agama: Islam

  • Mantan Kades Campurejo jadi bupati terpilih Temanggung

    Mantan Kades Campurejo jadi bupati terpilih Temanggung

    Bagi Agus, aspirasi masyarakat menjadi aspek utama dalam membangun daerah

    Temanggung (ANTARA) – Berdasarkan data internal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Kabupaten Temanggung yaitu Agus Setyawan dan Nadia Muna, mampu unggul dari pasangan petahana.

    Pasangan Agus – Nadia memperoleh 229.958 suara atau 46,56 persen, kemudian pasangan calon nomor urut 2 Heri Ibnu Wibowo – Fuad Hidayat memperoleh 199.917 suara dan pasangan calon nomor urut 3 M. Al Khadziq – Bimo Alugoro mendapat 63.999 suara.

    Pada periode 2018-2023 Kabupaten Temanggung dipimpin M. Al Kadziq – Heri Ibnu Wibowo, namun pada Pilkada 2024 pasangan ini pecah dan mereka maju sendiri-sendiri dengan pasangan lain.

    Agus Setyawan atau yang dikenal dengan Agus Gondrong untuk sementara berhasil mengungguli pesaing yang berstatus petahana.

    Nadia Muna merupakan dokter gigi yang sempat menjadi anggota DPRD Temanggung 2024-2029 dari PPP. Ia berasal dari keluarga santri dari Temanggung.

    Agus merupakan calon bupati kelahiran 16 Agustus 1975, pria berusia 49 tahun tersebut merupakan lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2000.

    Bupati terpilih ini mempunyai istri Panca Dewi yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Temanggung masa bakti 2024-2029.

    Prestasi kepala desa

    Selama 16 tahun menjadi Kepala Desa Campurejo, tercatat ada beberapa prestasi membanggakan yang diraih selama menjadi kades sejak 2007 hingga 2024.

    Dia berhasil membangun desa cyber di Campurejo, letak geografis Desa Campurejo yang terletak di lereng Gunung Prau membuat masyarakat mengalami kendala untuk mengakses teknologi informasi. Maka dibuatlah program internet desa pada tahun 2015.

    Gerakan tersebut membuat Desa Campurejo terkenal karena menjadi desa cyber pertama di Jawa Tengah.

    Agus juga berhasil membangun 5 Taman Pendidikan Al-quran (TPA), 3 sekolah Taman Kanak-Kanak, 27 mushalla, 6 masjid, kantor desa, puskesmas pembantu, gedung BUMDES.

    Di sektor pariwisata, berhasil membuat destinasi wisata menawan. Di antaranya Benteng Sata, sebuah benteng yang terletak di puncak perbukitan dengan pemandangan alam pegunungan Temanggung yang mempesona.

    Sebagai pegiat seni budaya, dia sangat serius mengembangkan seni budaya. Saat ini ada 37 kelompok seni budaya di Desa Campurejo seperti kuda lumping, marching band, hadroh, topeng ireng, calung, dangdut, santri jawa dan lainnya yang eksis di desa itu.

    Seluruh kegiatan kelompok seni mendapatkan dukungan anggaran penuh, termasuk dibelikan alat kesenian, seragam hingga mendatangkan pelatih khusus agar cepat berkembang.

    Kelompok seni budaya Campurejo kini menjadi duta budaya kebanggaan warga Temanggung dan terkenal hingga nasional. Tahun 2022, kesenian kuda lumping Campurejo menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah.

    Saat awal menjabat sebagai kepala desa tahun 2007, Agus merasa prihatin dengan sumber daya manusia Campurejo. Pasalnya, tak lebih dari 15 orang warga desanya yang lulusan SMA. Mayoritas, hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak mengenyam pendidikan.

    Hal tersebut membuat kasus pernikahan dini atau kawin bocah mencuat. Kemudian dia membuat larangan pernikahan dini dan getol sosialisasi tentang wajib belajar kepada masyarakatnya. Hasilnya, selain kawin bocah dapat dicegah, ratusan anak-anak Campurejo kini berhasil lulus SMA bahkan puluhan lainnya menyandang gelar sarjana.

    Campurejo juga dikenal sebagai desa pelopor pelayanan kesehatan karena menjadi desa pertama di Temanggung yang memiliki fasilitas ambulans gratis bantuan LazisNU untuk masyarakat.

