-undangan. Pihaknya menekankan bahwa pemilu merupakan instrumen sekaligus wujud nyata demokrasi di Indonesia.

    “Kita dan semua pihak tentunya mendambakan situasi pasca pemilu yang damai yang penuh dengan kebersamaan dan kegembiraan,” ujar Hj. Chusniah Chamid bersama Jama’ah Religi Al Fatimah dan Jama’ah Zahrotul Jannah Kota Surabaya.

    Dia juga meminta semua pihak menyebarkan pesan damai usai pelaksanaan Pemilu 2024. “Semua tokoh masyarakat, khususnya tokoh daerah maupun agama, diharapkan dapat memberikan nasihat damai. Khusus bagi umat Islam, mari bersiap fokus menata diri pada bulan suci Ramadan dan beribadah lebih giat lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata dia.

    Mengenai hasil Pemilu 2024, dia berharap semua pihak dapat bersabar dan menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum atau tidak jelas, apalagi menimbulkan provokasi di masyarakat. “Pada era media sosial seperti sekarang ini, informasi begitu bebas berkeliaran sehingga dengan mudah bertebaran hoaks atau editan,” pungkas dia.[asg/kun]

  • 52 Twibbon Idul Fitri 2024 dengan Berbagai Tema dan Cara Memasangnya

    52 Twibbon Idul Fitri 2024 dengan Berbagai Tema dan Cara Memasangnya

    Jakarta

    Idul Fitri menjadi momen hari raya umat Muslim setelah berpuasa satu bulan lamanya. Di hari tersebut, umat Muslim akan saling memberikan ucapan selamat lebaran dan maaf memaafkan.

    Selain mengucapkan secara langsung atau melalui pesan singkat, biasanya banyak umat Muslim juga memasang Twibbon yang diunggah ke media sosial. Tak jarang, Twibbon juga dikirimkan kepada orang terdekat.

    Kamu yang memasang Twibbon untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024? Berikut beberapa link Twibbon yang bisa kamu pilih.

    Daftar Link Twibbon Idul Fitri 2024

    Twibbon Idul Fitri 2024 bisa kamu pilih dari berbagai link di bawah ini. Ada berbagai tema dengan desain yang menarik.

    Twibbon 1
    Twibbon 2
    Twibbon 3
    Twibbon 4
    Twibbon 5
    Twibbon 6
    Twibbon 7
    Twibbon 8
    Twibbon 9
    Twibbon 10
    Twibbon 11
    Twibbon 12
    Twibbon 13
    Twibbon 14
    Twibbon 15
    Twibbon 16
    Twibbon 17
    Twibbon 18
    Twibbon 19
    Twibbon 20
    Twibbon 21
    Twibbon 22
    Twibbon 23
    Twibbon 24
    Twibbon 25
    Twibbon 26
    Twibbon 27
    Twibbon 28
    Twibbon 29
    Twibbon 30
    Twibbon 31
    Twibbon 32
    Twibbon 33
    Twibbon 34
    Twibbon 35
    Twibbon 36
    Twibbon 37
    Twibbon 38
    Twibbon 39
    Twibbon 40
    Twibbon 41
    Twibbon 42
    Twibbon 43
    Twibbon 44
    Twibbon 45
    Twibbon 46
    Twibbon 47
    Twibbon 48
    Twibbon 49
    Twibbon 50
    Twibbon 51
    Twibbon 52Cara Memasang Foto Pada Twibbon Idul Fitri 2024

    Memasang foto pada twibbon hanya perlu melalui langkah mudah. Ikuti caranya berikut ini.

    Klik link Twibbon yang ingin digunakanKamu akan diarahkan ke halaman Twibbonize, klik Pilih FotoPilih foto yang akan dipasang pada Twibbon, klik OKFoto yang telah dipilih akan muncul di dalam TwibbonSesuaikan letak foto dan klik CropTwibbon selesaiUntuk mengunduhnya klik download

    Itulah 52 link Twibbon Idul Fitri 2024 beserta cara memasangnya. Bagaimana? Kamu sudah mendapat Twibbon yang cocok?

