agama: Islam

  • LPOI Sampaikan Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo, Begini Isinya

    LPOI Sampaikan Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo, Begini Isinya

    loading…

    Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), KH. Said Aqil Siroj menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews/ari sandita murti

    JAKARTA – Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyampaikan surat terbuka pada Presiden Prabowo Subianto berkaitan dengan krisis global, konflik multidimensi yang tengah melanda dunia. Termasuk mengendurnya sinergitas global hingga mengerasnya konflik antarblok peradaban serta konflik antarpemimpin bangsa.

    Surat terbuka terbuka itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), KH. Said Aqil Siroj. Ada 12 poin yang disampaikan LPOI dalam surat terbukanya.

    “Pertama, para ulama, para kiai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI memberikan dukungan moral dan spiritual pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat konsolidasi nasional dengan mengonsolidasikan seluruh asset, potensi, sumber daya dan kekuatan nasional untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (25/12/2024).

    Kiai Said melanjutkan, secara pararel, mendukung dan memohon Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengonsolidasikan kekuatan negara-negara muslim di dunia agar dapat segera bersatu, bersama-sama keluar dari krisis dan membangun aliansi strategis untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik dan untuk menjaga perdamaian dunia.

    Kedua, para ulama, para kyai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI siap menjadi garda depan dalam mengawal konsolidasi nasional dan menjadi jembatan penghubung untuk mengonsolidasikan persatuan dan kesatuan dunia muslim dan negara-negara muslim di dunia.

    Ketiga, memohon pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat implementasi penegakan keadilan, membersihkan negara dari bahaya laten korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Mengarahkan kebijakan pada hal yang lebih populis dan lebih memihak kepada rakyat kecil dengan menurunkan pajak, menurunkan harga-harga sembako, menumbuhkan lapangan kerja dan mempercepat pengentasan kemiskinan.

    “Merefocusing anggaran belanja negara untuk pendidikan, sosial dan keagamaan. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional berbasis proyek padat karya dan inovasi dalam negeri. Merajut dan memperkuat solidaritas kebinnekaan serta lebih memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat,” jelasnya.

    Keempat, memohon pada Presiden Prabowo untuk mengoptimalkan global muslim market sebagai wahana dan kesempatan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penetrasi agresif di dunia ‘Halal Industry, Halal Certification dan Muslim Digital Ecosystem’ yang memungkinkan Indonesia menjadi market leader. Sehingga, mampu memberikan dampak positif terhadap pemasukan negara, serta menguntungkan semua pihak.

  • Bayi Laki-Laki di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Tidak Tertukar? Simak Jawabannya Malam Ini di The Prime Show Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    Bayi Laki-Laki di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Tidak Tertukar? Simak Jawabannya Malam Ini di The Prime Show Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    loading…

    Bayi Laki-Laki di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Tidak Tertukar? Simak Jawabannya Malam Ini di The Prime Show Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    JAKARTA – Babak baru kasus kematian kematian bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih , Jakarta Pusat akhirnya terungkap. Kepastian bahwa bayi tersebut tidak tertukar dengan bayi lain telah dikonfirmasi melalui hasil uji DNA yang dilakukan oleh Pusdokkes Laboratorium Polri. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Firdaus menyampaikan hasil tersebut kepada publik untuk mengakhiri spekulasi terkait insiden ini.

    Spekulasi terkait kemungkinan bayi tertukar muncul setelah kematian tragis bayi tersebut hanya beberapa saat seusai kelahirannya. Namun, hasil uji DNA memastikan bahwa bayi laki-laki tersebut memang anak kandung dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti. Hingga saat ini, penyebab kematian bayi belum diumumkan secara resmi. Namun, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa langkah-langkah forensik sedang dilakukan, termasuk analisis mendalam terhadap rekam medis bayi dan prosedur kelahiran yang dijalankan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Kasus ini memicu perhatian publik, terutama terkait prosedur dan standar medis di fasilitas kesehatan. Banyak pihak mendorong agar investigasi ini menjadi momentum untuk mengevaluasi layanan kesehatan, khususnya dalam hal penanganan bayi baru lahir.

    Di sisi lain, pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menyatakan kesediaan mereka untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan memastikan bahwa prosedur medis yang mereka jalankan sesuai dengan standar operasional. Jika bayi laki-laki tersebut dipastikan tidak tertukar, lantas apa penyebab utama kematiannya?

    Jangan lewatkan pembahasannya secara mendalam dan lengkap di The Prime Show malam ini “BAYI TAK TERTUKAR, PENYEBAB KEMATIAN MASIH MISTERI?” bersama Abraham Silaban, pukul 20.00 WIB hanya di iNews.

    (zik)

  • Viral Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8, Mayor Teddy Bantah, Sebut Tukar Urutan Bicara

    Viral Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8, Mayor Teddy Bantah, Sebut Tukar Urutan Bicara

    TRIBUNJATIM.COM – Media sosial dihebohkan dengan potongan video dengan narasi Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan walk out saat Presiden Prabowo pidato di KTT D-8.

