agama: Islam

  • BNPT-Muhammadiyah kolab kuatkan moderasi beragama lewat penelitian

    BNPT-Muhammadiyah kolab kuatkan moderasi beragama lewat penelitian

    “Kami melakukan penelitian, kajian untuk melihat aspek apa lagi yang perlu dikembangkan untuk mengcounter narasi yang distimulus kelompok ideologi kekerasan, kami berharap kita dapat terus kolaborasi untuk menguatkan moderasi beragama,”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkolaborasi dalam menguatkan moderasi beragama di Indonesia melalui penelitian dan kajian.

    “Kami melakukan penelitian, kajian untuk melihat aspek apa lagi yang perlu dikembangkan untuk mengcounter narasi yang distimulus kelompok ideologi kekerasan, kami berharap kita dapat terus kolaborasi untuk menguatkan moderasi beragama,” kata Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Eddy juga menjelaskan bahwa meskipun hingga saat ini Indonesia dalam keadaan aman dibuktikan dengan prestasi Zero Terrorist Attack, kewaspadaan bersama tetap perlu ditingkatkan.

    “Sudah 2 tahun Indonesia Zero Terrorist Attack, tapi kita tetap harus terus membangun kewaspadaan bersama mengingat keberadaan jaringan – jaringan yang ada di bawah permukaan,” tambahnya.

    Merespons apa yang disampaikan Kepala BNPT, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan moderasi beragama adalah kunci upaya bersama dalam melawan ideologi kekerasan.

    Sebab, sejatinya Pancasila adalah ideologi moderat tercermin dalam Sila ke-4.

    “Ekstremis tidak dilawan dengan ekstremis tapi dengan moderasi beragama, ini kuncinya. Pancasila itu ideologi moderat, coba lihat sila ke-4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,” ujar Haedar.

    Dirinya juga menambahkan bahwa kelompok yang mencoba merubah ideologi bangsa berpotensi merusak masa depan bangsa.

    “Kelompok yang menafsirkan Pancasila sesuai kehendak itu merusak masa depan bangsa,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, BNPT sedang menyusun Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perban) terkait kajian terorisme yang akan melibatkan seluruh elemen bangsa termasuk PP Muhammadiyah.

    Sebelumnya, pada tanggal 18 Desember 2024 BNPT berkesempatan bertemu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mencegah radikalisme terorisme.

    Hal ini menunjukkan komitmen BNPT dalam menjaga kedamaian dan persatuan dengan menggandeng 2 organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat

    BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 16:04 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Seminar Internasional bertajuk `Etika Berbeda Pendapat dalam Masalah Ilmu Agama`, sebagai  langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan meningkatkan kesadaran literasi zakat di Indonesia.

    Kegiatan yang juga merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BAZNAS yang ke-24, turut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, Ketua MUI Jakarta KH. Muhammad Faiz,  Ulama Hadis dan Ushul Fiqh terkemuka, Syaikh Prof. Dr. Muhyiddin Awwamah Al-Husaini, Plt. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta H. Aceng Zaini, M.Si, dan peserta seminar internasional, di Jakarta, Kamis (16/1/2025). 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI DKI Jakarta yang menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan seminar ini.

    “Kami sangat senang ketika MUI DKI hadir dan menyampaikan inisiatif untuk mengadakan acara di BAZNAS RI. Kami menyambut dengan sangat terbuka dan bahagia. Menurut kami, ini merupakan langkah positif dalam membangun kerja sama, khususnya dalam memperkuat literasi zakat di masyarakat,” ujar Achmad.

    Achmad menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama antara BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta dalam mempromosikan nilai-nilai etika, memperkuat literasi zakat, dan mendorong pengembangan keilmuan Islam di Indonesia. 

    Achmad Sudrajat juga memaparkan rencana strategis BAZNAS untuk meningkatkan literasi zakat melalui program “Dai Zakat.” Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan profesional.

    “Program ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dari berbagai lapisan dan memperluas kesadaran zakat secara nasional,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Achmad juga memaparkan capaian terkini BAZNAS RI. “Tahun ini, BAZNAS RI berhasil menghimpun Rp1,14 triliun, dan secara nasional penghimpunan zakat dari seluruh BAZNAS dan LAZ di Indonesia mencapai Rp41 triliun. Namun, jumlah ini masih jauh dari potensi zakat nasional sebesar Rp300 triliun.”

    Untuk menjawab tantangan tersebut, lanjut Achmad, BAZNAS RI mendirikan BAZNAS Institut dan tengah mempersiapkan 45 fundraiser dari seluruh Indonesia guna mengoptimalkan penghimpunan zakat.

    Achmad turut menyoroti pengumpulan zakat di DKI Jakarta yang menurutnya masih jauh dari potensi zakat di Jakarta yang mencapai Rp30 triliun.