    (elk/row)

  • Tiga Jalur Paling Rawan Kecelakaan di Jawa Timur, Hati-Hati saat Mudik

    Tiga Jalur Paling Rawan Kecelakaan di Jawa Timur, Hati-Hati saat Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim menargetkan zero kecelakaan dalam dalam operasi ketupat Semeru 2024 yang dilaksanakan selama dua Minggu ini. Disisi lain ada jalur rawan kecelakaan yang mesti diwaspadai bagi para pengendara kendaraan bermotor.

    “Untuk arus mudik dan arus balik yang menjadi atensi di Jatim. Pertama, terpetakan di Jalan Tol Ngawi. Masyarakat kita yang menggunakan sarana tol dari arah barat kalau sudah masuk Ngawi KM 498 itu sudah merasa dekat dan di titik ini sering terjadi kecelakaan sehingga nanti masyarakat yang menggunakan tol oleh petugas akan dihimbau masuk ke rest area untuk istirahat sejenak,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.

    Kedua, penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Daerah ini sudah disiapkan tambahan kapal sebanyak tiga armada. Khusus wilayah ini juga mendapat atensi dari Kapolri yang akan meninjau dari Gilimanuk dengan video Conference di Ketapang.

    “Ketiga tempat rekreasi. Untuk tempat rekreasi masyarakat Jatim tujuannya banyak ke arah Malang, termasuk juga Bromo yang nantinya akan disiapkan pasukan pengurai kemacetan sepanjang jalan, di mana kita juga sudah mendapatkan 30 unit armada kendaraan trail yang nantinya disiagakan di wilayah yang potensi terjadi kemacetan,” tambahnya.

    Perlu diketahui, untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polda Jatim menerjunkan 16 ribu personil untuk mengamankan perayaan hari raya umat muslim tersebut. Pengamanan dilakukan siagakan mulai tanggal 4 sampai 16 April 2024.

    Pasukan 16 ribu tersebut terdiri dari polisi 1300 lebih, TNI tujuh ribu kemudian Stakeholder terkait Dishub, Satpol PP dan lain-lain 1000 pasukan.

    Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama periode mudik dan perayaan Lebaran.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4-16 April 2024. Untuk persiapan Idul Fitri di Jawa Timur sendiri mendapat pantauan dari Kapolri.

    “Nantinya akan melihat aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan mudik, mudah-mudahan situasi yang sudah kita kelola dengan baik masyarakat yang mudik merasa aman, nyaman dan lancar tidak merasa ada gangguan sepanjang jalan,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. [uci/ian]

  • Pernikahan Malem Songo di Tuban Diprediksi Menurun

    Pernikahan Malem Songo di Tuban Diprediksi Menurun

    Tuban (beritajatim.com) – Tradisi pernikahan malam sembilan bulan Ramadhan atau Nikah Malem Songo di Kabupaten Tuban diprediksi mengalami penurunan pada tahun 2024.

    Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, hingga tanggal 4 April 2024, tercatat 303 calon pengantin yang mendaftar untuk menikah di Malem Songo. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 353 pasangan.

    Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Tuban, Mashari, mengatakan bahwa Nikah Malem Songo tahun ini jatuh pada hari Senin Kliwon tanggal 8 April 2024. Biasanya, pada malam tersebut, ratusan pasang pengantin di Tuban melangsungkan pernikahan mereka.

    “Tahun ini, tercatat 303 calon pengantin yang mendaftar. Kami telah menyiapkan 29 penghulu yang akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Tuban,” kata Mashari, Kamis (4/4/2024).

    Dari jumlah tersebut, terdapat 4 pasangan calon pengantin di bawah umur. 3 calon istri berasal dari KUA Kerek dan 1 calon suami dari KUA Soko.

    Mashari menjelaskan bahwa penurunan jumlah pendaftar Nikah Malem Songo terjadi sejak tahun 2022. Pada tahun 2022, tercatat 391 calon pengantin yang menikah di Malem Songo.

    “Penurunan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola pikir masyarakat yang tidak lagi terpaku pada tradisi Malem Songo, serta kesibukan dan persiapan pernikahan yang lebih matang,” ujar Mashari.

    Tradisi Nikah Malem Songo diyakini masyarakat Tuban sebagai malam yang istimewa dan penuh keberkahan untuk melangsungkan pernikahan. Di malam ini, calon pengantin tidak perlu memperhitungkan hari baik berdasarkan adat Jawa.

