agama: Islam

  • Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang, Bus Tirto Agung Antar Santri ke Kampung Inggris Pare – Halaman all

    Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang, Bus Tirto Agung Antar Santri ke Kampung Inggris Pare – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Kecelakaan maut antara bus pariwisata dan truk tronton wingbox pengangkut pakan ternak di gerbang tol Lawang di kilometer 77 ruas tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desember 2024 benar-benar memilukan.

    Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang tewas termasuk sopir bus dan sejumlah penumpang, rombongan wisata siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Berdasar penelusuran Tribunnews, bus pariwisata PO Tirto Agung yang nahas tersebut sedang membawa rombongan hendak menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Para siswa dengan didampingi para guru sedang menikmati libur semester.

    Pihak SDIT dalam kejadian tersebut sedang menyelenggarakan kegiatan program belajar Bahasa Inggris ke Kampung Inggris Pare.

    Ambulans mengevakuasi para korban insiden kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024.

    Kegiatan ini diikuti para santri yang berminat mengikuti program ini. Rombongan tersebut hanya terdiri dari satu bus.

    Pengemudi dan Kenek Bus Meninggal di Tempat

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, bus tidak bisa menghindar dan menghantam bagian belakang dan samping truk tronton wingbox di depannya yang tidak kuat menanjak dan tiba-tiba mundur dan melintang di tengah jalan.

    Dahsyatnya benturan menyebabkan empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Mereka terdiri dari merupakan pengemudi bus, asisten pengemudi bus, dan dua penumpang perempuan.

    Keempatnya telah dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang.

    Sementara korban luka – luka, dievakuasi ke IGD rumah sakit terdekat di sekitar Kota Malang dan Lawang.

    Saat kejadian, bus bermerek Hino dengan bodi Jetbus 3 tersebut mengangkut 47 penumpang dan sedang dalam perjalanan dari berwisata di Gunung Bromo hendak menuju ke Kediri melaui Batu dan Kandangan.

    Bus hendak menuju ke Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kediri.

    Hingga saat ini Polres Malang terus melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memintai keterangan sopir truk tronton wingbox merek Fuso Super Great. 

    Menurut hasil penyelidikan sementara polisi awak truk lalau memasang pengamanan saat truk terparkir di badan jalan dan membuat truk lepas kendali dan mundur tanpa bisa dihentikan lagi. 

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova membenarkan adanya insiden kecelakaan di Kilometer 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang ini.

    “Insiden ini terjadi pada pukul 15.40 WIB,” kata dia. 

    Hingga petang tadi, evakuasi bangkai bus PO Tirto Agung dan truk tronton wingbox dari lokasi kecelakaan telah selesai dilakukan oleh polisi bersama petugas Jasa Marga dengan mengerahkan truk derek Fuso Fighter milik Jasa Marga.

    Arus lalu-lintas juga sudah kembali dibuka oleh polisi.

     

  • BI Temukan Uang Palsu Saat Sosialiasi Rupiah Asli di Pasar Gowa

    BI Temukan Uang Palsu Saat Sosialiasi Rupiah Asli di Pasar Gowa

    Makassar, CNN Indonesia

    Bank Indonesia (BI) melakukan sosialisasi ke pedagang pasar tradisional Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, setelah 17 tersangka jaringan uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tertangkap.

    Pada saat sosialisasi tersebut berlangsung, salah satu pedagang bernama Nunu menemukan satu lembar uang pecahan 100 ribu.

    Menurut Nunu, uang tersebut diterima saat melakukan transaksi dengan seorang pembeli sehari sebelumnya.

    “Iya, itu uang saya terima dari teman, yang kebetulan pembeli. Setelah saya minta cek, katanya palsu dan mau diambil (sita),” kata Nunu, Senin (23/12).

    Pihak BI langsung melakukan pemeriksaan dan membandingkan dengan uang asli hingga akhirnya diketahui uang dari pedagang itu ternyata uang palsu.

    “Bahkan ada pedagang yang minta diklarifikasi uangnya, dan ternyata uang tersebut palsu, dan diragukan keasliannya. Kalau memang dilihat warnanya agak buram dan tidak menyerupai yang asli rupiah, sebenarnya metode dilihat saja sudah kentara uang tersebut adalah palsu,” kata Administrator Perkasa Bank Indonesia Muslimin.

    Kemudian, pihak BI menunjukkan cara membedakan antara uang asli. Selain dengan metode diraba, dilihat dan diterawang, saat uang tersebut dimiringkan maka akan muncul warna yang berbeda.

    “Hanya Bank Indonesia yang bisa menentukan uang tersebut asli atau bukan. Jika setelah diperiksa lebih lanjut uang itu asli, akan diganti, jika palsu tidak diganti,” ungkapnya.

