agama: Islam

  • Kemenag: MTQ Internasional di Jakarta Bakal Usung Tema Lingkungan dan Kemanusiaan – Halaman all

    Kemenag: MTQ Internasional di Jakarta Bakal Usung Tema Lingkungan dan Kemanusiaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di Jakarta pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025.

    Event itu diikuti 60 peserta dari 38 negara, mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony”.

    Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi menjelaskan, tema tersebut dipilih untuk menegaskan Al-Qur’an sebagai rujukan lengkap yang tidak hanya mengatur peribadatan, tetapi juga berbicara tentang pelestarian lingkungan hidup dan kemanusiaan.

    “Kami berharap, MTQ Internasional ke-4 ini dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarmanusia, menjaga kelestarian bumi, dan menunjukkan kepada dunia tentang harmoni keberagaman Indonesia,” ujar Zayadi melalui keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

    MTQ ini, menurut Zayadi, juga berfungsi sebagai momentum untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama, suku, budaya yang mampu hidup berdampingan secara harmonis.

    “Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi dunia dalam mengelola keberagaman,” katanya.

    Persiapan penyelenggaraan MTQ, kata Zayadi, sudah hampir mencapai 100 persen. 

    Sebanyak 22 dewan hakim berstandar internasional telah dipastikan hadir, 15 di antaranya berasal dari Indonesia, sementara lainnya dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.

    Sebanyak 38 negara dipastikan berpartisipasi dengan total 60 peserta dari Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

    Selain kompetisi utama, berbagai kegiatan lainnya akan memeriahkan acara, termasuk seminar Al-Qur’an, pameran kaligrafi internasional, workshop penulisan Al-Qur’an dengan narasumber mancanegara, dan city tour di tiga lokasi.

    “Kunjungan akan dilakukan ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Unit Percetakan Al-Qur’an, dan Masjid Istiqlal, yang akan menampilkan pameran harmoni di Terowongan Silaturahmi,” ucapnya.

    Selain itu, kata Zayadi, MTQ tahun ini mengedepankan digitalisasi dalam berbagai aspek, termasuk tampilan panggung, aplikasi e-Maqra’, dan live streaming.

    Jumlah negara peserta meningkat dari 21 negara pada 2015 menjadi 38 negara pada 2025, mencerminkan semakin luasnya daya tarik dan pengaruh MTQ tingkat internasional.

    “Pada Desember 2023, delegasi dari 187 negara telah melakukan seleksi secara online. Seleksi itu menghasilkan 60 peserta yang berhasil lulus ke babak grand final,” ungkapnya.

    Kemenag menggandeng berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ Internasional, termasuk Kementerian Luar Negeri.

  • Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tangis mewarnai proses pemakaman Aulia Belinda Kurapak, mantan pramugari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak dimakamkan di tanah kelahirannya, Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.

    Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Setibanya di Makassar, jenazah Aulia dibawa ke rumah keluarga selanjutnya diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak di kampung halamannya di Toraja.

    Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka.

    Ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia, yang dikenal sebagai sosok ceria dan mandiri.

    Selanjutnya keluarga melakukan ibadah duka pada pukul 13.00 WITA.

    Setelah ibadah kedukaan di rumah duka, keluarga dan pelayat mengiringi peti jenazah hingga ke patane (rumah kuburan khas masyarakat Toraja) pada Minggu sore.

    Dari rumah duka yang terletak di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, peti jenazah Aulia dibawa menuju patane keluarga yang berjarak sekitar 100 meter.

    Dalam perjalanan, lagu-lagu rohani Kristen dilantunkan mengiringi kepergian almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Suasana semakin haru saat rombongan tiba di depan pintu patane.

    Tangis keluarga dan sanak saudara pecah, tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian Aulia yang begitu mendadak.

    Beberapa anggota keluarga tampak memeluk peti jenazah, seakan ingin mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya.

    Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam patane, keluarga dan kerabat sempat mengabadikan momen dengan mengambil foto peti jenazah Aulia.