    “Kami berharap MUI DKI Jakarta bisa menjadi mitra strategis BAZNAS BAZIS DKI Jakarta untuk memperluas dampak positif program zakat, serta  literasi keagamaan,” ujarnya.

    Achmad berharap, seminar ini dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan harmoni pemikiran keagamaan dan memperkuat pengelolaan zakat sebagai solusi bagi berbagai permasalahan sosial di Indonesia. 

    “Mari kita bersama-sama mendorong literasi zakat dan membangun umat yang lebih berdaya,” tutup Achmad.

    Ketua MUI Jakarta, KH. Muhammad Faiz, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-24 untuk BAZNAS RI, yang dinilainya telah memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan zakat di Indonesia. 

    “MUI akan terus mendukung BAZNAS dalam memperkuat peran zakat dan kaderisasi ulama,” ungkapnya.

    KH. Muhammad Faiz juga mengungkapkan rencana MUI Jakarta untuk membuka program pendidikan jangka pendek dalam enam bulan ke depan. Program ini akan fokus pada ilmu hadis, ushul fiqih, dan tasawuf untuk menjawab tantangan pemahaman keilmuan Islam. 

    “Kami ingin memperkuat sanad keilmuan ulama agar mereka memiliki kapabilitas yang diakui,” ujarnya. Menurutnya, kerja sama dengan BAZNAS RI akan memperkuat kualitas pendidikan keislaman dan memberikan manfaat nyata bagi umat.

    “Semoga melalui seminar ini, kita dapat menguatkan peran ulama dan pengelolaan zakat untuk menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Susul Israel-Hamas, Otoritas Palestina dan Brigade Jenin Sepakati Gencatan Senjata di Tepi Barat – Halaman all

    Susul Israel-Hamas, Otoritas Palestina dan Brigade Jenin Sepakati Gencatan Senjata di Tepi Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di tengah pengumuman gencatan senjata Israel-Hamas, Otoritas Palestina dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Brigade atau Batalion Jenin di Tepi Barat.

    Kesepakatan gencatan senjata itu akan mengakhiri perseteruan selama satu bulan di Jenin dan kamp pengungsian terdekat.

    Sejak bulan lalu PA melakukan operasi penindakan tegas yang menargetkan Batalion Jenin. Anggota batalion itu punya kaitan dengan Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina.

    Dikutip dari The Times of Israel, delapan warga Palestina dilaporkan tewas selama operasi itu. Delapan di antaranya adalah anggota aparat keamanan PA.

    Di sisi lain, sejumlah anggota Batalion Jenin telah ditangkap oleh PA. Namun, batalion itu dilaporkan berhasil menyita sepasang kendaraan milik PA yang menyerbu kamp pengungsian.

    Kelompok-kelompok bersenjata di Tepi Barat bagian utara itu makin populer dalam beberapa tahun belakangan. Adapun PA kehilangan banyak kendali di area itu.

    PA sudah lama menuding Iran mendanai dan mempersenjatai Batalion Jenin dan kelompok bersenjata lainnya di seluruh Tepi Barat.

    Operasi penindakan terhadap Batalion Jenin dilakukan menjelang kembalinya Donald Trump ke tampuk kekuasaan AS. PA berusaha menunjukkan pihaknya mampu menjaga stabilitas di Tepi Barat.

    Asap mengepul menyusul ledakan di tengah bentrokan antara pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) dan militan di kamp Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 15 Desember 2024. (AFP/ZAIN JAAFAR)

    Meski operasi penindakan terus berlangsung, kedua belah pihak sudah menggelar perundingan untuk mewujudkan senjata. Brigade Jenin nantinya akan menyerahkan senjata mereka. Sebagai balasannya, batalion itu akan mendapat imunitas.

    Gencatan senjata sebenarnya hampir tercapai awal minggu ini. Namun, pembicaraan terhenti setelah Israel melancarkan serangan udara ke kamp yang menewaskan 12 warga Palestina.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghentikan serangannya di Jenin ketika PA memulai serbuannya. Namun, IDF kemudian kembali menyerang.

    Salah satu pejabat Palestina menduga keputusan itu didorong oleh kaum sayap kanan dalam militer Israel dan pemerintah yang enggan melihat PA berhasil dalam operasinya.

    Namun, pejabat itu berujar serangan tersebut barangkali juga dilakukan untuk menggagalkan upaya gencatan senjata di Tepi Barat.

    Kata pejabat itu, perundingan kembali dilangsungkan hari Kamis kemarin. Lalu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan Jumat malam.

    Dalam kesepakatan itu anggota tertentu Brigade Jenin wajib menyerahkan senjata mereka dan mengizinkan PA beroperasi secara bebas di kamp pengungsian.