    (mir/sfr)

  • Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Desember 2024

    Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali Regional 23 Desember 2024

    Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com-
    Sebuah truk tronton bermuatan pakan ternak dengan nomor polisi S 9126 UU dan bus S 7607 UW mengalami kecelakaan hebat di ruas Tol Malang-Pandaan KM 77. Akibat kejadian itu, empat orang tewas, termasuk sopir dan kernet bus.
    Bus Tirto Agung membawa rombongan 40 pelajar SMP Islam Terpadu dari Gunung Putri, Bogor. Truk tersebut diketahui berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.
    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa sopir truk sempat mengganjal kendaraan agar tidak bergerak, tetapi ganjalan tersebut tidak cukup kuat. Akibatnya, truk mundur secara tidak terkendali.
    “Truk meluncur mundur, dan bus Tirto Agung yang melaju di belakangnya dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindar. Kecelakaan tak terelakkan, bus terguling dan melintang di tengah jalan,” ujar Putu, Senin (23/12/2024).
    Proses evakuasi awal menemukan satu korban meninggal dunia.
    Namun setelah dilakukan penyelamatan lanjutan, jumlah korban tewas bertambah menjadi empat orang. Mereka terdiri dari sopir, kernet, dan dua penumpang bus.
    Korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar, Kota Malang.
    Sementara korban luka-luka dilarikan ke RSUD Lawang, RS Saiful Anwar, dan fasilitas kesehatan lainnya.
    Hingga saat ini, identifikasi beberapa korban tewas masih dilakukan melalui metode sidik jari dan koordinasi dengan pihak terkait.
    “Fokus kami adalah menyelamatkan korban luka-luka dan mengevakuasi yang masih terjebak. Penyelidikan akan dilanjutkan untuk memastikan penyebab kecelakaan,” kata Putu.
    Polisi dan petugas gabungan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lalu lintas di lokasi kecelakaan saat ini dilaporkan ramai lancar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Cek Uang Palsu Jangan Dibelah, Bank Indonesia Pastikan Tidak Bisa Masuk ke ATM

    Cara Cek Uang Palsu Jangan Dibelah, Bank Indonesia Pastikan Tidak Bisa Masuk ke ATM

    TRIBUNJATENG.COM – Cara cek uang palsu yang kini tengah heboh dicetak kampus UIN Alauddin Makassar.

    Beredar video viral mengenai cara mengetahui apakah uang tersebut palsu atau tidak yakni dengan cara membelah bagian ujung uang kertas.

    Ternyata cara cek uang palsu dengan cara dibelah adalah keliru.

    Inilah penjelasan Bank Indonesia (BI) terkait cara membedakan uang asli dengan palsu.

    Dari video tersebut banyak masyarakat yang percaya dan langsung mengecek keaslian uangnya.

    Namun, cara yang ditempuh tersebut dinilai keliru oleh Bank Indonesia (BI).

    Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah KPW BI Sulsel, Muslimin menegaskan cara tersebut tidaklah benar untuk menguji keaslian uang.

    “Membelah uang viral di medsos adalah cara kurang tepat untuk mengenali keaslian uang rupiah,” kata Muslimin di Pasar Minasa Maupa, Gowa usai sosialisasi ke warga, Senin (23/12/2024) siang.

    Muslimin menyebut cara 3D menjadi upaya mengenali uang palsu atau tidak.

    Yakni mulai dari dilihat, diraba lalu diterawang.

    Penampakan Dua mobil yang disita Polres Gowa dalam pengungkapan kasus uang palsu dari dalam Kampus UINAM, di mana satu diantaranya mobil dinas Dr Andi Ibrahim kini diamankan di Mapolres Gowa. (TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA)

    “Cara benar dengan 3D. Jadi Dilihat, diraba, diterawang bukan dikelupas. Dilihat warnananya telihat terang, diraba ada beberapa item yang terasa kasar. Diterawang ada gambar pahlawan dan gambar saling isi. Diluar itu berarti palsu,” kata Muslimin.

    Masyarakat diminta tidak gegabah dalam mencoba menguji keaslian uang dengan cara mengelupas.

    Muslimin mencontohkan ada beberapa masyarakat dengan sengaja mengelupas uang.

    Padahal uang tersebut teruji keasliannya oleh Bank Indonesia.

    “Yang terkelupas kebanyakan yang tadi pagi datang lapor, setelah kita klarifikasi benar memenuhi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan dinyatakan asli,” lanjutnya.

    Muslimin mengaku uang asli yang terkelupas, bisa ditukarkan ke Bank Indonesia.

    Sementara untuk uang palsu, tetap tidak dapat ditukarkan.

    Jika ragu terhadap keaslian uang, ada beberapa cara bisa ditempuh masyarakat.

    Pertama, jangan membelanjakan uang yang diragukan keasliannya.

    Sebab jika terbukti palsu, hal itu melanggar peraturan Undang-Undang (UU).

    “Uang yang diragukan harus diminta klarifikasi pada bank terdekat atau bank indonesia,” kata Muslimin.

    “Atau bisa melaporkan dugaan pemalsuan di kantor polisi terdekat,” lanjutnya.

    Hal ini menurutnya perlu dipahamkan ke masyarakat. 

    Pasalnya sedang viral aksi banyak masyarakat yang membelah atau mengelupas uang untuk menguji keasliannya.

    Apakah Uang Palsu Bisa Masuk ATM?

    Kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan.