    Adapun video itu menjadi berbincangan hingga viral di media sosial.

    Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy pun akhirnya buka suara memberikan klarifikasi atas isu yang beredar.

    Pihaknya membantah Presiden Erdogan walk out saat Prabowo pidato.

    Mayor Teddy menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

    Dikatakan Mayor Teddy, Erdogan sempat meminta maaf dan berkomunikasi dengan Prabowo untuk bertukar urutan pidato.

    Pasalnya, sesi acara tersebut telah mundur dari waktu yang dijadwalkan, sementara sang kepala negara sudah memiliki agenda lain.

    Adapun peristiwa ini berlangsung saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 di Kairo, Turki, Kamis (19/12/2024).

    Ditemui saat konferensi pers di ruang pers Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/12/2024), Teddy membantah isu walk out tersebut.

    “Oh, ya enggaklah,” kata Teddy, dikutip dari Kompas.com.

    Teddy menyampaikan momen itu terjadi di sesi kedua di KTT D-8, sesi khusus yang membahas Gaza dan Lebanon.

    Seharusnya, Presiden Prabowo menjadi pembicara pertama, seperti di sesi pertama.

    Detik-detik kursi Presiden RI Prabowo Subianto disenggol Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat walk out dari konferensi tingkat tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir. (Tangkapan video YouTube Sekretariat Presiden)

    Sesi pertama sendiri mundur di luar jadwal, yang seharusnya selesai pukul 12.30 waktu setempat.

    “Harusnya selesai jam 12.30, ternyata baru selesai jam 14.30. Akhirnya, sesi kedua baru dimulai jam 15.00,” ungkap Teddy.

    Adapun sebelum sesi kedua, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan sempat makan siang bersama dan duduk bersebelahan.

    Lalu, Presiden Erdogan meminta izin untuk bertukar urutan berbicara karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal.

    “Jadi saat sesi kedua dimulai, Presiden Erdogan berbicara duluan dan minta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno. Baru kemudian, giliran Pak Presiden Prabowo berbicara,” kata Teddy.

    Sebelumnya, viral potongan video yang menampilkan Erdogan walk out saat Prabowo berbicara di sesi khusus membahas Palestina di KTT D-8.

    Dalam sesi itu, Prabowo menekankan bahwa negara muslim harus bersatu.

    Sebelumnya viral video Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto baru mulai berpidato di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8.

    Peristiwa ini pun viral dan menjadi sorotan publik hingga menimbulkan sejumlah spekulasi.

    Adapun pertemuan ini dilangsungkan di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).

    Dilansir Tribun Sulbar dari laman YouTube Sekretariat Presiden, tampak para kepala negara D8 dan rombongan duduk melingkar di ruang pertemuan.

    Terlihat beberapa delegasi mulai keluar dari ruangan tersebut.

    Kemudian, saat Prabowo baru mengucapkan salam, Erdogan melintas di belakang kursinya.

    Erdogan lewat di depan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya, dan sempat menyenggol kursi Presiden RI.

    Mayor Teddy sempat melirik ke arah Erdogan dengan tatapan yang tajam.

    Reaksi mantan ajudan Prabowo ini pun ramai menarik perhatian masyarakat hingga viral dibagikan di media sosial.

    Namun, Prabowo tampak tak terganggu dengan kejadian tersebut dan terus melanjutkan pidatonya.

    Terkait hal ini, Juru Bicara Kemenlu RI Roy Soemirat memberikan penjelasan.

    Menurutnya, para ketua delegasi sering melakukan pertemuan pararel antara satu sama lain di tengah pertemuan internasional seperti KTT D8.

    Misalnya pertemuan bilateral antar Presiden dua negara yang biasanya berlangsung di ruangan lain.

    Sehingga, bukan hal yang mengherankan jika ada beberapa pemimpin negara yang keluar di saat KTT masih berlangsung.

    Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan saat berpidato di KTT D8, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). (Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English)

    “Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” kata Juru Bicara Kemenlu RI Roy Soemirat seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/12/2024).

    Meski begitu pihaknya tak dapat berkomentar mengenai jadwal Erdogan sebagai ketua delegasi negara lain yang keluar ruangan saat Prabowo berpidato.

    “Masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan.”

    Roy Soemirat memastikan Prabowo dan Erdogan telah melakukan pertemuan bilateral dalam suasana yang akrab dan bersahabat.

    “Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin melakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat, termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Link Download PDF Kalender 2025: Ada Hari Pasaran, Tanggal Hijriyah, Libur Nasional & Cuti Bersama

    Link Download PDF Kalender 2025: Ada Hari Pasaran, Tanggal Hijriyah, Libur Nasional & Cuti Bersama

    3 Link Download PDF, PNG, dan JPG Kalender 2025, Lengkap Hari Pasaran dan Tanggalan Hijriyah

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link download kalender 2025 format JPG, CDR, PDF, PNG.

    Kalender 2025 lengkap hari pasaran dan tanggal hijriyah serta hari libur nasional dan cuti bersama.

