agama: Islam

  • KIM Plus Tak Khawatir Pramono-Rano Temui Anies, Bersyukur FPI Putuskan Dukung RK-Suswono

    KIM Plus Tak Khawatir Pramono-Rano Temui Anies, Bersyukur FPI Putuskan Dukung RK-Suswono

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sekretaris timses Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco mengklaim tak khawatir akan adanya dampak dari pertemuan paslon Pramono Anung-Rano Karno dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Bahkan, politisi Golkar itu merasa di media sosial justru banyak respons negatif yang muncul terkait pertemuan tersebut.

    “Dampaknya negatif terhadap yang bersangkutan. Dan banyak yang di media sosial kita lihat, malah anak abah (pendukung Anies) balik kanan. Banyak yang balik kanan, banyak yang kecewa terhadap pertemuan itu,” kata Baco di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2024).

    “Tidak menyangka bahwa antara minyak dan air bisa disatukan demi kepentingan politik,” lanjut Baco.

    Kendati begitu, Baco menyebut partainya maupun KIM Plus tidak mau terlalu mencampuri pertemuan tersebut.

    “Itu biarlah haknya mereka berdua. Bagi Golkar dan RIDO serta KIM Plus, kita hanya bagaimana berusaha berbuat-berbuat buat rakyat Jakarta agar bisa dapat simpati,” kata Baco.

    Di sisi lain, politisi Partai Golkar itu mensyukuri adanya dukungan dari Front Persaudaraan Islam (FPI) DKI Jakarta kepada pasangan RIDO.

    “Terkait dengan dukungan FPI, DKI Jakarta terhadap pasangan rido, kita mensyukuri dan mengucapkan terima kasih atas dukungan itu yang memang rasanya sudah lama kita tunggu,” kata Baco.

    Terlebih, ujar Baco, banyak anak abah yang juga merupakan simpatisan FPI.

    “Mungkin mereka kecewa karena kan tidak mungkin mereka dukungnya sana. Agak susah itu, tiba-tiba abahnya (Anies) ke sana (Pram-Rano). Mungkin ya, mungkin ya, kira-kira begitu.

    Pada dasarnya kami sih bersyukur dan berterima kasih atas dukungan itu. Siapapun yang mendukung,” kata Baco.

    Diberitakan sebelumnya, pertemuan Anies dengan pasangan Pram-Rano pada Jumat (15/11/2024) memang mencuri perhatian publik.

    Terlebih, dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan berlangsung begitu hangat.

    Setidaknya hal itu terlihat dari postingan Anies, Pram dan Rano di media sosial mereka.

    Dalam unggahannya, Anies membagikan potret kebersamaan mereka, terlihat ketiganya tertawa lepas dan menikmati suasana pagi.

    Ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut diisi dengan diskusi ringan mengenai kota Jakarta dan harapan-harapan untuk masa depan ibu kota.

    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah.

    Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis Anies di keterangan postingannya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PBNU Soroti Upaya Organisasi Terlarang Menyebarkan Paham lewat Seminar hingga Workshop

    PBNU Soroti Upaya Organisasi Terlarang Menyebarkan Paham lewat Seminar hingga Workshop

    Jakarta, Beritasatu.com – PBNU menyoroti adanya tren budaya populer yang dimanfaatkan oleh organisasi terlarang untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 

    “Pendekatan penyebaran paham ini tidak lagi menggunakan metode ceramah konvensional, melainkan dikemas dalam bentuk seminar, workshop, reuni, atau pertemuan skala besar,” ungkap Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Najih Arromadloni dilansir Antara, Sabtu (16/11/2024).

    Ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan demi menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Gus Najih menegaskan perlunya menghidupkan semangat hubbul wathan minal iman atau mencintai tanah air sebagai bagian dari iman, khususnya di kalangan pemuda, untuk memperkuat rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

    “Mencintai tanah air adalah fitrah manusia dan sejalan dengan ajaran agama. Pada hakikatnya, membela negara juga berarti membela agama,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun hubbul wathan minal iman bukan merupakan redaksi hadis, secara esensi nilai tersebut sejalan dengan ajaran Rasulullah Saw. Oleh karena itu, semangat ini perlu terus digaungkan untuk memperkokoh nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.

    “Nasionalisme sama sekali tidak bertentangan dengan Islam. Justru, nasionalisme adalah bagian dari ajaran Islam,” tutur Gus Najih. 

