agama: Islam

  • Halal Bihalal IKA PMII Tribakti, Berikut Proyeksi yang Jadi Prioritas

    Halal Bihalal IKA PMII Tribakti, Berikut Proyeksi yang Jadi Prioritas

    Kediri (beritajatim.com) – Sedikitnya seratus alumni dan kader PMII Komisariat Tribakti berkumpul melakukan silaturahim dan halal-bihalal di Aula Mahrus Aly Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri, Minggu (12/5/2024).

    Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tribakti Ahmad Badi’ M.Pdi mengatakan perlunya mengumpulkan para alumni dalam rangka silaturahim.

    “Perlu kami sampaikan, adanya acara ini untuk mempertemukan alumni PMII Tribakti yang telah berkiprah di berbagai lini. Ada yang jadi rektor, anggota dewan, komisioner penyelenggara, hingga akademisi,” jelasnya.

    Dijelaskan, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi ruang berbagi antar alumni dan kader. “Nanti bisa bagaimana eksistensi alumni PMII Tribakti ini bisa berkembang bisa survive dan menempati tempat strategis,” tandas Badi’.

    Wakil Rektor 3 UIT Lirboyo Kediri Yasin Nurfalah M.Pd yang juga alumni PMII Tribakti menyambut baik forum silaturahim alumni PMII Komisariat Tribakti ini. Berkisah saat dirinya masih jadi kader PMII hingga kini menjadi pimpinan kampus.

    “Di PMII, saya sendiri belajar untuk mempertahankan nilai dasar pergerakan untuk mengabdi di kampus Universitas Tribakti ini. Kita semua pernah berkiprah melakukan perubahan yang lebih baik untuk negeri ini,” katanya.

    Alumni PMII Tribakti tahun 1992 HM Basori yang menjabat sebagai DPRD Kabupaten Nganjuk 4 periode itu hadir memberikan semangat dan arahan untuk proyeksi yang harus digarap komisariat Tribakti.

    “Saya di Tribakti ini sangat terkesan karena sangat memberi warna kehidupan dan warna gerakan. Sehingga bisa berkiprah di manapun kita berada,” jelasnya.

    Basori pun berharap PMII Komisariat Tribakti sebagai embrio gerakan di Kediri sudah waktunya memiliki rumah pergerakan permanen milik sendiri.

    “Sudah saatnya PMII Komisariat Tribakti memiliki rumah sendiri. Meskipun kecil tapi milik sendiri itu kan enak. Masak selamanya ngontrak terus,” tandas mantan anggota dewan Kabupaten Nganjuk itu.

    Acara dimulai dengan tahlil, sarasehan, potong tumpeng tasyakuran peringatan hari lahir PMII, musafahah, dan diakhiri dengan foto bersama. [ian]

  • Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Madinah 12 Mei 2024

    Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Madinah 12 Mei 2024

    Madinah (beritajatim.com) – Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama mulai tiba di Madinah pada 12 Mei 2024. Ada 18 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Madinah pada hari pertama kedatangan. Mereka ditempatkan pada lima sektor perumahan yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah.

    Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi mengatakan seluruh layanan akomodasi siap menyambut kedatangan jemaah haji. Para petugas di masing-masing sektor juga sudah bersiaga. Menurutnya, hotel jemaah haji Indonesia seluruhnya berada Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi) dengan jarak paling dekat, sekitar 50 meter dan terjauh 350 meter.

    “Akomodasi ini berada di tiga wilayah markaziyah. Pertama, Markaziyah Janubiyah yang berada di sebelah selatan Masjid Nabawi. Kedua, Markaziyah Syamaliyah yang berada di sebelah utara Masjid Nabawi. Ketiga, Markaziyah Ghorbiyah yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi,” ujar Ali di Madinah, Sabtu (11/5/2024), sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.

    Terkait fasilitas kamar, tim Daker Madinah juga melakukan tinjauan ke dua penginapan, Hotel Abraj-Tabah di sektor 2, yang berjarak sekitar 150 meter dari Masjid Nabawi.