    Tahun 2025 terdapat 23 hari libur nasional dan cuti bersama.

    Memasuki tahun baru, kalender menjadi salah satu alat penting untuk membantu mengatur aktivitas sepanjang tahun.

    Tribunjateng.com menyediakan link download Kalender 2025 dalam bentuk CDR, PDF, dan JPG yang dapat diunduh secara gratis.

    File ini cocok untuk berbagai keperluan, mulai dari desain custom hingga pencetakan langsung. Dengan kualitas tinggi dan desain yang mudah disesuaikan, kalender ini siap mendukung produktivitas Anda di tahun 2025

    Berikut link download kalender 2025 format JPG, CDR, PDF, PSD:

    Download Kalender 2025 PDF

    Download Kalender 2025 PNG

    Download Kalender 2025 JPG

    Download Kalender 2025 CDR

    Hari Libur 2025

    Keputusan Bersama 3 Menteri menetapkan bahwa pada tahun 2025 terdapat Hari Libur Nasional dan cuti bersama dengan rincian sebagai berikut:

    Hari Libur Nasional

    – Rabu, 1 Januari 2025: Tahun Baru 2025 Masehi

    – Senin, 27 Januari 2025: Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

    – Rabu, 29 Januari 2025: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili

    – Sabtu, 29 Maret 2025: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

    – Senin-Selasa, 31 Maret-1 April 2025: Idul Fitri 1446 Hijriah

    – Jumat, 18 April 2025: Wafat Yesus Kristus

    – Minggu, 20 April 2025: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

    – Kamis, 1 Mei 2025: Hari Buruh Internasional

    – Senin, 12 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE

    – Kamis, 29 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus

    – Minggu, 1 Juni 2025: Hari Lahir Pancasila

    – Jumat, 6 Juni 2025: Idul Adha 1446 Hijriah

    – Jumat, 27 Juni 2025: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

    – Minggu, 17 Agustus 2025: Hari Proklamasi Kemerdekaan RI

    – Jumat, 5 September 2025: Maulid Nabi Muhammad saw.

    – Kamis, 25 Desember 2025: Kelahiran Yesus Kristus (Hari Natal)

    Cuti Bersama 2025

    Selain hari libur nasional, pemerintah juga menetapkan sejumlah cuti bersama. Berikut daftar cuti bersama 2025:

    – Selasa, 28 Januari 2025: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili

    – Jumat, 28 Maret 2025: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

    – Rabu-Jumat dan Senin, 2-4 dan 7 April 2025: Idul Fitri 1446 Hijriah

    – Selasa, 13 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE

    – Jumat, 30 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus

    – Senin, 9 Juni 2025: Idul Adha 1446 Hijriah

    – Jumat, 25 Desember 2025: Hari Natal

    (*)

  • Hampir 16.000 Napi Dapat Remisi Natal, 119 di Antaranya Bebas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Desember 2024

    Hampir 16.000 Napi Dapat Remisi Natal, 119 di Antaranya Bebas Bandung 25 Desember 2024

    Hampir 16.000 Napi Dapat Remisi Natal, 119 di Antaranya Bebas
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 15.976 narapidana dan anak binaan dapat remisi khusus dan pengurangan masa pidana dalam peringatan hari Raya
    Natal
    2024. Dari belasan ribu narapidana tersebut, 119 orang bebas saat Natal 2024.
    “Hari ini kami melaksanakan kegiatan pemberian remisi kepada warga binaan tahanan termasuk pengurangan masa tahanan kepada mereka yang beragama Nasrani, kebetulan hari ini hari Natal dan kami mengucapkan selamat Natal kepada saudara-saudara kita yang merayakan,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Lapas Perempuan Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2024).
    Narapidana yang mendapatkan remisi ini terdiri dari remisi khusus I (pengurangan sebagian) sebanyak 15.691 orang, Remisi Khusus II (langsung bebas) sebanyak 116 orang.
    Sementara itu, total anak binaan yang dapat pengurangan masa pidana sebanyak 169 orang, dengan rincian untuk pengurangan masa pidana khusus I (pengurangan sebagian) sebanyak 166 orang, dan pengurangan masa pidana khusus II (langsung bebas) 3 orang.
    Agus berharap mereka yang dapat remisi dapat menjadi contoh bagi warga binaan lain apabila mereka berkelakuan baik, beprestasi, dan mengikuti program pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
    “Mereka akan mendapatkan hak mereka karena ini hak mereka yang diatur oleh undang-undang, pada saat lebaran kepada yang beragama islam juga akan mendapatkan hal yang sama,” ucapnya.
    Dari belasan ribu orang tersebut sebanyak 119 orang bebas di hari Natal ini.
    “Ini mudah-mudahan menjadi pemicu agar berkelakuan baik dan mengikuti seluruh program, sekaligus bisa mengingatkan kepada mereka, ada 119 bebas. Diingatkan mereka bisa kembali ke masyarakat, tidak ketemu lagi dengan kita di sini,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunjungan Kelompok Lintas Agama ke Gereja Katedral di Hari Natal, Bawa Hadiah Cinta untuk Jemaat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Desember 2024