    Menurutnyaa, pernyataan bahwa nasionalisme tidak memiliki dasar agama adalah pandangan yang dangkal dan sembrono.

    Selain itu, Gus Najih menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai langkah menjaga persatuan serta memulihkan esensi Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia menilai masih banyak umat yang belum memahami ajaran kasih sayang dalam Islam, sehingga muncul berbagai penafsiran kaku yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. 

    Hal ini sering kali menyebabkan intoleransi, kegaduhan, hingga radikalisme yang mengatasnamakan agama. “Kita perlu mengembalikan agama pada jati diri aslinya, yaitu sebagai rahmatan lil alamin, dengan karakter wasatiyah atau moderasi beragama,” jelasnya.

    Menurut Gus Najih, moderasi beragama adalah kunci untuk melindungi generasi muda dari pengaruh ideologi transnasional yang berpotensi memicu ekstremisme dan radikalisme. Konsep ini mengajarkan sikap toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama.

  • Banda Neira Jadi Lokasi Sunatan Massal Dompet Dhuafa Bersama RSUP Leimena – Page 3

    Banda Neira Jadi Lokasi Sunatan Massal Dompet Dhuafa Bersama RSUP Leimena – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dompet Dhuafa Maluku bersama RSUP Leimena menggelar sunatan massal di Desa Tanah Rata, Banda, Maluku Tengah. Sejumlah anak tampak antusias mengikuti sunatan massal yang digelar secara gratis.

    Sosial Medis RSUP Leimena, Sulistyo, mengatakan sunatan massal merupakan bentuk kepedulian RSUP Leimena bersama Dompet Dhuafa kepada masyarakat, salah satunya di wilayah Banda. RSUP Leimena telah dua kali bekerja sama dengan Dompet Dhuafa melaksanakan sunatan massal.

    “Sunatan massal kali ini dilakukan di dua tempat, yakni Pulau Syahrir atau pulau Pisang dan Desa Tanah Rata, Banda Neira,” ujar Sulistyo kepada Liputan6.com, Sabtu (16/11/2024).

    Sulistyo menjelaskan, pelaksanaan sunatan massal berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa anak yang menangis. Meskipun begitu, anak yang menangis merupakan hal yang biasa namun anak-anak tetap mengikuti sunatan massal.

    “Tidak ada kendala, namanya anak sunat pasti menangis. Alhamdulillah lancar sampai selesai,” jelas Sulistyo.

    Sementara itu, Kepala Desa Tanah Rata, Fitra Ladjaharia mengapresiasi kegiatan sosial sunatan massal yang dilaksanakan Dompet Dhuafa dengan RSUP Leimena. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya anak yang orang tuanya tidak mampu.

    “Ini kegiatan pertama kali di sini, sangat terbantu jadi bisa meringankan membantu orang tua juga,” ujar Fitra.

    Fitra menilai, kegiatan sunatan massal sangat membantu masyarakatnya, terlebih kegiatan sunatan dilaksanakan langsung di wilayahnya. Menurutnya, sunatan massal sempat dilaksanakan namun berada di wilayah lain.

    “Sebelumnya itu ada kegiatan sunatan massal, tapi bukan di Tanah Rata, biasanya di Banda Neira sehingga warga sana harus ke sana, kali ini warga kami mendapatkan langsung di wilayahnya,” ucap Fitra.

    Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih bekerjasama dengan Dompet Dhuafa menggelar kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat. Bertempat di Yayasan Pendidikan Islam Al Mubasyirin Cilincing, Jakarta Utara anak-anak belajar cara mencuci tangan yang be…

  • BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun – Page 3

    BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI menyampaikan bahwa total dana calon jamaah haji asal Indonesia saat ini mencapai Rp169 triliun lebih.

    “Sekarang ini jumlah dana haji kita sekitar Rp169 triliun mendekati Rp170 triliun,” ujar anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi dan Keuangan BPKH Amri Yusuf saat Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji di Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/11/2024).

    Dalam sosialisasi yang dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, kata Amri, dana haji itu merupakan titipan jamaah yang terdaftar sebanyak 5,4 juta orang.

    Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan guna menjaga akuntabilitas atas pengelolaan dana haji oleh BPKH kepada masyarakat agar mendapatkan informasi yang akurat.

    “BPKH ini didirikan berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, dengan tugas utama mengelola dana haji titipan jamaah,” kata dia, seperti dikutip dari Antara.

