agama: Islam

  • Media AS: Aturan Main di Gaza Berubah, Tiap Tentara Israel Dibolehkan Bunuh 20 Warga Sipil Palestina – Halaman all

    Media AS: Aturan Main di Gaza Berubah, Tiap Tentara Israel Dibolehkan Bunuh 20 Warga Sipil Palestina – Halaman all

    Investigasi Media AS: Aturan Main di Gaza Berubah, Tiap Tentara Israel Dibolehkan Bunuh 20 Warga Sipil 

    TRIBUNNEWS.COM – Investigasi komprehensif yang dilakukan media Amerika Serikat (AS) New York Times dan dilaporkan oleh surat kabar Ibrani, Maariv mengungkapkan perubahan perintah dan komando di militer Israel (IDF) yang terjadi setelah serangan Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam. 

    Instruksi baru bagi personel IDF ini disebutkan ‘mengubah aturan main’ di Gaza.

    Maariv, mengutip laporan Times tersebut, melaporkan kalau tepat pada pukul satu siang tanggal 7 Oktober 2023, pimpinan senior militer Israel mengeluarkan perintah baru.

    Perintah baru ini mengizinkan perwira IDF tingkat menengah memiliki wewenang -belum pernah terjadi sebelumnya- untuk mengizinkan serangan yang dapat mengakibatkan kematian warga sipil menjadi 20 orang.

    Sebagai catatan, aturan baru ini menaikkan tingkat toleransi pembunuhan warga sipil secara drastis.

    Sebelumnya, batas maksimum ‘collateral damage’ berupa kematian warga sipil Palestina yang diperbolehkan dalam operasi adalah 5 warga sipil.

    “Artinya, mereka yang dianggap sebagai anggota milisi dan pejuang perlawanan Palestina bisa menjadi target serangan sah bahkan ketika para terduga ini sedang berada di rumah bersama keluarga mereka,” kata laporan tersebut dikutip Khaberni, Kamis (26/12/2024).

    Metode ini menjelaskan mengapa Tentara Israel membunuh banyak warga sipil Palestina dalam setiap serangan mereka.

    IDF mengklaim, setiap serangan yang menyasar fasilitas sipil, baik sekolah, rumah sakit, atau bahkan tenda-tenda pengungsian, menyasar anggota milisi Palestina yang mereka sebut membaur dengan warga sipil.

    Metode ini dianggap PBB dan dunia internasional sebagai aksi genosida dan pembersihan etnis dan menuntut Israel dengan tuduhan kejahatan perang.

    Namun Israel bergeming dan tetap melanjutkan pembantaian mereka dengan dalil kalau warga sipil Palestina yang terkena serangan mereka sekadar collateral damage, korban tambahan yang tidak terhindarkan.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

    Sasar Pemuda di Bawah Batas Usia Dewasa

    Menurut laporan investigas media AS tersebut, tentara pendudukan Israel juga secara signifikan memperluas cakupan sasaran para pemuda di bawah umur.

    “IDF mengizinkan serangan terhadap aktivis muda Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ). Pada minggu-minggu pertama perang, Angkatan Udara Israel khususnya, menggunakan bom berat dengan berat 450 dan 900 kg, yang mencakup sekitar 90 persen amunisi,” kata tulisan khaberni mengutip New York Times.

    Pejabat senior di angkatan bersenjata Israel menjelaskan, perubahan aturan tersebut dilakukan dengan latar belakang perasaan akan adanya bahaya yang muncul setelah serangan tanggal 7 Oktober, dan ketakutan akan munculnya front lain di utara. 

    Menurut mereka, instruksi baru itu dilakukan karena perang yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak seperti konflik-konflik sebelumnya.

    “Menurut investigasi, pada bulan November 2023, dengan latar belakang meningkatnya kritik internasional, tentara Israel mulai memperketat peraturannya lagi. Ada perubahan perintah ,di antaranya, jumlah warga sipil yang dapat terkena ‘colleteral damage’ saat serangan menurun menjadi 10 orang,” tulis Khaberni. 

    “Namun, aturan-aturan ini juga masih lebih keras dibandingkan dengan periode sebelum perang,” tambah laporan itu.

    Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis tersebut pada tanggal 6 Desember 2024, saat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina berlanjut. (Photo by AFP) (AFP/-)

    Korban Meninggal Tembus 45.361 Jiwa

    Adapun serangan Israel terhadap Gaza, per Kamis telah memasuki hari ke-447, dengan pasukan IDF terus melakukan pemboman hebat di berbagai wilayah Jalur Gaza yang terkepung.

    Serangan agresi ini mengakibatkan puluhan korban sipil.

    Sumber-sumber Palestina melaporkan Kamis pagi kalau pesawat tempur ‘Israel’ secara langsung menargetkan kendaraan yang membawa wartawan di luar gerbang selatan Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

    Pusat Informasi Palestina mengonfirmasi bahwa lima wartawan tewas dalam serangan terhadap kendaraan di dekat Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat.

    Koresponden RNTV, mengidentifikasi jurnalis yang terbunuh itu sebagai Faisal Abu Al-Qumsan, Fadi Hassouna, Ayman Al-Jadi, Ibrahim Al-Sheikh, dan Ali Mohammad Al-Da’a.