    “Malam Songo atau Malam Sembilan dinamakan ‘Ngebo Bingung’, artinya kalau mencari hari pernikahan tidak usah memakai perhitungan adat Jawa,” kata Fatkhurrahman, Kepala KUA Soko.

    Di KUA Soko sendiri, terdapat 24 pasang calon pengantin yang mendaftar untuk menikah di Malem Songo.

    Meskipun mengalami penurunan, tradisi Nikah Malem Songo tetap menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Tuban dan masih dilestarikan hingga saat ini. (ayu/ted)

    Sebagai informasi berikut daftar jumlah nikah malem songo pada tiap Kecamatan :
    1. Kecamatan Widang 47 pasang
    2. Kecamatan Semanding 24 pasang
    3. Kecamatan Plumpang 24 pasang
    4. Kecamatan Parengan 24 pasang
    5. Kecamatan Soko 24 pasang
    6. Kecamatan Palang 23 pasang
    7. Kecamatan Jenu 22 pasang
    8. Kecamatan Merakurak 18 pasang
    9. Kecamatan Tuban Kota 18 pasang
    10. Kecamatan Bangilan 12 pasang
    11. Kecamatan Rengel 12 pasang
    12. Kecamatan Grabagan 12 pasang
    13. Kecamatan Senori 11 pasang
    14. Kecamatan Montong 10 pasang
    15. Kecamatan Kerek 8 pasang
    16. Kecamatan Jatirogo 4 pasang
    17. Kecamatan Tambakboyo 3 pasang
    18. Kecamatan Singgahan 3 pasang
    19. Kecamatan Bancar 2 pasang
    20. Kecamatan Kenduruan 2 pasang.

  • Modal 27 Kursi, PKB Usung Kader Internal?

    Modal 27 Kursi, PKB Usung Kader Internal?

    Surabaya (beritajatim.com) – Hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bisa mengajukan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub dan cawagub) secara mandiri pada Pemilihan Umum Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, PKB merebut 27 kursi DPRD Jatim. Capaian politik itu lebih dari 20 persen dari total jumlah kursi DPRD Jatim yang mencapai 120 kursi.

    Kursi yang diraih PKB di DPRD Jatim pada Pileg 2024 mengalami kenaikan dibanding raihan Pileg 2019. Hasil ini sekaligus mentasbihkan kembali PKB sebagai partai pemenang di Jatim.

    Posisi kedua ditempati PDIP dan Partai Gerindra yang sama-sama merengkuh 21 kursi. Partai Golkar dengan 15 kursi, Partai Demokrat dengan 11 kursi, Partai NasDem dengan 10 kursi, PAN dengan 5 kursi, PKS dengan 5 kursi, PPP dengan 4 kursi, dan PSI dengan 1 kursi.

    Hasil Pileg 2024 sekali lagi menegaskan tlatah politik Jatim belum mengalami pergeseran politik bersifat ekstrem. Komunitas Islam Tradisional (NU) yang sebagian besar di antaranya menjatuhkan pilihan politiknya kepada PKB di Pileg 2024.

    Partai berpaham Nasionalis seperti PDIP, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar juga mampu mengambil ceruk politik cukup besar di Jatim. Pelapisan politik kekuatan religius (NU) dan nasionalis tetap menjadi warna politik dominan di lanskap politik Jatim.

    Baru setelah itu kekuatan komunitas Islam Modernis, yang secara kultural dan historis dekat dengan PKS dan PAN, jadi kekuatan ketiga di tlatah politik Jatim modern.

    Dari tiga kali kontestasi Pilgub Jatim, satu catatan penting yang muncul adalah dua partai besar di Jatim: PKB dan PDIP belum pernah sekalipun memenangkan pertarungan. Yang terakhir di Pilgub Jatim 2018, PKB dan PDIP berkoalisi dengan mengusung Saifullah Yusuf (mantan Wagub Jatim) dan Puti Guntur Soekarnoputra (cucu Bung Karno).

    Duet politikus dari komunitas religius dan nasionalis itu belum mampu mengungguli pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, dan sejumlah partai level tengah lainnya.