    Dia mengungkapkan, sesuai survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), dari sekitar 210 juta masyarakat muslim Indonesia, 17 juta orang di antaranya memenuhi syarat menunaikan ibadah haji.

    “Jadi dari 210 juta masyarakat muslim itu, 17 juta adalah masyarakat muslim mempunyai kemampuan dan memenuhi prinsip istitha’ah,” tutur dia.

    Namun yang terdaftar menjadi calon jamaah haji Indonesia saat ini baru berjumlah sekitar 2,4 juta orang karena memiliki kemampuan secara ekonomi untuk berangkat haji.

    “Ada 12 juta lagi. Kenapa mereka belum mendaftar?. Mungkin karena belum ada kesadaran atau mungkin belum mau meninggalkan kebiasaannya,” papar dia.

  • Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau

    Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau

    Liputan6.com, Jakarta – Tari Piring adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini merupakan simbol dari rasa syukur masyarakat Minangkabau atas hasil panen yang melimpah.

    Dalam pertunjukannya, para penari membawa piring di kedua telapak tangan dan menari dengan gerakan yang energik, lincah, serta penuh kehati-hatian. Tari Piring memiliki keunikan tersendiri karena menggabungkan unsur seni tari, musik, serta keterampilan menyeimbangkan piring.

    Sehingga memerlukan ketangkasan dan keahlian khusus dari para penarinya secara historis. Tari Piring memiliki nilai budaya dan spiritual yang sangat tinggi.

    Pada awalnya, tarian ini ditujukan sebagai bentuk penghormatan dan persembahan kepada para dewa atau roh leluhur sebagai ungkapan terima kasih atas panen yang berhasil.

    Dalam perkembangan zaman, nilai-nilai sakral tersebut mengalami perubahan, terutama setelah masuknya agama Islam ke Sumatera Barat.

    Kini, Tari Piring lebih berfungsi sebagai hiburan dan sarana pelestarian budaya, serta sering ditampilkan pada berbagai acara, baik itu perayaan adat, festival budaya, maupun perhelatan besar seperti pesta pernikahan.

    Tari Piring ditarikan dengan iringan musik tradisional Minangkabau yang dimainkan menggunakan alat musik seperti talempong, saluang, dan gendang. Ritme musik yang cepat dan dinamis memberikan semangat serta mendorong para penari untuk bergerak lincah.

    Gerakan-gerakan dalam Tari Piring juga sangat beragam, mulai dari gerakan berputar, melompat, hingga gerakan memutar piring dengan cara yang unik. Keahlian para penari dalam mengendalikan piring menjadi daya tarik utama dari tarian ini, karena mereka mampu menjaga piring tetap seimbang meskipun bergerak dengan cepat.

  • Sekjen MHM Bertemu Ketua Delegasi Indonesia COP29, Bahas Upaya Penguatan Kesadaran Iklim – Page 3

    Sekjen MHM Bertemu Ketua Delegasi Indonesia COP29, Bahas Upaya Penguatan Kesadaran Iklim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Konselor Mohamed Abdelsalam, bertemu Hashim Djojohadikusumo sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Energi dan Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Delegasi Indonesia untuk COP29, di Baku, Azerbaijan, Kamis (14/11/2024).

    Sekretaris Jenderal menekankan upaya substansial MHM dalam mendukung peran para pemimpin agama dalam menangani tantangan global, termasuk masalah iklim. Ia mencatat bahwa MHM meluncurkan Panggilan Hati Nurani: Pernyataan Bersama Abu Dhabi untuk Iklim, yang ditandatangani 30 pemimpin agama terkemuka di seluruh dunia.

    MHM juga menyelenggarakan Paviliun Iman di COP28, yang merupakan yang pertama dalam Konferensi Para Pihak. Tahun ini, MHM menyelenggarakan Paviliun Iman kedua di COP29 setelah keberhasilan besar yang pertama.

    Dalam keterangannya dikutip Jumat (15/11/2024), Sekretaris Jenderal MHM memuji model pluralisme, keberagaman, dan koeksistensi Indonesia yang patut dicontoh, serta mengucapkan selamat kepada pemerintahan Indonesia yang baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Ia merasa terhormat diundang dan bisa menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Oktober 2024.

    Konselor Abdelsalam juga menegaskan komitmen MHM untuk memperkuat keterlibatan konstruktif di seluruh masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara melalui inisiatif yang mempromosikan dialog dan koeksistensi.