    Secara terpisah, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan sekitar 10 perangkat robotik di dekat rumah sakit, menyebabkan kerusakan parah pada pintu, penghalang internal, dan jendela.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa pasukan Israel melakukan tiga pembantaian dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan sedikitnya 23 kematian dan 39 luka-luka.

    Kementerian tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa total korban tewas akibat serangan ‘Israel’ di Gaza sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 45.361, dengan 107.803 orang terluka.

    Bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Helal Al-Emirati di Rafah. (November, 2023).

    Tiga Bayi Meninggal Kedinginan

    Terkait agresi Israel, media Palestina melaporkan bahwa 3 bayi baru lahir tewas di Jalur Gaza, selama 48 jam terakhir, karena suhu dingin di tenda pengungsi dan ketidakmampuan keluarga mereka untuk menemukan alat penghangat.

    “Hari ini, Kamis, bayi Sila Mahmoud Al-Fasih menjadi syahid setelah ia membeku karena kedinginan tenda di Mawasi Khan Yunis, Gaza Selatan” tulis laporan RNTV.

    Ibu anak tersebut berkata: “Sila meninggal karena kedinginan. Saya sedang menghangatkan dan memeluknya. Namun kami tidak memiliki pakaian tambahan untuk menghangatkan gadis ini.”

    Video yang beredar menunjukkan bahwa wajah anak tersebut membiru.

    Dalam empat puluh delapan jam terakhir, Dr. Ahmed Al-Farra, kepala Departemen Pediatri dan Obstetri di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, melaporkan kematian Sila dan setidaknya dua anak lainnya, salah satunya berusia 3 hari dan yang lainnya berumur satu bulan, karena suhu rendah dan ketidakmampuan mencapai tempat berlindung yang hangat.

    Wilayah pesisir Al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang sebelumnya diklasifikasikan oleh entitas tersebut sebagai “wilayah kemanusiaan”, berulang kali menjadi sasaran serangan Zionis.

    Ribuan warga Palestina mengungsi ke sana untuk mencari perlindungan, dan telah tinggal selama berbulan-bulan di tenda-tenda yang terbuat dari kain dan nilon.

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada hari Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 45.361 dan jumlah korban luka menjadi 107.803 sejak 7 Oktober 2023.

     

    (oln/khbrn/RNTV/*)

     

     

  • Doa Akhir Tahun dari Perspektif Al-Qur’an, Hadis, dan Pendapat Ulama

    Doa Akhir Tahun dari Perspektif Al-Qur’an, Hadis, dan Pendapat Ulama

    Jakarta, Beritasatu.com – Melakukan doa akhir tahun bisa menjadi momen untuk melakukan introspeksi diri dan memohon ampunan kepada Allah Swt.

    Dalam Islam, sikap ini berakar pada ajaran Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama yang menekankan pentingnya evaluasi dan tobat, berikut penjelasannya:

    1. Al-Qur’an

    Memohon Ampunan

    Dalam QS. Ali Imran: 135, Allah menyebut bahwa orang yang bertakwa tidak membiarkan diri larut dalam dosa, tetapi segera menyadari kekeliruannya.

    وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

    Walladzīna idzā fa‘alū fāḥisyatan aw ẓalamū anfusahum ẓakarullāha fastaghfarū lidzunūbihim, wa man yaghfirudz-dzunūba illallāh, wa lam yuṣirrū ‘alā mā fa‘alū wa hum ya‘lamūn.

    Artinya: “…Dan mereka yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka…”

    Evaluasi Diri

    Dalam QS. Al-Hasyr: 18, Allah memerintahkan setiap jiwa untuk melihat apa yang telah ia siapkan untuk hari esok (akhirat). Hal ini mendorong manusia untuk terus introspeksi dan memperbaiki diri agar amal perbuatan yang dilakukan bernilai di sisi Allah.

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

    Yā ayyuhalladzīna āmanū ittaqullāha wal tanzur nafsun mā qaddamat lighadin wattaqullāha innallāha khabīrun bimā ta‘malūn.

    Artinya:  “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok”.

    2. Hadis Nabi 

    Rasulullah SAW mengajarkan doa yang relevan untuk muhasabah dan tobat, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:  

    Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah lalu maupun yang akan datang, yang tersembunyi maupun yang nyata, dan yang lebih Engkau ketahui daripadaku.”  
    Doa ini mencerminkan permohonan tobat total atas segala dosa, baik sengaja maupun tidak.

    3. Pendapat Ulama

    Menurut pandangan para ulama, akhir tahun sebaiknya digunakan untuk refleksi diri, evaluasi amal, dan memperbanyak ibadah. Berikut ini beberapa hal yang dianjurkan:

    Muhasabah (Evaluasi Diri)

    Para ulama menyarankan agar akhir tahun dimanfaatkan untuk mengevaluasi perjalanan hidup selama setahun terakhir.Muhasabah mencakup introspeksi amal, apakah waktu yang telah berlalu digunakan untuk kebaikan atau ada kelalaian yang perlu diperbaiki.

    Tobat dan Istigfar

    Akhir tahun menjadi momentum yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan.Rasulullah SAW mengajarkan untuk senantiasa memperbanyak istigfar, terutama di waktu-waktu yang signifikan.

