agama: Islam

  • Enam Tokoh Pahlawan Nasional: Kahar Mudzakkir-Ruhana Kuddus

    Enam Tokoh Pahlawan Nasional: Kahar Mudzakkir-Ruhana Kuddus

    JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh, yakni Abdul Kahar Mudzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masjkur, M Sardjito, Ruhana Kuddus, dan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi.

    Pemberian gelar pahlawan nasional tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 120/TK/2019 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertanggal 7 November 2019 dan diberikan langsung kepada para ahli waris di Istana Negara, Jakarta, Jumat 8 November.

    Enam tokoh yang semasa hidupnya berjuang di berbagai bidang, mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun 2019 ini.

    Mereka adalah Ruhana Kuddus, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, Dr.(H.C.) A.A. Maramis dan K.H. Masjkur. pic.twitter.com/Ds0g8je22L

    — Joko Widodo (@jokowi) November 8, 2019

    Keenam tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini berasal dari beragam profesi dan latar belakang. Dua orang di antaranya merupakan anggota BPUPKI/PPKI, seorang sultan dari Sukawesi Tenggara, seorang dokter yang berjasa di dunia pendidikan, dan seorang perempuan yang berjasa di bidang jurnalis dan pendidikan.

    Berikut tokoh-tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional 2019: 

    Abdul Kahar Muzakkir 

    Abdul Kahar Muzakkir. Foto: Wikimedia Commons

    Abdoel Kahar Moezakkir (atau ejaan baru Abdul Kahar Muzakkir) merupakan tokoh pendiri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Tokoh asal Kotagede ini juga pernah menjadi rektor kampus tersebut periode 1948-1960.

    Selain mendirikan UII, Kahar Muzakkir memang dikenang sebagai cendekiawan Muslim dan pejuang nasional. Dia juga sempat duduk sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 

    Dr. Sardjito

    Doktor Sardjito. Foto: Wikimedia Commons

    Dr. Sardjito merupakan dokter sekaligus rektor pertama Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 1950-1961. Selanjutnya dia juga menjadi rektor UII periode 1963 – 1970.

    Semasa hidupnya, Dr Sardjito kelahiran Magetan ini menciptakan sejumlah vaksin, misalnya untuk typhus, kolera, hingga disentri. Semasa perjuangannya, dia juga berkontribusi dengan membuat makanan dan multivitamin untuk para tentara RI yaitu Biskuit Sardjito. 

    Atas dedikasinya dalam bidang pendidikan dan kesehatan pada era perjuangan kemerdekaan, nama Dr Sardjito juga diabadikan sebagai nama rumah sakit di Yogyakarta, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito.

    AA Maramis 

    Mr. Alexander Andries Maramis (1897-1977) akhirnya menjadi Pahlawan Nasional RI tahun 2019. pic.twitter.com/sL4IulHZ22

    — Bode Grey Talumewo (@bode_talumewo) November 8, 2019

    Alexander Andries Maramis atau lebih dikenal sebagai AA Maramis merupakan tokoh yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Ia merupakan anggota BPUPKI dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada era kemerdekaan RI. 

    AA Maramis juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan tanda tangannya ada dalam Oeang Republik Indonesia (ORI) — mata uang RI sebelum rupiah. AA Maramis juga keponakan dari Maria Walanda Maramis, tokoh pejuang perempuan dari Sulawesi Utara, yang sebelumya juga mendapat gelar Pahlawan Nasional. 

    Roehana Koeddoes

    Roehana Koeddoes Foto: Wikimedia Commons

    Roehana Koeddoes (atau Ruhana Kuddus dengan ejaan kini) akhirnya mendapat gelar Pahlawan Nasional. Jurnalis perempuan pertama di Indonesia ini, sempat gagal menjadi pahlawan nasional meski telah memenuhi seluruh persyaratan dalam proses pengusulan dari daerah.

    Roehana kelahiran Koto Gadang, Sumatera Barat, ini memiliki komitmen tinggi di bidang pendidikan dan literasi. Roehana hidup pada zaman yang sama dengan RA Kartini, di mana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Ia adalah pendiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia.

    Roehana pernah menjadi pimpinan beberapa surat kabar pada masanya. Ia pernah menulis untuk surat kabar Poetri Hindia, Oetoesan Melajoe, hingga mendirikan surat kabarnya sendiri, Soenting Melajoe. Selain di dunia pers, Roehana juga aktif menjadi penggerak kerajinan di Sumbar, khususnya untuk kaum perempuan.

    Sultan Himayatuddin

    Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau dikenal dengan gelar Oputa Yi Koo adalah putra daerah yang memimpin perlawanan terhadap agresi, invasi, dan imperialisme Belanda di wilayah kesultanan Buton pada abad ke-18. Himayatuddin pernah menjabat dua kali dipilih jadi sultan, yakni sebagai Sultan Buton ke-XX (1750-1752) dan ke-XXIII (1760-1760). Beliau wafat pada tahun 1776 masehi.

    Ia mendapat gelar pahlawan karena kegigihannya melawan penjajah Belanda di Tanah Air. Bahkan, ia sampai harus sempat turun tahta akibat perlawanannya dulu.

    KH Masjkur

    Alhamdulillah, KH Masjkur insya Allah akan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional, pada 10 November 2019.#KyaikuPahlawanku

    | simak sosok beliau berikut ini. 👇🏻

    credit: @nahdlatululama pic.twitter.com/N4pjOSX6c1

    — PWNU Jatim | #HariSantri2019 (@pwnujatim) November 7, 2019

    KH Masjkur adalah tokoh dan ulama dari Nahdlatul Ulama. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agama di tiga era Perdana Menteri, yakni Amir Syarifuddin, Mohammad Hatta, Soesanto Tirtopordjo atau sekitar periode 1947-1949. Kemudian menjadi Menteri Agama lagi di era Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo sekitar periode 1953-1955. 

    Pada zaman perjuangan kemerdekaan, KH Masjkur ikut menjadi anggota BPUPKI. Ia juga pernah tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (PETA), yang kemudian berubah nama Laskar Rakyat dan akhirnya menjadi TNI. Pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ia memimpin barisan Sabilillah. 

    Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan enam nama pahlawan nasional pada 2018 melalui SK Presiden Nomor 123/TK tahun 2018 tentang Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional.

    Enam orang itu yakni almarhum Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Provinsi DI Yogyakarta; almarhumah Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Barat; dan almarhum Depati Amir, tokoh dari Provinsi Bangka Belitung.

