agama: Islam

  • Hamas: Gencatan Senjata Perang Gaza Sudah Dekat Kecuali Israel Minta Syarat Baru – Halaman all

    Hamas: Gencatan Senjata Perang Gaza Sudah Dekat Kecuali Israel Minta Syarat Baru – Halaman all

    Hamas: Gencatan Senjata Sudah Dekat Kecuali Israel Minta Syaratan Baru
     
     
     
    TRIBUNNEWS.COM – Tiga faksi milisi Pembebasan Palestina, dilaporkan optimistis kalau peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan akan semakin dekat jika Israel tidak menetapkan persyaratan baru, Khaberni melaporkan, Selasa (24/12/2024).

    Terkait itu, seorang pemimpin Gerakan Perlawanan Hamas mengindikasikan kalau kesepakatan tersebut dapat mewujudkan sebelum akhir tahun, jika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak memblokirnya.

    Hamas mengatakan – dalam pernyataannya kalau delegasi pihaknya, Jihad Islam, dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina, bertemu di Kairo apda Jumat pekan lalu, guna membahas jalannya perang Israel di Gaza.

    Mereka juga membahas perkembangan negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran tahanan, dan semua variabel determinan di tingkat regional.

    Hamas mengatakan, delegasi tiga faksi Palestina sepakat bahwa “kemungkinan mencapai kesepakatan lebih dekat dari sebelumnya jika musuh berhenti menetapkan persyaratan baru.”

    Hamas menambahkan, “Kami sepakat dengan para pemimpin Jihad dan Front Populer untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi mengenai semua perkembangan terkait agresi Israel terhadap rakyat kami dan negosiasi gencatan senjata.”

    Hamas juga menyatakan, pihaknya berdiskusi dengan PIJ dan Front Populer mengenai proyek komite dukungan masyarakat untuk mengelola Jalur Gaza, dan pentingnya memulai langkah-langkah praktis untuk membentuk komite tersebut dan mengumumkannya sesegera mungkin.

    Perbedaan yang Tak Mengganggu

    Dalam konteks terkait, Agence France-Presse melansir ucapan seorang pemimpin Hamas, yang mengatakan:

    “Diskusi telah berlangsung lama dan penting, dan sebagian besar poin terkait isu gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah disepakati, dan beberapa poin penting telah disepakati. Tetap ada kesenjangan, tapi tidak mengganggu (peluang kesepakatan).”

    Pemimpin Hamas ini menambahkan, dengan syarat namanya tidak dipublikasikan,  kalau “Perjanjian tersebut dapat terwujud sebelum akhir tahun ini jika Netanyahu tidak mengganggu perjanjian tersebut dengan persyaratan baru.”

    Dia menjelaskan, “Perjanjian tersebut, jika diumumkan dan dilaksanakan, akan menetapkan penghentian perang secara bertahap dan penarikan militer Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, namun perjanjian tersebut berakhir dengan kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, penghentian perang secara permanen, dan penghentian perang secara permanen. penarikan penuh dari Jalur Gaza, kembalinya para pengungsi, dan tidak kembalinya permusuhan dengan jaminan mediator dan rekonstruksi internasional.”

    Israel: Kondisi Negosiasi Membaik

    Kemarin lusa, kantor Netanyahu memberi tahu keluarga tahanan di Jalur Gaza bahwa kondisi untuk mencapai kesepakatan pertukaran dengan faksi-faksi Palestina telah “membaik” meski belum mencapai kesepakatan akhir.

    Menurut surat kabar “Israel Today”, ini adalah pertama kalinya kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang berbicara tentang “perkembangan” dalam negosiasi sejak awal perang genosida – yang dilancarkan Israel terhadap batu, pohon, dan segala yang terkait rakyat Palestina. – pada tanggal 7 Oktober 2023.

    Selasa lalu, media Mesir memberitakan bahwa Kairo dan Doha melakukan upaya intens dengan semua pihak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina di penjara-penjaranya, dan diperkirakan ada 100 tahanan Israel yang ditahan oleh milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

    Adapun Hamas mengumumkan bahwa puluhan dari mereka (sandera Israel) terbunuh dalam serangan acak Tentara Israel.

    Hamas telah berulang kali menegaskan selama beberapa bulan terakhir kesiapannya untuk mencapai kesepakatan, dan mengumumkan persetujuannya pada Mei lalu atas proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden.

    Namun, Netanyahu mundur dari usulan Biden, dengan mengajukan syarat baru, terutama soal kelanjutan perang genosida dan keengganannya menarik tentara Israel dari Gaza.

    Sementara Hamas menuntut penghentian perang sepenuhnya, penarikan total tentara pendudukan Israel, dan kesepakatan pertukaran yang adil.

    Pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengumumkan kalau tentara Israel bermaksud mengambil kendali keamanan di Jalur Gaza dan berhak beroperasi di sana setelah perang, seperti yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki.

    Pihak oposisi dan keluarga tahanan Israel menuduh Netanyahu menghalangi perjanjian tersebut, demi mempertahankan posisi dan pemerintahannya.

    Para menteri Israel dari kelompok ultranasionalis ekstrem, termasuk Menteri Keamanan Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengancam akan mundur dari pemerintahan dan menggulingkannya jika syarat penghentian perang Gaza diterima Israel.

    Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan – sejak 7 Oktober 2023 – genosida di Gaza yang menyebabkan hampir 153.000 warga Palestina menjadi martir dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 11.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan orang. anak-anak dan orang tua.

    Israel melanjutkan pembantaiannya di hadapan seluruh dunia, mengabaikan dua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional pada tanggal 21 November, terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Galant, karena melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina di Gaza.
     

  • Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Alkoni (31), korban kecelakaan korban kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor di Km 77+100 Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur saat ini kondisinya masih kritis.

    Alkoni merupakan suami dari Iyan Maryanah (28), guru yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

    Alkoni dan Iyan diketahui sama-sama bekerja di SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pembedahan emergency terhadap pendamping bernama Alkoni (A) dan kondisi saat ini kritis.

    Tindakan operasi dilakukan terhadap pendamping siswa tersebut karena mengutamakan prioritas urgensi meskipun hanya melalui persetujuan video call keluarga.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” kata dr Syaifullah dikutip dari kompas.com, Selasa (24/12/2024).

    Alkoni yang merupakan warga Serang, Banten diketahui berangkat bersama istrinya Iyan Maryanah menjadi pendamping siswa untuk belajar di  Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Alkoni dan almarhum Iyan diketahui dikaruniai 2 anak yang masih balita.

    Perwakilan pondok pesantren SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Ustaz Abdurrahman mengkonfirmasi soal meninggalnya satu orang guru dalam kejadian tersebut.

    Nyawa Iyan Maryanah yang ikut mendampingi para pelajar tidak terselamatkan.

    “Satu pendamping, salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tambahnya.

    Pihak ponpes turut berduka atas insiden yang terjadi ini.

    “Dan kami sampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban yang wafat dan salah satunya rekan sejawat kami,” ujarnya.

    Ia berharap, proses penanganan di Malang sana berjalan lancar.