    Warga merasa khawatir bilamana uang palsu tersebut telah beredar luas.

    Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), khususnya yang memiliki fitur setor tunai, aman dari uang palsu.

    Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan Edy Kristianto mengatakan, mesin ATM telah dilengkapi dengan kontrol sensor yang mampu mendeteksi uang palsu.

    “Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukkan (uang palsu).

    Karena selain kontrol manusia, juga ada kontrol sensor, jadi tertolak,” ujarnya di Makassar, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Tribun Timur.

    Edy juga menyatakan, BI terus berupaya maksimal dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap alat pembayaran yang sah.

    Cara Mengecek Keaslian Uang Kertas

    Di samping itu, masyarakat juga bisa melakukan pengecekan keaslian uang secara mandiri.
    Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan Ricky Satria membagikan cara untuk mengecek keaslian uang kertas.

    “Jadi bukan hanya di UV, banyak cara untuk cek keaslian uang,” ucapnya, dilansir dari Tribun Timur.

    Cara itu dikenal dengan 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.

    1. Dilihat

    Perhatikan secara cermat warna, kejelasan gambar, dan elemen hologram pada uang kertas

    Uang asli memiliki detail yang tajam dan tidak buram.

    Beberapa hal yang bisa Anda periksa:

    Perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
    Angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

    2. Diraba

    Rasakan tekstur uang yang lebih kasar dan tebal, terutama gambar utama, angka nominal, lambang negara, tulisan “Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan “Bank Indonesia”

    Uang palsu cenderung memiliki tekstur yang halus dan rata di seluruh permukaan.

    3. Diterawang

    Terawang uang kertas ke arah cahaya. Uang asli memiliki tanda air berupa logo BI dan ornamen tertentu, seperti gambar pahlawan atau logo BI yang saling mengisi.

    Pada uang palsu, watermark mungkin ada, tetapi detail seperti ornamen tidak akan terlihat. (*)

     

  • Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 – Halaman all

    Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 – Halaman all

    Berikut ini daftar hari libur dan cuti bersama tahun 2025, total ada 27 hari.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 19:46 WIB

    Tribun Jogja

    Ilustrasi Kalender – Berikut ini daftar hari libur dan cuti bersama tahun 2025, total ada 27 hari. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama di tahun 2025. 

    Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

    Berdasarkan SKB Tiga Menteri tersebut, total ada 27 hari libur di tahun 2025 mendatang. 

    Rinciannya, hari libur nasional sebanyak 17 hari dan cuti bersama sejumlah 10 hari.

    Simak daftar lengkap hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 di bawah ini.

    Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

    Libur Nasional 2025

    1 Januari:Tahun Baru 2025 Masehi
    27 Januari: Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
    29 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
    29 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
    31 Maret-1 April: Idulfitri 1446 Hijriah
    18 April: Wafat Yesus Kristus
    20 April: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
    1 Mei: Hari Buruh Internasional
    12 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BE
    29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
    1 Juni: Hari Lahir Pancasila
    6 Juni: Iduladha 1446 Hijriah
    27 Juni: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
    17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
    5 September: Maulid Nabi Muhammad saw.
    25 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

    Cuti Bersama 2025

    28 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
    28 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
    2, 3, 4, dan 7 April: Idulfitri 1446 Hijriah
    13 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BE
    30 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
    9 Juni: Idul Adha 1446 Hijriah
    26 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Heboh Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Begini Cara Cek Rupiah Asli

    Heboh Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Begini Cara Cek Rupiah Asli

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepolisian membongkar praktik produksi uang palsu di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

    Dalam kasus ini, polisi menangkap 17 orang dan menyita barang bukti uang palsu senilai triliunan rupiah, termasuk sejumlah mata uang asing.

    “Barang bukti yang nilainya triliun, contoh mata uang rupiah emisi 2016 sebanyak 4.554 lembar pecahan 100 ribu, kemudian mata uang emisi 99 sebanyak 6 lembar 100 ribu, juga ada 234 lembar pecahan 100 ribu dan belum terpotong. Jadi ada bentuk lembaran nanti dipotong-potong,” ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, saat memberikan keterangan di Polres Gowa, Kamis (19/12).

    Selain uang rupiah palsu, Yudhiawan menyebut polisi juga menemukan uang palsu dalam bentuk mata uang asing, seperti mata uang Korea Selatan dan Vietnam.

    “Mata uang Korea satu lembar sebesar 5000 won, ada mata uang Vietnam sebanyak 111 lembar sebanyak 500 dong, dan ada mata uang rupiah 2 lembar dengan pecahan 1000 emisi tahun 64, ada mata uang 100 ribu emisi 2016 sebanyak 234 lembar,” jelasnya.

    Ciri-Ciri Uang Rupiah Asli

    Merujuk pada Pedoman yang disiarkan Bank Indonesia lewat situs resminya, rumus 3D, yakni dilihat, diraba, diterawang merupakan cara untuk mengenali ciri uang rupiah asli yang dapat dilakukan dengan mengandalkan indera peraba dan penglihatan.