    Kemudian, almarhum Mr. Kasman Singodimedjo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah; almarhum Ir. H. Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Provinsi Kalimantan Selatan; dan almarhum Brigjen KH Syam’un, tokoh dari Provinsi Banten.    

  • Netanyahu Mengulurkan Tangan Perdamaian kepada Warga Suriah saat Jet Tempur Israel Serang Damaskus – Halaman all

    Netanyahu Mengulurkan Tangan Perdamaian kepada Warga Suriah saat Jet Tempur Israel Serang Damaskus – Halaman all

    Netanyahu Mengulurkan “Tangan Perdamaian” kepada Warga Suriah saat Jet Tempur Israel Menyerang Damaskus

    TRIBUNNEWS.COM- Dalam kunjungannya ke daerah perbatasan dengan Suriah pada tanggal 8 Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv akan “mengirimkan bantuan perdamaian” kepada seluruh warga Suriah, beberapa jam setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad dan ketika militer Israel menginvasi Suriah dan menggempurnya dengan serangan udara. 

    “Ini adalah hari bersejarah bagi Timur Tengah. Runtuhnya rezim Assad, tirani di Damaskus, menawarkan peluang besar tetapi juga penuh dengan bahaya yang signifikan,” kata Netanyahu. 

    “Kami mengirimkan tangan perdamaian kepada semua pihak yang berada di luar perbatasan kami di Suriah: kepada suku Druze, suku Kurdi, umat Kristen, dan umat Muslim yang ingin hidup damai dengan Israel,” tambahnya. 

    Komentar tersebut muncul setelah Israel mengerahkan tank dan pasukan untuk menduduki zona penyangga yang dipantau PBB di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki – juga maju dan menduduki bagian Gunung Hermon yang tidak diduduki. 

     

     

     

     

     

    Sepanjang Minggu sore, jet-jet tempur Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di ibu kota, Damaskus, dan lokasi-lokasi lain di Suriah –  yang menargetkan  lokasi-lokasi tentara Suriah, infrastruktur intelijen, dan depot senjata. 

    Puluhan serangan udara Israel menghantam Bandara Militer Mazzeh bersama dengan gedung bea cukai dan intelijen, alun-alun keamanan, fasilitas penelitian ilmiah di Damaskus, dan laboratorium pertahanan. 

    Israel juga secara resmi menarik diri dari Perjanjian Pelepasan antara Israel dan Suriah tahun 1974, kesepakatan yang ditandatangani secara tidak langsung antara Suriah dan Israel yang secara resmi mengakhiri perang Arab-Israel tahun 1973. Pasukan Israel kini telah memasuki wilayah yang belum pernah mereka masuki sejak tahun 1974.

    Komentar Netanyahu menyusul penyerbuan ibu kota Suriah oleh ekstremis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), setelah kota Aleppo, Hama, dan Homs jatuh ke tangan militan dalam waktu kurang dari dua minggu. 

    Ada bukti terdokumentasi mengenai kolaborasi Israel dengan oposisi ekstremis di Suriah. Israel memberikan dukungan langsung kepada afiliasi Al-Qaeda Suriah, Front Nusra – yang menjadi HTS pada tahun 2017 setelah perubahan nama yang disponsori Qatar. 

    Perdana Menteri Israel juga mengatakan pada hari Minggu bahwa jatuhnya Suriah adalah “akibat langsung dari pukulan yang telah kita lakukan terhadap Iran dan Hizbullah, pendukung utama rezim Assad,” dan menganggap bahwa mereka bertanggung jawab atas runtuhnya pemerintah Suriah.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Contoh Baik jika Telanjur Merendahkan Orang

    Contoh Baik jika Telanjur Merendahkan Orang

    loading…

    Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas bangga melihat pendakwah Gus Miftah yang telah meminta maaf dengan mendatangi kediaman penjual es teh Sunhaji. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas bangga melihat pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang telah meminta maaf dengan mendatangi kediaman penjual es teh Sunhaji. Sikap itu menjadi tanda bahwa Gus Miftah menyadari kesalahannya.

    “Hal demikian menjadi pertanda bahwa beliau telah menyadari kekeliruan dan kesalahannya,” kata Anwar, Senin (9/12/2024).

    Menurut dia, tindakan Gus Miftah juga telah memberi makna kepadanya. Miftah telah memberi contoh tentang apa yang harus dilakukan bila telanjur merendahkan seseorang.

    “Bagi saya, hal ini tentu jelas sangat berarti dan bermakna karena Gus Miftah juga telah memberikan contoh yang baik dan benar tentang apa yang harus dilakukan bila kita telanjur merendahkan orang,” ujarnya.

    “Kita tahu bahwa dalam agama Islam kesalahan dan dosa kita kepada Allah akan bisa kita hapus kalau kita minta ampun kepada-Nya. Tapi, dosa kita kepada sesama tidak bisa diampuni oleh Allah SWT kecuali kalau kita sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan,” tambahnya.

    Anwar pun bersyukur Miftah telah datang dan meminta maaf kepada Sunhaji. Dia berharap permasalahan itu tak larut kembali.

    “Jadi dengan adanya maaf dari yang bersangkutan saya berharap mudah-mudahan masalah ini hanya sampai di sini saja dan mari kita semua mengambil ibroh dari peristiwa tersebut,” tuturnya.

    (jon)

  • Rezim Assad Tumbang, Arab Saudi Dukung Pilihan Rakyat Suriah

    Rezim Assad Tumbang, Arab Saudi Dukung Pilihan Rakyat Suriah

    Riyadh

    Arab Saudi menyatakan dukungan untuk rakyat Suriah dan pilihan mereka pada “tahap kritis” yang saat ini terjadi di negara tersebut. Dukungan Riyadh ini disampaikan setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad atas Suriah menyusul serangan pasukan oposisi yang ingin melengserkannya.

    “Kerajaan menegaskan dukungan terhadap persaudaraan rakyat Suriah dan pilihan mereka pada tahap kritis dalam sejarah Suriah, dan menyerukan upaya bersama untuk menjaga persatuan Suriah dan kohesi rakyatnya, dengan cara yang melindungi negara tersebut dari kekacauan dan perpecahan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (9/12/2024).

    “Kerajaan menegaskan dukungan terhadap apa pun yang dapat mewujudkan keamanan dan stabilitas Suriah dengan cara menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayahnya,” tegas pernyataan tersebut.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Saudi juga menyerukan komunitas internasional untuk mendukung rakyat Suriah tanpa mencampuri urusan dalam negeri mereka.