    Memperbanyak Ibadah

    Akhir tahun bisa diisi dengan amal-amal kebaikan seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.Menghidupkan waktu dengan ketaatan kepada Allah menjadi bukti syukur atas nikmat umur dan kesempatan hidup.

    Merencanakan Kebaikan untuk Masa Depan

    Selain evaluasi, akhir tahun juga menjadi saat yang baik untuk menyusun rencana amal dan target kebaikan di masa mendatang.Perencanaan ini mencakup ibadah, pengembangan diri, serta upaya meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

    Menghindari Perbuatan yang Tidak Bermanfaat

    Para ulama juga mengingatkan agar tidak terjerumus dalam tradisi atau perayaan yang tidak islami, seperti pesta-pesta akhir tahun yang mengandung maksiat. Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat justru akan menjadi penyesalan di kemudian hari.
    Contoh Doa Akhir Tahun  

    Dari Imam At-Tirmidzi, doa berikut dapat dibaca untuk menutup tahun:

    اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

    Allaahumma ahillahu ‘alainā bil yumni, wal īmāni, wa as salāmati, wal islāmi, rabbī wa rabbukaallahu hilālu ryusdii wa khairin

    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.”

    Islam mengajarkan agar akhir tahun menjadi momen introspeksi dan pembaruan niat. Dengan doa akhir tahun, kita memohon ampunan, mengevaluasi diri, dan merencanakan amal kebaikan, seorang muslim dapat menyambut Tahun Baru dengan penuh berkah.

  • Bawakan Tema Etnik Wanita Indonesia, Cerita Novallen Juara Most Fashionable PPTCI 2024 di Jakarta

    Bawakan Tema Etnik Wanita Indonesia, Cerita Novallen Juara Most Fashionable PPTCI 2024 di Jakarta

    JABAR EKSPRES  – Sanggar Tari Mutiara Cimahi kembali melahirkan bakat-bakat membanggakan. Salah satu bintang yang bersinar adalah Novallen Zaskia Kaylanatha yang berhasil meraih gelar Juara Most Fashionable Putra Putri Tari Cilik Indonesia (PPTCI) 2024 di Jakarta Pusat pada 20 Desember 2024.

    Siswi kelas 8 di SMP Islam Al-Azhar 42 Summarecon Kota Bandung itu menceritakan bagaimana persiapannya selama enam bulan terakhir sebelum ajang tersebut.

    Terinspirasi oleh pelatih tari di sanggar, ia memanfaatkan waktu luang di sela-sela sekolah dan liburan untuk berlatih dengan giat.

    BACA JUGA: UPI Sebut Mahasiswi Tewas di Gedung Gymnasium Jatuh dari Lantai 2

    “Saya sangat terinspirasi oleh coach di Sanggar Tari Mutiara Cimahi. Waktu selesai sekolah dan saat liburan, saya manfaatkan untuk terus belajar,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres, Kamis (26/12/2024).

    Tidak hanya menonjol dalam seni tari, ia juga memiliki bakat besar di bidang fashion. Kecintaannya pada gaya sederhana namun elegan membuatnya tampil menonjol.

    Dalam kompetisi PPTCI, ia memilih tema etnik dengan sentuhan aksesori tari di bagian rambut, yang memukau para juri.

    BACA JUGA: Geger! Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Gedung Gymnasium UPI Bandung, Begini Respon Pihak Kampus

    “Saya aplikasikan bagaimana agar pakaian simple bisa terlihat elegan. Kemarin saya membawakan tema etnik dengan kebaya Kartini. Kebaya ini membuat saya terkesan dengan keanggunan tradisi wanita Indonesia,” ujarnya penuh semangat.

    Namun, dunia fashion tidak lepas dari tantangan. Tren yang berubah dengan cepat menuntutnya untuk tetap relevan tanpa kehilangan karakter unik yang telah ia bangun.

    “Tantangannya adalah bagaimana tetap relevan tanpa kehilangan karakter. Dunia fashion selalu berkembang, jadi penting untuk terus belajar dan berkembang,” jelasnya.

    BACA JUGA: Identitas Mayat Wanita Bersimbah Darah di UPI, Ternyata Mahasiswi Asal Bandung Barat

    Dukungan orang tua dan sekolah menjadi motivasi besar baginya. Ia bercita-cita menjadi seorang model fashion yang mampu menginspirasi banyak orang.

    “Fashion bukan hanya soal pakaian, tapi tentang mengekspresikan diri dan menciptakan perubahan. Pesan saya, jangan ragu untuk mencari inspirasi dari dunia di sekitarmu, tetapi jadilah orang yang berani berinovasi,” tegasnya.

  • Salat di Akhir Tahun: Perspektif Al-Qur’an, Hadis, dan Pendapat Ulama

    Salat di Akhir Tahun: Perspektif Al-Qur’an, Hadis, dan Pendapat Ulama

    Jakarta, Beritasatu.com – Akhir tahun sering menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk mengevaluasi amal perbuatan dan memperbaiki diri. Salah satu ibadah yang sering dianjurkan dalam momen ini adalah salat di akhir tahun.