    Terdapat dua ambulans gratis yang melayani masyarakat Campurejo selama 24 jam. Jarak desa Campurejo dengan RSUD Temanggung yang sangat jauh membuat masyarakat kesulitan untuk pergi berobat. Kehadiran ambulans gratis membuat warga tak harus membayar ratusan ribu untuk biaya transportasi ke rumah sakit,

    Sebagai daerah agraris yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani, sektor ini menjadi perhatian serius selama menjadi kepala desa. Ia membangun jalan usaha tani, jalan ke ladang-ladang yang awalnya hanya jalan setapak menjadi lebar dan memudahkan masyarakat mengangkut bibit, pupuk serta hasil pertanian.

    Sepanjang 10 kilometer lebih jalan usaha tani kini dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat sebagai penunjang sektor ekonomi.

    Selain itu, dia memberikan banyak bantuan alat pertanian kepada 32 kelompok tani di desanya. Bantuan seperti traktor, kendaraan roda tiga, mesin pembuat pupuk, alat semprot dan lainnya membuat pertanian di Campurejo menjadi maju dan jadi percontohan.

    Tahun 2017, kelompok tani Widodo Raharjo desa Campurejo menjadi juara pertama kelompok tani tembakau tingkat provinsi Jawa Tengah.

    Sujud syukur

    Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Temanggung nomor urut 1 Agus Setyawan-Nadia Muna melakukan sujud syukur dan doa bersama di Masjid Desa Campurejo, Tretep, Kabupaten Temanggung.

    Ketua Tim Pemenangan Tingkat Kabupaten Temanggung pasangan Agus-Nadia, Yunianto menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan YME semuanya bisa berjalan dengan baik dan kemenangan telah diperoleh.

    Secara internal disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Temanggung pasangan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Temanggung Agus Setyawan-Nadia Muna memperoleh 229.958 suara atau 46,56 persen.

    Hal yang sangat penting bahwa pihaknya akan mengikuti tahapan-tahapan dari KPU, kemudian akan selalu menghormati seluruh aturan main KPU Kabupaten Temanggung sampai nanti dengan penetapan suara sampai dengan prosesi pelantikan.

    Kepada seluruh tim pemenangan dari PDIP, PPP, PKS dan Hanura untuk selalu menghormati seluruh tata cara tahapan yang sudah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Temanggung.

    Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan alhamdulillah prosesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temangung tahun 2024 telah berakhir.

    Kerja sama antarempat partai pengusung, relawan, dan seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung telah membawa kemenangan.

    Masih menunggu proses penghitungan dari KPU Kabupaten Temanggung dan tim akan mengawal penghitungan mulai dari PPK sampai KPU Temangggung secara manual.

    Mari bersama-sama seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk menjaga kondusifitas agar suasana nyaman, aman, dan tenteram di Kabupaten Temanggung selalu terjaga dengan baik.

    Jika nanti sudah resmi menjadi Bupati, Agus Gondrong berjanji membuka seluas-luasnya pintu aspirasi masyarakat antara lain dengan lebih sering menggelar sarasehan untuk menyerap aspirasi dan mengetahui berbagai masalah yang dihadapi rakyat.

    Bagi Agus, aspirasi masyarakat menjadi aspek utama dalam membangun daerah, dan realisasinya akan disesuaikan dengan regulasi dan kekuatan anggaran. Baginya semua aspirasi rakyat itu menjadi mimpi yang harus menjadi kenyataan sehingga rakyat terpuaskan.

    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2024

  • Meriahkan Hari Guru Nasional, Sekolah Islam Nur Hikmah Bekasi Gelar Pentas Seni Budaya – Page 3

    Meriahkan Hari Guru Nasional, Sekolah Islam Nur Hikmah Bekasi Gelar Pentas Seni Budaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November selalu menjadi momen spesial untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan tanpa tanda jasa. Di Lembaga Pendidikan Islam Nur Hikmah Islamic Fullday School, Bekasi, perayaan Hari Guru tahun ini diwarnai dengan kemeriahan pagelaran seni dan budaya yang bertema “Guru Ku Sehat Guru Ku Bahagia dan Mengajar Sepenuh Hati”.

    Suasana penuh keceriaan dan semangat mewarnai seluruh rangkaian acara. Para siswa dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tampil memukau dengan berbagai pertunjukan, mulai dari hadroh, pembacaan Al-qur’an, tari saman, permainan angklung bersama orang tua, hingga penampilan paduan suara.