    Lebih lanjut, Riyadh menyerukan dukungan bagi Suriah “untuk membantu negara itu mengatasi kehancuran yang dialami oleh saudara-saudara rakyat Suriah selama bertahun-tahun, yang merenggut nyawa ratusan ribu orang tidak bersalah dan membuat jutaan orang mengungsi, dan di mana milisi asing memicu kekacauan di Suriah, memaksakan agenda-agenda eksternal pada rakyatnya”.

    Kerajaan Saudi menyatakan kepuasan atas “langkah-langkah positif yang diambil untuk menjamin keselamatan saudara-saudara rakyat Suriah, mencegah pertumpahan darah, dan melestarikan institusi dan sumber daya negara Suriah”.

    “Waktunya telah tiba bagi saudara-saudara rakyat Suriah untuk menikmati kehidupan yang bermartabat yang layak mereka dapatkan, berkontribusi dengan seluruh komponen mereka untuk membentuk masa depan cerah yang ditandai dengan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran, dan bagi Suriah untuk mendapatkan kembali tempat yang selayaknya di kawasan Arab dan dunia Islam,” cetus Riyadh dalam pernyataannya.

  • Loyalis Assad Mengaku Kecewa tapi Lega Rezim Lama di Suriah Bubar – Halaman all

    Loyalis Assad Mengaku Kecewa tapi Lega Rezim Lama di Suriah Bubar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebingungan dan ketakutan melanda komunitas Alawit yang selama ini dikenal sebagai kelompok loyalis pendukung Bashar al-Assad di Suriah.

    Hal ini terjadi setelah pada hari Minggu (8/12/2024), pemberontakan yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) mengumumkan bahwa mereka berhasil melengserkan rezim Assad melalui tayangan televisi nasional.

    Sejak kejatuhan Assad, banyak anggota komunitas Alawit yang mempertanyakan bagaimana kejatuhan rezim di Suriah bisa terjadi begitu cepat.

    Apalagi hal ini terjadi setelah bertahun-tahun banyak anggota komunitas Alawit yang gugur untuk mempertahankan tampuk kekuasaan rezim Assad.

    Menanggapi hal tersebut, para loyalis Assad pun mulai berbicara kepada media dengan nada pasrah tentang runtuhnya kekuasaan rezim lama di Suriah yang telah berlangsung selama 24 tahun

    Dikutip dari Reuters, anggota komunitas Alawit yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni tersebut memaparkan kekecewaan yang mereka rasakan setelah rezim Assad runtuh

    Salah satu dari mereka, Mohsen, mengaku dirinya bingung bagaimana pasukan Suriah menyerah tanpa memobilisasi pasukan cadangan atau tambahan dari basis pendukung utama Assad.

    “Saya tahu pasti ada banyak pria yang bersedia berperang jika diminta oleh presiden, tetapi hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, kami melihat penarikan di mana-mana. Ini aneh,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa penduduk desa-desa Alawit di dekat pantai telah membentuk langkah-langkah keamanan informal, dengan pos pemeriksaan di desa-desa untuk memantau siapa saja yang keluar masuk.

    Namun demikian anggota komunitas Alawit lainnya mengaku tak kaget dengan runtuhnya rezim Assad tersebut.

    Satu narasumber anonim lainnya yang ditemui di wilayah pusat Alawit antara kota pesisir Tartus dan Latakia mengaku sudah ada perpecahan dalam tubuh komunitasnya terkait loyalitas mereka kepada rezim Assad.

    Narasumber yang tak mau mengungkapkan identitasnya ke Reuters tersebut mengaku perpecahan bisa dilihat dari unjuk rasa yang meletus di Latakia, kota yang mayoritas penduduknya merupakan anggota Komuntas Alawit, 

    Bahkan perpecahan di antara komunitas Alawit tersebut menimbulkan langkah vandalisme di Tartus, di mana penduduk meruntuhkan patung-patung Hafez al-Assad, yang memerintah Suriah dari tahun 1971 hingga kematiannya pada tahun 2000.

    Narasumber tersebut mengaku dengan mata kepalanya sendiri ia melihat sejumlah anggota komunitas Alawit justru meneriakkan slogan-slogan anti-Assad dalam aksi tersebut.

    Kecewa tapi Lega Rezim Assad Jatuh Tanpa Kekerasan

    Meski mengaku kecewa dengan jatuhnya rezim lama, loyalis Bashir al-Assad mengaku bersyukur proses penggulingan pemerintah tersebut berlangsung tanpa kekerasan yang berarti.

    “Jika situasinya terus seperti ini, tidak ada alasan besar untuk khawatir,” kata seorang sumber lainnya dari komunitas Alawit yang ditemui Reuters. 

    “Dengan penggulingan ini berarti masyarakat kita tidak mau mengikuti model Libya, dan semua berita yang memberitahu atau menakuti kita (tentang kekerasan) ternyata tidak benar.” lanjutnya.

    Pada hari Minggu, seorang warga Alawit Suriah lainnya yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa cara pemberontak bertindak di Homs mendapatkan apresiasi.

    Bahkan ia menilai langkah pemberontakan di Suriah bisa dibilang terjadi tanpa perlawanan berarti dari pihak pemerintah.

    “Jelas sekarang bahwa ada keputusan dari anggota pemerintahan untuk tidak bertarung (melawan Pemberontak). Kita bisa melihat tentara Suriah pada dasarnya meletakkan senjata mereka dan mundur dan membiarkan mereka” kata warga Alawit tersebut.

    Warga kota Damaskus, ibu kota Suriah melambaikan tangan ke pasukan oposisi yang memasuki kota sejak Sabtu, 7 Desember 2024. Oposisi Suriah merayakan kemenangannya atas tergulingnya rezim Presiden Bashar Al-Assad dan langsung mendeklarasikan kota Damaskus, ibu kota Suriah, kini bebas dari tiran Bashar al-Assad. (Aljazeera)

    “Jika situasinya terus seperti ini, jika pemerintah baru bertanggung jawab, kita akan mampu menghindari pertumpahan darah.” pungkasnya.

    Langkah pemberontak yang melengserkan Bashar al-Assad tanpa kekerasan ini juga bisa dilihat dari aksi mereka di Homs yang memiliki banyak anggota komunitas Alawit.

    Setelah menguasai Homs, para pemberontak juga sempat menggeledah kantor-kantor pemerintah dan cabang-cabang keamanan di kota itu tanpa masalah.