    Momen ini menjadi simbol penghormatan terakhir bagi Aulia.

    Ani Tandirapa, ibunda dari almarhumah pramugari Aulia Belinda Kurapak, mengatakan ajal tidak ada yang tahu.

    Namun, ia menyayangkan pengelolaan keamanan di Glodok Plaza

    “Memang yang namanya ajal tidak ada yang tahu, namun saya lihat di sini pengelola Plaza Glodok Jakarta minim rambu atau jalur evakuasi,” kata Ani Tandirapa dikutip dari Tribuntoraja.com, Minggu (26/1/2025).

    Ia mengatakan, berdasarkan cerita keluarga di Jakarta yang ikut ke Glodok Plaza di lokasi kejadian sangat minim petunjuk arah saat kondisi darurat.

    “Walaupun dalam gelap, seharusnya ada stiker atau penanda yang dapat menyala dalam gelap atau terlihat jelas dengan senter. Itu yang sangat saya sayangkan,” ujarnya.

    Aulia Belinda Bekerja di Konsultan Hukum

    Kakak almarhum, Rifki, mengatakan, adiknya Aulia Belinda sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum, kata Rifki, saat kejadian sudah berstatus sebagai konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adik saya bekerja di konsultan hukum, terakhir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Di mata keluarga dia sosoknya tangguh saya lihat, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada salah satu ajakan dari salah satu temannya untuk datang ke sana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Paman korban, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” ujarnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda, menjadi korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Aulia sempat dikabarkan hilang dalam insiden itu sebelum akhirnya, jenazah almarhum berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    Diketahui, total korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    (Tribuntoraja.com/ Freedy Samuel Tuerah/ Tribuntimur.com/ Muslimin Emba)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda Dimakamkan Sore Ini

  • DPP Serikat Pelajar Muslimin Indonesia Laksanakan Musyawarah Nasional ke-7 di Jakarta – Halaman all

    DPP Serikat Pelajar Muslimin Indonesia Laksanakan Musyawarah Nasional ke-7 di Jakarta – Halaman all

    Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (Sepmi) melaksanakan Musyawarah Nasional Ke-7 di Jakarta

    Tayang: Minggu, 26 Januari 2025 21:35 WIB

    ist

    Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (Sepmi) melaksanakan Musyawarah Nasional Ke-7 di Jakarta pada Sabtu dan Minggu 25-26 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (Sepmi) melaksanakan Musyawarah Nasional Ke-7 di Jakarta pada Sabtu dan Minggu 25-26 Januari 2025.

    Bertempat di Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Munas VII Sepmi ini mengusung Tema, “Membangun Pelajar yang Berakhlaqul karimah, Berkapasitas, Berdaya Saing, dan Berdaya Guna Bagi Bangsa dan Negara Indonesia”.

    Pada upacara pembukaan Musyawarah Nasional VII Serikat Pelajar Muslimin Indonesia dihadiri oleh ratusan kader dari perwakilan setiap DPW dan DPC SEPMI Se-Indonesia dengan menyajikan penampilan dari Kreasi Seni dan Skill Kader-kader SEPMI sebagai penghibur para peserta Munas VII SEPMI.

    Pada pembukaan tersebut dihadiri oleh Kyai Saefulloh sebagai Wakil Presiden LT SII, Bridgen Nanang sebagai perwakilan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dan OKP Pelajar.

    Ketua Umum DPP SEPMI menyampaikan harapannya agar Munas ini menjadi jembatan harapan menuju terwujudnya cita-cita.

    “SEPMI ini adalah Wadah para pelajar untuk mengekspresikan segala kemampuan dan membentuk karakter. Maka, saya titipkan agar hasil musyawarah ini menghasilkan keputusan yang berdampak besar untuk kemajuan SEPMI,” katanya.

    Kapolri pun menyampaikan pesannya melalui Dirsosbud Baintelkam Polri, Brigjen Nanang tentang pentingnya SEPMI dalam membantu kamtibmas.