    1. Dilihat

    – Benang pengaman terlihat seperti dianyam pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu.
    – Pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu memiliki warna yang berubah saat dilihat dari sudut tertentu.
    – Gambar pahlawan hadir pada semua pecahan uang kertas.
    – Bila diterawangkan ke arah cahaya, maka akan terlihat electrotype berupa logo BI dan ornamen tertentu.

    2. Diraba

    – Terdapat tekstur kasar pada gambar utama, lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia,” dan tulisan “Bank Indonesia.”
    – Garis-garis di sisi kanan dan kiri uang terasa kasar saat diraba.

    3. Diterawang

    – Terlihat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan pada semua pecahan uang kertas.
    – Logo Bank Indonesia dengan desain saling isi (rectoverso) terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.

    (lau/sfr)

  • Lemas Wanita di Sulsel usai Tarik Tunai Uang Rp 5 Juta di ATM, Curiga Palsu Lihat Kertas Terbelah 2

    Lemas Wanita di Sulsel usai Tarik Tunai Uang Rp 5 Juta di ATM, Curiga Palsu Lihat Kertas Terbelah 2

    TRIBUNJATIM.COM – Terlihat lemas seorang wanita setelah mengambil uang di ATM salah satu bank pelat merah di Gowa Sulawesi Selatan.

    Apalagi belakangan diketahui bahwa kasus pencetakan uang palsu tengah marak beredar.

    Video dengan narasi seorang wanita menemukan uang palsu saat melakukan penarikan di ATM salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gowa, Sulawesi Selatan viral.

    Video bernarasi nasabah menemukan uang palsu saat mengambil uang di ATM itu viral setelah diunggah akun Tiktok @makassar_info pada Minggu (22/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJateng.com.

    Dalam video itu, tampak seorang wanita mengenakan hijab kuning.

    Wanita itu menarik uang Rp 5 juta pecahan Rp 100 ribu di ATM B** di Palangga Gowa.

    Nasabah itu menemukan selembar uang Rp 100 ribu yang diduga palsu karena di bagian ujung itu bisa terbelah menjadi dua.

    Wanita itu pun sudah didatangi security, dan dua petugas polisi.

    Seorang polisi pun memegang uang itu dan menerawangnya.

    “Saya barusan ini ambil Rp 5 juta,” ucap si ibu.

    “Ini ibu, lima juta penarikan ya,” ucap pria perekam video.

    “Lokasi sekarang di B** Cabang Palangga, samping Polsek, baru saja menarik, hasil uangnya seperti ini, ada belahan di uangnya,” ucap perekam video lagi.

    “Warga mempertanyakan uang yang baru ditarik dari ATM Palangga Gowa (22/12) yang mengelupas sampai memanggil pihak kepolisian.,” tulis pengunggah.

    Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    Banyak warganet yang mendebatkan video tersebut.

    “pada fomo uang palsu, padahal uang asli jga bisa dibelah”

    “uang palsu itu ga bisa keluar dari mesin ATM  coba aza di pake setor tunai pakai uang palsu ga bakalan bisa masuk itu uang palsu”

    “Tolong lah kasian. mau uang palsu dan asli bisa semua dibelah”

    “mohon maaf tapi kalau uang palsu di atm itu sangat kecil adanya sebab di dalam mesin atm ada scanningnya bahkan uang tersebut di scanning terlebih dahulu di bank sebelum masuk di kotak terus di bawah ke atm .”

    Uang palsu diduga di ATM (Instagram)

    Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak bank maupun dari pihak berwajib.

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Kepala Perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim yang memproduksi uang palsu.

    Andi memasukkan mesin pencetak dan membuat uang palsu di dalam perpustakaan UIN Makassar.

    Hal ini pun membuat warga khawatir dan takut jika ada uang palsu yang beredar luas.

    Seperti diketahui, kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar masih menjadi sorotan hingga kini.

    Mirisnya, kepala perpustakaan kampus tersebut ikut terlibat sindikat uang palsu.

    Ia adalah Andi Ibrahim.

    Meski bergelar doktor, tampaknya ia tetap berbuat nekat yang akhirnya kini ia ditetapkan sebagai tersangka.

    Andi sendiri menjabat sebagai Kepala Perpustakaan sekaligus Dosen UIN Alauddin Makassar, Gowa, Sulawesi Selatan.

    Meski telah mendapat gaji dan tunjangan sebagai dosen PNS, Andi Ibrahim justru membentuk sindikat pencetak dan peredaran uang palsu.

    Mirisnya, praktik ilegal tersebut dilakukan di Perpustakaan Syekh Yusuf, yang berada di lingkungan Kampus 2 UIN Alauddin.

    Sebagai dosen PNS UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim berada di bawah naungan Kementerian Agama atau Kemenag.

    Ia menerima gaji setiap bulannya di kisaran Rp 7 juta sampai Rp 10 juta, dikutip dari Tribun Sulbar pada Kamis (19/12/2024).

    Angka tersebut dikutip dari besaran gaji dosen Kemenag.

    Andi Ibrahim juga memperoleh penghasilan tambahan dari sertifikasi dosen, serta biaya hibah penelitian.

