agama: Islam

  • Mendikdasmen Sebut Siswa Dapat Tugas dari Guru saat Ramadan: Tulis Pengalaman Mudik – Page 3

    Mendikdasmen Sebut Siswa Dapat Tugas dari Guru saat Ramadan: Tulis Pengalaman Mudik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan para siswa akan tetap diberikan tugas terstruktur oleh guru selama minggu pertama dan terakhir bulan Ramadan. Nantinya, kata dia, para siswa akan diberikan tugas membaca dan menulis oleh para guru.

    “Sehingga, selama mereka belajar di rumah itu, ya tetap ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan, misalnya, membaca atau menulis atau kegiatan lain. Sehingga tidak murni libur, tapi pembelajaran di rumah. Tapi tidak ada pembelajaran daring, ya. Hanya kegiatan terstruktur yang disampaikan oleh guru,” jelas Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Dia mencontohkan para siswa akan diminta menulis pengalamannya mudik saat minggu terakhir bulan Ramadan. Selain itu, kata Mu’ti, siswa beragama Islam juga bisa diberikan kegiatan dengan menuliskan khotbah saat Salat Idul Fitri.

    “Jadi nanti pas libur di minggu pertama Ramadan, sama minggu terakhir itu tetap ada kegiatan. Misalnya pas mereka mudik, kan bisa saja kan mereka diminta menulis pengalamannya mudik, berkunjung ke rumah siapa, dan sebagainya,” kata Abdul Mu’ti.

    “Kalau dia yang muslim, melaksanakan Shalat Idul Fitri, shalatnya di mana, isi khotbahnya apa, kan bisa, itu menjadi bagian. Jadi tetap bagian dari dia belajar kan, bukan full libur yang dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan yang menunjang pembelajaran,” sambung Mendikdasmen.

    Mu’ti menuturkan tak ada pembelajaran daring selama bulan Ramadan 2025. Sehingga, dia menyebut pemerintah tak memberikan bantuan pulsa kepada para siswa.

    “Enggak, kan bukan libur, kan pembelajaran, jadi enggak. Karena enggak ada pembelajaran online kan, enggak ada pembelajaran di luar,” ujar Mu’ti.

    Potret miris dunia pendidikan Tanah Air, kembali ter-ekspose, rekaman video amatir menampilkan salah seorang siswa SD Negeri di Kabupaten Nias, Sumatra Utara, menyebut tidak ada guru yang mengajar mereka selama sebulan. Video inipun viral.

  • 23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin

    23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin

    Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin (depan, nomor dua dari kiri, mengenakan jas dan bercelana pendek), bersama Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta, dan menteri-menteri kabinet pertama, 4 Oktober 1945. (https://tinyurl.com/2c5sszsz)

    23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 23 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Kabinet yang dibentuk pada 3 Juli 1947 ini hanya bertahan selama kurang lebih sembilan bulan sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 23 Januari 1948. Peristiwa ini mencerminkan kompleksitas politik Indonesia saat itu, dengan berbagai tekanan internal dan eksternal yang mengguncang stabilitas pemerintahan Republik.

    Amir Syarifuddin, seorang tokoh sosialis yang berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan, diangkat menjadi perdana menteri setelah Kabinet Sjahrir mengundurkan diri. Kabinet yang dipimpinnya merupakan koalisi dari berbagai partai politik, termasuk Partai Sosialis, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan kelompok nasionalis lainnya. Tugas utamanya adalah menjaga eksistensi Republik Indonesia di tengah agresi Belanda yang masih berusaha merebut kembali kekuasaan. Namun, langkah-langkah yang diambil kabinet ini justru menuai kontroversi, terutama setelah penandatanganan Perjanjian Renville pada Januari 1948.

    Perjanjian Renville, yang ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), dimaksudkan untuk menghentikan agresi militer Belanda. Namun, perjanjian ini dianggap merugikan posisi Republik Indonesia karena mengakui garis demarkasi baru yang mempersempit wilayahnya. Banyak pihak, termasuk partai oposisi seperti Masyumi dan kelompok militer yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, mengecam langkah tersebut. Mereka menilai Amir terlalu lemah dalam menghadapi Belanda dan mengorbankan kedaulatan Indonesia.

    Krisis kepercayaan terhadap Amir diperparah oleh kebijakannya yang dianggap terlalu condong ke kiri dan dekat dengan kelompok komunis, sehingga memicu ketegangan dengan pemimpin nasionalis konservatif dan Islam. Selain itu, kabinet Amir juga menghadapi konflik internal akibat perbedaan ideologi dan kepentingan di antara anggota kabinet. Situasi ini membuat pemerintahannya semakin sulit menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif.

    Pada akhirnya, kabinet Amir Syarifuddin kehilangan dukungan mayoritas di Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tekanan dari berbagai pihak membuat Amir mengundurkan diri pada 23 Januari 1948. Kejatuhan kabinet ini membuka jalan bagi terbentuknya Kabinet Hatta di bawah pimpinan Mohammad Hatta, yang kemudian mengambil pendekatan lebih pragmatis dalam menghadapi konflik dengan Belanda.

    Jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin berdampak besar terhadap peta politik Indonesia. Peralihan kekuasaan dari kelompok sosialis ke nasionalis pragmatis menandai perubahan signifikan dalam strategi pemerintahan. Kelompok kiri, termasuk PKI, merasa dikhianati, yang kemudian berkontribusi pada konflik internal seperti peristiwa Madiun 1948. Selain itu, kabinet pengganti yang dipimpin Hatta lebih berhati-hati dalam menghadapi tekanan internasional dan agresi Belanda, yang akhirnya menghasilkan Konferensi Meja Bundar pada 1949.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan kompleksitas dan tantangan dalam menjaga stabilitas politik di masa awal kemerdekaan Indonesia. Meskipun kabinet Amir Syarifuddin berakhir dengan kekecewaan, pelajaran dari dinamika tersebut tetap relevan dalam memahami perjalanan bangsa.

    Sumber : Sumber Lain

  • Masuki Usia ke-100, Ponpes Gontor Gelar Giat Jambore Muslim Dunia – Page 3

    Masuki Usia ke-100, Ponpes Gontor Gelar Giat Jambore Muslim Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki usia ke-100 tahun, Pondok Modern Darussalam Gontor yang berdiri sejak tahun 1926 memantapkan persiapannya untuk penyelenggaraan acara internasional dengan menjadi Panitia World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025.

    Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh selaku Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri mengatakan, WMSJ 2025 telah menjadi bagian dari agenda International Union of Muslim Scouts (IUMS).