    “Sebagai bagian dari menyiapkan Indonesia Emas 2045, tentunya SEPMI menjadi bagian penting dalam mewujudkan dan berkontribusi dalam mempersiapkannya. Saya berharap SEPMI dapat menjadi Garda terdepan mewujudkannya,” tutur beliau sebagai Dirsosbud Mabes Polri.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bahas Isu Global, Sembilan Siswa jadi Delegasi pada Konferensi AYIMUN di Malaysia – Halaman all

    Bahas Isu Global, Sembilan Siswa jadi Delegasi pada Konferensi AYIMUN di Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sembilan pelajar asal Indonesia berpartisipasi dalam konferensi internasional Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) ke-16, yang diadakan di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Malaysia. 

    Dengan lebih dari 1.000 delegasi dari 38 negara, acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk berdiskusi dan mencari solusi atas isu-isu global yang relevan.

    Siswa asal SMA Islam Sinar Cendekia ini mengambil peran sebagai delegasi dari berbagai negara di tiga council yang berbeda, yaitu Social, Humanitarian, and Cultural Committee (SOCHUM), United Nations Human Rights Council  (UNHRC), dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). 

    Masing-masing council menyajikan topik kompleks untuk didiskusikan. 

    Mulai dari SOCHUM dengan tema “Navigating The Balance Between Censorship and Free Speech”. 

    UNHRC dengan tema “The Right to Live vs The Right to Die: Assisted Suicide for Terminally Ill Individuals”, dan UNODC, dengan tema “Mitigating the Worst Impact of Illicit Online Activities: Illegal Gambling and Cybercrime”.

    Muhammad Fahrizal, Presiden International Global Network selaku penyelenggara AYIMUN, memberikan apresiasi kepada para siswa dan sekolah atas partisipasi mereka.

    “Saya patut mengacungi jempol pada teman-teman dari SMA Islam Sinar Cendekia atas keberaniannya tampil di dalam forum internasional ini. Apalagi, di AYIMUN 16 ini kami banyak mengangkat tema yang cukup rumit namun juga sangat penting untuk dibahas,” katanya Fahrizal melalui keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).

    Nama-nama peserta beserta council dan negara yang mereka wakili yakni untuk UNHCR, yakni Kayyisha (Mesir), Cheryl (Sri Lanka), Nurul Ashilah (Kuwait), dan Sazhia Ghina (Bangladesh) 

    Lalu untuk UNODC, adalah Taskiyah (Republik Ceko), Izzuddin (China), dan Nayla (Yordania). Serta untuk SOCHUM, adalah Salma Dhiya Melbina Astra (Swiss) dan Maysa (Selandia Baru). 

    “Saya harap sepulangnya dari acara ini, mereka mendapatkan pengetahuan dan perspektif baru dari teman-teman lainnya yang mereka temui di sini,” pungkasnya. 

    Partisipasi aktif para siswa ini mencerminkan semangat belajar dan keberanian untuk terlibat dalam diskursus global bersama para pelajar dari belahan dunia yang lain. 

    Variasi pengalaman dan perspektif adalah hal yang penting untuk dimiliki generasi muda Indonesia agar lebih siap menghadapi masa depan yang serba tak pasti. 

  • Hamas Menentang Ide Trump Relokasi Warga Gaza ke Mesir-Yordania

    Hamas Menentang Ide Trump Relokasi Warga Gaza ke Mesir-Yordania

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan gagasan yang memantik sorotan publik. Trump kini mengeluarkan terkait relokasi warga Palestina di Gaza.

    Trump telah menelepon Raja Yordania, Abdullah II, dan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi perihal ide barunya itu. Trump menyampaikan usulannya terkait wacana membangun perumahan dan memindahkan lebih dari satu juta Palestina dari Gaza ke negara lain, seperti Yordania dan Mesir.

    Dilansir CNN, Minggu (26/1/2025), Trump mengatakan bahwa ia telah meminta pemimpin dua negara itu untuk menerima lebih banyak warga Palestina ke negaranya.