    Alih-alih melanjutkan karya di bidang pendidikan, Andi Ibrahim justru menggunakan wewenangnya untuk melakukan praktik tidak terpuji.

    Andi Ibrahim sindikat uang palsu di kampus Makassar. (via Tribun Sulbar)

    Padahal, ia merupakan dosen senior yang bisa mengajukan diri untuk menjadi guru besar atau profesor.

    Tercatat, Andi Ibrahim telah memiliki Jurnal Internasional bereputasi Q1, selain itu juga telah menulis buku.

    Namun, Andi Ibrahim kini terancam untuk diberhentikan dari status PNS karena terlibat sebagai produsen uang palsu.

    Sementara itu, Bank Indonesia (BI) buka suara terkait pengungkapan kasus pabrik uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (18/12/2024).

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengatakan Bank Indonesia telah melakukan koordinasi insentif bersama dengan Polda Sulawesi Selatan dalam pengungkapan kasus tersebut.

    “BI juga siap mendukung Polri dalam proses penyidikan kasus tersebut dengan melakukan klarifikasi atas barang bukti uang palsu dan siap memberikan bantuan ahli Rupiah dalam hal diperlukan,” kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

    Upaya tindak lanjut ini sejalan dengan peran Polri dan Bank Indonesia sebagai bagian unsur Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL).

    Bank Indonesia pun mengapresiasi langkah Polres Gowa serta Polda Sulawesi Selatan dalam membongkar jaringan pembuat dan pengedar uang Palsu di Sulawesi Selatan.

    Dengan upaya tersebut, Marlison meyakini, potensi peredaran uang palsu dapat ditekan sehingga mampu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap uang Rupiah di Masyarakat.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, polisi telah menyita barang bukti mesin cetak dan uang palsu senilai Rp 44 juta terkait kasus tersebut. Selain itu, 15 orang ditetapkan sebagai tersangka.

    Berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) UU Mata Uang No. 7 Tahun 2011, setiap orang dilarang memalsu Rupiah.

    Jika melakukan tindak pemalsuan uang, pelaku akan dikenai sanksi denda dan kurungan pidana.

    Mengacu Pasal 374 UU RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP ditegaskan bahwa:

    “Setiap orang yang memalsu mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh negara, dengan maksud untuk mengedarkan atau meminta mengedarkan sebagai uang asli dan tidak dipalsu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak kategori VII Rp 5 milyar,” bunyi pasal tersebut.

    Ditegaskan pula dalam Pasal 375 ayat (2) KUHP, pelaku yang mengedarkan dan/atau membelanjakan uang pals usebagaimana dimaksud dalam Pasal 374, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak kategori VIII Rp 50 miliar.

    Imbas kasus tersebut, polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka kasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mayor Teddy Buka Suara Viralnya Erdogan Walk Out di KTT D-8

    Mayor Teddy Buka Suara Viralnya Erdogan Walk Out di KTT D-8

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Kabinet (Setkab) Teddy Indra Wijaya buka suara mengenai viralnya dugaan walk out atau aksi undur diri Presiden Tukri Recep Tayyip Erdogan saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).

    Menurutnya Erdogan tidak melalukan aksi itu. “Ya enggak lah (Erdogan melakukan walk out),” kata Teddy, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (23/12/2024).

    Ia menjelaskan Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara pertama seperti yang dilakukan pada sesi 1. Seharusnya sesi 1 selesai pukul 12.30 waktu setempat, namun baru selesai pukul 14.30 waktu setempat. Kemudian sesi 2 di mulai pada pukul 15.00 waktu setempat.

    Teddy menjelaskan sebelum sesi 2 dimulai, Erdogan dan Prabowo makan siang bersama dan duduk bersebelahan. Pada Kesempatan itu Erdogan meminta izin untuk menyampaikan sambutan lebih dulu.

    “Presiden Erdogan minta izin untuk bertukar urutan atau giliran berbicara, karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal,” kata Teddy.

    “Jadi saat sesi 2 dimulai Presiden Erdogan berbicara duluan dan minta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno. Baru kemudian giliran pak Prabowo berbicara,” kata Teddy.

    Teddy merupakan salah satu delegasi Indonesia yang berada pada lokasi. Ia duduk tepat dibelakang Presiden Prabowo saat memberikan sambutan.

    Dalam berbagai video yang dibagikan Sekretariat Presiden, Prabowo masih membuka pidato dengan mengucapkan salam. Tak lama kemudian terlihat beberapa delegasi terlihat meninggalkan ruangan, termasuk Erdogan yang lewat belakang kursi Prabowo.

    Diketahui dalam pidatonya Prabowo menyoroti perpecahan negara muslim, hingga isu Palestina. Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyerukan persatuan kepada negara-negara muslim supaya bisa memiliki ‘suara yang didengar’.

    (pgr/pgr)

  • Rangkaian Acara Natal-Tahun Baru di Jakarta: Christmas Carol-Muhasabah

    Rangkaian Acara Natal-Tahun Baru di Jakarta: Christmas Carol-Muhasabah

    Jakarta

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengungkapkan sejumlah rangkaian acara yang diselenggarakan pihaknya selama Hari Natal dan tahun baru 2025. Teguh berharap masyarakat bisa saling menjaga toleransi.