    “Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar proses evakuasi dan tindakan medis berjalan lancar,” ujarnya.

    8 Korban Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Operasi

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan 8 pasien korban kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan saat ini rata-rata mendapatkan perawatan intensif.

    8 pasien tersebut ditangani sekitar 7 dokter spesialis.

    Di antaranya, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.

    Pihak rumah sakit menunggu dan membutuhkan persetujuan keluarga inti pasien untuk tindak lanjut operasi. 

    Dia berpesan kepada pihak keluarga pasien yang saat ini masih dirawat untuk tidak khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Jasa Raharja.

    Hal ini karena ada 5 pasien dengan kondisi stabil memerlukan tindakan pembedahan ortopedi, seperti mengalami patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” kata Syaifullah, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD dan saat ini 4 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

    Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.

    Sedangkan 1 pasien di ruangan highcare, dan 3 lainnya di ruangan lowcare.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa. Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” katanya.

    Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin dalam kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan-Malang ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.

    Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.

    Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.

    “Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka,” ucap Komaruddin, Selasa.

    Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada.

    Truk Jadi Biang Kerok Kecelakaan

    Diketahui kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak di Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.

    Bus bernomor polisi S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.

    Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter. 

    “Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung,” ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.

    Sebelum mundur, truk bernomor polisi S 9126 UU itu berhenti di bahu jalan tol Km 78 akibat overheat dan tidak kuat menanjak.

    Posisi truk berada di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, tepat di jalan menanjak.

    Sopir truk berinisial SW sempat turun untuk mengganjal roda kendaraan.

    SW yang mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet, sempat mengganjal roda kanan, tetapi saat akan mengganjal roda kiri, truk meluncur mundur.

    Saat mundur tak terkendali, laju truk berpindah dari bahu jalan ke lajur kanan, dan akhirnya bertabrakan dengan bus Tirto Agung yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam di lajur kanan.

    Komaruddin juga mengatakan, polisi menemukan bekas ganjalan di lokasi awal truk berhenti di Km 78, serta goresan di pembatas tengah jalan yang menunjukkan truk bergeser ke lajur kanan.

    Ia menuturkan, saat truk mengalami kecelakaan, rem tangannya berada dalam posisi hidup.

    Namun, untuk memastikan penyebab truk mundur, polisi akan melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk mengecek fungsi rem tangan dan hasil uji KIR kendaraan.

    “Kami berharap secepatnya untuk bisa mendapatkan hasil karena memang ada beberapa yang harus kita pastikan. Kondisi bus, truk, dan juga uji KIR, servis terakhir serta ada bagian apa lagi yang memang terlewatkan dalam kewajiban,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/ kompas.com/ Nugraha Perdana/ surya.id/ tribunnewsbogor.com)

  • Peningkatan Interaksi Antarumat Beragama Solusi Efektif Lawan Intoleransi di Indonesia

    Peningkatan Interaksi Antarumat Beragama Solusi Efektif Lawan Intoleransi di Indonesia

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Akademisi Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta, Pdt Risang Anggoro Elliarso, menegaskan bahwa meningkatkan interaksi antarumat beragama adalah salah satu solusi efektif untuk melawan intoleransi di Indonesia.

    “Semakin sering masyarakat berinteraksi, kepercayaan antarindividu akan tumbuh. Ini membantu mengurangi prasangka dan stereotip yang sering muncul akibat ketidaktahuan,” ujar Pdt. Risang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    Dia menjelaskan, dialog yang terbuka dan inklusif dapat mengubah pandangan masyarakat. Dari yang awalnya dianggap “orang asing” dapat menjadi tetangga, sahabat, bahkan saudara. Dengan saling mengenal, umat beragama di Indonesia dapat lebih mengedepankan aspek kemanusiaan dalam menyelesaikan persoalan yang muncul.

    Pdt Risang juga mengingatkan bahwa sejarah bangsa Indonesia menunjukkan masyarakat telah hidup berdampingan dalam keberagaman. Perayaan hari keagamaan bersama menjadi salah satu ciri khas budaya Indonesia. Namun, ia menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini dalam menjaga tradisi toleransi tersebut.

    “Kita sekarang sering dipaksa merayakan hari keagamaan hanya dengan yang seagama. Ini adalah tantangan besar dalam menjaga tradisi toleransi yang sudah lama kita miliki,” ungkapnya.

    Dia juga mengajak masyarakat untuk kembali mempelajari (re-learning) kearifan lokal dan mengangkat warisan budaya toleransi sebagai pedoman hidup sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

    “Bukan berarti harus homogen, misalnya Muslim hanya merayakan dengan Muslim, atau Kristen dengan Kristen. Nilai-nilai luhur harus terus dipertahankan untuk menciptakan harmoni,” tambahnya.

    Menurutnya, moderasi beragama menjadi pendekatan penting dalam mengatasi intoleransi. Peningkatan dialog dan interaksi antarumat beragama diperlukan untuk meminimalisasi ancaman radikalisme.

    “Lawan intoleransi di Indonesiamemerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk penguatan nilai-nilai toleransi menuju masyarakat yang harmonis. Intoleransi bukan jalan keluar. Persatuan dalam keberagaman adalah kunci masa depan Indonesia,” tegasnya.

    Menjelang perayaan Natal, Pdt Risang menyampaikan pesan untuk menyambut Sang Raja Damai dengan menghadirkan kedamaian di manapun berada. Ia juga menekankan pentingnya memberikan perhatian yang setara pada perayaan Natal, sebagaimana hari besar agama lainnya, untuk mengurangi sikap intoleransi.

    “Dalam keberagaman Indonesia, Natal harus dipandang setara dengan perayaan agama lain. Hal ini penting untuk mereduksi intoleransi yang masih ada di sebagian kelompok masyarakat,” jelasnya mengenai solusi efektif lawan intoleransi.

  • Israel Ngeri Lihat Foto Pasukan Otoritas Palestina Pakai RPG Lawan Saudara Sendiri, Selundupan Iran? – Halaman all

    Israel Ngeri Lihat Foto Pasukan Otoritas Palestina Pakai RPG Lawan Saudara Sendiri, Selundupan Iran? – Halaman all

    Foto Pasukan Otoritas Palestina Pakai RPG Lawan Saudara Sendiri Bikin Merinding Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Gambar-gambar yang beredar secara daring, menunjukkan pasukan Otoritas Palestina (PA) menggunakan roket dan pelontarnya (RPG) dilaporkan menimbulkan kengerian di pihak Israel.

    Media Israel, Ynet, Selasa (24/12/2024) mengabarkan, foto-foto Pasukan PA menggunakan RPG itu membuat sejumlah pihak di Israel menyerukan adanya tindakan militer dari pasukan Israel (IDF) guna meningkatkan keamanan di Yudea dan Samaria.

    Sebagai informasi, Pasukan Keamanan PA tengah menggelar kampanye militer bertajuk operasi ‘Membela Tanah Air’ yang secara ironis menargetkan kelompok milisi pembebasan Palestina, utamanya Brigade Jenin, sayap militer gerakan Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    Operasi keamanan PA ini menimbulkan perlawanan, berujung bentrok antar-sesama entitas Palestina.