    Inisiasi kegiatan ini datang dari Komite Nur Hikmah Islamic Fullday School periode 2024-2027 sebagai bentuk apresiasi dan perhatian terhadap para guru.

    “Alhamdulillah, acara hari ini sangat meriah. Semua senang dan bergembira, guru-guru juga gembira,” ungkap Ketua Yayasan Wakaf Nur Hikmah, Mahmud Anis Baswedan.

    Ini adalah momen istimewa untuk mengingat, menghormati, dan mengapresiasi peran luar biasa para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi muda yang unggul untuk Indonesia Maju Indonesia Emas 2045.

    Ketua Komite Nur Hikmah Islamic Fullday School, Wening Tri Mawanti, juga mengungkapkan tujuan di balik perayaan Hari Guru yang istimewa ini.

    “Kami ingin memberikan apresiasi kepada para guru dengan menggelar pagelaran seni budaya yang ditampilkan oleh para siswa. Tidak hanya itu, kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para guru sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan mereka,” ujar Wening.

  • Gandeng MSI, BI Bekali GenBI Jabar Sertifikasi BNSP – Page 3

    Gandeng MSI, BI Bekali GenBI Jabar Sertifikasi BNSP – Page 3

    Mahasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI) Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Barat, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (UNPAD), Telkom University, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati

    Selain itu juga mahasiswa dari Universitas Islam bandung (UNISBA) , Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) dan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). 

    Mereka berasal dari beragam jurusan. Mulai, Manajemen, Akuntansi, Komunikasi, Teknologi Pascapanen, Hukum Tata Negara, Teknik Geofisika, Teknik Geologi, Teknik Perminyakan, Rekayasa Perangkat Lunak, Sejarah Peradaban Islam hingga jurusan Agribisnis.

    Aqila Syahira Riadi menilai rangkaian sertifikasi Public Speaking dari awal hingga akhir sangat mengesankan dan seru. Ia juga terkesan dengan materi pelatihan online yang sangat informatif dan interaktif. 

    “Terlebih kami juga bisa melihat langsung desa/UMKM binaan ketika site visit, serta ujian sertifikasi. Ini semua sangat bermanfaat bagi seluruh GenBi Jawa Barat,” kata mahasiswi ITB ini.

    Pujian senada diberikan Zefanya, dari Unpad. Menurutnya, pelatihan public speaking dari Magnet Solusi Integra sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan cara menyampaikan pesan dengan jelas. 

    “Materinya praktis dan mudah dipahami, serta fasilitatornya sangat profesional. Sangat membantu saya dalam sertifikasi BNSP. Terima kasih Bank Indonesia dan Magnet Solusi Integra,” kata Zefanya

  • Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria Surabaya 30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com 
    – Presiden Prabowo Subianto akan menaikkan
    gaji guru
    aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN, baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Kenaikan gaji guru
    tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
    Guru ASN akan mengalami kenaikan sebanyak satu kali gaji, sedangkan guru non-ASN akan ditambah gajinya sebanyak Rp 2 juta per bulan melalui tunjangan
    sertifikasi
    profesi.
    Kebijakan ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi para guru di Tanah Air. Salah satunya, Febriania Nur Amita, guru di SMP Negeri 1 Tanggulangin, Sidoarjo.
    Baginya, kabar kenaikan gaji merupakan angin segar bagi dirinya. Sebagai guru ASN yang memiliki sertifikasi, Febria dipastikan masuk kriteria menerima kenaikan gaji. 
    “Saya rasa sangat layak. Janji itu sebenarnya kan sudah lama, jadi kalau misalnya benar terealisasi, kami sangat senang. Kalau misalnya belum, ya sudah terima apa adanya,” katanya, Jumat (19/11/2024). 
    Kenaikan bagi untuk para guru layak dilakukan mengingat pekerjaannya yang tak mudah. Menurutnya, pekerjaan guru bukan hanya memahami kurikulum dan mata pelajaran, tetapi juga memperbaiki etika.
    “Menurut saya, anak-anak sekarang kurang sopan, terutama ketika berbicara dengan guru. Kurang greget kalau belajar. Apalagi kurikulum sekarang enggak ada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan ujian, jadi anak itu enggak ada target dalam belajar,” jelas Febria.
    Selain itu, perempuan yang berusia 32 tahun tersebut merasa guru juga dibebankan oleh administratif. Setiap hari setelah jam pulang sekolah, guru harus membuat rancangan belajar berupa Platform Merdeka Mengajar (PMM).
    “Guru juga harus menjadi teman curhatnya anak-anak. Padahal, enggak semua guru jadi wali kelas, jadi kami pelan-pelan harus memberi nasihat. Terus kita sering ada macam-macam pelatihan, padahal materinya sama saja. Jadi saya merasa guru itu kerjanya 24 jam,” tutur perempuan asal Sidoarjo tersebut.
    Sebagaimana satu ungkapan, “Guru adalah orangtua ketika di sekolah”, Febria bersama guru-guru yang lain wajib membantu mengarahkan muridnya untuk menemukan minat dan bakat.
    “Kami mengajar ratusan anak, dan punya tanggung jawab membuat mereka jadi pintar,” jelasnya.
    Hal tersebut lantaran Udin belum melakukan sertifikasi sebagai guru. Dia terhambat tak bisa mengambil sertifikasi PPPK ataupun PPG karena bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan.
    Menyandang gelar Sarjana Hukum dengan jurusan Ilmu Falak, dia mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
    “Saya di sekolah sebagai guru pembantu. Di SMK sifatnya jurusan jadi kalau memang mau mengajukan PPG itu tidak bisa. Kalau mau PPG di MTS (ngajar) jadi guru Ilmu Fiqih,” ungkapnya. 
    Menurutnya, melakukan sertifikasi tidaklah mudah. Dia menyebut guru yang sudah sertifikasi di sekolahnya mengajar masih sedikit.
    “Daftar sertifikasi itu susahnya minta ampun. Di sekolah saya, total gurunya mungkin 50 orang tapi yang sudah sertifikasi enggak sampai 10 orang dan itu yang sudah ngajarnya puluhan tahun,” terang pria berusia 23 tahun tersebut.
    Setiap bulan Udin menerima gaji sebesar Rp1.400.000 dari sekolah. Bertahan hidup sebagai perantau di Surabaya, menurutnya, angka tersebut jauh dari kata layak.
    “Saya nyari tambahan dengan ngajar Pramuka di sekolah lain, di SD sama SMK. Per pertemuan Rp 50.000 sampai Rp 135.000. Selain itu, saya juga buka persewaan alat-alat event dan sewa toga buat wisuda,” beber pria asal Nganjuk tersebut.
    Pria yang menjadi guru tahun 2023 itu mengaku sudah cukup merasakan beratnya menjadi pengajar. Selain soal pendidikan, guru dituntut untuk memperbaiki etika anak.
    Dia menyebut kenaikan gaji belum tentu langsung membuat guru sejahtera. 
    “Menjadi guru itu berat dan banyak tantangannya. Sekalipun gaji dinaikkan, tapi belum tentu sejahtera,” katanya.
    Meski begitu, mengajar di sekolah hanya sekadar hobi bagi Udin. 
    Udin menceritakan bahwa guru bukanlah menjadi cita-cita yang dia inginkan.
    Alasan itulah yang mendorong dirinya untuk tidak mengambil sertifikasi profesi.
    “Saya ingin jadi pengusaha saja dan belajar untuk itu. Saya tidak ingin berkarier menjadi guru lebih lama,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamensos Audiensi dengan PB SEMMI, Usulkan Nama Pahlawan

    Wamensos Audiensi dengan PB SEMMI, Usulkan Nama Pahlawan

    Jakarta

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono melakukan audiensi dengan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta pada Jumat (29/11). Dalam audiensi tersebut, mereka berdiskusi soal Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hingga usulan nama pahlawan nasional.

    Mengawali audiensi, Sekjen PB SEMMI, Ahmad mengusulkan nama tokoh Sarekat Islam yang belum ditetapkan sebagai pahlawan. Mereka menilai nama tokoh yang mereka usulkan dianggap luar biasa.

    “Ada dua nama yang kami usulkan. Kami berharap semoga nama yang kami usulkan bisa ditetapkan sebagai pahlawan. Nama yang diusulkan Abdoel Moethalib Sangadji dan Arudjikartawinata,” kata Ahmad pada audiensi tersebut dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

    Lalu Ketua Bidang Perhubungan dan Imigrasi PB SEMMI, Suhendar mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan cucu dari Arudjikartawinata. Menurutnya, pemberitaan soal Arudjikartawinata memang tidak ada di Indonesia. Tapi, jejak Arudjikartawinata malah didapat dari luar negeri.