    Rangkaian acara itu mulai dari Christmas Carol hingga ‘Jakarta Mendunia’. Dia ingin acara yang digelar Pemprov Jakarta dapat membahagiakan seluruh masyarakat.

    “Terkait rangkaian itu ada yang bazzar, kemudian ada yang Christmas Carol, ada yang pasar kreatif, kemudian besok kami juga akan melakukan kunjungan ke panti asuhan yang Kristiani, kemudian sorenya kita akan berkunjung ke beberapa gereja dan malamnya juga ada. Dan kami berharap toleransi tetap terjaga dan Jakarta itu bisa membahagiakan semua elemen masyarakatnya,” kata Teguh di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

    Teguh menuturkan dirinya bersama forkopimda besok akan mengecek kesiapan jelang Natal. Dia ingin memastikan pelaksanaan ibadah semua umat bisa berjalan lancar dan damai.

    “Tentu saja besok malam kita bersama forkopimda dan juga ada dengan beberapa menko atau menteri Kabinet Merah Putih. Selanjutnya pada tanggal 25 kita harapkan juga rangkaian ibadah umat Islam umat Kristiani berlangsung dengan lancar dengan damai sukacita bagi semua umatnya,” ujarnya.

    Untuk acara menyambut tahun baru 2025, Teguh mengatakan rangkaian acara dimulai dari 30 hingga 31 Desember 2024. Dia menyampaikan akan ada muhasabah di Monas yang akan diikuti 10 ribu orang pada 30 Desember 2024 malam.

    “Di acara ini juga kita siapkan ada semacam bentang harapan di mana elemen masyarakat ,tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama juga bisa memberikan suatu asas tulislah tentang harapan Jakarta ke depan. Dan kemudian malamnya kita nanti akan ada juga grand launching bagaimana kita menyongsong lima abad kota Jakarta dan kemudian kita bersama-sama calm down,” lanjutnya.

    Teguh mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Sehingga, kata Teguh Jakarta sebagai kota global bisa terwujud.

    (dek/azh)

  • Perang Saudara Antar-Palestina di Jenin: Pasukan Otoritas Palestina Tewas, PA Beraksi Bak Israel – Halaman all

    Perang Saudara Antar-Palestina di Jenin: Pasukan Otoritas Palestina Tewas, PA Beraksi Bak Israel – Halaman all

    Perang Saudara Palestina di Jenin Makan Korban, Anggota Pasukan Otoritas Palestina Tewas

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota pasukan keamanan Palestina, dari jajaran “Pengawal Presiden,” dilaporkan tewas dalam bentrokan di Jenin, Minggu (22/12/2024).

    Bentrokan bersenjata itu terjadi antara pasukan keamanan Otoritas Palestina dan milisi perlawanan Palestina di Jenin, Tepi Barat menurut juru bicara dinas keamanan Palestina.

    Saksi mata melaporkan, sekelompok personel keamanan ditembaki oleh pejuang perlawanan di sekitar kamp Jenin ketika mereka sedang melakukan operasi terhadap milisi perlawanan Palestina.

    “Hal ini menyebabkan terbunuhnya tentara pasukan keamanan Otoritas Palestina tersebut, Saher Farouk Juma Arheel, dan cedera dari dua orang lainnya, salah satunya cedera dianggap serius,” tulis laporan Khaberni, dikutip Senin (23/12/2024).

    Selama sepuluh hari, kota dan kamp Jenin telah menyaksikan kampanye operasi keamanan yang dilakukan oleh dinas keamanan terhadap pejuang perlawanan Palestina.

    “Kampanye ini masih berlanjut di tengah baku tembak,” kata laporan itu.

    Anggota pasukan keamanan Otoritas Palestina, Saher Farouk Juma Arheel yang tewas dalam bentrokan dengan Brigade Jenin, Minggu (22/12/2024).

    Aksi Kontrol PA Bak Israel

    Al Jazeera, melaporkan, dari sudut pandang warga Jenin, yang menyebut kendali dan kontrol yang diterapkan pasukan Otoritas Palestina mirip cara-cara represif yang dilakukan Israel.

    Laporan itu menulis kesaksian Nahida al-Sabbagh yang telah bertahan dalam pertempuran di kamp pengungsi Jenin, tempat tinggalnya, sejak Sabtu, dua pekan lalu.

    Pertempuran antara pejuang bersenjata Palestina setempat dari Brigade Jenin dan pasukan keamanan terus berlangsung di dekat rumahnya sepanjang waktu.

    Namun, identitas pasukan keamanan yang bentrok dengan para pejuang itulah yang paling mengejutkan Nahida. Mereka bukan orang Israel.

    Faktanya, mereka orang Palestina, dan mewakili Otoritas Palestina (PA) .

    “Kami tidak pernah membayangkan pasukan keamanan akan memperlakukan kamp seperti ini,” kata wanita Palestina berusia 52 tahun itu.