    Di tengah kampanye militer PA itu, muncul foto yang beredar di media sosial pada Senin (23/12) yang menunjukkan pasukan PA memegang RPG selama tindakan keras terhadap faksi milisi Palestina di kamp pengungsi Jenin.

    “Meskipun PA mengumumkan foto tersebut tidak diambil di Jenin, investigasi keamanan Israel menyimpulkan sebaliknya dan menetapkan kalau RPG tersebut merupakan hasil sitaan PA dari operasi keamanannya dan bukan senjata yang secara aktif digunakan pasukan PA,” tulis laporan Ynet, Selasa.

    Investigasi pihak keamanan Israel, kata laporan Ynet, menunjukkan kalau RPG yang digambarkan kemungkinan besar “memiliki kemampuan operasional yang rendah dan tidak digunakan selama tindakan keras terhadap sesama saudara-Palestinanya tersebut”.

    Personel keamanan Otoritas Palestina tampak memegang RPG dalam bentrokan yang terjadi di Jenin melawan faksi milisi pembebasan Palestina di Tepi Barat.

    Diduga Selundupan Iran

    Laporan media Israel tersebut juga membangun hipotesis kalau keberadaan RPG ini menunjukkan kebenaran adanya penyelundupan senjata ke Tepi Barat, wilayah pendudukan Israel yang dipenuhi tembok pembatas dan pagar keamanan.

    Media Israel menduga, senjata-senjata yang mampu menembus Tepi Barat datang dari Iran melalui perbatasan Yordania.

    “Keberadaan senjata tersebut merupakan tanda lain penyelundupan senjata ke Yudea dan Samaria, kemungkinan besar melalui Yordania dari Iran,” tulis laporan itu.

    Laporan itu mendalilkan, Pasukan keamanan PA biasanya menggunakan senapan AK-47, senapan mesin, dan senapan runduk.

    “Meskipun PA meminta lebih banyak senjata dari Israel tahun lalu, permintaan tersebut ditolak. Diyakini pasukan Israel akan menyita RPG tersebut,” tambah laporan tersebut.

    Seorang pejabat senior PA membantah keaslian gambar-gambar tersebut, dengan menuduh bahwa gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari kampanye hasutan oleh para pesaing mereka seperti kelompok Hamas atau Jihad Islam Palestina untuk mengobarkan perlawanan publik terhadap PA.

    “Foto-foto ini tidak diambil di Jenin, dan pasukan PA tidak menggunakan RPG dalam operasi tersebut,” kata pejabat tersebut kepada Ynet.

    Menanggapi foto-foto tersebut, Yossi Dagan, kepala Dewan Daerah Samaria, meneyrukan agar militer Israel (IDF) segera melancarkan serangan ke Jenin.

     “Saya menuntut menteri pertahanan dan perdana menteri untuk segera melancarkan operasi darat di Jenin, serupa dengan yang dilakukan di Gaza dan wilayah utara, untuk mencegah terulangnya kejadian 7 Oktober di Yudea dan Samaria serta Israel bagian tengah,” kata Dagan.

    Ia menambahkan, “Bukanlah suatu kebetulan bahwa Jenin telah menjadi ibu kota teror. Jika para teroris merasa cukup percaya diri untuk mengacungkan RPG dan senjata berat, itu berarti mereka sedang menguji kita. Kita harus menanggapi dengan tangan besi untuk menghentikan ancaman ini terhadap Samaria—dan dari Samaria hingga kota-kota di Israel bagian tengah.”

    Personel keamanan Otoritas Palestina tampak memegang RPG dalam bentrokan yang terjadi di Jenin melawan faksi milisi pembebasan Palestina di Tepi Barat. (Ynet/Tangkap Layar)

    Hamas-PIJ-FPLP: Otoritas Palestina Antek Israel

    Terkait kampanye militer PA di Tepi Barat, Tiga faksi milisi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (FPLP) mengelurkan pernyataan bersama terkait situasi konflik yang berkembang menjadi perang saudara tersebut.

    Ketiga faksi milisi Palestina itu satu suara dan menyatakan penegasan legitimasi perlawanan bersenjata terhadap Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat.

    Pernyataan bersama itu mengindikasikan kalau kampanye operasi keamanan yang diluncurkan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel “hanya menguntungkan musuh Zionis.”

    Pernyataan tripartit ini ditandatangani oleh Hamas, Jihad Islam, dan FPLP.

    “Pernyataan tersebut menekankan kalau perlawanan bersenjata itu sah dan “tidak diperbolehkan untuk melukainya atau menargetkan pemiliknya (milisi perlawanan Palestina), termasuk para pahlawan dan pejuang perlawanan”,” kata laporan Khaberni, dikutip Selasa (24/12/2024).

    Selain itu, ketiga faksi Palestina meminta dinas keamanan dan pimpinan Otoritas di Ramallah untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang mungkin mengancam kesatuan Palestina atau mempengaruhi perdamaian sipil.

    Pernyataan Palestina menambahkan kalau senjata milisi perlawanan adalah hanya untuk dan ditujukan menghadapi genosida Israel di Gaza dan untuk menghadapi serangan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

    Ketiga faksi tersebut menekankan, menjaga darah warga Palestina adalah prioritas utama dan merupakan garis merah, serta memperingatkan agar tidak terlibat dalam perselisihan dan bentrokan. 

    Pernyataan tersebut berbunyi, “Kami mengikuti dengan rasa sakit dan keprihatinan atas kejadian di Jenin dan kampnya serta meningkatnya kampanye menyedihkan yang dilakukan oleh pihak keamanan Otoritas Palestina.”

    Pernyataan Hamas, Jihad Islam, dan Front Populer menambahkan, “Kami ingin menahan peristiwa di Jenin dengan cara yang melestarikan darah Palestina dan melindungi perlawanan.”

    Faksi-faksi tersebut mengatakan bahwa mereka mengikuti dengan rasa sakit dan keprihatinan yang besar atas peristiwa yang terjadi di kota Jenin dan kampnya “melalui eskalasi kampanye keamanan yang dilakukan oleh dinas keamanan Otoritas Palestina.”

    Pasukan keamanan Otoritas Palestina menangkap seorang pemuda di Tepi Barat. Aksi penangkapan ini memicu bentrokan antara milisi Brigade Tulkarem, sayap militer Brigade Al-Quds dari PIJ dan pasukan keamanan Otoritas Palestina di wilayah Kegubernuran Tulkarem, Tepi Barat, Minggu (31/3/2024). (khaberni/HO)

    Aksi Kontrol PA Bak Israel

    Al Jazeera, melaporkan, dari sudut pandang warga Jenin, yang menyebut kendali dan kontrol yang diterapkan pasukan Otoritas Palestina mirip cara-cara represif yang dilakukan Israel.

    Laporan itu menulis kesaksian Nahida al-Sabbagh yang telah bertahan dalam pertempuran di kamp pengungsi Jenin, tempat tinggalnya, sejak Sabtu, dua pekan lalu.

    Pertempuran antara pejuang bersenjata Palestina setempat dari Brigade Jenin dan pasukan keamanan terus berlangsung di dekat rumahnya sepanjang waktu.