    Dalam pandangan Islam, salat memiliki peran yang sangat penting sepanjang waktu, termasuk di akhir tahun. Tidak ada ketentuan khusus dalam ajaran Islam yang mengatur tentang salat khusus untuk menyambut akhir tahun.

    Namun, bagaimana sebenarnya pandangan Islam terkait salat khusus di akhir tahun? Berikut ulasan lengkapnya.

    Salat dalam Al-Qur’an dan Hadis

    Al-Qur’an menegaskan pentingnya salat sebagai sarana mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala dan mendekatkan diri kepada-Nya:

    إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

    Innanī anallāhu lā ilāha illā anā fa‘budnī wa aqimiṣ-ṣalāta li-dzikrī.

    Artinya: “Dirikanlah salat untuk mengingat-Ku.” (QS. Thaha: 14).

    Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

    Artinya: “Salat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikannya, maka ia telah menegakkan agama.” (HR. Baihaqi).

    Namun, Al-Qur’an dan hadis tidak menyebutkan secara spesifik tentang salat khusus di akhir tahun. salat yang diwajibkan adalah salat lima waktu, sedangkan salat sunah seperti tahajud, dhuha, dan lainnya dianjurkan sepanjang waktu tanpa terikat momen tertentu seperti akhir tahun.

    Pandangan Ulama tentang Salat di Akhir Tahun

    Kebolehan salat untuk Tujuan Muhasabah

    Sebagian ulama memandang bahwa salat di akhir tahun tidak termasuk bidah jika diniatkan untuk muhasabah (introspeksi diri) dan memperbanyak amal saleh. Misalnya, Syekh Yusuf Al-Qaradawi menjelaskan bahwa setiap ibadah yang tidak bertentangan dengan syariat dan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah adalah dianjurkan.

    Tidak Ada salat Khusus Akhir Tahun

    Mayoritas ulama, seperti Imam Nawawi dan Imam Ibn Taymiyyah, sepakat bahwa tidak ada salat khusus yang disyariatkan untuk akhir tahun. Membuat tata cara tertentu atau mengkhususkan waktu tertentu tanpa dalil yang jelas dianggap sebagai bidah.

    Ibn Taymiyyah mengatakan:

    Artinya: “Ibadah yang dilakukan harus berdasarkan dalil syar’i. Tidak boleh mengkhususkan waktu atau tempat tertentu untuk ibadah tanpa landasan dari Al-Qur’an atau hadis.”

    Anjuran salat Malam dan Tobat

    Meski tidak ada salat khusus akhir tahun, ulama menganjurkan untuk memperbanyak salat malam (tahajud) dan sholat tobat pada waktu-waktu tertentu, termasuk akhir tahun. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya memanfaatkan waktu-waktu istimewa untuk bertobat dan bermunajat kepada Allah.

    Salat adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, tetapi tidak ada tuntunan khusus tentang salat di akhir tahun. Umat Islam tetap disarankan memperbanyak salat sunah, berzikir, dan berdoa di momen akhir tahun sebagai bentuk introspeksi dan syukur kepada Allah. Wallahu a’lam bishawab.

  • Pemerintah Didesak Lakukan Evaluasi dan Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan

    Pemerintah Didesak Lakukan Evaluasi dan Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Kecelakaan maut di KM 77+200 A arah Malang terjadi di Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus yang membawa rombongan santri Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Darul Quran Mulia, Bogor, dan sebuah truk.

    Insiden tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia dan puluhan santri mengalami luka ringan hingga berat. Para korban telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat di sekitar lokasi kejadian.

    Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Reni Astuti mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi dan investigasi terkait kecelakaan tersebut.

    “Hal ini perlu dilakukan sehingga insiden serupa tidak terulang dan masyarakat dapat berkendara dengan aman, terutama di masa libur akhir tahun,” kata anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo) ini.

    Dia pun menyoroti isu kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. “Kecelakaan akibat kendaraan ODOL masih sering terjadi. Pemerintah harus segera memastikan kelaikan truk dan kendaraan lain yang melintas di jalan tol. Investigasi mendalam harus dilakukan, dan jika ditemukan kelalaian pada truk, tindakan tegas perlu diambil,” tuturnya.

    Selain itu, Reni juga mengingatkan pentingnya persiapan menghadapi arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sudah di depan mata. Ia meminta pihak kementerian Perhubungan, Kepolisian dan lembaga terkait untuk meningkatkan langkah preventif demi mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

    “Kelaikan kendaraan harus menjadi perhatian utama, dan tindakan tegas harus dilakukan agar keselamatan pengguna jalan dapat terjamin,” ujarnya. [kun]

  • Bawaslu Jatim Keranjingan Terbitkan Buku, 5 Tahun 6 Karya

    Bawaslu Jatim Keranjingan Terbitkan Buku, 5 Tahun 6 Karya

    Jember (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur keranjingan menulis dan menerbitkan buku. Sejak 2019 hingga 2024, mereka telah menerbitkan enam buku. Penulisannya tak hanya melibatkan komisioner dan staf Bawaslu, tapi juga pihak luar seperti akademisi dan jurnalis.

    Buku-buku itu diterbitkan atas prakarsa Nur Elya Anggraini, komisioner yang pernah menjadi jurnalis dan penyiar radio di Kabupaten Jember.