    “Saya katakan kepadanya bahwa saya ingin Anda menerima lebih banyak lagi, karena saya melihat seluruh Jalur Gaza saat ini dan itu berantakan, benar-benar berantakan,” katanya kepada wartawan di Air Force One.

    Trump mengatakan bahwa ia ingin Yordania dan Mesir menampung orang-orang dari Gaza. Trump mengaku akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi tentang masalah tersebut.

    “Anda berbicara tentang satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya,” kata Trump, seraya menambahkan bahwa telah terjadi konflik selama berabad-abad di wilayah tersebut.

    “Saya tidak tahu, sesuatu harus terjadi, tetapi saat ini tempat itu benar-benar seperti lokasi pembongkaran. Hampir semuanya dihancurkan dan orang-orang sekarat di sana, jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di lokasi lain di mana saya pikir mereka mungkin bisa hidup dengan damai untuk perubahan,” sambungnya.

    Penolakan Keras dari Hamas

    Foto: Suasana di Gaza (REUTERS/Mahmoud Al-Basos)

    Hamas lantas buka suara merespons usulan dari Trump. Seorang pejabat senior Hamas menentang gagasan Trump yang menyebut akan merelokasi warga Gaza tersebut.

    “Karena mereka telah menggagalkan setiap rencana pemindahan dan tanah air alternatif selama beberapa dekade, rakyat kami juga akan menggagalkan proyek-proyek tersebut,” kata anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, merujuk pada komentar Trump, dilansir AFP, Minggu (26/1/2025).

    Kelompok Jihad Islam Palestina juga mengecam rencana Trump untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania tersebut. Kelompok militan Palestina menyebut rencana Trump sebagai dorongan untuk kejahatan perang.

    Kelompok tersebut menggambarkan gagasan Trump sebagai “menyedihkan”. Kelompok itu menyebut hal itu sebagai paksaan agar rakyat Palestina meninggalkan tanah airnya.

    “Usulan ini termasuk dalam kerangka mendorong kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan memaksa rakyat kami meninggalkan tanah mereka,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PDIP Gelar Aksi Sosial di Flores Timur untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi – Page 3

    PDIP Gelar Aksi Sosial di Flores Timur untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lewat Perayaan Puncak Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), PDI Perjuangan ingin menebarkan semangat solidaritas serta bela rasa, khususnya terhadap warga yang miskin, tertindas, atau terpinggirkan.

    Salah satu perwujudannya adalah aksi-aksi sosial di Flores Timur, khususnya untuk masyarakat penyintas korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Dalam pidatonya di puncak perayaan di Lapangan Desa Lewolaga, Flores Timur, Minggu (26/1/2025),

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tema Natal kali ini adalah “Menangis dam Tertawa Bersama Rakyat”.

    Tema itu diambil karena semua kader PDIP diajarkan oleh Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, tentang berpolitik yang harus turun ke rakyat. Bukan hanya turun, tapi juga harus menyentuh aspek kehidupan masyarakat dan bisa menjadi solusi.

    Dan ajaran itu, menurut Hasto, sejalan juga dengan semangat kelahiran Yesus Kristus, didampingi para gembala sebagai cahaya ilahi yang berpihak pada yang miskin.

    “Memberikan pertolongan kepada yang terpinggirkan dan yang diperlakukan tidak adil. Karena itulah Natal ini kami persembahkan dengan seluruh solidaritas kami,” kata Hasto.

    Terlebih bagi PDIP, lanjut dia, yang mengilhami juga adalah bagaimana Bung Karno sampai harus dibuang di Ende, dijauhkan dari rakyat yang dicintainya. Tetapi justru dalam penderitaannya di Ende itu, Bung Karno menemukan suatu api semangat yang berkobar.