    Namun demikian, kelompok pemberontak tampak disiplin menjaga diri dalam aksinya dengan tidak menjarah atau merusak properti milik sesama warga Suriah.

    Hal inilah yang menurut anggota komunitas Alawit menambah kelegaan dan ketenangan di suasana Suriah yang dipenuhi huru-hara politik.

    Penduduk lingkungan Zahraa di Homs yang mayoritas penduduknya merupakan anggota Alawit juga menerbitkan pernyataan bahwa mereka akan tetap tinggal di rumah mereka dan menentang segala bentuk kekerasan.

    Meski tak sejalan dengan pemberontak, kelompok Alawit mengapresiasi tindakan para pemberontak yang bertindak secara bertanggung jawab seperti yang mereka lakukan di daerah lain yang memiliki minoritas.

    Komunitas Alawit juga menyatakan bahwa siapa pun orang yang coba melawan pemberontak, maka mereka bertindak atas inisiatif sendiri dan tak akan mendapat dukungan dari Alawit.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Dulu Jadi Pembalap Moto2, Kini Axel Pons Jalan Kaki dari Spanyol ke Pakistan, Sering Tanpa Alas Kaki

    Dulu Jadi Pembalap Moto2, Kini Axel Pons Jalan Kaki dari Spanyol ke Pakistan, Sering Tanpa Alas Kaki

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang mantan pembalap Moto2, Axel Pons terekam kamera sedang berjalan kaki tanpa menggunakan alas.

    Terlihat Axel Pons menjadi musafir berpenampilan jauh berbeda dibanding saat masih menjadi pembalap.

    Aksi Axel Pons kini viral di media sosial.

    Video itu kemudian diunggah di akun Youtube Pariwisata Pakistan.

    Mantan pebalap asal Spanyol itu kini punya rambut gimbal dan sedang berjalan kaki di Pakistan, dan diketahui sudah berjalan dari Spanyol.

    Pria kelahiran tahun 1991 itu mengatakan, dirinya telah meninggalkan dunia balap dan memutuskan hijrah untuk mencari Tuhan.

    Perjalanan spritualnya telah dilakukan selama enam tahun dan dilakukan dengan berjalan kaki tanpa alas atau nyeker. 

    Kemudian saat ditanya oleh perekam video, Pons mengenalkan diri dengan nama baru. 

    “Nama saya Isa. Saya sudah dari mana-mana dan telah berjalan kaki selama tiga tahun dari Spanyol ke Pakistan,” kata Pons pada video tersebut.

    Mantan pebalap Moto2 itu pernah berlaga di arena balap selama 2008-2017.

    Pada awal debutnya di dunia balap dirinya berada di kelas 125cc, kemudian satu tahun kemudian naik ke kelas 250cc.

    Sementara itu karirnya sebagai pembalap Moto2 dimulai pada 2010.

    Rapornya di Moto2 bisa dibilang tidak terlalu gemilang lantaran tidak pernah naik podium.

    Pons pernah melakukan balapan sebanyak 126 kali total 176 poin.

    Ayah Pons merupakan mantan juara dunia balap yakni Sito Pons.

    Sementara itu, kisah jalan kaki lainnya juga dialami oleh dua pria asal Malaysia.

    Perjuangan dua pria untuk bisa menunaikan ibadah haji ini menjadi inspirasi.

    Pasalnya keduanya memilih jalan kaki 50 km setiap hari untuk ke Mekkah.

    Kisahnya pun viral di media sosial.

    Dua pria tersebut diketahui bernama Mohamad Al Bukhari Ellia (26) dan Mohamad Azizul Abdullah (34).

    Keduanya merupakan warga Malaysia.

    Mereka jalan kaki dari Malaysia menuju Mekkah untuk bisa haji tahun depan.

    Dikutip dari mStar via Tribun Trends pada Jumat (6/12/2024), Al Bukhari dan Azizul merupakan kerabat.

    Mereka mengatakan, keinginan berwisata ke Tanah Suci dengan berjalan kaki sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.

    Namun karena kendala tertentu, rezeki untuk berwisata ini sudah tahun ketiga tercapai.

    “Alhamdulillah hari ini (3 Desember) adalah hari ketiga dakwah kami,” kata Al Bukhari.

    Kedua bersaudara yang memulai perjalanan Minggu lalu dari Kampung Changkat Lobak, Bagan Serai, Perak ini menambahkan, berbagai persiapan telah mereka lakukan sejak 2022 sebagai persiapan menyukseskan misi tersebut.

    “Persiapan yang dilakukan adalah sik dan mental. Di antaranya kami berjalan kaki dari Kampung Changkat Lobak hingga Cameron Highlands yang jaraknya sekitar 200 kilometer (km),” bebernya.

    “Selain itu, kami banyak melakukan latihan kebugaran seperti jogging dan hiking,”

    Latihan-latihan ini dilakukan secara konsisten.

    Aksi nekat dua bersaudara asal Malaysia ini viral, jalan kaki menuju ke Mekkah untuk menunaikan haji di tahun 2025. (mStar)

    “Persiapan penting lainnya, kami juga melakukan riset tentang rute yang akan ditempuh, cuaca dan lain sebagainya. 

    Kami banyak bertanya kepada masyarakat yang punya pengalaman bepergian dengan sepeda dan jalan kaki,” kata Azizul yang merupakan peternak ayam kampung.

    Menurut Azizul lagi, mereka bertujuan tiba di Riyadh, Arab Saudi saat Ramadan dan merayakan Idul Fitri di negara tersebut.

    “Petualangan ini bukan jalan kaki langsung. Kita akan terus berjalan kaki menuju Bangkok, sebelum menaiki pesawat menuju India. Dari India, kita melanjutkan petualangan dengan berjalan kaki kembali ke Arab Saudi,” ucapnya.

    “Insya Allah, kami menargetkan perjalanan antara 30 km hingga 50 km sehari,”

    “Biasanya kami singgah untuk istirahat untuk sholat dan jika cuaca tidak memungkinkan. Semua tergantung cuaca. Alhamdulillah sejauh ini kesehatan kami dalam keadaan baik,” ujarnya.

    Sementara itu, Al Bukhari yang merupakan seorang pedagang online mengungkapkan perasaannya tergerak oleh kuatnya dukungan yang diterimanya tidak hanya dari keluarganya, tetapi juga masyarakat Malaysia.

    “Saat kami membagikan petualangan ini di TikTok, terlalu banyak doa dan kata-kata penyemangat dari orang-orang virtual.