    Jumat malam kemarin kendaraan-kendaraan PA terekam memasuki kamp pengungsian. PA membawa satuan yang bertugas meledakkan bom yang telah ditanam Batalion Jenin.

    Pasukan keamanan Palestina menghentikan sebuah mobil di penghalang jalan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 6 Desember 2024, menyusul bentrokan dengan militan sehari sebelumnya. (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

    PA minta bantuan triliunan kepada AS

    Beberapa waktu lalu PA dilaporkan meminta AS untuk menyetujui rencana bantuan keamanan sebesar $680 juta atau Rp7,4 triliun.

    Bantuan itu akan digunakan untuk meningkatkan pelatihan pasukan khusus Otoritas Palestina dan menambah persediaan amunisi dan kendaraan lapis baja.

    Laporan itu disampaikan oleh seorang narasumber AS dan seorang narasumber yang dekat dengan PA

    Permintaan itu diucapkan pada pertengahan Desember 2024. Saat itu ada rapat antara PA dan para pejabat keamanan AS di Kementerian Dalam Negeri Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel.

    “Dalam rapat itu pejabat Otoritas Palestina meminta agar kebutuhan mereka akan kendaraan lapis baja dan amunisi segera dipenuhi mengingat sulitnya pertempuran dan ketidakmampuan mereka untuk menangani situasi di kamp Jenin,” kata seorang narasumber kepada Middle East Eye.

    Saat rapat tersebut para pejabat Otoritas Palestina mengungkapkan rasa frustrasinya karena AS gagal memenuhi komitmennya untuk memasok kembali persenjataan dan melatih pasukan khusus.

    Mereka turut mengeluh lantaran AS belum juga menyetujui dana renovasi penjara-penjara di Betlehem dan Nablus di Tepi Barat.

    Kabinet Israel sepakati gencatan senjata

    Sementara itu, kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya menyepakati gencatan senjata dengan Hamas.

    Gencatan itu disepakati setelah dilakukan pemungutan suara. Kantor Netanyahu melaporkan ada 24 menteri yang mendukung gencatan, sedangkan yang menolak ada delapan.

    Pihak yang menolak masih bisa mengajukan petisi kepada Mahkamah Agung.

    Menteri yang menolak antara lain David Amsalem dan Amichai Chikli dari Partai Likud lalu Itamar Ben Gvir, Yitzhak Wasserlauf, dan Amichai Eliyahu dari Partai Otzma Yehudit.

    Kemudian, ada Bezalel Smotrich, Orit Strock, dan Ofir Sofer dari Partai Zionisme Religius.

    (Tribunnews.com/Febri)

  • Atasi Problem Sampah di Mojokerto, BBK 5 Unair Perkenalkan Program TAMAGO

    Atasi Problem Sampah di Mojokerto, BBK 5 Unair Perkenalkan Program TAMAGO

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sekitar 509 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto yakni Kecamatan Pacet, Trawas dan Gondang. BBK 5 digelar mulai tanggal 7 Januari hingga 3 Februari 2025 mendatang.

    Di Kecamatan Trawas, kelompok BBK 5 memberikan pelatihan penanggulangan sampah lewat program Tamiajeng Maggot Initiative (TAMAGO) di Desa Tamiajeng.

    Program ini merupakan bentuk inovasi berupa solusi pengelolahan sampah lewat larva lalat tentara hitam (Maggot).

    Volume sampah yang terus meningkat setiap harinya menyebabkan penumpukan yang berlebih sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan warga. BBK 5 memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly).

    Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok BBK 5 Universitas Airlangga Muhammad Iqbaal Adzani. “Kami memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot sebagai solusi inovatif dalam mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah,” ungkapnya, Sabtu (18/1/2025).

    Program kerja unggulan TAMAGO digelar di Balai Desa Tamiajeng yang dihadiri Kepala Desa dan perangkat Desa Tamiajeng. ​Para mahasiswa yang tergabung dalam BBK 5 tersebut memaparkan cara pengelolaan sampah melalui budidaya maggot dengan mempraktekkan prosesnya secara langsung kepada warga.

    “Alhamdulillah respon warga sangat bagus, positif. Warga antusias mengajukan pertanyaan, terutama terkait proses perkembang biakan Maggot dan potensi ekonominya dalam mendukung perekonomian masyarakat. sebelumnya budidaya dan pemberdayaan maggot pernah dilakukan di Desa Tamiajeng,” katanya.

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam ini menjelaskan, sebelumnya budidaya dan pemberdayaan maggot di Desa Tamiajeng dikelola secara individu oleh salah satu warga yakni Marlin. Namun tegas Iqbaal, budidaya dan pemberdayaan maggot tersebut tidak berkembang dengan baik.