    “Kwarnas dan Panitia WMSJ sepakat untuk membuat Standar Penyelenggaraan Internasional agar menjadi panduan utama dalam penyelenggaraan acara ini,” ujar Asrorun dalam keterangan diterima.

    Sebagai acara berskala global, Asrorun memastikan Kwarnas akan terus mendampingi dalam pelaksanaan kegiatan ini guna memastikan kualitas pelaksanaan sesuai dengan standar internasional.

    “Kepanitiaan bersama yang merupakan sinergitas antara berbagai pihak menjadi kunci sukses acara ini,” yakin dia.

    Asrorun menyatakan, Kwarnas akan bekerja sama erat dengan Kwartir Daerah (Kwarda), Kwartir Cabang (Kwarcab), dan Kwartir Ranting (Kwarran) dalam mengoordinasikan berbagai aspek teknis dan operasional acara. Sebab hak dan kewajiban peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, juga telah diatur sesuai dengan standar internasional.

    “Dengan komitmen dan kerja sama yang solid serta koordinasi yang matang, WMSJ 2025 diharapkan menjadi ajang kesyukuran 100 tahun Pondok Modern Gontor yang tidak hanya mempererat persaudaraan sesama Pramuka Muslim, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai Islam melalui kepramukaan kepada dunia,” dia menandasi.

     

  • DPP AMPI gelar perayaan Natal 2024 wujud inklusivitas

    DPP AMPI gelar perayaan Natal 2024 wujud inklusivitas

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) menyelenggarakan acara perayaan Natal 2024 di Aula Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam.

    Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga mengatakan kegiatan tersebut mencerminkan nilai-nilai inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh partai berlambang pohon beringin

    “Kami merayakan (Natal) bersama dengan Partai Golkar membuktikan bahwa Partai Golkar juga adalah partai yang inklusif, mengedepankan keberagaman dan juga tentunya kemajemukan. Ini hal yang patut disyukuri,” kata Jerry.

    ia berharap perayaan Natal dapat menjadi tradisi yang terus dikembangkan pada masa mendatang.

    Dalam kesempatan itu, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Jerry juga menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta kepada tujuh panti asuhan yang terdiri dari lima panti asuhan anak-anak Nasrani dan dua panti asuhan anak-anak Muslim serta karyawan di lingkungan DPP Partai Golkar.

    “Bantuan untuk Masjid Ainul Hikmah yang ada di DPP Golkar, karyawan Sekretariat AMPI serta karyawan di lingkungan DPP Partai Golkar. Masing-masing mendapat Rp10 juta,” ujarnya.

    Selain itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji memaknai tema perayaan Natal yang bertajuk ‘Saatnya Kita Kembali ke Bethlehem’ sebagai sebagai simbol persatuan.

    “Bethlehem adalah lambang persatuan. Kembali ke Bethlehem berarti kita merajut kembali persatuan dan kekompakan, yang menjadi modal besar untuk menjaga kemajemukan tanpa kehilangan jati diri bangsa,” ujar Sarmuji.

    Menurut dia, tema tersebut mencerminkan semangat Partai Golkar dalam menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan nasional.

    “Kita menghargai keberagaman, tetapi persatuan dan kesatuan bangsa tetap menjadi fondasi utama untuk pembangunan nasional,” ujarnya.

    Acara ini pun dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Emanuel Melkiades Lakalena, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, serta Gubernur Lemhannas TB Ace Hasanuddin.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perang Berkobar di Jenin: 7 Tentara IDF Kena Ledakan, Israel Mau Tutup Tepi Barat Sepenuhnya – Halaman all

    Perang Berkobar di Jenin: 7 Tentara IDF Kena Ledakan, Israel Mau Tutup Tepi Barat Sepenuhnya – Halaman all

    Perang Berkobar di Jenin: 7 Tentara IDF Kena Ledakan, Israel Mau Tutup Tepi Barat Sepenuhnya

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan pendudukan Israel (IDF) melanjutkan agresi mereka terhadap kota Jenin di Tepi Barat untuk hari kedua penyerbuan, Rabu (22/1/2025).

    Agresi militer IDF bertajuk ‘Operasi Tembok Besi’ ini mendapat perlawanan sengit dari kelompok milisi perlawanan Palestina yang menimbulkan berkobarnya perang di Tepi Barat.

    Laporan media Ibrani pada  Selasa (21/1) malam mengungkapkan rincian ledakan yang menyasar pasukan IDF.

    “Ledakan alat peledak berat terjadi di daerah Talat al-Ghabz di sekitar kamp Jenin. Sekitar 7 tentara Israel terluka dalam ledakan tersebut, dan kondisi 4 orang yang terluka tergolong serius,” kata laporan itu dikutip Khaberni, Rabu.

    Laporan menambahkan, pasukan IDF korban luka ledakan dipindahkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Rambam.

    Kendaraan militer pasukan Israel (IDF) dalam operasi penyerbuan besar-besaran di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/1/2025).

    Mau Tutup Tepi Barat Sepenuhnya

    Terkait peperangan yang berkobar, narasumber yang dikutip Khaberni, mengatakan kalau ratusan warga Yerusalem menerima pesan telepon dari nomor Israel.

    Pesan itu meminta mereka meninggalkan lingkungan di wilayah utara Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki.

    “Sumber tersebut melaporkan bahwa pesan tersebut meminta warga Yerusalem dan pemegang identitas Israel untuk meninggalkan Tepi Barat karena akan ditutup sepenuhnya,” kata laporan Khaberni.

    Sumber-sumber Palestina melaporkan, pasukan pendudukan Israel menangkap pemuda yang terluka, Ashraf Bahr, ayahnya, dan saudara laki-lakinya dari kamp Jenin.

    IDF juga menyita sebuah rumah dan mengubahnya menjadi titik konsentrasi di Khallet Al-Souha.

    Saat fajar pada hari Rabu, buldoser pendudukan mulai melibas jalan dan pintu masuk Rumah Sakit Pemerintah Jenin, dan menutup pintu masuknya dengan penghalang tanah.

    Mereka juga melibas infrastruktur sekitar Rumah Sakit Ibnu Sina, dan dengan sengaja menghancurkan jalan-jalan di kota dan sekitar kamp Jenin.

    “Sementara penembak jitu memasang posisi di atap rumah dan bangunan tempat tinggal yang menghadap ke kamp Jenin, sambil terus menutup pintu masuknya dan mencegah orang-orang untuk meninggalkan Jenin,” kata laporan itu.