    Abdul Halim Iskandar

    Informasi yang berkembang sampai hari ini menyebutkan, PKB bakal mengusung kadernya sendiri di Pilgub Jatim 2024. Siapa? Belum jelas dan belum ada keputusan mengenai hal itu. Ketua PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar (kakak kandung Muhaimin Iskandar) yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) berpeluang masuk bursa Pilgub Jatim.

    Menjelang perhelatan Pilgub Jatim 2018, nama Halim Iskandar sempat muncul sebagai bakal cagub. Tapi, dia mengalah dan memberikan jalan kepada Saifullah Yusuf yang memperoleh dukungan politik dari banyak kiai sepuh NU di Poros Lirboyo yang masuk panggung kontestasi.

    Saat itu, Halim Iskandar telah melakukan kerja-kerja politik praktis untuk mengonsolidasi dan mengecek aspirasi yang berkembang di lapisan warga Jatim tentang siapa figur gubernur yang diharapkan. Ketika itu, Halim Iskandar menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Jatim.

    Sebagai politikus yang patuh dan taat dengan fatwa kiai NU, Halim Iskandar ikhlas dan legowo memberi jalan Saifullah Yusuf untuk masuk bursa Pilgub Jatim 2018.

    Catatan penting kedua terkait Pilgub Jatim relevansinya dengan PKB adalah partai ini belum pernah mengusulkan dan mendukung kader tulen yang sedang duduk di struktural partai sebagai kandidat gubernur. Pada Pilgub Jatim 2008, PKB mengusung H Achmady (Bupati Mojokerto).

    Kemudian Pilgub Jatim 2013 menjagokan Khofifah Indar Parawansa, aktivis Muslimat NU yang pernah duduk sebagai elite PKB, dan Pilgub Jatim 2018 mendukung Saifullah Yusuf, aktivis GP Ansor dan mantan Sekjen DPP PKB hasil MLB Yogyakarta 2001.

    Thoriqul Haq alias Cak Thoriq

    Nama Halim Iskandar memiliki kans politik kuat masuk bursa Pilgub Jatim 2024. Hal itu didasarkan pada posisi struktural kepartaian dari Halim Iskandar sebagai orang pertama PKB Jatim, ideologi ke-NU-annya tak diragukan, pengalaman politiknya lengkap, dan senior partai yang dihormati di PKB. Di samping itu, relasi nasabnya dengan Muhaimin Iskandar sebagai orang pertama di PKB.

    Tentu masih ada sejumlah nama kader internal PKB lainnya yang berpotensi masuk bursa Pilgub Jatim 2024, seperti mantan Bupati Lumajang M Thoriqul Haq, mantan Bupati Pamekasan Badrut Tamam, dan tokoh lainnya. Pilgub Jatim 2024 menjadi kesempatan politik bagi PKB untuk mengaktualisasikan strategi politik baru yang berbeda dengan tiga perhelatan pilgub sebelumnya.

    Satu di antaranya adalah mendukung dan mengusung kader struktural partai masuk ajang kontestasi politik ini. Satu pilihan politik yang belum pernah ditempuh dan diambil elite PKB sebelumnya. [air]

  • 492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ratusan calon pengantin memilih untuk melangsungkan prosesi ijab kabul pada Malam Songo atau malam ke-29 pada bulan Ramadhan.

    Data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro per 1 April 2024 ada sebanyak 492 pasangan calon pengantin yang sudah terdaftar.

    Malam Songo atau pada malam 29 hari menjalani puasa ini dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sebagai hari baik untuk melangsungkan ijab kabul pernikahan. Sehingga, animo masyarakat untuk ijab kabul pada hari itu masih cukup tinggi.

    “Masyarakat Bojonegoro menilai malam sanga, atau H-1 Idul Fitri merupakan malam berkah untuk melangsungkan pernikahan,” ujar Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Zaenal Arifin, Rabu (3/4/2024).

    Untuk itu, Kemenag Bojonegoro harus mengatur jadwal sepadat mungkin penghulu di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah. Sebab, banyak calon pengantin yang akan melangsungkan ijab kabul pada hari terakhir ramadhan itu.

    Untuk diketahui, Malam Songo adalah tradisi masyarakat Jawa yang melibatkan pernikahan pada malam ke-29 dalam bulan Ramadan.