    Namun, identitas pasukan keamanan yang bentrok dengan para pejuang Palestina itulah yang paling mengejutkan Nahida.

    Mereka bukan orang Israel.

    Faktanya, mereka orang Palestina, dan mewakili Otoritas Palestina (PA) .

    “Kami tidak pernah membayangkan pasukan keamanan akan memperlakukan kamp seperti ini,” kata wanita Palestina berusia 52 tahun itu.

    Bentrokan di sekitar rumah keluarga al-Sabbagh di lingkungan kamp al-Mahyoub merupakan hasil dari kampanye berkelanjutan yang dilancarkan oleh aparat keamanan PA dengan nama “Melindungi Tanah Air”.

    Kampanye tersebut dibenarkan sebagai upaya untuk “mengejar penjahat” dan pelanggar hukum serta mencegah kamp tersebut menjadi medan pertempuran seperti Gaza , menurut Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan PA.

    Rajab juga menggambarkan para pejuang di Jenin sebagai pro-Iran dan “tentara bayaran”, dan membantu upaya sayap kanan Israel untuk melemahkan PA.

    Mobil militer personel keamanan Otoritas Palestina dalam kampanye operasi Melindungi Tanah Air di Jenin yang menyebabkan pecahnya perang saudara antar-Palestina di Tepi Barat. (khaberni/tangkap layar)

    Brigade Jenin, target utama PA, memiliki hubungan dengan Jihad Islam Palestina yang didukung Iran, tetapi juga memiliki anggota yang berafiliasi dengan kelompok Palestina lainnya.

    “Apa yang mereka lakukan adalah menciptakan wilayah di luar kendali dan kedaulatan Otoritas Palestina,” kata Rajab kepada Al Jazeera, merujuk pada para pejuang milisi Palestina yang menjadi sasaran operasi PA. 

    “Hal ini terbukti dari penolakan mereka terhadap kehadiran PA dan aparatnya di dalam kamp, ​​[dengan demikian] melayani agenda kekuatan eksternal yang bertanggung jawab atas penghancuran Gaza, Lebanon, dan Suriah,” tambahnya.

    Serangan PA di kamp tersebut, yang dimulai pada tanggal 14 Desember, menyusul pengepungan selama 10 hari.

    Selama periode tersebut, pasukan keamanan PA membunuh seorang warga sipil tak bersenjata berusia 19 tahun, Rabhi al-Shalabi, di kamp saat ia mengendarai sepeda motor, sebuah adegan yang terekam kamera yang menyebabkan kemarahan luas. 

    Kemudian, pada hari serangan dimulai pada hari Sabtu, seorang anak berusia 13 tahun, serta seorang komandan di Brigade Jenin yang dicari oleh Israel, juga terbunuh.

    PA mengambil “tanggung jawab penuh” atas pembunuhan al-Shalabi, namun tidak ada tindakan segera yang diumumkan untuk menangkap petugas yang terlibat atau merujuk mereka ke jaksa penuntut umum untuk diselidiki, yang semakin meningkatkan kemarahan di jalanan.

    Pembenaran atas operasi tersebut gagal meyakinkan 24.000 pengungsi Palestina yang tinggal dalam setengah kilometer persegi (0,19 mil persegi) yang merupakan bagian dari kamp yang padat penduduk tersebut.

    Para penghuni kamp ini telah mengalami lebih dari setahun serangan dan penggerebekan Israel, dan banyak yang melihat operasi tersebut sebagai upaya untuk melenyapkan perlawanan Palestina, sejalan dengan koordinasi keamanan PA dengan Israel.

    Meskipun ini bukan kampanye PA pertama terhadap kamp Jenin, ini adalah yang pertama selama perang Israel di Gaza dan di tengah serangan Israel yang terus berlanjut terhadap kamp tersebut, yang telah diserbu lebih dari 80 kali selama setahun terakhir, mengakibatkan lebih dari 220 kematian dan ribuan orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Fadi mengungkapkan kemarahannya atas apa yang ia ceritakan telah terjadi padanya.

    Pria berusia 42 tahun itu mengatakan pasukan keamanan menyerbu gedungnya dan memaksa penduduk sekitar untuk meninggalkan rumah mereka, menahan mereka di apartemennya.

    “Mereka menembaki saya, membuat anak-anak saya ketakutan, hanya karena saya berada di balkon. Dan mereka tidak berhenti di situ – mereka masuk paksa ke rumah saya,” kata Fadi, menceritakan bagaimana anak-anaknya dan anak-anak tetangganya ketakutan, dan bagaimana ia dicari oleh pasukan keamanan PA setelah muncul dalam sebuah video di media sosial yang menceritakan cobaan yang dialaminya.

    Fadi bersikeras bahwa terlepas dari klaim PA, kubunya sepenuhnya mendukung Brigade Jenin.

    “Siapa pun yang meragukan dukungan rakyat terhadap perlawanan di kamp itu harus berkunjung sekarang dan melihat masyarakat mendukungnya,” kata Fadi. “Tidak seorang pun di sini akan menyerah dalam perlawanan.”

    Pasukan Keamanan Otoritas Palestina (PA) melakukan tindakan represif terhadap demonstran Palestina yang menentang pendudukan Israel di Tepi Barat. (tangkap layar BBC)

    Otoritas Palestina Menolak Berkompromi

    PA memiliki kendali administratif parsial atas Tepi Barat yang diduduki – yang mana Jenin berada di bagian utara.

    Namun, Israel telah memiliki kendali militer penuh atas wilayah Palestina sejak 1967.

    Selama beberapa hari terakhir, kamp Jenin telah dikepung PA, tanpa ada pergerakan masuk maupun keluar, bersamaan dengan pemadaman listrik dan air.

    Situasi medis sangat buruk, ambulans tidak dapat masuk atau keluar, meskipun banyak korban luka akibat bentrokan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

    Meskipun situasi di dalam kamp sulit dan pertempuran sengit, pejabat keamanan PA tetap berkomitmen untuk melanjutkan operasi.

    Menteri Dalam Negeri PA Ziad Hab al-Reeh menegaskan kembali dalam sebuah pertemuan di kantor pusat provinsi Jenin pada hari Rabu bahwa operasi akan terus berlanjut hingga tujuannya tercapai.

    “Kami akan mengejar siapa pun yang mencoba merusak sumber daya rakyat kami dan menyabotase proyek nasional Palestina,” kata Hab al-Reeh.

    Beberapa penghuni kamp setuju dengan tujuan kampanye tetapi menolak metode yang digunakan oleh pasukan keamanan.

    Hani Hijazi, 54, yang tinggal di Jalan al-Sikka di bagian barat kamp, ​​mengatakan ia memahami perlunya pasukan keamanan beroperasi di dalam kamp dan mengatasi masalah yang muncul, tetapi tidak melalui metode yang menyebabkan kematian warga sipil yang tidak bersalah.

    Hijazi, seperti banyak orang lain di kamp tersebut, khawatir hal ini dapat meningkat menjadi konfrontasi yang lebih besar antara kedua belah pihak, yang berpotensi menyebabkan “perang saudara”.

