agama: Islam

  • Doa-doa Mustajab di Bulan Rajab

    Doa-doa Mustajab di Bulan Rajab

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Islam, menyimpan banyak keutamaan dan keberkahan. Salah satu cara untuk memaksimalkan manfaat bulan ini adalah dengan membaca doa-doa mustajab berikut di bulan Rajab.

    Bulan Rajab sendiri merupakan bulan yang terhormat di dalam agama Islam. Menurut berbagai hadis, bulan ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Salah satu doa mustajab yang sangat terkenal dalam bulan Rajab adalah doa yang memohon ampunan Allah serta doa untuk memperbanyak kebaikan dan rahmat-Nya.

    Doa-doa Mustajab di Bulan Rajab

    Doa untuk Kebahagiaan Hidup

    اللهم إني أسألك من خير رجب وخير ما فيه

    Allahumma inni as-aluka min khairi Rajab wa khairi ma fihi.

    Artinya: “Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan Rajab dan kebaikan yang ada di dalamnya”.

    Doa untuk Keselamatan

    اللهم آجرنا من الشر والذنوب

    Allahumma ajirna min ash-sharr wa adh-dhunub.

    Artinya: “Ya Allah, peliharalah kami dari kejahatan dan dosa”.

    Doa untuk Kesehatan

    اللهم أشفنا من كل داء وأمان

    Allahumma as-hibna min kulli da’in wa aman.

    Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah kami dari segala penyakit”.

    Doa untuk Kemakmuran

    ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة

    Rabbana atina fi al-dunya hasanah wa fi al-akhirati hasanah.

    Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat”.

    Doa untuk Ampunan

    أستغفر الله العظيم الرحيم

    Astaghfirullah al-‘azim al-rahim.

    Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Besar dan Maha Pengasih”.

    Cara Membaca DoaBaca doa-doa tersebut di atas setiap hari selama bulan Rajab.Pastikan untuk membersihkan hati dan jiwa sebelum berdoa.Lakukan doa dengan tawadhu’ dan pengharapan.Jangan lupa untuk memperbanyak amal shaleh lainnya.Manfaat Membaca DoaMeningkatkan hubungan dengan Allah SWT.Memperoleh kebahagiaan dan keselamatan.Membuka pintu keberkahan.Meningkatkan kesabaran dan keimanan.

    Membaca Doa-Doa Mustajab di Bulan Rajab dapat membawa berbagai manfaat spiritual dan duniawi. Pastikan untuk memperbanyak amal shaleh dan menjaga kesucian hati selama bulan ini.

  • Panduan Lengkap Doa dan Zikir Khusus di Bulan Rajab

    Panduan Lengkap Doa dan Zikir Khusus di Bulan Rajab

    Jakarta, Beritasatu.com – Doa dan zikir khusus di bulan Rajab menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebagai salah satu bulan haram dalam Islam, Rajab memiliki keistimewaan tersendiri yang membuat setiap amal ibadah di dalamnya bernilai lebih besar.

    Keutamaan Bulan Rajab

    Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam yang disebutkan dalam Al-Qur’an (QS At-Taubah: 36).

    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَانِ وَعِشْرُونَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

    Inna ‘iddata ash-shuhoori ‘inda Allahi ithnaani wa’ishroona shahraan fee kitaabi Allahi yawma khalaqas samaawaati wal-ardhi minhaa arba’atu huroomim. Zaalika ad-deenu al-qayyimu falaa tazlimoo feehinna anfusakum, wa qaatiloo al-mushrikeena kaaffatan kamaa yuqaatiloona kum kaaffatan, wa’lamoo annallaha ma’a al-muttaqeena.

    Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan (dalam setahun), sebagaimana yang telah tertulis dalam kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan itu. Dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa” (QS At-Taubah: 36).

    Ayat ini menjelaskan tentang jumlah bulan dalam setahun menurut perhitungan Islam, yaitu dua belas bulan, dan empat bulan yang diharamkan untuk berperang, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.

    Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan. Rajab juga dikenal sebagai bulan persiapan menuju Ramadan, sehingga amalan di bulan ini memiliki keutamaan yang besar.