    Kepala Seksi Akomodasi Suhaidi mengatakan, tiap-tiap kamar memiliki perbedaan jumlah tempat tidur, mulai dua hingga lima tempat tidur. “Khusus untuk jemaah lansia mereka ditempatkan di lantai paling bawah. Sehingga memudahkan dan memberikan kenyamanan untuk jemaah,” jelasnya.

    Di tiap Lorong, kata Suhaidi, juga disediakan air minum isi ulang. Sehingga, jemaah tidak usah khawatir kekurangan air. Sementara hotel Safwat Almadinah terletak di sektor 1. Posisi hotel ini juga dekat dari Masjid Nabawi hanya sekitar 100 meter. Bahkan, pintu masuk hotel langsung mengarah ke masjid bersejarah bagi umat Islam tersebut.

    Untuk fasilitas di setiap kamar tidak jauh berbeda. Masing-masing hotel juga tersedia kursi roda dan tim kesehatan yang berjaga di setiap hotel. [suf]

  • CJH Bojonegoro Kloter Pertama Berangkat ke Sukolilo

    CJH Bojonegoro Kloter Pertama Berangkat ke Sukolilo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 1.544 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro telah berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pemberangkatan dilakukan di Pendopo Pemkab Bojonegoro Jalan Mastumapel, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Warga yang akan menunaikan Rukun Islam kelima itu dibagi menjadi empat kelompok terbang (kloter) dan diantar menggunakan 30 armada bus. Selain itu, satu kloter lagi menyusul dan berangkat pada pukul 08.00 WIB bergabung dengan CJH asal Kabupaten Lamongan.

    Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengatakan, total ada 1.544 CJH asal Bojonegoro dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2024 ini. “Tapi ada 80 CJH Bojonegoro yang berangkat pukul 08.00 WIB dari Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

    Sebanyak 80 CJH Bojonegoro yang berangkat dari Kabupaten Lamongan tersebut, kata Wahid sapaannya, tidak tergabung dalam kloter 1, 2, 3 maupun 4 CJH Bojonegoro. Melainkan, 80 CJH Bojonegoro itu tergabung dalam kloter 6 CJH Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meminta masyarakat Kabupaten Bojonegoro mendoakan para CJH Bojonegoro supaya sentiasa sehat ketika menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    “Mari kita doakan para CJH senantiasa sehat di sana. Juga kembali pulang ke Tanah Air dengan keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” tutur Pj Bupati Bojonegoro asal Palembang, Sumatra Selatan ini.

    Sementara, prosesi keberangkatan para CJH itu didahului seremoni di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Seremonial dipimpin Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dan Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid. Proses pemberangkatan mendapat pengamanan dari Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, dan Dishub Bojonegoro. [lus/beq]

  • Dari Penitipan Sepeda, Sepasang Lansia Bojonegoro Berhaji

    Dari Penitipan Sepeda, Sepasang Lansia Bojonegoro Berhaji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pasangan suami istri lanjut usia (lansia), Muntahir (85) dan Siti Marmah (75), warga Kelurahan Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya bisa berangkat haji. Ini buah kesabaran selama puluhan tahun menabung dari hasil usaha jasa penitipan sepeda.

    Muntahir dan Siti Marmah berangkat bersama rombongan calon jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro. Mereka diberangkatkan dari Pendapa Pemkab Bojonegoro, Sabtu (11/5/2024) dini hari tadi.

    Pasangan calon jemaah haji itu bisa berangkat menunaikan rukun Islam kelima dengan mengumpulkan uang dari hasil penitipan sepeda dan uang parkir di halaman rumahnya dan sekitar Jalan Rajekwesi.

    “Mendaftar sejak tahun 2012, dan menabung dari penitipan dan parkir sepeda untuk pelunasan biaya haji,” ujarnya.

    Dari uang receh hasil parkir motor yang dikenai biaya Rp2.000 hingga Rp5.000 itu, akhirnya terkumpul dan mampu melunasi biaya haji 2024 ini. “Alhamdulillah, semoga diberi kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Hafidh mengatakan, pemberangkatan jemaah calon haji asal Bojonegoro tahun ini terbagi dalam 5 kelompok terbang atau kloter.