    “Kedua belah pihak bertanggung jawab; pertikaian bukanlah solusi. Rekonsiliasi adalah solusinya,” kata Hijazi.

    Personel keamanan Otoritas Palestina. Dalam beberapa pekan belakangan, Otoritas Palestina terlibat bentrokan bersenjata dengan sejumlah milisi perlawanan Palestina seperti Brigade Al-Quds di Jenin dan Brigade Martir Al-Aqsa. (khaberni/tangkap layar)

    Pembenaran untuk Operasi ‘Tidak Benar’

    Di tengah meningkatnya peristiwa di kamp, ​​penduduk mempertanyakan waktu operasi PA.

    Brigade Jenin dibentuk pada tahun 2021, dan meskipun gerakan Jihad Islam mencakup bagian terbesarnya, semua faksi Palestina terwakili dalam sayap militernya, termasuk Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer Fatah – faksi Palestina yang mendominasi PA.

    Terlebih lagi, Israel telah berulang kali menyerbu kamp tersebut, dan pengejaran terhadap pejuang bersenjata belum berhenti.

    Kifah al-Omari, 51, seorang penduduk Bab al-Saha di pusat kamp, ​​bertanya-tanya kepada Al Jazeera mengapa PA akan campur tangan.

    Al-Omari duduk di luar rumahnya bersama keluarganya saat dia berbicara, menghangatkan dirinya dengan tungku kayu bakar karena pemadaman listrik di kamp dan kurangnya pemanas di rumah-rumahnya.

    “Kami, mereka yang hidup di tengah-tengah peristiwa ini, tahu betul bahwa semua pembenaran yang diberikan oleh PA tidak benar,” kata al-Omari. “Hal ini membuat kami berspekulasi tentang alasan sebenarnya di balik kampanye ini dan waktunya.”

    Seperti banyak warga Palestina lainnya, al-Omari tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa penyebabnya mungkin terkait dengan pengaturan politik besar di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, mempersiapkan PA untuk memperluas kendalinya atas Gaza jika terjadi kesepakatan untuk mengakhiri perang di daerah kantong itu.

    Pemerintah Israel telah berulang kali menekankan bahwa mereka tidak mempercayai PA untuk secara efektif melawan para pejuang perlawanan Palestina, dan banyak warga Palestina percaya bahwa operasi seperti yang terjadi di Jenin adalah upaya untuk membuktikan bahwa PA sebenarnya dapat membasmi para pejuang.

    Rajab, juru bicara pasukan keamanan PA, menolak tuduhan bahwa PA bekerja sama dengan Israel melawan pejuang perlawanan, dengan mengatakan bahwa PA telah “memberikan perlindungan bagi 200 warga Palestina yang menjadi sasaran likuidasi dan pembunuhan langsung oleh Israel”.

    “Ini adalah keputusan kedaulatan dari level tertinggi di dalam PA untuk mengerahkan seluruh daya upaya, sarana, dan metode kami guna mencegah malapetaka dan kerusakan lain di Tepi Barat, seperti yang terjadi di Jalur Gaza,” imbuhnya, dalam upaya lebih lanjut untuk membenarkan serangan tersebut.

    Namun al-Omari mengklaim bahwa tawaran dari penduduk setempat di kamp telah diajukan kepada PA untuk menyelesaikan situasi tanpa pertumpahan darah, tetapi tawaran tersebut ditolak.

    Sebaliknya, kata al-Omari, PA menuntut agar “para buronan menyerahkan diri dan senjata mereka”.

    “Tuntutan ini tidak disertai dengan jaminan atau tawaran apa pun untuk melindungi mereka atau kamp dari pasukan pendudukan Israel, itulah sebabnya para pejuang dan penghuni kamp menolaknya,” imbuh al-Omari.

     

    (oln/Ynet/khbrn/aja/*)

     

     

  • Polres Depok Kerahkan 570 Personel di 157 Gereja Saat Perayaan Natal 2024

    Polres Depok Kerahkan 570 Personel di 157 Gereja Saat Perayaan Natal 2024

    Polres Depok Kerahkan 570 Personel di 157 Gereja Saat Perayaan Natal 2024
    Tim Redaksi
     
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Polres Metro Depok menerjunkan 570 personel di 157 titik gereja yang tersebar di seluruh wilayah Kota Depok. Ratusan personel itu terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
    “Dengan pengamanan jumlah personel sekitar 570 orang, ada 157 gereja yang kita amankan di malam
    Natal
    ini,” ucap Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana kepada wartawan di Gereja Katolik Paroki Santo Thomas. Selasa (24/12/2024).
    Di tiap masing-masing gereja, akan ada sekitar 5-10 personel gabungan yang berjaga, saat misa malam Natal hingga besok, Rabu (25/12/2024).
    “Dari TNI, Polri, Satpol-PP, ada semua. Dan terutama untuk jalur-jalur yang macet, itu semua ada pengamanannya,” ungkap Arya.
    Demi memastikan keamanan dan kondusifitas perayaan
    natal
    , polisi juga menyediakan satu pos pengamanan dan tujuh pos pelayanan.
    “Pos pengamanan ini untuk antisipasi situasi yang rawan, itu ada satu. Dan pos pelayanannya ada tujuh yang terletak di masing-masing wilayah kecamatan,” terang Arya.
    Dengan adanya pengamanan ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi jemaat saat merayakan Natal.
    “Semoga masyarakat bisa merasa aman, bisa beribadah dengan tenang, dan menunjukkan sinergitas serta toleransi beragama dari kita semua, baik yang muslim, yang non-muslim,“ lanjutnya.
    Pengurus Gereja Katolik Santo Thomas, Adapun Adrianus Meilala menugatakan, agenda misa Natak akan dilangsungkan dua kali hingga tengah malam nanti.
    “Kami ada dua ibadah, malam ini dan jam 21.30 WIB dan besok pagi pukul 06.00 WIB dan pukul 09.00 WIB,” tutur Adrianus.
    Diperkirakan ada sekitar 8.000 jemaat yang hadir dari empat misa yang digelar hingga Rabu (25/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baru Kasus Bayi di Jakpus Ternyata Tak Tertukar

    Kabar Baru Kasus Bayi di Jakpus Ternyata Tak Tertukar

    Jakarta

    Polisi mengungkap kabar terbaru kasus dugaan bayi, yang telah meninggal, tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ), Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Hasil tes DNA menyatakan bahwa bayi tersebut identik dan tidak tertukar.

    Diketahui, kasus bayi tertukar ini berawal ketika istri MR, FS, melahirkan di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, secara caesar. Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 17 September 2024.

    Dugaan tersebut bermula dari pihak keluarga yang menemukan sejumlah kejanggalan. Termasuk perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.

    Untuk menjawab keraguan tersebut, polisi melakukan ekshumasi jenazah bayi. Ekshumasi dilakukan pada Selasa (17/12) di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. Tim forensik membongkar kuburan untuk mengambil sampel DNA yang selanjutnya akan dicocokkan dengan DNA orang tua.

    Hasil Tes DNA

    Polisi menyatakan bayi tersebut merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan tes DNA oleh Laboratorium DNA, Pusdokkes Polri.