    Doa Khusus di Bulan Rajab

    Doa yang sering dibaca di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

    اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان

    Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Syakban, wa balighnaa Ramadan

    Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, serta sampaikan kami pada bulan Ramadan.”

    Doa ini merupakan permohonan kepada Allah agar diberi keberkahan dan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan yang lebih baik.

    Keistimewaan Bulan Rajab dan Amalan yang Bisa Dikerjakan

    Bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia dalam Islam. Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadisnya menegaskan bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah. Sebagaimana sabda beliau:

    ان رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر امتي

    Artinya: “Sesungguhnya Rajab adalah bulannya Allah, Syakban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku”.
    Untuk itu, umat Islam masih memiliki kesempatan besar untuk meraih berbagai keistimewaan dan kemuliaan bulan Rajab, sebelum bulan tersebut berganti. Berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk mengisi bulan Rajab, sebagai ikhtiar meraih kemuliaan dan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

    Zikir Tanggal 1-10 Rajab

    Zikir yang dapat dibaca 100 kali setiap hari pada tanggal 1-10 Rajab:

    سبحان الله الحي القيوم

    Subhanallahil Hayyul Qayyum

    Zikir Tanggal 11-20 Rajab

    Zikir yang dapat dibaca 100 kali setiap hari pada tanggal 11-20 Rajab:

    سبحان الله الاحد الصمد

    Subhanallahil Ahadish Shamad

    Zikir Tanggal 21-30 Rajab

    Zikir yang dapat dibaca 100 kali setiap hari pada tanggal 21-30 Rajab:

    سبحان الله الرؤوف الرحيم

    Subhanallahir Rauufur Rahim

    Membaca Istighfar Pagi dan Sore Hari

    Berikut ini adalah istighfar yang dapat dibaca:

    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

    Rabbighfir li warhamni wa tub ‘alayya.

    Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku”.

    Selain itu, Sayyidul Istighfar juga dapat dibaca dalam bulan Rajab, yang bunyinya adalah:

    اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

    Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika ma is’tata’tu, a’udzu bika min sharri ma san’atu, abu’u laka bini’matika ‘alayya wa abu’u bidzanbi faghfir li fa’innahu la yaghfiru adzanuba illa anta

    Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau Tuhan-ku. Tidak ada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku, aku adalah hamba-Mu, dan aku berada di atas janji-Mu sejauh kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu padaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah dosaku. Sungguh, tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau”.

    Hadis Tentang Waktu yang Mustajab untuk Doa

    Rasulullah SAW bersabda:

    قال صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيه الدعاء: أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

    Qala sallallahu alaihi wa sallam: Khams layalin la turaddu fiha ad-du’a: Awwalu laylatin min Rajab, wa laylatul nisfi min Sha’ban, wa laylatul Jum’ah, wa laylatul Fitr, wa laylatul Nahr.

    Artinya: “Ada lima malam di mana doa tidak ditolak: doa pada malam pertama Rajab, malam Nisfu Syakban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha”.

    Memperbanyak doa dan zikir di bulan Rajab adalah salah satu cara untuk memanfaatkan bulan mulia ini dengan optimal. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Semoga setiap amalan yang dilakukan di bulan Rajab menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak.

  • 5 Doa Paling Manjur untuk Meraih Hati Orang yang Kita Cinta

    5 Doa Paling Manjur untuk Meraih Hati Orang yang Kita Cinta

    JABAR EKSPRES – Tahukah? Bahwa dalam ajaran Islam terdapat doa khusus yang dapat membantu untuk meraih hati orang yang kita cinta?

    Doa-doa ini bisa menjadi amalan yang sangat bermakna untuk mempererat hubungan dan membangun cinta yang lebih kuat.

    Tidak hanya melalui usaha nyata dalam tindakan sehari-hari, memohon kepada Allah SWT juga menjadi langkah penting untuk meluluhkan hati pasangan atau seseorang yang kita kasihi.

    Baca juga : Arti Mimpi Bertemu Presiden Menurut Pandangan Islam, Ini Tafsir dan Maknanya

    Allah SWT, Sang Maha Membolak-balikkan hati, memiliki kuasa penuh atas perasaan setiap hamba-Nya.