    Putus Akses ke Rumah Sakit

    Direktur Rumah Sakit Jenin, Wissam Bakr, mengatakan, pasukan pendudukan Israel juga melibas jalan utama di depan pintu masuk Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

    IDF juga menutup pintu masuknya dengan penghalang tanah, yang menyebabkan kesulitan untuk akses masuk dan keluar,

    Tim medis juga kesulitan untuk mencapai tujuan.

    “Bakr memperingatkan dampak penutupan transportasi pasien melalui ambulans, dan mencatat bahwa Palang Merah telah diberitahu tentang perkembangan terkini di lapangan,” kata laporan itu.

    Hingga dini hari, pasukan pendudukan mendorong lebih banyak bala bantuan militer ke kota Jenin dan pintu masuk kampnya.

    Pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Jenin dan kampnya, pada hari Selasa, dalam agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya, disertai dengan buldoser militer, bersamaan dengan drone pendudukan yang terbang di udara, dan jumlah korban tewas akibat agresi pada hari pertama mencapai 10 orang. , dan hampir 40 cedera.

    Kemarin, tentara pendudukan mengumumkan serangan terhadap kota Jenin dan kampnya, di tengah ancaman dari para menteri di pemerintahan pendudukan untuk meningkatkan situasi di Tepi Barat.

    Medan Perang Baru Israel Setelah Gaza

    “Atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA, dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer untuk mengalahkan terorisme di Jenin.”

    Demikian sepenggal pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip dari JPost, Rabu (22/1/2025).

    Pernyataan Netanyahu itu muncul setelah Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina.

    Setelah 15 Bulan Israel Bombardir Gaza

    Militer Israel telah berperang di berbagai front selama lima belas bulan.

    Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu bagi kelompok-kelompok lain seperti Hizbullah untuk berperang melawan Israel. 

    Perang ini telah berkembang secara bertahap.

    Menurut media Israel Jerussalem Post, awalnya Tepi Barat tidak dianggap sebagai garis depan utama perang. 

    Akan tetapi, wilayah utara Tepi Barat telah mengalami peningkatan ancaman terhadap Israel.

    Ancaman tersebut mencakup penggunaan alat peledak rakitan (IED) serta sejumlah besar senapan di tangan teroris.

    Israel melancarkan operasi baru di Tepi Barat pada tanggal 21 Januari 2025. 

    Operasi ini menyusul keputusan yang jelas untuk menggunakan gencatan senjata dan ketenangan relatif di wilayah Gaza dan Lebanon, untuk memulai tindakan keras di Tepi Barat utara.

    Kepemimpinan politik sangat peduli dengan pertempuran ini.

    Ini bukan sekadar operasi taktis biasa, seperti yang telah dilakukan Israel selama satu setengah tahun terakhir.

    Faktanya, Militer Israel/IDF telah melakukan operasi yang semakin gencar di Jenin dan daerah lain selama dua tahun terakhir.

    Ini dimulai dengan Operasi Home and Garden pada bulan Juli 2023 yang merupakan operasi terbesar di Tepi Barat dalam hampir dua dekade.

    IDF juga mulai menggunakan pesawat nirawak terhadap teroris di Tepi Barat dan serangan udara, sesuatu yang juga merupakan pertama kalinya sejak Intifada Kedua.

    Operasi Itu Bernama ‘Tembok Besi’

    Namun, operasi yang dijuluki Tembok Besi pada 21 Januari 2025 itu berbeda.

    Operasi ini mengikuti keputusan Israel untuk menambahkan keamanan di Tepi Barat sebagai salah satu tujuan perang di berbagai front.

    Hal ini juga terjadi setelah IDF memutuskan untuk memfokuskan sumber daya di Tepi Barat.

    Israel menambahkan Tepi Barat sebagai fokus setelah gencatan senjata di Gaza.

    Ini bisa dilihat sebagai keputusan politik untuk meredakan politikus nasional sayap kanan yang menentang kesepakatan penyanderaan Gaza.

    Namun, ini bukan sekadar politik.

    Tepi Barat adalah tempat yang penuh dengan bahan peledak.

    Pasukan Keamanan Otoritas Palestina telah mencoba mengatasi masalah ini tapi tidak tuntas.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada tanggal 21 Januari “atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer yang luas dan signifikan untuk mengalahkan terorisme di Jenin – ‘Tembok Besi’.”

    Ia mengatakan hal ini terkait dengan tujuan baru untuk memperkuat keamanan di Tepi Barat.

    “Kami bertindak secara metodis dan penuh tekad melawan poros Iran di mana pun ia berada – di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, Yudea, dan Samaria – dan kami masih aktif.”

    Pada tanggal 20 Januari, Kepala Staf IDF Herzi Halevi mengatakan, “selain persiapan pertahanan yang ditingkatkan di Jalur Gaza, kita harus siap untuk operasi kontraterorisme yang signifikan di Yudea dan Samaria dalam beberapa hari mendatang untuk mencegah dan menangkap mereka sebelum mereka menyerang warga sipil kita.”

    IDF juga telah menyiapkan pasukan.

    Beberapa pasukan baru-baru ini telah dikerahkan kembali dari Gaza atau dari Israel utara.

    IDF baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan Brigade Nahal, di bawah komando Divisi ke-162, sedang mempersiapkan misi berikutnya setelah berminggu-minggu beroperasi di daerah Beit Hanun di Jalur Gaza utara.

    Semua ini mengarah pada operasi penting di Tepi Barat utara. Namun, ini adalah operasi yang sulit untuk dipecahkan.

    Para pejuang perlawanan aktif di Jenin, Tulkarm, Qalqilya, Nablus dan banyak desa di Tepi Barat utara seperti di sekitar Tubas dan daerah yang menghadap Ghor al-Faria, sebuah lembah yang membentang dari Tepi Barat menuju lembah Sungai Yordan.

    Lokasi ancaman lainnya adalah kamp Fara kecil di dekat Tubas.

    Gambaran keseluruhan yang terlihat selama setahun terakhir adalah bahwa Jihad Islam Palestina dan kelompok-kelompok lain mulai membangun akar yang lebih besar.

    Dimana Tepi Barat dan Jenin?

    Jalur Gaza dan Tepi Barat sebenarnya dua wilayah Palestina yang dulunya merupakan bagian dari Palestina dan direbut oleh Israel selama perang enam hari pada tahun 1967. 

    Terdapat lebih dari 5 juta warga Palestina yang tinggal di kedua wilayah tersebut. 

    Jalur Gaza merupakan wilayah seluas 140 mil persegi yang terletak di sudut barat daya Israel, di sepanjang pantai Laut Tengah.

    Jalur ini juga berbatasan dengan Mesir di sebelah selatan. 