    “Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus, saat membacakan kembali surat dari Pusdokkes Polri dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Selasa (24/12/2024).

    Hasil tes DNA itu, kata Firdaus, diperoleh pihaknya pada Jumat (20/12) lalu. Firdaus memastikan tes DNA terhadap sampel dilakukan dengan mengedepankan keilmuan.

    “Demikian hasil pemeriksaan DNA ini telah kami uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya,” tegasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengaku bersyukur atas hasil tes DNA itu.

    “Alhamdulillah, bahwa secara ilmiah dugaan bayi tertukar itu tidak terjadi,” kata dia.

    Polisi Hentikan Penyelidikan

    Foto: Hasil tes DNA menunjukkan bayi yang dilahirkan di RSIJ tidak tertukar dengan bayi lain. Polisi akan menghentikan proses penyelidikan kasus itu. (Rumondang N/detikcom)

    Polres Metro Jakarta Pusat akan menghentikan proses penyelidikan kasus itu. Namun, akan memanggil beberapa saksi untuk keterangan tambahan.

    “Jadi terhadap perkara ini nantinya kami akan gelar perkara dan kami lakukan penghentian penyidikan,” kata AKBP M Firdaus dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

    Meski begitu, dia mengatakan masih akan memeriksa beberapa dokter yang telah dijadwalkan untuk diambil keterangan dan analisis CCTV sebelum kasus ini dihentikan penyelidiknya.

    “Sebelum kami lakukan penghentian penyidikan, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang belum dilakukan pemeriksaan, saat ini masih ada beberapa dokter yaitu dokter jaga yang di ruang NICU itu ada beberapa yang belum diperiksa. Nah, ini kami harus tuntaskan dulu supaya nanti hasilnya maksimal,” terangnya.

    “Ya nanti tunggu kami semua selesai pemeriksaan terhadap dokter jaganya termasuk juga analisis CCTV,” sambung Firdaus.

    Orang Tua Bayi Tidak Puas

    Foto: Orang tua bayi yang diduga tertukar menghadiri ekshumasi jenazah di TPU Semper, Jakarta Utara. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Ayah bayi yang sempat diduga tertukar, Muhammad Rauf (27), mengaku tidak puas atas hasil tes DNA. Dia meminta pihak RS agar memberikan rekam medis.

    “Enggak puas, Pak,” kata Rauf dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

    Rauf mengatakan ada sejumlah hal yang membuat dia belum puas dalam kasus ini. Di antaranya dia belum diberi hasil rekam medis serta rekaman kamera CCTV saat kejadian.

    “(Tidak puas) soalnya saya sampai saat ini belum dikasih rekam medis sama rekaman CCTV untuk melihat video itu. Hanya diserahkan sama polisi saja, Pak,” ungkap Rauf.

    Dia mengaku sudah meminta rekam medis kepada pihak rumah sakit saat mediasi pertama. Namun kala itu dia menyebutkan pihak rumah sakit tak menanggapi permintaan tersebut secara serius.

    Rauf tidak menyebutnya secara gamblang kapan mediasi ini dilakukan. Tapi,dua mediasi pertama dilakukan sebelum kasusnya viral pada awal Desember 2024.

    “Dari awal mediasi sampai sekarang (belum dikasih). Setelah ini viral baru rumah sakit yang kasih pertanyaan ke saya,” kata dia.

    Rauf menjelaskan, dia tidak ingin rekam medis bayinya dikirim ke tempat kerjanya. Dia ingin mengambil sendiri berkas ini ke rumah sakit.

    Tapi, setelah kasus ini viral dan Rauf serta istrinya masih harus masuk kerja, mereka belum sempat mengambil rekam medis bayi mereka ke rumah sakit.

    Di sisi lain, Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengatakan pihaknya baru menawarkan rekam medis kepada keluarga bayi ketiga mediasi sudah berjalan yang ketiga kali. Saat itu, Jack mengaku hadir langsung dalam proses mediasi dan kasus ini sudah viral di kalangan media sosial.

    “Tapi, permintaannya itu ya secara bilateral, saya minta, ‘Pak, bisa enggak videonya itu diredam dahulu, kami akan memberikan data-data tiga yang disepakati (termasuk CCTV dan rekam medis),” ucap Jack dalam jumpa pers.

    Jack tidak menjawab secara gamblang apakah pihaknya telah menawarkan memberikan rekam medis sejak awal mediasi berlangsung. Dia hanya menyebut pihaknya telah melakukan segalanya sesuai dengan standar.

    “Tapi, setelah dua kali mediasi yang saya tangkap, tim saya yakin 100 persen bahwa standard operating procedure (SOP) itu berjalan, kemungkinan itu (bayi tertukar) nihil atau mungkin 1 persen,” imbuh dia.

    Halaman 2 dari 3

    (ond/aik)

  • Melestarikan Budaya Sunda Melalui Sawindu Galuh Pakuan Cup

    Melestarikan Budaya Sunda Melalui Sawindu Galuh Pakuan Cup

    Subang: Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII kembali hadir sebagai festival budaya dan olahraga seni beladiri terbesar resmi dibuka di GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

    Mengusung tema Festival Spektakuler, acara ini mempersembahkan Festival Tari Jaipongan Kreasi yang memperlihatkan kekayaan tradisional Sunda, menjadikannya yang pertama di Indonesia dengan konsep spektakuler.

    Penanggung Jawab Kegiatan, Tine Yowargana, mengatakan acara ini adalah wujud nyata pengabdian untuk melestarikan budaya Sunda serta menghasilkan generasi penari berprestasi yang tidak hanya diakui oleh dunia pendidikan, tetapi juga pemerintah.  

    “Festival ini kami selenggarakan secara mandiri untuk memajukan adat dan budaya Sunda serta membentuk peradaban dan karakter bangsa yang unggul. Acara ini adalah untuk kita, demi kesejahteraan masyarakat kita,” kata Tine di Subang, Senin, 23 Desember 2024. 
     

    Ting Ting sapaan akrabnya menambahkan Sawindu Galuh Pakuan Cup memiliki misi besar untuk mendukung para penari dan pelaku seni budaya meraih pendidikan dengan jalur prestasi serta mendapatkan dukungan finansial melalui dana pembinaan tertinggi di Indonesia.

    “Festival yang diselenggarakan dengan rutin ini memiliki tujuan utama selain peningkatan SDM, juga bagian dari gerakan kekuatan lembut yang dilakukan Galuh Pakuan dalam menata Peradaban dan karakter serta identitas Bangsa Sunda,” jelasnya.

    Ting Ting menyebut festival Galuh Pakuan ke Sawindu ini, adalah bagian dari kepedulian, kecintaan dan pengabdian terhadap Tanah Sunda seperti yang telah dilakukan oleh leluhurnya di antaranya Ratu Ong Tien dll.

    “Acara puncak akan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Gubernur, Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Subang, juga akan dihadiri oleh praktisi seluruh bela diri, ormas Islam seperti PWNU Jabar, dan juga para kiai dari pesantren besar seluruh Jawa Barat,” jelasnya.