    Kepala Delegasi Indonesia untuk COP29 mengapresiasi upaya MHM dalam memobilisasi para pemimpin agama untuk mengatasi tantangan iklim, termasuk inisiatif Paviliun Iman di COP28 dan kelanjutannya di COP29.

  • Kualitas Udara di Kota Bandung Masuk Kategori Tidak Sehat!

    Kualitas Udara di Kota Bandung Masuk Kategori Tidak Sehat!

    JABAR ESKPRES – Indeks kualitas udara (AQI) di Kota Bandung masuk kategori tidak sehat. Dilansir dari laman IQair, per hari ini, Jumat (15/11/2024), AQI Kota Kembang tembus angka 170.

    Masyarakat dihimbau untuk menghindari kegiatan diluar dirumah, dan selalu menggunakan masker imbas indeks kualitas udara Kota Bandung yang masuk kategori merah.

    “Indeks kualitas udara (AQI⁺) dan polusi udara PM2.5 di Kota Bandung sentuh 170 AQI US, dengan level Tidak Sehat,” tulis laman IQair.

    Di kewilayahan, indeks kualitas udara teraparah di Kota Bandung berada di kawasan sekitar Masjid Al-Muslim, Cigadung, Kota Kembang. Bahkan, AQI US nya sentuh 197 dan bakal masuk kategori Sangat Tidak Sehat.

    BACA JUGA:Kades Pasirnanjung Sumedang Akui Sebagian Lahan SDN Pasirhuni Digugat Ahli Waris

    Kedua berada di wilayah TMLEnergy, Gumuruh Kota Bandung. Indeks kualitas udaranya kini berada di level tidak sehat dengan AQI US di angka 173.

    Masyarakat bahkan diminta untuk tidak bepergian ke luar rumah, dan selalu menutup jendela guna menghindari masuknya udara kotor.

    Di ranking nasional sendiri, Kota Bandung naik satu strip sebagai daerah dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia. Kota Kembang kini menduduki posisi nomor 4 di bawah Krian, Jawa Timur.

    Hingga berita ini tayang, belum juga terdapat jawaban dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, terkait indeks kualitas udara Bandung yang kini masuk kategori tidak sehat. (Dam)

  • Kemenag Segera Bentuk Ditjen Pesantren, Menko PM Dukung Penuh – Espos.id

    Kemenag Segera Bentuk Ditjen Pesantren, Menko PM Dukung Penuh – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pengendara motor melintas keluar dari halaman Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Lembah Gunung Madu, Simo, Boyolali, Sabtu (17/8/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

    Esposin, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyatakan komitmennya untuk segera membentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi dan kemajuan lembaga pesantren di Indonesia.

    “Kementerian Agama segera membentuk suatu Direktorat Jenderal khusus yang akan mengurus sekaligus mengayomi pondok pesantren,” kata Nasaruddin, Kamis (14/11/2024), dilansir Antara.

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    Sebagai informasi, saat ini kewenangan pengelolaan pesantren masih berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).

    Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung penuh pembentukan Ditjen Pesantren sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi dan kemajuan lembaga pesantren di Indonesia.

    “Saya tentu mendukung penuh kebijakan itu (membentuk Ditjen Pondok Pesantren). Pesantren mulai tahun 2019 sudah punya payung hukum sendiri, yaitu UU Pesantren. Jadi sudah seyogyanya dikelola khusus oleh Ditjen,” katanya, Jumat (15/11/2024).

    Muhaimin menekankan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren adalah bentuk rekognisi negara terhadap pesantren yang eksistensinya sudah ada berabad-abad silam, jauh sebelum Tanah Air ini merdeka.

    “Karena itu sudah sepatutnya pesantren-pesantren kita ini diayomi dengan lebih serius oleh negara,” ujarnya.

    Tak hanya rekognisi, Gus Imin menambahkan UU tentang Pesantren juga bagian dari afirmasi dan fasilitasi kepada dunia pondok pesantren.

    Menurutnya, begitu besar kontribusi pesantren bagi tumbuh kembang generasi muda yang unggul dan berakhlak.

    “Jadi bukan cuma karena jumlahnya yang banyak, sampai 28.000 lebih, tapi faktanya pesantren ini menjadi lembaga pendidikan yang bagus, kontribusinya juga luar biasa mencetak generasi-generasi unggul dan berakhlak,” ujarnya.