    Pada malam ini, ratusan pasangan calon pengantin melaksanakan akad nikah. Tradisi ini dianggap sebagai malam yang baik untuk mengikat janji suci pernikahan, dan biasanya terjadi menjelang Idul Fitri.

    Tradisi ini khususnya berakar kuat di Kabupaten Bojonegoro, serta sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban dan Lamongan.

    Malam Songo dianggap memiliki banyak berkah, sehingga banyak pasangan memilih untuk menikah pada malam ini.

    Bagi mereka, ini adalah saat yang istimewa dan penuh makna dalam perjalanan hidup bersama. [lus/ian]

  • Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Hingga Hamil

    Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Hingga Hamil

    Lumajang (beritajatim.com) – Kisah memilukan dialami oleh SW (31) seorang penyandang disabilitas asal Dusun Pelanggaran, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang menjadi korban rudapaksa oleh seorang pria tak dikenal. Akibat perbuatan tersebut, gadis ini mengandung dan melahirkan seorang anak.

    Ayah korban, Kasbola menjelaskan bahwa sebelumnya SW (31) tidak menunjukkan tanda-tanda mengandung hingga melahirkan. SW juga tidak pernah menikah karena pihak keluarga yang mengkhawatirkan kondisi keterbatasan SW. Kasbola melanjutkan, kalau anaknya tersebut tidak pernah sekalipun mengeluh selain hanya merasa pusing.

    “Tidak pernah bercerita. Tidak menunjukkan tanda-tanda seperti orang mengandung sampai melahirkan. Anak saya hanya merasa pusing saja” terangnya

    Aksi sadis tersebut baru diketahui setelah SW (31) melahirkan anak pertamanya pada Senin (1/4/2024) lalu.

    Diketahui, pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut adalah Mista alias Masno, warga asal Dusun Rekesan, Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.

    Sebelumnya, Masno mengaku sedang mencari pisang dan akan dijual di pasar Wotgalih. Kemudian pelaku bertemu dan memaksa korban untuk berhubungan intim. Tidak hanya sampai di situ, pelaku juga sempat mengancam akan menggorok leher korban jika berani membicarakan perbuatan tersebut kepada orang lain.

    “Pada saat itu rumah sedang kosong, hanya ada anak saya. Saya sendiri dari pagi sampai sore berada di sawah” ungkap Kasbola

    Saat ini kasus sedang ditangani oleh Polsek setempat. Pihak keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan kejinya terhadap SW.

    “Alasannya sama-sama mau melakukan hubungan intim. Putri saya juga sempat diancam” terang Kasbola dengan kesal

    Di sisi lain, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Alim Muslimin mengecam keras perbuatan Masno. Menurutnya, kasus tersebut harus sampai ke proses hukum mengingat korban juga harus merawat anaknya yang baru lahir.

    “Tentu kasus ini harus sampai hukum agar pelaku mendapatkan ganjaran setimpal” keras Alim

    Sementara itu, diketahui anak yang lahir dari rahim SW dalam kondisi yang sehat dengan bobot 2,2 kilogram. SW juga dalam pemulihan setelah menjalani proses persalinan. [vid/aje]

  • Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah produsen rumahan kue kering di Lumajang mulai banjir pesanan jelang lebaran tahun 2024.

    Sejauh ini pesanan datang dari luar kota seperti Malang dan Probolingo hingga luar provinsi seperti Jakarta.

    Inilah proses produksi kue kering rumahan milik seorang ibu rumah tangga bernama Sri Utami (49), yang membuat 12 macam kue kering manis seperti nastar, castengle, putri salju, kue abon, dan masih banyak lainnya.

    Rumah produksi yang berada di Perumahan Bumi Rejo blok T no. 3 Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu dipenuhi dengan aroma wangi butter kue kering yang memadati di setiap sudut ruangan.

    Siapapun yang memasuki ruangan produksi kue kering tersebut pasti tidak sabar untuk mencicipi rasa kue kering satu persatu. Setelah dicetak dan diolesi butter, kue kering dimasukkan ke dalam oven beruhu tinggi hingga 150 derajat celsius. Kemudian didiamkan dan dimasukkan ke dalam toples yang telah diberikan stiker Ramadhan dan logo brand produksi kue.