    Sementara Tepi Barat adalah wilayah lain yang sebenarnya disengketakan Israel dan Palestina tetapi wilayah ini jauh lebih luas daripada Jalur Gaza yakni 2.173 mil persegi.

    Tepi Barat membentang melintasi perbatasan timur Israel di sepanjang tepi barat Sungai Yordan dan sebagian besar Laut Mati. 

    Kota suci Yerusalem dianggap oleh hukum internasional sebagai bagian dari Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur diklaim sebagai ibu kota oleh Israel dan Palestina.

    Sementara Jenin adalah sebuah kota yang terletak di Tepi Barat dan juga terletak di Governorat Jenin.

    Kota ini merupakan kota pusat pertanian Palestina.

    Jenin juga merujuk kepada Kamp Pengungsi Jenin dan nama dari sebuah distrik di Tepi Barat.

    Walaupun kota ini berada di bawah kekuasaan Otoritas Nasional Palestina, Israel merebut kota ini tahun 2002.

     

     

    (oln/khbrn/*)

     

     

     

     

     
     

  • Sosok Empan Supandi, Guru di Sukabumi Jalan Kaki 11 Km ke Sekolah, Dicerai Istri karena Gaji Kecil – Halaman all

    Sosok Empan Supandi, Guru di Sukabumi Jalan Kaki 11 Km ke Sekolah, Dicerai Istri karena Gaji Kecil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Seorang guru bernama Empan Supandi viral baru-baru ini lantaran pengorbanannya setiap hari jalan kaki sejauh 11 km demi mengajar di MTs Thoriqul Hidayah.

    Warga Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu rela naik turun bukit dan melewati hutan hingga sawah demi mencerdaskan anak bangsa.

    Selama 14 tahun mengajar, Empan cuma digaji Rp200 ribu per bulan bahkan tahun 2011 saat pertama kali mengajar, Empan cuma dibayar Rp250 ribu per tahun.

    Penasaran dengan sosok Empan Supandi, Dedi Mulyadi tersentak.

    Apalagi saat tahu pendidikan terakhir sang guru viral ternyata Empan Supandi bukanlah lulusan sarjana.

    “Bapak waktu itu lulusan apa?” tanya Dedi Mulyadi, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube-nya, Selasa (21/1/2025).

    “Paket C,” ungkap Empan Supandi.

     “Kenapa bapak bikin paket C waktu itu?” tanya Dedi lagi.

    “Karena kami ingin menambah wawasan. Bayar sampai Rp1 juta,” jawab Pak Empan.

    “Termasuk manusia langka bapak, paket C bayar,” imbuh Dedi.

    Berbekal ijazah Paket C, Empan Supandi pun diminta mengajar di Mts tersebut oleh pemilik yayasannya langsung.

    Kala itu ia  diminta mengajar mata pelajaran olahraga.

    “Awalnya ngajar olahraga,” pungkas Empan.

    “Bapak ngajar olahraga ngajarnya gimana?” tanya Kang Dedi.

    “Ya mungkin secara lari-lari, yang penting anak sehat, ngajar lari, voli, main bola,” imbuh Empan.

    “Olahraga kan bukan hanya praktek, ada teorinya. Bapak bisa teori olahraga.

    Cara bapak mengajar gimana? kan bapak enggak pernah sekolah pendidikan,” tanya Kang Dedi.

    “Ya secara mengembangkan aja. Misalnya tentang olahraga apa, saya sampaikan, saya jelaskan (dari buku),” jawab Empan.

    Setelah olahraga, Empan Supandi beralih mengajar mata pelajaran sejarah kebudayaan islam dan pendidikan kewarganegaraan.

    Kemudian di tahun selanjutnya, Empan Supandi diminta mengajar mata pelajaran bahasa Inggris.

    Mengetahui Pak Empan mengajar bahasa Inggris, Kang Dedi kembali tersentak.

    Terlebih Empan mengurai caranya bisa berbahasa Inggris meski cuma lulusan setara SMA.

    “Bapak ngajar bahasa inggris, bapak belajar bahasa inggris di mana?” tanya Kang Dedi.

    “Dulu kan waktu kecil ada radio sw, suka ada bahasa Inggris, BBC London, Rusia, saya suka walaupun tidak paham,” ujar Empan.

     Sosok guru Empan Supandi rela berjalan kaki sejauh 11 kilometer setiap hari. (Instagram.com/@info.jampangtengah)
    “Bapak hanya mengandalkan pengetahuan yang didengar dari radio, kan harus ada grammar?” tanya Kang Dedi.

    “Dulu (pernah kerja bikin pupuk) kan ada perusahaan pupuk, dulu suka ada pelajar Australia, Korea. Saya selalu berlatih bahasa inggris dengan dia,” ucap Empan.

    “Kemudian bapak nekat belajar bahasa Inggris?” tanya Kang Dedi lagi.

    “Saat itu awalnya ditolak (Pak Empan menolak), saya tidak S1, saya belum fasih, selama 3 bulan anak tidak belajar, saya kasihan juga,” ungkap Empan.

    “Daripada enggak ada bahasa inggris, bapak ngajar bahasa inggris,” imbuh Kang Dedi.

    Belasan tahun mengabdi jadi guru sukarela, Empan nyatanya menyimpan kisah hidup pilu.

    Sejak tahun 2015, Empan mengaku sudah diceraikan oleh istrinya.

    Sejumlah guru honorer dan tenaga pendidik (tendik) honorer melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/1/2025). Guru dan tendik honorer dari berbagai daerah di Jawa Barat yang sudah mengabdi puluhan tahun tersebut meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka menuntut pemerintah agar serius mengatasi masalah yang dihadapi guru dan tendik honorer, karena pada 2024 baru 1.529 guru honorer yang diangkat PPPK dari total 4.000 guru honorer tingkat SMA, SMK dan SLB negeri. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Alasan perceraian itu kata Empan karena sang istri tidak tahan dengan penghasilannya yang tidak seberapa.

    Empan tetap bertanggung jawab mengurus dan menyekolahkan dua anaknya.

    Mendengar cerita Empan soal keluarga, Kang Dedi ikut terenyuh.

    Terlebih diakui Empan, ia punya pekerjaan sampingan demi membiaya hidup dua anaknya.

    “Uang Rp200 ribu gimana cukup beli beras, beli ikan, bayar listrik?” tanya Kang Dedi.

    “Kan ada sampingan. Saya kalau pulang sekolah dagang sayuran, dipikul pak, keliling, demi anak,” akui Empan.