    Kompetisi ini menyediakan total hadiah sebesar Rp250 juta termasuk piala bergilir Raja LAK Galuh Pakuan, Piala Bergilir Kementerian Kebudayaan RI, Kemkomindigi RI, RRI, serta Universitas Pendidikan Indonesia.  

    Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Jawa Barat, Evi Silviadi, menyatakan kegiatan ini adalah dedikasi penuh untuk melestarikan seni budaya lokal. “Acara ini adalah penghormatan terhadap warisan leluhur serta langkah konkrit mempersatukan bangsa melalui seni dan budaya,” katanya.

    Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai elemen antaranya PWNU Jawa Barat, Pesantren Gelar, Mazolat Pilar Jagat, Pesantren Kempek Cirebon, Pesantren Buntet, Seluruh Pesantren lokal Subang, PCNU kabupaten se-Jabar.

     

    Subang: Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII kembali hadir sebagai festival budaya dan olahraga seni beladiri terbesar resmi dibuka di GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 
     
    Mengusung tema Festival Spektakuler, acara ini mempersembahkan Festival Tari Jaipongan Kreasi yang memperlihatkan kekayaan tradisional Sunda, menjadikannya yang pertama di Indonesia dengan konsep spektakuler.
     
    Penanggung Jawab Kegiatan, Tine Yowargana, mengatakan acara ini adalah wujud nyata pengabdian untuk melestarikan budaya Sunda serta menghasilkan generasi penari berprestasi yang tidak hanya diakui oleh dunia pendidikan, tetapi juga pemerintah.  
    “Festival ini kami selenggarakan secara mandiri untuk memajukan adat dan budaya Sunda serta membentuk peradaban dan karakter bangsa yang unggul. Acara ini adalah untuk kita, demi kesejahteraan masyarakat kita,” kata Tine di Subang, Senin, 23 Desember 2024. 
     

    Ting Ting sapaan akrabnya menambahkan Sawindu Galuh Pakuan Cup memiliki misi besar untuk mendukung para penari dan pelaku seni budaya meraih pendidikan dengan jalur prestasi serta mendapatkan dukungan finansial melalui dana pembinaan tertinggi di Indonesia.
     
    “Festival yang diselenggarakan dengan rutin ini memiliki tujuan utama selain peningkatan SDM, juga bagian dari gerakan kekuatan lembut yang dilakukan Galuh Pakuan dalam menata Peradaban dan karakter serta identitas Bangsa Sunda,” jelasnya.
     
    Ting Ting menyebut festival Galuh Pakuan ke Sawindu ini, adalah bagian dari kepedulian, kecintaan dan pengabdian terhadap Tanah Sunda seperti yang telah dilakukan oleh leluhurnya di antaranya Ratu Ong Tien dll.
     
    “Acara puncak akan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Gubernur, Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Subang, juga akan dihadiri oleh praktisi seluruh bela diri, ormas Islam seperti PWNU Jabar, dan juga para kiai dari pesantren besar seluruh Jawa Barat,” jelasnya.
     
    Kompetisi ini menyediakan total hadiah sebesar Rp250 juta termasuk piala bergilir Raja LAK Galuh Pakuan, Piala Bergilir Kementerian Kebudayaan RI, Kemkomindigi RI, RRI, serta Universitas Pendidikan Indonesia.  
     
    Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Jawa Barat, Evi Silviadi, menyatakan kegiatan ini adalah dedikasi penuh untuk melestarikan seni budaya lokal. “Acara ini adalah penghormatan terhadap warisan leluhur serta langkah konkrit mempersatukan bangsa melalui seni dan budaya,” katanya.
     
    Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai elemen antaranya PWNU Jawa Barat, Pesantren Gelar, Mazolat Pilar Jagat, Pesantren Kempek Cirebon, Pesantren Buntet, Seluruh Pesantren lokal Subang, PCNU kabupaten se-Jabar.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Tak Ada Bahaya BPA, BSN Pastikan Air dari Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

    Tak Ada Bahaya BPA, BSN Pastikan Air dari Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

    Jakarta – Badan Standarisasi Nasional (BSN) memastikan mengonsumsi air dari galon polikarbonat atau guna ulang aman dari Bisphenol A (BPA). Meminum air dari galon tersebut tidak akan berdampak pada kesehatan masyarakat karena kemasan pangan sudah mendapatkan sertifikasi.

    “Ketika sudah disertifikasi dan sudah mendapatkan SNI artinya ketika konsumen membeli produk maka sudah bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi,” kata Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).

    Hal tersebut ia ungkapkan dalam diskusi bertajuk Standarisasi Kemasan dan Jaminan AMDK galon Polikarbonat pada Kamis (19/12). Heru menjelaskan standarisasi yang diterapkan pemerintah dan otoritas terkait berpaku pada 3 hal yakni perlindungan masyarakat, jaminan mutu dan efisiensi hingga persaingan usaha yang sehat.

    Ketiga pegangan tersebut, tegas Heru, secara simultan harus ditekan dalam penerapan standarisasi nasional. Menurutnya, hal ini bertujuan demi kesejahteraan seluruh rakyat dalam konteks pelaku usaha hingga masyarakat sebagai konsumen.

    Ia menjelaskan proses perumusan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) terdiri dari perencanaan, perumusan, penetapan, hingga pemeliharaan. Standarisasi ini juga melibatkan berbagai pihak agar berjalan dengan maksimal dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan.

    Lebih lanjut, Heru menegaskan sertifikasi ini wajib diikuti oleh pelaku usaha dan semua pihak demi kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan atau pelestarian fungsi lingkungan hidup. Itu artinya pemerintah dan BSN menjamin produk yang mendapatkan SNI aman untuk dikonsumsi, termasuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

    “Galon polikarbonat ini sudah mendapatkan SNI jadi sudah pasti aman,” katanya.

    Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin, Okky Krisna Rachman mengatakan semua jenis produk AMDK wajib mengikuti SNI. Selain SNI, industri AMDK juga diatur mulai dari pengendalian air baku, pengendalian produksi hingga pengendalian kemasan pangan.

    Okky mengatakan setiap poin tersebut memiliki regulasi guna menjamin kesehatan dan kualitas produk. Semua industri AMDK juga diwajibkan melakukan pengujian produk ke Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) di laboratorium uji.

    “Jadi pengendalian air baku juga sudah diatur oleh kemenperin. air baku mutu ini juga sudah terjamin secara kualitas dan undang-undang,” kata Okky.

    Adapun jaminan keamanan serupa juga diutarakan dari hasil riset yang dilakukan Universitas Islam Makassar (UIM). Lembaga civitas akademika itu melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran migrasi BPA dari galon polikarbonat ke dalam air.

    Ketua Program Studi Kimia UIM sekaligus anggota peneliti, Endah Dwijayanti mengungkapkan tidak ada migrasi BPA yang terjadi dari galon polikarbonat ke dalam air minum. Temuan ini membantah dugaan migrasi BPA yang disuarakan oleh oknum tertentu.

    Endah menjelaskan penelitian dilakukan di lima kota di Makassar dengan memilih secara acak galon polikarbonat. Baik galon yang terjemur di matahari langsung dan yang disimpan di gudang menjadi objek penelitian.