    “Kenapa menulis buku? Yang pertama dan utama adalah saat saya masuk Bawaslu, nyaris tidak ada tradisi itu di lembaga ini. Padahal banyak hal yang bisa dibukukan dan disebarkan ke masyarakat. Jangankan buku. Media sosial saja, awalnya sepi sekali. Adanya hanya pada saat ada pengumuman,” katanya, Kamis (26/12/2024).

    Dengan menulis dan menerbitkan buku, Elya berharap masyarakat lebih mengenal Bawaslu langsung dari sumber pertama. Buku ini tak hanya dibagikan gratis dalam bentuk cetak, tapi juga buku elektronik.

    “Kalau dalam bentuk buku kan usianya bisa lebih panjang dari usia masa jabatan Bawaslu sendiri. Ketika komisioner berganti, sejarahnya tetap ada. Kisah tentang kinerja dan orang-orang Bawaslu tetap bisa dibaca masyarakat,” kata Elya.

    Verba volant, scripta manent. Yang dituturkan itu fana, yang dituliskan akan abadi. “Saya ingin mengubah budaya tutur menjadi agak akademis soal pengawasan pemilu di Jatim ini,” kata Elya.

    Elya memulai dari yang ringan yakni menulis profil para komisioner perempuan Bawaslu di Jawa Timur dengan judul ‘Kami Ada dan Akan Berlipat Ganda: Profil Srikandi Bawaslu di Jawa Timur’ pada 2019. Buku ini ditulis sendiri oleh para komisioner perempuan Bawaslu Jatim dan kabupaten maupun kota.

    “Di buku itu, kita bisa melihat latar belakang perempuan yang jadi pengawas pemilu di periode pertama, yang merupakan periode perjuangan Bawaslu kabupaten dan kota. Mereka adalah perempuan yang mengisi keanggotaan Bawaslu kabupaten dan kota pada saat pertama kali terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017,” kata Elya.

    Elya kemudian mengajak para komisioner perempuan Bawaslu itu untuk menulis profil orang-orang di luar lembaga tersebut, yang dirangkum dalam buku ‘Perempuan Yang’ yang diterbitkan pada 2020.

    “Orang-orang ini adalah perempuan-perempuan yang rentan dalam kacamata kami, seperti penari, pekerja seks, perempuan pengemudi ojek online, dan beberapa perempuan lain yang secara politik ekonomi rentan,” kata Elya.

    Ada tiga buku yang terbit pada 2019. Selain ‘Kami Ada dan Akan Berlipat Ganda’, Bawaslu Jatim juga menulis dan menerbitkan buku berjudul ‘Sejarah Pengawasan Pemilu di Jawa Timur 1999-2019’ dan ‘Mereka yang Rentan dan Butuh Pengakuan: Potret Pemilu di Madura dan Masyarakat Adat di Jawa Timur’.

    Dua buku ini relatif lebih berat daripada buku pertama. ‘Sejarah Pengawasan Pemilu di Jawa Timur 1999-2019’ ditulis dan diterbitkan atas dorongan Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Gunawan. “Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan keterbatasan lainnya, akhirnya sejarah yang kami tulis ditarik sepuluh tahun ke belakang sejak 1999,” kata Elya.

    Buku itu berfokus pada peristiwa-peristiwa menonjol yang berpotensi hilang dari sejarah kalau tidak dituliskan. “Sejarah pengawasan ini tidak hanya terkait pemilu legislatif dan presiden, tapi juga pilkada di Jawa Timur yang kemudian melahirkan istilah TSM (Terstruktur, Sistematis, Massif),” kata Elya.

    Sementara buku ‘Mereka yang Rentan dan Butuh Pengakuan: Potret Pemilu di Madura dan Masyarakat Adat di Jawa Timur’ menghadirkan kisah tentang dua entitas yang menarik ditulis. “Kita tahu di Madura titik kerawannnya sangat tinggi berdasarkan peristiwa pilkada dan pemilu, sehingga kami ingin potret lebih dekat,” kata Elya.

    Sementara itu, menurut Elya, masyarakat adat menarik karena terbiasa mengambil keputusan secara konsensus. “Tapi pada saat pemilu, mereka tidak bisa melakukannya karena one man one vote. Biasanya untuk memilih kepala adat atau apalah sebutannya mereka satu suara. Tapi dalam pemilu mereka berbeda pilihan karena berbeda geografis, seperti masyarakat Tengger yang menempati daerah pemilihan berbeda, yakni Probolinggo, Malang, dan Lumajang,” katanya.

    Buku yang paling disukai Elya adalah ‘Cerita Parapuan: Serangkai Buku Arisan’ yang terbit pada 2022. Buku tersebut digagas pada masa pandemi Covid. “Waktu itu saya ingin mengawinkan politik dan sastra. Kebetulan kan pandemi, yang membuat kami sering bekerja secara online,” katanya.

    “Kami kemudian bikin semacam arisan cerpen setiap pekan untuk teman-teman perempuan. Mereka berdiskusi dan menganalisis cerpen itu dari kaca mata pengawas pemilu. Mereka bahkan bikin power point,” katanya. Sebagaimana layaknya arisan, giliran untuk tampil menjadi narasumber utama dan karyanya ditentukan melalui undian.