    Oleh karena itu, dengan penuh keyakinan, kita bisa memanjatkan doa agar hati pasangan atau orang tercinta dipenuhi cinta dan kasih sayang yang tulus.

    Doa Paling Manjur untuk Meraih Hati Orang yang Kita Cinta

    Berikut adalah beberapa doa yang dapat kamu amalkan untuk tujuan tersebut.

    1. Doa Nabi Daud untuk Meluluhkan Hati Seseorang

    Doa ini dikenal luas sebagai amalan yang efektif untuk melembutkan hati seseorang. Berikut adalah bacaan lengkapnya dalam latin:

    Doa Panjang:

    Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa anna abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allahumma sakhkhir lii (sebut nama orang) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhu fii qobdhatika. Wa qolbuhu fii yadikka. Jalla tsanau wajhik. Ya arhamar rakhimiin.

    Artinya:

    “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Besar, sedangkan aku hanyalah hamba-Mu yang lemah dan hina. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu. Ya Allah, tundukkanlah hati (sebut nama orang) padaku sebagaimana Engkau tundukkan Fir’aun kepada Musa. Lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau lembutkan besi untuk Daud. Sesungguhnya, hatinya ada dalam genggaman-Mu. Wahai yang Maha Pengasih di antara para pengasih.”

    Doa Pendek:

    Allahumma laiyin lii qolbahu kama layyanta li dawuda al-hadiid.

    Artinya:

    “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan besi untuk Nabi Daud.”

    2. Doa Agar Dicintai Orang yang Kita Cintai

  • Ini Doa Setelah Sholat Subuh Terampuh Agar Keinginan dan Hajat Dikabulkan

    Ini Doa Setelah Sholat Subuh Terampuh Agar Keinginan dan Hajat Dikabulkan

    JABAR EKSPRES – Sholat Subuh, sebagai salah satu kewajiban utama bagi umat Islam, membawa banyak keutamaan yang sering kali menjadi momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Salah satu cara memaksimalkan waktu ini adalah dengan memanjatkan doa-doa penuh harapan.

    Selepas Subuh dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga sangat disarankan bagi setiap Muslim untuk memohon keinginan dan hajat mereka kepada Sang Pencipta.

    Baca juga : Arti dan Tafsir Mimpi Bayar Utang Menurut Islam: Tanda Bertobat

    Doa adalah senjata terkuat seorang Muslim. Dengan berdoa, kita mengakui kelemahan diri dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

    Tidak ada doa yang sia-sia jika disampaikan dengan hati yang tulus dan permintaan yang sesuai syariat Islam. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:

    “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.’” (QS. Al-Mu’min: 60)

    Selain menjadi ibadah, doa juga mencerminkan keyakinan bahwa hanya kepada Allah-lah segala keinginan dan kebutuhan kita bergantung.

    Doa Setelah Sholat Subuh Terampuh Agar Keinginan dan Hajat Dikabulkan

    Berikut ini beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selepas sholat Subuh, yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dan memiliki banyak manfaat.

    1. Doa Memohon Rezeki yang Halal, Ilmu yang Bermanfaat, dan Amal yang Diterima

    Ummu Salamah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sering kali memanjatkan doa ini seusai sholat Subuh:

    Allahumma inni as-aluka rizqan thayyiban wa’ilman naafi’an wa’amalan mutaqabbalan.

    Artinya:

    “Ya Allah, hamba memohon rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima.” (HR. Thabrani)

    Doa ini menjadi permohonan untuk mendapatkan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan, baik materi, ilmu, maupun amal ibadah.

    2. Doa Perlindungan dari Api Neraka

    Muslim bin Harits meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberikan panduan sederhana tetapi mendalam untuk perlindungan dari siksa neraka:

    Allahumma ajirnii minannaar.

    Artinya:

    “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.”

    Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 7 kali setelah Subuh sebelum berbicara dengan siapa pun.

  • Naskah Khutbah Jumat Tentang Muslim yang Merayakan Tahun Baru Masehi

    Naskah Khutbah Jumat Tentang Muslim yang Merayakan Tahun Baru Masehi

    JABAR EKSPRES – Menjelang pergantian tahun seperti saat ini banyak sekali broadcast yang muncul di media sosial, yang memberikan larangan bagi umat muslim merayakan tahun baru karena berbagai hal. Masih banyak yang bingung dengan bagaimana cara muslim untuk menyikapi hal tersebut.