    “Kadangkala kalau ada orang nyuruh borongan (tukang pikul),” sambungnya.

    Terenyuh dengan kisah hidup dan perjuangan Empan Supandi demi menjadi guru, Dedi Mulyadi akhirnya memberikan bantuan.

    Kang Dedi memberikan uang ratusan juta untuk pembangunan rumah Empan yang nyaris roboh.

    “Rumahnya saya bangunkan, senilai Rp100 juta,” kata Dedi Mulyadi.

    “Alhamdulillah bapak,” imbuh Empan.

    “Tetap semangat, luar biasa bapak,” pungkas Dedi.

    Bukan cuma untuk rumah, Kang Dedi juga memberikan uang untuk modal Empan berjualan sayur.

    “Saya kasih Rp5 juta untuk dagang sayur, perasaan cukup untuk dagang sayur,” ujar Kang Dedi.

    Sebelumnya, usaha Supandi agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi sorotan.

    Jarak 11 KM dengan berjalan kaki ia tempuh setiap hari agar bisa ke sekolah dan mengajar.

    Sosok guru honorer bernama Empan Supandi tengah menggugah hati banyak orang lantaran perjuangannya yang luar biasa demi bisa mendidik anak bangsa.

    Demi mengajar di MTs Thoriqul Hidayah, Sukabumi, Empan Supandi rela berjalan kaki sejauh 11 kilometer setiap hari.

    Momen Pak Empan jalan kaki belasan kilometer dari rumahnya di Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi pun dibagikan akun Instagram sukabumitoday.

    Dalam video tampak Pak Empan bersiap selepas subuh untuk menuju ke sekolah.

    Sembari mengenakan kemeja putih, celana panjang dan jaket hitam, Pak Empan menggendong ranselnya.

    Setiap hari Pak Empan harus naik turun bukit serta melewati area perkebunan demi bisa sampai ke sekolah. 

    Setibanya di sekolah, Pak Empan disambut murid-muridnya di depan kelas.

    Satu persatu murid Mts menyalami Pak Empan yang tiba di sekolah setelah menempuh perjalanan jauh.

    Ditanyai warga, Pak Empan pun mengurai curhatan soal perjalanannya menuju ke sekolah.

    Diungkap Empan, ia sering dibantu warga sekitar untuk bisa sampai ke sekolah menggunakan kendaraan.

    Namun hal tersebut tak setiap hari diterima Pak Empan.

    Jika tak dibantu warga, Pak Empan berjalan kaki sendirian menuju sekolah.

    “Ngajar di Thoriqul,” akui Pak Empan dikutip dari Instagram @info.jampangtengah.

    “Bapak jalan? berapa kilo?,” tanya warga.

    “Jalan, dari Bojongopang 3 km, dari bojongopang ke bojongtipar 8 km,” ujar Pak Empan.

    “Kalau udah kenal mah, orang mah kasihan lihat saya jalan kaki,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Pak Empan mengurai cerita soal kisahnya menjadi guru.

    Ternyata Pak Empan sudah mengajar sejak tahun 2011.

    Berstatus sebagai guru honorer, Pak Empan cuma digaji tak sampai Rp 200 ribu tiap bulan.

    “Rata-rata per bulan dapat Rp 192 ribu. Kalau honorer kan setidaknya, saya bukan cari final seperti itu kan, cuma untuk menyumbangkan yang saya bisa,” imbuh Pak Empan.

    Kisah Pak Empan yang rela menempuh belasan kilometer demi mengajar itu sontak menyita perhatian dari publik.

    Netizen ramai melayangkan doa untuk sosok Pak Empan.

    “Sehat, lancar dan dmudahkan segala urusan mu pak,”

    “Saya malu pada diri saya, hormat Pak Empan,”

    “Ini pahlawan sesungguhnya ,”

    “Mohon ijin bpk negara kami tercinta mohon dibantu,”

    “Sing neras damang bapak, berkah dunia akhirat aamiin,”

    Untuk diketahui, Empan Supandi sudah menjadi guru selama 14 tahun. (Tribun Jatim/Ignatia)

  • Menhan Israel: Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat – Halaman all

    Menhan Israel: Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat – Halaman all

    Menhan Israel: Operasi Militer IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, Rabu (22/1/2025) mengatakan kalau operasi militer pasukan Israel (IDF) di Jenin, Tepi Barat Utara, menandai perubahan dalam strategi keamanan Israel di daerah tersebut.

    Katz mengunjungi pos komando militer di wilayah Brigade Teritorial Menashe IDF pada Selasa untuk memantau operasi militer Israel di wilayah Palestina itu.

    “’Operasi Tembok Besi’ di kamp pengungsi Jenin akan menjadi perubahan dalam doktrin keamanan IDF di Yudea dan Samaria,” ujat Katz dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya pada Rabu pagi, dikutip JNS.

    Sebagai informasi, Yudea dan Samaria adalah Tepi Barat. Nama ini digunakan oleh Israel untuk merujuk pada seluruh Tepi Barat.

    Katz mengklaim, pelaksanaan agresi militer besar-besaran IDF itu merupakan hasil dari pelajaran yang dipetik dari Jalur Gaza.

    Memakai diksi ‘teror’ dan ‘terorisme’ terhadap aksi perlawanan kelompok milisi pembebasan Palestina, Katz mendalilkan, operasi militer IDF merupakan upaya tekanan agar kelompok perlawanan Palestina tidak menjadi besar seperti di Gaza.

     “Operasi berintensitas tinggi untuk melenyapkan ‘teroris’ dan infrastruktur ‘teror’ di kamp—tanpa munculnya kembali ‘teror’ di kamp setelah operasi berakhir—adalah pelajaran nomor satu dari metode penggerebekan berulang kali di Jalur Gaza,” lanjut pernyataan itu.

    Pernyataan Katz melalui kantornya itu mengindikasikan, Israel mencurigai kalau pengaruh Iran sudah muncul dan tumbuh di Tepi Barat.

    “Kami tidak akan membiarkan lengan gurita Iran dan Islam Sunni radikal membahayakan nyawa penduduk [Israel] dan mendirikan front perlawanan timur melawan Negara Israel,” imbuh Katz.

    Katz bersumpah, “Kami akan menyerang lengan gurita itu dengan keras hingga mereka putus.”