    Bahkan dalam kontemplasinya Bung Karno mampu merumuskan Pancasila, yang bukan hanya jadi the way of life. Tetapi diperjuangkan perwujudannya melalui Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-blok, sehingga mampu menginspirasi kemerdekaan bangsa-bangsa Islam seperti Maroko dan Tunisia.

    “Karena itulah bapak ibu dan saudara sekalian, di Flores Timur ini, di tengah-tengah keprihatinan kita akibat meletusnya Gunung Lewotobi, kita menyebarkan semangat bela rasa kita. Kita kembangkan semangat solidaritas persatuan kita bersama untuk memajukan Indonesia Raya kita,” pungkas Hasto.

     

  • Mahfud Sarankan Kasus Pagar Laut Masuk Pidana: Ada Dugaan Kolusi-Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Mahfud Sarankan Kasus Pagar Laut Masuk Pidana: Ada Dugaan Kolusi-Korupsi Nasional 26 Januari 2025

    Mahfud Sarankan Kasus Pagar Laut Masuk Pidana: Ada Dugaan Kolusi-Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII),
    Mahfud MD
    , menyarankan agar kasus
    pagar laut
    di
    Tangerang
    , Banten, segera dinyatakan sebagai
    kasus pidana
    .
    Alasannya, menurut Mahfud, ada berbagai persoalan dalam pemasangan pagar sepanjang 30,16 kilometer di atas laut Tangerang itu, mulai dari perusakan alam hingga dugaan korupsi.

    Di sana ada penyerobotan alam, pembuatan sertifikat ilegal, dugaan kolusi-korupsi
    ,” kata Mahfud dalam akun media sosial X pribadinya
    @mohmahfudmd
    , Sabtu (25/1/2025).
    Kompas.com
    telah mendapatkan izin mengutip postingan tersebut dari tim Mahfud MD, Minggu (26/1/2025).
    Akan tetapi, Mahfud heran karena hingga kini tidak ada satu pun aparat penegak hukum yang mencoba menyoroti kasus pagar laut menjadi kasus hukum.
    Kata Mahfud, institusi penegak hukum tidak ada yang tegas terhadap kasus ini meski berbagai dugaan tindak pidana bisa terjadi di sekitarnya.

    Tetapi kok tidak ada aparat penegak hukum pidana yang bersikap tegas?
    ” tanya mantan Menko Polhukam ini.
    Maka dari itu, Mahfud menyarankan agar institusi penegak hukum segera menyatakan pagar laut sebagai kasus pidana.
    Ia berharap penyelesaian kasus ini tidak hanya dengan cara pembongkaran pagar.

    Bukan hanya ramai-ramai membongkar pagar. Segerakan lidik dan sidik,
    ” kata Mahfud.
    Berdasarkan temuan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ada 263 bidang tanah dalam bentuk sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di sekitar pagar laut tersebut.
    Rinciannya, atas nama PT IAM sebanyak 234 bidang, PT CIS 20 bidang, dan perorangan sebanyak 9 bidang. Sementara, sertifikat hak milik (SHM) berjumlah 17 bidang.
    Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menduga ada praktik ilegal di dalam penerbitan SHGB dan SHM
    pagar laut Tangerang
    oleh pejabat di kementeriannya.
    Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan pihaknya sedang memeriksa perusahaan yang disebut Nusron.
    Sakti juga mengakui sempat terkejut saat mengetahui area pagar laut itu memiliki SHGB.
    “Kenapa saya kaget? Karena tidak boleh ada sertifikat di dalam laut. Itu enggak bisa. Undang-undangnya kan begitu mengatakan. Jadi kalau sampai ada. Wah, baru saya kepikir. Oh ini tujuannya untuk ke sana. Kalau gitu ini bisa jadi untuk kepentingan reklamasi,” jelasnya.
    Namun, dia menyatakan tidak bisa menunjuk langsung soal keterikatan perusahaan yang diberi sertifikat pagar laut.
    Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didapat dari Kementerian ATR/BPN, sertifikat tersebut diterbitkan pada 2023 atau pada saat era pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
    Sementara Jokowi meminta agar proses legal penerbitan pagar laut ini diperiksa secara menyeluruh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN

    Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN

    Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin saat menjadi pembicara dalam Konferensi Islam ASEAN di Bangkok, Thailand. (ANTARA/HO-Kemenag)

    Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin mewakili Indonesia pada Konferensi Islam ASEAN III di Thailand,  menjadi salah satu pembicara kunci membahas masalah kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

    “Rasulullah SAW. sebagai teladan utama telah menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis,” kata Kamaruddin Amin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Konferensi Islam ASEAN digelar oleh Kerajaan Arab Saudi di Bangkok, Thailand, 25 hingga 27 Januari 2025. Konferensi ini dibuka oleh Menteri Urusan Agama Arab Saudi Syekk Abdul Latif bin Abd Aziz Al Syekh. Acara internasional ini dihadiri para pejabat, tokoh agama, intelektual dan akademisi, serta para peneliti dari negara anggota ASEAN.

    Konferensi tersebut menjadi platform untuk menyebarkan pesan harmoni, cinta dan toleransi, mempromosikan perdamaian dan moderasi, serta menolak ekstremisme dan terorisme. Kamaruddin mengatakan Al Quran dalam surat Ali Imran ayat 110 menyebutkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah.

    Ayat ini, kata dia, menjelaskan posisi ideal umat Islam sebagai komunitas pembawa kebaikan. Namun, menjadi umat terbaik bukanlah label yang diwariskan begitu saja, melainkan amanah yang harus diwujudkan melalui keimanan, amal saleh, dan kontribusi nyata bagi umat manusia.

    “Ajaran Rasulullah mencakup hubungan vertikal (hablum minallah), yaitu ketaatan kepada Allah SWT, serta hubungan horizontal (hablum minannas), yakni interaksi yang adil dan penuh kasih sayang dengan sesama manusia,” kata dia.

    “Rasulullah SAW. juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan alam (hablum minal alam), yang mencakup kewajiban untuk merawat lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara bertanggung jawab. Prinsip-prinsip ini terangkum dalam konsep Khaira Ummah,” kata dia menambahkan.

    Kamaruddin menjelaskan konsep Khaira Ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan untuk membangun komunitas ideal dan unggul. Prinsip ini menawarkan fondasi etis dan praktis untuk membangun masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia.

    Ada lima prinsip utama yakni kejujuran, amanah dan menempati janji, keadilan, tolong-menolong, serta konsistensi.

    “Prinsip Mabadi Khaira Ummah memiliki relevansi yang sangat kuat dalam menghadapi dua isu utama abad ini yakni krisis kemanusiaan dan kerusakan lingkungan,” kata dia.

    Kamaruddin lalu menawarkan tiga solusi utama dalam menguatkan nilai kemanusiaan dan merawat lingkungan.

    Pertama, penguatan pendidikan multidimensional. Menurutnya, pendidikan berbasis nilai Islami perlu diperkuat dengan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, dan ekologis. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang tidak hanya menekankan ilmu agama, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan solidaritas kemanusiaan.

    “Negara-negara ASEAN dapat mempromosikan pertukaran pelajar dan program lintas budaya untuk memperkuat pemahaman dan kerja sama antarbangsa dalam semangat Khaira Ummah,” ujar Kamaruddin.

    Kedua, kolaborasi regional untuk keberlanjutan. Negara-negara ASEAN perlu memperkuat kolaborasi dalam mengatasi tantangan lingkungan melalui kebijakan bersama yang berfokus pada keberlanjutan.

    Kolaborasi ini mencakup inisiatif seperti pengelolaan hutan secara kolektif, investasi dalam teknologi hijau, dan upaya bersama untuk mengurangi emisi karbon.

    Ketiga, membangun kepemimpinan moral di kawasan. Dunia Islam, khususnya di ASEAN, perlu melahirkan pemimpin-pemimpin moral yang mampu menjadi teladan dalam menyelesaikan krisis global.

    Pemimpin dengan integritas yang tinggi dan berpegang teguh pada prinsip Al-Istiqamah atau konsistensi akan mampu mengarahkan masyarakat menuju kemajuan yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Khofifah Bicara Gerbang Baru Nusantara saat Hadiri Pelantikan BPW KKSS Jatim

    Khofifah Bicara Gerbang Baru Nusantara saat Hadiri Pelantikan BPW KKSS Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pelantikan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jatim di Balai Kota Among Tani, Batu, pada Sabtu malam (25/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan yang melambangkan keragaman budaya, bersama masyarakat Sulawesi Selatan yang hadir dalam acara tersebut.

    Khofifah juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kehormatan BPW KKSS Jatim untuk periode 2024-2029. Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan bahwa keberadaan KKSS di Jatim merupakan anugerah yang patut disyukuri, karena mencerminkan kerukunan dalam keberagaman yang terjaga di Indonesia.

    “Keberagaman yang terjaga merupakan keindahan luar biasa. Kerukunan semacam ini tidak mudah kita temukan di negara lain seindah yang kita miliki di Indonesia,” kata Khofifah.

    Khofifah juga menyoroti pentingnya Indonesia sebagai contoh dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, mengingat beberapa negara justru belajar dari Indonesia mengenai hal ini.

    “Harusnya kalau kita ke luar negeri kita yang jadi narasumber, jika terkait kerukunan antar umat beragama. Karena Indonesia memberikan referensi luar biasa dalam merawat keberagaman,” katanya.

    Selain itu, Khofifah menilai energi positif yang dimiliki oleh BPW KKSS Jatim bisa menjadi katalisator dalam mendorong kemajuan daerah.

    Ia berharap BPW KKSS dapat memperkuat sinergi dengan berbagai elemen strategis di Jawa Timur, termasuk forkopimda, untuk mengembangkan sektor pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.

    Ke depan, Khofifah berkomitmen untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, terutama setelah ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur. Ia berharap BPW KKSS Jatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut.

    “Kami berharap BPW KKSS Jatim akan turut mengambil peran untuk mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BPW KKSS Jatim Ir. H. Muslim Hamzah, Ketua Umum BPP KKSS H. Muchlis Patana, dan Pj Wali Kota Batu Aries Agung P. [ipl/aje]

  • Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman. ANTARA/ (HO-Kemen UMKM)

    Menteri UMKM: Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya transformasi oleh gerakan organisasi dari pendekatan politik menuju orientasi kewirausahaan.

    “Orientasi gerakan organisasi tidak lagi cukup hanya berbasis pendekatan politik semata, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan organisasi serupa harus mulai menggeser fokus pada gerakan kewirausahaan,” kata Menteri UMKM dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, paradigma gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI harus berkembang seiring dengan perubahan zaman, sehingga dapat sejalan dengan program strategis Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju Indonesia sebagai negara maju.

    “Saya mengajak seluruh alumni HMI untuk mulai beralih pada gerakan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya besar ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Maman menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Kementerian UMKM untuk mendukung pengembangan UMKM. Ia menyoroti pentingnya perluasan akses pembiayaan dengan mendekatkan akses dan menyederhanakan proses.

    Selain itu, peningkatan kapasitas usaha juga menjadi salah satu prioritas utama, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Soal tantangan atau persaingan terbesar, hal yang dihadapi produk UMKM lokal adalah produk impor terutama dari Tiongkok yang dikenal memiliki harga lebih murah karena mereka memiliki kapasitas produksi yang besar.

    Menghadapi hal ini, Kementerian UMKM telah memperkenalkan konsep Holding UMKM, sebuah sistem konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing.

    “Holding UMKM memungkinkan kita untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. Jika satu UMKM memproduksi sendiri, biaya per produknya mungkin tinggi. Namun, dengan sistem holding, biaya tersebut dapat ditekan, sehingga produk UMKM kita mampu bersaing,” ujarnya.

    Sumber : Antara