    Apakah benar larangan tersebut? apa saja yang mendasari larangan tersebut, dan bagaimana hukumnya bagi yang tetap merayakan tahun baru?

    Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam naskah khutbah jumat kali ini, yang ditulis oleh Tim Ilmiyah Yayasan Amal Jariyah Indonesia.

    Baca juga : Naskah Khutbah Jumat Tentang Hukum Merayakan Tahun Baru

    Berikut panjelasan lengkapnya:

    Khutbah Pertama

    الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة

    أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

    يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

    أَمَّا بَعْدُ

    Ma’asyiral muslimin jama’ah jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala

    Mari terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan mengerjakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan serta memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah ﷺ.

    Pada kesempatan khutbah kali ini, izinkan kami selaku khatib untuk membawakan pembahasan tentang sikap seorang muslim terhadap natal dan tahun baru masehi

    Kaum muslimin jama’ah jumat yang berbahagia

    Pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya, umat Nasrani merayakan hari natal yang mereka anggap sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus, yang mereka yakini sebagai anak Tuhan. Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk memahami bagaimana Islam mengajarkan sikap yang benar terhadap perayaan agama lain.

    Sangat disayangkan, sebagian kaum muslimin turut serta dalam perayaan tersebut, baik dengan mengucapkan selamat natal maupun bentuk partisipasi lainnya. Padahal, dalam Islam, kita diajarkan untuk tidak ikut serta meramaikan hari raya umat agama lain. Bahkan sekadar ucapan selamat natal pun tidak diperbolehkan.

    Baca juga : 7 Alasan Tidak Dianjurkan Merayakan Malam Tahun Baru

    Sahabat mulia, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, pernah berkata,

    اِجْتَنِبُوْا أَعْدَاءَ اللهِ فِي أَعْيَادِهِمْ

    “Jauhilah musuh-musuh Allah di perayaan mereka.” (Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, 1/724)

    Mengucapkan “Selamat natal” adalah bentuk apresiasi terhadap keyakinan yang bertentangan dengan akidah Islam. Mereka yang mengucapkannya, seolah-olah mendukung keyakinan bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam adalah anak Tuhan, yang merupakan perbuatan syirik besar. Allah Ta’ala dengan tegas menyebutkan akibat buruk dari keyakinan ini dalam firman-Nya,

  • Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi dalam Islam, Yuk Simak!

    Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi dalam Islam, Yuk Simak!

    Jakarta: Merayakan tahun baru atau malam pergantian tahun sudah menjadi budaya bagi masyarakat hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan malam pergantian tahun juga dirayakan oleh sebagian besar masyarakat muslim.

    Lalu bagaimana sebenarnya hukum merayakan tahun baru dalam pandangan Islam?

    Merayakan tahun baru, pada dasarnya boleh-boleh saja selama kegiatan tersebut tidak melibatkan perbuatan terlarang seperti kerusuhan, mabuk-mabukan, berzina, dan hal-hal buruk lainnya.

    Melansir dari NU Online, selama tetap sesuai dengan ajaran agama yang tidak melibatkan perilaku yang melanggar norma agama, tidak merugikan kehormatan, dan tidak berdasarkan keyakinan yang salah. (Wizarah Al-Auqof Al-Mishriyyah, Fatawa Al-Azhar, juz X, halaman 311). 

    Menurut salah satu tokoh mazhab Syafi’i, yakni Syekh Ibn Hajar Al-Haitami (almarhum pada tahun 974 H), dalam kitabnya disampaikan bahwa:

     
    Artinya: “Imam Al-Qamuli berkata: “Aku tidak menemukan satupun pendapat dari Ashab Asy-Syafi’i perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun, dan pergantian bulan sebagaimana yang kerap dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun Al-Hafidz Al-Mundziri pernah mengutip bahwa Syekh Al-Hafidz Abu Hasan Al-Maqdisi suatu ketika pernah ditanya tentang hal ini, lantas beliau menjawab, selalu terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal tersebut. Sehingga menurut pendapatku, ucapan selamat tersebut hukumnya adalah mubah (diperbolehkan), bukan sunah dan bukan pula bid’ah.” (Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Hajar Al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz III, halaman 56). 
     