    Kunjungan Kelompok Lintas Agama ke Gereja Katedral di Hari Natal, Bawa Hadiah Cinta untuk Jemaat Megapolitan 25 Desember 2024

    Kunjungan Kelompok Lintas Agama ke Gereja Katedral di Hari Natal, Bawa Hadiah Cinta untuk Jemaat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perwakilan lintas agama mengunjungi
    Gereja Katedral Jakarta
    , Sawah Besar, saat jemaat sedang melaksanakan ibadah misa Natal, Rabu (25/12/2024).
    Kedatangan perwakilan lintas agama dari Islam, Kristen Protestan, Buddha, dan agama lainnya disambut hangat oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo yang mengajak berkeliling gereja.
    Usai berkeliling gereja, Dewan Pembina Nurcholis Madjid Society, Yudi Latief, mengatakan bahwa mereka membawa hadiah cinta untuk para jemaat yang sedang bersuka cita merayakan Natal.
    “Kedatangan kami di sini bermaksud membawa hadiah bagi saudara-saudara sekalian. Hadiahnya, adik-adik tahu, tidak ada hadiah yang lebih berharga daripada cinta,” ujar Yudi dalam sambutannya di sela ibadah misa.
    Yudi mengibaratkan hadiah cinta ini sebagai lilin yang menerangi kegelapan serta harapan di tengah kecemasan.
    “Atas nama cinta dari hati yang terdalam dan suasana cinta Natal, izinkan kami mengucapkan selamat Natal bagi saudara-saudara sekalian,” imbuhnya.
    Yudi mengatakan, terlepas dari agama yang berbeda, ia menekankan pentingnya eratnya tali persaudaraan antar sesama.
    “Bejejak di Tanah Air yang sama, kita semua bersaudara, kita semua anak-anak dari bangsa Indonesia. Jalan keagamaan boleh berbeda, tapi semua agama menyerukan kebaikan,” paparnya.
    Oleh karenanya, Yudi meminta semua masyarakat kompak maju bersama dengan bergandeng tangan untuk menghadapi rintangan.
    “Semoga cahaya Natal membawa semangat pencerahan, semangat cinta kasih melampaui batas-batas agama, dengan itu kita bisa menyongsong rumah bersama Indonesia yang bahagia,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala BP Haji: Perayaan Natal 2024 Momentum Menebar Nilai Kasih dan Kemanusiaan

    Kepala BP Haji: Perayaan Natal 2024 Momentum Menebar Nilai Kasih dan Kemanusiaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan perayaan Natal 2024 menjadi momentum mendekatkan diri kepada Tuhan, serta menebarkan nilai-nilai kasih dan kemanusiaan.

    Menurutnya tema Natal tahun ini mengandung pesan nilai-nilai kasih, kesederhanaan, dan damai bagi Kristiani, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Tema Natal 2024 sesuai dengan harapan Presiden Prabowo bahwa kedamaian dan sukacita Natal dapat membawa harapan baru dan mempererat persaudaraan dalam keberagaman bangsa,” ujar Gus Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    “Kepada umat Kristiani, selamat merayakan Natal dengan semangat baru guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” sambungnya. 

    Gus Irfan juga mengajak Kristiani bersama umat agama lainnya untuk mewujudkan Indonesia yang rukun dan sejahtera. 

    “Mari jadikan suka cita perayaan Natal ini sebagai momentum refleksi dalam mendekatkan diri dengan Tuhan, menebar nilai-nilai kasih dan kemanusiaan,” ujarnya. 

    Gus Irfan menambahkan, umat Islam terikat pada persaudaraan sesama Muslim, bangsa Indonesia, dan segenap manusia.

    “Untuk itu, kita memohon kepada Tuhan kita semua, kepada Tuhan yang kita yakini, dengan cara masing-masing-masing. Mudah-mudahan kita tetap diberi kekuatan untuk menjadi bangsa yang satu, tetap diberi kemampuan untuk memelihara persaudaraan yang sangat besar ini. Mudah-mudahan umat Kristiani diberkati dengan kedamaian,” kata Gus Irfan dalam pesan Natal 2024.

  • Kalender 2025 dan Tanggal Perkiraan Awal Puasa 2025, Hitung Mundur Berapa Hari Lagi Ramadhan Tiba? – Halaman all

    Kalender 2025 dan Tanggal Perkiraan Awal Puasa 2025, Hitung Mundur Berapa Hari Lagi Ramadhan Tiba? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kalender 2025 lengkap dengan tanggal perkiraan hari pertama puasa Ramadhan 2025.

    Dalam kalender Maret 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) terdapat informasi terkait tanggal perkiraan awal puasa 2025.

    Masyarakat dapat melihat kalender 2025 dalam artikel ini untuk melihat hitung mundur perkiraan awal puasa 2025.

    Diketahui dalam Kalender 2025, perkiraan hitung mundur awal puasa 2025 akan dilaksanakan sekitar dua bulan lagi sejak artikel ini dibuat.