    Begitu pula saat kami bertemu di tengah jalan.

    Kami juga terharu menerima undangan dari Mat Western yang ingin merayakan bersama. 

    Alhamdulillah sejuta terima kasih kepada keluarga, saudara, warga desa, dan semua pihak yang tak henti-hentinya memberikan semangat.

    Yang diharapkan, semoga kisah kita ini dijadikan contoh untuk mengajarkan arti pengorbanan, cinta kasih, ketekunan, arti persahabatan dan nilai-nilai luhur lainnya.

    Jangan lupa, mohon doanya agar misi haji kita tahun 2025 tercapai,” pungkas Al Bukhari.

    Aksi nekat dua bersaudara asal Malaysia ini viral, jalan kaki menuju ke Mekkah untuk menunaikan haji di tahun 2025. (mStar)

    Sementara itu, seorang sopir truk bernama Abdul Kodir (65) yang mampu naik haji menarik perhatian.

    Warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, ini menceritakan perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.

    Apalagi penghasilannya sebagai sopir truk terbilang sangat minim.

    Kodir sendiri mengemudikan truk jenis Colt Diesel 120 PS berwarna krem yang hampir berusia 20 tahun.

    Seharusnya truk tersebut ditukar dengan yang baru.

    Namun tidak dilakukan Kodir karena tidak sanggup untuk mencicilnya.

    Selain itu, banyak kenangan dari mobil tua tersebut.

    “Truk ini yang membawa saya pergi haji dan menyekolahkan anak-anak saya sampai sarjana,” tutur Kodir.

    Sambil membenarkan posisi duduk di garasi pinjaman, Kodir menceritakan bagaimana perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.

    Saat itu, di tahun 2009, secara hitungan matematika, tidak mungkin dirinya bisa pergi berhaji.

    Penghasilannya saat itu sangat minim, di tengah utang yang lumayan besar, belum ditambah biaya anak kuliah.

    Jika dihitung, dalam sehari, paling besar ia mengantongi Rp 200.000, ada kalanya tidak ada tarikan berhari-hari.

    Untuk itu, ia dan keluarganya selalu berhemat.

    Makan pun jarang dengan daging, ia lebih banyak mengkonsumsi tumisan sayur.

    Meski demikian, keinginannya untuk berhaji sangat besar, walaupun ia tak berani bermimpi karena kondisi ekonomi.

    Suatu hari anak ketiganya yang tahu keinginan orang tuanya meyakinkan untuk nabung sebisanya, diniatkan untuk berhaji, sisanya biar Allah yang menentukan.

    Mendengar ucapan tersebut, dengan bermodal keyakinan, ia meminta istrinya sebisa mungkin menyisihkan uang untuk berhaji.

    Terkadang Rp 10.00, Rp50.000, Rp100.000, seadanya uang sisa kebutuhan rumah tangga.

    “Saat itu saya meyakini Allah bukan memanggil orang yang mampu, tapi memampukan orang yang Allah panggil.”

    “Bismillah saja, saya percaya semua orang bisa berhaji jika sudah dipanggil Allah,” ungkap dia.

    Dua tahun kemudian, dengan tidak diduga, ia bisa mengumpulkan uang Rp50 juta untuk daftar dua porsi haji bareng sang istri, Karmini.

    Keajaiban kembali datang saat ia harus melunasi karena sudah ada panggilan untuk pergi haji lima tahun kemudian.

    Padahal sebulan sebelum berangkat, ia tidak punya bayangan akan mendapatkan uang dari mana.

    Saat sedang asyik berbincang dengan Kompas.com, imam Masjid Al Hikmah ini teringat harus bergegas ke masjid untuk azan dan memimpin salat asar.

    Di masjid, usai menjalankan salat asar, dia menceritakan kepada teman-temannya, bahwa berhaji menguntungkan.

    Bayangkan, bila sengaja pergi berwisata ke luar negeri 40 hari dengan makan, penginapan, dan lain-lainnya sudah diurus, berapa biaya yang harus dikeluarkan.

    Waktu 40 hari ini mengacu pada masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi untuk berhaji.

    Tapi untuk berhaji sebenarnya murah.

    Apalagi di Tanah Suci, umat muslim bisa menjalankan rukun Islam kelima.

    Ucapan Kodir tersebut merujuk pada catatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

    Misal, biaya haji reguler 2024 kemarin, sebesar Rp93.410.286 per jemaah.

    Jumlah yang dibayarkan jemaah haji tidak sebesar itu, namun hanya 60 persennya, yakni sebesar Rp 56.046.172.

    Sisanya yang 40 persen atau Rp 37.364.114 per jemaah dibayar dari nilai manfaat yang digelontorkan BPKH.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Bentuk Toleransi dalam Pengucapan Salam yang Mewakili Semua Agama

    Bentuk Toleransi dalam Pengucapan Salam yang Mewakili Semua Agama

    JAKARTA – Bukan hal baru jika setiap pejabat publik saat mulai berpidato akan mengucap salam berupa ‘Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastyastu, Namo Budaya, salam kebajikan’. Salam ini digunakan untuk mewakili lima agama yang ada di Indonesia.

    Namun, penggunaan salam itu kemudian menjadi polemik setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau agar umat Islam tak lagi mengucapkan salam yang mewakili semua agama dalam sambutan di acara resmi. Imbauan itu termaktub dalam dalam surat bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang diteken Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori.

    “Mengucapkan salam pembuka dari semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan bid’ah, yang tidak pernah ada di masa lalu. Minimal mengandung nilai syubhat (samar kehalalannya) yang patut dihindari,” kata Buchori dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 November.

    Di tingkat pusat, langkah MUI Jatim yang membuat imbauan itu pun telah memperoleh lampu hijau. Sekjen MUI Anwar Abbas menilai, larangan mengucapkan salam semua agama sudah sesuai dengan ketentuan Alquran dan Hadis. Dalam Islam, kata dia, salam adalah doa yang memiliki dimensi teologis. 

    “Adanya fatwa dari MUI Jatim ini menjadi penting karena, dengan adanya fatwa tersebut, maka umat tidak bingung sehingga mereka bisa tertuntun secara agama dalam bersikap dan dalam membangun hubungan baik dengan umat dari agama lain,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin 11 November. 