    Setelah arisan selesai, Elya kemudian mengumpulkan cerita-cerita pendek bertema politik yang ditulis oleh sejumlah komisioner perempuan dan penulis luar lembaga itu. Kurasi karya dilakukannya sendiri sebelum diterbitkan dalam bentuk buku.

    Dua tahun tidak menerbitkan buku, Bawaslu Jatim menerbitkan buku ‘Sekali Berarti Sesudah Itu Abadi’ pada 2024.

    Elya menyebut buku ini hadir sebagai usaha konkret untuk mengabadikan orang-orang adhoc di dalam dunia pengawasan pemilu. “Kita menyebutnya sebagai pengawas pemilu adhoc, yakni pengawas TPS (PTPS), pengawas kelurahan dan desa (PKD), dan panitia pengawas kecamatan (panwascam),” katanya.

    Kini Elya tengah merancang konsep buku yang bercerita soal pemilihan kepala daerah serentak di Jatim. “Judul bukunya bahkan sudah ada dalam pikiran saya. Cuma konsepnya belum matang. Tapi tetap berwarna sastra dan politik. Mungkin bentuknya kumpulan cerita pendek,” katanya.

    Penulisannya akan melibatkan penulis dari luar Bawaslu Jatim. “Saya bayangkan ada sepuluh cerpen yang dimuat dalam buku itu,” kata Elya.

    Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu bersyukur mendapat dukungan dari komisioner Bawaslu Jatim lainnya. “Respons mereka bagus. Tapi memang baru dua komisioner yang berkontribusi selama ini kawan-kawan lain yang sibuk. Tapi ketua sangat mengapresiasi,” katanya. [wir]

  • Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah warga Sri Lanka memperingati tragedi besar bencana tsunami dua dekade silam di Peraliya, Sri Lanka, Kamis (26/12).

    Tepat di daratan yang pernah diempas ombak tsunami, kereta berjalan lambat pada Kamis, menandai momen peringatan tsunami paling mematikan di negara itu.

    Gelombang tsunami pernah ‘mengamuk’ dan mengempaskan kereta tersebut.

    Kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka menjadi simbol peringatan bencana alam terbesar di negara Asia Selatan itu pada 26 Desember 2004 silam.

    Bencana itu pula yang meluluhlantakan Aceh dan sejumlah wilayah di Thailand.

    Di Sri Lanka, sekitar seribu orang tewas akibat bencana tsunami tersebut. Sebagian merupakan para korban yang berada di kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka.

    Para warga dan penumpang saat itu mencoba menaiki atap kereta untuk menghindar dari terjangan gelombang pertama tsunami yang menyapu daratan.

    Namun malang tak dapat ditolak, gelombang tsunami kedua yang jauh besar menghantam kereta tersebut sehingga keluar dari jalur.

    Kereta terseret ombak besar itu bahkan hingga sejauh 100 meter dari garis pantai. Ratusan orang dalam kereta pun tewas dan sedikit yang selamat.

    Warga naik kereta Ratu Laut yang jadi simbol peringatan dahsya tsunami 2004. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

    Setiap tahun bertepatan 26 Desember, Ocean Queen selalu jalan perlahan dan berhenti sejenak di lokasi bencana tersebut di Peraliya. Mereka memperingati bencana mematikan terbesar di Sri Lanka.

    Peringatan juga digelar tiap tahun di desa Peraliya, untuk mengenang mereka yang meninggal dunia akibat bencana tsunami terbesar.

    Warga Peraliya, Tekla Jitsu, bahkan enggan mengingat kenangan pilu ketika ia kehilangan anaknya yang baru dua tahun akibat terjangan tsunami 20 tahun silam.

    “Bagi saya, ini semua membawa saya kembali ke kenangan yang amat berat. Saya tidak mau berpikir dan membahas itu. Amat menyakitkan,” ujarnya seperti dikutip dari VoA.

    “Sejumlah monumen tidak akan membawa mereka (para korban meninggal) kembali lagi,” ia menuturkan.

    Para penyintas dan keluarga korban biasanya menaiki kereta Ocean Queen di Kolombo sebelum kereta melaju ke selatan dengan bendera nasional berkibar di bagian depan kereta. Kereta kemudian melambat dan berhenti sejenak sesampainya di Peraliya.

    Para penduduk desa pun keluar dan jalur kereta ditutup, serta beberapa saat kemudian hening.

    Para pelayat kemudian meletakkan bunga dan menyalakan dupa di tugu peringatan tsunami di tepi pantai untuk mengenang 1.270 orang yang tewas dalam bencana alam itu.

    Mereka semua dimakamkan secara massal dengan upacara keagamaan Islam, Buddha, Hindu, dan Kristen.

    Salah satu penduduk, UA Kulawathi, mengenang masa-masa memilukan ketika ia kehilangan putrinya akibat terjangan tsunami.