    “Terbagi 5 kloter, yaitu kloter 1, 2, 3, 4, dan kloter 6. Tapi kloter 6 bergabung dengan jamaah asal Lamongan,” jelasnya.

    Itu berarti jemaah calon haji asal kota ledre ini berangkat pertama dalam musim haji 2024. Secara umum, lanjut dia, pemberangkatan haji asal Kabupaten Bojonegoro ini berjalan normal. [lus/beq]

  • Garda Pemuda Nasdem Tak Ingin Jember Dipimpin Bupati yang Andalkan Fanatisme Pemilih

    Garda Pemuda Nasdem Tak Ingin Jember Dipimpin Bupati yang Andalkan Fanatisme Pemilih

    Jember (beritajatim.com) – Garda Pemuda Nasional Demokrat (Nasdem) tidak ingin Kabupaten Jember, Jawa Timur, dipimpin bupati yang mengandalkan fanatisme pemilih. Pemilih fanatik membahayakan kehidupan demokrasi.

    “Kami tidak ingin ada bupati yang punya pemilih fanatik. Kalau pemilih rasional, ayo kita dorong,” kata Sutrisno, Pembina Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Jember, Jumat (10/5/2024).

    “Bahaya pemilih fanatik adalah berlawanan dengan semangat kehidupan demokrasi. Pemilih fanatik cenderung menutup ruang kritis. Mereka tidak akan mau idola atau figur pujaan mereka dikritik publik. Kalau mengkritik, kita bisa dimarahi atau dicaci maki,” kata mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini.

    Sutrisno mengingatkan fenomena pemilih fanatik ini pada masa pemerintahan Bupati Faida pada 2016-2021. “Siapa yang mengkritik Bupati Faida saat itu banyak dilawan oleh pemilih fanatiknya, meskipun pada akhirnya mereka kecewa juga,” katanya.

    Sutrisno ingin masyarakat Jember memilih kandidat bupati dan wakil bupati yang berintegritas, dengan pertimbangan rasional dan bukan hanya berdasarkan fanatisme yang dipantik oleh karisma calon. “Kami ingin meminimalisir sekecil mungkin timbulnya pemilih fanatik yang tak pakai akal sehat. Kami ingin jumlah pemilih rasional semakin membesar,” katanya.

    Sutrisno ingin masyarakat mendiskusikan para kandidat pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember dengan melihat rekam jejak masing-masing. “Kita sekarang sedang berhadapan dengan fenomena politik populisme. Orang yang populer dipilih. Orang yang terkenal kemudian dipilih. Kita tidak ingin seperti itu,” katanya.

    “Rata-rata kandidat yang muncul saat ini pernah menjadi pejabat publik. Ada yang pernah di kementerian, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, ada petahana. Rekam jejaknya harus kita bedah. Masyarakat silakan berdialog dengan kami untuk mempertimbangkan mana calon yang paling masuk akal,” kata Sutrisno. [wir]

  • Kenapa Turki Setop Berbisnis dengan Israel?

    Kenapa Turki Setop Berbisnis dengan Israel?

    Ankara

    Senyum menghiasi wajah Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika menjawab pertanyaan DW, bahwa “kami sudah tidak lagi mempertahankan hubungan dagang intensif dengan Israel. Isunya sudah selesai,” kata dia dalam jumpa pers di akhir kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Ankara, dua pekan lalu.

    Saat itu, rencana Turki “membatasi” ekspor sebanyak 54 jenis komoditas ke Israel baru berupa ancaman. Beberapa hari setelah pernyataan Erdogan, Kementerian Perdagangan akhirnya mengumumkan penghentian kerja sama ekspor dan impor dengan Israel.

    Kedua negara sejatinya menjalin kekariban bisnis. Menurut Asosiasi Ekspor Turki, TIM, perdagangan bilateral antara Turki dan Israel, “memiliki struktur yang stabil dan independen secara politik.”

    Pada 2022 silam, volume perdagangan antara kedua negara mencapai sembilan miliar dolar AS. Israel mengekspor barang senilai dua miliar dolar AS, sementara Turki membukukan penjualan senilai tujuh miliar dolar AS.