    Adapun, pengucapan salam semua agama yang biasa dipakai pejabat adalah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Salam Sejahtera bagi Kita Semua (salam umat Kristiani), Om Swastyastu (salam umat Hindu), Namo Buddhaya (salam umat Buddha), dan Salam Kebajikan (salam umat Konghucu). Pengucapan semua salam itu selalu digunakan oleh sejumlah pejabat dalam setiap kesempatan, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.

    Ketua MPR Bambang Soesatyo (Wardhany/VOI)

    Di sisi lain, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut merespon imbauan MUI Jatim terkait untuk tidak lagi menggunakan ucapan salam semua agama dalam memulai pidato. Bamsoet justru berpandangan, pengucapan salam itu sebagai salah satu cara untuk mewakili semua agama dan menunjukkan toleransi umat beragama di Indonesia.

    “Saya tidak ada masalah dengan ucapan salam, yang terpenting tidak memengaruhi keyakinan kita masing-masing terhadap agama kita masing-masing,” kata Bamsoet saat ditemui di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

    Dia menyebut, larangan ini tidak sepenuhnya salah. Namun perlu disadari, salam semua agama tidak bertujuan untuk memengaruhi ajaran agama masing-masing. Sebab, Bamsoet menilai salam semua agama itu mencerminkan sikap toleransi yang tinggi.

    “Jangan ada larangan karena itu urusan individu kita dengan Tuhan Yang Maha Esa. Terpenting, tidak mengganggu keyakinan kita sebagai makhluk yang beragama,” jelas Bamsoet.

    Sedangkan Wakil Ketua SETARA Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan fatwa MUI Jatim itu bukan menjadi bagian dari hirarki perundangan di Indonesia. Sehingga, untuk menghormati kebebasan berekspresi dan tak ada aturan tegas untuk melaksanakannya.

    “Tidak ada kewajiban, keharusan bagi negara untuk mengikutinya. Harus tegas, mana hirarki perundangan kita,” ungkap Bonar.

    Hanya saja, dia menyayangkan adanya fatwa atau imbauan seperti yang dikeluarkan oleh MUI Jatim. Alasannya, fatwa tersebut dianggap sangat ekslusif. “Fatwa semacam itu sagat eksklusif dan cenderung meninggikan diri sendiri. Tidak menghargai perbedaan,” tegasnya.

    Padahal, Indonesia merupakan negara plural dan diketahui meletakkan lima agama secara sejajar tanpa membeda-bedakan. Sehingga wajar bagi pejabat publik, untuk menyampaikan salam itu ketika akan berbicara di depan umum.

    “Wajar kalau pejabat nasional, pejabat publik membuka percakapan dengan lima salam dari agama yang ada di Indonesia. Kalau tidak (sepakat) ya sudah jangan gunakan lima agama. Gunakan saja salam ‘selamat pagi, selamat sore’ seperti yang diusulkan oleh Gus Dur,” tutupnya.

  • Bisakah EBT Jadi Lokomotif Baru Swasembada Energi?

    Bisakah EBT Jadi Lokomotif Baru Swasembada Energi?

    Bandung: Potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia masih terbuka sangat luas, meski energi fosil masih menjadi andalan. Hal ini terjadi karena produksi minyak bumi masih lebih kecil dibandingkan konsumsi masyarakat Indonesia.
     
    Demikian diungkapkan oleh Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung yang diwakili oleh Harris, Kepala Balai Besar Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi  dalam diskusi bertajuk “Mampukah Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Barat Mendukung Kebutuhan Energi Nasional?”.
     
    Diskusi energi ini diselenggarakan Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Inovasi Nuklir dan Energi Baru Terbarukan, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (PUSPINEBT ICMI) Organisasi Wilayah Jawa Barat.
    Menurut Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian KEBTKE, Harris, saat ini pemenuhan kebutuhan energi di Tanah Air masih didominasi oleh sumber energi minyak dan gas (migas) dan batu bara sebesar 87 persen. Sedangkan EBT berkisar 13 persen.
     
    “Yang perlu dicermati penggunaan minyak sekitar 30 persen dari total energi nasional yang dipergunakan untuk sektor transportasi,” ucap Harris, dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
     
    Sedangkan konsumsi minyak yang dibutuhkan sebesar 1,5 juta barel per hari. Padahal jumlah produksi nasional industri hulu minyak berkisar 600 ribu barel per hari.
     
     

     

    Indonesia juga mengimpor LPG

    Harris menambahkan, Indonesia tidak hanya mengimpor minyak tetapi juga LPG. Apalagi kebutuhan LPG sudah tinggi. Dia mengatakan, sektor batu bara yang ketersediaannya masih puluhan tahun lagi dan produksinya mencapai 700 juta ton per tahun (100 juta ton dipergunakan di dalam negeri) tetapi sektor ini dianggap menimbulkan terjadinya emisi gas rumah kaca.
     
    Pada titik inilah relevansi dikembangkannya EBT yang diharapkan kelak dapat menggantikan peran batu bara. Harris mengatakan potensi EBT Indonesia masih cukup besar, diantaranya  energi surya, mencapai 3.294 Gigawatt (GW) dan pemanfaatannya 675 MW.
     
    Selain itu terdapat energi angin dengan potensinya sebesar 155 GW dan pemanfaatannya mencapai 152 MW. Sedang energi hidro potensinya 95 GW dan pemanfaatannya 6.697 MW. 
     
    Untuk potensi energi laut sebesar 63 GW dan pemanfaatannya 0 (masih dalam penelitian). Sementara untuk Geo Energi potensinya 57 GW dan pemanfaatannya 3.408 MW. Sedangkan  potensi gasifikasi batu bara 0 dan pemanfaatannya 250 MW. Untuk panas bumi potensinya mencapai 23 GW dan pemanfaatannya mencapai 2.597 MW.
     
    Secara total potensi EBT mencapai 3.687 GW dan pemanfaatannya mencapai 13.781 MW. Berdasarkan data tersebut, peluang pengembangan EBT masih sangat terbuka luas.
     
    Ketua IKA FTG Unpad, Surya Widyantoro mengatakan potensi EBT di Indonesia harus dimanfaatkan dan akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional sehingga dapat menurunkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
     
    “Indonesia saat ini sangat bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak dan gas. EBT bisa  mengurangi ketergantungan ini dan meningkatkan ketahanan energi nasional,” papar Surya.
     
     

     

    Potensi EBT Jawa Barat

    Menurut Kementerian ESDM dalam Buku Potensi Panas Bumi, di Jawa Barat ada 11 wilayah yang ditetapkan sebagai WKP (Wilayah Kerja Panas Bumi). Ke-11 WKP tersebut di antaranya WKP Cibeureum Parabakti, WKP Cibuni, WKP Cisolok Cisukarame, WKP Kamojang Darajat, dan WKP Pangalengan.
     