    Kendaraan militer Pasukan Israel saat melancarkan serangan baru ke Tepi Barat, Senin (9/9/2024). (khaberni)

    Operasi Militer IDF di Tepi Barat Bisa Berbulan-bulan

    Pada Selasa malam, seorang pasukan keamanan senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Channel 14 News kalau kampanye skala besar melawan kelompok perlawanan yang didukung Iran di Tepi Barat utara bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    “Ketika ini berakhir, kamp-kamp ‘teroris’ (diksi Israel untuk kelompok perlawanan Palestina) akan berhenti beroperasi. Apa yang kami lakukan di Gaza, akan kami lakukan juga kepada mereka; kami akan meninggalkan mereka dalam reruntuhan,” kata sumber itu.

    Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi bahwa mereka “menyerang infrastruktur ‘teroris’ dari udara, menyerang sejumlah ‘teroris’ dan menghancurkan alat peledak di Jenin.”

    “Selama 24 jam terakhir, pasukan Israel telah menyerang lebih dari sepuluh teroris. Selain itu, serangan udara dilakukan terhadap infrastruktur perlawanan di daerah tersebut dan banyak alat peledak yang ditanam milisi perlawanan di jalan dihancurkan,” kata IDF. “Pasukan melanjutkan operasi.”

    Menurut Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina, sedikitnya sembilan orang tewas oleh pasukan keamanan Israel di Jenin sepanjang hari pada hari Selasa, dan lebih dari 40 orang dikatakan terluka.

    Media Ynet melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap sel milisi perlawanan Jenin yang sedang menanam alat peledak.

    “Operasi Tembok Besi” melibatkan IDF, perwira Badan Keamanan Israel (Shin Bet) dan Polisi Perbatasan, menurut pernyataan militer Israel pada hari Selasa.

    Media Ibrani melaporkan bahwa empat batalyon IDF ikut serta dalam operasi tersebut, yang berjumlah beberapa ratus pasukan darat.

    Personel keamanan Otoritas Palestina. Dalam beberapa pekan belakangan, Otoritas Palestina terlibat bentrokan bersenjata dengan sejumlah milisi perlawanan Palestina seperti Brigade Al-Quds di Jenin dan Brigade Martir Al-Aqsa. (khaberni/tangkap layar)

    PA Mundur dari Jenin, Ibu Kota Para Martir

    Menurut laporan media Arab, IDF memasuki Jenin segera setelah polisi PA meninggalkan daerah itu.

    Awal minggu ini, dilaporkan kalau PA mencapai kesepakatan dengan kelompok Batalion Jenin -cabang Brigade Al-Quds, sayap militer kelompok Palestine Islamic Jihad’.

    PIJ dianggap Israel merupakan proksi Iran.

    Kesepakatan antara PA dan Batalion Jenin ini mengakhiri  operasi PA yang berlangsung selama sebulan di kota itu.

    Pasukan darat Israel memasuki kota tersebut dengan tujuan yang dinyatakan untuk menjaga kemampuan Yerusalem untuk bertindak cepat melawan kelompok perlawanan di Jenin.

    Jenin dikenal di kalangan warga Palestina sebagai “Ibu Kota Para Martir” karena banyaknya pelaku serangan terhadap entitas Israel termasuk ‘bom bunuh diri’, yang berasal dari daerah tersebut.

    Harian  Israel Hayom melaporkan kalau penyerbuan pasukan Israel ini awalnya direncanakan pada bulan Desember, tetapi ditunda atas permintaan eselon politik setelah PA melancarkan operasi Jenin.

    “Atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, Shin Bet dan Polisi Israel hari ini meluncurkan operasi militer yang besar dan signifikan untuk memberantas teror di Jenin—’Tembok Besi,’” kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Selasa sore.

    “Ini adalah langkah lain menuju tujuan yang telah kami tetapkan—memperkuat keamanan di Yudea dan Samaria. Kami bertindak secara sistematis dan tegas melawan poros Iran di mana pun senjatanya berada—di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, serta Yudea dan Samaria,” imbuh PMO.

    Pada bulan Agustus, saat menjabat sebagai menteri luar negeri Yerusalem, Katz menyerukan “evakuasi sementara penduduk Palestina dan langkah-langkah apa pun yang diperlukan” di tengah meningkatnya serangan teror yang berasal dari Jenin.

    Iran berupaya “untuk mendirikan front perlawanan timur” di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dakwa Katz.

    Iran, kata dalil Israel, mengikuti model proksinya di Lebanon dengan Hizbullah dan Jalur Gaza dengan Hamas, dengan “membiayai dan mempersenjatai perlawanan dan menyelundupkan senjata canggih dari Yordania.”

    Medan Perang Baru

    “Atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA, dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer untuk mengalahkan terorisme di Jenin.”

    Demikian sepenggal pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip dari JPost, Rabu (22/1/2025).

    Pernyataan Netanyahu itu muncul setelah Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina.

    Setelah 15 Bulan Israel Bombardir Gaza

    Militer Israel telah berperang di berbagai front selama lima belas bulan.

    Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu bagi kelompok-kelompok lain seperti Hizbullah untuk berperang melawan Israel. 

    Perang ini telah berkembang secara bertahap.

    Menurut media Israel Jerussalem Post, awalnya Tepi Barat tidak dianggap sebagai garis depan utama perang. 

    Akan tetapi, wilayah utara Tepi Barat telah mengalami peningkatan ancaman terhadap Israel.

    Ancaman tersebut mencakup penggunaan alat peledak rakitan (IED) serta sejumlah besar senapan di tangan teroris.

    Israel melancarkan operasi baru di Tepi Barat pada tanggal 21 Januari 2025. 

    Operasi ini menyusul keputusan yang jelas untuk menggunakan gencatan senjata dan ketenangan relatif di wilayah Gaza dan Lebanon, untuk memulai tindakan keras di Tepi Barat utara.

    Kepemimpinan politik sangat peduli dengan pertempuran ini.

    Ini bukan sekadar operasi taktis biasa, seperti yang telah dilakukan Israel selama satu setengah tahun terakhir.

    Faktanya, Militer Israel/IDF telah melakukan operasi yang semakin gencar di Jenin dan daerah lain selama dua tahun terakhir.

    Ini dimulai dengan Operasi Home and Garden pada bulan Juli 2023 yang merupakan operasi terbesar di Tepi Barat dalam hampir dua dekade.

    IDF juga mulai menggunakan pesawat nirawak terhadap teroris di Tepi Barat dan serangan udara, sesuatu yang juga merupakan pertama kalinya sejak Intifada Kedua.

    Operasi Itu Bernama ‘Tembok Besi’

    Namun, operasi yang dijuluki Tembok Besi pada 21 Januari 2025 itu berbeda.

    Operasi ini mengikuti keputusan Israel untuk menambahkan keamanan di Tepi Barat sebagai salah satu tujuan perang di berbagai front.