    Tanggal awal puasa 2025 pada Kalender 2025 dapat menjadi patokan agenda ibadah yang termasuk rukun Islam yang wajib dijalankan setiap muslim.

    Lantas, puasa Ramadhan 2025 tinggal berapa hari lagi?

    Merujuk pada Kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan Kemenag, awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Tanggal 1 Maret 2025 bisa menjadi acuan sementara sebagai perkiraan awal puasa 2025.

    Sementara itu, Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H jatuh pada awal April 2024.

    Namun tanggal pastinya menunggu hasil sidang isbat yang digelar jelang bulan Ramadhan 2025

    Berdasarkan fatwa dari sidang Isbat tersebut, penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan metode rukyat dan hisab oleh pemerintah (Kementerian Agama) dan berlaku secara nasional.

    Saat menentukan penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah, Kementerian Agama wajib berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam, dan instansi terkait.

    Awal Puasa 2025 Versi Muhammdiyah

    Senada dengan kalender Hijriah Kemenag, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2025.

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan puasa dan lebaran 2025 dengan mengacu pada kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). 

    Salah satu ormas Islam yang terbesar di Indonesia ini menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri dengan metode hisab hakiki wujudul hilal yang memungkinkan penetapan dari jauh-jauh hari.

    Berdasarkan KHGT Muhammadiyah maka awal Ramadhan 1446 H bertepatan dengan 1 Maret 2025, sedangkan Idul Fitri 1446 H jatuh pada 30 Maret 2025.

    Kalender Maret 2025

    Lebih lengkapnya kalender Maret 2025 bisa disimak daftar hari dan tanggal di bawah ini:

    Sabtu, 1 Maret 2025
    Minggu, 2 Maret 2025
    Senin, 3 Maret 2025
    Selasa, 4 Maret 2025
    Rabu, 5 Maret 2025
    Kamis, 6 Maret 2025
    Jumat, 7 Maret 2025
    Sabtu, 8 Maret 2025
    Minggu, 9 Maret 2025
    Senin, 10 Maret 2025
    Selasa, 11 Maret 2025
    Rabu, 12 Maret 2025
    Kamis, 13 Maret 2025
    Jumat, 14 Maret 2025
    Sabtu, 15 Maret 2025
    Minggu, 16 Maret 2025
    Senin, 17 Maret 2025
    Selasa, 18 Maret 2025
    Rabu, 19 Maret 2025
    Kamis, 20 Maret 2025
    Jumat, 21 Maret 2025
    Sabtu, 22 Maret 2025
    Minggu, 23 Maret 2025
    Senin, 24 Maret 2025
    Selasa, 25 Maret 2025
    Rabu, 26 Maret 2025
    Kamis, 27 Maret 2025
    Jumat, 28 Maret 2025
    Sabtu, 29 Maret 2025
    Minggu, 30 Maret 2025
    Senin, 31 Maret 2024

    Link Download Kalender 2024: KLIK

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Finnet dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota dengan Fitur WA Bot

    Finnet dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota dengan Fitur WA Bot

    loading…

    PT Finnet Indonesia (Finnet) berkolaborasi dengan Muhammadiyah meluncurkan fitur WhatsApp Bot (WA Bot) untuk memudahkan anggota Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan administratif. Foto: Ist

    JAKARTA – PT Finnet Indonesia (Finnet) berkolaborasi dengan Muhammadiyah meluncurkan fitur WhatsApp Bot (WA Bot) untuk memudahkan anggota Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan administratif. Peluncuran ini berlangsung di Gedung Pandan Sari, Taman Wiladatika, Cibubur, di sela-sela acara Wisuda Sarjana Strata Satu ke-2 Tahun 2024.

    WA Bot ini hadir sebagai solusi strategis untuk mempercepat dan menyederhanakan berbagai kebutuhan anggota Muhammadiyah seperti pendaftaran anggota, pembayaran iuran wajib dan pokok, pembayaran zakat, infak, dan shodaqoh, serta penyediaan informasi umum.

    WA Bot juga memfasilitasi etalase produk UMKM yang dimiliki anggota Muhammadiyah. Semua layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi WhatsApp.

    Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah Dr Faiz Rafdhi menyampaikan transformasi digital memberikan kemakmuran untuk semua. Di era transformasi digital membawa perubahan besar dalam cara masyarakat belajar dan berinteraksi.

    “Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkomitmen pada kemajuan umat memiliki peran strategis di dalam memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya menciptakan kemajuan teknologi, tetapi juga mendukung kemakmuran yang lebih produktif,” ujar Faiz.

    Di kesempatan yang sama melalui siaran video, Aziz Sidqi selaku Direktur Enterprise Business Finnet menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Muhammadiyah.

    “Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk meluncurkan layanan WhatsApp Bot. Layanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi anggota Muhammadiyah dalam hal registrasi, akses informasi, pembayaran iuran, serta mendukung UMKM yang merupakan bagian dari ekosistem Muhammadiyah,” kata Aziz.