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • CEO KYU Media Berbagi Pengalaman Jurnalistik dengan Guru dan Siswa

    CEO KYU Media Berbagi Pengalaman Jurnalistik dengan Guru dan Siswa

    Malang: Sekolah SMP Islam dan Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantrean Al-Umm Kota Malang menggelar kegiatan seminar jurnalistik nasional untuk memberikan pemahaman seputar dasar-dasar kepenulisan kepada peserta didik.

    Kepala Sekolah, Abd. Wahid, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kompetensi literasi siswa. Apalagi sekolah punya visi ingin mencetak siswa-siswi yang cakap di bidang jurnalistik dan kepenulisan ilmiah.

    “Perkembangan teknologi sangat cepat, media dakwah kita tidak lagi selalu menggunakan lisan, tapi juga tulisan. Oleh karena itu, siswa harus kita bekali dengan kompetensi jurnalistik/teknik kepenulisan. Tujuannya agar siswa bisa produktif,” kata Wahid di Pesantren Al-Umm Kota Malang, Kamis, 14 November 2024.
     

    Wahid menjelaskan seminar jurnalistik semacam ini sangat penting dan perlu dihidupkan di sekolah/madrasah kedepanya dalam upaya penguatan literasi menulis. Pokoknya dia ingin semua siswa SMP-MA Al-Umm harus hebat di berbagai bidang keilmuan, terutama di bidang literasi ilmiah.

    Dalam kesempatan yang sama Guru Jurnalistik MA Al-Umm, Waindika Taufik, mengatakan bahwa kegiatan seminar hari ini memang diinisiasi untuk menambah pengalaman siswa dalam ilmu jurnalistik. Makanya dia mendatangkan orang yang berpengalaman dalam ilmu tersebut.

    Oleh karena itu, dia berharap semoga siswa Al-Umm semakin semangat belajarnya dan terus mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik. Dia juga berterimakasih kepada 
    seluruh guru yang terlibat, serta dukungan penuh yang diberikan oleh pihak sekolah.

    “Harapannya sangat besar, semoga seminar jurnalistik hari ini bisa meningkatkan kompetensi siswa dan memperdalam kemampuan mereka di bidang literasi khususnya tulis-menulis di media. Kita InsyaAllah kebetulan dalam waktu dekat juga akan memproduksi majalah SKEMA (Sarana Komunikasi & Edukasi), nah harapannya para siswa bisa kita libatkan,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, seminar jurnalistik hari ini mendatangkan narasumber, Edi Junaidi Ds selaku CEO KYU MEDIA. Sementara peserta yang ikut terdiri dari siswa SMP-MA Al-Umm dari berbagai tingkatan, semua siswa yang ikut sekitar 100 orang dalam suasana antusias dan berjalan lancar. Akhirnya kegiatan ditutup dengan doa penuh khidmad oleh KH. M. Syu’aib Alfaiz, selaku mudzir tanfidzi pesantren Al-Umm.

    Malang: Sekolah SMP Islam dan Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantrean Al-Umm Kota Malang menggelar kegiatan seminar jurnalistik nasional untuk memberikan pemahaman seputar dasar-dasar kepenulisan kepada peserta didik.
     
    Kepala Sekolah, Abd. Wahid, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kompetensi literasi siswa. Apalagi sekolah punya visi ingin mencetak siswa-siswi yang cakap di bidang jurnalistik dan kepenulisan ilmiah.
     
    “Perkembangan teknologi sangat cepat, media dakwah kita tidak lagi selalu menggunakan lisan, tapi juga tulisan. Oleh karena itu, siswa harus kita bekali dengan kompetensi jurnalistik/teknik kepenulisan. Tujuannya agar siswa bisa produktif,” kata Wahid di Pesantren Al-Umm Kota Malang, Kamis, 14 November 2024.
     

    Wahid menjelaskan seminar jurnalistik semacam ini sangat penting dan perlu dihidupkan di sekolah/madrasah kedepanya dalam upaya penguatan literasi menulis. Pokoknya dia ingin semua siswa SMP-MA Al-Umm harus hebat di berbagai bidang keilmuan, terutama di bidang literasi ilmiah.
    Dalam kesempatan yang sama Guru Jurnalistik MA Al-Umm, Waindika Taufik, mengatakan bahwa kegiatan seminar hari ini memang diinisiasi untuk menambah pengalaman siswa dalam ilmu jurnalistik. Makanya dia mendatangkan orang yang berpengalaman dalam ilmu tersebut.
     