    Volume dagang kedua negara sejak itu berkurang dan hanya mencapai tujuh miliar dolar AS pada tahun 2023.

    Proyeksi negatif di Turki

    Bagaimana penghentian dagang dengan Israel akan berdampak pada ekonomi Turki yang sedang dilanda krisis? Menurut Oguz Oyan, ekonom dan tokoh oposisi Turki, langkah tersebut akan menyulitkan Ankara menemukan investor asing.

    “Negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Eropa, memandang negatif negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Israel,” kata dia. “Penghentian dagang tidak hanya memperburuk hubungan dengan Israel, tetapi juga dengan pasar keuangan, dan artinya juga aliran dana investasi ke Turki.”

    Kritik dari Israel

    Di Israel, Menteri Luar Negeri Israel Katz merespons keras keputusan Turki untuk sepenuhnya menghentikan hubungan dagang.

    “Erdogan melanggar perjanjian internasional dengan memblokir pelabuhan. Dia mengabaikan kepentingan rakyat Turki dan pengusaha Turki. Beginilah tindakan seorang diktator,” kata dia.

    Apakah keputusan Ankara akan memicu konsekuensi hukum? “Tidak,” kata Profesor Funda Basaran Yavalar di Universitas Marmara, Istanbul, spesialis dalam hukum keuangan internasional.

    Karena sejauh ini, belum ada kontrak bisnis yang diakhiri secara sepihak. Basaran yakin, situasinya belum akan berubah.

    Menurutnya, solusi bisa diupayakan lewat Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, yang mewadahi perdagangan kedua negara dan menawarkan mekanisme mediasi antara negara anggota.

    Kegamangan usai kekalahan pemilu

    Sikap keras Ankara terhadap Israel diyakini bersumber pada kekalahan bersejarah Erdogan dalam pemilu komunal akhir Maret lalu.

    Kepada DW, Gabriel Haritos, peneliti di lembaga pemikir Yunani ELIAMEP yang berbasis di Yerusalem, menilai pemutusan hubungan dagang dengan Israel sebagai “taktik politik,” demi memuaskan publik di dalam negeri.

    Hal serupa diungkapkan ekonom Turki Oguz Oyan. “Di masa kampanye pemilu, pemerintahan Partai AKP mendulang sentimen negatif karena pesatnya perdagangan dengan Israel,” kata dia.

    Kebijakan pemerintah dinilai bermuka dua, karena di satu sisi giat menuduhkan kejahatan perang terhadap Israel di depan publik, tapi di balik layar tetap panen uang lewat hubungan dagang. “Hal ini mempengaruhi suara para pemilih Islam konservatif.”

    Oyan yakin, AKP berusaha memobilisasi dukungan elektoral di dalam negeri dengan bersikap keras ke Israel. “Mereka mengalami kekalahan besar dalam pemilu. AKP ingin memulihkan gengsi yang hilang dan redupnya kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

    rzn/hp

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota DPR RI Dapil Pasuruan-Probolinggo Haerul Amri Meninggal saat Kunker

    Anggota DPR RI Dapil Pasuruan-Probolinggo Haerul Amri Meninggal saat Kunker

    Jombang (beritajatim.com) – Anggota DPR RI dari dapil (daerah pemilihan) Pasuruan-Probolinggo Moh Haerul Amri atau Gus Aam meninggal dunia saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Palembang Sumsel (Sumatra Selatan), Senin (6/5/2024).

    Tentu saja, meninggalnya anggota komisi X ini mengagetkan banyak pihak. Karena sebelumnya, politikus dari Partai Nasdem ini tidak menunjukkan gejala sakit. Kemudian pada Senin pagi berangkat ke Palembang Sumsel. Kabar meninggalnya Gus Aam menyebar secara berantai di WAG (WhatsApp Grup) alumni Undar (Universitas Darul Ulum) Jombang.