    “Inisiatif ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk membangun inklusi keuangan digital di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat teknologi bagi umat secara keseluruhan,” tambahnya.

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 Buya Anwar Abbas memberikan pesan inspiratif pada acara tersebut. “Dengan agama hidup menjadi terarah dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah. Kami berharap transformasi digital ini, Muhammadiyah dapat terus bergerak maju dan membawa kemakmuran bagi umat,” katanya.

    WA Bot ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya Muhammadiyah dalam mendukung transformasi digital dengan tujuan memberikan kemudahan akses bagi anggota dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan organisasi serta mengoptimalkan potensi digital dalam mendukung kemakmuran umat.

    (jon)

  • Menag sebut tak ada suara azan di PIK, betulkah tidak ada masjid di kawasan elite itu? – Halaman all

    Menag sebut tak ada suara azan di PIK, betulkah tidak ada masjid di kawasan elite itu? – Halaman all

    Pernyataan Menteri Agama, Nazaruddin Umar, yang menyoroti minimnya masjid di kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK) dianggap tidak mencerminkan sikap pejabat negara dan terkesan mengistimewakan kelompok mayoritas, menurut pegiat kebebasan beragama dan berkeyakinan.

    Pegiat kebebasan beragama dan berkeyakinan dari Sejuk, Thowik, menyebut apa yang disampaikan Nazaruddin Umar tidak relevan karena kawasan tersebut mayoritas dihuni oleh non-muslim dan tidak pernah ada persoalan pelarangan pendirian masjid.

    Pengamat properti, Ali Tranghanda, bilang di sejumlah kawasan yang mayoritas penduduknya non-Muslim pendirian masjid memang tidak akan sebanyak di wilayah lain seperti Depok atau Bekasi, Jawa Barat—wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim.

    Dia berharap pernyataan menteri agama tidak menjadi polemik panjang sehingga memunculkan persepsi negatif.

    Lalu seperti apa tanggapan pekerja Muslim yang berada di kawasan elite PIK betulkah sulit menemukan masjid?

    Apa yang disampaikan Menag?

    Pada Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar pekan lalu, organisasi ini mengundang sejumlah tokoh.

    Mulai dari Kapolri Listyo Sigit, Panglima TNI Agus Subiyanto, mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, hingga Menteri Agama Nazaruddin Umar.

    Ketika menyampaikan pidato di depan pejabat MUI dan tokoh-tokoh publik, Nazaruddin mulanya berbicara tentang tantangan menjadi ulama di era post-truth atau pascakebenaran.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Menurutnya, pada era pascakebenaran, masyarakat tidak lagi sepenuhnya mendengarkan apa kata ulama lantaran begitu banyak “kebisingan” informasi.

    Ia lalu menyoroti minimnya masjid di sejumlah kawasan elite di DKI Jakarta, seperti Jalan Thamrin-Sudirman dan Pantai Indah Kapuk (PIK), ketika berbicara dalam acara tersebut.

    “Kita berada di Jalan Thamrin-Sudirman, ini segitiga emas, sekalian sepanjang Thamrin-Sudirman dan sepanjang Kuningan tidak ada masjid nongol di jalan,” ungkapnya seperti dilansir situs mui.or.id.

    Nazaruddin bilang sebagai pusat kota metropolitan di negara dengan penduduk Muslim terbanyak, “semestinya kita jangan biarkan daerah Jakarta tidak ada masjidnya”.

    “Sekitar 1.000 hektare di Pantai Indak Kapuk (PIK) tidak ada suara azan,” sambungnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan ketika masuk ke kawasan PIK, dirinya melihat sebuah rumah ibadah Buddha yang begitu besar dan megah.

    Namun umat Islam, klaimnya, setengah mati mencari tempat ibadah seperti masjid untuk salat di PIK.

    “Jadi saya mengimbau kita semua [termasuk] MUI. Jangan pernah kita membiarkan ruang yang luas ini tidak ada simbol-simbol ke-Islamannya,” imbuhnya.

    Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal ini lantas mengatakan dirinya sudah berusaha untuk membangun masjid di PIK. Akhirnya di sana akan dibangun kompleks syariah seluas 30 hektare.

    “Kita sudah bangun musala di lantai 4. Jadi kedengaran suara azan. Sepanjang itu tadi, dibangun tulisan-tulisan asing China, tidak ada musala, jadi saya minta dikawasan ini ada aktivitas keislaman.”

    Benarkah tidak ada suara azan di PIK?

    Siapa pun yang hendak pelesir ke kawasan Pantai Indak Kapuk (PIK) 1 maupun 2 yang terletak di utara Jakarta ini, memang akan terasa nuansa yang berbeda.

    Di sepanjang sisi kanan-kiri jalan, berderet restoran dan kafe mewah yang menyajikan beragam hidangan dari sejumlah negara: China, Thailand, Korea, Jepang, Indonesia, bahkan Timur Tengah.

    Maka tak salah kalau ada ornamen-ornamen atau aksara Mandarin bertengger di beberapa tempat serta bangunan khas pecinaan.