    Hal ini juga terjadi setelah IDF memutuskan untuk memfokuskan sumber daya di Tepi Barat.

    Israel menambahkan Tepi Barat sebagai fokus setelah gencatan senjata di Gaza.

    Ini bisa dilihat sebagai keputusan politik untuk meredakan politikus nasional sayap kanan yang menentang kesepakatan penyanderaan Gaza.

    Namun, ini bukan sekadar politik.

    Tepi Barat adalah tempat yang penuh dengan bahan peledak.

    Pasukan Keamanan Otoritas Palestina telah mencoba mengatasi masalah ini tapi tidak tuntas.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada tanggal 21 Januari “atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer yang luas dan signifikan untuk mengalahkan terorisme di Jenin – ‘Tembok Besi’.”

    Ia mengatakan hal ini terkait dengan tujuan baru untuk memperkuat keamanan di Tepi Barat.

    “Kami bertindak secara metodis dan penuh tekad melawan poros Iran di mana pun ia berada – di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, Yudea, dan Samaria – dan kami masih aktif.”

    Pada tanggal 20 Januari, Kepala Staf IDF Herzi Halevi mengatakan, “selain persiapan pertahanan yang ditingkatkan di Jalur Gaza, kita harus siap untuk operasi kontraterorisme yang signifikan di Yudea dan Samaria dalam beberapa hari mendatang untuk mencegah dan menangkap mereka sebelum mereka menyerang warga sipil kita.”

    IDF juga telah menyiapkan pasukan.

    Beberapa pasukan baru-baru ini telah dikerahkan kembali dari Gaza atau dari Israel utara.

    IDF baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan Brigade Nahal, di bawah komando Divisi ke-162, sedang mempersiapkan misi berikutnya setelah berminggu-minggu beroperasi di daerah Beit Hanun di Jalur Gaza utara.

    Semua ini mengarah pada operasi penting di Tepi Barat utara. Namun, ini adalah operasi yang sulit untuk dipecahkan.

    Para pejuang perlawanan aktif di Jenin, Tulkarm, Qalqilya, Nablus dan banyak desa di Tepi Barat utara seperti di sekitar Tubas dan daerah yang menghadap Ghor al-Faria, sebuah lembah yang membentang dari Tepi Barat menuju lembah Sungai Yordan.

    Lokasi ancaman lainnya adalah kamp Fara kecil di dekat Tubas.

    Gambaran keseluruhan yang terlihat selama setahun terakhir adalah bahwa Jihad Islam Palestina dan kelompok-kelompok lain mulai membangun akar yang lebih besar.

    Dimana Tepi Barat dan Jenin?

    Jalur Gaza dan Tepi Barat sebenarnya dua wilayah Palestina yang dulunya merupakan bagian dari Palestina dan direbut oleh Israel selama perang enam hari pada tahun 1967. 

    Terdapat lebih dari 5 juta warga Palestina yang tinggal di kedua wilayah tersebut. 

    Jalur Gaza merupakan wilayah seluas 140 mil persegi yang terletak di sudut barat daya Israel, di sepanjang pantai Laut Tengah.

    Jalur ini juga berbatasan dengan Mesir di sebelah selatan. 

    Sementara Tepi Barat adalah wilayah lain yang sebenarnya disengketakan Israel dan Palestina tetapi wilayah ini jauh lebih luas daripada Jalur Gaza yakni 2.173 mil persegi.

    Tepi Barat membentang melintasi perbatasan timur Israel di sepanjang tepi barat Sungai Yordan dan sebagian besar Laut Mati. 

    Kota suci Yerusalem dianggap oleh hukum internasional sebagai bagian dari Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur diklaim sebagai ibu kota oleh Israel dan Palestina.

    Sementara Jenin adalah sebuah kota yang terletak di Tepi Barat dan juga terletak di Governorat Jenin.

    Kota ini merupakan kota pusat pertanian Palestina.

    Jenin juga merujuk kepada Kamp Pengungsi Jenin dan nama dari sebuah distrik di Tepi Barat.

    Walaupun kota ini berada di bawah kekuasaan Otoritas Nasional Palestina, Israel merebut kota ini tahun 2002.

     

    (oln/JNS/*)

  • Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    JABAR EKSPRES – Riuh persoalan Kantor Kementerian Agama Kota Banjar yang memasang aksesoris perayaan Imlek ternyata mendapat dukungan positif dari Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Harianto.

    Menurutnya, langkah yang diambil oleh Kementerian Agama dalam memasang ornamen untuk memperingati hari besar Imlek adalah bentuk nyata dari toleransi beragama. Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya milik satu agama, tetapi juga berfungsi untuk mengurus semua agama yang ada di Indonesia.

    “Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia sangat toleran terhadap kehidupan beragama. Tentu saja ini sejalan dengan falsafah bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Agus Harianto pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Hari Raya Imlek juga tidak terlepas dari peran penting Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, yang melalui keputusan presiden menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.

    BACA JUGA:Membentuk Karakter Toleransi dengan Implementasi Program P5

    “Beliau mengakui kontribusi masyarakat Tionghoa yang memiliki peran positif terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itu, mereka harus diperlakukan setara, meskipun berasal dari kaum minoritas,” lanjutnya.

    Agus menekankan bahwa toleransi beragama bukanlah teori yang perlu diperdebatkan, melainkan harus diimplementasikan.

    “Umat Islam Indonesia sudah cukup cerdas untuk memahami mana ranah akidah yang tidak bisa diganggu gugat dan mana ranah muamalah yang menjadi acuan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

    Sejak hari Minggu, 19 Januari 2025, Kantor Kementerian Agama Kota Banjar telah memasang ornamen-ornamen khas perayaan Imlek, termasuk lampion yang menghiasi area kantor.

    Menurut pihak Kemenag, langkah ini diambil sebagai wujud kerjasama dengan umat Khonghucu dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Banjar, dalam rangka menghormati dan memfasilitasi keragaman budaya serta keagamaan yang ada di Indonesia.

    BACA JUGA:SMPN 1 Cimahi Ajarkan Siswa Bangun Karakter dan Nilai-Nilai Toleransi

    Pemasangan ornamen Imlek tersebut merupakan implementasi dari instruksi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat No. B-270/SJ/BIX/KP.02/01/2025, yang diterbitkan pada 17 Januari 2025.

    “Surat tersebut berisi pemberitahuan mengenai pemasangan ornamen Imlek dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek 2576/Kongzili Tahun 2025, yang akan jatuh pada 29 Januari 2025. Ini sekaligus mempertegas peran Kementerian Agama sebagai pelayan bagi semua umat beragama,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus.