    “Ini mau kita seminarkan setelah launching buku tentang Arudjikartawinata,” kata Suhendar.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kemahsiswaan dan Kepemudaan PB SEMMI, Muhammad mengusulkan hal lain di luar persoalan nama pahlawan. Ia mengusulkan agar Kemensos membentuk satuan tugas (Satgas) alokasi anggaran.

    Menanggapi usulan nama pahlawan, Wamensos, Agus menjelaskan usulan tokoh tersebut juga harus diusulkan dari daerah. Ia meminta agar proses yang sedang berjalan terus diikuti.

    “Memang yang punya kewenangan Kemensos yang akan diusulkan ke Presiden,” katanya.

    “Dari data tunggal akan ditemukan siapa saja yang berhak menerima dan tidak berhak menerima. Begitu jadi, data tersebut akan didistribusikan ke kementerian lainnya, sehingga bisa digunakan untuk kerja mereka,” katanya.

    (prf/ega)

  • Buka OPOP Expo 2024, Pj Gubernur Adhy: Produk Pesantren Jadi Unggulan Jatim

    Buka OPOP Expo 2024, Pj Gubernur Adhy: Produk Pesantren Jadi Unggulan Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka gelaran One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2024 yang diikuti oleh 35 booth produk pesantren di Royal Plaza Surabaya, Jumat (29/11/2024).

    Dalam sambutannya, Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa produk-produk dari pesantren saat ini menjadi unggulan Provinsi Jawa Timur. Terbukti, produk seperti kopi hingga olahan daun kelor diekspor ke sejumlah negara.

    Produk-produk yang kini masuk dalam daftar ekspor unggulan Jatim tersebut antara lain minuman kopi kaleng besutan Koperasi Ponpes An Nur 2 Al Murtadlo Malang serta Daun kelor dari OPOP Sumenep. Kedua produk itu diekspor ke Jerman.

    “Inilah bukti bahwa kontribusi dari pesantren untuk ekonomi Jatim betul-betul signifikan termasuk membawa Jatim mendunia dengan cara ekspor produk unggulan,” ujar Adhy.

    Lebih lanjut, Adhy mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jatim mencapai 4,91 persen. Angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di antara provinsi di pulau Jawa, dengan kontribusi 14,5 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan 25,14 persen untuk Pulau Jawa.

    “Pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi ini, salah satunya dari kontribusi pesantren. Jadi OPOP ikut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia,” katanya.

    Selain pertumbuhan ekonomi, hadirnya OPOP juga membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Jatim. Hal ini terlihat dari jumlah santri yang telah dibina untuk berwirausaha mencapai lebih dari 500 ribu orang dan telah terbentuk 1.210 pesantren preneur.

    Saat ini, lanjut Pj Gubernur Adhy, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim per Agustus 2024 berada di angka 4,19 persen atau 1,02 juta dan turun 0,69 persen poin dibandingkan TPT Agustus 2023 yaitu 4,88 persen atau 1,17 juta.

    Hal serupa juga terjadi pada kemiskinan ekstrem. Di mana terjadi penurunan yang signifikan selama 4 tahun terakhir atau turun dari 4,4 persen di tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret 2024.

    “Ekosistem ekonomi yang terbangun di pesantren, sebagian besar mampu menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Jatim. Oleh karena itu OPOP dapat menjadi bagian penting dalam strategi exit dari kemiskinan dan pengangguran,” ucapnya.

    Di akhir, Adhy juga mengajak pondok pesantren untuk terus menggelorakan produk halal kepada masyarakat. Karena selain memberikan perlindungan kepada konsumen, juga bagian dari upaya menjangkau pasar yang lebih luas.

    “Dari hasil survei, penduduk muslim dunia di tahun 2050 akan mencapai 2,8 miliar. Negara-negara seperti Jepang, Taiwan sudah memulai diplomasi produk halal. Oleh karena itu kita harus pastikan agar semua produk OPOP harus bersertifikat halal,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Endy Alim Abdi Nusa menyampaikan, OPOP Expo tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keenam kalinya. Kali ini akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 29 November – 1 Desember 2024.

    Dalam Expo hari ini, akan diisi dengan fashion show muslim dari Pondok Pesantren Al Hidayah Kabupaten Ngawi, serta penyerahan sertifikat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang perancang pemasaran online serta penyerahan sertifikat zona kuliner halal aman sehat (khas).