    Maklum saja, pria asal Karawang Jawa Barat ini menghabiskan masa mudanya di Jombang. Dia menyelesaikan kuliah di Fakultas Pertanian Undar pada 1991 hingga 1999. Selama di Jombang Gus Aam aktif di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

    Kabar meninggalnya mantan Wakil Ketua Pengurus Pusat GP Ansor ini dibenarkan oleh seniornya saat kuliah di Undar, Syamsunar. “Benar beliau meninggal. Saya mendapatkan kabar itu,” ujar Syamsunar yang saat kuliah menjabat sebagai Ketua SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi) ini.

    Kabar serupa juga dibagikan oleh mantan Sekjen PBNU (Pengurus Besar Nahdaltul Ulama) Helmy Faishal Zaini, yang merupakan teman kuliahnya di Undar. “Selamat jalan Bang Aam. Semoga husnul khotimah. Satu lagi sosok yang baik telah mendahului kita. Alfatihah,” tulis mantan Menteri ini.

    Hal senada juga dibenarkan teman kuliah lainnya dari Faperta (Fakultas Pertanian) Undar, Fatkhurrahman Yusro. “Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Semoga diampuni segala dosanya dan diterima amal baiknya, Cak Amri orang baik. Semasa kuliah humoris,” ujar Fatkhurrahman.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota komisi X ini menghembuskan nafas terakhirnya di RS. YK Madira, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Usai makan siang, Gus Aam pingsan, kemudian dibawa ke RS YK Madira. Namun nyawanya tidak tertolong.

    Haerul Amri terpilih menjadi anggota DPR RI setelah Partai NasDem melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI untuk sisa jabatan 2019-2024. Dia dilantik pada 18 Februari 2022. Hairul Amri menggantikan Hasan Aminudin yang terjerat kasus dan ditetapkan tersangka oleh KPK.

    Pada Pileg 2024 tahun ini, Haerul Amri maju kembali dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia berangkat dari dapil Jatim 2 yaitu Kabupaten/Kota Pasuruan dan Probolinggo. [suf]

  • Wah! Ada Wakil Rektor Daftar Calon Wali Kota Blitar

    Wah! Ada Wakil Rektor Daftar Calon Wali Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Timur (Jatim) termasuk di Blitar bakal seru dengan kemunculan tokoh-tokoh terbaik. Tak ketinggalan Kawasan Blitar, Pilkada kali ini diramaikan dari kalangan akademisi yakni seorang Wakil Rektor.

    Wakil Rektor Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Muhamad Zainul Ichwan mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota Blitar di DPC PKB. Dosen sekaligus Wakil Rektor Unisba tersebut bakal ikut berebut rekomendasi dari PKB untuk maju sebagai calon wali kota.

    “Salah satunya visi misi pemerintah kota yg mungkin belum terwujud di era revolusi society. Salah satunya bidang pendidikan karena kota Blitar perdagangan dan jasa,” kata Zainul, Wakil Rektor Unisba Blitar, Senin (06/05/24).

    Zainul sendiri merupakan salah satu kader PKB Kota Blitar. Sehingga dirinya memutuskan untuk mencoba peruntungan maju sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    Sebagai Wakil Rektor, Zainul tentu mengusung perbaikan di sektor pendidikan di Bumi Bung Karno. Ia ingin membawa pendidikan di Bumi Bung Karno lebih maju dengan trobosan-trobosan yang dipikirkannya.

    “Yang salah satunya jasa di bidang pendidikan maka peningkatan sumber daya manusia peningkatan kualitas masyarakat peningkatan ekonomi, kesejahteraan salah satunya SDM itu penting human resource karena kita tidak punya nasional resource, SDM,” tegasnya.

    Zainul pun meyakinkan tidak akan maju dari partai lain. Wakil Rektor Unisba itu akan setia pada PKB meski dirinya tidak mendapatkan rekom.

    “Hanya ke PKB daftar tidak ke partai lain,” tutupnya.

    Dosen Hukum Unisba Blitar itu menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai calon wali kota di PKB. Ia pun diberikan langsung surat pendaftaran oleh sang Ketua DPC PKB, Yasin Hermanto.