    Hasil riset menunjukkan tidak mendapat adanya struktur molekul BPA di dalam air galon polikarbonat. Hal ini artinya tidak ada migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum.

    “Strukturnya saja nggak kebaca apalagi zat nya itu tidak ditemukan dari kedua galon yang dijemur atau tidak,” kata Endah.

    Kemudian, Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menjelaskan galon dan BPA merupakan dua produk yang berbeda. BPA merupakan senyawa pembentuk galon polikarbonat.

    Hermawan mengatakan BPA memang zat berbahaya apabila berdiri sendiri. Namun, reaksi polimerisasi antara BPA dengan fosgen (karbonil diklorida) menjadi senyawa polikarbonat menghilangkan bahaya yang dimiliki BPA.

    “Nah ketika menjadi senyawa polikarbonat seharusnya produksi polimer ini menjadi aman. Artinya, kemasan produk galon aman digunakan untuk AMDK,” kata Hermawan Seftiono.

    Ia mengatakan tidak ada laporan di Eropa yang pernah menyebutkan seseorang terkena sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Dengan demikian, kemasan galon polikarbonat dan tutupnya aman digunakan untuk produk AMDK.

    “Belum ada juga kasus di Indonesia dan di luar negeri juga terkena penyakit dari kandungan BPA ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan penggunaan BPA pada botol bayi sudah dilarang sejak lama di Eropa. Hal ini berkaitan dengan berat dan daya tahan tubuh bayi yang belum sebaik orang dewasa. Ia juga mengatakan meski ada BPA yang masuk ke dalam tubuh akan dimetabolisme oleh hati dan selanjutnya dikeluarkan melalui urine. Di negara manapun mengonsumsi air dari galon polikarbonat dinyatakan aman di tidak menyebabkan masalah kesehatan.

    “Saya juga sudah pake galon. Di rumah polikarbonat, di kantor PET dan sampai sekarang aman-aman saja nggak ada masalah,” katanya.

    Di sisi lain, Hermawan mengaku heran masalah BPA di Indonesia hanya fokus pada galon polikarbonat. Padahal kandungan BPA terdapat di berbagai macam barang dan kemasan pangan. Misalnya seperti kaleng yang menunjukan migrasi BPA tertinggi meskipun masih dalam batas aman.

    Ia mengungkapkan di Eropa juga tidak ada laporan tentang orang sakit setelah mengonsumsi air dari galon atau laporan migrasi BPA dari galon karena pengaruh panas.

    “Saya juga heran kenapa di sini hanya ramai pada galon saja. Kalau penelitian di Eropa itu fokus ke beberapa kemasan yang mengandung BPA dan kadar masih terbilang rendah. Nah makanya ini saya juga heran aja tiba-tiba saja muncul,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Ortu bayi diduga ditukar di RSIJ mau tes DNA mandiri karena tak puas

    Ortu bayi diduga ditukar di RSIJ mau tes DNA mandiri karena tak puas

    Jakarta (ANTARA) – Orang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi menunggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berencana melakukan tes DNA mandiri karena tidak puas dengan hasil yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian.

    Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Bidang Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Laboratorium Polri menyatakan, bayi yang meninggal dunia itu merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selviyanti (26).

    “Saya minta sampel cadangan, tapi sampai saat ini belum dikasih sampel. Saya mau tes DNA mandiri,” kata ayah bayi berjenis kelamin laki-laki, Muhammad Rauf di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa.

    Selain meminta sampel DNA si bayi kepada pihak Kepolisian, Rauf juga meminta barang bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di RSIJ Cempaka Putih saat proses persalinan istrinya. “Rekaman CCTV juga saya mau,” katanya.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus menyebutkan, pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti masih bisa mempertanyakan hasil tes DNA ke Cipinang langsung.

    “Apabila dari hasil pemeriksaan DNA bidang laboratorium itu keluar, Pak Rauf dan tim kuasa hukum masih bisa mempertanyakan hasil ini dengan jelas langsung ke bidang lab DNA Polri di Cipinang,” ujar Firdaus.

    Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim laboratorium untuk siap melayani jika orang tua bayi mau mendalami hasil tes DNA.

    “Sampel DNA masih ada di sana Pak Rauf kalau mau tes DNA mandiri silakan. Namun hasil koordinasi di sana sampel masih ada dan kalau dites hasilnya juga akan sama. Tapi kalau belum puas silakan laksanakan tes DNA mandiri,” katanya.

    Sebelumnya, dia mengatakan, hasil tes DNA antara bayi yang diduga tertukar dengan kedua orang tunya sudah keluar sejak 20 Desember 2024.

    Dari hasil tes DNA tersebut, bayi yang diduga tertukar dinyatakan anak kandung dari pasangan suami-istri Muhammad Rauf dan Feni Selvianti.

    “Maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mr. X adalah anak biologis atas nama Rauf dan Feni Selvianti,” kata Firdaus di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bayi Meninggal di RS Islam Jakarta Dipastikan Tak Tertukar, Polisi Hentikan Penyidikan

    Bayi Meninggal di RS Islam Jakarta Dipastikan Tak Tertukar, Polisi Hentikan Penyidikan

    loading…

    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menyatakan polisi akan menghentikan penyidikan kasus bayi tertukar karena hasil pemeriksaan DNA tidak tertukar, Selasa (24/12/2024). FOTO/IRFAN MARUF

    JAKARTA – Hasil pengecekan DNA di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri memastikan jenazah bayi Mr X yang dilahirkan di RS Islam Jakarta (RSIJ), Cempaka Putih, Jakarta Pusat tidak tertukar dengan bayi lainnya. Polres Metro Jakarta Pusat bakal menghentikan penyidikan kasus tersebut.

    “Jadi terhadap perkara ini nantinya kami akan gelar perkara dan kami lakukan penghentian penyidikan,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus di Mapolres, Selasa (24/12/2024).

    “Jadi dengan hasil pemeriksaan DNA yang mana hasilnya ini identik bahwasanya anak bayi Mister X ini adalah bayi biologis dari orang tuanya Muhammad Rauf dan Feny,” tambahnya.

    Kendati demikian, Firdaus menyebut masih akan memeriksa beberapa dokter yang telah dijadwalkan untuk diambil keterangan dan analisis CCTV sebelum kasus ini dihentikan penyelidiknya.

    “Sebelum kami lakukan penghentian penyidikan, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang belum dilakukan pemeriksaan, saat ini masih ada beberapa dokter yaitu dokter jaga yang di ruang NICU itu ada beberapa yang belum diperiksa. Nah, ini kami harus tuntaskan dulu supaya nanti hasilnya maksimal,” ucapnya.

    Sebelumnya, kasus bayi tertukar ini berawal ketika istri MR, FS, melahirkan di RSIJ Cempaka Putih secara caesar. Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 17 September 2024.

    Polisi pun melakukan proses ekshumasi jenazah bayi yang dimakamkan di TPU Semper, Jakarta Utara untuk mengambil sampel DNA dan dicocokkan ke kedua orang tuanya.

    (abd)