    Pengamat properti, Ali Tranghanda, mengatakan masterplan atau rencana induk dari kawasan PIK adalah kota baru untuk hunian dan komersial.

    Di PIK 1 yang mencakup 1.160 hektare ini terbagi dalam setidaknya 28 klaster perumahan yang dikelilingi berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah internasional.

    Adapun PIK 2 yang mencakup 2.650 hektare masih dalam tahap pembangunan.

    “Kawasan PIK ini memang banyak non-Muslimnya, terutama Chinese, tapi bukan berarti tidak ada rumah ibadah seperti masjid. Setahu saya di PIK 2 akan dibangun masjid agung,” tuturnya kepada BBC News Indonesia.

    Khusus di PIK 1, memang tidak akan nampak bangunan masjid berdiri di pinggir jalan yang berdampingan dengan gedung-gedung tinggi atau pun kafe-kafe mewah.

    Namun bukan berarti tidak ada rumah ibadah.

    Ketika BBC News Indonesia datang ke sana, kami menemukan sebuah masjid unik yang terbuat dari kayu, namanya Masjid Al-Hikmah.

    Masjid ini berdiri di atas air laut dan dikelilingi hutan mangrove karena letaknya berada di dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove.

    Mulai dari lantai sampai dindingnya, dibuat dari kayu.

    Mata pengunjung pun akan dimanjakan oleh hamparan mangrove yang berdiri kokoh dan air laut kecoklatan nan bersih.

    Ditambah suasana yang hening dan sesekali diselingi gemercik air, bikin orang-orang betah berlama-lama.

    Tetapi, karena lokasinya menyempil di belakang gedung-gedung tinggi, tak mudah menemukan masjid ini bagi pendatang baru, seperti yang diungkapkan Raka.

    Raka mengaku baru beberapa bulan bekerja di PIK 1. Awalnya dia agak bingung karena tak melihat masjid di sepanjang jalan utama maupun di dalam perumahan elite tersebut.

    Pria yang menyebut dirinya pekerja lapangan ini lalu bertanya ke pihak sekuriti soal lokasi masjid.

    Ia lantas diarahkan ke gedung Yayasan Buddha Tzu Chi.

    Gedung ini memang sangat mencolok mata lantaran desain bangunannya sekilas seperti vihara megah berwarna abu-abu.

    Masjid Al-Hikmah persis berada di belakangnya.

    “Saya langsung diarahkan ke sana, kalau belum tahu lokasinya susah cari masjid, karena akses jauh dari tempat saya kerja, pakai motor sekitar 10 menit,” akunya saat ditemui sedang santai di halaman masjid.

    “Tapi kalau sudah tahu, ya enggak susah.”

    Suara azan tiba-tiba melantun dari masjid tersebut. Raka dan beberapa pria yang sedari tadi duduk-duduk santai langsung bergegas ke tempat wudu untuk menunaikan salat asar.

    Usai salat, Raka kembali bercerita setiap hari masjid ini cukup ramai dikunjungi pekerja sekitar maupun wisatawan.

    Apalagi kalau Jumat.

    “Kalau salat Jumat sampai parkiran mobil, ramai dan penuh,” sambungnya.

    “Bedanya masjid di sini dengan tempat tinggal saya di Bekasi, di sana masjid banyak jadi mau salat di mana pun gampang.”

    Dina Rahman, pekerja kantoran di PIK 1, mengaku tak pernah kesulitan beribadah karena perusahaannya sudah menyediakan musala yang cukup luas.

    Namun, katanya, bukan berarti dia tak pernah mendengarkan suara azan di kawasan elite ini.

    “Kalau zuhur, asar, pasti kedengaran [suara azan] dari masjid Al-Hikmah ke kantor saya dan itu jadi alarm saya untuk salat,” ungkapnya.

    Perempuan berhijab ini juga bilang tak merasa asing berada di kawasan yang jarang ada masjidnya. Toh, baginya ibadah tak melulu harus di masjid.

    “Enggak masalah ya, kan banyak musala. Mau ke mal, ada musala, ke supermarket besarnya ada musala. Salat kan enggak harus di masjid, bisa di musala atau ruangan bersih.”

    “Dan wajar masjid di sini sedikit, karena banyak perkantoran. Permukiman juga agak jauh di blok lain.”

    Selain masjid Al-Hikmah, ada satu masjid lagi yang cukup sering dikunjungi para pekerja di PIK 1, yaitu masjid Al Muhajirin yang berada di lantai 6 gedung Agung Sedayu Grup (ASG).

    Berbeda dengan Al-Hikmah, masjid ini memakan sebagian lahan parkiran mobil gedung ASG.

    Agus Wahyudi, pekerja di sana, bilang masjid ini menjadi andalan para pekerja di gedung berlantai 30 tersebut.

    Kendati terletak di lahan parkir, tapi beribadah masih cukup nyaman. Sebab pihak pengelola, sambungnya, menyediakan kipas angin blower.

    Satu-satunya kesulitan, kalau hendak ibadah salat Jumat.