    “Pak Marlin, salah satu warga Desa Tamiajeng pernah mencoba mengembangbiakkan maggot menggunakan kotoran puyuh sebagai pakan. Namun usaha tersebut tidak berhasil karena terbatasnya pasar penjualan maggot pada masa itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Tamiajeng, Warnoto menambahkan, jika pengelolahan sampah di Desa Tamiajeng tidak melalui proses pemilahan sampah terlebih dahulu sehingga dampaknya terjadi penumpukkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    “Program mahasiswa KKB 5 ini positif karena dapat menjadi solusi penumpukan sampah organik. Semoga program TAMAGO ini menjadi solusi dan dilanjutkan pihak desa yang berpusat di TPA. Untuk pelaksanaanya seperti apa nanti, sudah ada di gudang TPA,” tambahnya. [tin/ted]

  • Menguatkan Nilai Moral Aswaja, Merawat Keharmonisan Lewat Toleransi dan Kasih Sayang

    Menguatkan Nilai Moral Aswaja, Merawat Keharmonisan Lewat Toleransi dan Kasih Sayang

    Jakarta – Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel Almusawa menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi akidah ahlussunnah wal jamaah (aswaja) di Indonesia yang dinilai semakin memudar. 

    Ia menyoroti fenomena perselisihan di kalangan umat Islam yang saling mengeklaim paling sesuai dengan sunah, tetapi kerap mudah membidahkan atau bahkan mengkafirkan kelompok lain.

    Habib Nabiel menegaskan bahwa Aswaja, yang berpegang pada sunah Nabi Muhammad SAW, adalah ajaran yang lembut, tidak tergesa-gesa dalam menilai sesat orang lain, dan berorientasi pada persatuan umat.

    “Ahlussunnah Wal Jamaah adalah nilai moral dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kasih sayang dan kebaikan. Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat bagi semesta alam. Oleh karena itu, sikap merasa paling benar dan mengklaim paling saleh adalah bentuk keangkuhan yang dapat merusak nilai keislaman,” ujar Habib Nabiel kepada Antara pada Jumat (17/1/2025) di Jakarta.

    Ia juga menyoroti kecenderungan sebagian kelompok yang mudah menghakimi dan menganggap ritual seperti Maulid Nabi atau Isra Mikraj sebagai bidah. Menurutnya, pola pikir semacam ini menyerupai kelompok ekstrem masa lalu seperti khawarij dan takfiri.

    Habib Nabiel, yang juga anggota Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW, menjelaskan bahwa empat mazhab besar dalam Islam, Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, semuanya berlandaskan pada akidah aswaja. 

    Di Indonesia, aswaja berkembang dengan ciri khas yang moderat dan mampu beradaptasi dengan budaya lokal, sebagaimana strategi Wali Songo dalam menyebarkan Islam.

    “Aswaja di Indonesia memiliki karakter yang toleran dan fleksibel. Sikap ekstrem, seperti mudah menghakimi atau intoleransi, bertentangan dengan budaya Indonesia yang penuh harmoni. Pendekatan yang kaku hanya akan memicu konflik,” tambahnya.

    Habib Nabiel juga mengkritik pandangan kelompok Salafi Wahabi yang menganggap semua bidah sebagai kesesatan yang berujung pada neraka. Ia menekankan bahwa menurut Imam Syafii, bidah dibedakan menjadi dua, yakni mahmudah (terpuji) dan mazmumah (tercela).

    Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani, yang membagi bidah menjadi hasanah (baik) dan sayyiah (buruk). Karena itu, praktik seperti ziarah, tahlil, atau perayaan Isra Mikraj dapat dianggap sebagai kebaikan.

    Ia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat (ikhtilaf) dalam fikih tidak boleh menjadi alasan untuk menyesatkan atau mengafirkan pihak lain. “Jika memiliki dalil, itu sah-sah saja, tetapi kita harus saling menghormati. Jangan mudah memvonis orang lain sebagai kafir atau syirik. Menghormati perbedaan adalah adab yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” tegasnya.

    Sebagai penutup, Habib Nabiel menyerukan perlunya mengembalikan nilai-nilai moral dan akhlak aswaja dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga adab dan menghormati pandangan orang lain untuk merawat kerukunan di tengah masyarakat yang semakin beragam.

    “Toleransi adalah bagian dari ajaran aswaja yang harus kita jaga di masyarakat yang plural ini,” pungkasnya.

  • Gencatan Senjata di Gaza Kemenangan bagi Pejuang Palestina

    Gencatan Senjata di Gaza Kemenangan bagi Pejuang Palestina

    Jakarta

    Kelompok militan Palestina, Hamas, dan Israel sepakat gencatan senjata. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai gencatan senjata di Gaza merupakan kemenangan bagi pejuang Palestina.

    “Sebetulnya ada harapan ya, jadi ceasefire (gencatan senjata) terjadi sebetulnya adalah kemenangan luar biasa bagi Hamas dan pejuang Palestine melawan Israel,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim lewat pesan suara kepada detikcom, Jumat (17/1/2025).