     

    Fatwa MUI

    Dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyebutkan bahwa tidak ada dalil khusus yang melarang pengucapan atau perayaan tahun baru dalam Islam. Sejumlah ulama sepakat dengan membolehkan perayaan hari tersebut dengan catatan tidak dilakukan secara berlebihan dan mengganggu ketenangan dan tidak bertentangan dengan ajaran agama, seperti tindakan yang dapat dianggap sebagai kemaksiatan. 

    Meskipun demikian, disarankan agar kita mengambil kesempatan ini sebagai momentum untuk melakukan introspeksi diri, guna meningkatkan kualitas ibadah di masa mendatang, dengan penuh rasa syukur.

    Selain itu, dalam menyongsong tahun baru, sangat penting untuk memohon kepada Allah SWT. Agar memberikan kita kekuatan untuk terus berbuat kebaikan, taat kepada-Nya, dan menjauhkan diri dari segala bentuk bahaya.

    Jakarta: Merayakan tahun baru atau malam pergantian tahun sudah menjadi budaya bagi masyarakat hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan malam pergantian tahun juga dirayakan oleh sebagian besar masyarakat muslim.
     
    Lalu bagaimana sebenarnya hukum merayakan tahun baru dalam pandangan Islam?
     
    Merayakan tahun baru, pada dasarnya boleh-boleh saja selama kegiatan tersebut tidak melibatkan perbuatan terlarang seperti kerusuhan, mabuk-mabukan, berzina, dan hal-hal buruk lainnya.
    Melansir dari NU Online, selama tetap sesuai dengan ajaran agama yang tidak melibatkan perilaku yang melanggar norma agama, tidak merugikan kehormatan, dan tidak berdasarkan keyakinan yang salah. (Wizarah Al-Auqof Al-Mishriyyah, Fatawa Al-Azhar, juz X, halaman 311). 
     
    Menurut salah satu tokoh mazhab Syafi’i, yakni Syekh Ibn Hajar Al-Haitami (almarhum pada tahun 974 H), dalam kitabnya disampaikan bahwa:
     

     
    Artinya: “Imam Al-Qamuli berkata: “Aku tidak menemukan satupun pendapat dari Ashab Asy-Syafi’i perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun, dan pergantian bulan sebagaimana yang kerap dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun Al-Hafidz Al-Mundziri pernah mengutip bahwa Syekh Al-Hafidz Abu Hasan Al-Maqdisi suatu ketika pernah ditanya tentang hal ini, lantas beliau menjawab, selalu terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal tersebut. Sehingga menurut pendapatku, ucapan selamat tersebut hukumnya adalah mubah (diperbolehkan), bukan sunah dan bukan pula bid’ah.” (Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Hajar Al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz III, halaman 56). 
     

     

    Fatwa MUI

    Dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyebutkan bahwa tidak ada dalil khusus yang melarang pengucapan atau perayaan tahun baru dalam Islam. Sejumlah ulama sepakat dengan membolehkan perayaan hari tersebut dengan catatan tidak dilakukan secara berlebihan dan mengganggu ketenangan dan tidak bertentangan dengan ajaran agama, seperti tindakan yang dapat dianggap sebagai kemaksiatan. 
     
    Meskipun demikian, disarankan agar kita mengambil kesempatan ini sebagai momentum untuk melakukan introspeksi diri, guna meningkatkan kualitas ibadah di masa mendatang, dengan penuh rasa syukur.
     
    Selain itu, dalam menyongsong tahun baru, sangat penting untuk memohon kepada Allah SWT. Agar memberikan kita kekuatan untuk terus berbuat kebaikan, taat kepada-Nya, dan menjauhkan diri dari segala bentuk bahaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Belasan WN Bangladesh Diduga Disekap Pasutri di Padangsidimpuan

    Belasan WN Bangladesh Diduga Disekap Pasutri di Padangsidimpuan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 11 orang warga negara Bangladesh ilegal disekap di sebuah rumah yang dijadikan tempat penampungan di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).