    Direktur Pusat Pembinaan EBT ICMI Jawa Barat, Muhammad Irwansyah, mengatakan EBT merupakan pengelolaan energi dan proses alam yang berkelanjutan dan dijadikan sebagai energi alternatif serta bersifat ramah lingkungan, sehingga berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dioksida.
     
    “Penggunaan energi baru dan terbarukan harusnya lebih ditingkatkan dan diimplementasikan secara berlanjut dan terus menerus melalui Konservasi Energi, Diversifikasi Energi dan Intensifikasi Energi guna mencapai 23 persen di 2025 dan 31 persen di 2050,” kata Irwansyah.
     
    Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin)-Jawa Barat, Hadi mengatakan potensi EBT di Jabar yang besar perlu diimbangi dengan regulasi yang kondusif terhadap para investor sehingga dapat menarik minat investor. Misalnya, terkait single buyer dapat memberikan harga kompetitif bagi pelaku bisnis EBT.
     
    Jadi berdasarkan data-data tersebut, tidak berlebihan bila dikatakan EBT Jawa Barat mampu mendukung kebutuhan energi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Bantah Berzina, Kades di Boyolali Mengaku Nikah Siri dengan Janda Cantik, Kepala KUA Angkat Bicara – Halaman all

    Bantah Berzina, Kades di Boyolali Mengaku Nikah Siri dengan Janda Cantik, Kepala KUA Angkat Bicara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut duduk perkara seorang kepala desa di Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah digrebek warga saat mendatangi rumah seorang janda, pada Jumat(6/12/2024) malam.

    Kades berinisial SR itu membantah berzina karena sudah menikah siri. 

    Informasi penggerebekan itu diberikan salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.

    Menurutnya, warga curiga dengan sepeda motor yang ditengarai milik SR.

    Sepeda motor itu diparkiran di bawah pohon yang tak mudah terlihat orang.

    Warga pun kemudian berusaha mencari keberadaan SR ke tempat biasa nongkrong.

    Tapi warga pun tak mendapatkannya.

    Warga pun kemudian menunggu di sekitar rumah sang janda itu. 

    Warga juga berusaha mengintip kondisi di dalam rumah janda yang diduga ada pak kadesnya itu.

    Namun sayang, karena rumah tertutup rapat dan lampunya padam warga tak melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu.

    “Itu ketahuan motornya itu sekira jam 9 malam. Terus jam 11 malam si janda membukan pintu dan pak kades keluar,” ujarnya.

    Rumah si janda ini pun langsung dikerumuni warga.

    Warga pun kemudian mendudukan sang janda bersama Kades di dalam rumah.

    Di sana, warga langsung mengintrogasi.

    Kepada warga Kades mengaku sudah nikah siri dengan sang janda.

    Ayah sang janda pun meyakinkan juga.

    “Terus kita tanya saksinya siapa, buktinya apa to mas. Nah bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya sendiri (anak si janda),” ujarnya.

    Warga menganggap pernikahan siri itu tak diketahui warga pun meminta si janda kembali dinikahkan di hadapan warga.

    Karena kades juga punya istri, warga pun meminta istri kades juga dihadirkan.

    “Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan. Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku disini itu sangatlah tidak pantas,” ujar salah satu warga yang tak mau disebut namanya. 

    Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kades SR membantah telah melakukan perzinahan.

    Dia mengaku janda tersebut benar-benar sudah dia nikahi secara siri sekitar 1 bulan lalu.

    “Ga bener itu . Itu istri saya. Sudah saya nikah seri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda),” jelasnya.

    Pernikahan siri itu hanya diketahui dirinya dan keluarga si Janda.

    Istrinya memang tak mengetahui jika dia sudah menikah secara siri.

    Dia pun mengaku jika setelah digrebek warga, pernikahan siri itu kembali dilakukan.

    SR mengatakan hanya ada satu saksi dalam pernikahan itu.

    Saksi itu pun merupakan anak dari sang janda tersebut.

    “Sudah saya nikah siri. Yang nikahan bapaknya (Janda) dan anaknya yang jadi saksi,” kata SR.

    Karena tak ada saksi selain anak dari janda tersebut, warga yang menggerebek kades meminta kades menikahi ulang.

    Karena memang salah satu anak sang janda yang jadi saksi pernikahan itu belum genap 17 tahun.

    Ayah sang janda kemudian menikahkan anaknya dengan sang Kades yang disaksikan para warga.

    Kepala KUA Cepogo, Saiful Anwar, menyebut nikah siri merupakan pernikahan  tidak dicatat di Kantor Urusan Agama (KUA)

    Meski begitu, pernikahan dinyatakan sah secara agama Islam jika memenuhi syarat dan rukun nikah.

    Saiful menyebut  rukun nikah yang harus dipenuhi adalah kedua mempelai, Ijab qabul, wali wanita dan dua saksi

    “Nikah kalau ga ada saksinya ya tidak sah secara Islam,” kata Saiful.

    Saiful juga menyebut syarat-syarat dalam pernikahan.

    Syarat bagi calon suami antara lain, beragama Islam, atas keinginannya sendiri, bukan muhrim, tidak sedang ihram haji.

    Sedangkan syarat nikah bagi calon istri,  beragama Islam, tidak dalam paksaan, bukan muhrim, tidak bersuami, tidak sedang dalam masa iddah, tidak sedang ihram haji atau umrah

    Lalu syarat bagi wali pernikahan, mukallaf,laki-laki, adil, tidak sedang ihram haji atau umrah

    Meski sebagi saksi tapi juga ada syaratnya.

    Syarat untuk para saksi pernikahan, islam, sudah dewasa, memiliki akal pikir yang sehat, tidak fasik dan hadir dalam akad nikah. 

    “Kajian ilmiah dari salah satu penghulu di Blora. 80 persen nikah siri tidak sah karena tidak terpenuhi syarat dan rukunnya,”  tambahnya.

  • Simak Jenis-jenis Bisikan Setan dalam Pandangan Islam

    Simak Jenis-jenis Bisikan Setan dalam Pandangan Islam

    Jakarta: Bisikan jahat atau yang sering dianggap bisikan setan sering dirasakan banyak orang. Bahkan tak jarang insiden mengerikan seperti pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan lainnya berawal dari bisikan jahat yang didapatkan pelaku. 