    Namun, pejuang Palestina dan dunia internasional harus lebih waspada. Apalagi melihat kejadian yang sudah-sudah, Israel kerap melanggar perjanjian.

    “Tetap melihat watak Israel yang selalu mengkhianati itu tetap harus dijaga, harus ada jaminan dan mekanisme terukur supaya tahapan-tahapan yang ada dalam perjanjian ceasefire itu terlaksana,” sebutnya.

    Negara mediator dan inisiator gencatan senjata, kata Sudarnoto, perlu serius mengawasi, dalam hal ini adalah Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir. Negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga harus turun tangan memainkan peran yang terukur.

    “Apalagi Indonesia harus penting melakukan diplomasi yang lebih kuat untuk meyakinkan ceasefire harus dijaga,” sambung Sudarnoto.

    Meski sudah tercapai kesepakatan, Israel secara kejam terus melanjutkan genosida di Gaza. Terbaru, sedikitnya 82 orang tewas.

    AS selama beberapa dekade mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina, yang akan menciptakan sebuah negara bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang berdampingan dengan Israel.

    (isa/aud)

  • Zakat dan Duit Koruptor untuk Biayai Makan Bergizi Gratis, Memangnya Boleh? – Page 3

    Zakat dan Duit Koruptor untuk Biayai Makan Bergizi Gratis, Memangnya Boleh? – Page 3

    Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, untuk membuat program makan bergizi gratis (MBG) sukses tidak perlu melanggar aturan agama.

    Hal itu disampaikan HNW menanggapi usulan pembiayaan program makan bergizi gratis menggunakan dana zakat.

    “Sebagai bentuk dukungan agar program makan bergizi itu sukses gitu ya, tetapi agar sukses ya tidak perlu melanggar aturan agama,” kata HNW kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025.

    Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menyebut, pendanaan program andalan Presiden Prabowo Subianto itu sudah diatur menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sehingga, pemerintah hanya perlu mengoptimalkan anggaran yang sudah disediakan.

    “Makan bergizi gratis itu adalah program dari pemerintah yang basisnya adalah APBN, dan karenanya sudah sangat sewajarnya dibiayai oleh APBN. Jangan sampai nanti malah APBN yang diperuntukkan malah tidak terkawal dengan baik karena dipakainya sumber dana dari yang lain yaitu zakat,” ujar politikus PKS.

    “Karena itu kita membantu dengan mengingatkan agar APBN-nya betul-betul APBN yang disediakan sekitar 71 triliun itu. Tahap pertama itu betul-betul terlaksana dengan amanah, terlaksana dengan fokus yang benar, sehingga menyasar kepada pihak-pihak yang benar. Dengan demikian maka tujuan daripada makan bergizi gratis tadi bisa terpenuhi,” sambungnya.

    Menurut HNW, meskipun APBN dan zakat diperuntukan bagi masyarakat namun keduanya memiliki aturan masing-masing.

    “Zakat dipergunakan untuk membantu para fakir dan miskin di luar dari yang terkait dengan makan bergizi gratis,” ucap HNW.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, menilai usulan penggunaan zakat untuk biaya makan bergizi gratis (MBG) harus lewat kajian dengan para ulama terlebih dahulu.

    “Harus dilakukan kajian dulu. Jangan terburu-buru. Tanya dulu para ulama di NU, Muhammadiyah, MUI, Persis, Al-Washliyyah, dan lain-lain. Yang dibahas, ya itu apa hukumnya mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program pemerintah?” kata Saleh dalam keterangannya, Kamis, 16 Januari 2025.

    “Ini persoalan keagamaan. Wilayahnya para ulama. Mereka yang berhak memberi pendapat,” tambah Saleh.

    Saleh mempertanyakan, apakah semua siswa penerima program MBG bisa dikategorikan sebagai bagian dari asnaf penerima zakat atau fakir miskin.

    “Bukankah di antara siswa kita itu ada juga yang orang tuanya mampu? Dan di antara para siswa kita ada juga yang beragama non-Muslim. Apakah mereka mau menerima?” kata dia.

    “Ada sih teman yang bilang, mungkin mereka bisa dikategorikan sebagai fi sabilillah. Mereka menuntut ilmu. Nantinya mereka akan menjadi mujahid untuk membangun Indonesia. Tapi apa bisa dianalogikan seperti itu?” sambungnya.

    Selain itu, Saleh menyinggung wacana lama yakni aturan bahwa pembayaran zakat dapat diajukan sebagai pengurang pajak. “Mungkin ini bisa dijadikan sebagai pintu masuk. Silahkan dipelajari lagi agar tidak salah dari sisi regulasi dan ajaran agama,” pungkasnya.