    Dari pengungkapan tersebut, petugas menangkap pasangan suami istri yang diduga melakukan penyekapan.

    Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengatakan dua orang yang ditangkap yakni warga Bangladesh bernama MD Shohel Rana (38) dan istrinya warga Indonesia Nurhalimah Situmorang (32), yang diduga berperan sebagai penyelenggara tempat penampungan.

    “Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 2 Jo Pasal 3 Jo Pasal 10 UU No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 124 UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian,” ujar AKBP Wira, Kamis (26/12/2024)

    Adapun 11 orang warga Bangladesh yang diamankan yakni Sudangshu, Abu Kalam, MD Lokman, Rakib Ahmed, MD Bablu, Mohammad Ali, MD Norul Islam, Syful Islam, Naime Hossen, Razu Mah dan MD Rasel Sader.

    “Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima pada 24 Desember 2024. Lalu tim dari Polres Padangsidimpuan bersama dengan anggota TNI mencari informasi terkait adanya penyekapan warga negara Bangladesh. Dalam informasi tersebut, tersangka meminta tebusan untuk membebaskan para korban,” jelasnya.

    Tim gabungan Polres Padangsidimpuan bersama anggota TNI Danramil 12 Kota Padangsidimpuan menangkap MD Shohel Rana dan istrinya Nurhalima di rumah penampungan di Jalan Mawar Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan.

    “Para korban diminta membayar masing masing sekitar Rp21 juta ke rekening yang diberikan MD Shohel Rana. Sebelumnya sudah ada lima orang yang mengirimkan uang sehingga telah diberangkatkan ke Belawan untuk dikirim ke Malaysia,” urainya.

    Namun salah seorang warga Bangladesh bernama Azizur Rahman yang telah diberangkatkan ke Belawan, memilih kembali ke Padangsidimpuan karena temannya masih berada di penampungan tersebut. Kejadian penyekapan itu diinformasikan ke Polres Padangsidimpuan.

    “Kemudian saat rumah penampungan itu didatangi, ditemukan 11 orang warga Negara Bangladesh yang tidak ada memiliki dokumen lengkap. Selanjutnya mereka semua dibawa ke Polres Padangsidimpuan guna proses hukum lanjut,” paparnya.

    AKBP Wira menambahkan para korban masuk ke Indonesia secara ilegal melalui jalur laut dari Malaysia ke wilayah Pekan Baru – Dumai menuju Medan. Kemudian mereka dikirim ke Padangsidimpuan dan rencananya akan diberangkatkan ke Australia untuk bekerja.

    “Korban disekap di sebuah rumah dan diminta membayar uang untuk dikembalikan ke Malaysia dengan tebusan sebesar Rp21 juta yang ditransfer ke rekening bank yang berada di Bangladesh oleh keluarga korban untuk dapat dibebaskan,” sebutnya.

    Beberapa korban berhasil ditebus oleh keluarganya di Bangladesh. Sementara masih ada tinggal di rumah penampungan yang disewa oleh MD Shohel Rana masih berada di lokasi penyekapan hingga berhasil diamankan.

    “Saat ini, ke-12 WNA Bangladesh telah diamankan di Polres Padangsidimpuan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polres Padangsidimpuan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengidentifikasi jaringan perdagangan dan penyelundupan manusia yang lebih luas,” tegasnya.

    (fnr/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ratusan Perempuan Diberdayakan Mengolah Minyak Jelantah

    Ratusan Perempuan Diberdayakan Mengolah Minyak Jelantah

    Jakarta: Ratusan perempuan diberdayakan untuk mengolah limbah minyak goreng menjadi biodiesel. Mereka bergerak sebagai komunitas mengumpulkan minyak jelantah dari ribuan rumah tangga, sekolah, dan usaha kecil.

    Mereka tergabung dalam Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE) di Jakarta Timur yang menjalankan program ‘Amanah: Amal dengan Jelantah’, yakni inisiatif berbasis komunitas yang mengumpulkan minyak jelantah

    Melalui program ini, lebih dari 564 perempuan telah diberdayakan sebagai pemimpin komunitas, membuka peluang ekonomi baru bagi mereka dan keluarga.