    Bentrokan di sekitar rumah keluarga al-Sabbagh di lingkungan kamp al-Mahyoub merupakan hasil dari kampanye berkelanjutan yang dilancarkan oleh aparat keamanan PA dengan nama “Melindungi Tanah Air”.

    Kampanye tersebut dibenarkan sebagai upaya untuk “mengejar penjahat” dan pelanggar hukum serta mencegah kamp tersebut menjadi medan pertempuran seperti Gaza , menurut Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan PA.

    Rajab juga menggambarkan para pejuang di Jenin sebagai pro-Iran dan “tentara bayaran”, dan membantu upaya sayap kanan Israel untuk melemahkan PA.

    Brigade Jenin, target utama PA, memiliki hubungan dengan Jihad Islam Palestina yang didukung Iran, tetapi juga memiliki anggota yang berafiliasi dengan kelompok Palestina lainnya.

    “Apa yang mereka lakukan adalah menciptakan wilayah di luar kendali dan kedaulatan Otoritas Palestina,” kata Rajab kepada Al Jazeera, merujuk pada para pejuang milisi Palestina yang menjadi sasaran operasi PA. 

    “Hal ini terbukti dari penolakan mereka terhadap kehadiran PA dan aparatnya di dalam kamp, ​​[dengan demikian] melayani agenda kekuatan eksternal yang bertanggung jawab atas penghancuran Gaza, Lebanon, dan Suriah,” tambahnya.

    Serangan PA di kamp tersebut, yang dimulai pada tanggal 14 Desember, menyusul pengepungan selama 10 hari.

    Selama periode tersebut, pasukan keamanan PA membunuh seorang warga sipil tak bersenjata berusia 19 tahun, Rabhi al-Shalabi, di kamp saat ia mengendarai sepeda motor, sebuah adegan yang terekam kamera yang menyebabkan kemarahan luas. 

    Kemudian, pada hari serangan dimulai pada hari Sabtu, seorang anak berusia 13 tahun, serta seorang komandan di Brigade Jenin yang dicari oleh Israel, juga terbunuh.

    PA mengambil “tanggung jawab penuh” atas pembunuhan al-Shalabi, namun tidak ada tindakan segera yang diumumkan untuk menangkap petugas yang terlibat atau merujuk mereka ke jaksa penuntut umum untuk diselidiki, yang semakin meningkatkan kemarahan di jalanan.

    Pembenaran atas operasi tersebut gagal meyakinkan 24.000 pengungsi Palestina yang tinggal dalam setengah kilometer persegi (0,19 mil persegi) yang merupakan bagian dari kamp yang padat penduduk tersebut.

    Para penghuni kamp ini telah mengalami lebih dari setahun serangan dan penggerebekan Israel, dan banyak yang melihat operasi tersebut sebagai upaya untuk melenyapkan perlawanan Palestina, sejalan dengan koordinasi keamanan PA dengan Israel.

    Meskipun ini bukan kampanye PA pertama terhadap kamp Jenin, ini adalah yang pertama selama perang Israel di Gaza dan di tengah serangan Israel yang terus berlanjut terhadap kamp tersebut, yang telah diserbu lebih dari 80 kali selama setahun terakhir, mengakibatkan lebih dari 220 kematian dan ribuan orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Fadi mengungkapkan kemarahannya atas apa yang ia ceritakan telah terjadi padanya.

    Pria berusia 42 tahun itu mengatakan pasukan keamanan menyerbu gedungnya dan memaksa penduduk sekitar untuk meninggalkan rumah mereka, menahan mereka di apartemennya.

    “Mereka menembaki saya, membuat anak-anak saya ketakutan, hanya karena saya berada di balkon. Dan mereka tidak berhenti di situ – mereka masuk paksa ke rumah saya,” kata Fadi, menceritakan bagaimana anak-anaknya dan anak-anak tetangganya ketakutan, dan bagaimana ia dicari oleh pasukan keamanan PA setelah muncul dalam sebuah video di media sosial yang menceritakan cobaan yang dialaminya.

    Fadi bersikeras bahwa terlepas dari klaim PA, kubunya sepenuhnya mendukung Brigade Jenin.

    “Siapa pun yang meragukan dukungan rakyat terhadap perlawanan di kamp itu harus berkunjung sekarang dan melihat masyarakat mendukungnya,” kata Fadi. “Tidak seorang pun di sini akan menyerah dalam perlawanan.”

    Pasukan Keamanan Otoritas Palestina (PA) melakukan tindakan represif terhadap demonstran Palestina yang menentang pendudukan Israel di Tepi Barat. (tangkap layar BBC)

    Otoritas Palestina Menolak Berkompromi

    PA memiliki kendali administratif parsial atas Tepi Barat yang diduduki – yang mana Jenin berada di bagian utara.

    Namun, Israel telah memiliki kendali militer penuh atas wilayah Palestina sejak 1967.

    Selama beberapa hari terakhir, kamp Jenin telah dikepung PA, tanpa ada pergerakan masuk maupun keluar, bersamaan dengan pemadaman listrik dan air.