  • Kunjungan Promosi Pendidikan Akademik UIN Saizu di Kedutaan Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina

    Kunjungan Promosi Pendidikan Akademik UIN Saizu di Kedutaan Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus memperkuat posisinya di kancah internasional.

    Salah satu upaya yang dilakukan, dengan melakukan kunjungan promosi pendidikan dan kolaborasi akademik.

    Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan didampingi Direktur International Office (IO) UIN Saizu Purwokerto, Dr. Mohamad Sobirin melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina di Jakarta, pada hari Selasa (21/1/2025) kemarin.

    Kunjungan ke Kedutaan Besar Kazakhstan

    Kunjungan dimulai di Kedutaan Besar Kazakhstan dan diterima langsung Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Yang Mulia Serzhan Abdykarimov, bersama Deputi (Atase), Arnur Tanbay. Diskusi berlangsung mulai pukul 09.30 hingga menjelang waktu dhuhur.

    Pembahasan utama dalam pertemuan ini mencakup :

    1. Fasilitasi Kerjasama Akademik

    Rencana kolaborasi antara UIN Saizu Purwokerto dan Nur-Mubarak University di Kazakhstan dalam bentuk program pertukaran pelajar (exchange program).

    2. Penjaringan Mahasiswa Asing

    Strategi untuk menarik minat mahasiswa asal Kazakhstan agar melanjutkan studi di UIN Saizu Purwokerto.

    Kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki langkah-langkah konkret, guna merealisasikan kerja sama tersebut, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan dan budaya di kedua negara.

    Kunjungan ke Kedutaan Besar Bosnia-Herzegovina

    Setelah dhuhur, delegasi UIN Saizu Purwokerto melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Bosnia-Herzegovina. Mereka disambut hangat Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Yang Mulia Armin Limo.

    Diskusi di kedutaan ini juga mengangkat isu-isu strategis yang relevan, di antaranya:

    1. Penjaringan Mahasiswa Asing

    Upaya menarik mahasiswa asal Bosnia, yang merupakan bagian dari kawasan Eropa, untuk melanjutkan pendidikan di UIN Saizu Purwokerto.

    2. Kolaborasi Akademik

    Potensi kerja sama dengan University of Sarajevo, khususnya melalui Fakultas Islamic Studies, dalam bentuk pertukaran akademik.

    Kedua kunjungan ini merupakan langkah strategis UIN Saizu untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing internasional, sejalan dengan visi universitas sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul dan mendunia. 

    Kunjungan pada hari berikutnya, tanggal 22-23 Januari rencananya akan ke Kedutaan Uzbekistan dan Kedutaan Turki, sesuai waktu yang telah disediakan dan disepakati bersama.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto #kampushijau #purwokerto

  • PMB 2025 UIN Saizu Jalur Aktivis Organisasi, Pesantren dan Tahfidz Al Quran Resmi Diperpanjang

    PMB 2025 UIN Saizu Jalur Aktivis Organisasi, Pesantren dan Tahfidz Al Quran Resmi Diperpanjang

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto memperpanjang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2025, Jalur Aktivis Organisasi, Pesantren dan Tahfidz Al Quran.

    Pendaftaran yang seharusnya berakhir tanggal 20 Januari, diperpanjang menjadi 30 Januari.

    Kepala Pusat Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Saizu Purwokerto, Dr Sumiarti menyebut, UIN Saizu memberikan kesempatan istimewa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Pendaftaran untuk jalur ini diperpanjang hingga 30 Januari 2025.

    Program ini dirancang untuk menjaring siswa yang aktif di berbagai organisasi sekolah/madrasah, memiliki prestasi di bidang olahraga, seni, karya tulis ilmiah, hingga santri tahfidz dan pesantren.

    Dengan tawaran ini, siswa berbakat dapat meraih peluang pendidikan dengan dukungan beasiswa menarik.

    Jalur Pendaftaran PMB UIN Saizu Purwokerto 2025

    1. Jalur Aktivis Organisasi Sekolah/Madrasah (AOSMA)

    Diperuntukkan bagi siswa yang aktif sebagai:

    – Pengurus Harian MPK dan OSIS/OSIM
    – Anggota Pramuka, Rohis, PMR, atau PKS (Patroli Keamanan Sekolah).

    2. Jalur Prestasi Olahraga, Seni, dan Karya Tulis Ilmiah

    Dibuka bagi calon mahasiswa dengan prestasi minimal tingkat kabupaten pada bidang berikut:

    – Cabang Olahraga: Badminton, Tenis Meja, Catur, Futsal, Bola Voli, Atletik (lari, senam, renang), Bela Diri (Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Kempo), Panjat Dinding/Tebing, Sepak Takraw.

    – Cabang Seni: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), Kaligrafi Arab, Puitisasi Al-Quran, Pop Song Islami (Solo), Story Telling, Da’i/Daiyah.

    – Cabang Debat: Debat Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Konstitusi.

    – Cabang Karya Tulis Ilmiah: Tema Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Teknologi, MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), IPS (Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geografi, Sejarah).

    3. Jalur Pesantren dan Tahfidz Al Quran

    – Jalur Pesantren: Untuk santri mukim minimal 2,5 tahun di pondok pesantren dengan surat rekomendasi dari pengasuh utama pesantren.

    – Jalur Tahfidz: Untuk siswa dengan hafalan minimal 2 juz, dibuktikan dengan syahadah atau sertifikat dari pengasuh pesantren.

    Persyaratan Umum

    – Siswa kelas XII atau lulusan MA/SMA/SMK/setara (ijazah mu’adalah) atau paket C, maksimal lulusan tahun 2021.
    Info Beasiswa

    Calon mahasiswa yang diterima melalui jalur ini memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Prestasi Internasional

    Juara 1, 2, 3: Bebas UKT (Rp 0).

    Prestasi Nasional

    Juara 1: Bebas UKT (Rp 0).

    Prestasi Tahfidz

    Hafalan 25-30 juz: Bebas UKT (Rp 0).

    Hafalan 16-24 juz: UKT Rp 400.000.

    Hafalan 5-15 juz: UKT Rp 1.350.000–Rp 1.700.000.

    Jumlah penerima beasiswa dibatasi sesuai kuota yang tersedia.

    Jangan Lewatkan Kesempatan Ini

    Pendaftaran dibuka hingga 30 Januari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi pmb.uinsaizu.ac.id atau datang langsung ke kampus UIN Saizu Purwokerto. Wujudkan masa depan cerah bersama UIN Saizu Purwokerto! 
    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #kampushijau #purwokerto