  • Kim Jong Un Ternyata Sangat Menghormati Islam, Begini Perlakuannya Terhadap Muslim di Korut

    Kim Jong Un Ternyata Sangat Menghormati Islam, Begini Perlakuannya Terhadap Muslim di Korut

    GELORA.CO – Di balik kebengisannya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ternyata sangat menghormati agama Islam.

    Bahkan, ia pun mengizinkan rakyatnya yang Muslim untuk beribadah dengan tenang.

    Sebagai informasi, Islam dihormati di Korea Utara, meskipun penyebaran materi keagamaan di negara tersebut dibatasi. 

    Masjid Ar-Rahman adalah masjid pertama dan satu-satunya di Korea Utara. Masjid ini terletak di halaman Kedutaan Besar Iran di Pyongyang. 

    Kim Jong Un bahkan menjamin, masjid ini terbuka untuk semua umat Islam, baik suni maupun syiah. 

    Namun demikian, Korea Utara memiliki kebijakan keagamaan yang membatasi penyebaran materi keagamaan. 

    Warga asing yang membawa Al Quran atau Alkitab ke Korea Utara atau Korut diperbolehkan, tetapi tidak diperbolehkan untuk meninggalkannya atau berkutbah kepada penduduk setempat.

    Data yang dihimpun menyebutkan, Korea Utara mungkin bukan negara mayoritas Islam. Namun umat Muslim di sana bisa hidup dengan nyaman.

    Bahkan, secara lisan Kim Jong Un pernah menyinggung jika di negaranya setiap orang bebas memeluk keyakinan tertentu, termasuk Islam.

    “Upaya untuk merusak Korut dengan fitnah adalah tindakan tidak masuk akal termasuk dengan menuduh di Korut tidak ada kebebasan beragama. Itu benar-benar tidak masuk akal,” kata Kim Jong Un dengan nada tegas.

  • Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    TRIBUNJATENG.COM – Dewa United memberi kekalahan pertama bagi Persib Bandung di Liga 1 2024/2025, Jumat (17/1/2025).

    Setelah 18 pekan tak terkalahkan, Persib Bandung akhirnya menelan kekalahan di pekan ke-19 Liga 1.

    Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib Bandung kalah 0-2 dari tamunya, Dewa United.

    Pasoepati Minta Maaf Insiden Suporter Keroyok Pemain Persib, Berharap Solo dan Bandung Segera Adem (Tribunnews.com/Nursina)

    Dua gol Dewa United dicatatkan oleh Alex Martins pada menit ke-30 dan Septian Bagaskara 90+3′.

    Jalannya Pertandingan

    Persib Bandung mencoba memulai serangan dalam laga ini, tetapi Dewa United tak membiarkan tim tuan rumah leluasa.

    Bahkan pada menit ke-3, Egy Maulana Vikri memberi ancaman langsung ke gawang Persib melalui tendangan keras terarah.

    Namun, tendangan Egy Maulana itu masih mampu diamankan dengan mudah oleh Kevin Mendoza.

    Persib mencoba melakukan serangan cepat melalui Ciro Alves yang langsung membawa bola ke pertahanan Dewa United.

    Akan tetapi, mereka masih kesulitan membongkar pertahanan rapat Dewa United, sehingga belum juga ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol.

    Dewa United memasuki menit ke-6 pun masih mencoba menekan Persib, tetapi bola serangan yang dilakukan belum mampu membuka peluang.

    Justru pada menit ke-8, Marc Klok mencoba memberikan umpan apik ke Ciro Alves yang lari ke depan, tetapi pemain asal Brasil itu gagal menerima bola lambung tersebut dengan apik.

    Untuk itu, belum juga ada peluang emas yang mampu tercipta dari Persib.

    Pada menit ke-11, Dewa United mendapat peluang emas melalui tendangan bebas, tetapi eksekusi dari Egy Maulana itu masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.

    Oleh karena itu, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Lagi-lagi pada menit ke-14, Egy Maulana melakukan tendangan keras ke gawang dan bola sempat ditepis oleh Kevin Mendoza.

    Tetapi, bola tepisan itu masih berada di kotak penalti, tetapi bola langsung ditendang Gustavo De Franca dan bola langsung ditendang Tyronne Del Pino ke depan kepada Beckham Putra.

    Namun, serangan dari Dewa United maupun Persib tak ada yang mampu berbuah gol.

    Persib hingga memasuki menit ke-26 masih mencoba menekan pertahanan Dewa United, tetapi mereka masih kesulitan.

    Justru pada menit ke-30, Dewa United sukses memimpin lebih dulu dalam laga ini.

    Dewa United sukses mencetak gol setelah bola tendangan Ricky Kambuaya membentur pemain Persib, tetapi bola pantulan itu jatuh tepat di depan Alex Martins.