    “Kami sengaja menyelenggarakan di Royal Plaza agar masyarakat umun dapat melihat dan mengenal produk-produk unggulan yang dibuat oleh pondok pesantren kita,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Suami Bercanda Bahas Cerai dengan Istri, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

    Suami Bercanda Bahas Cerai dengan Istri, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

    Jakarta: Bercanda antara suami dan istri merupakan salah satu bentuk keharmonisan rumah tangga. Namun bagaimana jika candaan yang dilontarkan menyinggung soal perceraian atau seandainya bercerai?

    Terkait dengan candaan semacam ini, Islam mengajarkan sebaiknya seorang laki-laki yang sudah beristri untuk selalu menjaga lisannya dari kata-kata yang mengandung makna perceraian, meskipun dalam konteks bercanda.

    Melansir dari NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda:

    Artinya; “Ada tiga hal yang seriusnya dihukumi serius, bercandanya pun dihukumi serius, yaitu: nikah, talak, dan rujuk”. (HR At-Tirmidzi). 

    Berdasarkan hadits ini, kata ‘seandainya’ yang diucapkan seorang suami menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut hanya sebatas candaan, namun nyatanya tetap dihukumi sebagai ucapan yang serius. Sebab itu, sebaiknya jauhi candaan yang menyangkut talak. 
     

    Berbeda dengan bercanda dengan mengisahkan dan memeragakan adegan talak, secara fiqih hal ini tidak dianggap sebagai talak. (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in, [Beirut: Dar Ibn Hazm, tt], halaman 507).  

    Dalam hukum Islam, shighat (ucapan) talak dibagi menjadi dua. Pertama, talak sharih (jelas), yaitu kalimat yang tidak memiliki kemungkinan makna lain selain talak. Contohnya seperti; “Aku ceraikan kamu” atau “Aku telah menjatuhkan talak pada istriku”. Jika seorang suami mengucapkan sighat talak sharih, maka otomatis jatuh talak, meskipun tanpa disertai niat menceraikan istri.   

    Kemudian talak kinayah (sindiran), yaitu kalimat yang memiliki kemungkinan makna lain selain talak. Contohnya seperti kalimat: “Aku telah berpisah dengan istriku”. Kata ‘berpisah’ selain bisa dimaknai sebagai perceraian, bisa juga dimaknai sebagai terpisah secara fisik karena jarak yang jauh.

    Talak yang diucapkan dengan shighat kinayah tidak berdampak pada putusnya ikatan pernikahan kecuali jika disertai dengan niat menceraikan istri.

    Jakarta: Bercanda antara suami dan istri merupakan salah satu bentuk keharmonisan rumah tangga. Namun bagaimana jika candaan yang dilontarkan menyinggung soal perceraian atau seandainya bercerai?
     
    Terkait dengan candaan semacam ini, Islam mengajarkan sebaiknya seorang laki-laki yang sudah beristri untuk selalu menjaga lisannya dari kata-kata yang mengandung makna perceraian, meskipun dalam konteks bercanda.
     
    Melansir dari NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda:

     
    Artinya; “Ada tiga hal yang seriusnya dihukumi serius, bercandanya pun dihukumi serius, yaitu: nikah, talak, dan rujuk”. (HR At-Tirmidzi). 
     
    Berdasarkan hadits ini, kata ‘seandainya’ yang diucapkan seorang suami menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut hanya sebatas candaan, namun nyatanya tetap dihukumi sebagai ucapan yang serius. Sebab itu, sebaiknya jauhi candaan yang menyangkut talak. 
     

     
    Berbeda dengan bercanda dengan mengisahkan dan memeragakan adegan talak, secara fiqih hal ini tidak dianggap sebagai talak. (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in, [Beirut: Dar Ibn Hazm, tt], halaman 507).  
     
    Dalam hukum Islam, shighat (ucapan) talak dibagi menjadi dua. Pertama, talak sharih (jelas), yaitu kalimat yang tidak memiliki kemungkinan makna lain selain talak. Contohnya seperti; “Aku ceraikan kamu” atau “Aku telah menjatuhkan talak pada istriku”. Jika seorang suami mengucapkan sighat talak sharih, maka otomatis jatuh talak, meskipun tanpa disertai niat menceraikan istri.   
     
    Kemudian talak kinayah (sindiran), yaitu kalimat yang memiliki kemungkinan makna lain selain talak. Contohnya seperti kalimat: “Aku telah berpisah dengan istriku”. Kata ‘berpisah’ selain bisa dimaknai sebagai perceraian, bisa juga dimaknai sebagai terpisah secara fisik karena jarak yang jauh.
     