    “Pembukaan sudah mendaftar secara langsung dr kader langsung Zainul Ichwan seorang akademisi bekerja di kota Blitar daftar pertama kali,” kata Yasin.

    Selanjutnya, lanjut Yasin, sudah masuk sejumlah nama yang bakal mendaftar di PKB. Nama-nama tersebut adalah Tobroni, Bambang Kawit, Johan tri Waluyo, Dwi hingga Dodok.

    “Saya nama itu masuk kesini tinggal pelaksanaan sesuai jadwal kapan kesini tp dari tim sudah konfirmasi mengambil formulir dan mendaftar online,” tegasnya. [owi/aje]

  • Naik Haji Bersama Istri, Berkah Peluit Si Tukang Parkir di Jl Gus Dur Jombang

    Naik Haji Bersama Istri, Berkah Peluit Si Tukang Parkir di Jl Gus Dur Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Peluit kecil menjadi modal kerja Salamun (64) setiap hari. Ya, Salamun adalah seorang juru parkir yang ada di pertokoan depan kampus Undar (Universitas Darul Ulum) Jalan Gus Dur Jombang.

    Pekerjaan ini dianggap remeh bagi kebanyakan orang, Namun bagi Salamun, menjadi tukang parkir adalah berkah tersendiri bagi dia dan keluarganya. Lewat tiupan peluit tersebut, rezeki Salamun mengalir deras. Sehingga dapur rumahnya tetap ngebul.

    Bahkan, dengan penghasilan sebagai juru parkir, Salamun tahun ini bersiap untuk menunaikan rukun Islam kelima. Dia tidak sendiri. Namun menunaikan ibadah haji bersama sang istri tercinta, Sukarti. Semua persiapan sudah dilakukan.

    Seperti hari-hari biasanya, ketika matahari belum terlalu tinggi, bapak lima anak ini sudah berangkat dari rumahnya yang ada di Dusun Temulawak Desa Kebuntemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang ke Jl Gus Dur.

    Tubuhnya dibalut seragam jukir (jukir) warna hijau. Di lehernya berkalung peluit. Sedangkan kepalanya mengenakan topi guna menghindari sengatan sinar matahari. Perjalanan dari rumahnya ke Jl Gus Dur hanya membutuhkan Waktu sekitar 10 menit.

    Di tempat kerjanya itu, kendaraan sudah mulai terlihat banyak. Salamun langsung meniup peluitnya untuk mengatur parkir agar tidak semrawut. Kendaraan roda empat ditata sedemikian rupa. Maklum saja, di depan kampus Undar tersebut terdapat sekitar lima hingga tujuh toko.

    Yang paling besar adalah toko grosir gerabah dan peralatan rumah tangga lainnya. Setiap hari pembeli datang silih berganti. Tentu saja, jasa Salamun sangat dibutuhkan. Makanya sudah puluhan tahun Salamun menekuni pekerjaan tersebut.

    Begitu kendaraan sudah tertata rapi, pemilik kendaraan langsung keluar untuk belanja kebutuhan. Sekitar satu jam kemudian mereka berlalu dengan setumpuk barang belanjaan. Salamun kembali membunyikan peluitnya. Mengatur kendaraan agar keluar dari antrean.

    Terakhir, sebelum berlalu, pemilik kendaraan menyerahkan uang jasa kepada Salamun. “Terima kasih. Hati-hati di jalan,” kata Salamun saat menerima uang jasa tersebut, lalu kembali meniup peluitnya.

    Celengan Kayu

    Salamun bersama istri menunjukkan surat kelengkapan naik haji

    Penghasilan itu dikumpulkan. Selain digunakan untuk menafkahi keluarga, juga ditabung untuk kebutuhan tak terduga lainnya. Termasuk ditabung untuk kebutuhan ibadah haji. Karena sudah lama warga Desa Kebuntemu ini ingin menunaikan rukun islam kelima.

    Walhasil, sejak 2005 Salamun selalu menyisihkan uang untuk kebutuhan ibadah tersebut. Besarannya bervariasi, antara Rp5 hingga Rp15 ribu setiap hari. Tergantung rezeki yang didapatkan. Salamun membuat kotak khusus berbahan kayu untuk menyimpan uang tabungan haji itu.

    Namun sebelum memasukkan uang ke dalam kotak kayu, Salamun terlebih dulu menunaikan salat tahajud. Itu rutin dilakukan setiap hari. Tak terasa, lima tahun berlalu. Pada 2011 Salamun membuka kotak kayu berisi tabungan tersebut.

    Dengan dibantu sang istri, tukang parkir di Jl Gus Dur ini menghitung uang simpanan. “Alhamdulillah, terkumpul Rp25 juta. Sampai ada yang dimakan rayap,” kata Salamun berkisah, Senin (6/5/2024).

    Nah, uang dari kotak ‘ajaib’ itulah yang mengantarkan Salamun mendapatkan nomor porsi haji. Awalnya, dia mendaftar sendiri. Namun beberapa tahun kemudian Salamun mendaftarkan juga sang istri melalui dana talangan.

    Sehingga keduanya akan berangkat ke tanah suci pada 27 Mei 2024 melalui embarkasi Surabaya bersama rombongan CJH (calon Jemaah haji) Kabupaten Jombang yang terbagi dalam empat kloter (kelompok terbang).

    Juru parkir di depan kampus Undar ini sudah bersiap untuk pergi ke tanah suci. Koper dan peralatan lainnya sudah berada di rumahnya. Dia menunjukkan kain ihram dan mencobanya. Senyum Bahagia tersungging dari bibir Salamun dan Sukarti.

    Salamun berharap ibadah haji yang ia tunaikan bersama istri lancar dan barokah, meski untuk berangkat ke tanah suci memerlukan perjuangan panjang. Sepanjang tetesan keringat dan tiupan peluit yang menjerit-jerit. [suf]

  • Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri Harlah 78 Tahun Muslimat NU. Harlah diikuti oleh perwakilan Muslimat NU se-Eks Karisidenan Kediri, Minggu (5/5/2024) di GOR Jayabaya. Dalam harlah ini juga dilakukan launching sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

    Ada pula penyerahan izin penyelenggaraan lembaga PKBM Bina Bakti Wanita Muslimat Kota Kediri oleh Pj Wali Kota Kediri dan penandatanganan komitmen bersama penuntasan putus sekolah bagi perempuan dan anak.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri kami mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU ke-78 tahun. Di usia yang sangat matang ini Alhamdulillah Muslimat NU terus berkontribusi dalam memajukan peradaban manusia dan mendukung program-program pemerintah,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan banyak program yang telah dilaksanakan oleh Muslimat NU sejalan dengan program Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya, penanaman bibit pohon, pendidikan, mengatasi angka stunting, dan program Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Muslimat NU Kota Kediri.

    Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Melalui peogram SAPA Muslimat NU Kota Kediri, membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan serta mengedukasi para perempuan dan anak. Guna menekan angka kekerasan yang menimpanya.

    “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Muslimat NU. Telah banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan pada masa kini perempuan memiliki peran yang cukup diperhitungkan di tengah masyarakat. Hal ini adalah perwujudan cita-cita Kartini serta Nyai Djuaesih dan Nyai Siti Sarah saat menginisiasi organisasi perempuan NU. Seorang wanita atau ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Serta menjadi sosok penting dalam membangun ketahanan keluarga.

    Sehingga para wanita perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang terus relevan dengan zaman. Agar wawasan yang diberikan pada generasi penerus tetap update. Keberdayaan perempuan telah diwujudkan dengan dilaunchingnya sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

    “Semoga produk ini booming di masyarakat dan menyejahterakan anggota serta organisasinya. Semoga bisa mendorong para wanita muslim untuk semakin berdaya sesuai tuntunan agama. Sekaligus menjadi ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan,” jelasnya.

    Turut hadir, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Kediri Nurul Latifah, Wakil Ketua DPRD Katino, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan.

    Kabag Kesra Ahamad Jainuddin, Ketua GOW Novita Bagus Alit, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Kediri Ferry Silviana Feronica, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]