    Melihat dampak positif yang telah dicapai, T.CARE merencanakan ekspansi program dengan meningkatkan jumlah pusat pengumpulan di lima kota besar Indonesia, menjalin kemitraan dengan organisasi lokal, serta menggunakan strategi digitalisasi agar lebih banyak masyarakat dapat terlibat.

    Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan pengumpulan minyak jelantah secara signifikan dan memperluas manfaat ekonomi serta lingkungan dari program ini.

    Perwakilan T.CARE Luthfiah Fadlun mengatakan, Indonesia merupakan konsumen minyak goreng terbesar di dunia, menghasilkan lebih dari 3 juta kiloliter minyak jelantah setiap tahunnya. 

    Sayangnya, sebagian besar limbah ini mencemari lingkungan sehingga menyumbat selokan, merusak ekosistem dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

    “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Melalui ‘Amanah’, kami ingin membuktikan bahwa pengelolaan limbah tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga mengubah hidup banyak orang, terutama perempuan,” kata Luthfiah.

    Dengan dampak nyata yang telah tercipta, program Amanah T.CARE mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan mitra internasional.

    Di penghujung tahun 2024, T.CARE menerima penghargaan sebagai Global Winner Continuum Spark Award 2024 di The GMW Summit, Doha, Qatar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh GMW Network, yakni sebuah komunitas global yang menghubungkan para wirausahawan muslim, kreator, inovator, dan profesional untuk mendorong kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan pengembangan dalam ekonomi Islam.

    Jakarta: Ratusan perempuan diberdayakan untuk mengolah limbah minyak goreng menjadi biodiesel. Mereka bergerak sebagai komunitas mengumpulkan minyak jelantah dari ribuan rumah tangga, sekolah, dan usaha kecil.
     
    Mereka tergabung dalam Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE) di Jakarta Timur yang menjalankan program ‘Amanah: Amal dengan Jelantah’, yakni inisiatif berbasis komunitas yang mengumpulkan minyak jelantah
     
    Melalui program ini, lebih dari 564 perempuan telah diberdayakan sebagai pemimpin komunitas, membuka peluang ekonomi baru bagi mereka dan keluarga.
    Melihat dampak positif yang telah dicapai, T.CARE merencanakan ekspansi program dengan meningkatkan jumlah pusat pengumpulan di lima kota besar Indonesia, menjalin kemitraan dengan organisasi lokal, serta menggunakan strategi digitalisasi agar lebih banyak masyarakat dapat terlibat.
     
    Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan pengumpulan minyak jelantah secara signifikan dan memperluas manfaat ekonomi serta lingkungan dari program ini.
     
    Perwakilan T.CARE Luthfiah Fadlun mengatakan, Indonesia merupakan konsumen minyak goreng terbesar di dunia, menghasilkan lebih dari 3 juta kiloliter minyak jelantah setiap tahunnya. 
     
    Sayangnya, sebagian besar limbah ini mencemari lingkungan sehingga menyumbat selokan, merusak ekosistem dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
     
    “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Melalui ‘Amanah’, kami ingin membuktikan bahwa pengelolaan limbah tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga mengubah hidup banyak orang, terutama perempuan,” kata Luthfiah.
     
    Dengan dampak nyata yang telah tercipta, program Amanah T.CARE mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan mitra internasional.
     
    Di penghujung tahun 2024, T.CARE menerima penghargaan sebagai Global Winner Continuum Spark Award 2024 di The GMW Summit, Doha, Qatar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh GMW Network, yakni sebuah komunitas global yang menghubungkan para wirausahawan muslim, kreator, inovator, dan profesional untuk mendorong kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan pengembangan dalam ekonomi Islam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Kakanwil Kemenag ajak warga berkecukupan berwakaf 

    Kakanwil Kemenag ajak warga berkecukupan berwakaf 

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Kakanwil Kemenag ajak warga berkecukupan berwakaf 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 21:10 WIB

    Elshinta.com – Kepala Kantor Kemenag Sumut,H.Ahmad Qosbi, S.Ag.MM mengungkapkan,di Sumut masih banyak umat Islam yang berkecukupan namun belum menyadari betapa pentingnya berwakaf.