    Oleh karena itu, dia berharap semoga siswa Al-Umm semakin semangat belajarnya dan terus mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik. Dia juga berterimakasih kepada 
    seluruh guru yang terlibat, serta dukungan penuh yang diberikan oleh pihak sekolah.
     
    “Harapannya sangat besar, semoga seminar jurnalistik hari ini bisa meningkatkan kompetensi siswa dan memperdalam kemampuan mereka di bidang literasi khususnya tulis-menulis di media. Kita InsyaAllah kebetulan dalam waktu dekat juga akan memproduksi majalah SKEMA (Sarana Komunikasi & Edukasi), nah harapannya para siswa bisa kita libatkan,” ungkapnya.
     
    Sebagai informasi, seminar jurnalistik hari ini mendatangkan narasumber, Edi Junaidi Ds selaku CEO KYU MEDIA. Sementara peserta yang ikut terdiri dari siswa SMP-MA Al-Umm dari berbagai tingkatan, semua siswa yang ikut sekitar 100 orang dalam suasana antusias dan berjalan lancar. Akhirnya kegiatan ditutup dengan doa penuh khidmad oleh KH. M. Syu’aib Alfaiz, selaku mudzir tanfidzi pesantren Al-Umm.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BNPT: Kedaulatan Digital Lawan Radikalisasi Online – Espos.id

    BNPT: Kedaulatan Digital Lawan Radikalisasi Online – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi hacker atau peretas. (Freepik)

    Esposin, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan kedaulatan digital dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di dunia digital akan melawan radikalisasi secara daring (online).

    Pasalnya, Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid mengatakan media sosial dan gawai yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari merupakan alat kelompok radikal untuk menyebarkan ideologi ekstrem.

    Promosi
    Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

    “Handphone kita atau gadget kita kan borderless, tanpa batas. Media sosial dan lain sebagainya itu merupakan perangkat yang sangat potensial dan selama ini digunakan oleh kelompok radikal terorisme untuk meradikalisasi umat atau masyarakat,” kata Ahmad dalam sebuah talkshow di Jakarta, Kamis (14/11/2024), seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (15/11/2024). 

    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, BNPT terus memperkuat strategi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, media, pengusaha, akademisi, dan tokoh agama untuk menangkal penyebaran narasi kebencian di dunia maya.

    Menurut dia, strategi tersebut penting karena kelompok radikal menggunakan saluran digital sebagai sarana infiltrasi ideologi yang dapat membahayakan keamanan nasional.

    Dalam konteks radikalisme kanan, sambung Ahmad, yang menunggangi agama ini merupakan para penceramah agama. Dia berpendapat penceramah berpotensi menjadi pintu masuk serta pintu keluar ideologi radikalisme.

    “Kalau penceramahnya moderat, menyejukkan, melembutkan, dan mempersatukan, maka ini menjadi pintu keluar dari infiltrasi ideologi-ideologi radikal itu,” ucap dia sebagaimana dilansir Antara. 

    Untuk itu, BNPT, dengan dukungan berbagai pihak, terus mengupayakan penanggulangan radikalisasi di dunia maya. Melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat (ormas), tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat, BNPT berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian Indonesia, baik di dunia fisik maupun digital.

    Sementara itu, Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Kiai Haji Imam Pituduh (Gus Imam) mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan digital untuk mencegah penyebaran narasi kebencian.

    “Ormas-ormas Islam juga harus menjaga kedaulatan digital. Ini penting karena nilai-nilai dan narasi kebencian itu efektif untuk di-infiltrasi melalui kanal-kanal digital,” kata Gus Imam.

    Dia menambahkan bahwa radikalisasi daring, yang sering menyebar melalui pesan kebencian, berpotensi menimbulkan dampak besar meskipun ledakan-nya kecil. Karena itu, kewaspadaan terhadap ancaman tersebut menjadi hal yang sangat krusial.

    Apabila ada pembiaran secara terstruktur dan ketidakwaspadaan, kata dia, maka otomatis hal itu akan menjadi faktor penghancur utama, yang disebut sebagai low explosive and high impact.

    “Artinya ledakan-nya kecil tapi dampaknya besar. Itu yang wajib diwaspadai,” tuturnya.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.