    Talak yang diucapkan dengan shighat kinayah tidak berdampak pada putusnya ikatan pernikahan kecuali jika disertai dengan niat menceraikan istri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Bamsoet ingatkan pentingnya resolusi konflik secara damai

    Bamsoet ingatkan pentingnya resolusi konflik secara damai

    “Contoh konkret dari pendekatan ini adalah pelaksanaan dialog antara pemerintah dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil di berbagai daerah yang rentan terhadap konflik, seperti di Papua dan Aceh. Dialog ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan s

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pendekatan damai dalam resolusi konflik sangat penting mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, etnis, dan agama yang sangat tinggi dan kerap menghadapi tantangan kompleks dalam dinamika politiknya.

    Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah potensi konflik antara berbagai kelompok etnis dan agama, radikalisme serta ekstremisme.

    Model resolusi konflik yang damai tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan hubungan sosial yang harmonis antara kelompok-kelompok yang berseteru.

    Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah “Politik Indonesia dan Tantangannya, Dalam Perspektif Damai Resolusi Konflik” di Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan (Unhan), secara daring, Jumat.

    “Contoh konkret dari pendekatan ini adalah pelaksanaan dialog antara pemerintah dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil di berbagai daerah yang rentan terhadap konflik, seperti di Papua dan Aceh. Dialog ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan saling menghormati, sehingga dapat mengurangi ketegangan sosial,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ketua MPR RI ke-16 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pendekatan damai dalam resolusi konflik memerlukan keterlibatan semua pihak yang terkena dampak.

    Semisal di Aceh, proses damai yang dimulai dengan MoU Helsinki pada tahun 2005 berhasil mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung selama hampir 30 tahun antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia.

    Pendekatan inklusif ini mengedepankan dialog dan menjalankan pembangunan ekonomi serta pendidikan yang inklusif di daerah tersebut, yang berujung pada stabilitas di Aceh.

    “Contoh lain adalah program yang dilaksanakan oleh Komnas HAM untuk mediasi konflik di Aceh pasca damai. Program ini berhasil mengurangi potensi bentrokan antara mantan kombatan dan masyarakat sipil dengan menciptakan forum komunikasi yang inklusif. Data menunjukkan bahwa sejak dimulainya program ini, tingkat kekerasan di Aceh menurun hingga 80 persen, menjadikan Aceh sebagai contoh sukses dalam penyelesaian konflik dengan metode damai,” kata Bamsoet.

    Dia juga memaparkan, politik identitas juga menjadi isu yang tidak kalah penting. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi politik yang berfokus pada identitas etnis dan agama semakin menghasilkan polarisasi di tengah masyarakat.

    Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, dengan label Anies dari muslim dan Ahok sebagai non-muslim, menunjukkan bagaimana isu identitas dapat memicu konflik dan memecah belah masyarakat.

    “Ke depan, peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ruang dialog dan rekonsiliasi harus diperkuat. Edukasi mengenai toleransi dan nilai-nilai perdamaian harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan sejak dini. Hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan generasi muda yang mendapatkan pendidikan mengenai toleransi, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang bersifat inklusif dan damai,” pungkasnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Posnu Minta KPU dan Bawaslu Cermat dan Obyektif Terkait PSU

    Posnu Minta KPU dan Bawaslu Cermat dan Obyektif Terkait PSU

    JABAR EKSPRES – Pembina Pos Pemberdayaan Keluarga (Posnu) Kota Banjar, Muhlison, mengimbau kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bersikap cermat dan obyektif. Dalam menangani kasus Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang terjadi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) kemarin.

    Pernyataan tersebut disampaikan Muhlison melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Jumat 29 November 2024. Ia menekankan pentingnya keputusan yang diambil oleh KPU dan Bawaslu untuk tidak hanya akurat, tetapi juga mempertimbangkan dampak besar yang akan ditimbulkan terhadap kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap kedua institusi tersebut.

    “Kita sudah mendengar informasi terkait persoalan PSU di Pilkada ini. Tentu hasil keputusan yang ada akan berdampak pada kredibilitas dan kepercayaan masyarakat pada dua institusi tersebut,” ujar Muhlison.

    “Karenanya, kita minta KPU dan Bawaslu bisa mengambil keputusan secara obyektif dan cermat. Tentu ini tidak mudah, tapi saya kira teman-teman di penyelenggara dan pengawas sudah memahami aturan yang ada terkait hal tersebut,” katanya menambahkan.