    Pernyataan Ahmad Qosbi disampaikan kepada 40 peserta sosialisasi Undang Undang dan Peraturan Wakaf tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Sumut,berlangsung sehari di Aula Asrama Haji Medan, Senin (23/12/2024).

    Menurut H.Ahmad Qosbi,kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk lebih memasyarakatkan pentingnya UU dan Peraturan Wakaf,agar diketahui secara luas baik oleh pemerintah maupun masyarakat .

    Disebutkan Qosbi, Kemenag Sumut dan BWI Sumut hingga jajaran di Kabupaten dan Kota tetap bersinergi untuk melaksanakan berbagai program menyangkut tentang wakaf.

    “Masih banyak orang yang tidak mengerti apa manfaat dan guna wakaf,” sebut Qosbi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Kamis (26/12). 

    Kata Qosbi, tugas bersama (Kemenag dan BWI) untuk mensosialisasikan pentingnya Wakaf.

    Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Sumut periode 2014-2027, H.Solehuddin Sagala.SH,M.Si, prihatin karena masih banyak harta benda wakaf yang tidak memiliki administrasi lengkap, sehingga timbul sengketa yang berujung ke ranah hukum.

    Sosialisasi UU dan Peraturan Wakaf diikuti oleh 40 orang peserta utusan dari berbagai daerah di Sumut dan menghadirkan enam orang narasumber yang berkompeten.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hamas Sulit Siapkan Daftar Sandera Israel yang Masih Hidup, Koneksi dengan Penjaga Terputus – Halaman all

    Hamas Sulit Siapkan Daftar Sandera Israel yang Masih Hidup, Koneksi dengan Penjaga Terputus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas menghadapi kesulitan dalam memenuhi persyaratan Israel untuk menyerahkan daftar tahanan hidup yang dimaksudkan untuk dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tahanan.

    Menurut seorang pejabat Hamas, kelompoknya masih sulit berkomunikasi dengan anggota lainnya yang bertugas menjaga sandera karena memburuknya situasi keamanan di Jalur Gaza.

    “Selama perundingan, Hamas akan siap memberikan daftar lengkap nama tahanan Israel yang masih hidup pasca gencatan senjata,” kata pejabat itu kepada Al Araby, Kamis (26/12/2024).

    Namun, pejabat itu mengatakan Israel menolak tuntutan Hamas yang tidak setuju melepaskan tentara Israel yang disandera dalam pertukaran tahanan tahap pertama.

    “Israel menolak kesepakatan tersebut, karena desakan Hamas untuk tidak melepaskan tentaranya pada tahap pertama, serta karena tuntutan Hamas untuk menghentikan perang,” menurut laporan itu.

    “Salah satu hal yang menyulitkan perundingan tersebut adalah adanya tentara yang ditawan oleh Hamas. Tim perunding sedang berusaha mencapai kesepakatan mengenai masalah ini dan melepaskan mereka pada kesepakatan tahap pertama,” lanjutnya.

    Sementara itu, sumber di Mesir melaporkan perundingan yang berlangsung akhir-akhir ini yang ditengahi Mesir dan Qatar tinggal selangkah lagi menuju garis akhir.

    Namun, dalam dua hari terakhir, sebelum tim perunding Israel kembali dari Doha, terdapat kemajuan mengenai isu-isu yang telah lama diperdebatkan.

    Mengenai tuntutan Hamas untuk membebaskan sepuluh tahanan senior Palestina, Israel bersikeras untuk menunda pembebasan mereka sampai tahap akhir perjanjian.

    Menurut laporan tersebut, daftar tersebut mencakup pemimpin Fatah Marwan Barghouti, Sekretaris Jenderal Front Populer Ahmed Saadat, tahanan Hamas Abbas al-Sayyid, Abdullah Barghouti, Ibrahim Hamed dan Hassan Salama, dan dua pejabat senior dalam gerakan Jihad Islam.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak pernyataan Hamas yang menuduh Israel menunda kesepakatan gencatan senjata karena menambahkan syarat baru, seperti diberitakan Al Wasat Today.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.399 jiwa dan 107.940 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (26/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel