agama: Islam

  • Respons 5 Kampus soal Wacana Perguruan Tinggi Dapat Izin Tambang, UNY dan Unair Sambut Baik – Halaman all

    Respons 5 Kampus soal Wacana Perguruan Tinggi Dapat Izin Tambang, UNY dan Unair Sambut Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lima perguruan tinggi (PT) ternama di Indonesia buka suara soal wacana kampus memperoleh izin untuk mengelola tambang.

    Usulan itu muncul dalam rapat pleno penyusunan rancangan undang-undang (RUU) tentang mineral dan batubara (minerba) yang digelar oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

    Berdasarkan catatan Tribunnews.com, lima kampus yang telah buka suara adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

    Lalu, bagaimana respons dari lima kampus tersebt soal usulan PT bisa mengelola tambang?

    UGM Belum Bahas

    Sekretaris UGM, Andi Sandi, menuturkan pihaknya belum memperoleh informasi soal usulan PT bisa mengelola tambang.

    Selain itu, pihaknya juga belum membahas lebih lanjut terkait usulan tersebut.

    “Kita itu belum dapat informasi itu dan kita belum bahas sama sekali. Jadi bukannya UGM itu menolak atau menerima.”

    “Belum, belum ada sama sekali diskusi itu,” katanya pada Rabu (22/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Andi menegaskan untuk memutuskan bahwa UGM menerima atau menolak usulan tersebut, maka akan diputuskan lewat rapat Majelis Wali Amanat (MWA).

    Dia mengungkapkan MWA perlu dilibatkan karena usulan PT bisa mengelola tambang merupakan keputusan besar.

    Kata dia, tidak hanya rektor yang berhak untuk memutuskan apakah UGM menerima atau menolak izin tambang kepada kampus.

    “Kita tidak bisa hanya dari rektor saja, itu harus MWA karena itu kebijakan besar. Jadi memang tidak mungkin rektor memutuskan sendiri hal itu karena akan melibatkan UGM secara keseluruhan dan pembagian kewenangan itu kan ada di MWA,” katanya.

    UNY Siap Terima jika Diperintah

    Rektor UNY, Sumaryanto, mengatakan kampus yang dipimpinnya siap melaksanakan perintah jika dimnta terlibat dalam pengelolaan tambang.

    Dia mengatakan perintah tersebut diterima demi kemaslahatan umat.

    “UNY itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari negara ya siap melaksanakan kalau “didhawuhi” (diperintah). Udah itu saja. Demi kemaslahatan umat,” ujar Sumaryanto kepada Tribunnews.com, Jumat (24/1/2025).

    Kendati mengaku siap, Sumaryanto menegaskan pihaknya masih menunggu syarat dan regulasi dari pemerintah jika usulan PT bisa mengelola tambang resmi menjadi kebijakan dan tertuang dalam UU Minerba.

    Tentang peran di pertambangan, Sumaryanto mengungkapkan UNY memiliki multifakultas sehingga bisa berperan diberbagai bidang, mulai dari teknologi, biologi, hingga fisika.

    “Kami kan multi, misalnya dari aspek teknologi punya Fakultas Teknik, dari aspek biologi, kimia, fisika wonten (ada),” tuturnya.

    Unair Sambut Baik

    Senada dengan UNY, Unair pun menyambut baik wacana PT bisa mengelola tambang.

    “Kalau kemudian niatan baik ini direalisasikan, tentu dengan berbagai macam syarat, kami juga akan menyambut dengan baik,” kata Rektor Unair, Mohammad Nasih, Jumat, dikutip dari Kompas TV.

    Nasih menuturkan bisnis di dunia tambang bukanlah hal yang mudah. Karena itu, jika kampus benar-benar diminta untuk mengelolanya, dapat dipastikan pada awal pengelolaan belum dapat memperoleh untung.

    “Tidak ada bisnis yang langsung tiba-tiba untung, pasti tidak ada. Paling tidak, diperlukan 3-4 tahun baru untung. Itu pun kalau kondisinya dalam tanda kutip ya, kandungan tambang dan lain-lainnya itu masih normal,” papar dia.

    Nasih menuturkan jika kampus bisa mengurus pertambangan, lokasinya seharusnya adalah bekas atau pernah dikelola oleh pendahulunya.

    Dia mengungkapkan hal itu berkaca dari izin konsesi yang diterima oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah.

    Nasih menilai hal tersebut harus menjadi perhatian di mana hasil pertambangan serta urusan konservasi yang harus ditanggung kampus ketika memang diberi izin mengelola tambang.

    Namun, dia menegaskan, jika memang kebijakan ini memberikan manfaat seperti meringankan biaya PTN, maka dipastikan akan disambut baik.

    “Tinggal kemudian hitung-hitungannya nanti nyucuk (sepadan) atau tidak. Kalau nggak nyucuk ya mohon maaf, tapi kalau masih nyucuk ya tentu perguruan tinggi akan dengan senang hati bisa menerima kesempatan yang sangat baik ini,” papar dia.

    UII Tolak Kampus Peroleh Izin Tambang, Pertanyakan Pihak yang Terima

    Aktivitas tambang batu bara. (dok.)

    Berbeda dengan UNY dan Unair, Rektor UII, Fathul Wahid, justru mempertanyakan kampus yang mendukung dengan wacana PT bisa mengelola tambang.

    Dia mengaku tidak paham dengan pola pikir kampus yang mendukung tersebut. Padahal, menurutnya, perlu modal besar jika memang kampus diizinkan untuk mengeloa tambang.

    “Jika kita ikuti logika para pendukung, dari informasi yang saya dapat, investasi usaha pertambangan sangat tinggi.”

    “Kampus dapat uang dari mana? Dana pendidikan ketika digunakan untuk usaha non-pemerintah itu implikasinya loh, termasuk di sisi perpajakan,” ujar Fathul, Sabtu (25/1/2025).

    Fathul menganggap izin pemberian tambang ke kampus demi memperingan pembiayaan adalah usulan tidak masuk akal.

    Dia lantas mempertanyakan kepada kampus-kampus yang sudah menjalankan berbagai usaha, apakah sudah berdampak terhadap penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

    “Pakai saja logika serupa untuk usaha pertambangan. Kalau memang sudah ada penurunan UKT di kampus tersebut, berarti saya yang ketinggalan kereta,” ujar Fathul.

    Dia pun menegaskan kampus yang dipimpinnya menolak usulan kampus bisa mengelola tambang.

    “Saya masih belum percaya dengan yang mengatakan jika kampus mengelola usaha pertambahan dan uang kuliah semakin murah. Jangan-jangan yang tambah kaya justru para elite dan pemilik kampusnya,” katanya.

    UAJY Bingung Cara Penunjukkan Kampus yang Boleh Kelola Tambang

    Sementara, Rektor UAJY, Gregorius Sri Nurhartanto, mengaku bingung dan khawatir terkait usulan kampus yang diperbolehkan mengelola tambang.

    Ada beberapa hal yang melatari kebingungan Nurhartanto seperti pihak yang memiliki kewenangan untuk menentukan kampus mana yang berhak mengelola tambang.

    Pasalnya, ada ribuan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.

    “Nanti umpama itu ada penunjukkan, penunjukkannya seperti apa? Mengingat di Indonesia ini ada 100 perguruan tinggi negeri dan 4.000 lebih perguruan tinggi swasta, yang akan diberikan kewenangan itu siapa?,” ucapnya, Rabu (22/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Di sisi lain, kekhawatiran Nurhartanto jika kampus menerima izin tambang adalah membuat perguruan tinggi lepas dari esensinya sebagai institusi pendidikan tinggi.

    “Kami khawatir kalau perguruan tinggi sampai terlibat di dalam pengelolaan sumber daya alam, memanfaatkan mengambil atau apa apapun namanya ya nanti apakah itu akan sampai ke rakyat,” ucapnya.

    Kekhawatiran lain dari Nurhartanto adalah terkait pembiayaan yang begitu besar untuk pengelolaan tambang.

    Kemudian soal dari mana perguruan tinggi mendapatkan dana besar untuk modal. Selain itu, pola pikir yang akan muncul hanyalah soal balik modal dan mencari keuntungan.

    Menurutnya, hal tersebut berbahaya bagi perguruan tinggi.

    “Rakyat malah jadi penonton yang harapannya selama ini perguruan tinggi menjadi penyeimbang, kontrolnya pemerintah dengan analisis-analisisnya nanti malah bisa bias kalau sudah merasa ternyata mengelola tambang memang enak,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Nurhartanto menegaskan UAJY menolak menerima jika tawaran untuk mengelola tambang disodorkan.

    “Tidak (tidak menerima tawaran mengelola tambang) apalagi ini kan tentu kami justru mengajukan pemikiran-pemikiran, mbok kami dilibatkan dalam hal bukan itunya tapi dalam hal memperbaiki alam lagi,” ujarnya.

    Perguruan tinggi bersama perusahaan-perusahaan tambang, katanya, bisa melakukan penghijauan kembali. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat disekitar tambang. 

    “Ayo bagaimana bersama dengan perusahaan-perusahaan yang lain, penghijauan kembali, atau apa, mengedukasi masyarakat di sekitar tambang yang biasanya hanya jadi penonton kan begitu ya,” katanya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Wijaya Kusuma)(Kompas TV/Gading Persada)

     

     

  • Abah Djoni Resmi Pimpin KKSS Malang Raya, Siap Wujudkan Perubahan

    Abah Djoni Resmi Pimpin KKSS Malang Raya, Siap Wujudkan Perubahan

    Malang (beritajatim.com) – R. Djoni Sudjatmoko, atau yang akrab disapa Abah Djoni, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Malang Raya untuk periode 2024-2029. Pengusaha sukses yang dikenal sebagai tokoh dermawan ini siap membawa KKSS Malang Raya ke arah yang lebih progresif.

    Dalam kepengurusannya, Abah Djoni akan didampingi Sekretaris Umum Ahmad Fuad Rahman atau yang akrab disapa Sam Fuad, serta Bendahara Umum Direk De Ruiter da. Pelantikan kepengurusan ini berlangsung di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Terpilihnya Abah Djoni bersama Sam Fuad membawa harapan besar bagi KKSS Malang Raya. Dengan kolaborasi yang kuat, keduanya diyakini dapat mempersatukan potensi warga Sulawesi Selatan di Malang Raya. Tak hanya itu, kepemimpinan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat melalui berbagai program kerja inovatif.

    Selain pelantikan Abah Djoni, malam itu juga menjadi momen penting bagi Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS), yang dinobatkan sebagai anggota kehormatan Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Jawa Timur.

    Ketua BPW KKSS Jatim, Muslim Hamzah, menyebut penobatan ini didasarkan pada kontribusi besar BHS dalam membantu warga Sulawesi Selatan, khususnya di bidang transportasi maritim. “Selama 20 tahun terakhir, Pak BHS banyak mendukung warga Sulawesi Selatan melalui usahanya di sektor perkapalan,” ujar Muslim Hamzah.

    Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS, H. Muchlis Patahna, SH, MKn, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian warga Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Ia menyebut, dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terdapat enam menteri dan empat wakil menteri yang berasal dari KKSS.

    “Ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Muchlis.

    Muchlis juga mengingatkan pentingnya Musyawarah Besar (Mubes) KKSS ke-12 yang akan digelar pada Februari 2025. Ia mengajak seluruh anggota KKSS untuk memilih pemimpin yang mampu memajukan organisasi serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.

    Pelantikan ini juga menandai dimulainya kembali kepemimpinan Ir. H. Muslim Hamzah sebagai Ketua BPW KKSS Jatim periode 2024-2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-11 yang digelar di Hotel Garden Palace, Surabaya, pada 17 November 2024 lalu.

    Abah Djoni dan jajaran pengurus BPW KKSS Jatim diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi organisasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Dengan semangat kebersamaan dan kontribusi nyata, KKSS terus berkomitmen menjadi wadah pengabdian bagi warga Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia. [dan/suf]

  • Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Magelang, kota yang terletak di Jawa Tengah, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga berbagai destinasi wisata religi yang menarik.

    Kota ini menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam nilai-nilai spiritual, terutama selama momen penting seperti liburan Isra Miraj (atau Isra Mikraj) dan Imlek.

    Dengan keberagaman agama dan budaya, Magelang menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga memberikan wawasan sejarah yang mendalam.

    Berikut ini 10 destinasi wisata religi Magelang yang layak untuk dijelajahi saat liburan Isra Miraj dan Imlek.

    1. Candi Borobudur
    Sebagai ikon wisata Magelang, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9. Situs warisan dunia UNESCO ini terkenal dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha dan kehidupan sehari-hari masyarakat kuno.

    Selain menjadi tempat ibadah, Candi Borobudur juga menawarkan pemandangan matahari terbit yang luar biasa, menjadikannya destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati suasana damai di pagi hari.

    2. Masjid Al Mahdi
    Masjid ini berdiri megah dengan arsitektur unik yang memadukan budaya Islam dan Tionghoa. Didirikan pada 2016, Masjid Al Mahdi memiliki dominasi warna merah serta ornamen seperti lampion khas Tionghoa.

    Kaligrafi Arab yang menghiasi lampion dan menara masjid menciptakan harmoni yang indah, menggambarkan hubungan antara dua budaya. Masjid ini menjadi tempat yang cocok untuk merenung, terutama di momen spesial seperti liburan Isra Miraj.

    3. Candi Selogriyo
    Terletak di lereng bukit di sisi timur Gunung Sumbing, Candi Selogriyo adalah peninggalan Hindu dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini terkenal dengan suasana tenang dan mitos tentang mata air di sekitarnya yang diyakini dapat memberikan efek awet muda.

    Selain itu, suara gamelan yang sering terdengar pada hari-hari tertentu, seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, menambah daya tarik mistis tempat ini.

    4. Masjid Agung Magelang
    Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Magelang, dibangun pada 1650 sebagai pusat penyebaran agama Islam. Selain menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan, masjid ini dapat menampung ribuan jemaah dan sering menjadi tujuan wisata religi.

    Dengan desain klasiknya, Masjid Agung Magelang menghadirkan suasana khusyuk yang sempurna untuk refleksi spiritual selama liburan Isra Miraj.

    5. Candi Mendut
    Hanya berjarak beberapa kilometer dari Candi Borobudur, Candi Mendut adalah candi Buddha yang lebih tua dari saudaranya. Dikenal dengan patung Buddha besar dan relief-relief indah, tempat ini sering dijadikan lokasi peribadatan umat Buddha saat perayaan Imlek.

    Keberadaannya yang strategis membuat Candi Mendut menjadi destinasi wajib bagi pengunjung yang ingin menjelajahi wisata religi Magelang.

    6. Makam Sunan Geseng
    Sunan Geseng adalah salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makamnya yang terletak di Magelang menjadi tempat ziarah favorit, terutama pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Kesan religius dan kedamaian di tempat ini membuatnya cocok sebagai tujuan wisata spiritual selama liburan.

    7. Makam Kiai Langgeng
    Selain terkenal sebagai taman rekreasi, area ini memiliki nilai sejarah dan religi. Di sini terdapat makam Ki Ageng Suryokusumo, seorang tokoh penting yang berkontribusi dalam sejarah Jawa. Tempat ini sering dikunjungi peziarah, menjadikannya salah satu tujuan unik untuk menggabungkan rekreasi dan wisata religi.

    8. Kompleks Makam Gunung Pring
    Kompleks ini terkenal dengan suasana hening di tengah rimbunnya pohon bambu. Selain makam Kiai Raden Santri dan keturunan Prabu Brawijaya V, tempat ini juga menjadi peristirahatan terakhir Kiai Haji Dalhar, pendiri Pesantren Watu Congol. Pada malam Jumat dan bulan Rajab, kompleks ini ramai dikunjungi peziarah yang mencari berkah.

    9. Candi Ngawen
    Candi Ngawen, yang hanya berjarak 5 kilometer dari Candi Mendut, memiliki keindahan arsitektur khas abad ke-9. Dikelilingi hamparan sawah hijau, candi ini cocok untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata sejarah dan alam sekaligus. Suasana yang tenang menjadikannya tempat refleksi yang ideal.

    10. Candi Asu
    Candi Asu, peninggalan Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno, terletak di Dusun Candi Pos. Nama uniknya berasal dari bentuk patung Lembu Nandi yang rusak, menyerupai anjing atau “asu” dalam bahasa Jawa. Dikelilingi pemandangan pedesaan yang asri, candi ini menawarkan pengalaman berwisata sejarah yang berbeda.

    Dengan berbagai pilihan destinasi wisata religi Magelang, kota ini menawarkan pengalaman spiritual yang berkesan, terutama saat liburan Isra Miraj dan Imlek. Magelang menjadi tempat sempurna untuk menyelaraskan jiwa, menikmati keindahan sejarah, dan memperkaya wawasan budaya.

  • Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump berpotensi memberi dampak luas terhadap etnis keagamaan, termasuk umat Islam. Mahasiswa dari negara mayoritas Muslim dan yang pro-Palestina akan makin sulit masuk ke Amerika Serikat.

    Pendukung hak-hak sipil di Amerika Serikat telah membunyikan alarm atas perintah eksekutif atau perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Senin lalu, terkait pembatasan perjalanan orang asing ke AS.

    Menurut mereka, perintah eksekutif itu meletakkan dasar untuk larangan perjalanan yang turut menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Termasuk warga negara asing yang sudah berada di AS secara legal dan menindak mahasiswa internasional yang mengadvokasi hak-hak Palestina.

    Seorang pengacara di International Refugee Assistance Project (IRAP) AS Deepa Alagesan mengatakan, perintah eksekutif yang menciptakan tatanan baru di AS tersebut “lebih besar dan lebih buruk” daripada larangan perjalanan “xenofobia” yang diberlakukan Trump di beberapa negara mayoritas Muslim pada 2017 selama masa jabatan pertamanya.

    “Bagian terburuk dari kebijakan itu ya sekarang, sebab tidak hanya melarang orang-orang di luar AS memasuki AS, tetapi juga menggunakan alasan yang sama sebagai dasar untuk mengeluarkan orang dari AS,” kata Alagesan kepada Al Jazeera, dilansir pada Minggu (26/1/2025).

    Perintah eksekutif itu menurut mereka mengarahkan pejabat pemerintah untuk menyusun daftar negara-negara “di mana pemeriksaan dan penyaringan informasi diperketat, membuat penangguhan sebagian atau penuh pada akses masuk warga negara dari negara-negara tersebut”.

    Tidak hanya itu, perintah eksekutif itu diperkirakan IRAP juga memuat jalan pemerintah AS untuk mengidentifikasi jumlah warga negara yang memasuki AS dari negara-negara muslim pada 2021 – selama masa kepresidenan Joe Biden – dan mengumpulkan informasi “relevan” tentang “tindakan dan aktivitas” mereka.

    Gedung Putih kemudian memerintahkan “langkah-langkah segera” untuk mendeportasi warga asing dari negara-negara yang menjadi objek pemberlakuan “setiap kali muncul informasi hasil identifikasi yang akan mendukung pengecualian atau pemindahan”.

    Perintah eksekutif Trump itu juga mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan warga negara asing, termasuk mereka yang berada di AS, “tidak memiliki sikap bermusuhan” terhadap warga, budaya atau pemerintah Amerika dan “tidak mengadvokasi, membantu, atau mendukung teroris asing yang ditunjuk”.

    Alagesan memperingatkan bahwa dekrit itu, yang dijuluki “Melindungi Amerika Serikat dari Teroris Asing dan Keamanan Nasional Lainnya dan Ancaman Keamanan Publik”, dapat menimbulkan lebih banyak kerugian pada keluarga imigran daripada pembatasan perjalanan 2017, yang secara kolektif dikenal sebagai “larangan Muslim”.

    Dia mengatakan bahasa perintah yang tidak jelas itu “menakutkan” karena tampaknya memberi lembaga AS wewenang luas untuk merekomendasikan tindakan terhadap orang-orang yang ingin ditargetkan oleh pemerintah.

    “Pada intinya, itu hanya metode lain untuk mengeluarkan orang, untuk memecah keluarga, untuk menghasut ketakutan, untuk memastikan bahwa orang-orang tahu bahwa mereka tidak diterima dan bahwa pemerintah akan membawa kekuatannya untuk melawan mereka,” kata Alagesan.

    Selain IRAP, Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) juga mengecam perintah eksekutif Trump itu. Mereka menganggap, dekrit itu lebih buruk dari “larangan Muslim” 2017 dengan memberi pemerintah “keleluasaan yang lebih luas untuk menggunakan pengecualian ideologis” untuk menolak visa dan mengeluarkan orang dari AS.

    “ADC menyerukan kepada pemerintahan Trump untuk berhenti menstigmatisasi dan menargetkan seluruh komunitas, yang hanya menabur perpecahan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Janji Amerika tentang kebebasan berbicara dan berekspresi – prinsip yang telah lama disoroti oleh Presiden Trump sendiri – sekarang sangat bertentangan dengan perintah eksekutif barunya.”

    Dewan Urusan Publik Muslim juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa meningkatkan langkah-langkah pemeriksaan untuk negara-negara tertentu berisiko “berfungsi sebagai larangan Muslim secara de facto dengan kedok protokol keamanan”.

    Maryam Jamshidi, seorang profesor di University of Colorado Law School, mengatakan perintah itu tampaknya menghidupkan kembali larangan perjalanan dari masa jabatan pertama Trump, sambil mendorong agenda sayap kanan dalam perang budaya yang lebih luas.

    Bagian dari dekrit itu juga secara khusus menargetkan warga Palestina dan pendukung hak-hak Palestina, ucap Jamshidi.

    “Sayap kanan memiliki investasi kuat dalam melanjutkan gagasan ini bahwa orang asing, orang-orang kulit hitam, coklat, Muslim – bukan Yahudi-Kristen kulit putih, secara efektif – mengancam ‘orang Amerika sejati’.”

    Banyak politisi sayap kanan – termasuk wakil presiden Trump saat ini, JD Vance – telah menganut teori konspirasi “great replacement”, yang berpendapat bahwa ada upaya untuk mengganti orang Amerika keturunan asli dengan imigran.

    Jamshidi juga mengatakan sebetulnya masih belum jelas mekanisme bagaimana perintah itu akan mendeportasi orang. Ia mencatat bahwa belum ada penetapan regulasi khusus, apakah undang-undang imigrasi yang menjadi acuan perintah eksekutif itu memberi wewenang administrasi untuk memindahkan warga negara asing.

    Dekrit itu bergantung pada bagian dari Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan yang memberi presiden kekuasaan untuk membatasi masuk ke AS untuk “kelas orang asing apapun” – tetapi tidak untuk memindahkan orang yang sudah ada di negara itu.

    Tetapi dia memperingatkan bahwa perintah itu dapat mengarah pada pengawasan lebih lanjut terhadap orang-orang dari negara-negara mayoritas muslim dan menghalangi kegiatan politik – terutama solidaritas Palestina – yang dapat dianggap bertentangan dengan pedoman pemerintah.

    Jamshidi turut memperingatkan bahwa perintah eksekutif ini bisa mengarahkan pejabat AS untuk membuat rekomendasi untuk “melindungi” warga negara dari warga negara asing “yang berpidato atau menyerukan kekerasan sektarian, penggulingan atau penggantian budaya di AS, atau yang memberikan bantuan, advokasi, atau dukungan untuk teroris asing”.

    Jamshidi mengatakan bahasa itu “tentu saja tentang warga negara asing, termasuk mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam advokasi Palestina”.

    Dengan politisi pro-Israel sering menyebut aktivis kampus “pro-Hamas”, Jamshidi mengatakan dekrit Trump dapat digunakan untuk menargetkan pendukung hak-hak Palestina yang berada di AS dengan visa pelajar.

    Baik Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebelumnya telah menyerukan deportasi siswa internasional.

    Ketika protes solidaritas Palestina melanda universitas-universitas di negara itu setelah pecahnya perang di Gaza, pendukung Israel, terutama Partai Republik, menggambarkan demonstran mahasiswa sebagai ancaman terhadap keselamatan kampus.

    Dima Khalidi, direktur kelompok advokasi Palestine Legal, mengatakan “jelas” bahwa perintah eksekutif Trump baru-baru ini dibuat untuk secara khusus menargetkan pendukung hak-hak Palestina.

    “Kita harus menghubungkannya dengan tatanan ini dengan pemaksaan ideologis yang lebih luas yang terjadi dan bagian dari pembersihan yang lebih besar yang tampaknya sangat ingin dilakukan Trump,” kata Khalidi kepada Al Jazeera.

    (luc/luc)

  • Beragam Komunitas Ramaikan BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Beragam Komunitas Ramaikan BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masuk tahun keenam pameran internasional BRI UMKM EXPO(RT) 2025 kali ini akan dihelat di ICE BSD City Nusantara Hall 5,6,7 pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025. Event ini juga akan diramaikan sejumlah komunitas. 

    Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto menyebut gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab pada penyelenggaraan tahun ini, akan hadir berbagai komunitas yakni komunitas muslim, komunitas kopi, hingga komunitas sneakers.

    “Kita melibatkan ekosistem kekinian yang memang diminati anak muda. Tujuannya supaya anak muda yang datang ke expo muncul jiwa entrepreneurship sehingga mereka ingin meniru pengusaha sukses yang ada diBRI UMKM EXPO(RT) 2025,” ungkap Amam dalam Press Conference BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Jumat (24/1/2025).

    Diketahui sebanyak 3.006 UMKM mendaftar di event BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    “Dari jumlah UMKM yang mengikutishowcaselebih banyak, kita menargetkan pengunjung lebih banyak karena ada 4 hari, mulai 30 Januari sampai 2 Februari nanti. Kita targetkan 50 ribu pengunjung. Jadi kita harapkan memang mencapai transaksi selama masa pameran lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” tukas Amam.

    Selain menghadirkan UMKM terbaik, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

    Selain pameran produk unggulan, pada acara ini BRI turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator. BRI Microfinance Outlook 2025 akan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri. Di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park. 

    (bul/bul)

  • Diperingati Besok, Ini Makna Peristiwa dari Sejarah Isra Miraj – Halaman all

    Diperingati Besok, Ini Makna Peristiwa dari Sejarah Isra Miraj – Halaman all

    Diperingati Besok, Ini Makna Peristiwa Isra Miraj dari Sejarah Peristiwa Isra Miraj

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446H yang jatuh pada Senin, 27 Januari 2025 besok memiliki makna mendalam bagi umat Islam. 

    Berikut, makna dan sejarah peristiwa Isra Miraj.

    Fakta yang terkandung dalam sejarah singkat Isra Mi’raj dalam Hadits dalam Islam adalah sejarah yang penting untuk diketahui oleh umat Islam. 

    Banyak sekali hikmah yang didapat dalam peristiwa dan sejarah Isra Mi’raj.

    Dikutip dari situ gramedia, Kejadian yang berlangsung pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW. 

    Dilakukan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam.

    Jika dipikir menggunakan logika terasa tidak masuk akal, namun umat Islam harus mengimaninya karena terdapat keterangan dari hadits-hadits yang shahih dan juga Al-Qur’an. 

    Pengertian peristiwa Isra Miraj mencatat, berdasarkan kajian sebagian besar ulama tafsir bahwa peristiwa Isra Miraj adalah suatu peristiwa yang amat istimewa dan maha agung.

    Karena pada awal ayat Allah SWT berfirman diawali dengan kata ‘subhana’ yang berarti ‘maha suci’, tidak terdapat pada 113 surat lain dalam Al Qur’an. 

    Ini dapat mewakili pembuktian kecintaan dan kasihNya terhadapnya hamba tercintaNya, Nabi Muhammad SAW.

    Hal ini juga merupakan sebuah peristiwa yang amat dahsyat karena tidak pernah dialami oleh manusia-manusia sebelumnya. 

    Rasulullah SAW menempuh perjalanan secepat kilat lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.

    Pengertian Isra

    Contoh Susunan Acara Peringatan Isra Miraj yang Bermakna (Kolase Tribunnews.com)

    Isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari. 

    Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. 

    Peristiwa ini disebutkan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an di QS Al Isra:1

    Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. 

    Pengertian Mi’raj

    Ilustrasi Peringatan Isra Miraj (Freepik)

    Mi’raj secara bahasa artinya naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah SAW ke Sidratul Muntaha. 

    Dalam Al Qur’an, Miraj ini disinggung dalam surat An-Najm.

    “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)

    Perjalanan Nabi Muhammad dan perintah Salat

    Menurut Syekh Muhammad Khudori dalam Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin, menjelaskan adapun hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Mi’raj yaitu sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada kekasihnya (Nabi Muhammad SAW) karena ditinggal oleh dua orang yang dicintainya yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman. 

    Peristiwa ini tepatnya terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian (Nabi Muhammad SAW saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (tahun kesedihan).

    Dalam sebuah malam selepas solat isya’ Rasulullah SAW beristirahat sejenak sambil berbaring di Masjidil Haram. Kemudian beliau didatangi malaikat Jibril dan dada beliau di belah.

    “Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air ZAM ZAM, kemudian dikembalikan ke tempatnya den memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

    Setelah itu, di datangkanlah buraq yang menjadi kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.

    “Didatangkan kepadaku Buraq-yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya”. (HR Muslim)

    Setibanya di Masjidil Aqsha, beliau shalat dua rakaat mengimami ruh para Nabi. Usai shalat dan keluar dari Masjidil Aqsha, Malaikat Jibril datang membawa dua wadah minuman. Satu berisi susu dan satu lagi berisi khamar. Rasulullah SAW pun memilih susu.

    “Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut. Mi’raj pun dimulai. Rasulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit pertama. Dalam lanjutan dari hadits shahih Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

    ‘Lalu aku bawa di atas punggung Buraq dan Jibril pun berangkat bersamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit”.

    Hingga beliau pun melewati pintu-pintu langit yang dihuni oleh arwah para Nabi. Di langit ke tujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur. 

    Di mana tempat itu setiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak kembali lagi sesudahnya. Kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha yang lebar daun-daunnya seperti telinga gajah dan besar buah-buahnya seperti tempayan besar.

    Tatkala perintah Allah SWT memenuhi Sidratul Muntaha. 

    Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka Allah memberikan Wahyu dan mewajibkan kepadaku solat lima puluh kali dalam sehari semalam. Setelah mendapat tugas salat lima puluh kali dalam sehari, Rasulullah turun dan bertemu dengan Nabi Musa.

    “Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?” tanya Nabi Musa. Aku menjawab,”Saat 50 kali”.

    Musa berkata, “Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka”. “Aku akan kembali kepada Rabbku”. 

    Lalu aku memohon,”Ya Rabb, berilah keringanan lima shalat. Lalu aku kembali kepada Musa ‘alaihis salam. Aku berkata kepadanya,”Allah telah memberikan keringanan lima kali”. Musa mengatakan,”Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabbmu dan minta keringanan”. Aku terus bolak balik antara Rabbku dengan Mudah hingga Rabbku berfirman:

    “Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shalat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuk ya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuk ya sepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali.

    Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekan”. Kemudian aku turun hingga bertemu Nabi Musa lalu aku beritahukan kepadanya. Maka ia mengatakan,”Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan lagi”. Aku menjawab,”Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya”.

    Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:

    Langit pertama, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam as
    Langit kedua, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as
    Langit ketiga, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as
    Langit keempat, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris as
    Langit kelima Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun as
    Langit keenam, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa as
    Langit ketujuh Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as

    Ketika telah selesai menerima perintah shalat, Nabi Muhammad SAW kembali menunggangi buraqnya untuk pulang ke Mekkah diantar dengan Malaikat Jibril.

    “Menurut sebuah kisah saking cepatnya Buraq ketika Nabi Muhammad SAW pulang konon katanya tempat tidur nabi masih terasa hangat”. (Abi Rachman /Nashih).

     

    Sumber: Gramedia.com

  • Negara Muslim ini Larang Warganya Pakai Jilbab, Kenapa?

    Negara Muslim ini Larang Warganya Pakai Jilbab, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara dengan masyarakat mayoritas beragama Islam, yaitu Tajikistan, membuat kebijakan yang melarang para penduduk muslim perempuan mengenakan jilbab atau penutup aurat di kepala.

    Sebagaimana diketahui dalam kitab suci umat Islam, yakni Al-Qur’an, disebutkan kaum pria harus menjaga kehormatan kaum wanita untuk menutup auratnya dari kepala hingga seluruh tubuh dengan jilbab, sebagaimana di atur dalam surat Al-Ahzab ayat 59.

    Meski demikian, Majlisi Namoyandagon atau majelis rendah parlemen Tajikistan sudah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang penggunaan hijab dan idgardak pada 8 Juni 2024.

    UU tersebut sebagian besar menargetkan jilbab dan pakaian tradisional Islam lainnya, yang mulai masuk ke Tajikistan dalam beberapa tahun terakhir dari Timur Tengah. Para pejabat negara mengaitkannya dengan ekstremis Islam.

    Anggota parlemen juga menyetujui amandemen baru terhadap peraturan pelanggaran administratif, yang mencakup denda besar bagi pelanggarnya. Aturan tersebut sebelumnya tidak mencantumkan penggunaan jilbab atau pakaian keagamaan lainnya sebagai pelanggaran.

    Radio Liberty melaporkan hukuman bagi pelanggar bervariasi. Mulai dari dengan 7.920 somoni atau sekitar Rp12 juta untuk individu dan 39.500 somoni atau sekitar Rp61 juta untuk badan hukum.

    Pejabat pemerintah dan otoritas keagamaan dilaporkan akan menghadapi denda yang jauh lebih tinggi, yaitu masing-masing 54.000 somoni atau sekitar Rp83 juta dan 57.600 somoni atau sekitar Rp89 juta, jika terbukti bersalah.

    Sebenarnya, Tajikistan telah melarang penggunaan jilbab Islami selama bertahun-tahun secara informal. Tindakan keras pemerintah Tajikistan terhadap jilbab dimulai pada 2007 ketika Kementerian Pendidikan melarang pakaian Islami dan rok mini gaya Barat untuk pelajar.

    Larangan ini akhirnya diperluas ke semua lembaga publik, dengan beberapa organisasi menuntut staf dan pengunjung untuk melepas jilbab mereka.

    Pemerintah daerah membentuk satuan tugas khusus untuk menegakkan larangan tidak resmi tersebut, sementara polisi menggerebek pasar untuk menahan “pelanggar.” Namun pihak berwenang menolak banyak klaim dari perempuan yang mengatakan mereka dihentikan di jalan dan didenda karena mengenakan jilbab.

    Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir melakukan kampanye untuk mempromosikan pakaian nasional Tajik. Pada tanggal 6 September 2017, jutaan pengguna ponsel menerima pesan teks dari pemerintah yang menyerukan perempuan untuk mengenakan pakaian nasional Tajik.

    Pesan tersebut menyatakan bahwa “Mengenakan pakaian nasional adalah suatu keharusan!”, “Hormati pakaian nasional”, dan “Mari kita jadikan tradisi yang baik dalam mengenakan pakaian nasional.”

    Kampanye ini mencapai puncaknya pada tahun 2018 ketika pemerintah memperkenalkan naskah setebal 376 halaman – Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan di Tajikistan – yang menguraikan apa yang harus dikenakan wanita Tajikistan untuk berbagai kesempatan.

    Tajikistan juga secara tidak resmi melarang janggut lebat. Ribuan pria dalam satu dekade terakhir dilaporkan telah dihentikan oleh polisi dan janggut mereka dicukur di luar keinginan mereka.

     

    (luc/luc)

  • Ivan Gunawan Ajak Ruben Onsu Umrah, Sudah Mualaf?

    Ivan Gunawan Ajak Ruben Onsu Umrah, Sudah Mualaf?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presenter Ruben Onsu diduga telah memeluk agama Islam atau mualaf. Kabar tersebut muncul setelah Ivan Gunawan yang sedang berada di Makkah, Arab Saudi. Kemudian, mendoakan agar Ivan dan Ruben  bisa melakukan umrah bersama pada tahun depan.

    “Gue doakan, pada tahun depan kita bisa umrah bareng-bareng ya, Ben,” ujar pria yang akrab disapa Igun itu melalui sambungan video call dalam program talkshow di salah satu televisi swasta beberapa waktu lalu.

    Menariknya saat Igun mengajak Ruben Onsu pergi umrah, mantan suami Sarwendah itu tampak tersenyum lebar mendengar doa dari sahabatnya tersebut.

    Sementara itu, Desy Ratnasari yang duduk di sampingnya tampak tertawa. Ivan Gunawan kemudian menyampaikan niatnya untuk membayarkan biaya umrah pada tahun  berikutnya untuk Ruben Onsu yang diduga sudah mualaf.

    “Iya, nanti gue yang bayarin umrahnya Ruben,” kata Ivan Gunawan.

    “Enggak usah, lo bayar sekali, nanti lo malah ungkit-ungkit terus sampai 4-5 tahun. Enggak usah,” balas Ruben Onsu.

    Namun, hingga kini Ruben Onsu belum memberikan klarifikasi tentang kebenaran dirinya sudah menjadi mualaf lantaran ajakan Ivan Gunawan untuk umrah bersama pada tahun berikutnya. 

    Di samping kabar Ruben Onsu diduga sudah menjadi mualaf, pria yang  akrab disapa Bensu itu selama ini dikenal sebagai pribadi yang memiliki toleransi tinggi.

    Selain membangun masjid, Ruben Onsu yang diduga sudah mualaf itu juga pernah memberangkatkan 25 karyawannya untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.

  • Arab Saudi Mau Ganti Lagu Kebangsaan, Ini Alasannya

    Arab Saudi Mau Ganti Lagu Kebangsaan, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi dikabarkan berencana mengganti lagu kebangsaan. Arab Saudi telah meminta komposer pemenang Oscar, Hans Zimmer, untuk menggarap versi baru dari lagu kebangsaannya.

    Mengutip The Guardian, seorang pejabat senior mengatakan, pergantian lagu kebangsaan dilakukan seiring dengan upaya kerajaan untuk meningkatkan citra.

    Ketua Otoritas Hiburan Umum Turki Alalshikh mengatakan, Zimmer, yang menggubah musik untuk film The Lion King, Dune dan trilogi Dark Knight pada tahun 1994, telah menyetujui garis besar proyek tersebut.

    “Kami banyak berdiskusi tentang berbagai proyek masa depan yang saya harap akan segera terwujud… termasuk mengaransemen ulang lagu kebangsaan Arab Saudi dengan instrumen yang berbeda,” tulis Alalshikh melalui akun X, dikutip Minggu (26/1).

    Zimmer juga membahas musikal yang terinspirasi dari Saudi berjudul Arabia, sebuah konser yang sangat besar dan soundtrack untuk The Battle of Yarmuk.

    “Kami menyetujui garis besar dari semua proyek ini dan saya berharap kami akan mencapai kesepakatan akhir tentang mereka,” katanya.

    Mengutip nationalanthems.info, lagu kebangsaan Arab Saudi, Aash Al-Malik (Hidup Raja), ditulis pada tahun 1947 oleh komposer Mesir Abdul Rahman Al-Khateeb atas permintaan Raja Abdulaziz.

    Versi saat ini menggunakan gaya keriuhan Arab yang umum pada era tersebut, kata situs web tersebut.

    Sebagai informasi, Arab Saudi yang merupakan pengekspor minyak terbesar di dunia dan rumah bagi situs-situs tersuci Islam, sedang melakukan perombakan yang ambisius saat mencoba mendiversifikasi ekonominya dari minyak mentah.

    Setelah membuka kembali bioskop, mengizinkan wanita mengemudi dan menerima turis non-Muslim pertama pada tahun 2018, perombakan tersebut telah mencakup beberapa proyek berskala besar seperti resor dan NEOM, sebuah kota futuristik di padang pasir yang menelan biaya US$500 miliar.

    Alalshikh telah terlibat dalam sejumlah promosi budaya dan olahraga, termasuk tinju kelas berat dan sejumlah konser musisi asing.

    Para aktivis mengatakan bahwa dorongan pihak berwenang Saudi untuk meningkatkan citra mereka adalah upaya untuk menutupi kebijakan garis keras yang tidak berubah, termasuk hak-hak terbatas bagi perempuan, pengekangan terhadap kebebasan berbicara dan beberapa angka eksekusi tertinggi di dunia.

    (luc/luc)

  • Majelis Nasional KAHMI Apresiasi Penyelenggaraan AIFA 2025

    Majelis Nasional KAHMI Apresiasi Penyelenggaraan AIFA 2025

    loading…

    Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Herman Khaeron mengapresiasi penyelenggaraan Asian Islamic Fashions and Art (AIFA) 2025. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Herman Khaeron mengapresiasi penyelenggaraan Asian Islamic Fashions and Art (AIFA) 2025. Menurutnya, kegiatan ini out of the box dari kebiasaan KAHMI .

    “Biasanya KAHMI kegiatannya pengajian dan kajian,” kata Herman Khaeron dalam acara pembukaan AIFA 2025 dikutip, Minggu (26/1/2025).

    Herman mengatakan, walaupun sedikit aneh, kegiatan AIFA 2025 perlu diapresiasi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa alumni HMI ada mana saja. “Ini luar biasa. Kegiatannya juga berbagai macam,” kata Herman.

    Anggota DPR dari Partai Demokrat ini mengatakan bukan perkara mudah untuk menyelenggarakan AIFA yang baru digelar pertama kali ini. Walaupun sulit, KAHMI mundur dalam menyelenggarakan kegiatan AIFA. “Alhamdulillah terselenggara dan semoga sukses,” ucap Herman.

    Ia berharap AIFA bisa mendapatkan perhatian agar bisa terselenggara lebih baik di masa yang akan datang. Sementara itu alumni HMI yang kini menjabat sebagai Menteri UMKM Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa AIFA 2025 menjadi momentum bagi KAHMI untuk memikirkan gerakan kewirausahaan.

    KAHMI diharapkan lagi tidak hanya mengkaji gerakan yang bersifat politik tapi juga berperan untuk menyelesaikan persoalan kekinian. Maman menyatakan, AIFA 2025 sebagai bukti KAHMI mulai menjawab persoalan riil kekinian bangsa terutama dalam ekonomi. “Sudah ada diferensiasi gerakan” kata Maman disambut tepuk tangan hadirin.

    AIFA 2025 menunjukkan kepiawaian alumni HMI berperan di berbagai bidang terutama di fesyen muslim. Ia memberikan apresiasi Alumni HMI, terutama KOHATI yang mempelopori acara fesyen ini.

    Maman juga berharap KAHMI berperan aktif menyelesaikan persoalan terkait UMKM di Tanah Air. Menurutnya, ada 3 persoalan utama UMKM yaitu persoalan permodalan, kapasitas UMKM, dan akses pasar. “Silakan lakukan kajian masalah ini,” ungkap Maman.

    Sementara itu, Ketua Panitia Viviana Hanifa menyatakan, AIFA menjadi langkah awal Indonesia menjadi pusat grativasi fesyen muslim di Asia. Menurut Vivi, dalam AIFA hadir 6 negara sahabat yang meramaikan kegiatan, yakni Malaysia, Filipina, Pakistan, Oman, Uzbekistan, dan Kazakhstan.