    Selain bentuknya yang unik, kue kering produksi rumahan itu dinilai memiliki rasa yang kaya, mulai dari manis sampai gurih. Dengan beragam isian seperti kacang, cokelat, dan bawang.

    Proses produksi saat ini dibantu oleh karyawan yang bertambah dari awalnya 4, menjadi 11 karyawan karena saking banyaknya pesanan. Sri Utami (49), pemilik usaha mengaku juga sempat memperlebar ruangan rumahnya.

    “Jelang lebaran pesanan bertambah banyak, alhamdulillah. Biasanya kirim ke Kabupaten Malang, Probolinggo, dan pernah kemaren ke Jakarta. Awalnya keeyawan cuma 4, sekarang bertambah jadi 11 orang” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).

    Kue kering yang dibuat di rumahnya tersebut memiliki rentang harga antara 40 ribu hingga 80 ribu rupiah pertoples. Sri Utami menjelaskan, saat ini ia disibukkan dengan banyaknya permintaan pesanan kue keringnya. Dengan begitu, karena musiman, pesanan dinilai naik hingga 2 sampai 3 kali lipat dari hari biasa. Dan omzet yang dihasilkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

    “Untuk harga kisaran 40-80 ribu pertoples. Karena momen jelang lebaran pesanan naik sampai 3 kali lipat dari biasanya. Omzetnya ratusan juta rupiah” lanjutnya

    Perayaan lebaran bagi umat muslim tidak hanya soal bagaimana berkumpul dengan sanak keluarga saja. Tapi lebaran juga dinilai memberikan keberkahan tersendiri, seperti rezeki yang dihasilkan Sri Utami semakin mengalir jelang lebaran tahun 2024. (vid/ted)

  • Arkeolog Temukan Kuburan Muslim Tertua di Eropa

    Arkeolog Temukan Kuburan Muslim Tertua di Eropa

    Jakarta

    Pada 2016, tim arkeolog yang bekerja di Prancis selatan mengidentifikasi tiga kuburan yang diyakini mewakili pemakaman Muslim tertua yang pernah ditemukan di Eropa, berasal dari abad kedelapan.

    Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Plos One ini menyebutkan, kerangka-kerangka di situs abad pertengahan di Nîmes ditemukan menghadap Makkah, dan analisis genetik menunjukkan garis keturunan ayah mereka adalah orang Afrika Utara.

    Selain itu, penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut kemungkinan berasal dari abad ketujuh hingga kesembilan, menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari penaklukan Muslim di Eropa pada periode tersebut.

    “Mengingat semua data ini, kami mengusulkan bahwa kerangka dari pemakaman Nîmes adalah milik suku Berber yang diintegrasikan ke dalam tentara Umayyah selama ekspansi Arab di Afrika Utara,” tulis para peneliti dalam laporannya.

    Temuan ini menambah dimensi baru pada pengetahuan tentang era tersebut, yang selama ini hanya terbatas pada buku sejarah dan data arkeologi langka.

    “Kami tahu bahwa umat Islam datang ke Prancis pada abad kedelapan, tetapi hingga saat ini kami tidak memiliki bukti material apa pun mengenai kedatangan mereka,” kata Yves Gleize, antropolog di French National Institute for Preventive Archaeological Research dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari AFP.

    Kuburan tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2006 di dekat jalan raya utama di Nîmes ketika pekerja konstruksi sedang menggali garasi parkir bawah tanah.

    Analisis yang cermat pada tahun-tahun berikutnya menunjukkan bahwa semua pria dibaringkan miring, menghadap ke arah Makkah, sesuai denga tata cara pemakaman Muslim.

    Salah satu kerangka diketahui berusia 20an tahun ketika meninggal, dan yang lain berusia 30an, sedangkan kerangka ketiga berusia lebih dari 50 tahun. Tulang-tulang mereka tidak menunjukkan tanda-tanda cedera dalam pertempuran.

    Situs makam Muslim lainnya ditemukan di Marseimulle, namun berasal dari abad ke-13. Salah satu yang ditemukan di Montpellier mungkin berasal dari abad ke-12.

    (rns/afr)