    Kemelut di kotak penalti itu dimanfaatkan dengan baik oleh Alex Martins, sehingga ia langsung menendang bola ke arah gawang.

    Tendangan keras itu tak mampu dihalau oleh Kevin Mendoza, sehingga Dewa United memimpin 1-0 pada menit ke-30.

    Setelah tertinggal, tentu Persib mencoba untuk bisa menyamakan kedudukan, tetapi serangan dari Marc Klok, Ciro, hingga Davis da Silva belum ada yang mampu disarangkan ke gawang tim lawan.

    Bahkan hingga memasuki menit ke-38, tim berjulukan Maung Bandung tersebut masih kesulitan mengentarkan gawang Dewa United, sehingga tak juga ada perubahan.

    David da Silva hingga Ciro Alves sebenarnya telah menciptakan beberapa peluang hingga memasuki menit ke-45.

    Namun, peluang demi peluang yang diciptakan tak ada yang mampu dikonversikan menjadi gol, sehingga tambahan waktu dua menit diberikan pun tak ada gol yang mampu bersarang.

    Untuk itu, babak pertama masih menjadi milik Dewa United.

    Babak Kedua

    Pada babak kedua ini Persib mencoba mengandalkan pemain yang sama, berbeda dengan Dewa United yang memasukkan pemain baru.

    Namun, pada babak kedua ini Maung Bandung tampil lebih berani dan terus menekan pertahanan Dewa United.

    Dari Ciro, bahkan David Da Silva mencoba mengancam gawang Sonny Ricardo, tetapi mereka masih kesulitan.

    Justru David Da Silva harus ditarik keluar karena ia terlihat kesakitan sambil memegangi paha kirinya, dan pemain anyar Persib Gervane Kastaneer pun langsung dimasukkan pada menit ke-55.

    Masuknya Kastaneer ini membuat Persib tampil lebih berani dan terus menekan secara bertubi-tubi ke gawang Dewa United, sehingga peluang tercipta.

    Bahkan saat Braif Fatari mencoba membuang bola, justru si kulit bundar ke arah gawang, dan untungnya bola membentur mistar gawang.

    Oleh karena itu, belum juga ada gol yang mampu dicetak Persib, karena hingga memasuki menit ke-60, mereka masih kesulitan membobol gawang Dewa United.

    Tim asal Kota Kembang ini sebenarnya telah melakukan perubahan dan tampil lebih menekan, tetapi mereka masih belum mampu mengerkan gawang tim tamu.

    Hingga memasuki menit ke-77, Persib yang menciptakan beberapa peluang pun mampu bersarang menjadi gol.

    Bahkan Kastaneer yang menciptakan peluang pertama kalinya setelah masuk pun belum mampu berbuah manis.

    Persib cukup buntu, karena masih belum juga mampu mencetak gol, sehingga Del Pino hingga Ferdiansyah pun mencoba melakuka tendangan spekulasi.

    Akan tetapi, hingga memasuki menit ke-84, tak juga ada gol yang tercipta dalam laga ini, meski jual beli serangan ditunjukkan kedua tim.

    Pertandingan sempat panas pada menit ke-87 setelah Del Pino melanggar Hugo Gomes alias Jaja, sehingga diberi kartu kuning oleh wasit.

    Namun, hingga tambahan waktu diberikan Persib masih belum mampu mengetarkan gawang Dewa United, meski mereka tampil dominan dalam laga ini.

    Justru Dewa United menambah keunggulan melalui Septian Satria Bagaskara pada menit ke-90+3 saat lini belakang Persib membantu menyerang.

    Septian Bagaskara yang tanpa pengawalan tak kesulitan membawa bola ke kotak penalti dan langsung menendang ke gawang dengan keras.

    Dengan begitu, Kevin tak mampu menghadang serangan tersebut, sehingga Persib menelan kekalahan 0-2 di kandang.

    Persib Bandung Vs Dewa United 0-2 (Alex Martins 30′ dan Septian Bagaskara 90+3)

    Persib Bandung (4-3-3): 

    1-Kevin Mendoza; 4-Gustavo De Franca, 5-Kakang Rudianto (6-Robi Darwis 55′), 17-Mateo Kocijan, 97-Edo Febriansah (27-Zalnando 85′); 18-Adam Alis (Ryan Kurnia 85′), 23-Marc Klok, 10-Tyronne Del Pino; 7-Beckham Putra (37-Ferdiansyah 74′), 77-Ciro Alves, 19-David da Silva (8-Gervane Kastaneer 55′)

    Cadangan: 16-Achmad Jufriyanto, 14-Teja Paku Alam, 27-Zalnando, 88-Achmad Agung Setia Budi, 96-Ryan Kurnia, 71-Adzikry Fadlillah, 37-Ferdiansyah, 99-Putra Sheva Sanggasi, 6-Robi Darwis, 8-Gervane Kastaneer, 12-Henhen Herdiana