    Tak hanya itu, bisikan jahat juga menjadi penyebab seseorang terjerumus kepada hal-hal buruk seperti judi, menggunakan narkoba, hingga mencuri karena kebutuhan untuk menunaikan bisikan jahat tersebut.

    Dalam Islam, bisikan jahat berasal dari setan yang berusaha mengelabui dan menyesatkan umat manusia.

    Setan, dengan segala tipu dayanya, selalu berusaha mengalihkan kita dari jalan kebaikan dengan menanamkan rasa was-was (keraguan) atau dorongan untuk mengikuti hawa nafsu. 

    Maka dari itu, umat muslim diajarkan untuk mewaspadai beragam bisikan yang datang dari setan. 

    Melansir dari NU Online, berikut penjelasan tentang ragam bisikan setan yang harus diwaspadai:

    1. Bisikan untuk memecah belah

    Setan selalu berusaha menanamkan kebencian, iri hati, dan kedengkian di dalam hati manusia, agar persatuan umat tidak terjalin. Ia senang melihat perpecahan dan permusuhan di tengah-tengah kita.  

    Bisikan-bisikan ini sering kali disalurkan melalui perilaku buruk, seperti kecanduan alkohol dan judi, yang merusak hubungan antar sesama. 

    Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 91:

    Artinya, “Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” 
     

     

    2. Bisikan yang membuat manusia terlena dalam angan-angan

    Setan sering kali membisikkan kepada hati manusia untuk terlarut dalam angan-angan kosong tentang masa depan, menciptakan perasaan senang dan harapan yang belum tentu terjadi. Akibatnya, manusia menjadi terlena dan lalai terhadap perintah-perintah Tuhan, terfokus pada khayalan yang tidak membawa manfaat, sementara kewajiban nyata seringkali terabaikan. 

    Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 119 diterangkan:

    Artinya: “Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, membangkitkan angan-angan kosong mereka.” 
    3. Bisikan untuk berbuat kejahatan

    Setan juga berusaha membisikkan kepada hati manusia untuk melakukan perbuatan keji dan kemungkaran. Dalam Surat An-Nur ayat 21, Allah mengingatkan kita bahwa salah satu gangguan setan adalah mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang tidak baik.  

    Setan berusaha merusak hati manusia dengan membimbing mereka menuju perbuatan yang menjauhkan dari kebaikan. Allah berfirman:

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan perbuatan) yang keji dan mungkar.”
    4. Bisikan yang menimbulkan ketakutan akan kemiskinan

    Setan selalu berusaha menanamkan rasa takut miskin dalam benak manusia, sehingga mereka enggan untuk mengeluarkan harta dalam bentuk infak, sedekah, atau zakat. Setan merasa tidak senang ketika manusia bersedekah, karena tindakan tersebut mendekatkan mereka pada keberkahan Allah.  

    Dalam Surat Al-Baqarah ayat 268, Allah mengingatkan kita tentang bisikan setan ini dan menegaskan bahwa setan hanya berusaha menakut-nakuti kita, sementara Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah dengan ikhlas.

    Artinya, “Setan menjanjikan kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

    Jakarta: Bisikan jahat atau yang sering dianggap bisikan setan sering dirasakan banyak orang. Bahkan tak jarang insiden mengerikan seperti pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan lainnya berawal dari bisikan jahat yang didapatkan pelaku. 
     
    Tak hanya itu, bisikan jahat juga menjadi penyebab seseorang terjerumus kepada hal-hal buruk seperti judi, menggunakan narkoba, hingga mencuri karena kebutuhan untuk menunaikan bisikan jahat tersebut.
     
    Dalam Islam, bisikan jahat berasal dari setan yang berusaha mengelabui dan menyesatkan umat manusia.
    Setan, dengan segala tipu dayanya, selalu berusaha mengalihkan kita dari jalan kebaikan dengan menanamkan rasa was-was (keraguan) atau dorongan untuk mengikuti hawa nafsu. 
     
    Maka dari itu, umat muslim diajarkan untuk mewaspadai beragam bisikan yang datang dari setan. 
     
    Melansir dari NU Online, berikut penjelasan tentang ragam bisikan setan yang harus diwaspadai:

    1. Bisikan untuk memecah belah

    Setan selalu berusaha menanamkan kebencian, iri hati, dan kedengkian di dalam hati manusia, agar persatuan umat tidak terjalin. Ia senang melihat perpecahan dan permusuhan di tengah-tengah kita.  
     
    Bisikan-bisikan ini sering kali disalurkan melalui perilaku buruk, seperti kecanduan alkohol dan judi, yang merusak hubungan antar sesama. 
     
    Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 91:
     

     
    Artinya, “Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” 
     

     

    2. Bisikan yang membuat manusia terlena dalam angan-angan

    Setan sering kali membisikkan kepada hati manusia untuk terlarut dalam angan-angan kosong tentang masa depan, menciptakan perasaan senang dan harapan yang belum tentu terjadi. Akibatnya, manusia menjadi terlena dan lalai terhadap perintah-perintah Tuhan, terfokus pada khayalan yang tidak membawa manfaat, sementara kewajiban nyata seringkali terabaikan. 
     
    Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 119 diterangkan:
     

     
    Artinya: “Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, membangkitkan angan-angan kosong mereka.” 

    3. Bisikan untuk berbuat kejahatan

    Setan juga berusaha membisikkan kepada hati manusia untuk melakukan perbuatan keji dan kemungkaran. Dalam Surat An-Nur ayat 21, Allah mengingatkan kita bahwa salah satu gangguan setan adalah mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang tidak baik.  
     
    Setan berusaha merusak hati manusia dengan membimbing mereka menuju perbuatan yang menjauhkan dari kebaikan. Allah berfirman:
     

     
    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan perbuatan) yang keji dan mungkar.”

    4. Bisikan yang menimbulkan ketakutan akan kemiskinan

    Setan selalu berusaha menanamkan rasa takut miskin dalam benak manusia, sehingga mereka enggan untuk mengeluarkan harta dalam bentuk infak, sedekah, atau zakat. Setan merasa tidak senang ketika manusia bersedekah, karena tindakan tersebut mendekatkan mereka pada keberkahan Allah.  
     
    Dalam Surat Al-Baqarah ayat 268, Allah mengingatkan kita tentang bisikan setan ini dan menegaskan bahwa setan hanya berusaha menakut-nakuti kita, sementara Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah dengan ikhlas.
     

     
    Artinya, “Setan menjanjikan kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)