    “Saya mulai berlari menjauh dari pantai ketika saya melihat gelombang pertama. Air mencapai atap dan orang-orang memanjat atap untuk menyelamatkan diri,” ujar Kulawathi.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pernah Disebut Ingin Ledakkan Timur Tengah, Menteri Israel Ben Gvir Nekat Berdoa di Al-Aqsa – Halaman all

    Pernah Disebut Ingin Ledakkan Timur Tengah, Menteri Israel Ben Gvir Nekat Berdoa di Al-Aqsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, kembali menginjakkan kaki di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, pagi ini, Kamis (26/12/2024).

    Ben Gvir mengaku “berdoa” di kompleks itu. Tindakan itu melanggar aturan karena orang Yahudi sudah secara resmi dilarang berdoa di kompleks Al-Aqsa.

    “Saya pergi ke tempat suci kita pagi ini untuk berdoa demi keamanan tentara kita, agar semua yang disandera cepat pulang, dan demi kemenangan total, dengan bantuan Tuhan,” katanya di media sosial X.

    Tidak diketahui secara pasti apakah Ben Gvir benar-benar berdoa di komplek Al-Aqsa.

    Times of Israel mengabarkan setelah Ben Gvir mengaku berdoa di Al-Aqsa, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan “status quo Bait Suci (kompleks Al-Aqsa) tidak berubah”.

    Status quo itu memungkinkan umat Islam untuk masuk dan berdoa di sana. Nonmuslim seperti Yahudi hanya bisa masuk ke sana saat waktu tertentu dan terbatas.

    Kompleks Al-Aqsa saat ini dikelola oleh yayasan keagamaan Yordania. Orang Yahudi bisa masuk, tetapi tidak boleh berdoa di sana.

    Menteri Keamanan Nasional dalam pemerintahan pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir. (khaberni)

    Ben Gvir ingin bangun sinagog

    Pada bulan Agustus kemarin, Ben Gvir mengaku ingin membangun sinagog di atas kompleks Al-Aqsa.

    “Apabila saya bisa melakukan apa yang saya inginkan, sebuah sinagog juga akan di bangun di atas Bait Suci,” katanya kepada Army Radio.

    “Jika saya berkata bahwa umat Islam tidak diizinkan untuk berdoa, kalian akan membunuh saya.”

    Dia juga mengatakan tidak akan mencegah umat Islam membawa sajadah di Tembok Barat yang menjadi situs Yahudi di Kota Tua Yerusalem.

    Dikutip dari Middle East Eye, orang-orang Israel dengan bantuan pihak berwenang sudah kerap menyerbu Al-Aqsa dan melakukan ritual di sana.

    Ben Gvir dan beberapa politikus sayap kanan Israel juga sering ikut menyerbu Al-Aqsa.

    Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel, mengutuk pernyataan Ben Gvir itu. Menurut dia, pernyataan itu justru membahayakan “aliansi strategis Israel dengan negara-negara muslim”.

    Arbel mewakili faksi Ortodoks dalam koalisi pemerintahan Israel. Dia menolak keberadaan orang Yahudi di Al-Aqsa.

    Ada banyak komunitas ultra-Ortodoks yang meyakini kompleks itu sebagai area sakral dan mematuhi aturan yang melarang kunjungan ke sana.

    Sementara itu, warga Palestina takut, serbuan Israel itu pada akhirnya akan membuat masjid itu dibagi dua menjadi milik umat Islam dan Yahudi.

    Hal seperti itu pernah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron yang dipecah tahun 1990-an.

    Komunitas Yahudi dengan latar belakang Kompleks Masjid Al Aqsa yang mereka sebut dengan Bukit Bait Suci di Al-Quds (Yerusalem) di wilayah Palestina yang diduduki Israel. (khaberni/HO)

    Dituding ingin “ledakkan Timur Tengah”

    Perilaku Ben Gvir yang kerap masuk ke kompleks Al-Aqsa perang dikecam oleh Yoav Gallant yang waktu itu masih menjadi Menteri Pertahanan Israel.

    Gallant menuding Israel ingin “meledakkan” Timur Tengah dengan mengubah status quo Al-Aqsa.

    Tuding itu disampaikan Gallant setelah Ben Gvir mengizinkan pemukim Yahudi untuk berdoa di sana.

    “Itamar Ben Gvir terus berupaya meledakkan Timur Tengah,” kata Gallant di X pada bulan Juli 2024.

    “Saya dengan tegas menolak gagasan apa pun yang membahayakan status quo di kota suci Yerusalem.”

    (Tribunnews/Febri)

  • Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Asia secara serentak mengenang 220.000 orang yang meninggal dunia 20 tahun lalu ketika tsunami menghancurkan wilayah pesisir di sekitar Samudera Hindia. Salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah manusia itu juga termasuk mengguncang wilayah Indonesia.

    Gempa bumi berkekuatan 9,1 di ujung barat Indonesia pada tanggal 26 Desember 2004 menimbulkan serangkaian gelombang setinggi 30 meter (98 kaki) yang menghantam garis pantai 14 negara dari Indonesia hingga, India, Thailand, dan Somalia.

    Di Provinsi Aceh, Indonesia, di mana lebih dari 100.000 orang tewas, warga mengenang sirene yang berbunyi di Masjid Agung Baiturrahman untuk memulai serangkaian peringatan tsunami.

    “Saya pikir itu adalah hari kiamat,” kenang Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun saat diwawancara AFP di sebuah masjid di Indonesia yang rusak akibat tsunami, Kamis (26/12).