    “Kalau Jumatan kan banyak jemaahnya, harus antre pakai lift. Jadi harus cepet-cepetan.”

    Mengapa di kawasan elite jarang ada rumah ibadah atau masjid?

    Pengamat properti, Ali Tranghanda, menuturkan minimnya rumah ibadah atau masjid di kawasan yang mayoritas dihuni oleh non-muslim, bukan suatu hal yang anomali.

    Begitu pula di sepanjang Jalan Margonda hingga Depok yang minim gereja, karena mayoritas penduduknya beragama Islam.

    Tapi lebih dari itu, katanya, pengembang biasanya akan mempertimbangkan masukan dari penghuni ketika akan membangun fasilitas rumah ibadah.

    Ada beberapa penghuni yang merasa keberatan dengan suara azan sehingga terkadang memilih tempat tinggal yang lebih tenang dan jauh dari masjid.

    Preferensi seperti itu, katanya, sudah menjadi hal lumrah.

    “Apalagi ada persepsi kalau ada masjid kadang-kadang menganggu bagi beberapa orang, jadi biasanya area masjid terpisah dari hunian yang sedang dipasarkan,” jelasnya.

    “Gangguannya bisa dari toa atau pengeras suara yang terlalu kencang.”

    Karena itu, dia kurang memahami kritik dari Menteri Agama, Nazaruddin Umar, yang menyebut tidak ada suara azan di kawasan PIK.

    Sepanjang pengetahuannya di PIK 1 ada beberapa masjid dan musala.

    Sedangkan di PIK 2 sedang dalam tahapan pembangunan masjid Agung dengan kubah megah.

    Kendati begitu, di Gedung Menara Syariah sudah tersedia masjid Al-Khairiyah yang sebelumnya diresmikan oleh mantan wakil presiden, Ma’ruf Amin.

    Saat peresmian, Ma’ruf Amin berharap kehadiran masjid ini menjadi sarana ideal menyampaikan kesejukan dan kebaikan ekonomi syariah yang inklusif.

    “Saya harap ini jangan jadi polemik dan menganggap PIK eksklusif untuk golongan tertentu.”

    Soal mengapa masjid Al-Hikmah di PIK 1 bukan dibangun sederet dengan gedung-gedung tinggi dan kawasan komersil, Ali bilang itu karena terkait dengan pertimbangan pengembang soal nilai jual.

    “Misalnya di pinggir boulevard, daripada dibangun rumah ibadah mending dijual, karena harga tanahnya tinggi. Secara komersial kalau jadi rumah ibadah merugikan.”

    “Jadi semua rumah ibadah biasanya agak ke belakang yang dekat dengan hunian.”

    Pernyataan Menag tidak mencerminkan sikap pejabat negara

    Pegiat kebebasan beragama dan berkeyakinan dari Sejuk, Thowik, menyebut apa yang disampaikan Menteri Agama Nazaruddin Umar soal tidak adanya azan di kawasan PIK, Jakarta Utara, tidak mencerminkan pejabat yang semestinya bersikap imparsil.

    Pasalnya jabatannya sebagai menteri agama yang mewakili semua agama, melekat di mana pun dia berada.

    Ketika berbicara ke publik dan hanya menyoroti persoalan rumah ibadah umat Islam, bagi Thowik, hal itu jadi terkesan mengistimewakan kelompok mayoritas.

    Apalagi selama ini tidak ada permasalahan pelarangan pendirian masjid di daerah tersebut.

    “Kalau dia datang ke sana dan bicara sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, enggak masalah,” ucapnya kepada BBC News Indonesia.

    “Tapi dia sebagai menteri agama yang jabatannya melekat, kok jadi kayak enggak sensitif,” ujarnya kemudian.

    Menurut Thowik, sebagai perwakilan pemerintah di bidang agama, Nazaruddin Umar semestinya juga menyoroti kasus-kasus pelarangan pendirian gereja di sejumlah daerah.

    Seperti yang baru-baru ini menimpa jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang.

    Pada Juli lalu, ibadah doa mereka yang digelar di rumah seorang anggota jemaat dibubarkan paksa oleh sekelompok orang hingga viral di media sosial.

    Catatan Task Force Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KKB) menemukan lebih dari 65 kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terjadi sepanjang Maret hingga Desember 2024.

    Masing-masing kasus, kata Thowik, memiliki dua sampai empat tindakan pelanggaran seperti pengusiran, persekusi, penyegelan, dan penolakan izin.

    Tapi segala permasalahan itu, klaimnya, belum mendapatkan respons dari Menag Nazaruddin Umar.

    “Kalau dia prihatin dengan masjid, kenapa tidak bersikap yang sama pada penutupan gereja?”

    Menurut Thowik, pernyataan itu bisa melukai bahkan menimbulkan rasa ketidakpercayaan dari kelompok minoritas terhadap negara.

    Sebab mereka berharap menteri agama yang baru bisa memutus persoalan-persoalan pendirian rumah ibadah, khususnya gereja.

    “Menag harusnya untuk semua agama dan keyakinan,” ucapnya.