    Pelatih: Bojan Hodak

    Dewa United (4-4-2): 

    92-Sonny Ricardo Stevens; 56-Alfriyanto Nico Saputro, 24-Angelo Rafael Meneses, 14-Brian Fatari, 3-Reva Adi Utama (37-Altariq Ballah 46′); 9-Alexis Nahuel Messidoro, 8-Hugo Gomes, 19-Rick Kambuaya, 11-Taisei Marukawa; 39-Alex Martins, 10-Egy Maulana Vikri (20-Septian Bagaskara 80′)

    Cadangan: 1-Natshir Fadhil, 15-Rangga Muslim, 23-Ady Setiawan, 12-Ferian Rizki Maulana, 20-Septian Satria Bagaskara, 6-Theeo Fillo Numberi, 17-Ahmad Nufiandani, 7-Feby Eka Putra, 37-Altalariq Erfa Aqsal Ballah

    Pelatih: Olde Riekerink

    (*)

  • Rektor Beri Pembekalan dan Motivasi ke Puluhan Tenaga Alih Daya UIN Saizu

    Rektor Beri Pembekalan dan Motivasi ke Puluhan Tenaga Alih Daya UIN Saizu

    TRIBUNJATENG.COM – Rektor Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan memberikan pembekalan dan motivasi kepada puluhan tenaga alih daya di kampusnya. 

    Para tenaga alih daya dinilai memiliki peranan penting dalam kemajuan institusi UIN Saizu.

    Menurut Prof. Ridwan tenaga alih daya merupakan bagian dari Keluarga Besar UIN Saizu Purwokerto.

    Mereka memiliki kontribusi penting dalam mendukung tercapainya visi dan misi kampus. 

    “Semua pihak yang terlibat, memiliki peranan penting, demi kemajuan UIN Saizu,” ujarnya Jumat (17/1/2025).

    Hal itu disampaikan dalam acara Pembekalan dan Motivasi Tenaga Alih Daya dari Perusahaan Mitra UIN Saizu Purwokerto di Gedung Student Center (GSC) UIN Saizu Purwokerto, Jumat (17/1/2025).

    Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim, Wakil Rektor III Prof. Sunhaji dan Kabiro AUPK Adnan.

    Rektor menekankan beberapa prinsip kerja yang harus dijalankan oleh tenaga alih daya di Kampus UIN Saizu Purwokerto maupun Kampus II Purbalingga.

    Puluhan tenaga alih daya tersebut bernaung dalam dua perusahaan mitra, yakni PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) dan PT Garuda Adikarya Sukses (GAS).

    1. Kepatuhan pada Aturan

    Pegawai alih daya wajib bekerja sesuai aturan yang telah disepakati dalam kontrak. Hak dan kewajiban masing-masing pihak harus dijalankan dengan jelas.

    Jika ditemukan pelanggaran dalam kinerja, UIN Saizu siap mengevaluasi kontrak kerja sama dengan perusahaan mitra.

    2. Kedisiplinan dalam Bekerja

    Disiplin menjadi kunci keberhasilan, baik dalam hal waktu maupun pelaksanaan tugas. Pegawai diharapkan disiplin dalam memulai pekerjaan, menyelesaikan tanggung jawab, serta menjaga kedisiplinan dalam jam kerja selama delapan jam sehari.

    3. Menjaga Profesionalitas Kerja

    Profesionalisme kerja diukur melalui pemenuhan perjanjian kerja sama antara kampus dan perusahaan mitra. Perusahaan mitra tidak boleh melakukan wanprestasi, dan tenaga kerja harus bekerja dengan semangat dan kompetensi sesuai target yang ditentukan.

    4. Tingkatkan Integritas

    Rektor menegaskan pentingnya akhlak dan etika dalam bekerja. Sebagai kampus Islam, seluruh pegawai diharapkan mencerminkan kepribadian yang baik, responsif terhadap tanggung jawab, dan tidak sekadar menunggu perintah.

    Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan jajaran wakil rektor, kepala biro, dan kepala bagian terkait untuk memastikan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin.

    “Setiap hari harus ada checklist pekerjaan. Semua aktivitas kerja harus terukur dan jelas,” pungkasnya.

    Dengan sinergi antara kampus, tenaga alih daya, dan mitra perusahaan, UIN Saizu Purwokerto optimis dapat mewujudkan layanan pendidikan yang lebih baik dan mencapai target visi misi kampus secara optimal.

    Perwakilan PKSS dan GAS juga menyatakan komitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai standar.

    Hal ini meliputi penerapan senyum, sapa, dan salam, serta pelatihan khusus bagi tenaga pengamanan. 

    Mereka siap memaksimalkan layanan kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di lingkungan UIN Saizu.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto #kampushijau#purwokerto