    “Pada suatu Minggu pagi saat kami sekeluarga sedang tertawa bersama, tiba-tiba terjadi bencana dan semuanya musnah. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata,” tambahnya.

    Di kuburan massal Siron di Aceh, tempat sekitar 46.000 orang dimakamkan, para kerabat tampak membacakan doa. Salah satunya, Khyanisa, seorang ibu rumah tangga Indonesia berusia 59 tahun yang kehilangan ibu dan putrinya.

    “Saya terus menyebut nama Tuhan. Ada saat di mana saya menyadari mereka telah pergi. Saya merasakan dada saya sakit, saya menjerit,” ungkap Khyanisa.

    Sementara di Thailand, di mana setengah dari 5.000 orang yang tewas adalah wisatawan asing, peringatan dua dekade tsunami dimulai sejak dini di Ban Nam Khem. Desa yang paling parah terkena dampaknya.

    Kerabat yang menangis meletakkan bunga dan karangan bunga di dinding melengkung berbentuk gelombang tsunami dengan plakat bertuliskan nama korban. Napaporn Pakawan (55), kehilangan kakak perempuan dan keponakannya dalam tragedi tersebut.

    “Saya merasa cemas. Saya datang ke sini setiap tahun,” katanya kepada AFP.

    “Waktu berlalu tetapi waktu berjalan lambat dalam pikiran kita.”

    Setelah upacara antaragama, Francesca Ermini, 55, seorang penyintas asal Italia, berterima kasih kepada para sukarelawan karena telah menyelamatkan nyawanya.

    “Saya pikir kita semua (yang selamat), ketika memikirkan Anda, membuat kami merasa sangat penuh harapan,” katanya.

    Sementara di Sri Lanka, di mana lebih dari 35.000 orang tewas, para penyintas dan kerabat berkumpul untuk mengenang sekitar 1.000 korban yang meninggal ketika gelombang menggelincirkan kereta api.

    Para pelayat menaiki Ocean Queen Express yang telah dipugar dan menuju ke Peraliya — tempat persisnya kereta tersebut ‘dicabut’ dari relnya, sekitar 90 kilometer (56 mil) selatan Kolombo.

    Sebuah upacara keagamaan singkat diadakan dengan keluarga korban meninggal di sana. Sementara upacara agama Budha, Hindu, Kristen dan Muslim juga diselenggarakan untuk memperingati para korban di seluruh negara kepulauan Asia Selatan.

    Hampir 300 orang tewas hingga Somalia, serta lebih dari 100 orang di Maladewa dan puluhan orang di Malaysia dan Myanmar.

    Dorothy Wilkinson, seorang wanita Inggris berusia 56 tahun yang kehilangan pasangannya dan orang tuanya akibat tsunami di Thailand, mengatakan peringatan tersebut adalah saat untuk mengenang mereka yang meninggal.

    “Saya senang bisa datang… sedikit sedih. Ini merayakan hidup mereka,” pungkas Wilkinson.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • BSN Sebut Penggunaan Air dari Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

    BSN Sebut Penggunaan Air dari Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah memastikan penggunaan air dari galon polikarbonat atau isi ulang aman dari Bisphenol A (BPA) untuk dikonsumsi masyarakat.

    Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyebut, penggunaan isi ulang pada galon polikarbonat sudah mendapatkan sertifikasi yang layak untuk dikonsumsi.

    “Ketika sudah disertifikasi dan sudah mendapatkan SNI artinya ketika konsumen membeli produk maka sudah bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi,” kata Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Heru Suseno menyebut, standarisasi yang diterapkan pemerintah dan otoritas terkait berpaku pada tiga hal yakni perlindungan masyarakat, jaminan mutu dan efisiensi hingga persaingan usaha yang sehat.

    “Perumusan standarisasi nasional Indonesia (SNI) dilakukan mulai dari perencanaan, perumusan, penetapan hingga pemeliharaan. Standarisasi ini juga melibatkan multipihak agar berjalan dengan maksimal dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, Okky Krisna Rachman, menyebut, semua jenis produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) wajib mengikuti SNI.

    Selain SNI, industri AMDK diatur mulai dari pengendalian air baku hingga pengendalian kemasan pangan. Sebelum beredar di masyarakat, AMDK wajib dilakukan pengujian produk ke Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) di Laboratorium uji.

    “Jadi pengendalian air baku juga sudah diatur oleh kemenperin. air baku mutu ini juga sudah terjamin secara kualitas dan undang-undang,” katanya.

    Sementara itu, anggota peneliti sekaligus Ketua Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM) Endah Dwijayanti menyebut, tidak ada migrasi BPA yang terjadi dari galon polikarbonat ke dalam air minum. Penelitian ini membantah dugaan migrasi BPA yang dihembuskan oleh oknum tertentu.

    Ia mengatakan, riset tidak mendapat adanya struktur molekul BPA di dalam air galon polikarbonat. Artinya, tidak ada migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum.

    “Strukturnya saja enggak kebaca apalagi zat nya itu tidak ditemukan dari kedua galon yang dijemur atau tidak,” kata Endah menjelaskan soal keamanan penggunaan air kemasan pada galon polikarbonat.