    Situasi medis sangat buruk, ambulans tidak dapat masuk atau keluar, meskipun banyak korban luka akibat bentrokan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

    Meskipun situasi di dalam kamp sulit dan pertempuran sengit, pejabat keamanan PA tetap berkomitmen untuk melanjutkan operasi.

    Menteri Dalam Negeri PA Ziad Hab al-Reeh menegaskan kembali dalam sebuah pertemuan di kantor pusat provinsi Jenin pada hari Rabu bahwa operasi akan terus berlanjut hingga tujuannya tercapai.

    “Kami akan mengejar siapa pun yang mencoba merusak sumber daya rakyat kami dan menyabotase proyek nasional Palestina,” kata Hab al-Reeh.

    Beberapa penghuni kamp setuju dengan tujuan kampanye tetapi menolak metode yang digunakan oleh pasukan keamanan.

    Hani Hijazi, 54, yang tinggal di Jalan al-Sikka di bagian barat kamp, ​​mengatakan ia memahami perlunya pasukan keamanan beroperasi di dalam kamp dan mengatasi masalah yang muncul, tetapi tidak melalui metode yang menyebabkan kematian warga sipil yang tidak bersalah.

    Hijazi, seperti banyak orang lain di kamp tersebut, khawatir hal ini dapat meningkat menjadi konfrontasi yang lebih besar antara kedua belah pihak, yang berpotensi menyebabkan “perang saudara”.

    “Kedua belah pihak bertanggung jawab; pertikaian bukanlah solusi. Rekonsiliasi adalah solusinya,” kata Hijazi.

    Personel keamanan Otoritas Palestina. Dalam beberapa pekan belakangan, Otoritas Palestina terlibat bentrokan bersenjata dengan sejumlah milisi perlawanan Palestina seperti Brigade Al-Quds di Jenin dan Brigade Martir Al-Aqsa. (khaberni/tangkap layar)

    Pembenaran untuk Operasi ‘Tidak Benar’

    Di tengah meningkatnya peristiwa di kamp, ​​penduduk mempertanyakan waktu operasi PA.

    Brigade Jenin dibentuk pada tahun 2021, dan meskipun gerakan Jihad Islam mencakup bagian terbesarnya, semua faksi Palestina terwakili dalam sayap militernya, termasuk Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer Fatah – faksi Palestina yang mendominasi PA.

    Terlebih lagi, Israel telah berulang kali menyerbu kamp tersebut, dan pengejaran terhadap pejuang bersenjata belum berhenti.

    Kifah al-Omari, 51, seorang penduduk Bab al-Saha di pusat kamp, ​​bertanya-tanya kepada Al Jazeera mengapa PA akan campur tangan.

    Al-Omari duduk di luar rumahnya bersama keluarganya saat dia berbicara, menghangatkan dirinya dengan tungku kayu bakar karena pemadaman listrik di kamp dan kurangnya pemanas di rumah-rumahnya.

    “Kami, mereka yang hidup di tengah-tengah peristiwa ini, tahu betul bahwa semua pembenaran yang diberikan oleh PA tidak benar,” kata al-Omari. “Hal ini membuat kami berspekulasi tentang alasan sebenarnya di balik kampanye ini dan waktunya.”

    Seperti banyak warga Palestina lainnya, al-Omari tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa penyebabnya mungkin terkait dengan pengaturan politik besar di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, mempersiapkan PA untuk memperluas kendalinya atas Gaza jika terjadi kesepakatan untuk mengakhiri perang di daerah kantong itu.

    Pemerintah Israel telah berulang kali menekankan bahwa mereka tidak mempercayai PA untuk secara efektif melawan para pejuang perlawanan Palestina, dan banyak warga Palestina percaya bahwa operasi seperti yang terjadi di Jenin adalah upaya untuk membuktikan bahwa PA sebenarnya dapat membasmi para pejuang.

    Rajab, juru bicara pasukan keamanan PA, menolak tuduhan bahwa PA bekerja sama dengan Israel melawan pejuang perlawanan, dengan mengatakan bahwa PA telah “memberikan perlindungan bagi 200 warga Palestina yang menjadi sasaran likuidasi dan pembunuhan langsung oleh Israel”.

    “Ini adalah keputusan kedaulatan dari level tertinggi di dalam PA untuk mengerahkan seluruh daya upaya, sarana, dan metode kami guna mencegah malapetaka dan kerusakan lain di Tepi Barat, seperti yang terjadi di Jalur Gaza,” imbuhnya, dalam upaya lebih lanjut untuk membenarkan serangan tersebut.

    Namun al-Omari mengklaim bahwa tawaran dari penduduk setempat di kamp telah diajukan kepada PA untuk menyelesaikan situasi tanpa pertumpahan darah, tetapi tawaran tersebut ditolak.

    Sebaliknya, kata al-Omari, PA menuntut agar “para buronan menyerahkan diri dan senjata mereka”.

    “Tuntutan ini tidak disertai dengan jaminan atau tawaran apa pun untuk melindungi mereka atau kamp dari pasukan pendudukan Israel, itulah sebabnya para pejuang dan penghuni kamp menolaknya,” imbuh al-Omari.

     

    (oln/khbrn/aja/*)