    BACA JUGA:Komunitas RUMASAJAGA Sukses Edukasi Pengelolaan Sampah di Bandung

    Lebih lanjut, Muhlison juga mengingatkan agar KPU dan Bawaslu menghindari segala bentuk intervensi dari pihak luar yang dapat merugikan proses pemilihan dan memicu kekisruhan di kemudian hari.

    “Saya yakin mereka bisa bekerja secara independen. Berpedoman dan tegak lurus kepada aturan yang ada, dan menghindari pihak-pihak yang mungkin mencoba mengintervensi yang justru akan merugikan,” tegasnya.

    Di akhir keterangannya, Muhlison yang juga merupakan mantan ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan walikota dan wakil walikota terpilih. Ia mengajak semua komponen masyarakat Kota Banjar untuk bersatu dan bekerja sama dalam membangun dan memajukan daerah pasca Pilkada.

    BACA JUGA:Petugas KPPS di Kota Bandung Meninggal Akibat Kelelahan, Perludem Serukan Evaluasi Sistem Kerja

    “Kita mengucapkan selamat kepada pasangan calon yang terpilih. Mari kita semua bahu-membahu dan bersatu untuk bersama-sama membangun Kota Banjar ini agar semakin baik,” kata Muhlison.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan yang ada, mengingat Kota Banjar memiliki potensi yang terbatas secara geografis.

  • Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Turun Dibanding Saat Pilpres, Pemkab Mojokerto Beber Sebabnya

    Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Turun Dibanding Saat Pilpres, Pemkab Mojokerto Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Partispasi masyarakat dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, Pilgub Jatim maupun Pilkada Mojokerto 2024 turun sekitar empat persen dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg di angka 90 persen.

    Adapun penyebab turunnya angka partisipasi tersebut diduga karena jarak penyelenggaraan antara Pilpres dan Pilkada berdekatan di tahun ini, hingga faktor cuaca di Bumi Majapahit.

    Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko, mengakui partisipasi masyarakat turun di perhelatan Pilkada Serentak sehingga belum optimal, dari angka yang tercatat dalam desk Pilkada Mojokerto.

    “Untuk partisipasi masyarakat memang turun,” ucap Teguh kepada wartawan di Pemkab Mojokerto, Jumat (29/11/2024).

    Menurutnya, partisipasi masyarakat Pilpres dan Pileg yang berlangsung Februari 2024 lalu, di angka 90 persen sehingga ada penurunan empat persen.

    Sedangkan, penurunan angka partisipasi pemilih berdasarkan  data dari Bakesbangpol, disaat bersamaan pemungut suara terjadi hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Sehingga disinyalir mempengaruhi minat masyarakat menyalurkan hak suaranya ke TPS di antaranya, di wilayah Trawas, Pacet serta Gondang dan Jatirejo. 

    “Ketika pemungutan suara turun hujan sehingga salah satu indikator masyarakat golput,” kata Teguh Gunarko.

    Ia mengungkapkan pihaknya tetap bersyukur angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 mencapai 84 persen secara keseluruhan di 299 desa dan 5 kelurahan di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.

    Terpenting, pesta demokrasi di Bumi Majapahit berlangsung aman, damai serta kondusif.

    “Pilkada dapat berjalan lancar, kondusif serta aman, sehingga tidak sampai ada gejolak di lapangan. Secara umum kita sampaikan kesatuan serta persatuan dan kepentingan masyarakat secara luas harus di atas segala-galanya, di atas kepentingan kelompok maupun kepentingan,” ujar Teguh.

    Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori menjelaskan angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024, sesuai Sistem informasi rekapitulasi Pilkada (Sirekap) dalam kategori memuaskan di angka 84,6 persen.

    “Alhamdulillah partisipasi masyarakat hasil aplikasi Sirekap, bagi kami sangat memuaskan angkanya mencapai 84,6 persen,” ungkap Muslim.

    Dikatakan Muslim, angka partisipasi masyarakat terendah adalah Kecamatan Sooko di angka 81,3 persen, sedangkan tertinggi di Kecamatan Dawarblandong yaitu mencapai 89,8 persen.

    “Untuk kecamatan lainnya di atas 84 sekian. Ini juga hasil kerja dari seluruh stakeholder untuk memberikan informasi, terkait Pilkada serentak 2024 yang sudah kita laksanakan dengan aman dan damai,” pungkasnya.